You are on page 1of 18

Byan Arsyul K. Faqih Salban R.

Rendy Reynaldy Siti Maulani Rahmi Kelas : XII TKJ A Diagnosa WAN

TRUNKING ( Packet Tracer )

26 September 2011

Pak Rudi Bu Nety

I.

Tujuan
a. Agar siswa memahami konsep dari materi kali ini ( TRUNKING ) b. Agar siswa mampu mengaplikasikan ke dalam kehidupan c. Agar siswa memiliki kemampuan dalam materi kali ini

II.

Pendahuluan

VTP merupakan protokol milik (proprietary) Cicso yang memungkinkan switch-switch Cisco (yang terhubung) saling bertukar informasi. VTP memudahkan proses konfigurasi secara otomatis antar sesama switch. Bayangkan, jika sebuah network memiliki puluhan switch yang saling terhubung. Setiap switch menggunakan minimal sebuah port yang ditempatkan pada satu VLAN. VTP bekerja pada layer 2. Ada 3 mode VTP yang disediakan, yaitu:
1. Server mode 2. Client mode 3. Transparent mode

Konfigurasi VLAN harus dilakukan pada switch serve. Sementara switch-switch lain (client mode) akan menyesuaikan konfigurasinya secara otomatis dengan server. Syarat agar fitur VTP berfungsi:

Switch-switch harus memiliki VTP domain yang sama. Menggunakan trunk ISL atau 802.1.q. Jika konfigurasi dilakukan pada beberapa switch, maka switch-switch tersebut harus memiliki password yang sama.

III.

Alat dan Bahan


1. Virtualiasasi Jaringan ( Packet Tracer ) 2. Komputer

IV.

Langkah Kerja
1. Buatlah Topoloagi yang akan digunakan misalnya yang dibawah ini, yaitu yang dibuat kelompok kami :

Swtich Pertama Switch Kedua Switch Ketiga

2. Inilah Data IP Configuration pada setiap Komputer : Nama PC IP VLAN PC0 1.1.1.1/24 VLAN10 PC1 1.1.1.2/24 VLAN10 PC2 1.1.1.3/24 VLAN20 PC3 1.1.1.4/24 VLAN20 PC4 1.1.1.5/24 VLAN10 PC5 1.1.1.6/24 VLAN10 PC6 1.1.1.7/24 VLAN20 PC7 1.1.1.8/24 VLAN20

FastEthernet FastEthernet0/2 FastEthernet0/3 FastEthernet0/4 FastEthernet0/5 FastEthernet0/2 FastEthernet0/3 FastEthernet0/4 FastEthernet0/5

3. Aturlah IP pada Tiap Komputer

PC0

PC1

PC2

PC3

PC4

PC5

PC6

PC7

4. Setelah semua setting telah dimasukkan, langkah selanjutnya adalah memberikan command vtp pada setiap switch yang digunakan, pada switch pertama :

Command : vtp mode server Pada Switch kedua :

Command: vtp mode client Pada switch ketiga :

Command : vtp mode client 5. Buatlah Setiap Ethernet di Switch Pertama menjadi mode Trunking

Switch Pertama

Di Ethernet pertama jadikanlah Trunking (yang terkonkesi dengan Switch lain)

Di Ethernet keduapun jadikanlah mode Trunking (yang terkonkesi dengan Switch lain)

6. Lalu kita buat VLAN Database di Switch Kedua

Switch kedua

Buat 2 buah VLAN, yaitu VLAN10 dan VLAN20

Jadikanlah Ethernet yang pertama (yang terkoneksi dengan Switch PERTAMA) menjadi mode Trunking

VLAN10 ( 2 Ethernet FastEthernet0/2 dan FastEthernet0/3)

VLAN20 (FastEthernet0/4 dan FastEthernet0/5)

7. Lalu kita beralih ke Switch 3

Switch Ketiga

Jadikanlah Port yang Terkoneksi dengan Switch pertama menjadi mode Trunking (FastEthernet0/1)

VLAN10 ( 2 Ethernet FastEthernet0/2 dan FastEthernet0/3)

VLAN20( FastEhternet0/4 dan FastEthernet0/5)

V.

Hasil
(hasil pinging dari PC1 ke PC4 yang berada pada satu VLAN, tetapi berbeda switch, dan hasilnya TTL, lalu dilanjutkan dengan pinging ke PC6 yang berbeda VLAN, tentunya hasilnya akan RTO)

(hasil pinging dari PC2 ke PC6 yang berada pada satu VLAN, tetapi berbeda switch, dan hasilnya TTL, lalu dilanjutkan dengan pinging ke PC4 yang berbeda VLAN, tentunya hasilnya akan RTO)

VI.

Kesimpulan
Trunking berguna untuk menggabungkan beberapa switch dalam sebuah jaringan, dan setelah kami praktikum, ada beberapa command yang berbeda, yaitu VTP Dengan VTP kita tidak usah membuat VLAN Database pada setiap switch, dengan membuatnya dalam satu kali, semua VLAN Data akan otomatis terbuat di Switch lain karena dengan command vtp, yaitu vtp domain namadomain.

You might also like