You are on page 1of 14

KONTRIBUSI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT

DALAM MELESTARIKAN KEBUDAYAAN










Di susun oleh :

Febry Naldy
32411797


Fakultas Teknik
Program Sarjana Teknik Industri





UNIVERSITAS GUNADARMA
2011



Mata ku||ah ILMU 8UDAA DASAk
Dosen n Muhammad 8urhan Am|n
1op|k 1ugas kontr|bus| emer|ntah Dan Masyarakat Da|am Me|estar|kan
kebudayaan
ke|as 1ID06
Date||ne 1ugas 24 November 2011
1angga| enyerahan Up|oad tugas 24 November 2011

L k N A 1 A A N

uengan lnl saya menyaLakan bahwa seluruh perker[aan dalam Lugas lnl kaml buaL
sendlrl Lanpa menlru aLau menguLlp darl Llm / plhak laln
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100
untuk mata kuliah ini.

e n y u s u n

N M Nama Lengkap 1anda 1angan


32411797 Iebry Na|dy


rogram Sar[ana 1eknlk lndusLrl
UNIVLkSI1AS GUNADAkMA





KATA PENGANTAR

!uji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa ,karena dengan
karunia nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam tak
lupa kami haturkan kepada nabi kita Muhammad SAW, serta para keluarga, sahabat
dan umatnya yang tetap istiqomah dijalan-Nya. Tujuan penulisan makalah ini adalah
untuk menambah pengetahuan kepada pembaca tentang Kontribusi !emerintah Dan
Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan.
Makalah ini berisi inIormasi tentang Kontribusi !emerintah Dan Masyarakat
Dalam Melestarikan Kebudayaan ,yang kami harapkan dapat memberikan inIormasi
kepada para pembaca.
Sebagai penyusun kami menyadari sulitnya dalam membuat makalah ini. Maka
dari itu kami berterimakasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Muhammad Burhan Amin selaku dosen mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar yang telah membimbing kami selama proses penusunan makalah ini.
2. Teman teman terutama kelas 1 ID 06 atas kerja sama dan sumbangsinya
kepada kami.
3. Seluruh pihak yang berpartisipasi selama penyusunan makalah ini.
!enulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna,oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersiIat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga Tuhan
meridhoi segala uusaha kita.Ami
Hormat Kami




DAFTAR ISI

Lembar pengesahan.......................... I

Kata pengantar.............................. II

DaItar isi............................... IV

Bab I !endahuluan
1.1 Latar belakang ....................... 1
1.2 Tujuan ........................ 3
1.3 Sasaran ......................... 3


Bab II !ermasalahan
2.1 Strenght (kekuatan) ................... 4
2.2 Weakness (kelemahan) .................. 5
2.3 Opportunity (kesempatan).................. 6
2.4 Threat (ancaman) ..................... 7


Bab III Kesimpulan dan Rekomendasi
3.1 Kesimpulan...................... 8
3.2 Rekomendasi..................... 8

DaItar pustaka......................... 10





BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaan dan keragaman
kebudayaan di setiap daerah. Kita sebagai warga negara Indonesia harus bangga
dengan kekayaan yang dimiliki negara kita. Indonesia disetiap daerahnya
memiliki kebudayaan yang unik dan berbeda-beda, antara lain dari segi rumah
adat, kesenian dan lain-lain. Sehingga menjadi daya tarik bangsa asing untuk
datang ke Indonesia kemudian bangsa asing tertarik untuk mempelajari
kebudayaan Indonesia..

Kebudayaan adalah keseluruhan pemikiran dan benda yang dibuat atau
diciptakan oleh manusia dalam perkembangan sejarahnya, para ahli sepakat
bahwa kebudayaan adalah perilaku dan penyesuaian diri manusia berdasarkan
hal-hal yang dipelajari. Kebudayaan tidak pernah mempunyai bentuk abadi tetapi
terus menerus sesuai bergantinya alam dan zaman.

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-
hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris
kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata latin yaitu colere, artinya
mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau
bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai 'kultur dalam bahasa
Indonesia.

Sedangkan pengertian mengenai kebudayaan sendiri yaitu system
pengetahuan yang meliputi system idea tau gagasan yang terdapat dalam pikiran
manusia, sehingga dalam sehari-sehari, kebudayaan itu bersiIat abstrak
sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh


manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda
yang bersiIat nyata, misalnya pola-pola perilaku,bahasa, peralatan hidup,
organisasi sosial, religi, seni dan lain-lain yang kesemuaanya ditunjukkan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Semua ini tertuang dalam undang-undang dasar 1945 tentang kebudayaan:

!asal 32
1. Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah peradaban dunia
dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan
mengembangkan nilai-nilai budaya.
2. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan
budaya nasional.
Dalam melestarikan kebudayaan kontribusi dari pemerintah dan masyarakat
sangatlah penting, karena semuanya bertanggung jawab dalam memelihara dan
melestarikan budaya.
Maka dari itu pemerintah harus membantu mempertahankan budaya serta
didukung rasa nasionalisme dari masyarakati kita, maka akan terpenuhilah semua
kewajiban itu.
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk dalam berbagai hal
seperti keanekaragaman budaya, lingkungan, alam dan wilayah geograIisnya.
Keanekaragaman masyarakat Indonesia ini yang dapat dicerminkan pula dalam
berbagai ekspresi keseniannya.
Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa berbagai kelompok masyarakat di
Indonesia dapat mengembangkan keseniannya yang sangat khas. Kesenian yang
dikembangkannya itu menjadi model-model pengetahuan dalam masyarakat.
Disamping itu kadang kala lingkungan menjadi hal utama yang dapat
mempengaruhi baik buruknya budaya seseorang. Kita ambil contoh di papua
memiliki berbagai kebudayaan yang sangat berbeda-beda dengan daerah


lainnya,sehingga dengan sendirinya kepribadian mereka juga agak berbeda dan unik.
Sehingga banyak orang yang melihat kebudayaan papua agak keras dan unik.


1.2 Tujuan
Tujuan utama makalah kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam
melestarikan kebudayaan ini adalah membantu memberikan inIormasi serta
pengetahuan terhadap semua lapisan masyarakat di Indonesia khususnya untuk kaum
muda agar kita mengetahui akan pentingnya kebudayaan bangsa selain itu:
O Melaksanakan tugas mata kuliah ilmu budaya dasar
O Melatih penulis dalam pembuat makalah tentang budaya dasar
O Menambah wawasan baik untuk penulis ataupun pembaca
O .Meningkatkan rasa persatuan bangsa.
O Menjaga dan memelihara budaya kita
O Menghargai apa yang dimiliki Indonesia
O Mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari
O Sebagai cara berperan aktiI dalam pelestarian budaya daerah

1.3 Sasaran
Adapun sasaran pembuatan makalah ini (kontribusi pemerintah dan masyarakat
dalam melestarikan kebudayaan) adalah agar semua pembaca memahami pentingnya
peranan kita untuk melestarikan kebudayaan dan mengetahui apa saja konstribusi
pemerintah dalam melestarikan kebudayaan yang kita cintai ini. Dan membuat
seluruh lapisan masyarakat sadar serta bisa ikut berperan aktiI dalam melestarikan
kebudayaan.
BAB II



PERMASALAHAN

Analisa SWOT adalah bentuk analisa, situasi dan kondisi yang bersiIat deskriptiI
(memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai Iaktor
masukan yang kemudian dikelompokkan menurut konstribusinya masing-masing,
satu hal yang perlu diingat baik-baik oleh pengguna SWOT bahwa analisa SWOT
adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditunjukkan untuk menggabarkan
situasi yang sedang dihadapi dan memberikan jalan keluar yang baik atas masalah-
masalah yang dihadapi oleh organisasi.
Analisa SWOT terbagi empat komponen dasar yaitu:
1. Strenght (kekuatan) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari
organisasi atau program saat ini.
2. W Weakness (kelemahan) adalah situas atau kondisi yang merupakan
kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini.
3. O Opportunity (kesempatan) adalah situasi atau kondisi yang merupakan
peluan di luar organisasi yang memberikan peluang berkembang bagi
organisasi di masa depan.
4. T Threat (hambatan) adalah situasi yang merupakan ancaman bagi
organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam ekstensi
organisasi di masa depan.

2.1 Strengh (Kekuatan)

Adanya peraturan yang jelas mengenai pelestarian budaya
Seperti yang tertuang dalam UUD 45 pasal 32 yang menjelaskan tentang pelestarian
budaya, terlihat jelas bahwa Negara menjamin , menghormati, dan memelihara
kebudayaan bangsa. Bahkan wujud dari pedulinya pemerintah terhadap kebudayaan
bangsa dapat dilihat dengan banyaknya kegiatan-kegiatan pemerintah dalam
pergaulan internasional dengan membawa seni kebudayaan bangsa lewat pertukaran
pelajar, kunjungan kerja, acara-acara kepramukaan serta kegiatan-kegiatan lainnya.


Nasionalisme yang tinggi
contoh ketika beberapa kebudayaan Indonesia diakui negara lain, maka akan timbul
reaksi penentangan yang luar biasa dari seluruh elemen bangsa, secara tidak
langsung dapat memperkuat kesatuan bangsa.

Unik
Keunikan bangsa Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain seperti : rumah adat,
pakaian adat, tari-tari tradisional, alat music dan lain-lain.
Mulai terbentuk rasa cinta dan persatuan antar masyarakat Indonesia.
hal ini dapat dilihat dari dukungan Semua pihak dalam mendukung pulau komodo,
dan terselengaranya seagames yang bisa dibilang cukup bagus.


2.2 Weakness (kelemahan)
Kemiskinan
Kemiskinan merupakan Iactor yang sangat berpengaruh dalam melestarikan
kebudayaan
Daya minat masyarakat yang kurang
Minat masyarakat yang kurang sehingga membuat kebudayaan ditinggalkan bahkan
pelaku/masyarakat yang mempunyai kebudayaan itu sendiri sekalipun.
Oknum !emerintahan
!emerintah belum mampu mengatasi cagar budaya yang seharunya dilindungi
bukannya untuk diperjualbelikan. Contohnya penjualan arteIak atau Iosil-Iosil yang
ditemukan oleh warga kegiatan ini pasti ada keikutsertan oknum-oknum dari
pemerintah.
Tidak mau terbuka


Orang-orang daerah terkadang terlalu tertutup dengan orang luar sehingga
kebudayaan mereka tidak terexplore keluar, padahal itu mampu mensejahterakan
mereka.


2.2 Opportunity (kesempatan)
!erda otonomi daerah, kebudayaan daerah dapat berkembang
!elestarian dan pengembangan kebudayaan tidak lagi tergantung pada pemerintah
pusat, pemda mampu menunjukkan arah kemana pelestarian kebudayaannya itu.
Masyarakatpun bisa ikut aktiI dalam melestarikan kebudayaannya.
Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya
Apabila budaya lokal dapat di jaga dengan baik, Indonesia akan di pandang sebagai
negara yang dapat mempertahankan identitasnya di mata Internasioanal.
Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan
Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya lokal agar dapat memperkokoh
budaya bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling
menghormati antara budaya lokal sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa
yang kokoh.
Kemajuan pariwisata
Budaya lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini
dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan
tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya yang
mungkin terjadi.

2.4 Threat (tantangan)
!erubahan lingkungan alam dan Iisik


!erubahan lingkungan alam dan Iisik menjadi tantangan tersendiri bagi suatu negara
untuk melestarikan budayanya sendri. Karena seiring perubahan lingkungan alam
dan Iisik, pola piker serta pola hidup masyakrkat juga ikt berubah

Banyaknya konIlik
KonIlik ini terjadi akibat salahnya pemahaman orang tentang kebudayaan itu, maka
dari pemerintah harus berperan sebagai polisi kebudayaan yang mampu menjadi
penjaga serta pemersatu jika terjadi kesalahpahaman.

Luas wilayah Indonesia
Karna luasnya wilayah Indonesia bisa menghambat pergerakan pelestarian
kebudayaan serta pemantauan pemerintah pusat


Kemajuan Teknologi
Meskipun dipandang banyak memberikan banyak manIaat, kemajuan teknologi
ternyata menjadi salah satu Iactor yang menyebabkan ditinggalkannya budaya lokal.
Misalnya, sistem sasi (sistem asli masyarakat dalam mengelola sumber daya
kelautan/daratan) dikawasan Maluku dan Irian Jaya. Sistem sasi mengatur tata cara
sertamusim penangkapan iakn di wilayah adatnya, namun hal ini mulai di lupakan
oleh masyarakatnya.
Bahasa
Beberapa suku masih sangat menjaga bahsa sukunya, tanpa mau belajar bahasa
selain itu, menyebabkan sulitnya komunikasi antar masyarakat.


BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI



3.1 Kesimpulan
O !emerintah masih kurang dalam mensosialisasikan kebudayaan daerah.
O Kebudayaan seharusnya dapat menjadi pemersatu bangsa kita.
O Kebudayaan di Indonesia sangat banyak dan beraneka ragam sehingga
bangsa kita dapat dikenal di mancanegara sehingga dapat menarik wisata-
wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia.
O Kesadaran masyarakat dan pemerintah dalam melestarikan kebudayaan
masih sangat minim dan masih mementingkan kepentingan pribadi dan
akibatnya banyak kebudayaan-kebudayaan kita yang dicuri Negara lain.
O Kemajuan teknologi belum bisa dimaksimalkan oleh pemerintah dan
masyarakat untuk mengembangkan kebudayaan

3.2 Rekomendasi
!emerintah harus lebih aktiI dalam menunjang dan mempertahankan
kebudayaan Indonesia dan jangan sampai terjadi pencurian kebudayaan lagi
akibat kecerobohan kita sendiri.
Masyarakat serta pemerintah harus bisa Memberikan pelatihan dan
pemberitahuan kepada masyarakat terutama untuk kaum muda agar dapat
mencintai kebudayaan dan melestarikannya
Sering terjadinya konIlik antar suku, seharusnya ini tidak perlu terjadi jikalau
masyarakat dapat bertenggang rasa dan tidak mengedepankan ego masing-
masing, serta pemerintah harus andil dalam menciptakan kerukunan antar
suku di Indonesia.
Oknum-oknum pemerintah harusnya sadar akan pentingnya melestarikan
kebudayaan jangan mengedepankan kepentingan pribadi agar kebudayaan ini
dapat kita lestarikan serta kita wariskan untuk anak dan cucu kita nanti.
!emerintah haruh cepat mengambil keputusan serta mempatenkan
kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia, jangan sampai kita lengah
dan menyebabkan hilangnya kebudayaan itu sendiri.


Harus adanya sikap peduli serta minat masyarakat untuk melestarikan
kebudayaan Indonesia yang kita cintai ini.




DAFTAR PUSTAKA
http://www.bappenas.go.id/get-Iile-server/node/3324/
http://wimokocoy.blogspot.com/2011/02/sikap-dalam-menjaga-dan-
melestarikan.html
http://trisulacaturwiwarajagat.jimdo.com/2011/02/06/kontribusi/
http://wawanoutsider.wordpress.com/2010/03/08/bagaimana-sikap-anda-
untuk-mempertahankan-kebudayaan-indonesia-yang-akhir-akhir-ini-banyak-
di-klaim-oleh-negara-lain/
http://www.anneahira.com/kebudayaan-daerah.htm
http://saranghaeyosomuch.blogspot.com/2008/09/peran-pemerintah-dan-
masyarakat-dalam.html

You might also like