– Proses Rencana Penambangan Pasir Besi tidak transparan • Kejelasan akan eksplorasi dan MOU kabupaten • Informasi Proposal Indo-mines • Aksi dan penolakan warga terkait dengan rencana pasir besi • Penolakan Wagra atas Sosialisasi Rencana pasir besi – Implikasi terhadap pemukiman 4 kecamatan(temon, Wates, Panjatan dan galur), di 21 dusun (123.601 jiwa) (Lahan Pertanian Produktif mencapai 4.434 ha) Bps 2005 – Konflik Horizontal di level komunitas LINGKUNGAN – Implikasi perubahan bentang alam dan alih fungsi lahan 22kmx1,8km (6,8%) dari total luas kabupaten kulonprogo 586.27km2 • Pertanian • Habitat fauna pesisir “kecamatan Galur” (burung-burung migran) • Pariwisata • Nelayan • Implikasi kemungkinan abrasi oleh gelombang laut “akibat eksploitasi dan dari perubahan iklim di wilayah asia pasifik akan mengalami kenaikan muka air laut hingga 1 meter pada tahun 2025) IPCC WGI 2007 dan Preston Et al IMPLIKASI DAMPAK KAPITALISME GLOBAL DI KAWASAN PESISIR SELATAN JAWA
• Jalur Lintas Selatan Pesisir Jawa
• Pelabuhan Ikan Pantai Glagah Kulonprogo • Rencana Pabrik Baja Kulonprogo • Informasi Rencana Lantamal Angkatan Laut Kulonprogo • Informasi Rencana Bandara Internasional Kulonprogo • Rencana Dermaga Internasional Di Pantai Baron Gunungkidul IMPLIKASI BENTURAN KEBIJAKAN
– UUD 1945 Pasal 33 " Bumi Dan Air Dan Kekayaan
Alam Yang Terkandung Didalamnya Dikuasai Oleh Negara dan Dipergunakan Untuk Sebesar-besar Kemakmuran Rakyat" – UU 23 tahun 1997 “Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 5, 6,15, 16 dan 19” – UU No 5 tahun 1990 “Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekositem” – Perda Tata Ruang Propinsi No tahun 2003 Pasal 5 (Lihat Di Laporan Akhir Peninjauan Kembali Tata Ruang Propinsi Tahun 2002) – Perda Tata Ruang Kabupaten Kulonprogo