Agrobacterium radiobacter Sebagai Bakterisida Hayati untuk Mencegah
Perkembangan Penyakit Crown Call
Pengendalian penyakit tanaman dapat dilakukan secara hayati, salah satunya dapat dilakukan oleh bakteri antagonis. Bakteri antagonis adalah mikroorganisme yang mengintervensi kegiatan patogen pada tanaman. Agrobacterium radiobacter merupakan salah satu bakteri antagonis yang mampu mengendalikan penyakit crown gall yang sering menyerang tanaman apel, pear, mawar, anggur, almond, cherry dan beberapa tanaman yang memiliki kedekatan dengan tanaman-tanaman tersebut. Walaupun penyakit ini mengurangi nilai ekonomi dari bibit tanaman muda tetapi biasanya tidak menimbulkan kerusakan yang serius pada tanaman dewasa. Penyakit ini disebabkan oleh Agrobacterium tumefaciens. Sistem pengendalian biologi ini ditemukan dengan mengisolasi strain non- patogenik dari A. radiobacter dari lokasi inIeksi dan menguji kemampuannya dalam berkompetisi dengan strain patogenik dalam inokulasi campuran. Beberapa strain non-patogenik membantu mengurangi inIeksi, tetapi satu strain menonjol, strain K84, mampu mencegah inIeksi secara menyeluruh. Strain ini merupakan strain yang sudah terpasarkan secara global. Akan tetapi strain ini hanya berperan sebagai perlakuan pencegahan, bukan untuk penyembuhan inIeksi. Pestisida hayati ini lebih bersiIat kontak dalam menekan perkembangan patogen A. tumefaciens dan berkembang di tanah di lingkungan rhizosIer. Bahan aktiInya adalah bakteri A. radiobacter strain K84 dan strain K1026, merupakan strain A. radiobacter yang dapat mengontrol perkembangan patogen A. tumefaciens lebih eIektiI. Strain-strain tersebut telah dipasarkan secara global dalam bentuk plat agar atau substrat gambut (peat substrate). Cara pengaplikasiannya adalah dengan mensuspensi sel bakteri ke dalam air, satu plat agar bakteri per satu galon air dengan tiap plat agar mengandung 120 miliar sel bakteri aktiI, kemudian aplikasinya dapat dengan disemprot atau mencelupkan benih, bibit atau luka dari perkembangbiakan vegetatiI ke dalam suspensi selama 5 menit segera setelah pelukaan pada perkembang biakan vegetatiI (tidak lebih Nama: Pratiwi Noviayanti NIM: H0708137 Tugas MK Pestisida dan Teknik Aplikasi dari 8 jam setelah pelukaan). Pestisida hayati ini berperan hanya sebagai perlakuan pencegahan, bukan untuk menyembuhkan yang sudah terinIeksi.
Strain bakteri ini mengendalikan A. tumefaciens dengan berkompetisi secara langsung untuk nutrisi dan tempat. Agar dapat berkompetisi, strain bakteri ini mengeluarkan semacam protein atau bakteriosin yang menghambat pertumbuhan A. tumefaciens. Strain K84 mengeluarkan bakteriosin yang tidak berprotein, tidak seperti kebanyakan bakteriosin lainnya, yang disebut dengan agrocin 84. Strukturnya mirip dengan nukleotida tipe adenin dengan dua gula derivat yang menempel, (a) 6-carbon glucoIuran phosphate (b) methylated pentanamide.
Gambar 1. Struktur Kimia Agrocin 84 Strain K84 dan K1026 hanya dapat menghambat perkembangan A. tumefaciens dari strain yang menghasilkan nopalin, yang untungnya merupakan strain yang paling banyak menginIeksi tanaman. Strain A. tumefaciens yang memproduksi nopalin juga dapat menyebabkan tanaman memproduksi agrocinopine, dan Ti plasmid-nya dapat mengkode untuk agrocinopine permease yang spesiIik, untuk penyerapan nutrisinya. Sementara agrocin 84 akan menggantikan kode gen tersebut, kemudian menjadi nukleotida analog dan mencegah terjadinya sintesis DNA pada patogen.
Gambar 2. Mekanisme menghambat Agrocin 84 %# PUS% AgroBioChem. 2011. Galltrol-Gallex Phamphlet Organic. ttp.//www.agbiocem.com. Diakses 19 November 2011. Deacon, J. 1999. The Microbial World: Biology and Control oI Crown Gall (Agrobacterium tumefaciens). ttp.//www.biology.ed.ac.uk/researc/ groups/fdeacon/microbes/crown.tm. Diakses 9 November 2011. EPA (Environmental Protection Agency). 2011. Agrobacterium radiobacter Strain K84 (114201) Fact Sheet. ttp.//www.epa.gov. Diakses 9 November 2011. EPA (Environmental Protection Agency). 2011. Agrobacterium radiobacter Strain K1026 (006474) Fact Sheet. ttp.//www.epa.gov. Diakses 9 November 2011.