You are on page 1of 4

1.

S
2. DeIinisi Urusan Perusahaan
a. Yang disebut urusan perusahaan adalah : dalah segala sesuatu yang berwujud
benda maupun bukan bukan benda, yang termaksud dalam lingkungan
perusahaan tertentu, misalnya: gedung-gedung, mebel, alat-alat kantor, mesin-
mesin, buku-buku, barang-barang dagangan, piutang, dan lain-lain. Dari sudut
ekonomis, urusan perusahaan itu merupakan satu kesatuan yang bulat, sebab
kalau tidak, perusahaan itu akan hancur. Meskipun dari sudut ekonomis,
perusanahaan itu mutlak harus merupakan satu kesatuan yang bulat, tetapi dari
segi yuridis, perusahaan itu belum tentu merupakan satu kesatuan, sebab segala
sesuatu yang merupakan urusan perusahaan itu mempunyai peraturan sendiri,
yang masing-masing berbeda dengan yang lainya, terutama mengenai peraturan
penyerahannya, misalya: peraturan penyerahan benda tetap ( tidak bergerak)
adalah tidak sama denan peraturan peyerahan bergerak
b. Wujud dari urusan perusahaan itu dapat dibagi atas beberapa jenis:
1. Benda tetap (tak bergerak)
2. Yang bertubuh: tanah, gedung diatas tanah milik dan lain-lain.
3. Yang tidak bertubuh: hipotik dan lain-lain
4. Benda bergerak:
a. Yang bertubuh: mebel, mesin-mesin, mobil, alat telekomunikasi, buku-buku,
barang dagangan dan lain lain.
b. Yang tidak bertubuh: piutang, gadai, nama perusahaan, merek, patent, goodwill
dan lain-lain.
5. Yang bukan benda: utang, langganan, rahasia perusahaan, relasi dan lain-lain.
3. Pasal 6 KUHD dan UU No.8 Tahun 1997
a. Pengurangan kewajiban penyimpanan catatn dokumen yang berasal dari 30
Tahun menjadi 10 Tahun saja serta diperbolehkan untuk disimpan dalam bentuk
yang sesuai dengan perkembangan jaman (MicroIilm, CD, Harddisk, Disket,
serta alat penyimpanan lainnya)
b. Dokumen perusahaan adalah data, catatan, dan atau keterangan yang dibuat dan
atau diterima oleh perusahaan dalam rangka pelaksanaan kegiatannya, baik
tertulis di atas kertas atau sarana lain maupun terekam dalam bentuk corak
apapun yang dapat dilihat, dibaca, atau didengar, Arsip/dokumen perusahaan
mempunyai arti yang sangat penting sebagai alat dasar manajemen, yaitu untuk
menyusun rencana program (business plan), mengorganisasi, memimpin, dan
mengawasi pelaksanaan kegiatan. Untuk melaksanakan semua Iungsi ini
diperlukan data dan inIormasi yang up-to-date, dalam bentuk yang tepat, pada
saat yang tepat dan tempat yang tepat, dengan adanya arsip/records akan dapat
diketahui bermacam-macam inIormasi yang sudah dimiliki, sehingga dapat
ditentukan sasaran yang akan dicapai.
4. Pembantu Pengusaha:
a. Orang-orang yang menjadi pembantu pengusaha:
1. Pelayan toko adalah semua pelayan yang membantu pengusaha dalam
menjalankan perusahaannya di toko, misalnya pelayan penjual, pelayan penerima
uang (kasir), pelayan pembukuan, pelayan penyerah barang dan lain-lain
2. Pekerja keliling ialah pembantu pengusaha yang bekerja keliling diluar kantor
untuk memperluas dan memperbanyak perjanjian-perjanjian jual beli antara
majikan (pengusaha)dan pihak ketiga.
3. Pengurus Iilial ialah petugas yang mewakili pengusaha mengenai semua hal,
tetapi terbatas pada satu cabang perusahaan atau satu daerah tertentu.
4. Pemegang prokurasi ialah pemegang kuasa dari perusahaan. Dia adalah wakil
pimpinan perusahaan atau wakil manager, dan dapat mempunyai kedudukan
sebagai kepala satu bagian besar dari perusahaan itu. Ia juga dapat dipandang
berkuasa untuk beberapa tindakan yang timbul dari perusahaan itu, seperti
mewakili perusahaan itu di muka hakim, meminjam uang, menarik dan
mengakseptir surat wesel, mewakili pengusaha dalam hal menandatanganu
perjanjian dagang, dan lain-lain.
5. Pimpinan perusahaan ialah pemegang kuasa pertama dari pengusaha perusahaan.
Dia adalah yang mengemudikan seluruh perusahaan. Dia adalah yang
bertanggung jawab tentang maju dan mundurnya perusahaan. Dia bertanggung
jawab penuh atas kemajuan dan kemunduran perusahaan. Pada perusahaan besar,
pemimpin perusahaan berbentuk dewan pimpinan yang disebut Direksi yang
diketuai oleh seorang Direktur Utama.
b. Sesuai dengan deIinisi dari Pembantu pengusaha yaitu setiap orang yang
melakukan perbuatan membantu pengusaha dalam menjalankan perusahaan
dengan memperoleh upah, maka notaries dapat dikategorikan ke dalam pemabntu
perussahaan karena terlibat dalam perusahaan (Jasa notaries dan pengacara
diperlukan untuk membantu pengusaha secara insidental.) Notaris diperlukan
dalam hal pembuatan perjanjian, akta-akta, dsb) serta mendapatkan upah dari
kegiatan tersebut.
5. Komisioner dan Makelar
a. Persamaan :
1. Bertindak secara perorangan, kelompok, atau perusahaan.
2. Berlaku sbg penghubung, perantara atau mediator bisnis antara penjual (seller)
dan pembeli (buyer, purchaser), dimana penjual adalah pihak pertama dan pemilik
barang atau prinsipal dan komiten, dan perantara adalah pihak kedua, dan pembeli
adalah pihak ketiga.
3. Bertindak sbg pengganti prinsipal dlm jual-beli, utk penyediaan barang, produk
dan atau layanan, melakukan negosiasi bisnis dan transaksi keuangan berkaitan
dgnnya.
4. Menerima keuntungan, manIaat, upah, kompensasi, komisi, atau provisi tertentu
dari prinsipal, berdasarkan pd kesepakatan antara mediator dan prinsipal.
5. Terikat oleh kesepakatan dan atau persetujuan, lisan ataupun tulisan (tertulis),
antara para pihak terlibat dlm bisnis, sbg objek hukum.
6. Diatur dlm KUHD (Kitab Undang-undang Hukum Dagang) Pemerintah Negara
Republik Indonesia.

b. Perbedaan :
1. $#
a. Mempunyai hubungan tetap dgn prinsipal, berdasarkan pd suatu
kesepakatan dan persetujuan dgn prinsipal, dan pemberian kuasa dari
prinsipal.
b. Bertindak melakukan persetujuan, negosiasi dan transaksi utk dan atas
nama sendiri, dan atas perintah dan atas beban pihak lain.
c. Tak berkewajiban mengungkapkan identitas prinsipal.
d. Bertanggungjawab thdp sesama rekan dlm persetujuan bagaikan segala
tindakan adalah urusannya sendiri.
e. Prinsipal tak memiliki hak tagihan thdp pihak dgn siapa komisioner
bertindak, dan pihak yg bertindak dgn komisioner tak dpt menuntut
prinsipal.
I. Tak diangkat disumpah oleh pejabat negara berwenang.
g. Diatur dlm KUHD buku I bab V bagian 1 pasal 76 s/d 85.

2. MAKELAR
a. Tak mempunyai hubungan tetap dgn prinsipal, tp tindakannya berdasarkan
pd suatu kesepakatan dan persetujuan dgn prinsipal.
b. Bertindak melakukan persetujuan, negosiasi dan transaksi utk dan atas
nama dan atas perintah prinsipal.
c. Berkewajiban mengungkapkan identitas prinsipal.
d. Segala tindakan adalah berdasarkan pd persetujuannya dgn prinsipal.
e. Prinsipal memiliki hak tagihan thdp pihak dgn siapa makelar bertindak,
dan pihak yg bertindak dgn makelar dpt menuntut prinsipal.
I. Diangkat dan disumpah oleh pejabat negara berwenang.
g. Diatur dlm KUHD buku I bab IV bagian 2 pasal 62 s/d 73.

You might also like