You are on page 1of 24

PRAKTIKUM IV.

2 Topik Tujuan Hari / tanggal Tempat : Organ dan Sistem Organ pada Tumbuhan : Untuk mengenal organ tumbuhan beserta bagianbagiannya pada Angiospermae. : Rabu, 4 November 2009. : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin.

I. ALAT DAN BAHAN ALAT : 1. Mikroskop cahaya 2. Mikroskop binokuler 3. Kaca benda dan kaca penutup 4. Silet/cutter 5. Loupe BAHAN : 1. Tanaman kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) dari familia Malvacea 2. Tanaman alamanda ( Alamanda chatartica L ) 3. Tanaman jagung (Zea mays) dari familia Poaceae/Graminae 4. Tanaman tasbih (Canna indica sp) 5. Tanaman kembang merak (Caesalpinia pulcherima) dari familia Caesalpiniaceae

63

II. CARA KERJA Cara kerja organ dan sistem organ tumbuhan : 1. Menuliskan nama spesies dan suku dari spesimen yang digunakan. 2. Mengamati organ-organ (akar, batang, daun, bunga dan buah) dengan memperhatikan bagian masing-masing. 2.1 Akar a. Menyebutkan sistem perakarnya (sistem perakaran tunggang atau serabut) b. Menggambar secara skematis dan melengkapi keterangan bagian-bagiannya, seperti : 2.2 2.3 Akar primer (radix primarius) Leher akar (collum radici) Batang akar (corpus radici) Cabang-cabang akar (radix lateralis) Ujung akar (apex radici) Serabut akar (fibrica radiculi) Rambut-rambut akar (pilus radici) Tudung akar (calyptra)

Batang Buku-buku batang ( nodus ) Ruas batang ( internodus ) Daun ( folium ) dengan duduk daunnya Daun penumpu ( stipula ) Daun a. Menyebutkan apakah daun pada tumbuhan sampel tersebut lengkap atau tudak lengkap. Daun yang lengkap mempunyai upih daun (vagina), tangkai daun (petiolus), dan helaian daun (lamina). b. Menggambar secara skematis sehelai daunnya dan memberi keterangan mengenai:

64

2.4

pangkal daun (basis) ujung daun (apex) tepi daun (margo) pertulangan daun (nervatio) ibu tulang daun Bunga

a. Menuliskan jenis bunga apakah sampel tumbuhan tersebut (tunggal atau majemuk) b. Menggambar dan menyebutkan bagian-bagian bunga : calyx) Daun mahkota dan mahkota bunga (petala dan Benang sari (stamen) dengan tangkai sari Putik (pistillum) dengan : 1. Bakal buah (ovarium); daun buah (carpellum); ruang bakal biji (loculus); dan bakal biji (ovulum) 2. Tangkai putik (stylus) 3. Kepala putik (stigma) corolla) (filamentum) dan kepala sari (anthera) Ibu tangkai bunga (pedunculus) Tangkai bunga (pedicelus) Dasar bunga (receptaculum) Daun pelindung (bractea) Daun tangkai (bracteola) Seludang bunga (spatha) Daun kelopak dan kelopak bunga (sepala dann

65

III. TEORI DASAR Organologi mengkaji bagaimana struktur dan fungsi suatu organ. Beberapa jaringan dengan fungsi yang sejenis akan membentuk organ.Pada proses pembelahan, pembesaran dan diferensiasi sel-sel terorganisasi menjadi jaringan dan kumpulan jaringan membentuk organ-organ, selanjutnya kumpulan organ membentuk sistem organ dan menjadi tubuh tumbuhan atau hewan bersel banyak (multiseluler). Sifat dari tumbuhan bersel banyak adalah adanya tingaktan koordinasi dan korelasi yang tinggi antara komponen organ, jaringan dan sel-sel. Jaringan tumbuhan merupakan kumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama, atau mempunyai bentuk berbeda fungsi yang sama, atau bentuk yang sama fungsi berbeda. Semua jaringan tumbuhan umumnya dibagi menjadi dua tipe, yaitu jaringan meristematik dan jaringan permanen. Jaringan meristematik (muda) dan jaringan permanen (dewasa) bersamasama membentuk organ-organ tumbuhan, yaitu : akar, batang, daun dan organ reproduksi (bunga, buah, dan biji) yang keseluruhannya merupakan tubuh tumbuhan (Angiospermae). Pada umumnya dapat dibedakan antara jaringan meristematik muda) dan jaringan permanen (dewasa) yaitu : 1. Jaringan meristematik (muda), biasanya terdiri atas sel-sel embrional, dinding tipis, kaya akan plasma, vakuola-vakuola kecil dan bentuk sel isodiametris. 2. Jaringan permanen (dewasa), bentuk sudah tetap, tidak mengalami pembelahan, vakuola besar, dinding mengalami penebalan dan plasma sedikit. Berdasarakan bentuk dan fungsinya pada jaringan dewasa sudah dapat dibedakan menjadi : jaringan dasar, jaringan penguat, jaringan pelindung, jaringan pengangkut dan jaringan fotosintetik.

66

Pada hewan-hewan multiseluler

atau

metazoa

terdapat suatu

pembagian tugas untuk melaksanakan aktivitas atau fungsi tertentu. Dalam perkembangan awal embrio hewan multiseluler sudah mulai terbentuk diferensiasi lapisan-lapisan lembaga yang kelak akan terdiferensiasi lagi menjadi jaringan atau organ yang lebih spesifik. Ada tiga lapisan lembaga (germinal) yang merupakan bakal dari pembentukan jaringan atau organ-organ dewasa, yaitu : 1. Lapisan lembaga ektoderm, yang akan menurunkan antara lain kulit dan sistem saraf. 2. Lapisan lembaga mesoderm, yang antara lain akan membentuk : otot, rangka, organ ekskretori, jantung dengan pembuluh darahnya serta organ genetalia. Juga akan menurunkan coelum atau body cavity di antar kedua lapisan mesoderm lateral. 3. Lapisan lembaga endoderm, lapisan ini terutama akan menjadi saluran pencernaan dengan kelenjar pencernaannya, paru-paru dan kantong air seni. Beberapa jaringan dengan fungsi yang sejenis akan membentuk organ, selanjutnya kesatuan yang berasal dari beberapa organ yang melaksanakan suatu aktivitas (peranan) secara bersama-sama akan membentuk suatu sistem, sebagai contoh : jaringan epitel, jaringan kuat, jaringan otot, dengan beberapa penyusun lain akan membentuk intestinum. Selanjutnya cavum oris, dentis, esophagus, ventriculus, intestinum, cloaca/anus, hepar dan pancreas membentuk sistem pencernaan (systema digestorium). Pada kegiatan ini dicoba pengenalan beberapa organ tubuh vertebrata dengan menekankan pada letak dan besarnya organ tersebut terhadap organ yang lain atau terhadap dinding badannya. Menentukan letak alat-alat yang satu terhadapa yang lain dan sekitarnya disebut Topografi. Topografi dibedakan atas Syntopi, yaitu letak alat-alat terhadap yang lain dan Skeletopi, yaitu letak alat-alat terhadap permukaan/dinding.

67

Penentuan letak alat-alat terhadap yang lain menggunakan istilah seperti : anterior, posterior, dorsal, ventral, sinester, dexter, lateral, medial, proximal, distal dan lain-lain yang harus dikuasai terlebih dahulu. Pada topografi vertebrata akan dilihat organ-organ dalam rongga dada (situs viscerum thoracis) dan organ dirongga perut (situs viscerum abdominis). Antara rongga dada dan rongga perut dibatasi oleh sekat yang disebut diafragma. Organ yang terdapat di rongga dada antara lain: cor, pulmo, bronchus, bifurcatio, trachea, sedangkan di rongga perut antara lain: hepar, pancreas, ventriculus, intestinum tenue, coecum, intestinum crasum, ren, lien, vesica fellea, testis/ovarium.

68

IV. HASIL PENGAMATAN Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan maka didapatkan hasil gambar sebagai berikut: 1. Tanaman tasbih ( Canna indica ) keterangan : 1. 2. 3. 4. 5. bunga tangkai bunga ibu tangkai bunga batang semu batang sebenarnya 6. akar

Akar tanaman tasbih Keterangan : 1. akar primer 2. leher akar 3. batang akar 4. cabang akar

69

5. ujung akar 6. serabut akar 7. rambut akar 8. tudung akar Daun tanaman tasbih Keterangan : 1. pangkal daun 2. ujung daun 3. tepi daun 4. pertulangan daun 5. ibu tulang daun 6. helaian daun 7. upih daun 8. tangkai daun Batang tanaman tasbih Keterangan : 1. batang semu 2. batang sebenarnya

bunga tanaman tasbih Keterangan : 1. 2. 3. mahkota benang sari putik

70

4. bakal buah 5. kelopak bunga (Calyx ) 6. dasar bunga

Menurut Literatur Daun tasbih Keterangan : 1. ujung daun 2. tepi daun 3. pertulangan daun 4. ibu tulang daun 5. pangkal daun 6. upih daun

Akar tasbih

Bunga tasbih keterangan : 1. mahkota bunga 2. tangkai bunga 3. batang semu 4. daun

71

Sumber: Http://biologi-images/tasbih.jpg Diakses pada hari minggu, 8 November 2009 2. Tanaman Alamanda (Alamanda chatartica L.) keterangan : 1. bunga 2. 3. 4. 5. daun batang ruas batang akar

akar tanaman Alamanda keterangan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. akar primer ujung akar tudung akar leher akar rambut akar cabang akar

daun tanaman Alamanda keterangan : 1. pangkal daun 72

2. 3. 4. 5.

ujung daun tepi daun pertulangan daun ibu tulang daun Batang tanaman Alamanda Keterangan : 1. buku buku batang 2. ruas batang 3. daun penumpu (stipula)

bunga Alamanda keterangan : 1. putik 2. benang sari 3. mahkota 4. dasar bunga 5. tangkai bunga

Menurut Literatur Keterangan : 1. bunga 2. daun 3. batang

73

Sumber: http://biologi-images/bungasepatu.jpg 3. Tanaman Jagung (Zea mays)

Keterangan : 1. daun 2. akar 3. batang 4. bunga jantan 5. bunga betina

Akar tanaman jagung Keterangan : 1. leher akar 2. tudung akar 3.bulu akar 4. cabang akar

Batang tanaman jagung

74

Keterangan : 1. ruas batang 2. buku batang

Daun tanaman jagung Keterangan : 1. tepi daun 2. ibu tulang daun 3. tulang daun 4. tangkal daun

Bunga tanaman jagung

Keterangan : 1. tangkai bunga 2. bunga jantan 3. Bractea 4. Bunga betina 5. Rambut buah Jagung 6. Tangkai Bunga Menurut Literatur

75

Sumber : www.Biologi-images/zeamays.jpg 4. Tanaman Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)

Keterangan : 1. 2. 3. 4. 5. Bunga Daun Batang Buah Akar

a. Bunga Keterangan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. b. Daun Keterangan : 1. Tepi daun Kepala Putik Tangkai putik Benang sari Mahkota Kelopak bunga Tangkai bunga

76

2. 3. 4.

Tulang daun Ibu tulang daun Pangkal daun

c. Batang Keterangan : 1. 2. Buku-buku batang Ruas batang

d. Akar Keterangan : 1. Leher akar 2. Cabang-cabang akar 3. Bulu akar 4. Batang akar 5. Tudung akar

Berdasarkan literatur : Menurut Literatur Keterangan : 1. daun 2. bunga 3. batang 77

Diakses pada hari minggu, 8 November 2009 Sumber : warintek.bantulkab.go.id 5. Tanaman Kembang Merak (Caesalpinia pulcherima) Keterangan : 1. daun 2. bunga 3. batang 4. akar 5. duri

Akar tanaman merak Keterangan : 1. leher akar 2. batang akar 3. akar primer 4. ujung akar 5. rambut akar 6. cabang akar 7. tudung akar 8. serabut akar

78

Daun tanaman merak Keterangan : 1. tangkai daun 2. pangkal daun 3. ibu tulang daun 4. cabang tulang daun 5. tepi daun 6. pertulangan daun Batang tanaman merak Keterangan : 1. cabang 2. duri 3. tubuh batang 4. tangkai daun

79

Bunga tanaman merak Keterangan : 1. tangkai daun 2. daun kelopak 3. kelopak bunga 4. mahkota bunga 5. benang sari 6. kepala sari 7. tangkai sari 8. kepala putik 9. putik

Menurut Literatur Keterangan : 1. bunga 2. daun 3. batang

80

Diakses pada hari minggu, 8 November 2009 Sumber : warintek.bantulkab.go.id

V. ANALISIS DATA 1. Tanaman Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) Klasifikasi : Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Spesies : Plantae : Spematophyta : Dicotyledonae : Malvales : Malvaceae : Hibiscus : Hibiscus rosa-sinensis

(sumber : www.plantamor.com) Berdasarkan hasil pengamatan, tanaman kembang sepatu tergolong sebagai tanaman dikotil. Hal ini dapat terlihat dari organ-organ tumbuhannya. Tanaman kembang sepatu mempunyai sistem perakaran tunggang yang kokoh dan berkambium. Pada batang terlihat adanya buku-buku batang dan ruas batang. Batangnya kokoh dan dapat melakukan pertumbuhan membesar karena mempunyai kambium. Daun kembang sepatu memiliki upih daun(vagina), tangkai daun(petiolus), ibu tulang daun, dan pangkal daun. Bunga sepatu merupakan bunga majemuk. Pada bunga terdapat kepala putik, benang sari, mahkota bunga, tangkai putik, kelopak bunga, dan tangkai bunga. 2. Tanaman Alamanda(Alamanda Chatartical) Klasifikasi : Kingdom Divisio Classis : Plantaae : Magnoliophyta : Magnoliopsida

81

Ordo Familia Genus Spesies

: Corportae : Aposynaceae : Alamanda : Alamanda chatartica L.

(sumber : www.plantamor.com) Berdasrkan pengamatan, tanaman Alamanda termasuk tanaman perdu. Tanaman ini termasuk jenis tanaman dikotil(berkeping dua) karena dapat terlihat pada organ-organnya seperti akar, batang dan daunnya. Tanaman Alamanda mempunyai sistem perakaran tunggang yang kokoh dan berkambium. Pada hasil pengamatan terlihat leher akar, batang akar, cabang akar, rambut akar, dan ujung akar. Batang Alamanda tegak dan bewarna hijau kecokelatan. Pada batang terlihat adanya buku-buku batang yang merupakan bekas dari menempelnya daun dan juga terlihat ruas batang. Batang tanaman ini berkambium sehingga batangnya kuat dan kokoh. Bentuk daun atau pertulangan tanaman Alamanda menjari. Pada pengamatan terlihat ujung daun, tepi daun, pangkal daun, ibu tulang daun, dan tangkai daun. Bunga Alamanda terdapat pada bagian ujung batang dan terlihat mahkota bunga, putik, benang sari, dasar bunga, dan tangkai bunga. 3. Tanaman Jagung (Zea mays) Klasifikasi : Kingdom Plantae Divisio Classis Familia Genus Spesies : Spermatophyta : Monocotyledone : Graminaceae : Zea : Zea mays L. Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa jagung termasuk tanaman monokotil(berkeping satu). Hal ini dapat terlihat dari struktur organ tubuhnya seperti pada akar, batang dan daunnya. Akat tanaman jagung adalah akar serabut yang kurang kokoh. Akar dan batangnya tidak berkambium sehingga tidak dapat membesar dan melebar, hanya memanjang. Pada akar terlihat leher akar, cabang-

(sumber : www.plantamor.com)

82

cabang akar, serabut akar, batang akar,dan ujung akar. Batang tanaman jagung tidak bercabang-cabang dan pada hasil pengamatan terlihat buku batang dan ruas batang. Pertulangan daun pada jagung sejajar. Pada hasil pengamatan terlihat tepi daun, tangkai daun, ibu tulang daun, dan pangkal daun. Pada bunga jagung terdapat tangkai bunga dan bunga jantan. 4. Tanaman Tasbih (Canna indica sp) Klasifikasi : Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Spesies : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsda : Sutamiceae : Cannaceae : Canna : Canna indica sp Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa tanaman tasbih termasuk jenis tanaman berkeping satu(monokotil). Hal ini dapat terlihat dari akarnya yang serabut, batangnya yang tidak bercabang dan merupakan batang semu serta daunnya yang menyirip dan berupa pelepah. Tanaman tasbih berakar rimpang, tebal dan berumbi. Pada hasil pengamatan terlihat leher akar, serabut akar, cabang akar, rambut akar, ujung akar, dan tudung akar. Pada batang terlihat batang semu dan tangkai daun. Pada daun terlihat ujung daun, pangkal daun, teori daun, tulang daun, tangkai daun, dan ibu tulang daun. Sedangkan pada bunga terlihat benang sari, putik, tangkai putik, mahkota bunga, dasar bunga, dan tangkai bunga. 5. Tanaman Merak(Caesalpina pulcherima) Klasifikasi : Kingdom : Plantae Divisio Class : Spermatophyta : Dicotiledonae Subdivisio : Magnolliophyta

83

Ordo Famili Genus Spesies

: Moraceae : Caesalpiniaceae : Caesalpinia : Caesalpinia pulcherima

(sumber : www.plantamor.com) Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa tanaman merak termasuk jenis tanaman dikotik(berkeping dua). Akarnya termasuk jenis akar tunggang yang besar dan kokoh. Pada hasil pengamatan terlihat leher akar, cabang-cabang akar, bulu akar, batang akar, dan tudung akar. Batang tanaman merak bercabangcabang dan memiliki kambium sehingga batangnya kuat dan kokoh. Pada batang terlihat buku batang, ruas batang, dan duri. Pada daun terlihat tepi daun, tulang daun, ibu tulang daun, dan pangkal daun .

84

VI. KESIMPULAN 1. Pada tumbuhan tersusun atas tiga pokok yaitu akar (radiks), batang (kauliks), dan daun (folium). Sedangkan yang lain merupakan turunan dari bagian tersebut. 2. Pada tumbuhan terdapat dua sistem perakaran yaitu akar serabut (pada tumbuhan monokotil) dan akar tunggang (pada tumbuhan dikotil). 3. Jenis bunga pada tumbuhan terdiri atas bunga tunggal dan bunga majemuk. 4. Bentuk batang ada yang bercabang-cabang dan ada pula yang tidak bercabang. 5. Bentuk daun bermacam-macam ada yang berbentuk pita, oval, dan yang berbentuk lonjong.

85

VII. DAFTAR PUSTAKA Anoim, Google/images-biologi.jpg Anonim, Http://biologi-images/tasbih.jpg Anonim, warintek.bantulkab.go.id Anonim, www.plantamor.com Issires Suwardi.1992. Struktur Dan Perkembangan Tumbuhan. Depdikbud : Yogyakarta. Noorhidayati & Siti Wahidah Arsyad. 2009. Penuntun Praktikum Biologi Umum. FKIP UNLAM : Banjarmasin. Syamsuri, Istamar dkk. 2004. Biologi untuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga. Steenis, Van. 2003. Flora. PT.Pradnya Paramitha: Jakarta.

86

You might also like