You are on page 1of 5

Komp.

Keahlian : TKJ
KonIigurasi HDLC
pada Router Fisik
Nama : Rizal Fathul Anwar
Exp. : Diagnosa WAN Kelas : 3 TKJ B
No. Exp : 20
Instruktur : Bu Neti Amaliah
Pak Nusirwan Hakim

I. Tujuan
a. Mengetahui tentang Protokol WAN
b. Mengetahui konsep Protokol WAN mengenai HDLC

II. Pendahuluan
HDLC (High Level Data Link Protokol) adalah protokol yang digunakan
dengan WAN (Wide Area Network) yang secara luas dapat mengatasi kerugian
kerugian yang ada pada protocol protocol yang beorientasi karakter seperti
BiSynch, yaitu yang hanya dapat bekerja secara halI-Duplex an penggunaan
karakter DLE untuk mendapatkan transparasi pesan. Dua protocol utama dalam
HDLC adalah LAPB untuk sambungan titik ke titik dan RNM untuk sambungan
ke banyak titik.
Protocol HDCL ini merupakan protocol synchronous bit-oriented yang
berada pada lapisan data-link model OSI.
Tipe Station HDLC
a. Primary station
- Mengontrol operasi link
- Irame yg dibangkitkan disebut command
- menjaga link logik terpisah ke masing-masing station secondary
b. Secondary station
- dibawah kontrol primary station
- Irame yg dibangkitkan disebut respons
c. Combined station
- dapat membangkitkan command dan respons
Mode transIer HDCL
a. Normal Response Mode (NRM)
- KonIigurasi unbalanced
- Primary menginitialisasi transIer ke secondary
- Host computer sebagai primary
- Terminal sebagai secondary
b. Asynchronous Balanced Mode (ABM)
- KonIigurasi balanced
- Kedua macam station dapat menginisiasi transmisi tanpa menerima
persetujuan
- Tidak ada overhead polling
c. Asynchronous Response Mode (ARM)
- KonIigurasi unbalanced
- Secondary dapat menginisiasi transmisi tanpa izin dari primary
- Primary bertanggung jawab terhadap saluran

III. Alat dan Bahan

1. 2 unit PC
2. 2 buah Router Cisco 2500
3. Kabel DCE

IV. Langkah kerja

1. Buat rancangan topologi seperti gambar yang telah ditentukan.

PORT IP ADDRESS
R1 Se0 10.10.10.1/24

R2 Se0 10.10.10.2/24


2. Pasangkan Router Cisco 2500 ke masing-masing PC, kemudian koneksikan
antar router menggunakan kabel DCE.

3. Lalu konIigurasi IP setiap Router melalui setiap PC menggunakan
GtkTerminal.

KonIigurasi IP R1


KonIigurasi IP R2


4. Setelah selesai, show interIace masing-masing Router.
Show interIace R1


Show interIace R2



5. KonIigurasi pun selesai

V. Hasil Pengamatan
1. Lakukan uji koneksi Ping pada masing-masing Router.
Ping dari R1


Ping dari R2



VI. Kesimpulan
Jika Clock rate disetting saat kita belum menyalakan router itu, maka router
itu akan mati
Semua router yang dilalui oleh paket data harus disetting clock ratenya agar
pengiriman paket data atau ping dapat berjalan dengan baik
Penggunaan konektor yang konektor antar router menggunakan penghubung
serial DCE atau DTE

You might also like