You are on page 1of 22

Project Final Report

Integrated Socio-Economic Development

in Dusun Sombron

Nawakamal Foundation

INTRODUCTION

The program entitled "Development of Socio-Economic of Dusun Sombron" was held in Dusun (sub-village) Sombron, District of Salatiga, Central Java Province. The program is implemented in 2008 and 2009. The main activities developed are: (1) Water supply Hydram technology, (2) The development of groups cattle livestock ranching, (3) Introduction of organic farming techniques, and (4) development of "home learning" for children and adolescents. This written report is the final report of activities, as accountability Nawakamal to the public of Dusun Sombron.

Final Report Dusun Sombron | 1

PENDAHULUAN
Optimalisasi program Pengembangan Tata Kelola Sosial Ekonomi Masyarakat Dusun Sombron dimaksudkan sebagai upaya memaksimalkan capaian proyek. Optimalisasi ini diwujudkan dengan menambah intensitas, memperluas jangkauan, perumusan peraturan yang dapat menjadi panduan dan memperluas partisipasi kelompokkelompok masyarakat untuk pengembangan masyarakat mereka sendiri. Upaya ini tidak dengan segera dapat membuahkan hasil namun prosesnya harus dimulai sebagai esensi pembangunan masyarakat.

Promosiuntukusahapengembanganbagidirimasyarakatsendiriinimenghadapitantangan berbagai macam faktor dan diupayakan melalui berbagai macam cara dan media. Harus ditemukan caracara baru dan kreatif untuk memacu tumbuhnya perubahan positif di kalanganmasyarakat.Metodeataucarakonvensionalkurangmenarikbagimasyarakatyang telahmemilikipengalamandenganberbagaimacamprogramsebelumnya.

Ditengahperubahanduniayangsedemikiancepat,struktursosialmasyarakattidakdengan segera mampu beradaptasi. Terdapat celahcelah yang menunjukkan adanya jurang antar kelompokmasyarakatdalammenghadapisemuaperkembangantersebut.Struktursosialini menghadapi ancaman seperti kesulitan membangun soliditas, ancaman terhadap modal yang masuk ke desa dan perubahan politik baik di tingkat regional maupun di lokal masyarakat.Resikonyaadalahadanyakelompokmasyarakatyangterbatabatamenghadapi tantanganperubahanini.Untukituprogramoptimalisasiiniditujukanpadakelompokyang rentanini.

Optimalisasiinijugamenjangkauanakanakmudayangdalamprogramsebelumnyaberada dalam posisi inferior. Membuka peluang bagi anak muda untuk terlibat dalam upaya pengembanganwilayahnya.

Goals Meningkatkan akses air dan rumah belajar sebagai wahana saling berbagi informasi, pengetahuansertaketrampilanbagimasyarakatDusunSombron Objectives Meningkatkanaksesibiltasmasyarakatterhadapairbersih Pengorganisasianpengelolainstalasiair Meningkatkankapasitasmasyarakatterhadapinformasidanpengetahuan Meningkatkankapasitasmasyarakatdalamusahaperekonomianalternatif

ACTIVITIES
Bagianinimemberigambarankegiatankegiatanyangdilaksanakanuntukmencapaitujuan tujuan program. Kegiatan ini diurutkan sesuai dengan kronologinya, berdasarkan bulan yang berlangsung. Pelaksanaan kegiatan ini tidak berlangsung lancar mengikuti dinamika

Final Report Dusun Sombron | 2

yang terjadi di dalam masyarakat, meskipun jadwal telah disusun bersama dan telah disepakatidalamberbagaiforumpertemuan.Dalamberjalannyawaktu,beberapaprogram mengalamiperubahandimanaperubahantersebutdisesuaikandenganperkembanganyang terjadibaikdidalammasyarakatmaupunperubahanyangterjadidiluarmasyarakat. BulanJuni2010 Sosialisasi,15Juni2010 Pertemuan dihadiri oleh perwakilan RTyangadadiDusunSombronserta perwakilan dari rumah belajar untuk mendiskusikanpelaksanaanprogram, penjadwalansertaoutputyangharus diperoleh. Tujuan utama dari pertemuan ini menegaskan kembali bahwa asset yang sudah terbangun (hydram serta sapi) dapat digunakan secara maksimal oleh warga. Selain itu, dari pertemuan ini warga juga mendapatkan gambaran bahwa rumah belajar yang ada sebenarnya sudah memberikankontribusiyangcukuppositif. Pertemuaniniadalahlangkahawaldaripelaksanaanoptimalisasiprogramdidusun Sombron. Dalam pertemuan ini, diawali dengan evaluasi tentang program yang telah berlangsung, kendala dan sasaran yang telah dicapai dan mengapa sasaran sasaranyanglalubelumdapatdicapaisertaharapanharapandimasamendatang. Pertemuan sosialisasi ini dilanjutkan dengan membahas [1] Program serta capaian program;[2]Pendanaanprogram,[3]Pengelolaandanmekanismepemanfaatanair dariBlondo,[4]Sistemdanmekanismepengelolaansapi,[5]Rumahbelajar Pertemuaninitelahmenyepakatijadwalkegiatan,pelaksanakegiatan.Termasukdi dalamnyaadalahupayamemperbaikipompahidramterlebihdahulu. PertemuanWarga,18Juni2010 Pertemuan dilaksanakan di balai Dusun Sombron. Pertemuan ini dihadiri oleh warga Dusun Sombron dari perwakilan tiap RT. Dalam pertemuan ini disepakati halhal sebagai berikut: [1] Penentuan jumlah bak sebanyak 4 buah. Dalam pertemuan ini ada alternatrif untuk menambah jumlah bak sehingga akses akansemakindekat,[2]Penentuanlokasi bak: lokasi bak disepakati berdekatan dengan posisi bak yang sudah ada, dengan

Final Report Dusun Sombron | 3

pertimbanganbahwabakyangsudahadatelahdiukurposisinya,[3]Perijinanlahan yangakandigunakanuntukmenempatkanbak.Perijinaniniakandiselesaikanoleh pemerintahDusunSombronmelaluiPakBekel,[4]Jadwalpelaksaanpembangunan bak dan saluran distribusi akan dibicarakan bersama masyarakat secepatnya termasukdidalamnyapembiayaantukang. Dalampertemuanini,sesuaidenganperencanaanlebihbanyakdihadiriolehwarga yangsampaisaatinibelummemperolehaksesairdarikelompokTBM(kelompokair yangsudahadadiDusunsombron).Halitugunamemetakantingkatkebutuhanbagi wargayangkesulitanmemperolehaksesair. Dengan menggandeng warga yang belum mempunyai akses terhadap air, diharapkan keterlibatan warga dalam program ini akan cukup besar, karena program ini akan semakin dirasakan oleh warga yang sebelumnya belum mendapatkanaksesair. PertemuanRumahBelajar,19Juni2010 Pertemuan ini merupakan pertemuan lanjutan dari pertemuan pertama yang dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2010. Pertemuan ini memfokuskan pada perencanaan program yang berkaitan langsung dengan rumah belajar antara lain mengenai [1] Pembelanjaan buku dan langganan majalah serta koran, [2] Mekanisme pembelian buku dan jenis buku yang akan dibeli, [3] Perencanaan pendanaanrumahbelajarmelaluibudidayajamur,[4]merumuskancaracarauntuk menarikminatwargauntukmenjadikanRBsebagimediabelajarbersama. Pembelanjaanbukuakanditetapkan pada pertemuan berikutnya sekaligus juga menetapkan dimana buku akandibelanjakan.Untukjenis buku yang akan dibelanjakan, pengurus rumah belajar akan mencari informasi mengenai buku apa saja yang dibutuhkan oleh warga Dusun Sombron. Pengurus rumahbelajarakan mendatangiibu ibu dalam pertemuan PKK maupun terlibat dalam pertemuan bulanan Dusun Sombron sehingga dapat menyerap dan memperolehinformasimengenaijenisbukuyangdibutuhkan. Perencanaanpendanaanrumahbelajarmelaluibudidayajamurmenjaditopikyang cukup menarik bagi pengurus rumah belajar yang sampai saat ini masih belum menemukan metode untuk menjadikan rumah belajar menjadi mandiri dalam pendanaannya. Dengan adanya usaha budidaya jamur ini, pengurus rumah belajar bisa mendapatkan gambaran bahwa rumah belajar akan mampu bergerak secara mandiri. Melaluibuku,komputer,majalahsertakoranyangakantersediadirumahbelajar,

Final Report Dusun Sombron | 4

diharapkan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi warga sombron untuk datang danberbagiinformasidirumahbelajar.Selainitu,denganadanyabuku,komputer serta majalah dan koran akan menambah wawasan serta informasi bagi warga DusunSombron. PerbaikanPompaHidram,26Juni2010 Sebagai langkah awal untuk pelaksanaan program optimalisasi, maka perbaikan hydram merupakan kunci utama. Keadaan hydram pada saat itu beroperasi 5 unit dengan debit air sebesar 1 liter /6 detik. Perbaikan pompa hydram ini bersamasama dilaksanakan denganwargaDusunSombron. Selain hal tersebut, juga dilaksanakan pendekatan pada masyarakat mengenai sarana distribusi yang akan dibangun di Dusun Sombron. Ada beberapa pendapat dan kemungkinan untuk sarana distribusi akan memakai tong/drum sebagai penggantibakdengansemen.Alasanyangmengemukaadalahbiayapembangunan dengan tong atau drum akan memakan beaya lebih murah, mudah dipindah dan perijinanpemanfaatanlahanjugalebihmudah.Selainalasantersebut,alternative tong/drum sebagai bak distribusi juga memungkinkan untuk menambah titiktitik distribusi yang sebelumnya direncanakan 4 titik. Selanjutnya, dalam pertemuan pada tanggal 8 dan 9 Juli akan dilaksanakan pendaftaran bagi warga yang ingin menerimamanfaatairdariBlondo. Wacana penggantian jenis bak ini merupakan salah satu perubahan yang justru berasaldariaspirasiyangkeluardariwarga.

Studi ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh beberapa warga Dusun Sombronyangmelihatdanmempelajari pertanian yang lestari, budidaya jamur tiramsertapemeliharaansapi.Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa tempat di Jogja dan diikuti oleh 5 warga Dusun Sombron. Selain belajar tentang pertanian lestari, warga Sombron juga belajar tentang pengelolaan kotoran sapi dengan cara yang berbeda yaitu melalui penguraian kotoran menjadi pupuk dengan menggunakan cacing sebagai pengurainya. Studi Pertanian/Perkebunan Organic Dan Pemeliharaan Sapi Serta Budidaya JamurTiram,29Juni2010

Final Report Dusun Sombron | 5

Pembelajaran ini, menjadi bahan baru serta bekal yang bisa ditularkan kepada seluruhwargaSombron. Pembelajaran yang lain adalah tentang budidaya jamur tiram, yang nantinya akan diterapkan di Dusun Sombron sebagai penunjang rumah belajar. Warga Sombron yang ikut dalam rombongan tersebut, belajar tentang jenis jamur, cara pembudidayaan, masa tanam, serta tentang bagaimana pemasaran jamur tiram yang ada. Walaupun tidak secara rinci karena terbatasnya waktu, warga Sombron sudahmemilikigambaranyangriiltentangbudidayajamur. BulanJuli2010 PertemuanKelompokPenerimaManfaatAir,8Juli2010 WargamendaftarkandirisebagaipenerimamanfaatpertemuandimasingmasingRT. Setelahdiperolehdatanya,makaparapenerimamanfaatmelakukanpertemuanuntuk membahasa tata kelola, mekanisme serta sistem distribusi air. Pertemuan ini juga membahas bagaimana air akan dijaga penggunaannya dengan semakin dekatnya masyarakat terhadapaksesairiniakansemakinoptimalbagiwargaDusunSombron. Dari hasil pendataan ada 36 KK yang sudah terdaftar sebagai warga yang membutuhkan air dari Blondo. Berdasarkan catatan, dari 36 KK yang terdaftar, air tersebut akan dimanfaatkan oleh 156 anggota keluarga.Jumlah yang terdaftar ini akanbertambahseiringdengannormalnyadebitairyangkeluardaripompahydramp. Dalampertemuantersebutterungkapbahwaparapenerimamanfaatairinimayoritas merupakan keluargakeluarga yang sama sekali tidak memiliki akses air. Tidak mengikuti organisasi air TBM yang dianggap berbeaya tinggi. Mereka adalah masyarakat penerima raskin (beras miskin) dan penerima BLT (bantuan Langsung Tunai). Walaupun begitu, ada juga warga yang sudah terdaftar dalam jaringan TBM ikutsertamendaftaruntukmendapatkanairdarijaringanini. RTI No NamaKK Jumlahanggotakeluarga 1 Dartini 5 2 Darsihanta 4 3 Rubiyanto 4 4 Sumerdi 3 5 Jasmin 6 6 Murdiatmo 5 7 Suwondo 2 8 P.Sunaryo 2 RTII No NamaKK Jumlahanggotakeluarga 1 Yaseri 5 2 Jarmintoro 4 3 Mohraji 4 4 Jumeri 5

Final Report Dusun Sombron | 6

5 6 7 8

Suhardiono Sutarto Sudardi Darmadi

4 7 2 6

RTIII No NamaKK Jumlahanggotakeluarga 1 Jayus 7 2 Ngatiman 7 3 DwiMulyono 3 4 Sudardi 8 5 Tukiman 3 6 Kromorejo 4 7 Pasemin 3 8 Sujud 6 9 Sugiman 4 RTIV No NamaKK Jumlahanggotakeluarga 1 Widodo 4 2 Kasiyem 3 3 Sundi 4 4 Gigi 9 5 Jamal 3 6 Jarman 4 7 Warsito 3 8 Prayitno 3 9 Juwarto 4 10 Sarlan 2 11 Joko 4 Dalam pertemuan tersebut mengemuka wacana bahwa Dusun Sombron telah memiliki satu aset yang berharga yakni pompa hidram beserta instalasinya. Diskusi jugamembahaspompasertainstalasinyabutuhperawatandankarenajaraknyayang jauh dari pemukiman maka perlu adanya penjadwalan untuk merawat pompa tersebut. Untuk merawat aset tersebut dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, maka diharapkan pendanaan yang dibebankan pada masyarakat tidaklah sesuatu yang memberatkanwarga.Wacanapendanaansebagaikontribusidaripemakaianairtidak menyurutkan warga yang sudah terdaftar karena warga juga menyadari bahwa air merupakanhalyangsangatberhargaterutamadibeberapatitik,sepertidiRT3yang tidak bisa memperoleh air dari sumur tanah. Sementara di beberapa titik yang lain, sumur yang ada juga tidak memungkinkan airnya untuk dikonsumsi karena sangat keruh.

Final Report Dusun Sombron | 7

Instalasidistribusiair: Sarana distribusi akan menggunakan drum/tong dengan pertimbangan fleksibilitas serta kemudahan dalam pengadaan dan tidak menggunakan biaya tukang/pekerja dalampelaksanaanpembangunan. Halhal lain yang disepakati dalam pertemuan ini sebagai berikut: [1] Lokasi penempatanbak:untuklokasiuntuktahappertamaakanditempatkandi6titik yang memungkinkan semua penrima manfaat air akn menjadi lebih dekat. Ada penambahan2titikyangsemuladirencanakanhanya4titik.Danhalinitidakmenutup kemungkinan bahwa nantinya akan ada penambahan titik baru yang akan diselenggarakan oleh warga secara mandiri. Panambahan titik ini, walaupun perhitungan pembuatan bak bisa menekan dana yang dibutuhkan, tetapi disisi lain, akan menyebabkan bertambahnya kebutuhan paralon sebagai saluran menuju tong/drumdistribusi.[2]PenjadwalankerjabhaktisumberBlondoakandilaksanakan pada tangal 11 Juli 2010. Kerja bhakti ini merupakan dorongan awal bagi para penerimamanfaatairuntukikutmemilikipompahydrampsebagiassetutamadalam pengadaanair. PertemuanRumahBelajar Dalam pertemuan dengan pengurus rumah belajar, disepakati halhal berikut: [1] Pelaksanaanlanggananmajalahanaksertamajalahpertanianyangakandimulaipada bulan ini, [2] Pelaksanaan pengerjaan kumbung jamur. Karena sudah tersedia rumah kosong yang bisa dimanfaatkan sebagai kumbung, maka pengerjaan yang paling awal yaitu pembuatan rak untuk baglog/bibitjamur.Selanjutnyaadalah pembenahan rumah yang akan digunakan sehingga memenuhi syarta sebagi tempat untukmembudidayakanjamur. Penetapan pembelanjaan buku yang digunakan sebagai penambah koleksi buku di Rumah belajar. Pembelanjaan buku tahap I akan dilaksanakan tanggal 18 Juli, dan akan dibelanjakan di Semarang. Buku yang dibelanjakan sesuai dengan yang sudah disepakati bersama/atas permintaan wargayangsudahtertampungusulannya. PerbaikanPompaHidram,1213Juli2010 Kegiatan yang dilaksanakan oleh Nawakamal serta beberapa warga Sombron di kesempataniniadalahmemperbaikiunitunit pompayangmasihtidakberfungsi.Beberapa perbaikan yang dilakukan adalah melepas badan hydram untuk dibawa turun guna untuk menutup kebocoran dengan las. Setelah pengelasan selesai dilakukan, maka

Final Report Dusun Sombron | 8

pekerjaan selanjutnya adalah mengembalikan hydram di posisi semula. Diharapkan bahwa ini merupakan perbaikan terakhir sehingga setelah ini pompa hydram dapat berfungsisecaraoptimal. Berfungsinyapompahydrampsecaraoptimal,makaairdapatmengalirsampaikedusun Sombron, dan hal tersebut merupakan pemacu semangat bagi warga Sombron yang selalu berkutat dan berjuang untuk mendapatkan air maupun untuk warga sombron yanglainyangsudahmerasapesimismendapatkanairdaripompahydramp. PertemuanRumahbelajar,15Juli2010 PertemuanbersamaparapengurusRBinimembahastentangperencanaanpembelian buku,jenisbukuyangakandibelanjakansertadimanaakanmembelibukuyangsudah disepakati. Pertemuan ini juga membicarakan keadaan terkini rumah belajar dimana saat ini RB masihkekuranganpengampu.AkhirnyadisepakatibahwaRBakanbukadimalamhari denganharapanbahwaanakanakyanginginbelajardiRBdiantarolehorangtuanya. Melalui metode ini, kehadiran orang tua yang mengantar anaknya akan memancing keterlibatanorangtuawargasombrondalamkegiatandirumahbelajar. Beberapa kegiatan praktis juga direncanakan untuk menambah ketertarikan warga untukdatangkerumahbelajar.Salahsatucarayangakandilakukanadalahmengajak ibuibu PKK untuk melaksanakan pertemuan di rumah belajar. Hal itu untuk mengenalkanrumahbelajarbesertaisinyakepadaibuibudusunSombron.Selainhal itu,rumahbelajarjugaakandijadikansebagaitempatpertemuanbagikaummudadi dusunSombron,danhaltersebutakanmenimbulkanketerlibatankaummudauntuk terjundirumahbelajar. Internet akan kembali diopreasionalisasikan sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi di Dusun Sombron. Dalam pembicaraan tentang internet ada wacana dari pengurus rumah belajar untuk membuat RT/RW Net sehinggainternetbisadiaksesolehwargaSombronyangmemilikikomputer.Wacana ini masih belum ditindaklanjuti, karena pengurus juga masih berfokus pada kegiatan rumahbelajaryangsudahadadanprogramyangsedangberjalan. PertemuanCCFIdenganNawakamal,22Juli2010 PertemuandenganCCFImerupakanpertemuanyangmembahasperkembangan pelaksanaanprogramsampaibulanJuli2010.Pokokpembicaraan,yaitu: Aksesair.Prosesuntukmendekatkanaksesairkewargabelumterlaksanadan pompahydramyangberfungsisampaisaatinisebanyak4unitsedangkanyang 2masihmemerlukanperbaikan.Selainitu,mekanismedansistemtatakelola airyangbelumfinalmerupakanhalutamayangmenjadisorotanCCFI. Pengelolaansapidanbiodigester.Tatakelolasapiyangbelummaksimaldan belum tertata baik itu dari sistem pemeliharaan maupun sistem pembagian

Final Report Dusun Sombron | 9

keuntungansertatanggungjawabataskandangbersama.Pengelolaankotoran ternak belum maksimal yang berdampak pada pengelolaan biodigester yang menjadisedikitterbengkalai. Kolam buatan. Kolam buatan yang yang merupakan salah satu sarana untuk menjaga lestarinya mata air kembang belum bisa teraliri karena pompa hydrammasihbelumberfungsisecaramaksimal. Perpustakaan.Penambahansaranauntukrumahbelajarmasihmeninggalkan beberapapekerjaanantaralainuntukpengadaanbukudanmajalah. Kegiatanproduktifjamur.Kegiatanproduktifjamuryangmerupakankegiatan untukmenunjangkemandiriandanabagirumahbelajarbelumterlaksana. Pelatihan. Pelatihan motivasi bagi warga serta pelatihan bagi fasilitator masyarakatbelumterlaksana. Pendampingan. Pendampingan yang dilaksanakan belum sesuai dengan kriteriapendampinganyangdiharapkanolehCCFI.

Dari hasil pembicaraaan evaluasi dan monitoring tersebut akhirnya disepakati bahwa programprogramyangberupaorganisasisertatatakelolaair,oraganisasisertatata kelola sapi dan digester serta kolam buatan bisa terlaksana pada tanggal 18 Agustus 2010. PertemuanKelompokPenggaduh,23Juli2010 Pertemuan kelompok penggaduh sapi ini menyepakati beberapa hal antara laian [1] tata laksana / sistem penggaduhan, yang dianggap sesuai adalah maro bathi atau menggunakan system membagi keuntungan antara penggaduh dan Dusun dengan proporsiyangsama,[2]Kewajibanyangharusdilaksanakanolehparapenggaduhsapi baik yang menggaduh sapi di rumah maupun di kandang adalah ikut menjaga kebersihan lingkungan kandang karena kandang yang ada merupakan kandang milik dusun, [3] Kerja bhakti akan dilaksanakan sesuai kebutuhan. [4] tanggung jawab kandang diserahkan kepada para penggaduh yang memelihara sapi di kandang, [4] Untuk sementara biodigester menjadi tanggung jawab penggaduh yang memelihara sapi di kandang, [5] Hasil kotoran ternak sapi menjadi hak bagi para penggaduh itu sendiri, [6] rencana penjualan sapi; Dari 11 sapi yang ada, direncanakan akan ada 4 ekorsapiyangakandijualpadasaatIdulKurbantahun2010,sementarayanglainnya masihmenungguhinggalayakuntukdijual. PerbaikanHydram,2627Juli2010 Perbaikanhydramdilaksanakandenganmelepas badanpompahidramuntukdilas. Hal ini terjadi karena adanya kebocoran lagi di bagian lain pompa hydram. Selain adanya kebocoran, ada 2 unit pompa yang ternyata anchornya bengkok dan perlu diganti. Penggantian anchor ini yang membutuhkan waktu lama, karena beton bor sebagaitempatanchorharusdibongkar.Pembongkaranbetoncoruntuk2unitpompa tersebutmemakanwaktusatuhari,karenamenggunkanalatalatsederhanayangbisa tersedia.

Final Report Dusun Sombron | 10

Keesokanharinyabadanpompayangtelahdilasdipasang,dananchoryangbarujuga telah dicor kembali. Selain itu, di bagian belakan pompa juga diberi cor sebagai penambah kekuatan pompa karena getaran pompa yang cukup besar. Pada saat itu belum dilakukan uji coba karena bangunan semen yang menyangga badan hydram masihbasah. 2930Juli2010 [1]Perbaikanhidramdanpengukurandebitair. Hasiln pengukuran adalah sebanyak 5 detik per liter. Pompa Hidram beroperasi 5 unit, sementara satu pompa masih belum berfungsi karenamasihmenungguperbaikanancornya. [2] Selain itu, pada hari yang sama rak untuk jamur telah diselesaikan pengerjaannya dan langganan Koran Kompas untuk 3 bulan sudah dilaksanakan. [3]Percobaankomporbiodigester.Hasilsementaramenyalaselama5menit. Tgl31adapilkadasehinggaadapersiapanpilkada. Agustus2010 PemasanganInstalasiDistribusiAir,2Agustus2010 Pemasangan saluran distribusi dilaksanakan oleh warga Dusun Sombron. Pemasangan ini dimulaipadasiangharidandilanjutkanpada malam hari. Pemasangan saluran distribusi utama sudahselesaipadaharitersebut. Tong plastik sebagai alternatif pengganti bak distribusitelahterpasangsebanyak4(empat) buahdantelahdiujicobadenganmengaliriair daribakdistribusiutama.Selainpemasangan saluran distribusi, kegiatan yang berlangsung hariituadalahpembuatanklepcadanganuntukhidram. PertemuanBiodigester,5Agustus2010 Pertemuan tersebut adalah [1] mempelajari dan merencanakan perbaikan biodigester.Tatalaksanapengisisankotoranternaksapikurangberjalandenganbaik, volume input masih kurang sehingga kurang maksimal menghasilkan gas metan, [2] Ditemukanmasalahbiodigesterdibagianinletmaupunoutletsehinggaperludirubah rancangan yanga sudah ada, [4] Konstruksi saluran input menyebabkan input yang masuktidaklancer,[5]Terjadipengerasanmaterialdidalambiodigeterkarenatidak bisa diaduk, [6] untuk itu diupayakan untuk merehab konstruksi inlet mulai dari kandangmenujupintubiodigester,[7]merencanakanproduksipupukkomposdengan

Final Report Dusun Sombron | 11

cacing (kascing) dengan memanfaatkan ruangan kandang. Dimaksudkan untuk mempercepat produksi kompos selain melalui media biodigester, [8], Biaya untuk merehabkonstruksisaluranbiodigestersekitar2jutarupiah Mei2011 PertemuanEvaluasipartisipatif Pertemuan evaluasi partisipatif dilaksanakan pada tanggal 10 mei 2011. Pertemuan evaluasi tersebut dihadiri oleh 23 orang warga dusun Sombronyangterbagiatasbeberapa kelompok, yaitu kelompok pengelola sapi, kelompok pengelola air, dan kelompok pengelola rumah belajar. Kegiataninidilaksanakanmulaipukul19.00danselesai pada pukul 22.00. Selama 3 jam pelaksanaan tersebut, setiap kelompok memaparkan kondisi serta perkembangan terakhir yang ada dari setiap kelompok sehinggateamNawakamlbisamelihatdanmengetahui seberapa besar capaian yang berhasil diraih selama proses pelaksanaan program optimalisasi ini. Seluruh capaiandanhalhalyangmunculdalamdiskusievaluasi tersebut akan dituangkan dalam bagian capaian dan indikatorsukses. Kegiatanyangtidakterlaksana TraningMotivasiInovasiBagiPengurusOrganisasiPengelolaSumberdaya Kegiatan training motivasi inovasi bagi pengurus organisasi tidak bisa dilaksankan selama kurun waktu kegiatan. Hal tersebut karena tidak adanya kesepakatan waktu antara trainer/fasilitator dengan warga masyarakat. Perbedaan dan tidak tersepakatinya waktu untuk pelaksanaan ini, menjadikan kegiatan training motivasi tidak bisa dilakukan. Walaupun telah seringkali mencoba untuk mengatur waktu, tetapi sampai berakhirnya waktu pelaksanaan program, tetap belum bisa dilakukan. Sementara disisi lain, memang tidak memungkinkan untuk mencari fasilitator/trainer lainsesuaidenganyangdiharapkan. PelatihanFasilitatorMasyarakat KegiatanpelatihanFasilitatorMasyarakatjugatidakdilaksanakanselamakurunwaktu pelaksanaan kegiatan optimalisasi. Hal tersebut terjadi karena tidak adanya jadwal pelaksanaantrainingfasilitatormasyarakatdarilembagayangmelayaniselamakurun waktu pelaksanaan kegiatan, baik dari Yayasan Satunama maupun dari Yayasan IndonesiaSejahtera.

Final Report Dusun Sombron | 12

CAPAIANDANSUCCESSINDICATORS
Sepertiyangtertuangdalamperencanaankegiatan,beberapahalyangmenjadicapaiandan successindicatorspelaksanaankegiataniniadalahsebagaiberikut: Capaian Meningkatkanaksesibiltasmasyarakatterhadapairbersih Pengorganisasianpengelolainstalasiair Meningkatkankapasitasmasyarakatterhadapinformasidanpengetahuan Meningkatkankapasitasmasyarakatdalamusahaperekonomianalternatif

Successindicators Terbangunkembaliorganisasipengelolaairyanglegitimate Tersusunnyapengurusdengandistribusiotoritasyangjelas Terbangunnya4bakpenampungyangdirencanakansecarapartisipatif Tersusunnyamekanismepenggaduhansapi Tersusunnyatatalaksanapengelolaanbiodigesterdanpupukyangdihasilkannya Tersusunnyamekanismepeminjamanbuku Terbangunnyamekanismekegiatanekonomibudidayajamursebagaipenopangrumah belajar

Dalam pelaksanaannya, capaian dan indicator kesuksesan ini dilihat dan didapat melalui pengamatan secara langsung, pembicaraan personal dengan beberapa warga serta melalui evaluasipartisipatifyangdilaksanakanpadabulanMei2011. Capaiandansuksesindikator Aksesair Melihat perkembangan yang ada dilapangan serta berdasarkan hasil dari evaluasi partisipatifyangdilaksanakan,makabisadisimpulkanbahwasecaratekniskegiatanini belummencapaitujuanyangdiharapkan.Haltersebutdilihatdarifaktayangadabahwa sampaisaatini,dari6unitpompahydrampyangterpasang,hanya1unitpompayang berfungsi. Karena hanya 1 unit pompa yang bias berfungsi, dan jika difungsikan akan mendapatkan beban yang sangat besar, maka pompa yang ada sampai saat ini belum dioperasionalkankembali. Walaupun saat ini kondisi pompa hydramp masih belum berfungsi, warga yang sudah tergabung dalam kelompok penerima manfaat air masih terus mengupayakan agar pompayangsudahterpasangbisadifungsikankembali.Salahsatucarayangdigunakan adalahsetiapwargayangtergabungmasihtetapmemberikaniuranbulanansebesarRp 2000,00(duaribu rupiah) setiap bulannya sehingga antinya bisa dijadikan sebagai dana untukmemperbaikipompahydrampyangrusak.Walupunjumlahnyacukupkecil.Tetapi hal tersebut menunjukkaan bahwa masih ada keinginan dari warga dusun Sombron untukmemfungsikankembalipompayangterpasangdiareaBlondo. Capaian lain yang sudah berhasil diraih adalah telah terlaksananya pembanguan atau

Final Report Dusun Sombron | 13

pengadaan sarana distribusi air berupa bak distribusi sejumlah 4 buah bak distribusi. UntukpemasanganinstalasidistribusiairditiapRTtelahberhasildilaksanakandanada beberapa warga yang sudah membeli selang air untuk mengalirkan air dari bak distribusimenujukerumahnya. Tidak berfungsinya pompa hidramp yang sudah terpasang juga mengakibatkan telaga buatan yang sudah dibangun tidak bias dialiri air yang bersumber dari limpahan bak penampungan.Saatinitelagabuatancukupmberfungsisebagaipenampungairhujan. Tetapi disisi lain ada beberapa hal yang cukup signifikan yang terjadi yang mungkin merupakan dampakpositifdaripelaksanaankegiatan.Sumbermataairkembangyang terletak di bawah telaga buatan mengalami kenaikan debit air dibandingkan dengan padasaatsebelumadatelagabuatan.Walaupuntelagabuatansaatinihanyaberisiair hujandanbelummendapatkanairdaripompahydramp.Halinibisadikatakansebagai dampakpositifyangmemangselarasdengantujuanawaldalamhalkonservasiterhadap air dan sumber air yang ada. Meningkatnya debit air mata air sumber kembang dirasakanolehwargadidusunSombrondandaritimNawakamaljugatelahmelakukan pengecekan dan melihat memang ada peningkatan debit air. Walaupun tidak ada perbandingan ukuran yang termuat dalam angka, peningkatan debit ini memang Nampak secara nyata dari penuhnya air yang mengalir melalui pipa pancuran yang berjumlah7buah. Manfaat utama dari tingginya debit air yang ada di sumber air kembang berdampak cukup positif bagi pemenuhan kebutuhan air di pertanian. Ada ungkapan yang dilontarkanolehbeberapawarga,jikasebelumadanyakenaikandebitairiniwargasibuk membasahi sawah, justru saat ini warga menjadi sibuk mengeringkan sawah. Hal lain yangmunculdariadanyakenaikandebitairiniadalahberkembangnyausahaekonomi ain di budidaya ikan dengan mebuat kolamkolam ikan yang terletaj di sekitar area sumber mata air kembang. Bentuk usaha ekonomi ini baru muncul ketika adanya kenaikan debit air di sumber mata air kembang. Munculnya bentuk usaha perekonomian ini menunjukkan baha ada kecenderungan positif dari warga dusun Sombrondalammemanfaatkanairyangada. Melihat kondisi pompa hydramp yang belum berfungsi tersebut, dalam evaluasi yang dilaksanakan, warga dusun Sombron terutama warga yang terlibat dalam kelompok penerimamanfaatairsudahmerencanakanuntukkembalimemperbaaikihydrampyang rusak. Etos warga masyarakat cukup tinggi untuk memperbaiki pompa hydramp yang ada, karena warga berpendapat bahwa awal mula pelaksanaan keseluruhan program adalahuntukmemberikanaksesyanglebih mudah dalammendapatkanair. Selainitu, warga juga berpendapat bahwa tidaklah bijaksana membiarkan pompa yang ada menjadisebuahmuseum.Jugakaitannyadenganhaltersebut,wargajugasudahpernah merasakan manfaat dari pompa tersebut pada saat pompa masih dalam kondisi baik dan masih mempunyai harapan bahwa pompa hydramp akan bias diperbaiki sehingga merekamendapatkanlagimanfaatairtersebut. CapaianPengorganisasianAir Dari sisi organisasi, capaian yang sudah berhasil diraih memalui program optimalisasi cukup positif. Capaian berikut ini bisa dijabarkan dalam beberapa hal yaitu

Final Report Dusun Sombron | 14

terbangunnya lagi organisasi pengelola air serta tersusunnya pengurus dengan tugas yangcukupjelas.Selainitu,berdasarkanhasilevaluasiyangdilakukan,pertemuanrutin jugasudahdilakukanwalaupunpertemuantersebutdilaksanakanberbarengandengan pertemuan tingkat RT. Namun, dalam pembahasan mengenai rencana kedepan, pertemuan rutin akan dilaksanakan secara mandiri seiring dengan proses perbaikan pompahydrampyangada. Dalam evaluasi yang dilaksanakan tersebut, kelompok/pengurus pengelola air masih berencana untuk menambah jumlah penerima manfaat air serta memaksimalkan bak distribusiyangsudahterpasangsehinggaairyangdiperolehakanlebihmeratakesemua titik. Kandang,ternakkelompokdanbiodigesterTernakSapi Padasaatevaluasidilaksanakan,jumlahternaksapiyangsaatinidimilikiolehkelompok sebanyak 15 ekor sapi. Dari 15 ekor sapi, 5 sapi dipelihara di kandang kelompok sedangkanyanglainnyadipeliharadirumahwarga.Alasanpemeliharaansapidirumah warga, karena warga masih merasa bahwa cukupmerepotkanjikaletakrumahnyacukup jauhdarikandangkelompok. Saat ini, organisasi pengelolaan kandang serta ternak kelompok juga masih berfungsi dengan adanya kepengurusan dalam organisasi tersebut serta adanya pertemuan rutin yang dilaksanakan setiap bulannya. Pertemuan yang dilaksanakan membahas tentang perkembangan masingmasing ternak yang dipelihara dan juga membicarakan perkembangan lain yang mungkin terjadi. Jumlahsapisebanyak15ekortersebutmenggambarkanadanyapeningkatankuantitas sapi yang sebelumnya berjumlah 10 ekor. Selain itu, didalam kelompok sapi tersebut juga merencanakan untuk menambah jumlah sapi kelompok yang akan dipelihara karenamasihadadanasisahasilpenjualansapisebelumnya. DampakyangcukuppositifsaatiniyangterjadidisusunSombronadalahmeningkatnya jumlah populasi di dusun Sombron, yang pada awal plaksanaan program hanya sebanyak 40 ekor tetapi saat ini jumlah populasi sapi hamper mencapai 80 ekor. Hal tersebut terjadi karena warga kembali tertarik untuk memelihara sapi. Jelas hal ini sangat berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan ekonomi di dusun Sombron. Perubahan di tingkat komunitas dalam upaya memelihara sapi juga menunjukkan sebuah bukti perubahan upaya masyarakat dalam membangun kehidupan ekonomi yanglebihbaikmelaluibidangusahapeternakan.Tidakbiasdipungkiribahwadampak yang mengalir dalam masyarakat tersebut tidak bisa dipisahkan dari adanya kandang kelompokyangsudahberdirisebelumnya. Kandangkelompokdanbiodigester Karena penggunaan kandang kelompok hanya difungsikan untuk 5 ekor sapi, maka

Final Report Dusun Sombron | 15

tugas untuk menjaga kebersihan kandang juga dibebankan pada peternak yang memelihara sapi di kandang kelompok. Jumlah pemelihara/peternak sapi di kandang kelompoksebanyak2orang. Hal tersebut juga berlaku untuk pelaksanaaan pengisian biodigester yang terletak di sampingkandang. Biodigesteryangadasaatinisudahbisaberfungsisecaraoptimal.Hasilproduksiberupa biogasdanpupuksudahdimanfaatkanolehwarga.Biogasyangdihasilkandalamsehari mencapaikuranglebih9meterkubikdanbisadigunakanuntukmemasakkuranglebih selama 8 jam dalam sehari. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan perkiraan bahwasetiapplasticpenampungbiasmenampunggassebanyak1,5meterkubik.Dalam sehari,biodigesterbiasmenghasilkangassebanyak6plastikpenampung. Namunbarusatuwargayangmau menggunakan biogas yang dihasilkan karena sampai saat ini belum ditemukan metode yang tepat untuk menyalurkan atau membawa biogas yang dihasilkan untuk sampai ke tingkat rumah tangga.Saatiniprosespenyaluran biogas yang dihasilkan baru menggunakan wadah berupa plastic besar yang diberi beban diatasnya untuk menekan gas yang ada dalam plastic. Proses pemindahan tersebut juga cukup riskan karena ada resiko terjadi kebocoran plastic karena ketebalan plastic yang sangat tipis. Sementara ini, satu keluarga yang menggunakangas,mengambilgasdiwaktupagidansoreharidansetiappengambilan dapatdigunakanuntukmemasakselamakuranglebih2jam. Daripenggunaanbiogasyangada,keluargatersebutsudahtidaklagimenggunakangas LPG sebagai sumber bahan bakar utama dalam memasak di tingkat rumah tangga. Dalam pembicaraan dan evaluasi, disebutkan bahwa ada penghematan disis ekonomi ketikamemanfaatkanbiogastersebut. Produksi biogas sebanyak itu belum bisa dikatakan maksimal, karena proses pengisian kotoran (input) baru dilakukan 2 hari sekali. Bisa disimpulkan bahwa jika proses pengisian tersebut dilakukan setiap hari maka hasil biogas yang dihasilkan juga akan meningkat. Tetapi hal tersebut belum dilakukan mengingat masih belum adanya metode yang tepat untukpenyaluranhasilbiogas. Hasil lain yang merupakan hasil utama dari biodigesteradalahpupuk.Pupukyangdihasilkanoleh biodigester saat ini sudah dimanfaatkan oleh warga dusun Sombron untuk dibawa ke lahan pertanian.

Final Report Dusun Sombron | 16

Dalam evaluasi yang dilaksanakan, terjadi kesepakatan bahwa warga yang menggunakanataumengambilpupukhasildaribiodigesterakandibebankankontribusi sebesar10riburupiahperkarungatausekitar20kilogram.Walaupunbelumterlaksana, berdasarkanpembicaraandenganwarga,pupukyangdihasilkanolehbiodigestersangat baik dan lebih mudah digunakan untuk pertanian dibandingkan dengan pupuk yang berupakotoranternakyangbelumdiolah. Dengan adanya pupuk siap pakai yang setiap warga bias menggunakan, hal tersebut mendorongmunculnyakembalibudayalamadimanasetiapwargadusunSombronyang pergikesawahselalumembawapupukorganic.Budayapositifinibarumunculdiwaktu waktusekarangyangsebelumnyasempathilangapalagiketikapropagandapemakaian pupuk kimia sangat meningkat dan ketergantungan masyarkata terhadap pupuk kimia cukuptinggi.Halinimemberikangambaranbahwacapaianprogramuntukmenjadikan pertanian yang terintegrasi menjadi semakin terwujud. Berdsarkan perhitungan kasar dan wawancara dengan warga dusun Sombron, lahan pertanian yang sudah menggunakan pupuk organic sudah mencapai 90% dari keseluruhan total lahan. Sementara sisanya masih menggunkan pupuk kimia dan pupuk organic secara bergantian. Selain itu, saat ini kelompok tani yang ada di dusun Sombron sudah melarangatautidakmelayanipenjualanpupukkimiauntukwargaSombron. Hasillaindaribiodigesteradalahpupukcair.Namun,sampaisaatinipupukcairbelum diolah lagi dan hanya digunakan seperti penggunaan pupuk padat. Pengolahan pupukncair dalam bentuk lain baik itu berupa pupuk yang lebih bagus kualitasnya maupunsebagaipestisidabelumdilakukan.Tetapidalamperencanaannya,wargadusun Sombroninginmenjadikanpupukcairyangadasebagaibahanuntukmembuatpestisida organic. Melihat perkembangan serta hasil dari biogigester ini, beberapa warga sudah menanyakandanberniatuntukmembuatbiodigesteryangakandibangundiarearumah tangga. Untuk itu, kedepannya, warga sudah berencana untuk membuat satu sampai duabuahbiodigesteryangmenggunakanmediaplasticPE.Wargayangsudahmelihat hasil dari biodigester yang ada di kandang kelompok berupa pupuk padat, pupuk cair serta biogas sudah bias menghitung bahwa dengan dibangunya biodigester di area rumahtangga,akanmenghematpengeluaranuntukgasdanjugamenghasilkanpupuk dengankualitasyanglebihbaik. Selain pupuk yang dihasilkan dari biodigester, warga sombron juga mengolah kotoran ternak melalui proses composting menggunakan cacing (kascing). Kegiatan ini baru dilaksanakan dalam 3 bulan terakhir dan baru bersifat pilot/uji coba. Latar belakang yang mendasari kegiatan ini, karena masih ada sebagian kotoran ternak yang ada di kandang yang belum terolah di dalam biodigester. Selain itu, kebiasaan warga yang hanya menumpuk kotoran ternaknya tanpa mengolahnya terlebih dahulu menjadi alasan lain kenapa kegiatan ini dilaksanakan. Diharapkan dengan adanya system pengolahan pupuk dengan metode kascing ini, warga juga bias mengikuti dan memprouksi pupuk dengan kualitas lebih baik. Selain itu, dengan adanya produksi pupuk secara masal, akan dimungkinkan untuk menjual hasil produksi tersebut di luar wilayah Sombron. Tentu saja hal ini akan kembali menambah pemasukan bagi warga dusunSombrondansemakinmeningkatkanperekonomiandidusunSombron.

Final Report Dusun Sombron | 17

Saat ini, proses produksi pupuk kascing ini dilaksanakan di kandang ternak dengan memakai salah satu ruangan/space yang masih tersisa. Kegiatan produksi kascing ini masih menghasilkan hasil yang sedikit karena kuantitas cacing yang memang masih sedikitdanbelumberkembang.Kedepannyabebeberapawargasombronsudahberniat untuk ikut memproduksi kascing di rumah/area masingmasing sehingga hasil pupuk yangdihasilkanakanlebihbagus. Saat ini, metode pemeliharaan sapi kelompok dengan menggunakan cara/system penggaduhan atau bagi hasil. Besaran prosentase pembagian didiskusikan bersama anatar warga yang berniat menggaduh/memelihara dengan kelompok pengelola sapi. Saatinibesaranyangditentukanadalah60%untukpenggaduh/orangyangmemelihara dan sisanya menjadi bagian dusun/organisasi pengelola. Prosentase ini meningkat jika dibandingkan pada awal pelaksanaan sitem penggaduhan. Salah satu alas an yang mendasariditingkatkannyaprosenrasipembagianagarlebihbanyakwargayangtertarik memelihara/menggaduh sapi kelompok dibandingkan dengan menggaduh dari tempat lain. Diharapkan dengan menggunakan system penggaduhan ini dengan prosentase seperti tersebut diatas, warga semakin antusias dan aka nada penambahan kuantitas sapi yang dipelihara sehingga bias semakin meningkatkan perekonomian dusun Sombron. Beberapa kesepakatan yang pernah ada masih berjalan dan beberapa kesepakatan untuk pengelolaan kandang sapid an ternak mengalami perubahan. Kesepakatan tersebutadalah: Sistempenggaduhan:6040 Sistempenjualansapi:Penjualansapiakandilakukanminimalsetelahsapi dipelihataselamakurunwaktu1tahunatauberdasarkankesepakatanantara penggaduhdenganpenguruspengelolasapi. Hasillainberupakotoransapimenjadihakbagipenggaduh. Kebersihanlingkungankandangmenjaditanggungjawabsemuapenggaduhdi kandangkelompok Biodigesterdankebersihandidalamkandangmenjaditanggungjawab penggadauhyangmenggaduhsapidi kandangdusun. Pertemuanpengelolasapiakan dilaksanakansecararutin.

Rumahbelajar Sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas masyarakat terutama warga dusun Sombon terhadap informasi dan pengetahuan, kehadiran rumah belajar yang ada di dusun

Final Report Dusun Sombron | 18

Sombron mempunyai peran yang cukup besar. Perkembangan rumah belajar yang dikelola oleh kaum muda menunjukkan sebuah perkembangan yang cukup positif. Kepengurusan yang ada dipegang oleh kaum muda di dusun Sombron dan kepengurusantersebuttelahberhasilmenjadikanrumahbelajarSombronsebagaisalah satu wahana dimana warga masyarakat mendapatkan akses terhadap informasi dan pengetahuan. Hal tersebut bias dilihat dari fungsi rumah belajar yang bukan hanya menyediakan buku dan melayani peminjaman buku kepada warga masyarakat, tetapi juga menjadikan rumah belajar tersebut sebagai wahana untuk berkumpul terlebih ketika ada pertemuan rutin di tingkat RT yang sering dilakukan di rumah belajar. Pertemuan karang aruna dan juga pertemuan PKK juga sering dilaksanakan di rumah belajar.Haltersebutdimaksudkanuntukmendorongketerlibatanseluruhwargadusun Sombronsehinggabukanhanyakaummudayangikutandildanambilbagian. Adanya buku serta bahan bacaan lain telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap warga dusun Sombron wakaupun pada saat ini akses terbesar justru masih dimanfaatkanolehanakanakusiasekolah. Perkembanganyangadajugaditunjukkandenganbertambahnyajampelayananrumah belajartersebut.Jikasebelumnyadiawalpelaksanaan,rumahbelajarhanyabisadiakses oleh warga selama 3 hari dalam seminggu, saat ini rumah belajar dapat diakses oleh wargaselamaseminggutandajedakecualihariMinggu.Haliniterjadikarenasemakin meningkatnyaketertarikanwargaterhadapaksesakaninformasidanpengetahuanserta semakin sadarnya warga masyarakat terhadap fungsi dan kegunaan serta manfaat rumahbelajar.Jikasebelumnyabaruadasekitar5orangyangikutterlibatsecaraaktif sehingga rumah belajar tidak bisa melayani setiap hari, saat ini keterlibatan penuh karang taruna dan sebagian kaum muda dalam mengelola rumah belajar menjadikan rumah belajar mempunyai banyak pengampu sehingga bisa terus melayani warga masyarakatdidusunSombron. Menjadi pemandangan yang cukup biasa saat ini jika melihat kondisi rumah belajar di sore hari dimana wargamasyarakatterutamaanakanak usia sekolah sibuk membaca buku, belajar computer dan bahkan mengerjakan tugas sekolah di rumah belajar. Sebagaigambaranperkembanganyang ada, saat ini rumah belajar Sombron telah memiliki cukup banyak asset antara lain 2 unit computer dan printer, alat permainanedukatifsertaadasekitar1200bukubacaanbaikitufiksimaupunnonfiksi. Selain didapat dari usaha mencari buku melalui pertemanan, buku sebagian besar didapat dari dana kemanusiaan Kompas yang datang ke dusun Sombron dan tertarik untuk memberikan buku bacaan ke rumah belajar tersebut. Pelaksanaan langganan buletyinAgrinadanmajalahBobomasihterusberjalan.

Final Report Dusun Sombron | 19

Dalam berjalannya, waktu, kepengurusan di rumah belajar telah membuat beberapa kesepakatan antara lain tentang mekanisme peminjaman buku dan tata cara pemeliharaan asset yang ada di rumah belajar. Sebagai penunjang kebutuhan dana untuk aktifitas rumah belajar tersebut, salah satu hal yang dilakukan adalah dengan mengadakankegiatanekonomibudidayajamur.Kegiatanbudidayajamur,dalamhalini adalah jamur kuping telah berhasil menjadikan rumah belajar mempunyai denyut ekonomi.Tatacarapengelolaanbudidayajamurkupinghampirsamadengantatacara pemeliharaan sapi, yaitu dengan memberikan bagian kepada pemelihara(warga dusun Sombrn) sebesar 60% dari laba bersih yang diterima. Sedangkan sebanyak 40 persen sisnya digunakan untuk penambahan bibit jamur dan juga untuk mendukung aktifitas rumahbelajartersebut. Selain mempunyai sumber dana dari budidaya jamur kuping, rumah belajar juga mempunyai sumber dana dari masyarakat berupa iuran dari setiat RT(4 RT) yang ada. Hal tersebut menunjukkan salah satu dukungan serta apresisasi positif dari warga terhadap keberdaan rumah belajar. Selain itu, ssumber dana yang lain juga diperoleh dari pembuatan kartu peminjam yang dikenakan biaya sebesar 500 rupiah per orang untukkurunwaktuselama6bulan. Selainitu,rumahbelajarjugamendapatkandanadarihasilmenjualjasamengetikdan mencetak/pront atas permintaan warga dusun Sombron. Setiap lembar hitam akan dihargai500rupiahdansetiaplembarberwarnasehargaseriburupiah.

RENCANATINDAKLANJUT
Berdasarkan evaluasi yang dilaksanakan ada beberapa rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan baik itu dilaksnakan oleh Yayasan Nawakamal bersama dengan warga masyarakat maupun rencana yang akan dilaksanakan oleh warga masyarakat dusun Sombronsecaramandiri. Kelompokpengelolaair Perbaikan pompa hydramppenggantian 2 unit pompa hydramp. Perbaikan pompa hydrampakandilakukanolehwargadusunsombron.Haltersebutmenjadiagendayang sudah disepakati oleh warga dusun Sombron. Selain itu, seperti yang sudah pernah diajukan dalam laporan sebelumnya, dana yang tersisa dalam program optimalisasi ini juga akan dijadikan sebagai biaya penggantian unit hydramp dengan mutu yang lebih baik. Pertemuan rutin yang dilasanakan secara khusus/mandiri menjadi agenda yang akan dilakukan oleh warga masyarakat pengelola air kedepannya. Kesadaran masyarakat akan pentingnya sebuah organisasi pengelola telah menjadikan warga mempunyai pemikiran bahwa akan lebih baik jika pertemuan yang dilaksanakan tersebut berdiri sendiri. Menambahjuumlahanggota Penambahan jumlah anggota dimaksudkan agar semakin banyak warga yang bisa mendapatkanaksesairdaripompahydrampyangsudahdiperbaiki.Selainpenambahan jumlahanggota,diharapkanbahwasemakinmeratanyadistribusiyangadajikapompa sudahberhasildifungsikan.

Final Report Dusun Sombron | 20

Kelompokkandang Penambahan jumlah ternak merupakan rencana yang sudah disusun oleh kelompok pengelola ternak. Hal tersebut mengingat bahwa ternyata hasil yang diperoleh secara ekonomicukupbesarbaikbagidusunmaupunbagiwargamasyarakatpenggaduh. Pemanfaatan pupuk cair juga menjadi salah satu rencana yang akan dilakukan oleh warga masyarakat. Pemanfaatan pupuk cair yang akan dilakukan adalah menjadikan pupuk cair yang ada menjadi salah satu bahan organik pestisida. Untuk saat ini pemanfaatan pupuk cair baru digunakan sebagai pupuk organik cair saja dengan cara dibawakelahanpertanian.Kedepannyadirencanakan,pupukcairakandiolahmenjadi hasilpestisidamaupunbisadigunakansebagaipupukdengankualitasyanglebihbagus. Pemasaranhasilpupukdaribiodigestermaupundarikascing.Saatini,pupukhasildari biodigester baru bisa dimanfaatkan oleh warga masyarkat dusun Sombron walaupun ternyata masih banyak pupuk yang tersedia. Hal tersebut memberikan gagasan bagi pengelolaan ternak untuk memasarkan pupuk ke luar dusun Sombron. Terlebih, menurut hasil pembicaraan dengan warga sombron, beberapa orang di luar dusun Sombronsudahpernahmenanyakanuntukmembelipupukhasilolahanbiodigester. Pengembangan biodigester di tingkat rumah tangga juga menjadi agenda yang akan dilaksanakanolehwargadusunSombron. KelompokRumahbelajar Pembuatan jadwal pengampu sehingga terjadi jadwal yang lebih terstruktur dan bergantian. Penambahanbibitdalambudidayajamurkupingselanjutnya. Menjadikan rumah belajar sebagai pusat informasi. Salah satu hal yang akan dilaksanakanuntukmendukungrencanainiadalahdenganmenerbitkanbuletinbulanan yangberisitentanginformasiyangbergunauntukseluruhwargaSombron. Menjadikan rumah belajar sebagai gudang data dusun Sombron. Pengelola rumah belajarsedangberupayauntukmengumpulkandatadatayangberkaitandengandusun Sombron serta data administratif dan akan menyimpannya di rumah belajar sehingga kemungknan kehilangan data atau kesuilitan dalan pencarian data akan bisa diminimalisir.

***

Final Report Dusun Sombron | 21

You might also like