You are on page 1of 26

Di Susun Oleh :

Muhammad ArieI Iqbal


2 Ariska Fidaus
3 amzul Azkia
4 Abdul alim
5 elsa Yuniza
6 #atna Suhaini
7 Yurika Anggraini
8 Yasir #iska
9 Amriansyah
ulmi







TLKNIK LLLKTRO
DIV TLKNIK MILTIMLDIA DAN
JARINGAN KOMPITLR





KATA PENGANTAR

!uji dan syukur !enyusun ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
#ahmat-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa kendala
Maksud dan tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas dari dosen dan agar
kami dapat memperoleh nilai yang baik
Adapun penyusunan makalah ini berdasarkan data-data yang diperoleh selama
penyusunan dan pencarian dari sumber-sumber yang akurat
!enyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman untuk itu kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini





Bukit #ata, 5 November 2
Penyusun

( Kelompok 3 )









i
DAFTAR ISI

ALAMAN
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A Latar Belakang
B #umusan Masalah 2
C Tujuan 2

BAB II PENGERTIAN PANCASILA
A !engertian !ancasila 3
B Landasan !ancasila 6
C Sila-sila Dalam !ancasila 8

BAB III PERAN DAN FUNGSI PANCASILA
A !ancasila Sebagai FalsaIah Bangsa Indonesia 9
B !ancasila Sebagai Janji Luhur Bangsa Indonesia
C !ancasila Sebagai !andangan idup Bangsa Indonesia 3
D !ancasila Sebagai Dasar Negara #epublik Indonesia3
E !ancasila Sebagai !emersatu Bangsa Indonesia 4

BAB IV NILAI DAN ETIKA PANCASILA
A Makna Nilai Dalam !ancasila 6
B Nilai !ancasila Menjadi Sumber Norma ukum 7
C Nilai !ancasila Menjadi Sumber Norma Etik 8

BAB V PENUTUP
A Kesimpulan 2
B Saran 2

DAFTAR PUSTAKA 22


ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah telah mengungkapkan bahwa !ancasila adalah jiwa seluruh rakyat
Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta
membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur
Suatu bangsa mutlak perlu memiliki suatu dasar Negara, sebab dasar Negara
merupakan rambu bagi arah suatu pemerintahan agar sesuai dengan tujuan yang dicita-
citakan Sejalan dengan Mukadimah Undang-undang Dasar 945, maka cita-cita
kemerdekaan Indonesia adalah mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur
berdasarkan !ancasila
Dengan demikian, kemudian, !ancasila bukan saja sebagai dasar negara, tetapi
sekaligus juga telah menjadi tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara Dengan dasar
Negara !ancasila dan tujuan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan !ancasila,
maka tidak dapat tidak, pedoman atau cara-cara guna mencapai tujuan tersebut juga
harus !ancasila Sehingga, dapat dikatakan, dari (dasar) !ancasila - dengan (pedoman)
!ancasila - untuk !ancasila Jika salah satu komponen ini tidak terpenuhi, maka tujuan
untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan !ancasila tidak
mungkin dapat terwujud
Seperti halnya demokrasi: dari rakyat- oleh rakyat - untuk rakyat Jika salah satu
komnponen ini diganti, atau tidak terpenuhi, maka itu berarti sudah tidak demokratis
lagi Sebagai contoh: dari rakyat bukan oleh rakyat untuk rakyat maka bukan
demokrasi lagi Atau: dari rakyat oleh rakyat tetapi bukan untuk rakyat, juga bukan
demokrasi Apalagi jika bukan dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat sekalipun, juga
bukan demokrasi Oleh sebab itu, dengan dasar !ancasila harus berpedoman !ancasila
dan harus bertujuan masyarakat yang !ancasila juga Jika hal itu tidak terpenuhi, maka
dasar negara dasar negara yang !ancasila, pedoman yang !ancasila dan tujuan yang
!ancasila juga tidak mungkin terwujud
Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian !ancasila itu,
perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamamalan nilai-
nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap
penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan,
baik di pusat maupun di daerah

B. Rumusan Masalah
Apa !engertian dari !ancasila?
2 Bagaimana !roses !ancasila terbentuk?
3 Apa-apa saja makna yang terkandung dalam pancasila?
4 Bagaimana Fungsi dan kedudukan !ancasila di dalam Indonesia?
5 Bagaimana !ancasila sebagai dasar nilai dan etika Negara Indonesia?


C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin kami capai untuk diri sendiri dan untuk pembaca yaitu:
Ingin memenuhi tugas dari dosen agar memenuhi standart nilai
2 Ingin mengetahui dan memaparkan kepada pembaca apa arti !ancasila
sebenarnya
3 Agar dapat mendalami / menggali lagi arti dari sila sila dalam !ancasila
4 Agar kita memiliki kemampuan untuk mengamnil sikap yang bertanggung jawab
sesuai dengan hati nuraninya
5 Agar kita mampu untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-
cara memecahkannya
6 Agar kita mampu untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya
bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia















2
BAB II
PENGERTIAN PANCASILA

A. Pengertian Pancasila

Pengertian Pancasila Secara Etimologis
Dilihat dari asal usul katanya (secara etimologis), istilah !ancasila berasal
dari bahasa sansekerta. Menurut Mr. Muhammad Yamin, dalam bahasa Sansekerta
perkataan !ancasila memiliki dua macam arti
a !anca artinya lima, syila dengan vocal i pendek artinya 'batu sendi, atau
'dasar;
b !anca artinya llima, syiila dengan i panjang artinya 'peraturan tingkah laku
yang baik, yang penting atau senonoh
Oleh karena itu secara etimologis kata !ancasila yang dimaksudkan adalah
istilah !anca Syila dengan vocal i pendek memiliki makna 'berbatu sendi lima atau
'dasar yang memiliki lima unsure Adapun istilah !anca Syila dengan vocal i
panjang bermakna lima aturan tingkah laku yang penting !ancasila yang sekarang
adalah !anca Syila dengan vocal i !endek, yakni dasar yang memiliki lima unsur
Sejak zaman dahulu nenek moyang bangsa Indonesia sudah mengenal istilah
!ancasila itu Sebenarnya, perkataan !ancasila pada awalnya terdapat dalam
kepustakaan Budha dan India Dalam ajaran Budha terdapat ajaran moral yang harus
dilaksanakan oleh para penganutnya untuk mencapai kesempurnaan hidup Setiap
golongan berbeda kewajiban moralnya Ajaran moral tersebut meliputi Dasasyiila,
Saptasyiila, dan Pancasyiila. Ajaran Pancasyiila menurut Budha merupakan aturan
yang harus ditaati oleh para penganut biasa atau awam Pancasyiila berisi lima
larangan atau pantangan, yang terdiri dari :
a Panatipada veramani sikhapadam samadiyani, artinya jangan mencabut
nyawa makhluk hidup, atau dilarang membunuh
b Dinna dana veramani skhapadam samadiyani, artinya jangan mengambil
barang yang tidak diberikan, atau dilarang mencuri
c Kameshu micchacara veramani skhapadam samadiyani, artinya
janganlah berhubungan kelamin, atau dilarang berzina
d Musawada veramani skhapadam samadiyani, artinya janganlah berkata
palsu, atau dilarang berbohong/berdusta
3
e Sura meraya masffa pamada tikana veramani, artinya janganlah
meminum minuman yang menghilangkan Iikiran, atau dilarang
meminum minuman keras (mabuk)

Dengan masuknya kebudayaan India ke Indonesia melalui penyebaran agama
indu dan Budha, maka ajaran Pancasyiila pun masuk ke dalam kepustakaan Jawa,
terutama pada masa kerajaan Majapahit di bawah kekuasaan raja ayam Wuruk dan
maha patih Gajah Mada !ada masa itu, istilah !ancasila dapat ditemukan dalam
buku Nagarakertagama karya Empu !rapanca dan buku Sutasoma karangan Empu
Tantular
Dalam buku Nagarakertagama terdapat ketentuan bagi raja yang berbunyi
yatnaggegwani pancasyiila kertasangkarbhisekaka karma, yang artinya raja
menjalankan dengan setia kelima pantangan (!ancasila), begitu pula upacara-
upacara ibadat dan penobatan-penobatan Kemudian, dalam buku Sutasoma dikenal
istilah Pancasila Krama. !ancasila Krama itu merupakan lima dasar tingkah laku
atau perintah kesusilaan yang lima atau sering disingkat Ma Limo, yakni:
a Dilarang Mateni (membunuh)
b Dilarang Maling (mencuri)
c Dilarang Madon (berjinah)
d Dilarang Mabok (minum minuman keras)
e Dilarang Main (berjudi)
!ada masa itu orang-orang berpegang pada lima aturan kesusilaan tersebut
Jika mencoba-coba melanggarnya, akan mendapatkan sanksi, baik sanksi social
(yang dilakukan oleh masyarakat sendiri), maupun sanksi hokum (yang dilakukan
oleh Negara) Dengan demikian, pengertian !ancasila waktu itu adalah merupakan
lima dasar tingkah laku atau lima perintah kesusilaan

Pengertian secara historis
!ada tanggal juni 945 di dalam sidang B!U!KI Ir Soekarno berpidato
secara lisan tentang rumusan dasar Negara dan beliau memberikan nama '!ancasila
untuk dasar Negara tersebut yang artinya lima dasar Menurut beliau nama tesebut
atas saran dari salah seorang temannya yang merupakan ahli bahasa
!roses perumusan !ancasila secara Terminology histories yaitu:
a r :hammad Yamin ( ei
!idato Mr Moh Yamin pada sidang pertama B!U!KI berisikan lima asas
dasar Negara Indonesia Merdeka yang diidam-idamkan, yaitu:

4
!eri kebangsaan
2 !eri kemanusiaan
3 !eri ketuhanan
4 !eri kerakyatan
5 Kesejahteraan rakyat
Usul tertulis yang diberikan Mr Moh Yamin untuk rancangan UUD yaitu:
Ketuhanan yang Maha Esa
2 Kebangsaan persatuan Indonesia
3 #asa kemanusiaan yang adil dan beradab
4 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

- r Soekarno
Usulan lima asas sebagai dasar Negara Indonesia ( juni 945):
Nasionalisme atau kebangsaan Indonesia
2 Internasionalisme atau perikemanusiaan
3 MuIakat atau demokrasi
4 Kesejahteraan sosial
5 Ketuhanan yang berkebudayaan

c Piagam 1akarta
#umusan !ancasila yang termuat dalam !iagam Jakarta yaitu:
Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari`at islam bagi
pemeluk-pemeluknya
2 Kemanusiaan yang adil dan beradab
3 !ersatuan Indonesi
4 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaa dalam
permusyawaratan permakilan
5 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Pengertian Pancasila secara 1erminologis
!engertian !ancasila secara terminologis berkaitan pengucapan dan
penulisan isi rumusan !ancasila yang sah dan benar secara konstitusional #umusan
!ancasila yang sah dan benar secara konstitusional adalah secara rumusan yang
tercantum dalam !embukaan Undang-Undang Dasar 945 Dalam !embukaan UUD
945 Alenia IV tercantum rumusan !ancasila sebagai berikut:
Ketuhanan Yang Maha Esa
5
2 Kemanusiaan yang adil dan beradab
3 !ersatuan Indonesia
4 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5 Keadilan seosial bagi seluruh rakyat Indonesia
#umusan !ancasila yang tercantum dalam alenia IV !embukaan Undang-
Undang Dasar 945 tersebut secara konstitusional sah dan benar sebagai dasar
Negara #epublik Indonesia (Kaelan, 24: 26)

B. Landasan Pancasila
1. Landasan Historis
Bangsa Indonesia terbentuk karena melalui suatu proses sejarahyang
cukup panjang sejak zaman kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit sampai
datangnya bangsa asing menjajah sa kita Setelah melalui proses sejarah yang
cukup panjang dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia akhirnya menemukan
jati dirinya, yang didalamnya tersimpul ciri khas, siIat dan karakter bangsa
Indonesia yang berbeda dengan bangsa lain Kemudian para pendiri Negara
merumuskannya dalam suatu rumusan yang sederhana tapi mendalam yang
meliputi lima prinsip ( lima sila ) yang kemudian diberinama !ancasila Jadi,
secara historis bahwa nilai nilai yang terkandung dalam setiap sila pancasila
sudah dimiliki bangsa Indonesia sebelum sirumuskan dan disahkan menjadi dasar
Negara Sehingga asal nilai nilai pancasila tersebut tidak lain adalah dari bangsa
Indonesia sendiri, dengan kata lain bangsa Indonesia sebagai kuasa materialis
pancasila.
Atas dasar itulah maka generasi penerus bangsa terutama kalangan
intelektual kampus harus mengkaji, memahami dan mengembangkan
berdasarkan pendekatan ilmiah, yang pada gilirannya akan memiliki
kesadaran dan wawasan kebangsaan yang kuat berdasarkan nilai nilai yang
dimilikinya sendiri Materi inilah yang berdasarkan kurikulum internasional
disebut civic ed:cation, yaitu mata kuliah yang membahas tentang nasional
philosopy bangsa Indonesia
. Landasan Kultural
Setiap bangsa didunia dalam hidup bermasyarakat memiliki pandangan
hidup, IilsaIat hidup, dan pegangan hidup yang berbeda antara satu bangsa
dengan bangsa lain Negara komunisme dan liberalisme melekatkan IilsaIat
negaranya pada suatu konsep ideology tertentu misalnya komunisme
mendasarkan ideologinya pada suatu konsep pemikiran Karl Marx
6
Berbeda dengan bangsa lainnya, bangsa Indonesia mendasarkan
pandangan hidupnya pada suatu asas cultural yang sudah melekat dan
dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri Nilainilai kenegaraan dan
kemasyarakatan yang terkandung dalam nilai pancasila bukanlah hanya suatu
konseptual seseorang saja melainkan suatu hsil karya besar bangsa Indonesia
sendiri, yang diangkat dari nilai kultural yang bangsa ini miliki, melalui
proses reIleksi IilosoIis para pendiri Negara seperti Soekarno, M Yamin,
Matta, Soepomo serta para pendiri Negara lainnya
3. Landasan Yuridis
Landasan perkuliahan !endidikan !ancasila diperguruan tinggi tertuang
dalam undang undang no 2 tahun 23 tentang Sistem !endidikan Nasional
pasal ayat 2 disebutkan bahwa system pendidikan nasional berdasarkan
pancasila al ini mengandung makna bahwa secara material bahwa pancasila
merupakan sumber hukum pendidikan nasional
Meskipun secara eksplisit nama mata kuliah tidak disebutkan dalam
undang undang Sisdiknas, namun mata kuliah pancasila adalah mata kuliah
yang mendidik warga Negara akan dasar IilsaIat negaranya, nilai nilai
kebangsaan serta nilai kecintaan terhadap tanah air yang dalam kurikulum
internasional disebut sebagai civic ed:cation, citizenship ed:cation Dalam Sk
Dirjen Dikti No 43/DIKTI/KE!/26, dijelaskan bahwa Misi !endidikan
Kewarganegaraan adalah untuk memantapkan kepribadian mahasiswa agar secara
konsisten mampu mewujudkan nilai nilai dasar pancasila, nilai kebangsaan dan
cinta tanah air dalkam menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi Jadi, berdasarkan ketentuan tersebut, maka materi pendidikan
pancasila wajib diberikan diperguruan tinggi
. Landasan Filosofis
Secara IilosoIis bangsa Indonesia sebelum mendirikan Negara adalah
sebagai bangsa yang berketuhanan dan berkemanusiaan, hal ini berdasarkan Iakta
obyektiI bahwa manusia adalah makhluk Tuhan Yang Maha Esa Syarat mutlak
suatu Negara adalah adanya persatuan yang terwujudkan sebagai rakyat
(merupakan unsur pokok Negara ), sehingga secara IilosoIis Negara berpersatuan
dan berkerakyaan Konsekuansinya rakyat adalah merupakan dasar antologis
demokrasi, karena rakyat merupakan asal mula kekuasaan Negara
Atas dasar itulah maka pancasila merupakan dasar IilsaIat Negara Maka
sudah menjadi keharusan bahwa pancasila merupakan sumber nilai dalam
melaksanakan kenegaraan, baik dalam pembangunan nasional, ekonomi, politik,
hokum, social budaya, maupun pertahanan dan keamanan
7
C. Sila - Sila Dalam Pancasila
1. Sila Katuhanan Yang Maha Esa
Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan oleh karenanya manuasia percaya dan taqwa terhadap Tuhan
YME sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab
2. Sila Kemanusian Yang Adil Dan Beradab
Kemanusiaan yang adil dan beradab menunjang tinggi nilai-nilai
kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan kegiatan kemanusiaan, dan berani
membela kebenaran dan keadilan Sadar bahwa manusia adalah sederajat, maka
bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena
itu dikembangkanlah sikap hormat dan bekerja sama dengan bangsa bangsa lain
3. Sila Persatuan Indonesia
Dengan sila persatuan Indonesia, manusia Indonesia menempatkan
persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas
kepentingan pribadi dan golongan !ersatuan dikembangkan atas dasar Bhineka
Tunggal Ika, dengan memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan bangsa
4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebifaksanaan Dalam
Permusyawaratan Perwakilan.
Manusia Indonesia menghayati dan menjungjung tinggi setiap hasil
keputusan musyawarah, karena itu semua pihak yang bersangkutan harus
menerimannya dan melaksanakannya dengan itikad baik dan penuh rasa tanggung
jawab Disini kepentingan bersamalah yang diutamakan di atas kepentingan pribadi
atau golongan !embicaraan dalam musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan
sesuai dengan hati nurani yang luhur Keputusan-keputusan yang diambil harus
dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa,
menjungjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan
keadilan
Dalam melaksanakan permusyawaratan, kepercayaan diberikan kepada
wakil-wakil yang dipercayanya
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, manusia Indonesia
menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam
kehidupan masyarakat Indonesia Dalam rangka ini dikembangkan perbuatannya
yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong
Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga kesinambungan antara
hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain
8
BAB III
PERAN DAN FUNGSI PANCASILA

A. Pancasila Sebagai Falsafah Bangsa Indonesia
!ancasila dikenal sebagai IilosoIi Negara Indonesia Nilai-nilai yang tertuang
dalam rumusan sila-sila !ancasila adalah landasan IilosoIis yang dianggap, dipercaya
dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma, nilai-nilai) yang paling benar,
paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling sesuai sebagai dasar Negara
Kesatuan #epublik Indonesia
Menurut !roI Mr Drs Notonagoro dalam pidato Dies Natalis Universitas
Airlangga Surabaya pada tanggal November 955 : 'Susunan !ancasila itu adalah
suatu kebulatan yang bersiIat hierrarchies dan piramidal yang mengakibatkan adanya
hubungan organis di antara 5 sila negara kita !ernyataan dan pendapatnya tersebut
kemudian diterima dan dikukuhkan oleh M!#S dalam Ketetapan No XX/M!#S/96
Ketetapan No V/M!#/973 !ernyataan tersebut diperkuat juga oleh Ketetapan M!#
No XI/M!#/978, !ancasila itu merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh dari
kelima silanya Dikatakan demikian, karena masing-masing sila dari !ancasila itu tidak
dapat dipahami dan diberi arti secara sendiri-sendiri Memahami atau memberi arti setiap
sila-sila secara terpisah dari sila-sila lainnya akan mendatangkan pengertian yang keliru
tentang !ancasila
Dengan demikian, landasan FilsaIat !ancasila merupakan harmonisasi dari nilai-
nilai dan norma-norma utuh yang terkandung dalam sila-sila !ancasila, yang bertujuan
untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya secara mendasar dan menyeluruh agar
menjadi landasan IilsaIat yang sesuai dengan keperibadian dan cita-cita Bangsa
Adapun bentuk FilsaIat !ancasila sendiri digolongkan sebagai berikut :
BersiIat religius yang berarti dalam hal kebijaksanaan dan kebenaran mengenal
adanya kebenaran mutlak yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa (kebenaran
religius) dan sekaligus mengakui keterbatasan kemampuan manusia
2 Memiliki arti praktis yang berarti dalam proses pemahamannya tidak sekedar
mencari kebenaran dan kebijaksanaan, serta hasrat ingin tahu, tapi hasil
pemikiran yang berwujud IilsaIat pancasila tersebut dipergunakan sebagai
pedoman hidup sehari-hari (way oI liIe / weltanschaung) agar mencapai
kebahagiaan lahir dan bathin, dunia maupun akhirat (!ancasilais)


9
:kti Pancasila Se-agai Dasar Falsafah Aegara ndonesia
Bukti yang menyatakan FalsaIah !ancasila digunakan sebagai dasar
IalsaIah Negara Indonesia dapat kita temukan dalam dokumen-dokumen historis
dan perundang-undangan negara Indonesia, antara lain :
Naskah !idato Ir Soekarno tanggal Juni 945
2 Naskah !olitik bersejarah, tanggal 22 Juni 945 alinea IV yang kemudian
dijadikan naskah rancangan !embukaan UUD 945 (!iagam Jakarta)
3 Naskah !embukaan UUD !roklamasi 945, alinea IV
4 Mukadimah Konstitusi #epublik Indonesia Serikat (#IS) tanggal 27
Desember 945, alinea IV
5 Mukadimah UUD Sementara #epublik Indonesia tanggal 7 Agustus 95
6 !embukaan UUD 945, alinea IV setelah Dekrit !residen #I tanggal 5 Juli
959
!ancasila sebagai dasar IilsaIat negara Indonesia pada hakikatnya adalah
sebagaimana nilai-nilainya yang bersiIat Iundamental menjadi suatu sumber dari
segala sumber hukum dalam negara Indonesia, menjadi wadah yang Ileksibel
bagi Iaham-Iaham positiI untuk berkembang dan menjadi dasar ketentuan yang
menolak Iaham-Iaham yang bertentangan seperti Atheisme dan segala bentuk
kekaIiran tak beragama, Kolonialisme, Diktatorisme, Kapitalis, dan lain-lain
B. Pancasila Sebagai 1anji Luhur Bangsa Indonesia
!engertian !ancasila yang bersiIat sosiologis adalah didalam Iungsinya sebagai
pengatur hidup kemasyarakatan pada umumnya, sedangkan pengertian yang bersiIat
ethis dan IilosoIis adalah didalam Iungsinya sebagai pengatur tingkah laku pribadi dan
cita-cita dalam mencari kebenaran !ancasila sebagai philosophical way oI thinking
dapat dianalisa dan dibicarakan secara mendalam, karena orang berpikir secara IilosoIis
tidak akan ada henti-hentinya Namun demikian harus disadari bahwa kebenaran yang
dapat dicapai manusia adalah kebenaran yang masih relative, tidak absolute atau mutlak
Kebenaran yang absolute adalah kebenaran yang ada pada Ketuhanan Yang Maha Esa
Karena itu dalam mencari kebenaran !ancasila sebagai perjanjian luhur bangsa indonesia
pada saat mendirikan negara tidaklah perlu sampai menimbulkan pertentangan dan
persengketaan apalagi perpecahan
Dilihat dari sejarah sebelumnya bangsa indonesia mempunyai 3 Iase sumpah
perjanjian luhur yang diawali :
Fase zaman kerajaan,!ada masa kerajaan majapahit yang mempunyai patih bernama
gajah mada yang bersumpah janji, 'Sebelum dapat mempersatukan Nusantara tidak akan

memakan buah Maja Di antaranya mengenal sejarah nama-nama tanah air kita: Jawa
Dwipa, Dwi !antara, Nusantara, Insulindi, Indionesia
2 Fase zaman pergerakan Kemerdekaan, Seluruh pemuda-pemudi bersumpah janji yang
dikenal 'Sumpah !emuda
3 Fase kemerdekaan,Memproklamirkan kemerdekaannya dan berjanji membentuk sebuah
Negara kesatuanTerbentuknya negara kesatuan dimulai dari :
Negara keprabuan Sriwijaya,
Negara keprabuan Majapahit,
Negara kesatuan #epublik Indonesia

Dasar pokok sumber dari segala sumber bangsa Indonesia mendapatkan
kemerdekaan dan mendirikan negara, atas dasar:

#akyat Indonesia beragama,Bangsa Indonesia ada yang beragama Islam, katolik,
protestan, hindu, budha,Semua agama yang bermacam-macam sumbernya beriman
kepada Ketuhanan Yang Maha kuasa, semua rakyat yang bersuku-suku bangsa
beragama mengalami dijajahDidalam sidang Dokuritsu yunbi Tyoosakai
menyatakan prinsip Ketuhanan ' negara Indonesia Merdeka berazaskan Ketuhanan
Yang Maha Esa 'Maka cukup jelas Negara kesatuan #I adalah Negara yang
beragama dan dilegalitaskan pada UUD 45 pasal 29 ayat ' Negara berdasarkan
atas keTuhanan yang maha esa '

2 #akyat Indonesia telah dijajah Selama mengalami dijajah penderitaan yang luar
biasa, kekayaan di keruk, rakyat diperas dijadikan budak, lisannya di tutup,
kupingnya ditutup supaya tidak mendengar berita-berita dari luar, pemimpin-
pemimpin dipenjara, kesadaran rakyat dimatikan, persatuan dipecah belah, karna
siIat penjajah pengingkar terhadap nikmat kemerdekaan suatu bangsa!ada
hakekatnya bangsa Indonesia adalah bangsa yang merdeka karena kemerdekaan itu
adakah hak qodrat (mutlak), tetapi setelah datangnya bangsa penjajah menjadi
bangsa yang terjajah

3 #akyat Indonesia mempunyai Cita-cita yang luhur/Mulia,Cita-cita yang luhur/Mulia
seperti; Keinginan Merdeka Tanah Airnya, Keinginan Berkehidupan berkebangsaan
yang bebas, Keinginan Merdeka KedaulatanyaSemua itu adalah cita-cita Luhur
yang Mulia dicantumkan pada UUD 45 alinea 3 yang berbunyi '.. Dan di
dorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan berkebangsaan yang bebas ,maka
rakyat indonesia dengan ini kemerdekaannya 'Suatu pernyataan seluruh rakyat
indonesia mempunyai ak Kodrat dan hak moral yaitu hak kemerdekaan

4 #akyat Indonesia telah berusaha dan mencapai kemerdekannyaBerusaha dengan


cara berjuangan, rakyat Indonesia mendapatkan Kemardekannya Ada 2 masa priode
perjuangan :!eriode !erjuangan Kemerdekaan Indonesia seperti:
Dimulai dari pemberontakan !emberontakan perpertama oleh
!atiunus,Fattahillah,Sultan Agung Mataram, Imam Bonjol, Iskandar Muda,
assanudin , Sultan Agung Tirtayasa, pangeran Antowirya, Sisingamangaraja,
Untung suropati, Bajarrudin, Syeh YusuI &Syeh Abdul Muthyi, !angeran
Diponogoro, Cut Nya dien, !angeran Jelentik, !atimura!eriode ini pula yang
melahirkan pahlawan perjuangan kemerdekaan

!eriode !erjuangan !ergerakan Kemerdekaan Indonesia, seperti; !ergerakan di
bidang Agama ( NU, Muhamadiyah, Masyumi), !ergerakan di bidang Sosial
Ekonomi ( Serikat Indonesia ), !ergerakan Sosial !olitik, dan !ergerakan
!endidikan (Taman Siswa),!ergerakan Budaya ( Bahasa persatuan )!riode ini
melahirkan !ahlawan pergerakan kemerekaanSemua itu diringkas didalam
UUD 45 Alinea 2 yang berbunyi ' Dan perjuangan !ergerakan kemerdekaan
Indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa
mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara
Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur
5 #akyat Indonesia mendapatkan Karunia

6 Setelah mengalami proses perjuangan kemudian bangsa Indonesia mendapatkan Karunia
KemerdekaanOleh sebab itu pada hakekatnya sumber dari segala sumber Kemerdekaan
bangsa Indonesia adalah atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, yang di jelaskan
pada pembukaan UUD 45 Alinea ke-3yang berbunyi;' Atas berkat rahmat Allah Yang
Maha Kuasa dan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang
bebas,maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini Kemerdekaannya '
Suatu pernyataan bangsa Indonesia yang telah berjuang kini saatnya di beri Karunia
kemerdekaan ,ini suatu pengakuan Nilai religius bangsa indonesia maka wajiblah
rakyat Indonesia mensyukuriAtas Berkat #ohmat Alloh Yang Maha Kuasa jualah
bangsa Indonesia mendapatkan kemerdekaannya,bangsa Indonesia sebagai bangsa yang
beragama ( pancasila sebagai dasar Negara )yang berlandaskan atas Ketuhanan Yang
Maha Esa pada sila pertama

7 #akyat Indonesia mendirikan Negara

8 Di dalam teks proklamasi kemerdekaan, bangsa Indonesia memproklamirkan 2
pernyataanya :
2
Memproklamirkan Kemerdekaan bangsa Indonesia !roklamasi'Kami bangsa
Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan IndonesiaMerupakan suatu
pernyatan bangsa Indonesia yang selama 35 tahun telah dijajah oleh bangsa lain
menyatakan telah merdeka dari penjajah
2 Memproklamirkan akan mendirikan Negara Indonesia dengan tempo dengan cara
yang sesingkat-singkatnya'al-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan
lain- lain,diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-
singkatnya Jakarta,7 agustus 945 Atas nama bangsa indonesia
Soekarno/Hatta
C. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Dalam pengertian ini, !ancasila disebut juga way of life, weltanschaung,
wereldbeschouwing, wereld en levens beschouwing, pandangan dunia, pandangan
hidup, pegangan hidup dan petunfuk hidup Dalam hal ini !ancasila digunakan sebagai
petunjuk arah semua semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan dalam segala
bidang al ini berarti bahwa semua tingkah laku dan tindakn pembuatan setiap manusia
Indonesia harus dijiwai dan merupakan pencatatan dari semua sila !ancasila al ini
karena !ancasila Weltanschauung merupakan suatu kesatuan, tidak bisa dipisahkan satu
dengan yang lain, keseluruhan sila dalam !ancasila merupakan satu kesatuan organis

D. Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
!ancasila sebagai IalsaIah negara (philosohische gronslag) dari negara, ideology
negara, dan staatside Dalam hal ini !ancasila digunakan sebagai dasar mengatur
pemerintahan atau penyenggaraan negara al ini sesuai dengan bunyi pembukaan UUD
945, yang dengan jelas menyatakan '..maka sisusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu udang-undang dasar negara Indonesia yang terbentuk dalam
suat susunan negara #epublik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar
kepada.
!ancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara Indonesia mempunyai
beberapa Iungsi pokok, yaitu:
!ancasila dasar negara sesuai dengan pembukaan UUD 945 dan yang pada
hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib
hukum al ini tentang tertuang dalam ketetapan M#! No XX/M!#S/966 dan
ketetapan M!# No V/M!/973 serta ketetapan No IX/M!#/978 merupakan
pengertian yuridis ketatanegaraan
2 !ancasila sebagai pengatur hidup kemasyarakatan pada umumnya (merupakan
pengertian !ancasila yang bersiIat sosiologis)
3
3 !ancasila sebagai pengatur tingkah laku pribadi dan cara-cara dalam mencari
kebenaran (merupakan pengertian !ancasila yang bersiIat etis dan IilosoIis)

E. Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa Indonesia
Sila ketiga !ancasila, yakni Sila !ersatuan Indonesia Artinya, bahwa !ancasila
sangat menekankan dan menjunjung tinggi per- satuan bangsa al ini berarti, bahwa
!ancasila juga menjadi alat pemersatu bangsa Disebutnya sila !ersatuan Indonesia
sekaligus juga menunjukkan, bahwa bangsa Indonesia memiliki perbedaan-
perbedaan Apakah itu perbedaan bahasa (daerah), suku bangsa, budaya, golongan
kepentingan, politik, bahkan juga agama Artinya, bahwa para pemimpin bangsa,
terutama mereka yang terlibat dalam penyusunan dasar negara, sangat mengerti
dan sekaligus juga sangat menghormati perbedaan yang ada di dalam
masyarakat Indonesia
Mereka juga menyadari bahwa perbedaan sangat potensial menimbulkan
perpecahan bangsa, dan oleh sebab itu mereka juga sangat menyadari
pentingnya persatuan bagi bangsa Indonesia !encantuman Sila !ersatuan bagi
bangsa Indo nesia selain menyadari pentingnya persatuan bagi kelangsungan
hidup bangsa, juga menunjukkan adanya pemahaman bahwa perbedaan itu suatu
realita yang tidak mungkin dihilangkan oleh manusia !erbedaan sesungguhnya
adalah suatu hikmah yang harus disukuri, dan bukan sesuatu yang harus diingkari
Apalagi harus dihilangkan dari muka bumi ini
!erbedaan adalah juga kod rati yang ada di mana-mana, di negara manapun
juga dan di bangsa manapun juga Menyikapi realita semacam ini, jalan keluarnya
tidak dapat tidak adalah menjadikan perbedaan yang ada sebagai suatu kekayaan
yang justru harus dijunjung tinggi dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
di atas kepentingan pribadi, golongan maupun daerah Dalam wacana nasional maka
barometer yang harus di- junjung tinggi adalah kepentingan nasional, dan bukan
kepen- tingan yang lebih kecil, lebih rendah, ataupun yang lebih sempit Dengan
kesadaran semacam ini, maka terlihat jelas bahwa per- satuan bangsa sesungguhnya
nilai luhur yang seharusnya dijunjung tinggi oleh semua umat manusia Karena pada
hakekatnya, per- pecahan atau pertikaian justru akan menghancurkan umat manusia itu
sendiri
Seloka Bhineka tunggal Ika memang sangat tepat untuk di- renungkan
kembali esensi dan kebenaran yang terkandung di dalamnya Karena pada hakekatnya
semua bangsa, semua manusia memerlukan persatuan dan kerjasama di antara umat
manusia Kerjsama butuh persatuan, dan persatuan butuh perdamaian Oleh sebab itu
4
perpecahan sebagai lawan dari persatuan mutlak perlu dihindari dan disingkirkan dari
kehidupan bermasyarakat, berbang- sa dan bernegara Dari penjelasan ini, kita semakin
tahu dan sadar, bahwa Sila !ersatuan Indonesia sangat tepat dicantumkan dalam
dasar negara, mengingat kebenaran dan kebutuhan yang dihadapi oleh seluruh umat
manusia


























5
BAB IV
NILAI DAN ETIKA DALAM PANCASILA

Diterimanya pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional membawa
konsekuensi logis bahwa nilai-nilai pancasila dijadikan landasan pokok, landasan
Iundamental bagi penyelenggaraan negara Indonesia !ancasila berisi lima sila yang pada
hakikatnya berisi lima nilai dasar yang Iundamental Nilai-nilai dasar dari pancasila tersebut
adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, nilai
!ersatuan Indonesia, nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalan
permusyawaratan/perwakilan, dan nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Dengan pernyataan secara singkat bahwa nilai dasar !ancasila adalah nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan

A. Makna Nilai dalam Pancasila
a. Nilai Ketuhanan
Nilai ketuhanan Yang Maha Esa Mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan
bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pancipta alam semesta Dengan nilai ini
menyatakan bangsa indonesia merupakan bangsa yang religius bukan bangsa yang
ateis Nilai ketuhanan juga memilik arti adanya pengakuan akan kebebasan untuk
memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta
tidak berlaku diskriminatiI antarumat beragama
b. Nilai Kemanusiaan
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan
perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan
hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya
c. Nilai Persatuan
Nilai persatuan indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam
kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan
#epublik Indonesia !ersatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai
sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa indonesia
d. Nilai Kerakyatan
Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah muIakat melalui lembaga-
lembaga perwakilan


6
e. Nilai Keadilan
Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna sebagai
dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan
Makmur secara lahiriah atauun batiniah Nilai-nilai dasar itu siIatnya abstrak dan
normatiI Karena siIatnya abstrak dan normatiI, isinya belum dapat
dioperasionalkan Agar dapat bersiIat operasional dan eksplisit, perlu dijabarkan ke
dalam nilai instrumental Contoh nilai instrumental tersebut adalah UUD 945 dan
peraturan perundang-undangan lainnya Sebagai nilai dasar, nilai-nilai tersebut
menjadi sumber nilai Artinya, dengan bersumber pada kelima nilai dasar diatas
dapat dibuat dan dijabarkan nilai-nilai instrumental penyelenggaraan negara
Indonesia

B. Nilai Pancasila menjadi Sumber Norma Hukum
Upaya mewujudkan !ancasila sebagai sumber nilai adalah dijadikannya nilai nilai
dasar menjadi sumber bagi penyusunan norma hukum di Indonesia Operasionalisasi dari
nilai dasar pancasila itu adalah dijadikannya pancasila sebagai norma dasar bagi
penyusunan norma hukum di Indonesia Negara Indonesia memiliki hukum nasional yang
merupakan satu kesatuan sistem hukum Sistem hukum Indonesia itu bersumber dan
berdasar pada pancasila sebagai norma dasar bernegara !ancasila berkedudukan sebagai
grundnorm (norma dasar) atau staatIundamentalnorm (norma Iondamental negara) dalam
jenjang norma hukum di Indonesia
Nilai-nilai pancasila selanjutnya dijabarkan dalam berbagai peraturan
perundangam yang ada !erundang-undangan, ketetapan, keputusan, kebijaksanaan
pemerintah, program-program pembangunan, dan peraturan-peraturan lain pada
hakikatnya merupakan nilai instrumental sebagai penjabaran dari nilai-nilai dasar
pancasila Sistem hukum di Indonesia membentuk tata urutan peraturan perundang-
undangan Tata urutan peraturan perundang-undangan sebagaimana diatur dalam
ketetapan M!# No III/M!#/2 tentang sumber hukum dan tata urutan perundang-
undangan sebagai berikut
a Undang-Undang Dasar 945
b Ketetapan Majelis !ermusyawaratan #akyat #epublik Indonesia
c Undang-undang
d !eraturan !emerintah !engganti Undang-undang (!erpu)
e !eraturan !emerintah
I Keputusan !residen
g !eraturan Daerah
7
Dalam Undang-Undang No Tahun 24 tentang pembentukan !eraturan
perundang-undangan juga menyebutkan adanya jenis dan hierarki peraturan
perundang-undangan sebagai berikut:
a UUD Negara #epublik Indonesia Tahun 945
b Undang-undang/peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu)
c !eraturan pemerintah
d !eraturan presiden
e !eraturan daerah

!asal 2 Undang-undang No Tahun 24 menyatakan bahwa !ancasila
merupakan sumber dari segala sumber hukum negara al ini sesuai dengan
kedudukannya sebagai dasar (IilosoIis) negara sebagaimana tertuang dalam pembukaan
UUD 945 Alinea IV

C. Nilai Pancasila menjadi Sumber Norma Etik
Upaya lain dalam mewujudkan pancasila sebagai sumber nilai adalah dengan
menjadikan nilai dasar !ancasila sebagai sumber pembentukan norma etik (norma moral)
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Nilai-nilai pancasila adalah
nilai moral Oleh karena itu, nilai pancasila juga dapat diwujudkan kedalam norma-norma
moral (etik) Norma-norma etik tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai pedoman
atau acuan dalam bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Bangsa indonesia saat ini sudah berhasil merumuskan norma-norma etik sebagai pedoman
dalam bersikap dan bertingkah laku Norma-norma etik tersebut bersumber pada pancasila
sebagai nilai budaya bangsa #umusan norma etik tersebut tercantum dalam ketetapan
M!# No VI/M!#/2 tentang Etika Kehidupan Berbangsa, Bernegara, dan
Bermasyarakat Ketetapan M!# No VI/M!#/2 tentang etika Kehidupan Berbangsa,
bernegara, dan bermasyarakat merupakan penjabaran nilai-nilai pancasila sebagai
pedoman dalam berpikir, bersikap, dan bertingkah laku yang merupakan cerminan dari
nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan yang sudah mengakar dalam kehidupan
bermasyarakat

1. Etika Sosial dan Budaya
Etika ini bertolak dari rasa kemanusiaan yang mendalam dengan menampilkan
kembali sikap jujur, saling peduli, saling memahami, saling menghargai, saling
mencintai, dan tolong menolong di antara sesama manusia dan anak bangsa SenaIas
dengan itu juga menghidupkan kembali budaya malu, yakni malu berbuat kesalahan
dan semua yang bertentangan dengan moral agama dan nilai-nilai luhur budaya
bangsa Untuk itu, perlu dihidupkan kembali budaya keteladanan yang harus dimulai
8
dan diperlihatkan contohnya oleh para pemimpin pada setiap tingkat dan lapisan
masyarakat

. Etika Pemerintahan dan Politik
Etika ini dimaksudkan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, eIisien, dan
eIektiI; menumbuhkan suasana politik yang demokratis yang bercirikan
keterbukaan, rasa tanggung jawab, tanggap akan aspirasi rakyat; menghargai
perbedaan; jujur dalam persaingan; ketersediaan untuk menerima pendapat yang
lebih benar walau datang dari orang per orang ataupun kelompok orang; serta
menjunjung tinggi hak asasi manusia Etika pemerintahan mengamanatkan agar para
pejabat memiliki rasa kepedulian tinggi dalam memberikan pelayanan kepada
publik, siap mundur apabila dirinya merasa telah melanggar kaidah dan sistem nilai
ataupun dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan negara

3. Etika Ekonomi dan Bisnis
Etika ekonomi dan bisnis dimaksudkan agar prinsip dan perilaku ekonomi, baik oleh
pribadi, institusi maupun pengambil keputusan dalam bidang ekonomi, dapat
melahirkan kiondisi dan realitas ekonomi yang bercirikan persaingan yang jujur,
berkeadilan, mendorong berkembangnya etos kerja ekonomi, daya tahan ekonomi
dan kemampuan bersaing, serta terciptanya suasana kondusiI untuk pemberdayaan
ekonomi rakyat melalui usaha-usaha bersama secara berkesinambungan al itu
bertujuan menghindarkan terjadinya praktik-praktik monopoli, oligopoli, kebijakan
ekonomi yang bernuansa KKN ataupun rasial yang berdampak negatiI terhadap
eIisiensi, persaingan sehat, dan keadilan; serta menghindarkan perilaku
menghalalkan segala cara dalam memperoleh keuntungan

. Etika Penegakan Hukum yang Berkeadilan
Etika penegakan hukum dan berkeadilan dimaksudkan untuk menumbuhkan
keasadaran bahwa tertib sosial, ketenangan, dan keteraturan hidup bersama hanya
dapat diwujudkan dengan ketaatan terhadap hukum dan seluruh peraturan yang ada
Keseluruhan aturan hukum yang menjamin tegaknya supremasi hukum sejalan
dengan menuju kepada pemenuha rasa keadilan yang hidup dan berkembang di
dalam masyarakat

. Etika Keilmuan dan Disiplin Kehidupan
Etika keilmuan diwujudkan dengan menjunjung tingghi nilai-nilai ilmu pengetahuan
dan teknologi agar mampu berpikir rasional, kritis, logis dan objektiI Etika ini etika
ini ditampilkan secara pribadi dan ataupun kolektiI dalam perilaku gemar membaca,
belajar, meneliti, menulis, membahas, dan kreatiI dalam menciptakan karya-karya
baru, serta secara bersama-sama menciptakan iklim kondusiI bagi pengembangan
9
ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan adanya etika maka nilai-nilai pancasila
yang tercermin dalam norma-norma etik kehidupan berbangsa dan bernegara dapat
kita amalkan Untuk berhasilnya perilaku bersandarkan pada norma-norma etik
kehidupan berbangsa dan bernegara, ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai
berikut

!roses penanaman dan pembudayaan etika tersebut hendaknya menggunakan
bahasa agama dan bahasa budaya sehingga menyentuh hati nurani dan
mengundang simpati dan dukungan seluruh masyarakat Apabila sanksi moral
tidak lagi eIektiI, langkah-langkah penegakan hukum harus dilakukan secara
tegas dan konsisten

2 !roses penanaman dan pembudayaan etika dilakukan melalui pendekatan
komunikatiI, dialogis, dan persuasiI, tidak melalui pendekatan cara
indoktrinasi

3 !elaksanaan gerakan nasional etika berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat
secara sinergik dan berkesinambungan yang melibatkan seluruh potensi
bangsa, pemerintah ataupun masyarakat

4 !erlu dikembangkan etika-etika proIesi, seperti etika proIesi hukum, proIesi
kedokteran, proIesi ekonomi, dan proIesi politik yang dilandasi oleh pokok-
pokok etika ini yang perlu ditaati oleh segenap anggotanya melalui kode etik
proIesi masing-masing

e Mengkaitkan pembudayaan etika kehidupan berbangsa, bernegara, dan
bermasyarakat sebagai bagian dari sikap keberagaman, yang menempatkan
nilai-nilai etika kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat di
samping tanggung jawab kemanusiaan juga sebagai bagian pengabdian pada
Tuhan Yang MahaEsa








2
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
!enjelasan diatas memaparakan bahwa perjalanan pancasila sangatlah panjang, dari
masa kerajaan, penjajahan, sampai merdeka, dan sampai sekarangdan dapat disimpulkan
juga bahwa !endidikan !ancasila sangat penting diajarkan kepada para mahasiswa agar para
mahasiswa mengerti dan memiliki pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Dan !endidikan !ancasila bukan hanya sebuah materi dalam ilmu pendidikan saja akan
tetapi sebuah pembuktian tentang bagaimana bangsa Indonesia terbentuk dan apa saja
perangkat perangkat sebuah Negara
!ancasila merupakan dasar Negara yang paling mendasar dalam perkembangan
Negara dan politik di Indonesia, !ancasila sudah mencakup semua Nilai, Norma, dan
Landasan Negara kita, pancasila sangat berperan dalam pembangunan dan sangat penting
saat Negara ini lahir Bukan hanya Indonesia tetapi juga bangsanya, meskipun tidak semua
orang mengamalkan dan masih banyak orang melanggarnya, namun pancasila tetap akan
ada dalam Negara ini dan bangsanya, selama Negara ini masih tetap berdiri maka !ancasila
akan tetap ada


B. Saran
Dengan adanya penjelasan tentang !endidikan !ancasila ini diharapkan setiap warga
Indonesia bisa mengaplikasikan dan mengamalkan semua yang tercantum dalam penjelasan
dan sila sila yang terkandung dalam pancasila ke dalam kehidupan sehari harinya, demi
kemajuan dan kesejahteraan Negara ini Bukan hanya mengerti tetapi juga menghayati dan
mengamalkannya Dan buukan hanya rakyat saja yang perlu mengaplikasikan setiap
penjelasan pancasila diatas, tetapi setiap warga Negara Indonesia termasuk para anggota
pemerintahan yang menjalankan Negara ini







2
DAFTAR PUSTAKA

TT!://makalahkumakalahmuwordpresscom/category/makalah-pkn/
TT!://wwwanakciremaicom/2//pancasila-sebagai-IalsaIah-bangsahtml
TT!://uzeyblogspotcom/29/9/pancasila-sebagai-sumber-nilaihtml
Notonagoro 974 Pancasila Dasar Falsafah Negara Jakarta: !antjuran Tudjuh
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ketetapan MPR No
II/MPR/1978) 99 Jakarta: B!-7 !usat
Oesman, Oetojo dan AlIian (Ed) 99 Pancasila sebagai Ideologi. Dalam Berbagai
Bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: B!-7 !usat
TT!://wwwIreeskripsicom/search/makalah-tentang-pendidikan
TT!://myoperacom/!utra2!ratama/blog/28//2/ideologi-di-asia
Bakry, Noor Ms997 Pancasila Yuridis Kenegaraan. Yogyakarta : Liberty
Dipoyudo, Kirdi979 Pancasila Arti dan Pelaksanaannya. Jakarta : Centre Ior
Strategic and International Studies





22

You might also like