You are on page 1of 21

KeIainan pada Mata,

Lidah, dan Hidung

Ditugaskan oIeh :
J!: 1+o. A. Yo!+ ):;++o!+

D`:u:uu o!l `
0`uu Huy!`udu
l!u: `
T\ b

SMP Negeii Bandung
Talun ajaian :oii]:oi:

Waas Soelaino-laiia Te\ (o::) o-o Bandung


Kelainan dan Penyakit pada Otak dan Saraf
Amnesia
Amnesia adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengingat atau mengenali kejadian yang
terjadi dalam suatu periode di masa lampau.
Penyebab Amnesia, dibagi menjadi 2 :
a. Penyebab Organik yang dapat berupa kerusakan otak akibat trauma, penyakit, atau
penggunaan obat-obatan (yang bersiIat sedatiI);
b. Penyebab Fungsional yang berupa Iaktot psikologis, seperti mekanisme pertahanan ego.
c. Transient Global Amnesia yaitu amnesia spontan yang bisa saja terjadi pada seseorang yang
berusia pertengah sampai usia tua. Terutama pada pria. Biasanya, amnesia jenis ini hanya
berlangsung kurang dari 24 jam.
Gejala Amnesia :
1. Gangguan mempelajari inIormasi baru.
2. Ganggua mengingat peristiwa-peristiwa masa lalu dan inIormasi baru.
Bentuk Amnesia :
F Anterograde Amnesia adalah jenis amnesia yang menghilangkan kejadian baru dalam ingatan
jangka pendek. Ingatan ini tidak ditransIer ke ingatan jangka panjang yang permanen.
Penderitanya tidak akan bisa mengingat apapun yang terjadi, setelah munculnya amnesia ini
walaupun baru berlalu sesaat.
F #estrograde Amnesia adalah jenis amnesia yang menghilangkan ketidakmampuan
memunculkan kembali ingatan masa
lalu yang lebih dari peristiwa lupa
biasa.
pilepsi (Ayan)
Epilepsy adalah penyakit saraI
menahun yang menimbulkan serangan
mendadak berulang-ulang tak beralasan
akibat dilepaskannya letusan-letusan listrik (
impuls ) pada neuron-neuron otak.
3

Penyebab Epilepsi :
1. erusakan otak dalam proses
kelahiran;
2. Luka kepala;
3. Pitam otak (stroke);
4. Tumor otak, dll.
nsomnia
Insomnia adalah gejala kelainan dalam tisur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau
mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu.
Migrain
Migrain adalah nyeri kepala berdernyut yang kerap kali disertai mual dan muntah. Penderita
biasanya sensitive pada cahaya, suara, bahkan bau-bauan. Sakit kepala ini paling sering hanya
mengenai satu sisi kepala saja, kadang-kadang berpindah ke sisi sebelahnya, tetapi dapat mengenai
kedua sisi kepala sekaligus.
lain Cerebrovascular accident ( CVA ) atau Cerebral apoplexy ), adalah kerusakan otak akibat
tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah otak.
Stroke
Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba
terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia,
yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraI di otak.
Autisme
4

Autisme adalah suatu kondisi mengenai


seseorang sejak lahir ataupun saat
masa balita, yang membuat dirinya tidak
dapat membentuk
hubungan sosial atau komunikasi yang norma
l. Akibatnya anak tersebut terisolasi dari
manusia lain dan masuk dalam
dunia repetitive, aktivitas dan minat
yang obsesiI. (Baron-Cohen, 1993). Menurut
Power (1989) karakteristik anak dengan
autisme adalah adanya 6 gangguan dalam bidang:
F interaksi sosial,
F komunikasi (bahasa dan bicara),
F perilaku-emosi,
F pola bermain,
F gangguan sensorik dan motorik,
F perkembangan terlambat atau tidak normal.
Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah suatu kondisi di mana sel-sel saraI di otak mati, sehingga sinyal-
sinyal otak sulit ditransmisikan dengan baik.
Gejala umum penyakit Al:heimer meliputi:
O Gangguan memori dan berpikir, yaitu penderita penyakit Al:heimerkesulitan mengingat
inIormasi baru. Pada tahap akhir penyakit, memori jangka panjang menghilang, dan penderita
penyakitAl:heimer tidak dapat mengingat inIormasi pribadi, seperti tempat tanggal lahir,
pekerjaan, atau nama-nama anggota keluarga dekat.
O ebingungan. Penderita penyakit Al:heimer dapat tersesat ketika keluar rumah sendirian dan
kadang tidak dapat mengingat dimana dia atau bagaimana dia bisa sampai disana.
O Lupa tempat menyimpan sesuatu,
seperti kacamata, kunci, dompet, dll.
O Berpikir Abstrak. Penderita
penyakit Al:heimer merasa tugas
kantor atau studi-nya lebih sulit
dikerjakan daripada biasanya.
O esulitan mengerjakan kebiasaan
sehari-hari, seperti makan, mandi,
berpakaian, dll.
O Perubahan kepribadian dan perilaku
penderita penyakit Al:heimer.
Menjadi mudah marah, tersinggung,
3

gelisah, atau jadi pendiam. adang-kadang, menjadi bingung, paranoid, atau ketakutan.
O Penilaian yang buruk, seperti meninggalkan rumah pada malam hari yang dingin tanpa jaket
atau sepatu, atau bisa pergi ke toko memakai baju tidur.
O etidakmampuan penderita penyakit Al:heimer untuk mengikuti petunjuk.
O Adanya masalah dengan bahasa dan komunikasi, seperti tidak dapat mengingat kata-kata,
nama benda-benda, atau memahami arti kata-kata umum.
O Memburuknya kemampuan ;isual dan spasial, seperti menilai bentuk dan ukuran suatu
benda.
O ehilangan moti;asi atau inisiatif.
O ehilangan pola tidur normal.
Poliomielitis
Poliomielitis adalah penyakit yang disebabkan oleh inIeksi virus yang menyerang neuron-
neuron motoris sistem saraI (otak dan medula spinalis). Agen pembawa penyakit ini,
sebuah virus yang dinamakan polio;irus (PV), masuk ke tubuhmelalui mulut, mengiIeksi
saluran usus. Virus ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir kesistem saraI pusat menyebabkan
melemahnya otot dan kadang kelumpuhan
(paralisis).
Jenis Polio :
1. !olio non-paralisis menyebabkan
demam, muntah, sakit perut, lesu,
dan sensitiI. Terjadi kram otot pada
leher dan punggung, otot terasa
lembek jika disentuh.
2. !olio paralisis spinal,
strain poliovirus ini menyerang saraI
tulang belakang, menghancurkan sel
tanduk anterior yang mengontrol
pergerakan pada batang tubuh dan otot tungkai.
3. !olio bulbar disebabkan oleh tidak adanya kekebalan alami sehingga batang otak ikut
terserang. Batang otak mengandung syaraI motorik yang mengatur pernapasan dan saraI
kranial, yang mengirim sinyal ke berbagai syaraI yang mengontrol pergerakan bola mata;
saraI trigeminal dan saraI muka yang berhubungan dengan pipi, kelenjar air mata, gusi, dan
otot muka; saraI auditori yang mengatur pendengaran; saraI glossoIaringeal yang membantu
proses menelan dan berbagai Iungsi di kerongkongan; pergerakan lidah dan rasa; dan saraI
yang mengirim sinyal ke jantung, usus, paru-paru, dan saraI tambahan yang mengatur
pergerakan leher.

Parkinson
Parkinson adalah penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya neurotranslator dopamin
pada dasar gangglion dengan gejala tangan gemetaran sewaktu istirahat (tetapi gemetaran itu hilang
sewaktu tidur), sulit bergerak, kekakuan otot, otot muka kaku menimbulkan kesan seolah-olah
bertopeng, mata sulit berkedip dan langkah kaki menjadi kecil dan kaku.
6

Parkinson menyerang sekitar 1 diantara 250 orang yang berusia diatas 40 tahun dan sekitar 1
dari 100 orang yang berusia diatas 65 tahun.

Penyebab Parkinson :

1. Pada penyakit Parkinson, sel-sel saraI pada ganglia basalis mengalami kemunduran sehingga
pembentukan dopamin berkurang dan hubungan dengan sel saraI dan otot lainnya juga lebih sedikit.

2. Pada beberapa kasus, Parkinson merupakan komplikasi yang sangat lanjut dari enseIalitis karena
virus (suatu inIeksi yang menyebabkan peradangan otak).

3. asus lainnya terjadi jika penyakit degeneratiI lainnya, obat-obatan atau racun mempengaruhi atau
menghalangi kerja dopamin di dalam otak.

Gejala

O Penyakit Parkinson dimulai secara samar-samar dan berkembang secara perlahan. Pada
banyak penderita, pada mulanya Parkinson muncul sebagai tremor (gemetar) tangan ketika
sedang beristirahat, tremor akan berkurang jika tangan digerakkan secara sengaja dan
menghilang selama tidur. Stres emosional atau kelelahan bisa memperberat tremor.
O Pada awalnya tremor terjadi pada satu tangan, akhirnya akan mengenai tangan lainnya, lengan
dan tungkai. Tremor juga akan mengenai rahang, lidah, kening dan kelopak mata.
O Pada sepertiga penderita, tremor bukan merupakan gejala awal; pada penderita lainnya tremor
semakin berkurang sejalan dengan berkembangnya penyakit dan sisanya tidak pernah
mengalami tremor.
O Penderita mengalami kesulitan dalam memulai suatu pergerakan dan terjadi kekakuan otot.
Jika lengan bawah ditekuk ke belakang atau diluruskan oleh orang lain, maka gerakannya
terasa kaku. ekakuan dan imobilitas bisa menyebabkan sakit otot dan kelelahan.
O ekakuan dan kesulitan dalam memulai suatu pergerakan bisa menyebabkan berbagai
kesulitan. Otot-otot kecil di tangan seringkali mengalami gangguan, sehingga pekerjaan
sehari -hari (misalnya mengancingkan baju dan mengikat tali sepatu) semakin sulit
dilakukan.
O Penderita mengalami kesulitan dalam melangkah dan seringkali berjalan tertatih-tatih dimana
lengannya tidak berayun sesuai dengan langkahnya.
O Jika penderita sudah mulai berjalan, mereka mengalami kesulitan untuk berhenti atau
berbalik. Langkahnya bertambah cepat sehingga mendorong mereka untuk berlari kecil
supaya tidak terjatuh.
O Sikap tubuhnya menjadi bungkuk dan sulit mempertahankan keseimbangan sehingga
cenderung jatuh ke depan atau ke belakang.
O ajah penderita menjadi kurang ekspresiI karena otot-otot wajah untuk membentuk ekspresi
tidak bergerak. adang berkurangnya ekspresi wajah ini disalah artikan sebagai depresi,
walaupun memang banyak penderita Parkinson yang akhirnya mengalami depresi.
O Pandangan tampak kosong dengan mulut terbuka dan matanya jarang mengedip.
Penderita seringkali ileran atau tersedak karena kekakuan pada otot wajah dan tenggorokan
menyebabkan kesulitan menelan.
7

O Penderita berbicara sangat pelan dan tanpa aksen (monoton) dan menjadi gagap karena
mengalami kesulitan dalam mengartikulasikan Iikirannya. Sebagian besar penderita memiliki
intelektual yang normal, tetapi ada juga yang menjadi pikun.
Paralisa Bell
Paralisa Bell adalah penyakit pada saraI otak ketujuh yang mengakibatkan kelemahan
unilateral wajah atau kelumpuhan. Perkembangan penyakit ini sangat cepat.
Meskipun menyerang segala usia, penyakit ini umumnya ditemukan pada orang berusia di
bawah 60 tahun. 80 sampai 90 penderita bisa sembuh secara spontan dalam tempo 1 sampai 8
minggu, meskipun penyembuhan dapat tertunda pada orang berusia lebih tua.
Bila penyembuhan hanya sebagian, kontraksi dapat berkembang sebagai kelumpuhan pada
sebagian sisi wajah. Paralisa Bell dapat terjadi lagi, pada tempat yang sama atau sisi yang berlainan
pada wajah.
Penyebab
Paralisa Bell menghambat susunan saraI otak ketujuh yang bertanggung jawab sebagai
saluran saraI ke otot wajah.
SaraI terhambat karena adanya reaksi inIeksi (biasanya pada lubang telinga bagian dalam)
yang sering dikaitkan dengan inIeksi dan dihasilkan sebagai akibat dari pendarahan di dalam, tumor,
meningitis atau trauma lokal.
Gejala

Paralisa Bell disebabkan oleh :
kelemahan wajah pada satu sisi, kadang-kadang dengan rasa sakit di sekitar sudut rahang
bawah atau di belakang kuping. Pada sisi yang terserang, mulut terkulai (menyebabkan penderita
terkulai juga pada sudut mulutnya) dan
pengindraan rasa juga terganggu pada bagian
lidah depan.
Selain itu, kening terlihat halus, dan
kemampuan penderita untuk menutup mata pada
sisi wajah yang terserang sangat terbatas. Saat
mencoba menutup mata tersebut, mata bergulir
ke atas (disebut Ienomena Bell) dan
mengakibatkan air mata yang berlebihan.

Meskipun Ienomena Bell terjadi pada orang
yang normal, Ienomena ini tidak terlihat karena
mata apat menutup secara utuh dan menutupi
gerakan mata ini. Pada paralisa Bell, tidak
8

utuhnya penutupan mata membuat gerakan ini terlihat sangat


jelas.
%ranseksi
Transeksi adalah kerusakan atau seluruh segmen tertentu
dari medula spialis. Misalnya karena jatuh, tertebak yang disertai
dengan hancurnya tulang belakang.
Neurasthonia (Lemah Saraf)
Neurasthonia adalah penyakit ini ada karena pembawaan lahir, terlalu berat penderitanya,
rohani terlalu lemah atau karena penyakit keracunan.
Neuritis
Neuritis adalah radang saraI yang terjadi karena pengaruh Iisis seperti patah tulang, tekanan
pukulan, dan dapat pula karena racun atau diIisiensi vitamin B1, B6, B12.

Cutter
Cutter adalah kelainan di mana penderitanya selalu melukai dirinya sendiri pada saat depresi,
stres, atau bingung.
Kram
ram merupakan kontraksi otot yang memendek atau kontraksi sekumpulan otot yang terjadi
secara mendadak dan singkat, yang biasanya menimbulkan nyeri.
Penyebab
ram biasa terjadi pada seseorang yang sehat, terutama setelah melakukan aktivitas yang
berat. Beberapa orang lainnya mengalami kram pada tungkainya ketika sedang tidur malam. ram
bisa disebabkan oleh kurangnya aliran darah ke otot yang terkena.
Gejala

ram paling sering terjadi pada otot betis atau kaki.







9























Kelainan dan Penyakit pada Panca ndra

%elinga

Radang telinga (Otitas Media)


Penyakit ini disebabkan karena virus dan juga bakteri, sering menyerang anak kecil .

Gejala Radang telinga diantaranya adalah :
1. sakit pada daerah telinga,
2. demam panas,
3. pendengaran agak sedikit berkurang.
4. Telinga juga mengeluarkan nanah dan kelainan ini dapat berbahaya karena bisa
memecahkan gendang telinga yang selanjutnya mengakibatkan tuli.

Labirintitis

Labirintitis adalah gangguan pada labirin di dalam telinga.
10


Penyebab Labirintitis :

1. inIeksi,
2. gegar otak,
3. juga alergi.

Gejala Labirintitis :

a. telinga berdengung,
b. mual, muntah,
c. vertigo,
d. pendengaran juga berkurang.

Motion sickness (Mabuk Perjalanan)

Pernahkah anda naik wahana tornado di dunia Iantasi? apa yang Anda rasakan setelah naik
wahana tersebut?apakah Anda merasa pusing? atau ketika dalam perjalanan di laut, udara maupun
darat kadang-kadang terjadi semacam rasa mual, pusing, dan juga muntah-muntah.

Orang mengatakan ini adalah mabuk perjalanan atau biasa disebut dengan motion sickness.
Mabuk perjalanan ini merupakan gangguan pada Iungsi keseimbangan. Hal ini disebabkan oleh
rangsangan yang terus menerus oleh gerakan atau getaran-getaran yang terjadi selama perjalanan, baik
darat, laut maupun udara. Biasanya disertai dengan muka agak pucat, berkeringat dingin dan juga
pusing.

%uli (%una Rungu)

Tuli ialah kehilangan kemampuan untuk dapat mendengar. Tuli dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu tuli konduktif dan tuli saraf. Tuli konduktif terjadi disebabkan oleh penumpukan kotoran
telinga di saluran pendengaran, sehingga mengganggu transmisi suara ke koklea yang berada di dalam
telinga kita . Tuli saraf terjadi bila terdapat kerusakan syaraI pendengaran atau kerusakan pada
bagian koklea khususnya pada bagian organ korti.

Othematoma

elainan ini popular dengan sebutan telinga bunga kol`, suatu kondisi di mana terjadi
gangguan pada tulang rawan telinga yang dibarengi dengan pendarahan internal serta
pertumbuhan jaringan telinga yang berlebihan. Sehingga, telinga tampak berumbai laksana
bunga kol. elainan ini diakibatkan oleh hilangnya aurikel dan auditori sejak lahir.





11





















Mata

Astigmatisme

Astigmatisme adalah kesalahan reIraksi yang
terjadi karena berkas-berkas cahaya jatuh pada garis-
garis di atas retina, bukan pada titik-titik tajam. Hal ini
disebabkan adanya perubahan bentuk lengkungan lensa.
Mata astigmatisme hanya mampu melihat baris-baris
tertentu. Di sini, garis-garis vertical lebih jelas dari
pada garis-garis horizontal. eadaan ini dapat ditolong
dengan mengenakan kaca mata silindris (jika bukan
astigmatisme sejak lahir), untuk menambahkan bagian yang kurang cembung pada lensa abnormal
tersebut.

Konjungtivitis

onjungtivitis yaitu peradangan pada konjungtiva (selaput lender yang melapisi sisi dalam
kelopak mata).

Gejala onjungtivitis :

1. salah satu atau kedua mata terasa panas dan seolah-olah terdapat pasir pada mata;

2. kelopak mata membengkak akibat perasaan panas tadi;

3. konjungtiva bewarna merah;

4. mata berair dan tidak tahan cahaya.

1


%rakhoma

Trakhoma yaitu salah satu bentuk peradangan konjungtivus sebagai akibat dari inIeksi virus
pada konjungtiva.

Hameralopia (Rabun Ayam)

Hameralopia adalah kurang awasnya mata di waktu senja akibat kekurangan vitamin A
(avitaminosis A).

Katarak

atarak adalah proses kekeruhan yang terjadi pada sebagian atau seluruh bagian lensa mata.

Penyebab katarak :

1. Iaktor usia,
2. kecelakaan,
3. terganggunya metabolisme tubuh akibat penyakit berkepanjangan,
4. bawaan lahir
5. keracunan.

Gejala katarak :

a. penglihatan yang berkabut,
b. silau,
c. bila dilihat dengan bantuan cahaya pada pupil akan terlihat keruh.

atarak dibagi memjadi beberapa jenis yaitu:

A. Katarak Senilis (Ketuaan)

atarak Senilis yaitu katarak yang timbul setelah umur 40 tahun, proses pasti belum
diketahui, diduga karena ketuaan.

B. Katarak Kongenital

atarak ongenital yaitu katarak yang timbul sejak dalam kandungan atau timbul
setelah dilahirkan, umumnya disebabkan karena adanya inIeksi, dan kelainan metabolisme pada
saat pembentukan janin. atarak ongenital yang sering timbul karena inIeksi saat ibu
mengandung, terutama pada kehamilan 3 bulan pertama.

C. Katarak Kongenital

atarak ongenital yaitu katarak yang dapat menyerang semua umur, biasanya
karena pasca trauma baik tajam maupun tumpul pada mata terutama mengenai lensa.

D. Katarak Komplikata

atarak omplikata, adalah katarak yang timbul pasca inIeksi mata.
13


















Lidah

Oral candidosis

Oral candidosis, inIeksi jamur ragi dari genus Candida pada
membran berlendir mulut. Hal ini sering disebabkan oleh andida
albicans, atau kadang oleh andida glabrata dan andida tropicalis.

Gejala

InIeksi mulut oleh spesies Candida biasanya memunculkan
kumpulan lapisan kental berwarna putih atau krem pada membran
mucosal (dinding mulut dalam). Pada mucosa mulut yang terinIeksi
mungkin muncul radang (berwarna merah). Orang dewasa mungkin
mengalami rasa tidak nyaman atau rasa terbakar.

Atropic glossitis
Lidah akan terlihat licin dan mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian
kecil. Penyebab yang paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan pada
penderita anemia.
Geografic tongue
Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun sedikit. Bagian pulau itu berwarna
merah dan lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih tebal.
14

issured tongue
Lidah akan terlihat pecah-pecah. adang
garis hanya satu ditengah, kadang juga bercabang-
cabang.
Glossopyrosis
elainan ini berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit dan panas dan terbakar
tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini kebanyakan karena psikosomatis
dibandingkan dengan kelainan pada syaraI.

Kulit
mpetigo
Impetigo merupakan inIeksi staIilokokus, mulai
sebagai lepuh kecil yang mengering dengan cepat untuk
membentuk suatu skab dengan sebaran tepi yang mertah
basah. Pada neonatus ditemukan sebagai pemIigus
neonatorum yang nyata bulosa. Impetigo merupakan
penyakit menular, yang ditularkan melalui cairan yang
berasal dari lepuhannya.
Gejala Impetigo :
Impetigo berawal sebagai luka yang berupa Bintik-
bintik merah yang kecil terbuka yang menimbulkan gatal, kemudian melepuh, mengeluarkan isi
lepuhannya lalu mengering dan akhirnya membentuk keropeng. Letak keropeng itu biasanya pada
muka, tangan atau kepala.
Psoriasis
Psoriasis adalah sejenis penyakit kulit yang penderita nya mengalami proses pergantian (kulit)
yang terlalu cepat. emunculan penyakit ini kadang-kadang dalam jangka waktu lama atau kambuhan
dalam waktu yang tidak menentu. Penyakit ini secara klinis bersiIat tidak mengancam jiwa dan tidak
MENULAR. Akan tetapi, penyakit ini dapat muncul pada bagian tubuh mana saja sehingga dapat
menurunkan kualitas hidup dan mengganggu kekuatan mental penderita bila tidak dirawat dengan
baik.
Scabies
13

Scabies
disebabkan oleh
parasit $arcoptes
scabiei. Betina yang
hamil bersarang
dalam lapisan
tanduk dari
epidermis. Di sini ia
bertelur beberapa butir setiap hari yang menetas mengeluarkan banyak
pinjal muda yang makan dalam oriIisium dari glandula skretoris.
Sarang tampak sebagai garis putih dengan tepi yang tidak
teratur, pada akhir sarang ini terdapat tempat pinjal. Sarang ditemukan
pada lipatan, antara jari-jari, pada genitalia dan pada muka bayi.


Hemangioma
Hemangioma merupakan tumor vaskular jinak terlazim pada bayi dan anak. Meskipun tidak
menutup kemungkinan dapat terjadi pada orang tua, contohnya adalah cherry
hemangioma atauangioma senilis yang biasanya jinak, kecil, red-purple papule pada kulit orang tua.
Spider Angioma
Spider Angioma adalah sekumpulan pembuluh darah abnormal dekat permukaan kulit. Spider
Angioma sangat umum. Spider Angioma umum terjadi selama kehamilan dan pada pasien dengan
penyakit hati. Selain itu juga bisa terjadi pada anak dan orang dewasa.
Gejala Spider Angioma :
1. Pembuluh darah sakit (lesi);
2. Paling sering terlihat pada wajah dan leher.







16









Hidung
Sinusitis
Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada
rongga sinus. Sinusitis banyak ditemukan pada
penderita hay Iever yang mana pada penderita ini terjadi
pilek menahun akibat dari alergi terhadap debu dan sari
bunga. Sinusitis juga dapat disebabkan oleh bahan
bahan iritan seperti bahan kimia yang terdapat pada
semprotan hidung serta bahan bahan kimia lainnya yang
masuk melalui hidung. Jangan dilupakan kalau sinusitis
juga bisa disebabkan oleh inIeksi virus atau bakteri.
Rinitis
Rinitis Alergika Perenial menyebabkan gejala-
gejala yang sama dengan rinitis alergika musiman,
tetapi beratnya gejala bervariasi dan terjadi sepanjang
tahun.
Penyebab Rinitis:
Alergen (penyebab alergi) pada rinitis alergika perenial bisa berupa partikel debu, bulu
binatang dan jamur.
Gejala Rinitis:
Hidung, langit-langit mulut, tenggorokan bagian belakang dan mata terasa gatal, baik secara
tiba-tiba maupun secara berangsur-angsur. Biasanya akan diikuti dengan mata berair, bersin-bersin
dan hidung meler.
Salesma

Salesma dideIinisikan sebagai gabungan berbagai gejala yang mengganggu saluran napas
bagian atas, terutama pada selaput lendir hidung, yang disebabkan oleh beberapa macam virus, namun
17

yang paling dominan adalah rhinovirus. Daya tahan tubuh yang lemah sehabis sakit atau keadaan gizi
yang jelek serta terjadinya pergantian musim, akan memacu timbulnya salesma ini.
nfluenza
InIluenza adalah penyakit ikut yang menular, menyerang saluran napas, dan sering menjadi
wabah yang diperoleh dari menghirup virusinIluenza.
Penyebab InIluenza:
Virus InIluenza tipe A, B, dan C

Daftar Pustaka

http://doitsoteam.blogspot.com/2011/03/penyakit-dan-kelainan-pada-sistem-saraI.html
http://cariobat.blogspot.com/20100803archive.html
http://tipsku.inIo/penyakit-pada-telinga/

http://www.p4tkipa.org/data/indera.pdI

http://optic.kasoem.co.id/index.php?optioncomcontent&viewarticle&id1:katarak&catid
9:artikel&Itemid49

http://pisangkipas.wordpress.com/2009/05/18/candidiasis-oral/

http://ernalilis.wordpress.com/2009/06/07/penyakit-penyakit-pada-lidah/




hLLp//masLerandrlblogspoLcom/

hLLp//psychemaLeblogspoLcom/007/1/waLchlngsmellandLasLemovlehLml

hLLp//wwwscrlbdcom/doc/36043447/CAnCCuAnLnCLCAAn












18












Buta Warna

Sebenarnya, buta warna bukan salah satu penyakit melainkan dapat termasuk pada
kelaianan mata. Buta warna disebabkan karena adanya pewarisan gen dari suatu individu
keturunannya. Ada 3 macam buta warna, yaitu sebagai berikut.

1. Trikomasi adalah kelemahan terhadap satu atau lebih warna karena adanya sel kerucut
yang tidak sensitiI, biasanya kelainan ini adalah kelainan yang paling sering dialami
oleh manusia. Trikomasi dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

a. deteromali adalah tidak sensitiInya sel terhadap warna hijau;
b. protanomali adalah tidak sensitiInya sel terhadap warna merah;
c. tritanomali adalah tidak sensitiInya sel terhadap warna biru.

2. Dikromasi adalah buta warna karena tidak adanya satu dari tiga jenis sel kerucut.
Dikromasi dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

a. deutranopia adalah buta warna yang karena tidak adanya sel kerucut yang
peka terhadap warna hijau;
19

b. protanopia adalah buta warna


yang karena tidak adanya sel
kerucut yang peka terhadap warna
merah. sehingga, kecerahan warna
merah dan perpaduannya
berkurang;
c. tritanopia adalah adalah buta
warna yang karena tidak adanya
sel kerucut yang peka terhadap
warna biru.

3. Monokromasi adalah buta warna total
sehingga hanya dapat melihat warna putih
dan hitam saja, buta warna ini paling
jarang terjadi pada manusia dibandingkan
buta warna lainnya.






















Ageusia

Ageusia adalah berkurang atau hilangnya daya pengecapa. Jenis jenis Aguesia adalah
sebagai berikut :

1. Ageusia total adalah ketidak mampuan mengenali rasa manis, asin, dan pahit.
2. Ageusia parsial adalah kemampuan untuki mengenali sebagian rasa tetapi tidak
seluruhnya. Dalam artian, rasa manis, asin, dan pahit hanya dapat dirasakan sedikit
saja, penderita tidak dapat mengecap rasa sepenuhnya.
3. Ageusia spesiIik adalah ketidakmampuan untuk mengenali kualitas pada zat tertentu.

Penyebabnya adalah berbagai keadaan yang mempengaruhi lidah:
0


F mulut yang sangat kering;
F perokok berat;
F terapi penyinaran pada kepala dan leher;
F eIek samping dari obat (misalnya vinkristin-obat antikanker atau amitriptilin-obat
antidepresi).

Disgeusia

Disgeusia adalah berubahnya daya pengecapan.

Penyebabnya bisa berupa:

F luka bakar pada lidah (bisa menyebabkan kerusakan sementara pada jonjot-jonjot
pengecap);
F bell's palsy (bisa menyebabkan berkurangnya pengecapan pada salah satu sisi lidah).

Hipogeusia

Hipogeusia adalah berkurangnya daya pengecapan
yang disebabkan oleh kerusakan n. glosofaringeus dan
kebersihan mulut yang buruk.








Anosmia

Anosmia adalah hilangnya atau berkurangnya kemampuan untuk membau.
elainan ini merupakan kelainan yang paling sering ditemui. Penciuman bisa dipengaruhi
oleh beberapa perubahan di dalam hidung, di dalam saraI yang berasal dari hidung menuju ke
otak atau di dalam otak.

Misalnya jika rongga hidung tersumbat karena pilek, maka penciuman bisa berkurang
karena bau tidak sampai ke penerima bau. emampuan membau akan mempengaruhi rasa
sehingga pada penderita pilek, rasa dari makanan terasa kurang enak.

Sel-sel penciuman kadang mengalami kerusakan sementara oleh virus Ilu, beberapa
penderita tidak dapat membaui atau merasa dengan baik selama beberapa hari atau bahkan
berminggu-minggu setelah mengalami Ilu.

adang hilangnya penciuman atau pengecapan berlangsung selama berbulan-bulan
atau bahkan bersiIat menetap.

1

Sel-sel penciuman bisa mengalami kerusakan atau kehancuran oleh inIeksi sinus
hidung yang serius atau karena terapi penyinaran untuk kanker.

Penyebab tersering dari hilangnya penciuman yang menetap adalah cedera kepala.
Serabut-serabut dari saraI olIaktorius (saraI yang mengandung penerima bau) terletak pada
dasar tengkorak yang memisahkan rongga intrakranial dengan rongga hidung.

Hipersomnia

Hipersomnia adalah penciuman yang berlebihan, lebih jarang terjadi.

Disosmia

Disosmia adalah berubahnya penciuman yang menyebabkan penderita merasa
mencium bau yang tidak enak.

Disosmia bisa disebabkan oleh:

F inIeksi di dalam sinus;
F kerusakan parsial pada saraI olIaktorius;
F kebersihan mlut yang jelek, sehingga terjadi inIeksi mulut yang berbau tidak enak dan
tercium oleh hidung.

You might also like