You are on page 1of 12

JARINGAN

TUMBUHAN

Oleh

NAMA : MUHAMMAD RAYYAN HENDRIYAWAN
NIM : 1105025036
KELAS: KIMIA REGULER PAGI
KELOMPOK: 5 (LIMA)

11/28/2011

0APINIAN TYMBYHAN
- Awal masa pertumbuhan tumbuhan dikenal dengan istilah
perkecambahan.
- Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari
dalam biji.
- Pada kecambah terdapat bagian yang disebut calon tunas
(plumulae) dan calon akar (radicle) yangs elanjutnya disebut
promeristem.
- Proses pendewasaan atau pematangan disebut dengan istilah
deferensiasi. Deferesiansi dapat diartikan proses perubahan bentuk
sel yang disesuaikan dengan fungsinya.
- Hasil proses deferensiasi pada promeristem akan menghasilkan
jaringan meristem yang berupa protoderm, prokambium, dan
meristem dasar.
- Berdasarkan sifatnya, ada dua macam jaringan yang menyusun
tubuh tumbuhan, yaitu jaringan muda dan jaringan dewasa.

JARINGAN MUDA (MERISTEM)
(Pengertian Jaringan Meristem pada Tumbuhan) Jaringan meristem
terdiri dari sel-sel yang senantiasa membelah. Jaringan meristem
terdapat di ujung batang dan ujung akar dan disebut meristem
apikal atau meristem primer. Selain itu, jaringan meristem juga
terdapat pada ruasruas batang dan batang tumbuhan dikotil dan
Gymnospermae.
Jaringan ini disebut meristem lateral atau meristem sekunder.
Meristem lateral pada batang tumbuhan dikotil dan Gymnospermae
terdapat pada kambium.
Aktivitas meristem apikal menghasilkan pertumbuhan memanjang
pada batang atau akar. Per-tumbuhan yang dihasilkan disebut
pertumbuhan primer. Sedangkan aktivitas meristem lateral
menyebabkan bertambahnya ukuran diameter batang atau
memanjangnya ruas-ruas batang. Pertumbuhan yang dihasilkan
disebut pertumbuhan sekunder
Jaringan yang sel-selnya selalu aktif membelah disebut jaringan
meristem. Sel-sel hasil pembelahan jaringan ini akan mengalami
pendewasaan dan deferensiasi membentuk berbagai jaringan lain
yang mempunyai fungsi tertentu.
Ciri-ciri dari jaringan meristem adalah memiliki deinding sel yang
tipis, bentuk selnya isodiametris, kaya akan protoplasma, tidak
mengandung makanan cadangan, dan vakuolanya kecil-kecil.
Ciri-ciri sel yang menyusun jaringan meristem adalah:
1. ukuran selnya kecil
2. sel berdinding tipis
3. mempunyai nukleus yang relatif besar
4. vakuola berukuran kecil
5. banyak mengandung sitoplasma
6. selnya berbentuk kubus.
BERDASARKAN ASALNYA jaringan meristem dibagi menjadi 3
macam yaitu promeristem (jaringan meristem yang telah ada ketika
tumbuhan masih dalam tingkat embrio), meristem primer (terdiri
atas sel-sel embrionik yang aktif melakukan pembelahan), dan
meristem sekunder (meristem yang berasal dari jaringan dewasa
yang berubah menjadi embrional kembali).

BERDASARKAN LETAKNYA jaringan meristem dibagi menjadi 3
macam yaitu meristem apical (terletak pada ujung akar dan ujung
batang), meristem interkalar (terletak di bagian pangakl tiap buku
pada tumbuhan), dan meristem lateral (terletak di ketiak cabang).
1. Jaringan Meristem Primer
Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari
pertumbuhan embrio.
Contoh: ujung batang, ujung akar. Meristem yang terdapat di ujung
batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan jaringan
meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang
panjang.
Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan
primer.
2. Jaringan Meristem Sekunder
Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang
berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus.
Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan
sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan
besar tubuh tumbuhan. Contoh jaringan meristem skunder yaitu
kambium.
Kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang aktif membelah
dan terdapat diantara xilem dan floem.
Aktivitas kambium menyebabkan pertumbuhan skunder, sehingga
batang tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada tumbuhan dikotil
dan Gymnospermae(tumbuhan berbiji terbuka ).
Pertumbuhan kambium kearah luar akan membentuk kulit batang,
sedangkan kearah dalam akan membentuk kayu.Pada masa
pertumbuhan, pertumbuhan kambium kearah dalam lebih aktif
dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga
menyebabkan kulit batang lebih tipis dibandingkan kayu.

Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga
yaitu meristem apikal, meristem interkalar dan meristem lateral.

a).Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar
dan pada ujung batang. Meristem apikal selalu menghasilkan sel-
sel untuk tumbuh memanjang.Pertumbuhan memanjang akibat
aktivitas meristem apikal disebut pertumbuhan primer. Jaringan
yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer.

b).Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang
terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa.
Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang
rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel meristem interkalar
menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum
tumbuhnya bunga.

c).Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang
menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah
proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya akar
dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai
kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem yang
telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan skunder
pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang.
JARINGAN DEWASA
JARINGAN EPIDERMIS
JARINGAN EPIDERMIS adalah jaringan terluar sebagai penutup
seluruh permukaan tubuh tumbuhan. Fungsinya adalah untuk
melindungi tubuh tumbuhan dari serangan hewan atau manusia.
Sel-sel epidermis mengalami beberapa modifikasi menjadi berbagai
bentuk yaitu stomata (sebagai tempat pertukaran gas), trikomata
(dibagi menjadi dua yaitu trikoma glandular dan trikoma non
glandular), lenti sel (fungsinya sebagai tempat pertukaran gas 02
dan co2), bulu-bulu akar (berfungsi untuk memperluas bidang
penyerapan air dan mineral dari dalam tanah agar berlangsung
dengan cepat), spina (dibedakan menjadi dua yaitu spina asli dan
spina palsu), velamen (berfungsi sebagai alat penyimpan air), sel
kipas (berfungsi sebagai penyimpan air), dan sel kersik (disebut
juga sel silica).

JARINGAN PARENKIM (DASAR)
- Jaringan parenkim merupakan jaringan penyusun sebagian besar
organ tumbuhan, baik pada akar, batang, daun, maupun biji.
Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim dikelompokkan menjadi
empat yaitu parenkim asimilasi (untuk fotosintesis), parenkim
udara (untuk menyimpan udara), parenkim penyimpan cadangan
makanan (untuk menyimpan cadangan makanan), parenkim air
(untuk menyimpan air), parenkim pengangkut (untuk mengangkut
air dan unsure hara serta parenkim yang mengedarkan zat-zat
makanan hasil fotosintesis), parenkim pengangkut luka (memiliki
kemampuan regenerasi dengan cara membelah diri)

BERKAS PENGANGKUT
Merupakan jaringan pada tumbuhan yang berfungsi untuk proses
transportasi yang terdiri dari xylem dan floem. Xylem berguna
untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun. Floem
berguna untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh.
JARINGAN PENGUAT
Jaringan penguat pada tumbuhan ada dua macam, yaitu kolenkim
dan sklerenkim. Jaringan kolenkim merupakan jaringan penguat
yang berasal dari jaringan parenkim yang mengalami penebalan
selulosa pada bagian sudut-sudutnya sehingga sifat selnya
merupakan sel yang hidup. Jaringan kolenkim berfungsi sebagai
penguat pada tumbuhan muda dan tumbuhan herba, baik pada
organ akar, batang, daun, maupun bunga dan buah. Jaringan
sklerenkim merupakan jaringan penguat yang sel-selnya sudah
mati dengan penebalan lignin secara melingkar. Jaringan
sklerenkim banyak ditemukan pada tumbuhan yang sudah tidak
mengalami pertumbuhan dan perkembangan, yaitu pada tumbuhan
monokotil dan dikotil yang sudah tua. Sel sel sklerenkim dibedakan
menjadi sklereid dan serat (serabut).
ORGAN TUMBUHAN
- DAUN ciri-cirinya : berbentuk lembaran dan berwarna hijau,
memiliki zat hijau daun (klorofil), tersusun atas jaringan epidermis
atas mesofil dan epidermis bawah. Pada daun monokotil,
mesofilnya tidak terdeferensiasi sedangkan pada daun dikotil
mesofilnya terdeferensiasi menjadi parenkim palisade dan
parenkim spons.
- BATANG cirri-cirinya : berbentuk silinder, pada saat muda
berwarna hijau karena epidermis dan parenkim nya masih
membantu aktivitas fotosintesis. Batang berfungsi sebagai
penyangga tubuh tumbuhan, tempat melekatnya akar dan daun.
Struktur jaringan penyusun batang secara umum dari luar ke dalam
terdiri atas epidermis, parenkim korteks, endodermis, dan silinder
pusat. silinder pusat batang tersusun secara urut dari luar kearah
dalam, yaitu perikambium, berkas pengangkut, dan empulur.
Perbedaan antara batang monokotil dan dikotil adalah : pada
batang dikotil terdapat silinder pusat (empulur), letak berkas
pengangkutnya teratur melingkar, dan tipe berkas pengangkutnya
kolateral terbuka, dan memiliki kambium. Sedangkan batang
monokotil tidak memiliki empulur, berkas pengangkutnya kolateral
tertutup, dan letak berkas pengangkutnya tersebar.

- AKAR berfungsi untuk menyerap air dan mineral serta menopang
batang tumbuhan. Struktur akar terdiri atas epidermis, parenkim
korteks, endodermis, dan silinder pusat.
APLIKASI PENGETAHUAN JARINGAN UNTUK
TRANSPORTASI ZAT PADA TUMBUHAN
- Proses penyerapan air dilakukan secara osmosis dan penyerapan
mineral yang terlarut dalam air tanah dilakukan secara difusi.
- Air tanah dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu air kimia, air
higroskopis, air kapiler, dan air gravitasi.
- Cara tumbuhan untuk mempertahankan tekanan osmosisnya,
yaitu dengan melakukan proses pengeluaran air dengan cara
transpirasi maupun gutasi.
- PENGANGKUTAN EKSTRAVASIKULER adalah pengangkutan air
dan mineral yang berlangsung di luar berkas pengangkutan. Sistem
ini berlangsung dengan dua cara : pengangkutan apoplas
(pengangkutan ekstravasikuler yang berlangsung melalui ruang-
ruang antarsel. Pengangkutan ini terjadi pada endodermis yang
dindingnya terdapat pita kaspari yang sulit ditembus air) dan
pengangkutan simplas (pengangkutan ekstravasikuler yang
berlangsung melalui sitoplasma antar sel yang dibantu oleh
plasmodesmata).

- PENGANGKUTAN INTRAVASIKULER adalah pengangkutan zat
dalam tubuh tumbuhan yang melalui berkas pengangkut.
Pengangkutan air dan mineral oleh xylem disebut transportasi
sedangkan pengangkutan hasil fotosintesis oleh floem disebut
translokasi. Faktor intern yang berpengaruh adalah lebar, panjang,
dan jumlah pembuluh xylem sedangkan faktor ekstern yang
berpengaruh adalah ketersediaan air di dalam tanah, kelembaban
udara, suhu udara, tekanan udara, dan kecepatan angin.
Pengangkutan air dan mineral dari xylem akar ke xylem batang dan
kemudian sampai ke xylem daun dapat terjadi karena adanya
kekuatan-kekuatan seperti :
o DAYA TEKAN AKAR adalah kemampuan sel-sel akar untuk
mendorong air dalam xylem akar menuju ke jaringan di atasnya.
Kemampuan sel-sel akar ini disebabkan oleh akar menyerap air
secara terus-menerus sehingga tekanan tugornya naik.
o DAYA KAPILARITAS adalah kemampuan xylem batang untuk
menaikkan permukaan air lebih tinggi disbanding dengan yang
diluar pembuluh karena daya adhesi pada air dan mineral lebih
besar disbanding dengan daya kohesinya.
o DAYA ISAP adalah kemampuan daun untuk mengambil atau
menyerap air dari batang karena tekanan osmosis sel-sel daun
lebih tinggi dibandingkan sel-sel pada batang. Perbedaan tekanan
osmosis disebabkan daun selalu mengeluarkan airnya lewat
peristiwa gutasi.

You might also like