You are on page 1of 1

LC 3

lngoL krlsLlna
nllna vasllna
DASAR HUKUM AUTOPSI (1)
W Instruksi kapolri: ins/e/20/ix/75 tentang tata cara permohonan/ pencabutan ver.
pasal 6: .. Dgn ver atas mayat, berarti mayat hrs dibedah. Sama sekali tdk
dibenarkan mengajukan permintaan ver atas mayat berdasarkan pemeriksaan luar saja.
W KUHAP PASAL 133 AYAT 2:
Permintaan keterangan ahli sbgmn dimaksud dlm ayat 1 dilakukan secara tertulis, yg
dlm surat itu disebutkan dgn tegas utk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat atau
pemeriksaan bedah mayat.
W KUHAP PASAL 134 AYAT 1:
Dlm hal sangat diperlukan, dimana utk keperluan pembuktian bedah mayat tdk
mungkin lagi dihindari, penyidik wajib memberitahukan terlebih dahulu kepada
keluarga
W PP. NO. 18 THN 1981 :
Tentang bedah mayat klinis dan bedah mayat anatomis serta transplantasi alat dan
atau jaringan tubuh manusia.
W Keputusan menhankam pangab NO. KEP/B/20N/1972:
tentang bedah mayat klinis dlm lingkungan ABRI.
W Surat edaran menkes no.1342/menkes/se/xii/2001:
tentang pelaksanaan autopsi Iorensik.
W Menkes RI majelis pertimbangan kesehatan & syarat (MPKS), Iatwa no.4/ 1955:
1. Bedah mayat itu mubah/ boleh hukumnya utk kepentingan ilmu pengetahuan,
pendidikan dokter & menegakkan keadilan diantara umat manusia.
2. Membatasi kemudahan itu sekedar darurat saja menurut kadar yg tdk boleh tdk
karena dilakukan utk mencapai tujuan-tujuan tsb.

You might also like