Professional Documents
Culture Documents
Ditugaskan oIeh :
J!: 1+o. A. Yo!+ ):;++o!+
D`:u:uu o!l `
0`uu Huy!`udu
l!u: `
T\ b
SMP Negeii Bandung
Talun ajaian :oii]:oi:
Penyebab Epilepsi :
1. erusakan otak dalam proses
kelahiran;
2. Luka kepala;
3. Pitam otak (stroke);
4. Tumor otak, dll.
nsomnia
Insomnia adalah gejala kelainan dalam tisur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau
mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu.
Migrain
Migrain adalah nyeri kepala berdernyut yang kerap kali disertai mual dan muntah. Penderita
biasanya sensitive pada cahaya, suara, bahkan bau-bauan. Sakit kepala ini paling sering hanya
mengenai satu sisi kepala saja, kadang-kadang berpindah ke sisi sebelahnya, tetapi dapat mengenai
kedua sisi kepala sekaligus.
lain Cerebrovascular accident ( CVA ) atau Cerebral apoplexy ), adalah kerusakan otak akibat
tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah otak.
Stroke
Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba
terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia,
yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraI di otak.
Autisme
4
gelisah, atau jadi pendiam. adang-kadang, menjadi bingung, paranoid, atau ketakutan.
O Penilaian yang buruk, seperti meninggalkan rumah pada malam hari yang dingin tanpa jaket
atau sepatu, atau bisa pergi ke toko memakai baju tidur.
O etidakmampuan penderita penyakit Al:heimer untuk mengikuti petunjuk.
O Adanya masalah dengan bahasa dan komunikasi, seperti tidak dapat mengingat kata-kata,
nama benda-benda, atau memahami arti kata-kata umum.
O Memburuknya kemampuan ;isual dan spasial, seperti menilai bentuk dan ukuran suatu
benda.
O ehilangan moti;asi atau inisiatif.
O ehilangan pola tidur normal.
Poliomielitis
Poliomielitis adalah penyakit yang disebabkan oleh inIeksi virus yang menyerang neuron-
neuron motoris sistem saraI (otak dan medula spinalis). Agen pembawa penyakit ini,
sebuah virus yang dinamakan polio;irus (PV), masuk ke tubuhmelalui mulut, mengiIeksi
saluran usus. Virus ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir kesistem saraI pusat menyebabkan
melemahnya otot dan kadang kelumpuhan
(paralisis).
Jenis Polio :
1. !olio non-paralisis menyebabkan
demam, muntah, sakit perut, lesu,
dan sensitiI. Terjadi kram otot pada
leher dan punggung, otot terasa
lembek jika disentuh.
2. !olio paralisis spinal,
strain poliovirus ini menyerang saraI
tulang belakang, menghancurkan sel
tanduk anterior yang mengontrol
pergerakan pada batang tubuh dan otot tungkai.
3. !olio bulbar disebabkan oleh tidak adanya kekebalan alami sehingga batang otak ikut
terserang. Batang otak mengandung syaraI motorik yang mengatur pernapasan dan saraI
kranial, yang mengirim sinyal ke berbagai syaraI yang mengontrol pergerakan bola mata;
saraI trigeminal dan saraI muka yang berhubungan dengan pipi, kelenjar air mata, gusi, dan
otot muka; saraI auditori yang mengatur pendengaran; saraI glossoIaringeal yang membantu
proses menelan dan berbagai Iungsi di kerongkongan; pergerakan lidah dan rasa; dan saraI
yang mengirim sinyal ke jantung, usus, paru-paru, dan saraI tambahan yang mengatur
pergerakan leher.
Parkinson
Parkinson adalah penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya neurotranslator dopamin
pada dasar gangglion dengan gejala tangan gemetaran sewaktu istirahat (tetapi gemetaran itu hilang
sewaktu tidur), sulit bergerak, kekakuan otot, otot muka kaku menimbulkan kesan seolah-olah
bertopeng, mata sulit berkedip dan langkah kaki menjadi kecil dan kaku.
6
Parkinson menyerang sekitar 1 diantara 250 orang yang berusia diatas 40 tahun dan sekitar 1
dari 100 orang yang berusia diatas 65 tahun.
Penyebab Parkinson :
1. Pada penyakit Parkinson, sel-sel saraI pada ganglia basalis mengalami kemunduran sehingga
pembentukan dopamin berkurang dan hubungan dengan sel saraI dan otot lainnya juga lebih sedikit.
2. Pada beberapa kasus, Parkinson merupakan komplikasi yang sangat lanjut dari enseIalitis karena
virus (suatu inIeksi yang menyebabkan peradangan otak).
3. asus lainnya terjadi jika penyakit degeneratiI lainnya, obat-obatan atau racun mempengaruhi atau
menghalangi kerja dopamin di dalam otak.
Gejala
O Penyakit Parkinson dimulai secara samar-samar dan berkembang secara perlahan. Pada
banyak penderita, pada mulanya Parkinson muncul sebagai tremor (gemetar) tangan ketika
sedang beristirahat, tremor akan berkurang jika tangan digerakkan secara sengaja dan
menghilang selama tidur. Stres emosional atau kelelahan bisa memperberat tremor.
O Pada awalnya tremor terjadi pada satu tangan, akhirnya akan mengenai tangan lainnya, lengan
dan tungkai. Tremor juga akan mengenai rahang, lidah, kening dan kelopak mata.
O Pada sepertiga penderita, tremor bukan merupakan gejala awal; pada penderita lainnya tremor
semakin berkurang sejalan dengan berkembangnya penyakit dan sisanya tidak pernah
mengalami tremor.
O Penderita mengalami kesulitan dalam memulai suatu pergerakan dan terjadi kekakuan otot.
Jika lengan bawah ditekuk ke belakang atau diluruskan oleh orang lain, maka gerakannya
terasa kaku. ekakuan dan imobilitas bisa menyebabkan sakit otot dan kelelahan.
O ekakuan dan kesulitan dalam memulai suatu pergerakan bisa menyebabkan berbagai
kesulitan. Otot-otot kecil di tangan seringkali mengalami gangguan, sehingga pekerjaan
sehari -hari (misalnya mengancingkan baju dan mengikat tali sepatu) semakin sulit
dilakukan.
O Penderita mengalami kesulitan dalam melangkah dan seringkali berjalan tertatih-tatih dimana
lengannya tidak berayun sesuai dengan langkahnya.
O Jika penderita sudah mulai berjalan, mereka mengalami kesulitan untuk berhenti atau
berbalik. Langkahnya bertambah cepat sehingga mendorong mereka untuk berlari kecil
supaya tidak terjatuh.
O Sikap tubuhnya menjadi bungkuk dan sulit mempertahankan keseimbangan sehingga
cenderung jatuh ke depan atau ke belakang.
O ajah penderita menjadi kurang ekspresiI karena otot-otot wajah untuk membentuk ekspresi
tidak bergerak. adang berkurangnya ekspresi wajah ini disalah artikan sebagai depresi,
walaupun memang banyak penderita Parkinson yang akhirnya mengalami depresi.
O Pandangan tampak kosong dengan mulut terbuka dan matanya jarang mengedip.
Penderita seringkali ileran atau tersedak karena kekakuan pada otot wajah dan tenggorokan
menyebabkan kesulitan menelan.
7
O Penderita berbicara sangat pelan dan tanpa aksen (monoton) dan menjadi gagap karena
mengalami kesulitan dalam mengartikulasikan Iikirannya. Sebagian besar penderita memiliki
intelektual yang normal, tetapi ada juga yang menjadi pikun.
Paralisa Bell
Paralisa Bell adalah penyakit pada saraI otak ketujuh yang mengakibatkan kelemahan
unilateral wajah atau kelumpuhan. Perkembangan penyakit ini sangat cepat.
Meskipun menyerang segala usia, penyakit ini umumnya ditemukan pada orang berusia di
bawah 60 tahun. 80 sampai 90 penderita bisa sembuh secara spontan dalam tempo 1 sampai 8
minggu, meskipun penyembuhan dapat tertunda pada orang berusia lebih tua.
Bila penyembuhan hanya sebagian, kontraksi dapat berkembang sebagai kelumpuhan pada
sebagian sisi wajah. Paralisa Bell dapat terjadi lagi, pada tempat yang sama atau sisi yang berlainan
pada wajah.
Penyebab
Paralisa Bell menghambat susunan saraI otak ketujuh yang bertanggung jawab sebagai
saluran saraI ke otot wajah.
SaraI terhambat karena adanya reaksi inIeksi (biasanya pada lubang telinga bagian dalam)
yang sering dikaitkan dengan inIeksi dan dihasilkan sebagai akibat dari pendarahan di dalam, tumor,
meningitis atau trauma lokal.
Gejala
Paralisa Bell disebabkan oleh :
kelemahan wajah pada satu sisi, kadang-kadang dengan rasa sakit di sekitar sudut rahang
bawah atau di belakang kuping. Pada sisi yang terserang, mulut terkulai (menyebabkan penderita
terkulai juga pada sudut mulutnya) dan
pengindraan rasa juga terganggu pada bagian
lidah depan.
Selain itu, kening terlihat halus, dan
kemampuan penderita untuk menutup mata pada
sisi wajah yang terserang sangat terbatas. Saat
mencoba menutup mata tersebut, mata bergulir
ke atas (disebut Ienomena Bell) dan
mengakibatkan air mata yang berlebihan.
Meskipun Ienomena Bell terjadi pada orang
yang normal, Ienomena ini tidak terlihat karena
mata apat menutup secara utuh dan menutupi
gerakan mata ini. Pada paralisa Bell, tidak
8
Kelainan dan Penyakit pada Panca ndra
%elinga
Radang telinga (Otitas Media)
Penyakit ini disebabkan karena virus dan juga bakteri, sering menyerang anak kecil .
Gejala Radang telinga diantaranya adalah :
1. sakit pada daerah telinga,
2. demam panas,
3. pendengaran agak sedikit berkurang.
4. Telinga juga mengeluarkan nanah dan kelainan ini dapat berbahaya karena bisa
memecahkan gendang telinga yang selanjutnya mengakibatkan tuli.
Labirintitis
Labirintitis adalah gangguan pada labirin di dalam telinga.
10
Penyebab Labirintitis :
1. inIeksi,
2. gegar otak,
3. juga alergi.
Gejala Labirintitis :
a. telinga berdengung,
b. mual, muntah,
c. vertigo,
d. pendengaran juga berkurang.
Motion sickness (Mabuk Perjalanan)
Pernahkah anda naik wahana tornado di dunia Iantasi? apa yang Anda rasakan setelah naik
wahana tersebut?apakah Anda merasa pusing? atau ketika dalam perjalanan di laut, udara maupun
darat kadang-kadang terjadi semacam rasa mual, pusing, dan juga muntah-muntah.
Orang mengatakan ini adalah mabuk perjalanan atau biasa disebut dengan motion sickness.
Mabuk perjalanan ini merupakan gangguan pada Iungsi keseimbangan. Hal ini disebabkan oleh
rangsangan yang terus menerus oleh gerakan atau getaran-getaran yang terjadi selama perjalanan, baik
darat, laut maupun udara. Biasanya disertai dengan muka agak pucat, berkeringat dingin dan juga
pusing.
%uli (%una Rungu)
Tuli ialah kehilangan kemampuan untuk dapat mendengar. Tuli dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu tuli konduktif dan tuli saraf. Tuli konduktif terjadi disebabkan oleh penumpukan kotoran
telinga di saluran pendengaran, sehingga mengganggu transmisi suara ke koklea yang berada di dalam
telinga kita . Tuli saraf terjadi bila terdapat kerusakan syaraI pendengaran atau kerusakan pada
bagian koklea khususnya pada bagian organ korti.
Othematoma
elainan ini popular dengan sebutan telinga bunga kol`, suatu kondisi di mana terjadi
gangguan pada tulang rawan telinga yang dibarengi dengan pendarahan internal serta
pertumbuhan jaringan telinga yang berlebihan. Sehingga, telinga tampak berumbai laksana
bunga kol. elainan ini diakibatkan oleh hilangnya aurikel dan auditori sejak lahir.
11
Mata
Astigmatisme
Astigmatisme adalah kesalahan reIraksi yang
terjadi karena berkas-berkas cahaya jatuh pada garis-
garis di atas retina, bukan pada titik-titik tajam. Hal ini
disebabkan adanya perubahan bentuk lengkungan lensa.
Mata astigmatisme hanya mampu melihat baris-baris
tertentu. Di sini, garis-garis vertical lebih jelas dari
pada garis-garis horizontal. eadaan ini dapat ditolong
dengan mengenakan kaca mata silindris (jika bukan
astigmatisme sejak lahir), untuk menambahkan bagian yang kurang cembung pada lensa abnormal
tersebut.
Konjungtivitis
onjungtivitis yaitu peradangan pada konjungtiva (selaput lender yang melapisi sisi dalam
kelopak mata).
Gejala onjungtivitis :
1. salah satu atau kedua mata terasa panas dan seolah-olah terdapat pasir pada mata;
2. kelopak mata membengkak akibat perasaan panas tadi;
3. konjungtiva bewarna merah;
4. mata berair dan tidak tahan cahaya.
1
%rakhoma
Trakhoma yaitu salah satu bentuk peradangan konjungtivus sebagai akibat dari inIeksi virus
pada konjungtiva.
Hameralopia (Rabun Ayam)
Hameralopia adalah kurang awasnya mata di waktu senja akibat kekurangan vitamin A
(avitaminosis A).
Katarak
atarak adalah proses kekeruhan yang terjadi pada sebagian atau seluruh bagian lensa mata.
Penyebab katarak :
1. Iaktor usia,
2. kecelakaan,
3. terganggunya metabolisme tubuh akibat penyakit berkepanjangan,
4. bawaan lahir
5. keracunan.
Gejala katarak :
a. penglihatan yang berkabut,
b. silau,
c. bila dilihat dengan bantuan cahaya pada pupil akan terlihat keruh.
atarak dibagi memjadi beberapa jenis yaitu:
A. Katarak Senilis (Ketuaan)
atarak Senilis yaitu katarak yang timbul setelah umur 40 tahun, proses pasti belum
diketahui, diduga karena ketuaan.
B. Katarak Kongenital
atarak ongenital yaitu katarak yang timbul sejak dalam kandungan atau timbul
setelah dilahirkan, umumnya disebabkan karena adanya inIeksi, dan kelainan metabolisme pada
saat pembentukan janin. atarak ongenital yang sering timbul karena inIeksi saat ibu
mengandung, terutama pada kehamilan 3 bulan pertama.
C. Katarak Kongenital
atarak ongenital yaitu katarak yang dapat menyerang semua umur, biasanya
karena pasca trauma baik tajam maupun tumpul pada mata terutama mengenai lensa.
D. Katarak Komplikata
atarak omplikata, adalah katarak yang timbul pasca inIeksi mata.
13
Lidah
Oral candidosis
Oral candidosis, inIeksi jamur ragi dari genus Candida pada
membran berlendir mulut. Hal ini sering disebabkan oleh andida
albicans, atau kadang oleh andida glabrata dan andida tropicalis.
Gejala
InIeksi mulut oleh spesies Candida biasanya memunculkan
kumpulan lapisan kental berwarna putih atau krem pada membran
mucosal (dinding mulut dalam). Pada mucosa mulut yang terinIeksi
mungkin muncul radang (berwarna merah). Orang dewasa mungkin
mengalami rasa tidak nyaman atau rasa terbakar.
Atropic glossitis
Lidah akan terlihat licin dan mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian
kecil. Penyebab yang paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan pada
penderita anemia.
Geografic tongue
Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun sedikit. Bagian pulau itu berwarna
merah dan lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih tebal.
14
issured tongue
Lidah akan terlihat pecah-pecah. adang
garis hanya satu ditengah, kadang juga bercabang-
cabang.
Glossopyrosis
elainan ini berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit dan panas dan terbakar
tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini kebanyakan karena psikosomatis
dibandingkan dengan kelainan pada syaraI.
Kulit
mpetigo
Impetigo merupakan inIeksi staIilokokus, mulai
sebagai lepuh kecil yang mengering dengan cepat untuk
membentuk suatu skab dengan sebaran tepi yang mertah
basah. Pada neonatus ditemukan sebagai pemIigus
neonatorum yang nyata bulosa. Impetigo merupakan
penyakit menular, yang ditularkan melalui cairan yang
berasal dari lepuhannya.
Gejala Impetigo :
Impetigo berawal sebagai luka yang berupa Bintik-
bintik merah yang kecil terbuka yang menimbulkan gatal, kemudian melepuh, mengeluarkan isi
lepuhannya lalu mengering dan akhirnya membentuk keropeng. Letak keropeng itu biasanya pada
muka, tangan atau kepala.
Psoriasis
Psoriasis adalah sejenis penyakit kulit yang penderita nya mengalami proses pergantian (kulit)
yang terlalu cepat. emunculan penyakit ini kadang-kadang dalam jangka waktu lama atau kambuhan
dalam waktu yang tidak menentu. Penyakit ini secara klinis bersiIat tidak mengancam jiwa dan tidak
MENULAR. Akan tetapi, penyakit ini dapat muncul pada bagian tubuh mana saja sehingga dapat
menurunkan kualitas hidup dan mengganggu kekuatan mental penderita bila tidak dirawat dengan
baik.
Scabies
13
Scabies
disebabkan oleh
parasit $arcoptes
scabiei. Betina yang
hamil bersarang
dalam lapisan
tanduk dari
epidermis. Di sini ia
bertelur beberapa butir setiap hari yang menetas mengeluarkan banyak
pinjal muda yang makan dalam oriIisium dari glandula skretoris.
Sarang tampak sebagai garis putih dengan tepi yang tidak
teratur, pada akhir sarang ini terdapat tempat pinjal. Sarang ditemukan
pada lipatan, antara jari-jari, pada genitalia dan pada muka bayi.
Hemangioma
Hemangioma merupakan tumor vaskular jinak terlazim pada bayi dan anak. Meskipun tidak
menutup kemungkinan dapat terjadi pada orang tua, contohnya adalah cherry
hemangioma atauangioma senilis yang biasanya jinak, kecil, red-purple papule pada kulit orang tua.
Spider Angioma
Spider Angioma adalah sekumpulan pembuluh darah abnormal dekat permukaan kulit. Spider
Angioma sangat umum. Spider Angioma umum terjadi selama kehamilan dan pada pasien dengan
penyakit hati. Selain itu juga bisa terjadi pada anak dan orang dewasa.
Gejala Spider Angioma :
1. Pembuluh darah sakit (lesi);
2. Paling sering terlihat pada wajah dan leher.
16
Hidung
Sinusitis
Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada
rongga sinus. Sinusitis banyak ditemukan pada
penderita hay Iever yang mana pada penderita ini terjadi
pilek menahun akibat dari alergi terhadap debu dan sari
bunga. Sinusitis juga dapat disebabkan oleh bahan
bahan iritan seperti bahan kimia yang terdapat pada
semprotan hidung serta bahan bahan kimia lainnya yang
masuk melalui hidung. Jangan dilupakan kalau sinusitis
juga bisa disebabkan oleh inIeksi virus atau bakteri.
Rinitis
Rinitis Alergika Perenial menyebabkan gejala-
gejala yang sama dengan rinitis alergika musiman,
tetapi beratnya gejala bervariasi dan terjadi sepanjang
tahun.
Penyebab Rinitis:
Alergen (penyebab alergi) pada rinitis alergika perenial bisa berupa partikel debu, bulu
binatang dan jamur.
Gejala Rinitis:
Hidung, langit-langit mulut, tenggorokan bagian belakang dan mata terasa gatal, baik secara
tiba-tiba maupun secara berangsur-angsur. Biasanya akan diikuti dengan mata berair, bersin-bersin
dan hidung meler.
Salesma
Salesma dideIinisikan sebagai gabungan berbagai gejala yang mengganggu saluran napas
bagian atas, terutama pada selaput lendir hidung, yang disebabkan oleh beberapa macam virus, namun
17
yang paling dominan adalah rhinovirus. Daya tahan tubuh yang lemah sehabis sakit atau keadaan gizi
yang jelek serta terjadinya pergantian musim, akan memacu timbulnya salesma ini.
nfluenza
InIluenza adalah penyakit ikut yang menular, menyerang saluran napas, dan sering menjadi
wabah yang diperoleh dari menghirup virusinIluenza.
Penyebab InIluenza:
Virus InIluenza tipe A, B, dan C
Daftar Pustaka
http://doitsoteam.blogspot.com/2011/03/penyakit-dan-kelainan-pada-sistem-saraI.html
http://cariobat.blogspot.com/20100803archive.html
http://tipsku.inIo/penyakit-pada-telinga/
http://www.p4tkipa.org/data/indera.pdI
http://optic.kasoem.co.id/index.php?optioncomcontent&viewarticle&id1:katarak&catid
9:artikel&Itemid49
http://pisangkipas.wordpress.com/2009/05/18/candidiasis-oral/
http://ernalilis.wordpress.com/2009/06/07/penyakit-penyakit-pada-lidah/
hLLp//masLerandrlblogspoLcom/
hLLp//psychemaLeblogspoLcom/007/1/waLchlngsmellandLasLemovlehLml
hLLp//wwwscrlbdcom/doc/36043447/CAnCCuAnLnCLCAAn
18
Buta Warna
Sebenarnya, buta warna bukan salah satu penyakit melainkan dapat termasuk pada
kelaianan mata. Buta warna disebabkan karena adanya pewarisan gen dari suatu individu
keturunannya. Ada 3 macam buta warna, yaitu sebagai berikut.
1. Trikomasi adalah kelemahan terhadap satu atau lebih warna karena adanya sel kerucut
yang tidak sensitiI, biasanya kelainan ini adalah kelainan yang paling sering dialami
oleh manusia. Trikomasi dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
a. deteromali adalah tidak sensitiInya sel terhadap warna hijau;
b. protanomali adalah tidak sensitiInya sel terhadap warna merah;
c. tritanomali adalah tidak sensitiInya sel terhadap warna biru.
2. Dikromasi adalah buta warna karena tidak adanya satu dari tiga jenis sel kerucut.
Dikromasi dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
a. deutranopia adalah buta warna yang karena tidak adanya sel kerucut yang
peka terhadap warna hijau;
19
F mulut yang sangat kering;
F perokok berat;
F terapi penyinaran pada kepala dan leher;
F eIek samping dari obat (misalnya vinkristin-obat antikanker atau amitriptilin-obat
antidepresi).
Disgeusia
Disgeusia adalah berubahnya daya pengecapan.
Penyebabnya bisa berupa:
F luka bakar pada lidah (bisa menyebabkan kerusakan sementara pada jonjot-jonjot
pengecap);
F bell's palsy (bisa menyebabkan berkurangnya pengecapan pada salah satu sisi lidah).
Hipogeusia
Hipogeusia adalah berkurangnya daya pengecapan
yang disebabkan oleh kerusakan n. glosofaringeus dan
kebersihan mulut yang buruk.
Anosmia
Anosmia adalah hilangnya atau berkurangnya kemampuan untuk membau.
elainan ini merupakan kelainan yang paling sering ditemui. Penciuman bisa dipengaruhi
oleh beberapa perubahan di dalam hidung, di dalam saraI yang berasal dari hidung menuju ke
otak atau di dalam otak.
Misalnya jika rongga hidung tersumbat karena pilek, maka penciuman bisa berkurang
karena bau tidak sampai ke penerima bau. emampuan membau akan mempengaruhi rasa
sehingga pada penderita pilek, rasa dari makanan terasa kurang enak.
Sel-sel penciuman kadang mengalami kerusakan sementara oleh virus Ilu, beberapa
penderita tidak dapat membaui atau merasa dengan baik selama beberapa hari atau bahkan
berminggu-minggu setelah mengalami Ilu.
adang hilangnya penciuman atau pengecapan berlangsung selama berbulan-bulan
atau bahkan bersiIat menetap.
1
Sel-sel penciuman bisa mengalami kerusakan atau kehancuran oleh inIeksi sinus
hidung yang serius atau karena terapi penyinaran untuk kanker.
Penyebab tersering dari hilangnya penciuman yang menetap adalah cedera kepala.
Serabut-serabut dari saraI olIaktorius (saraI yang mengandung penerima bau) terletak pada
dasar tengkorak yang memisahkan rongga intrakranial dengan rongga hidung.
Hipersomnia
Hipersomnia adalah penciuman yang berlebihan, lebih jarang terjadi.
Disosmia
Disosmia adalah berubahnya penciuman yang menyebabkan penderita merasa
mencium bau yang tidak enak.
Disosmia bisa disebabkan oleh:
F inIeksi di dalam sinus;
F kerusakan parsial pada saraI olIaktorius;
F kebersihan mlut yang jelek, sehingga terjadi inIeksi mulut yang berbau tidak enak dan
tercium oleh hidung.