You are on page 1of 28

9- SepLember 13 2011

1

Contents
PENDAHULUAN 3
2 PEMBAHASAN 3
Tujuan Laporan Keuangan 3
Komponen Laporan Keuangan Lengkap 4
karakLerlsLlk umum 3
enya[lan Secara Wa[ar dan kepaLuhan Lerhadap SAk 3
Kelangsungan Usaha 7
Dasar Akrual 8
Materialitas dan Agregasi 8
Saling Hapus 9
Frekuensi Pelaporan 9
lnformasl komparaLlf 10
konslsLensl enya[lan 10
Struktur dan Isi 11
Laporan Posisi Keuangan 12
Pembedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar dan Laibilitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang 13
Aset Lancar 14
Laibilitas Jangka Pendek 14
InIormasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan 13
Laporan Laba Rugi KomprehensiI 16
InIormasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi KomprehensiI 16
Laba Rugi Selama Periode 18
Pendapatan KomprehensiI Lain Selama Periode 18
InIormasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi KomprehensiI atau Catatan atas Laporan
Keuangan 19
Laporan Perubahan Ekuitas 19
Laporan Arus kas 20
CaLaLan aLas Laporan keuangan 20
Pengungkapan Kebijakan Akuntansi 21
Sumber Estimasi Ketidakpastian 21
9- SepLember 13 2011

2

Modal 22
Pengungkapan Lain 23
Tanggal EIektiI 24
3 LAMPIRAN 24














9- SepLember 13 2011

3

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
No.1 (Revisi 2009)
Penyajian Laporan Keuangan

1.PENDAHULUAN
Pernyataan ini menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum
(general purpose financial statements) yang selanjutnya disebut laporan keuangan` agar
dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan
laporan keuangan entitas lain Pernyataan ini mengatur persyaratan bagi penyajian
laporan keuangan, struktur
2.PEMBAHASAN
Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja
keuangan suatu entitas Tujuan laporan keuangan adalah memberikan inIormasi
mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanIaat bagi
sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi
Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas
penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka Dalam rangka mencapai
tujuan tersebut, laporan keuangan menyajikan inIormasi mengenai entitas yang meliputi:
(a) aset;
9- SepLember 13 2011

4

(b) laibilitas;
(c) ekuitas;
(d) pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian;
(e) kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai
pemilik;dan
(I) arus kas
InIormasi tersebut, beserta inIormasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan
keuangan, membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan dan,
khususnya, dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas

Komponen Laporan Keuangan Lengkap
Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini:
(a) laporan posisi keuangan pada akhir periode;
(b) laporan laba rugi komprehensiI selama periode
(c) laporan perubahan ekuitas selama periode;
(d) laporan arus kas selama periode;
(e) catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan
inIormasi penjelasan lainnya; dan
(I) laporan posisi keuangan pada awal periode komparatiI yang disajikan ketika
entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektiI atau membuat
penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasiIikasi
pos-pos dalam laporan keuangannya

9- SepLember 13 2011

3

Entitas diperkenankan menggunakan judul laporan selain yang digunakan dalam
Pernyataan ini

Entitas dapat menyajikan komponen laba rugi baik sebagai bagian dari laporan laba rugi
komprehensiI atau laporan laba rugi terpisah Selain itu perusahan(manajemen) dapat
membuat laporan yang terpisah dari laporan keuangan mengenai :
(a) Faktor dan pengaruh-pengaruh utama yang menentukan kinerja keuangan,
termasuk perubahan lingkungan tempat entitas beroperasi, tanggapan terhadap
perubahan dan pengaruhnya, dan kebijakan investasi untuk memelihara serta
meningkatkan kinerja keuangannya, termasuk kebijakan dividen;
(b) Sumber pendanaan entitas dan target rasio laibilitas terhadap ekuitas; dan
(c) Sumber daya entitas yang tidak diakui dalam laporan posisi keuangan sesuai
dengan`SAK

S^Ste^st Umum
PenySSn SecS^S WSS^ dSn epStubSn te^bSdSp SA

Laporan keuangan harus dapat menyajikan posisi keuangan , kinerja keuangan, dan arus
kas suatu perusahaan secara wajar Entitas yang telah membuat laporan keuangan patuh
berdasarkan SAK membuat pernyataan secara eksplisit dan tanpa kecuali tentang
kepatuhan terhadap SAK dalam catatan atas laporan keuangan Tetapi, entitas tidak boleh
menyebutkan bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK kecuali laporan
keuangan tersebut telah patuh terhadap semua yang dipersyaratkan dalam SAK
9- SepLember 13 2011

6


Apabila terjadi penyimpangan dan manajemen menyimpulkan adanya pemahaman yang
bertentangan dengan KDPPLK, maka entitas mengungkapkan :
(a) Bahwa manajemen telah menyimpulkan bahwa laporan keuangan menyajikan
secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas;
(b) Bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK terkait, kecuali pos yang
menyimpang dari ketentuan tertentu untuk mencapai penyajian yang wajar;
(c) Nama PSAK yang tidak diterapkan, siIat penyimpangan, termasuk perlakuan yang
disyaratkan oleh PSAK tersebut, alasan mengapa perlakuan tersebut akan
memberikan pemahaman yang salah dalam situasi tersebut sehingga akan
bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka Dasar
Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan, dan perlakuan yang diterapkan;
dan
(d) Untuk masing-masing periode yang disajikan, pengaruh keuangan dari
penyimpangan untuk masing-masing pos dalam laporan keuangan yang seharusnya
dilaporkan sesuai dengan ketentuan tersebut

Ketika entitas menyimpang dari suatu ketentuan dalam suatu PSAK pada periode
sebelumnya, dan penyimpangan tersebut berpengaruh terhadap jumlah yang diakui dalam
laporan keuangan pada periode berjalan, maka entitas membuat pengungkapa
sebagaimana diatur pada poin (c) dan (d) paragraI diatas

9- SepLember 13 2011

7

Dalam keadaan yang sangat jarang terjadi, ketika manajemen menyimpulkan bahwa
kepatuhan terhadap suatu ketentuan dalam suatu PSAK akan memberikanpemahaman
yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan, tetapi peraturan yang
relevan melarang penyimpangan tersebut, maka entitas semaksimal mungkin mengurangi
pemahaman yang salah tersebut dengan mengungkapkan:
(a) Nama PSAK terkait, siIat ketentuan, dan alasan mengapa manajemen menyimpulkan
bahwa kepatuhan terhadap ketentuan dimaksud akan memberikan pemahaman yang
salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang diatur dalam Kerangka
Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan; dan
(b) Untuk masing-masing periode yang disajikan, penyesuaian terhadap masing-masing
pos dalam laporan keuangan yang dipandang perlu oleh manajemen untuk mencapai
penyajian yang wajar

Kelangsungan Usaha
Dalam menyusun laporan keuangan, manajemen membuat penilaian tentang kemampuan
entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha dan berdasarkan asumsi
kelangsungan usaha kecuali manajemen bertujuan untuk melikuidasi entitas atau
menghentikan perdagangan, atau tidak mempunyai alternatiI lainnya yang realistis selain
melakukannya
Jika manajemen menyadari (dalam membuat penilaiannya) mengenai adanya
ketidakpastian yang material sehubungan dengan peristiwa atau kondisi yang dapat
menimbulkan keraguan yang signiIikan tentang kemampuan entitas untuk
9- SepLember 13 2011

8

mempertahankan kelangsungan usaha, maka entitas mengungkapkan ketidakpastian
tersebut Jika entitas menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan asumsi kelangsungan
usaha, maka entitas mengungkapkan Iakta tersebut, bersama dengan dasar yang
digunakan dalam penyusunan laporan keuangan dan alasan mengapa entitas tidak
dipertimbangkan sebagai entitas yang dapat menggunakan asumsi kelangsungan usaha

Dasar Akrual
Entitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas Dasar
akrual digunakan ketika pos-pos tersebut memenuhi deIinisi dan kriteria pengakuan
untuk unsur-unsur tersebut dalam erangka Dasar Penyusunan dan Penyafian Laporan
euangan.

Materialitas dan Agregasi
Entitas menyajikan secara terpisah kelompok pos sejenis yang material Entitas
menyajikan secara terpisah pos yang mempunyai siIat atau Iungsi berbeda kecuali pos
tersebut tidak material Jika suatu klasiIikasi pos tidak material, maka dapat digabungkan
dengan pos lain yang sejenis dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan
keuangan Suatu pos mungkin tidak cukup material untuk disajikan terpisah dalam
laporan keuangan tetapi cukup material untuk disajikan terpisah dalam catatan atas
laporan keuangan Disamping itu entitas tidak diperlukan untuk memberikan suatu
pengungkapan khusus yang diminta oleh suatu PSAK jika inIormasi tersebut tidak
material
9- SepLember 13 2011

9


Saling Hapus
Entitas tidak boleh melakukan saling hapus atas aset dan laibilitas atau pendapatan dan
beban, kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh suatu PSAK Entitas melaporkan secara
terpisah untuk aset dan laibilitas serta pendapatan dan beban Saling hapus dalam laporan
laba rugi komprehensiI atau laporan posisi keuangan atau dalam laporan laba rugi
terpisah (jika disajikan) mengurangi kemampuan pengguna laporan keuangan baik untuk
memahami transaksi, peristiwa dan kejadian lain yang telah terjadi maupun untuk menilai
arus kas entitas di masa depan, kecuali jika saling hapus mencerminkan substansi
transaksi atau peristiwa Pengukuran aset secara neto setelah dikurangi penyisihan
penilaian (misalnya, penyisihan keusangan atas persediaaan dan penyisihan piutang tak
tertagih) tidak termasuk kategori saling hapus

Frekuensi Pelaporan
Entitas menyajikan laporan keuangan lengkap (termasuk inIormasi komparatiI)
setidaknya secara tahunan Jika akhir periode pelaporan entitas berubah dan laporan
keuangan tahunan disajikan untuk periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari
periode satu tahun, sebagai tambahan terhadap periode cakupan laporan keuangan, maka
entitas mengungkapkan:
O alasan penggunaan periode pelaporan yang lebih panjang atau lebih pendek; dan
9- SepLember 13 2011

10

O Iakta bahwa jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan tidak dapat
diperbandingkan secara keseluruhan

nfo^mSs ompS^Stf
InIormasi kuantitatiI diungkapkan secara komparatiI dengan periode sebelumnya untuk
seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan, kecuali
dinyatakan lain oleh SAK InIormasi komparatiI yang bersiIat naratiI dan deskriptiI dari
laporan keuangan periode sebelumnya diungkapkan kembali jika relevan untuk
pemahaman laporan keuangan periode berjalan
Jika entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektiI atau membuat penyajian
kembali secara retrospektiI atas pos-pos dalam laporan keuangan atau mereklasiIikasi
pos-pos dalam laporan keuangan, maka entitas menyajikan minimal tiga laporan posisi
keuangan, dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya, dan catatan atas laporan
keuangan Entitas menyajikan laporan posisi keuangan pada:
O akhir periode berjalan,
O akhir periode sebelumnya (yang sama dengan awal periode berjalan), dan
O permulaan dari periode komparasi terawal

onsstens PenySSn
Penyajian dan klasiIikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar periode harus konsisten
kecuali:
9- SepLember 13 2011

11

O setelah terjadi perubahan yang signiIikan terhadap siIat operasi entitas atau review
atas laporan keuangan, terlihat secara jelas bahwa penyajian atau pengklasiIikasian
yang lain akan lebih tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria untuk
penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 25; atau
O perubahan tersebut diperkenankan oleh suatu PSAK
Misalnya, suatu akusisi atau pelepasan yang signiIikan atau review atas penyajian laporan
keuangan, mungkin akan menghasilkan kesimpulan bahwa laporan keuangan harus
disajikan secara berbeda Namun demikian perubahan penyajian dapat dilaksanakan jika
perubahan tersebut memberikan inIormasi yang andal dan lebih relevan bagi pengguna
atau struktur yang baru mempunyai kecenderungan akan dipergunakan seterusnya

Struktur dan Isi
ldenLlflkasl Laporan keuangan
Entitas mengidentiIikasikan laporan keuangan secara jelas dan membedakannya dari
inIormasi lain dalam dokumen publikasi yang sama SAK hanya berlaku untuk laporan
keuangan, dan tidak untuk inIormasi lain yang disajikan dalam laporan tahunan,
dokumen yang disampaikan kepada regulator atau dokumen lainnya Oleh karena itu,
sangat penting bahwa pengguna dapat membedakan laporan yang disusun sesuai SAK
dengan inIormasi lain yang juga bermanIaat bagi pengguna laporan
9- SepLember 13 2011

12

Entitas mengidentiIikasi secara jelas setiap laporan keuangan dan catatan atas laporan
keuangan Di samping itu, entitas menyajikan inIormasi berikut ini secara jelas, dan
mengulangnya jika dibutuhkan sehingga dapat dipahami:
a) nama entitas pembuat laporan keuangan atau identitas lain, dan setiap perubahan
inIormasi dari akhir periode laporan sebelumnya;
b) apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok entitas;
c) tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan
atau catatan atas laporan keuangan;
d) mata uang pelaporan sebagaimana dideIinisikan dalam PSAK 52; dan
e) pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan

Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut:
a) aset tetap;
b) properti investasi;
c) aset tidak berwujud;
d) aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan pada (e), (h) dan (i));
e) investasi dengan menggunakan metode ekuitas;
I) aset biolojik;
g) persediaan;
h) piutang dagang dan piutang lainnya;
i) kas dan setara kas;
9- SepLember 13 2011

13

j) total aset yang diklasiIikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset
yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasiIikasikan sebagai yang
dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58;
k) utang dagang dan terutang lainnya;
l) kewajiban diestimasi;
m) laibilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (l));
n) laibilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana dideIinisikan dalam PSAK 46;
o) laibilitas dan aset pajak tangguhan, sebagaimana dideIinisikan dalam PSAK 46;

Pembedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar dan Laibilitas 1angka
Pendek dan 1angka Panjang
Entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar dan laibilitas jangka pendek dan jangka
panjang sebagai klasiIikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan, kecuali
penyajian berdasarkan likuiditas memberikan inIormasi yang lebih relevan dan dapat
diandalkan Jika pengecualian tersebut diterapkan, maka entitas menyajikan seluruh aset
dan liabilitas berdasarkan urutan likuiditas
Apapun metode penyajian yang digunakan, entitas mengungkapkan jumlah yang
diharapkan dapat dipulihkan atau diselesaikan setelah lebih dari dua belas bulan untuk
setiap pos aset dan laibilitas yang menggabungkan jumlah yang diharapkan akan
dipulihkan atau diselesaikan:
a) tidak lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan; dan
b) lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan
9- SepLember 13 2011

14


Aset Lancar
Entitas mengklasiIikasikan aset sebagai aset lancar, jika:
a) entitas mengharapkan akan merealisasikan aset, atau bermaksud untuk menjual
atau menggunakannya, dalam siklus operasi normal;
b) entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkan;
c) entitas mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 2 bulan setelah
periode pelaporan; atau
d) kas atau setara kas (seperti yang dinyatakan dalam PSAK 2: Laporan Arus Kas)
kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk
menyelesaikan laibilitas sekurang-kurangnya 2 bulan setelah periode pelaporan
Entitas mengklasiIikasikan aset yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai aset
tidak lancar

Laibilitas 1angka Pendek
Suatu laibilitas diklasiIikasikan sebagai laibilitas jangka pendek jika:
a) entitas mengharapkan akan menyelesaikan laibilitas tersebut dalam siklus operasi
normalnya;
b) entitas memiliki laibilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan;
c) laibilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 2 bulan
setelah periode pelaporan; atau
9- SepLember 13 2011

13

d) entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian laibilitas
selama sekurangkurangnya 2 bulan setelah periode pelaporan
Entitas mengklasiIikasi laibilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai laibilitas
jangka panjang

Informasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan atau
Catatan atas Laporan Keuangan

Entitas mengungkapkan di laporan posisi keuangan atau di catatan atas laporan keuangan,
sub-klasiIikasi pos-pos yang disajikan, dan diklasiIikasikan dengan cara yang tepat sesuai
dengan operasi entitas

Entitas mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan posisi keuangan atau laporan
perubahan ekuitas, atau catatan atas laporan keuangan:
(a) untuk setiap jenis saham:
O jumlah saham modal dasar;
O jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh, dan yang diterbitkan tetapi
tidak disetor penuh;
O nilai nominal saham, atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominal;
O rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periode;
O hak, keistimewaan, dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham,
termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modal;
9- SepLember 13 2011

16

O saham entitas yang dikuasai oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau
entitas
O asosiasi; dan
O saham yang dicadangkan untuk penerbitandengan hak opsi dan kontrak
penjualan saham, termasuk jumlah dan persyaratan;
(b) penjelasan mengenai siIat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas

Laporan Laba Rugi Komprehensif
Entitas menyajikan seluruh pos pendapatan danbeban yang diakui dalam satu periode:
(a) dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensiI, atau
(b) dalam bentuk dua laporan:
O laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah);
dan
O laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen
pendapatan
komprehensiI lain (laporan pendapatan komprehensiI)
Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif
Laporan laba rugi komprehensiI, sekurang-kurangnya mencakup penyajian jumlah pos-
pos berikut selama suatu periode:
(a) pendapatan;
(b) biaya keuangan;
9- SepLember 13 2011

17

(c) bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas;
(d) beban pajak;
(e) suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari:
O laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan; dan
O keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok
yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan;
(I) laba rugi;
(g) setiap komponen dari pendapatan komprehensiI lain yang diklasiIikasikan sesuai
dengan siIat (selain jumlah dalam huruI (h));
(h) bagian pendapatan komprehensiI lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang
dicatat dengan menggunakan metode ekuitas; dan
(i) total laba rugi komprehensiI

Entitas mengungkapkan pos-pos di bawah ini dalam laporan laba rugi komprehensiI
sebagai alokasi laba rugi untuk periode:
(a) laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada :
O kepentingan non-pengendali; dan
O pemilik entitas induk
(b) total laba rugi komprehensiI periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada:
O kepentingan non-pengendali; dan
O pemilik entitas induk
9- SepLember 13 2011

18


Entitas menyajikan pos-pos tambahan, judul dan sub jumlah lain dalam laporan laba rugi
komprehensiI dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan), jika penyajian tersebut
relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas

Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos luar
biasa dalamlaporan laba rugi komprehensiI, laporan laba rugi terpisah (jika disajikan),
atau dalam catatan atas laporan keuangan

Laba Rugi Selama Periode
Entitas mengakui seluruh pos-pos pendapatan dan beban pada suatu periode dalam laba
rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain

Pendapatan Komprehensif Lain Selama Periode
Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari
pendapatan komprehensiI lain, termasuk penyesuaian reklasiIikasi, baik dalam laporan
pendapatan komprehensiI atau catatan atas laporan keuangan

Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasiIikasi yang terkait dengan komponen
pendapatan komprehensiI lain

9- SepLember 13 2011

19

Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif
atau Catatan atas Laporan Keuangan
Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan
klasiIikasi berdasarkan siIat atau Iungsinya dalam entitas, mana yang dapat menyediakan
inIormasi yang andal dan lebih relevan

Entitas yang mengklasiIikasikan beban berdasarkan Iungsi mengungkapkan inIormasi
tambahan tentang siIat beban, termasuk beban penyusutan dan amortisasi, dan beban
imbalan kerja

Laporan Perubahan Ekuitas
Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan:
(a) total laba rugi komprehensiI selama suatu periode, yang menunjukkan secara
terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan
kepada kepentingan non-pengendali;
(b) untuk tiap komponen ekuitas, pengaruh penerapan retrospektiI atau penyajian
kembali secara retrospektiI yang diakui sesuai dengan PSAK 25;
(c) untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan
akhir periode, secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang
timbul dari:
O laba rugi;
O masing-masing pos pendapatan komprehensiI lain; dan
9- SepLember 13 2011

20

O transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, yang
menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada
pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak
menyebabkan hilang pengendalian

Entitas menyajikan, baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas
laporan keuangan, jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama
periode, dan nilai dividen per saham

Spo^Sn A^us Ss
InIormasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai
kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam
menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan
inIormasi arus kas

CStStSn StSs Spo^Sn euSngSn
`^a`a^
Catatan atas laporan keuangan:
(a) menyajikan inIormasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan
akuntansi tertentu yang digunakan;
(b) mengungkapkan inIormasi yang disyaratkan SAK yang tidak disajikan di bagian
manapun dalam laporan keuangan; dan
9- SepLember 13 2011

21

(c) memberikan inIormasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan
keuangan, tetapi inIormasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan

Entitas, sepanjang praktis, menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis
Entitas membuat reIerensi silang atas masing-masing pos dalam laporan posisi keuangan
dan laporan laba rugi komprehensiI, laporan laba rugi terpisah (jika disajikan), laporan
perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk inIormasi yang berhubungan dalam catatan
atas laporan keuangan

Pengungkapan Kebijakan Akuntansi
Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signiIikan
a dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan
b kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan yang relevan untuk memahami
laporan keuangan
Entitas mengungkapkan, dalam ringkasan kebijakan akuntansi signiIikan atau catatan atas
laporan keuangan lainnya, pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi)
yang telah
dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak
yang paling signiIikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Entitas mengungkapkan inIormasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan, dan
sumber utama dari estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan, yang
9- SepLember 13 2011

22

memiliki risiko signiIikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah
tercatat aset dan laibilitas dalam periode pelaporan berikutnya Berkaitan dengan aset dan
laibilitas tersebut,
catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas:
a siIat
b jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

Modal
Entitas mengungkapkan inIormasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan
untuk
mengevaluasi tujuan, kebijakan dan proses entitas dalam mengelola permodalannya
Instrumen Keuangan Puttable yang DiklasiIikasikan sebagai Ekuitas
Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen
itu
kembali pada penerbitnya baik secara kas atau dengan aset keuangan lainnya (puttable
Iinancial instrument) yang diklasiIikasi sebagai instrumen ekuitas diungkapkan (jika
tidak diungkapkan dimanapun):
a ikhtisar data kuantitatiI mengenai jumlah yang diklasiIikasikan sebagai ekuitas
b tujuan, kebijakan dan proses pengelolaan kewajiban untuk membeli kembali atau
menarik instrument tersebut jika dipersyaratkan oleh pemegang instrumen,
termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya
9- SepLember 13 2011

23

c prakiraan arus kas keluar pada saat pembelian kembali atau penarikan instrumen
tersebut
d inIormasi tentang bagaimana penentuan prakiraan arus kas keluar pada saat
pembelian kembali atau penarikan instrumen

Pengungkapan Lain
Entitas mengungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan:
a jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum tanggal penyelesaian
laporan keuangan tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama
periode serta jumlah dividen per lembar sahamnya
b jumlah dividen preIeren kumulatiI yang tidak diakui

Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini, jika tidak diungkapkan di bagian
manapun dalam inIormasi yang dipublikasikan bersama dengan laporan
keuangan:
a domisili dan bentuk hukum, negara tempat pendirian, alamat kantor pusat entitas
(atau lokasi utama kegiatan usaha, jika berbeda dari lokasi kantor)
b keterangan mengenai siIat operasi dan kegiatan utama
c nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usaha
9- SepLember 13 2011

24

Tanggal Efektif
Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah
tanggal Januari 20 Penerapan lebih dini dianjurkan Jika entitas menerapkan
Pernyataan ini untuk periode yang lebih dini, maka Iakta tersebut harus diungkapkan
3.LAMPIRAN

ConLoh kelalalan pencaLaLan yang maLerlal (psak 1 paragraf 3)

1 lnuClCCu SukSLS MAkMu8 1bk
nL8ACA kCnSCLluASl
31 uesember 2009
(ulsa[lkan dalam !uLaan 8uplah)

ASL1
ASL1 LAnCA8
kas dan seLara kas 4474830
lnvesLasl [angka pendek 331330
luLang
usaha
lhak keLlga seLelah dlkurangl
penylslhan pluLang raguragu
sebesar 8p39263 pada Lahun 2009 1843316
lhak yang mempunyal
hubungan lsLlmewa 112630
9- SepLember 13 2011

23

8ukan usaha
lhak keLlga berslh 226786
lhak yang mempunyal
hubungan lsLlmewa 113322
ersedlaan berslh 3117484
uang muka dan [amlnan 241404
a[ak dlbayar dl muka 271422
8eban Lanaman Lebu dlLangguhkan 112613
8laya dlbayar dl muka dan aseL lancar lalnnya 109236
!umlah AseL Lancar 12934813
1 lnuClCCu SukSLS MAkMu8 1bk
nL8ACA kCnSCLluASl
31 uesember 2009
(ulsa[lkan dalam !uLaan 8uplah)

ASL1
ASL1 LAnCA8
kas dan seLara kas 474830
lnvesLasl [angka pendek 331330
luLang
usaha
lhak keLlga seLelah dlkurangl
penylslhan pluLang raguragu
sebesar 8p39263 pada Lahun 2009 1843316
lhak yang mempunyal
hubungan lsLlmewa 112630
9- SepLember 13 2011

26

8ukan usaha
lhak keLlga berslh 226786
lhak yang mempunyal
hubungan lsLlmewa 113322
ersedlaan berslh 3117484
uang muka dan [amlnan 241404
a[ak dlbayar dl muka 271422
8eban Lanaman Lebu dlLangguhkan 112613
8laya dlbayar dl muka dan aseL lancar lalnnya 109236
!umlah AseL Lancar 8934813


ConLoh
psak 1 paragraf 34 frekuensl pelaporan
sak 1 paragraf 43 konslsLensl penya[lan
sak 1 paragraf 38 pembedaan aseL dan lalblllLas



9- SepLember 13 2011

27


9- SepLember 13 2011

28

You might also like