You are on page 1of 91

PROYEK AKHIR

PEMBUATAN SISTEM PENERIMA TAMU


BERBASIS WIRELESS DAN VOICE PROCESSING BOARD
---WIRELESS---

oleh :

A. TAUFIK SAPUTRA
72030303045

JURUSAN TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2006
PEMBUATAN SISTEM PENERIMA TAMU
BERBASIS WIRELESS DAN VOICE PROCESSING BOARD
---WIRELESS---

Oleh:

A. TAUFIK SAPUTRA
72030303045

Proyek Akhir ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk


Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md.)

di
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Disetujui oleh

Tim Penguji Proyek Akhir: Dosen Pembimbing:

1. Djoko Santoso, ST 1. Amang Sudarsuno ST, MT


NIP.131 793 753 NIP. 132 300 371

2. Ir Nonot Harsono, MT 2. Ir. Prima Kristalina, MT


NIP. 131 964 535 NIP.131 916 852

3. Mike yuliana, ST
NIP. 131 916 825
Mengetahui:
Ketua Jurusan Telekomunikasi

Drs. Miftahul Huda, MT


NIP. 132.055.257

ii
ABSTRAK

Abstrak - Proyek Akhir ini bertujuan untuk lebih mengoptimalkan


fungsi bel penerima tamu yang saat ini sudah dianggap tidak praktis
lagi.Jika bel tamu yang ada sekarang ini hanya mampu memberi
informasi kepada pemilik rumah berupa informasi suara, maka bel
cerdas ini dapat mengirimkan informasi kepada pemilik rumah berupa
gambar tamu yang dikirimkan ke ponsel pemilik rumah via
Bluetooth.Pengambilan gambar dilakukan dengan mengunakan
pemrograman Java (jmstudio).Jika pemilik rumah sedang tidak ada
maka Dialogic Card akan langsung melakukan panggilan ke nomor
ponsel pemilik rumah.Bel ini juga dilengkapi dengan fasilitas
perekaman suara sehingga tamu dapat meninggalkan pesan.Antara bel
dan PC dihubungkan dengan menggunakan parallel port,selain itu di
computer server juga dilengkapi dengan bluetooth adapter class A.Untuk
database penyimpanan pesan digunakan MySQL. Hasil dari priyek akhir
saya adalah Scan dan transfer bluetooth tergantung dari jumlah blurtooth
yang aktif dan besar file yang dikirim.
Kata Kunci − Bluetooth, Dialogic Card,

iii
ABSTRACT

Abstract − The final project purposes to optimalize the function of bell


for receiving guest that doesn’t efisient at all. Nowadays the bell only
giving the informations to house owner in the form of sound, then these
smart bell transmits informations in the form of picture and it coul be
transmitted to the house owner’s cellular phone through a Bluetooth
technology. The picture taked with a Java (jmstudio) programming.
When the house owner doesn’t at home Dialogic Card called into the
number of house owner’s phone at the time. The bell completed with a
sound recording fasilitiy, so that the guest couls living a massage. Bell
and PC connected by parallel port, and computer server completed with
Bluetooth adapter class A too. Database message saving uses My SQL.
Result of my final project is Scan and transfer file depend on number of
aktif Bluetooth and size of file.

Key Word – Bluetooth,Dialogic Card,

iv
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT karena


hanya dengan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kami dapat
menyelesaikan proyek akhir ini dengan judul :

PEMBUATAN SISTEM PENERIMA TAMU


BERBASIS WIRELESS DAN VOICE PROCESSING BOARD
---VOICE PROCESSING BOARD---

Dalam menyelesaikan proyek akhir ini, kami berpegang pada teori


yang pernah kami dapatkan dan bimbingan dari dosen pembimbing
proyek akhir. Dan pihak – pihak lain yang sangat membantu hingga
samapi terselesaikannya proyek akhir ini.
Proyek akhir ini merupakan salah satu syarat akademis untuk
memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md.) di Politeknik Elektronika
Negeri Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada
perancangan dan pembuatan buku proyek akhir ini. Oleh karena itu,
besar harapan kami untuk menerima saran dan kritik dari para pembaca.
Semoga buku ini dapat memberikan manfaaat bagi para mahasiswa
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya pada umumnya dan dapat
memberikan nilai lebih untuk para pembaca pada khususnya.

Surabaya, juli 2006

v
Penyusun

UCAPAN TERIMA KASIH


Dalam pelaksanaan dan pembuatan proyek akhir ini kami banyak
menerima dan bantuan dari berbagai pihak. Kami bersyukur sebesar –
besarnya kepada Allah SWT atas semua karunia yang telah diberikan-
Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikannya dengan baik.
Dan tanpa menghilangkan rasa hormat kami mengucapkan terima kasih
kepada pihak – pihak yang telah membantu kami antara lain :
1. Ibu tercinta yang tak pernah lelah mendoakan aku.
2. Bapak ku yang selalu sabar menghadapaiku.
3. Yayangku yang selalu memberi motifasi dan dukungan fisik
maupun moral
4. Bapak Dr. Ir. Titon., M.Eng, selaku Direktur Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya sekaligus dosen pembimbing.
5. Bapak Drs. Miftahul Huda, M.T selaku Ketua Jurusan
Telekomunikasi Politeknik Elektronika Surabaya.
6. Bapak Amang, ST, MT selaku dosen pembimbing dalam
pembuatan Tugas Akhir ini.
7. Ibu Prima, S.T selaku dosen pembimbing sekaligus Kepala Lab.
Jaringan Komputer.
8. Seluruh Dosen Penguji maupun Dosen bukan Penguji yang telah
melontarkan pertanyaan dan sarannya yang sangat membantu
dalam penyempurnaan Tugas Akhir ini.
9. My lovely sister yang selalu memberikan dukungan dengan
senyum dan nasehatnya.
10. Para sukarelawan yang telah berpatisipasi dalam pengambilan
data lalu lintas jaringan tanpa dipungut biaya sepeser pun.
11. Semua anak kos yang selalu mengganggu ketenanganku.
12. Komputerku walau lemot tapi bermutu.

vi
13. Ali walau printernya jelek tapi mau membantu.

DAFTAR ISI

Lembar Judul ................................................................................ i


Lembar Pengesahan ...................................................................... ii
Abstrak.......................................................................................... iii
Abstract ......................................................................................... iv
Kata Pengantar .............................................................................. v
Ucapan Terima Kasih.................................................................... vi
Daftar Isi ....................................................................................... vii
Daftar Gambar............................................................................... viii
Daftar Tabel .................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................. 1
1.2. Tujuan dan Manfaat.......................................................... 1
1.3. Perumusan Masalah.......................................................... 1
1.4. Batasan Masalah .............................................................. 2
1.5. Metodologi
1.5.1 Perancangan Sistem .................................................... 2
1.5.2 Peancangan Perangkat Lunak ..................................... 2
1.5.3 Pengolahan Perangkat Lunak ..................................... 2
1.5.4 Pengujian Perangkat Lunak ........................................ 2
1.5.5 Integerasi dan Pengujian Sistem ................................. 3
1.5.6 Eksperimen dan Analisa Sistem ................................. 3
1.6. Sistematika Pembahasan .................................................. 3
BAB II DASAR TEORI
2.1 Telephone
2.1.1 Sejarah Telepon........................................................... 5
2.1.2 Fungsi Pesawat Telepon.............................................. 5
2.1.3 Sistem Switching......................................................... 6
2.1.4 Prinsip Dasar Signaling ............................................... 6
2.1.5 Allerting....................................................................... 7
2.1.6 Nada-Nada telepon...................................................... 7
2.1.7 Pesawat Telepon Sistem DTMF.................................. 9

vii
2.2 Data Base ........................................................................ 9
2.3 MFC (Microsoft Foundation Class Library) ................... 11
2.4 ACTIVE X DATA OBJECT (ADO) .............................. 12
2.5 Dialogic Card/4............................................................... 12

2.5.1 Fungsi atau syntax-syntax Dialogic card yang


digunakan .................................................................... 14
Daftar Pustaka .................................................................. x
Lampiran

viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bentuk Fisik Dialogic/4 ........................................... 12
Gambar 2.2 Incoming dan Outgoing Line ................................... 13

ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Nada-nada Pada Tone Signaling................................... 7
Tabel 2.2 Pengaturan Tombol Sistem DTMF............................... 9
Tabel 2.3 Tabel Fungsi Sethook ................................................... 15
Tabel 2.4 Tabel Fungsi Waitring .................................................. 16
Tabel 2.5 Fungsi Reciottdata ........................................................ 17
Tabel 2.6 Struktur dx_iott ............................................................ 17
Tabel 2.7 Struktur dx_xpb ............................................................ 18
Tabel 2.8 Fungsi playiottdata ....................................................... 18

x
xi
Proyek Akhir 2006

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Bel penerima tamu yang ada sekarang ini sudah dianggap tidak praktis
dan membahayakan pemilik rumah karena pemilik rumah tidak dapat
mengetahui siapa tamu yang datang. Bel penerima tamu biasa hanya dapat
memberikan informasi berupa suara bel yang mengindikasikan adanya tamu
yang datang selain itu tamu tidak bisa berkomunikasi jika pemilik rumah
tidak berada dirumah.
Oleh karena itu akan dibuat suatu sistem penerima tamu yang dapat
memudahkan si pemilik rumah mengetahui siapa tamu yang datang dengan
memanfaatkan teknologi yang berkembang sekarang ini yaitu ”bluetooth”.
Bluetooth ini dapat menyalurkan data dari HP ke HP atau dari HP ke PC
dengan kecepatan data yang tinggi dan kapasitas yang besar. Oleh karena
itu kami menggunakan teknologi ini untuk memberikan informasi kepada
pemilik rumah yang berupa gambar tamu ke HP semua penghuni rumah
sehingga semua penghuni rumah dapat tahu siapa tamu yang datang
sehingga dapat memberikan keamanan sekaligus kenyamanan.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Permasalahan dari proyek akhir ini adalah mengkoneksikan peralatan


yang digunakan yaitu bluetooth adapter , PC, dialogic card baik secara fisik
maupun secara sofware. Dan bagaimana peralatan tersebut dapat berjalan
sesuai sistem yang ditentukan secara otomatis. Dan bagaimana membuat
tombol yang dapat berkomunikasi dengan PC. Selain itu karena
keterbatasan kemampuan bluetooth yang hanya mempunyai range 0 m–
100m dan juga kalau menembus tembok maka rangenya akan berkurang.
Sehingga jika digunakan untuk rumah yang besar dan banyak skat maka
harus menggunakan banyak repeter bluetooth

13 BATASAN MASALAH

Batasan masalah dari proyek akhir ini yaitu informasi yang dikirimkan
ke pemilik rumah hanya berupa gambar saja,selain itu pesan yang dapat
ditinggalkan oleh tamu hanya berupa pesan suara.Jika pesan tersebut dibuka

1 EEPIS-ITS
2 Proyek Akhir 2006

via web maka informasi yang ditampilkan hanya gambar wajah tamu
tersebut.

1.4 TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan proyek akhir ini untuk memudahkan pemilik rumah


mengetahui siapa tamu yang datang dengan informasi berupa gambar selain
itu tamu dapat berkomunikasi kepada pemilik rumah walau pemilik rumah
tidak ada dirumah sehingga meningkatkan keamanan rumah dan dapat juga
digunakan untuk memonitor siapa saja tamu yang datang. Tamu juga dapat
meninggalkan pesan suara sehingga walau tidak dapat berkomunikasi
dangan pemilik rumah tapi dapat menyampaikan maksud kedatangannya.

1.5 METODOLOGI

Untuk membuat peralatan sistem penerimaan tamu berbasiskan


Bluetooth ini,dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut:

(a) Perancangan Sistem


Pada perancangan sistem ini, PC(server) dihubungkan dengan bel,
kamera, microphone dan juga speaker.Antara tombol bel dengan PC
dihubungkan dengan sebuah interface sehingga apabila tombol ditekan
maka PC akan mentrigger kamera untuk mengambil gambar
tamu.Disini PC juga dilengkapi dengan Bluetooth sebagai media
pengiriman informasi gambar.Server juga dihubungkan dengan
dialogic card yang berfungsi untuk melakukan panggilan secara
otomatis sehingga tamu dan tuan rumah dapat melakukan pembicaraan

(b) Perancangan Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak


(Software)
Untuk mengaktifkan hubungan antara fungsi-fungsi pada sistem
tersebut maka pada sisi server perlu ditambahkan beberapa program
tertentu.Perancangan tersebut meliputi perancangan Socket Programing
untuk mengintegrasikan Bluetooth adapter pada PC yang berjalan di
Linux.Selain itu dibuat pula rangkaian interface antara tombol bel
dengan PC.Adapun My SQL digunakan untuk data base dan
pemrograman sound card untuk menyimpan pesan suara
.

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 3

(c) Pembuatan dan Pengukuran/Pengujian Perangkat Lunak


(Software)
Dari hasil perancangan, dilakukan realisasi/pembuatan perangkat lunak.
Dan diadakan pengukuran/pengujian kinerja masing-masing bagian
(sub-sistem) dari perangkat-perangkat tersebut sebelum dilakukan
integrasi.
(d) Integrasi dan Pengujian Sistem
Setelah dilakukan pengujian pada masing-masing bagian,maka
keseluruhan sistem tersebut akan diintegrasikan untuk mendapatkan
sistem yang lengkap

(e) Eksperimen dan Analisa Sistem


Sistem yang sudah dibuat,terintegrasi dan unjuk kerjanya dianggap
memadai dapat digunakan untuk eksperimen proses pengiriman data
via Bluetooth dan percakapan secra real time.

1.6 SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Buku laporan proyek akhir ini terdiri dari 5 (lima) bab, dimana masing-
masing bab mempunyai kaitan satu sama lain, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN
Memberikan latar belakang tentang permasalahan, tujuan,
masalah dan batasan masalah yang dibahas dalam proyek
akhir ini.

BAB II TEORI PENUNJANG


Teori penunjang yang akan digunakan dalam penyelesaian
proyek akhir ini akan di uraikan dalam bab ini sesuai
kaitannya dengan perencanaan dan pembuatan sistem
penerimaan tamu berbasis bluetooth dan dialogic card

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PROGRAM


Berisi tentang perencanaan dan pembuatan dari seluruh
elemen dari sistem penerimaan tamu berbasis bluetooth dan
dialogic card baik algoritma, flowchart, dan perangkat
lunaknya.

EEPIS-ITS
4 Proyek Akhir 2006

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN


Berisi tentang hasil pengukuran dan analisa dari sistem yang
sudah dibuat, kemudian dibandingkan dengan perencanaan
awal serta teori – teori penunjang yang menjadi landasan
dari proyek akhir ini.

BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran serta rencana pengembangan
proyek akhir, jika dimungkinkan untuk masa yang akan
datang

DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini berisi tentang referensi – referensi yang
telah dipakai oleh penulis sebagai acuan dan penunjang
serta parameter yang mendukung penyelesaian proyek akhir
ini baik secara practice maupun sebagai teoritis.

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 5

BAB II
DASAR TEORI
2. 1 BLUETOOTH

2.1.1 Teknologi Bluetooth


Bluetooth adalah suatu teknologi komunikasi wireless yang
memanfaatkan frekuensi radio 2.4 GHz untuk menghubungkan
perangkat-perangkat secara terpisah. Bluetooth dirancang untuk
mendukung aplikasi layanan data dan suara. Karakteristik dari
teknologi Bluetooth dapat dilihat pada table 2.1.

Tabel 2.1. Karakteristik Utama Teknologi Bluetooth

Karakteristik Deskripsi
Physical Layer Frequency Hopping Spread
Spectrum (FHSS)
Frequency Band 2,4 – 2,4835 GHz

Kecepatan data 1 Mbps (raw)


Jangkauan Sekitar 10 meter dan dapat
diperluas sampai 100 meter
Throughput ~ 720 kbps

Kelebihan ƒ Tanpa kabel,


ƒ Sinyal dapat menembus
halangan,
ƒ Biaya relatif murah,
ƒ Berdaya rendah, dan
ƒ Hardware yang relatif kecil.
Kekurangan ƒ Kemungkinan terjadinya
interferensi dengan teknologi
lain.
ƒ Kecepatan data relatif rendah.

Berikut ini adalah karakteristik dari Bluetooth yang didasarkan


pada hasil keluaran atau output yang berupa power atau daya. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada beberapa tabel berikut ini.

EEPIS-ITS
6 Proyek Akhir 2006

Tabel 2.2. Output Power

Kemudian, pada tabel 2.3. merupakan kemampuan dari


pemancar atau yang lebih dikenal sebagai transsmitter dan di ikuti
dengan tabel karakteristik dari receiver atau pada bagian penerima.
Tabel 2.3. Transmitter Performance

Tabel 2.4. Receiver Performance


• Catatan :
Minimum output power at maximum power setting

Blok diagram Bluetooth secara umum terdiri dari antenna, Radio


Bluetooth, Baseband (Bluetooth Link Controller, dan Bluetooth Link
Manager atau I/O ). Untuk lebih jelasnya tampak pada gambar 2.1. :

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 7

Gambar 2.1. Blok Diagram Bluetooth

1.1.2 Format Paket Bluetooth


Bluetooth menggunakan format paket seperti tampak pada
gambar 2.2. paket terbagi ke dalam tiga bagian yaitu :
¾ 72 - bit access code
¾ 54 - bit header
¾ Payload sebesar 2745 - bit
Tiap-tiap paket dimulai dengan 72-bit access code yang
diperoleh dari identitas utama/ master identity dan ini khusus pada
kanal. Setiap paket yang ditukar di dalam kanal didahului oleh access
code ini. Penerima di dalam piconet membandingkan dengan sinyal
yang datang (incoming signals) dengan access code. Apabila dua
diantaranya tidak sesuai (match), paket yang diterima tidak dianggap
benar di dalam kanal dan yang lainnya akan diabaikan. Di dalam
identifikasi paket, access code juga digunakan sebagai sinkronisasi dan
penggantian untuk dapat mengimbanginya. Access code memiliki sifat
yang kuat dan resistant (tahan) terhadap pengaruh dari luar.
Apabila dua atau lebih piconet berkomunikasi antara satu sama
lain dinamakan sebagai scatternet.
Header paket mengandung informasi yang berkaitan dengan hubungan
antara piconet. Informasi yang termasuk di dalam header antara lain
alamat anggota piconet (0-7), jenis paket, dan general flow control.

Gambar 2.2. Format Paket Bluetooth

2.1.3 Networking Layer


Bluetooth dalam komunikasi wireless lebih sering menggunakan
topologi jaringan peer-to-peer daripada topologi LAN (Local Area

EEPIS-ITS
8 Proyek Akhir 2006

Network). Dalam hal ini hubungan dari Bluetooth lebih pada


penggunaan hubungan secara dial-up.
Adakalanya hubungan secara dial-up pada jaringan IP dapat
ditentukan, standart protokol (seperti TCP, UDP, HTTP dan yang
lainnya) juga dapat digunakan. Suatu jaringan juga dapat terhubung
dengan jaringan IP dengan menggunakan access point. Dalam banyak
kasus, jaringan ini telah terakses dengan jaringan IP.

2.1.4 Bluetooth Link Types


Teknologi baseband Bluetooth mencakup dua tipe hubungan/
link, yaitu diantaranya :
¾ Synchronous Connection-oriented (SCO) yang
kebanyakan digunakan untuk komunikasi suara/
voice, dan
¾ Asynchronous Connectionless (ACL) yang kebanyakan
digunakan untuk komunikasi data.

2.1.5 Struktur Koneksi Bluetooth


Sebelum beberapa hubungan dalam piconet dibuat, seluruh
perangkat harus dalam mode STANDBY. Prosedur dalam hobungan
ini diprakarsai oleh salah satu perangkat, yang kemudian dinamakan
sebagai Master. Hubungan dibuat oleh PAGE messages jika alamat/
address telah dikenali, atau dengan INQUIRY messages yang diikuti
oleh PAGE messages jika alamat/ address tidak dikenali, seperti
nampak pada gambar 2.3.
INQUIRY messages sebenarnya digunakan untuk menemukan
perangkat Bluetooth yang mana perangkat tersebut memiliki alamat/
address yang tidak dikenali.

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 9

Gambar 2.3. Device States dalam Bluetooth

1.1.6 Model Jaringan Bluetooth


Teknologi Bluetooth adalah teknologi yang berbasis pada
jaringan Ad Hoc yang secara dinamik dapat berhubungan dengan
perangkat yang terpisah. Disebut jaringan Ad Hoc karena tidak
mempunyai konfigurasi jaringan yang tetap. Dalam jaringan Bluetooth,
piconet master mengatur perubahan topologi di dalam jaringan.
Disebabkan oleh perangkat yang selalu berubah, maka jaringan harus
dapat melakukan konfigurasi ulang secara langsung untuk
mengadaptasi topologi yang dinamik. Routing yang diterapkan
protokol Bluetooth memungkinkan master membuat dan mengatur
perubahan jaringan.
Gambaran mengenai jaringan tampak seperti pada gambar 2.4..

EEPIS-ITS
10 Proyek Akhir 2006

Gambar 2.4. Jaringan Bluetooth secara umum

Standar dalam komunikasi Bluetooth adalah komunikasi point-


to-point atau point-to-multipoints. Dua atau lebih unit dapat berada
dalam kanal yang sama., dan unit ini dinamakan piconets. Satu unit
sebagai master dan yang lain sebagai slave.

Gambar 2.5. Piconet

Gabungan dari beberapa piconets dinamakan dengan scatternet.


Master dalam salah satu piconet dapat menjadi slave bagi piconet yang
lain.

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 11

Gambar 2.6. Scatternet

1.1.7 Jangkauan Operasi Bluetooth


Berdasarkan jangkauan operasinya, perangkat Bluetooth dibagi
ke dalam tiga kelas yaitu:

9 Class 3 device
Perangkat Bluetooth yang mempunyai daya transmisi
sebesar 1 mW dan jangkauannya antara 0,1 sampai 10
meter. Dengan power output maximal ~ 0 dBm.
9 Class 2 device
Perangkat Bluetooth yang mempunyai daya transmisi
sebesar 1 sampai 2,5 mW dan jangkauannya sekitar 10
meter. Dengan power output maximal ~ 4 dBm.
9 Class 1 device
Perangkat Bluetooth yang mempunyai daya transmisi
sebesar 100 mW dan jangkauannya sejauh 100 meter.
Dengan power output maximal ~ 20 dBm.

Gambar 2.7. Jangkauan Operasi Bluetooth

EEPIS-ITS
12 Proyek Akhir 2006

2.1.8 Protokol Bluetooth


Protokol Bluetooth dibentuk dari protokol inti Bluetooth dan
protokol-protokol lain yang diadopsi ke dalam Bluetooth. Protokol-
protokol di dalam Bluetooth adalah sebagai berikut :

Gambar 2.8. Protokol Bluetooth

Di dalam perancangan protokol Bluetooth, prinsip utamanya adalah


mendayagunakan semaksimal mungkin protokol - protokol yang sudah
ada. Protokol - protokol tersebut juga akan membantu dalam adaptasi
aplikasi untuk dapat bekerja dengan Bluetooth dan menjamin aplikasi
tersebut bekerja dengan baik.

9 Protokol Dalam Arsitektur Bluetooth


Bluetooth protocol stack dapat dibagi ke dalam empat layer
seperti pada tabel 2.5.

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 13

Tabel 2.5. Protokol dan Layer di dalam Bluetooth protocol stack

2.1.9 Bluetooth Core Protocol


ƒ Baseband
Baseband dan link control layer memungkinkan
physical RF link antara unit-unit Bluetooth membentuk
piconet. Sistem RF Bluetooth adalah sistem Frequency
Hopping Spread Spectrum (FHSS) dimana paket
ditransmisikan dalam time slot dan frekuensi yang telah
ditetapkan. Lapisan ini menggunakan prosedur inquiry dan
paging untuk mensinkronkan frekuensi hopping transmisi
dan clock dari perangkat Bluetooth yang berbeda.
Baseband menyediakan dua macam saluran fisik:
Synchronous Connection-Oriented (SCO) dan
Asynchronous Connectionless (ACL). Paket ACL hanya
diperuntukkan untuk data saja, sedangkan paket SCO terdiri
dari audio saja atau kombinasi audio dan data.
ƒ Link Manager Protocol (LMP)
LMP bertugas membentuk hubungan antar perangkat
Bluetooth. Hal ini termasuk aspek keamanan seperti
authentication dan enkripsi. Selain itu juga mengatur daya
dan kinerja dari perangkat radio Bluetooth dan kondisi
hubungan suatu unit Bluetooth di dalam piconet.
ƒ Logical Link Control and Adaptation Protocol (L2CAP)
L2CAP melakukan adaptasi terhadap protokol di layer
atas melalui baseband. L2CAP dapat bekerja secara parallel
dengan LMP dimana L2CAP melakukan layanan ke layer
atas ketika isi data tidak terkirim pada pesan LMP.

EEPIS-ITS
14 Proyek Akhir 2006

ƒ Service Discovery Protocol (SDP)


SDP merupakan bagian yang sangat penting di dalam
Bluetooth. Layanan ini menyediakan dasar-dasar dari model
penggunaan Bluetooth. Dengan menggunakan SDP,
informasi perangkat, layanan, dan karakteristik layanan
dapat diminta dan setelah itu hubungan antara dua atau lebih
perangkat Bluetooth dapat dibentuk.
ƒ RFCOMM
RFCOMM adalah protokol yang berperan sebagai RS-
232 control dan sinyal data melalui Bluetooth baseband
yang memberikan kemampuan transportasi bagi layanan di
level yang berada diatasnya
ƒ PPP
Digunakan bersama-sama dengan RFCOMM untuk
melakukan hubungan point-to-point.
ƒ TCP/IP/UDP
Digunakan untuk melakukan hubungan komunikasi
dengan perangkat Bluetooth lain melalui sambungan
internet.
ƒ OBEX protocol
Digunakan untuk pertukaran objek secara sederhana dan
langsung dengan menggunakan model client-server dan
tidak tergantung pada mekanisme transport.
ƒ WAP
Digunakan untuk layanan internet dan telepon agar dapat
diakses melalui telepon seluler atau terminal wireless.

2.1.10 Modulasi Bluetooth dan FHSS


Bluetooth menggunakan metode modulasi yaitu Gaussian
Frequensy Shift Keying atau dapat dituliskan GMSK. GMSK
konsepnya hampir sama dengan metode Frequency Shift Keying atau
FSK. Yang membedakan antara metode GMSK dengan FSK adalah
pada masukan atau input. Masukan atau input pertama kali harus
melewati Gaussian Filter. Gambar 2.9. adalah blok diagram dari
GMSK.

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 15

Gambar 2.9. Blok Diagram GMSK

GMSK modulator dengan FSK modulator pada dasarnya sama


akan tetapi pada GMSK modulator menggunakan Gaussian Filter. Cara
kerjanya adalah sama kecuali pada saat pulsa (-1 dan 1) sebelum masuk
pada modul FSK harus melewati Gaussian Filter terlebih dahulu agar
pulsa yang dihasilkan lebih halus sehingga lebar spektral dapat
dibatasi.
Teknologi Bluetooth dalam mengirimkan sinyal informasi
menggunakan teknik FHSS yaitu Frequency Hoping Spread
Spectrum. Teknik FHSS yaitu teknik untuk memancarkan sinyal
pada frekuensi yang lebih lebar daripada pita frekuensi yang
dibutuhkan dalam transmisi standard yang diperoleh dengan
merubah-rubah frekuensi pembawa (carrier) berdasarkan waktu
(time) dengan pola yang mendekati acak (pseudo random). FHSS
bekerja dengan meloncat-loncat diantara frekuensi yang sudah
ditentukan, jadi apabila terdapat ganguan pada satu frekuensi
tertentu, maka perangkat yang bersangkutan akan mencari atau
meloncat pada frekuensi yang lain.

Gambar 2.10. Sinyal FHSS

EEPIS-ITS
16 Proyek Akhir 2006

Gambar 2.11. Frekuensi Hopping

2.1.11 Kelebihan Bluetooth


Teknologi Bluetooth memberikan beberapa keuntungan kepada
pengguna. Dengan metode jaringan ad hoc, komunikasi dengan
Bluetooth sangat menarik serta meningkatkan efisiensi dan mengurangi
biaya. Kelebihan teknologi Bluetooth antara lain:

¾ Tanpa kabel
Teknologi Bluetooth menggantikan kabel dengan
hubungan komunikasi yang bervariasi seperti hubungan
mouse, keyboard, printer, modem, wireless headset,
microphone yang terhubung ke komputer dan yang lain –
lainnya.
¾ Kemudahan dalam pertukaran data
Bluetooth memungkinkan pertukaran data antara dua
perangkat. Sebagai contoh, komputer peserta rapat dapat
saling bertukar data dengan peserta lainnya.
¾ Sinkronisasi tanpa kabel
Bluetooth menyediakan sinkronisasi tanpa kabel secara
otomatis dengan perangkat Bluetooth lainnya. Sebagai
contoh, informasi pribadi di dalam address book dan date
books dapat disinkroniasi anatara PDA, laptop, mobile
phone, dan perangkat lainnya.
¾ Hubungan internet
Teknologi Bluetooth didukung oleh banyak perangkat dan
aplikasi untuk mobile phone, PDA, dan laptop. Suatu
hubungan internet dapat dibentuk jika perangkat -
perangkat tersebut dapat saling berhubungan dan
berkomunikasi.

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 17

2.2 LINUX DEBIAN

Linux adalah sebuah program open source yang gratis di bawah


lisensi GNU, sistem operasi 32-64 bit, yang merupakan turunan dari
Unix dan dapat dijalankan pada berbagai macam platform perangkat
keras mulai dari Intel (x86), hingga prosesor RISC. Linux sebagai
program open source yang gratis Salah satu yang membuat Linux
terkenal adalah karena gratis. Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix)
dapat diperoleh program, lengkap dengan kode sumbernya (source
code). Tidak hanya itu, diberikan pula hak untuk mengkopi sebanyak
yang diinginkan, atau bahkan mengubah kode sumbernya. Dan itu
semua legal dibawah lisensi. Meskipun gratis, lisensi GNU
memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya untuk penggandaan
maupun pengiriman program.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa dapat diperoleh Linux
tanpa harus membayar sama sekali. Jika Anda harus membayar tiap kali
instal perangkat lunak di lain komputer, maka dengan Linux Anda
dapat menginstalnya dimana saja tanpa harus membayar lisensi.
Kebebasan yang paling penting dari Linux, terutama bagi
programmer dan administrator jaringan, adalah kebebasan memperoleh
kode sumber (source code) dan kebebasan untuk mengubahnya. Ini
berimplikasi pada beberapa hal penting. Pertama keamanan, yang
kedua dinamika.
Jika perangkat lunak komersial tidak memperkenankan untuk
mengetahui kode sumbernya, maka tidak akan pernah diketahui apakah
program yang dibeli dari mereka itu aman atau tidak (sering disebut
security by obscurity). Berkembangnya pengguna Linux sebagai
komunitas yang terbuka, membuat bug akan cepat diketahui, dan
secepat itu pula para programmer akan memperbaiki programnya.
Anda sendiri juga yang menentukan kode yang cocok sesuai dengan
perangkat keras maupun kebutuhan dasar perangkat lunak lainnya
untuk dapat diimplementasikan. Ibarat sebuah mobil, bisa dimodifikasi
sesukanya, bahkan hingga mesin sekalipun, untuk memperoleh bentuk
yang diinginkan.

2.2.1 Perintah Dasar


Perintah dasar yang sering digunakan dalam linux adalah
sebagai berikut :
1. ls : melihat isi direktori yang aktif

EEPIS-ITS
18 Proyek Akhir 2006

contoh : debian:/root# ls Æ menampilkan isi direktori


root
2. cat : melihat isi file secara keseluruhan
contoh : debian:/# cat [nama_file]
3. more : menampilkan isi file per layer
contoh : debian:/#more [nama_file]
4. tail : menampilkan sepuluh baris terakhir
contoh: debian:/#tail [nama_file]
5. less : melihat isi file tetapi yang bisa discroll
contoh: debian:/#less [nama_file]
6. cp : mengkopi file
contoh: debian:/#cp file1 /home Æ mengkopi file1 dari
root ke direktori home
7. mv : memindahkan file
contoh: debian:/#mv file1 /home
8. rm : menghapus file
contoh: debian:/#rm [nama_file]
9. mkdir : membuat direktori
contoh: debian:/#mkdir [nama_direktori]
10.rmdir : menghapus direktori
contoh: debian:/#rmdir [nama_direktori]

11. cd : pindah direktori


contoh: debian:/#cd root Æ pindah ke direktori root

2.2.2 Bluetooth dalam Linux.


Didalam sistem operasi Linux Debian untuk mengoperasikan
Bluetooth tidak perlu meng-install driver yang dibutuhkan Bluetooth
agar dapat bekerja pada sistem operasi ini. Hal ini dikarenakan vendor-
vendor prodeuk Bluetooth telah terdaftar pada Linux Source. Tinggal
melihat kembali apakah Bluetooth yang digunakan sudah mendukung
dalam sistem operasi Linux.
Untuk mengoperasikan Bluetooth didalam Linux diperlukan
paket yaitu Bluez-utils. Perintah-perintah dasar dalam Bluetooth adalah:
• Hciconfig
Perintah ini digunakan uuntuk melihat spesifikasi device
Bluetooth yang tertanam pada host. Seperti contoh :
# hciconfig –a

Maka hasilnya adalah :

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 19

• Hcitool
Merupakan perintah untuk melihat device yang aktif dan
berada dalam jangkauan. Seperti contoh :
# hcitool scan
Scanning........
<mac_address> device_name
• L2ping
Perintah ini untuk melihat apakah device tujuan masih dapat
melakukan komunikasi dengan device host. Perintahnya yaitu
L2ping <mac_address>
• /etc/init.d/bluez-utils start.
Perintah untuk memulai layanan aplikasi dari Bluetooth

• /etc/init.d/bluez-utils stop
Perintah untuk menghentikan aplikasi yang sedang berjalan.
• /etc/init.d/bluez-utils restart
Perintah untuk menjalankan ulang aplikasi Bluetooth setelah
ada konfigurasi ulang dari file-file yang berhubungan dengan
aplikasi Bluetooth.

File-file konfigurasi untuk Bluetooth terbagi dalam dua bagian,


yang mana letak dari file-file tersebut tidak dalam satu direktori.
Berikut ini adalah pembagian file-file dalam konfigurasi Bluetooth :

EEPIS-ITS
20 Proyek Akhir 2006

™ Direktori /etc/bluetooth/ . Terbagi atas beberapa file, yaitu


diantaranya :
o pin
Merupakan file yang berisi tentang pemberian PIN
untuk Bluetooth yang tertanam pada host.
o hcid.conf
Berisi tentang konfigurasu utama dari Bluetooth
yang tertanam pada host. Yaitu tentang device
classes, link types, device name dan lain-lainnya.
o Rfcomm
Berisi konfigurasi untuk Bluetooth pada host yang
menginginkan untuk mengikat atau bind pada
Bluetooth yang lain.
Yaitu dengan cara menambahkan mac address
Bluetooth yang ingin diikat.

™ Direktori /etc/default/. Yang terdiri dari satu file, yaitu :


o Bluez-utils
Berisi tentang konfigurasi untuk Bluetooth yang
ingin digunakan untuk aplikasi jaringan atau
networking. Yaitu diantaranya SDP, PAND, PPP,
DUND dan yang lainnya.

2.3 PEMOGRAMAN C DI LINUX

Bahasa C bisa disebut bahasa pemograman tingkat menengah


(middle level programming language ). Arti tingkat (level) disini
adalah kemampuan mengakses fungsi-fungsi dan perintah-perintah
dasar bahasa mesin /hardware (machine basic instruction set). Dalam
perspektif mudahnya dipahami manusia, C bisa digolongkan dalam
bahasa tingkat tinggi, namun C juga menyediakan kemampuan yang
ada pada bahasa tingkat rendah, misalnya operasi bit, operasi byte,
pengaksesan memori, dsb.Beberapa alasan mengapa memakai bahasa
C adalah terangkum dibawah :
¾ C adalah bahasa pemograman yang paling popular saat ini
¾ C adalah bahasa pemograman yang memiliki portabilitas
tinggi
¾ C adalah bahasa pemograman dengan kata kunci (keyword)

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 21

sedikit C hanya menyediakan 32 kata kunci seperti


terangkum dibawah:

Tabel 2.6. Keyword Bahasa C

¾ C adalah bahasa pemograman yang fleksibel


¾ C adalah bahasa yang bersifat moduler

2.3.1. Struktur Program Bahasa C


Program bahasa C adalah suatu program terdiri dari satu atau
lebih fungsi-fungsi. Fungsi utama dan harus ada pada program C yang
kita buat adalah fungsi main(). Fungsi main() ini adalah fungsi pertama
yang akan diproses pada saat program di kompile dan dijalankan,
sehingga bisa disebut sebagai fungsi yang mengontrol fungsi-fungsi
lain. Karena struktur program C terdiri dari fungsi-fungsi lain sebagai
program bagian (subroutine), maka bahasa C biasa disebut sebagai
bahasa pemrograman terstruktur. Cara penulisan fungsi pada program
bahasa C adalah dengan memberi nama fungsi dan kemudian dibuka
dengan kurang kurawal buka ({) dan ditutup dengan kurung kurawal
tutup (}).
Fungsi-fungsi lain selain fungsi utama bisa dituliskan setelah
atau sebelum fungsi utama dengan deskripsi prototype fungsi pada
bagian awal program. Bisa juga dituliskan pada file lain yang apabila
kita ingin memakai atau memanggil fungsi dalam file lain tersebut, kita
harus menuliskan header filenya, dengan preprocessor directive
#include. File ini disebut file pustaka (library file). Untuk lebuh
jelasnya struktur dasar program c dapat digambarkan sebagai berikut:

EEPIS-ITS
22 Proyek Akhir 2006

Gambar 2.12. Struktur Dasar Program C

2.3.2. GCC ( GNU C COMPILER )


GNU CC yang lebih dikenal dengan GCC merupakan salah satu
compiler yang terkemuka di Linux dan lebih dikenal dengan nama
GNU C Compiler. Pemrograman ini dapat digunakan untuk menyusun
program bahasa C yang ditulis dalam C,C++, dan obyektif C.
Meskipun GCC bersifat free namun dapat diandalkan sebagai salah
satu compiler yang mendukung standar C dan C++ sehingga mampu
bersaing dengan produk-produk komersial lainnya. GCC dalam
melakukan prosesnya melalui empat bagian :
™ Prepocessor
™ Compilation
™ Assembly
™ Linking

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 23

Keempat proses tersebut dapat dijalankan satu persatu tanpa


sekaligus menjalankan keempat tahap tersebut. Bila dengan compiler
komersial lainnya biasanya langsung memberikan proses jadi tanpa
pengenalan proses-proses tersebut.
Ketika kita menggunakan GCC untuk melakukan kompilasi
pada sebuah program yang didukung oleh GCC biasanya kita
mendapatkan beberapa perintah opsion-opsion agar hasilnya lebih baik
lagi.

2.3.3. Proses Pembuatan Program C


Proses pembuatan program dengan menggunakan bahasa C
adalah seperti gambar di bawah ini :

Gambar 2.13 Proses Pembuatan Program C

1. Tulis source code program bahasa C dengan menggunakan text


editor, kemudian simpan dalam sebuah file.
Text editor disini untuk operating system unix/linux kita bisa
menggunakan aplikasi kwrite atau text editor atau juga bisa
membuat file pada terminal linux dengan cara memberi
perintah :

EEPIS-ITS
24 Proyek Akhir 2006

2. Kompile file yang berisi source code program bahasa C.


Kompilasi atau kompile (compile) adalah suatu proses merubah
source code ke bahasa mesin sehingga bisa dieksekusi (executable)
atau dijalankan. Perintah untuk kompile program:

3. Jalankan program yang telah dikompile.


Setelah kita kompile file yang berisi source code, maka sebagai
hasil kompilasi tersebut kita akan mendapatkan suatu file yang bisa
dijalankan (executable file). Menjalankan program yang kita buat
berarti menjalankan file hasil proses kompilasi tersebut. Perintah
untuk menjalankan program:

2.3.4. Operator
Operator merupakan simbol atau karakter yang biasa dilibatkan
dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi,
seperti menjumlahkan dua buah nilai, memberikan nilai ke suatu
variable, membandingkan kesamaan dua buah nilai. Nilai yang
dioperasikan oleh operator (disebut operand atau argumen) bersama
sama operator membentuk ekspresi(ungkapan) sebagai contoh:
2+3*4
Disebut ekspresi. Tanda + dan * disebut operator, sedangkan
2,3,dan 4 adalah operand atau argumen. Macam-macam operator
adalah sebagai berikut:
2.3.5. Operator Aritmatika
Operator aritmatika adalah operator yang digunakan dalam
operasi matematika.

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 25

Tabel 2.7 Operator Aritmatika

2.3.6. Operator Relasi


Operator ralasi atau operator pembanding adalah operator yang
digunakan untuk melakukan pembandingan dua buah operand dan
menghasilkan nilai benar atau salah.

Tabel 2.8. Operator Relasi

2.3.7. Operator Logika


Operator logika digunakan untuk menggabungkan kondisi
berganda dan menghasilkan sebuah ekspresi yang bernilai benar (nilai
1) atau salah (nilai 0). Yang tergolong sebagai operator logika yaitu:

EEPIS-ITS
26 Proyek Akhir 2006

Tabel 2.9. Operator Logika

2.4 WORLD WIDE WEB

Pada awalnya internet adalah sebuah proyek yang dimaksudkan


untuk menghubungkan para ilmuan dan peneliti di Amerika, namun ini
telah tumbuh menjadi media komunikasi global yang dipakai semua
orang di muka bumi. Perumbuhan ini membawa beberapa masalah
penting mendasar, dianataranya kenyataan bahwa Internet tidak
diciptakan pada jaman Gaphical User Interface (GUI) seperti saat ini,
Internet dimulai pada masa dimana orang masih menggunakan alat –
alat akses yang tidak user – friendly yaitu terminal berbasis teks serta
perintah – perintah command line yang panjang – panjang serta sukar
diingat, sangat berbeda dengan komputer dewasa ini yang
menggunakan klik tombol mouse pada layar grafik berwarna.
Kemudian orang berpikir untuk membuat sesuatu yang lebih
baik. Popularitas Internet mulai berkembang pesat seperti jamur di
musim penghujan setelah standar baru yaitu HTTP dan HTML
diperkenalkan kepada masyarakat. HTTP ( Hypertext Trasfer Protocol
) membuat pengaksesan informasi melalui protokol TCP/IP menjadi
lebih mudah dari sebelumnya. HTML ( Hypertext Markup Language )
memungkinkan orang menyajikan informasi yang secara visual lebih
menarik. Pemunculan HTTP dan HTML kemudian membuat orang
mengenal istilah baru dalam internet yang sekarang menjadi sangat
populer, bahkan sedemikian populernya sehingga sering dianggap
identik denga internet itu sendiri, yaitu World Wide Web (WWW).
Pada prinsipnya World Wide Web (singkatan cukup disebut
”web” saja ) bekerja dengan cara menampilkan file –file HTML yang
berasal dari server web pada program client khusus, yaitu browser
web. Program browser pada client mengirimkan permintaan (request)
kepada server web, yang kemudian akan dikirimkan oleh server dalam

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 27

bentuk HTML. File HTML berisi instruksi –instruksi yang diperlukan


untuk membentuk tampilan. Perintah –perintah HTML ini kemudian
diterjemahkan oleh browser web sehingga isi informasinya dapat
ditampilkan secara visual kepada pengguna di layar komputer.

Gambar 2.14 Konsep dasar browser dan server web

2.5 HYPERTEXT MARKUP LANGUAGE (HTML)

HTML dewasa ini dikenalkan sebagai bahasa standar untuk


membuat membuat dokumen web. Sesungguhnya Hypertext Markup
Language (HTML) justru tidak dibuat untuk mempublikasikan
informasi di web, namun oleh karena kesederhanaan serta kemudahan
penggunanya, HTML kemudian dipilih orang untuk mendistribusikan
informasi di web.
Perintah – perintah HTML diletakkan dalam file berektensi
*.html dan ditandai dengan mempergunakan tag (tanpa) berupa
karakter “<”dan “>”. Tidak seperti bahasa pemrograman berstruktur
prosedural seperti Pascal atau C, HTML tidak mengenal jumping
ataupun looping. Kode – kode HTML dibaca oleh browser dari atas ke
bawah tan[a adanya lompatan – lompatan.
Struktur sebuah dokumen HTML pada dasarnya dibagi menjadi
dua bagian besar, yaitu header dan body. Masing –masing ditandai
oleh pasangan container tag <head> dan <body>. Bagian head
berisikan judul dokumen dan informasi – informasi dasar lainnya,
sedangkan bagian body adalah kata dokumennya.Pengaturan format
texts dan pembentukan link dilakukan terhadap obyeknya langsung
dengan ditandai oleh tag-tag HTML.

EEPIS-ITS
28 Proyek Akhir 2006

HTML diatur oleh Konsorsium WWW (W3C). Semua


perubahan atas standar bahasa HTML harus disahkan terlebih dahulu
oleh konsursium ini. Sejauh ini, HTML telah mengalami berbagai
revisi sepanjang hidupnya. Standar paling akhir yang sekarang
diperkenalkan adalah standar HTML 4.0, yang mendukung antara lain
CSS (cascading style sheet), dynamic content positioning
(penempatan isi secara dinamis), downloadable font (jenis font yang
bisa didownload otomatis ) dan sebagainya. Hingga kini, tidak semua
browser web telah disesuaikan untuk mendukung standar HTML
terbaru ini, sehingga banyak masalah inkompatibilitas antara macam –
macam bowser web.

2.6 WEB DENGAN INFORMASI YANG DINAMIS

Teknologi web tidak berhenti di situ saja. Sejalan dengan


perkembangan dan tuntutan pengguna, server web tidak hanya duduk
diam sambil mengirimkan file-file HTML yang isinya statis belaka,
namun server web masa kini juga dapat mengirimkan informasi yang
sifatnya sinamis, berubah-ubah sesuai kondisi dan permintaan
pengguna. Sekarang orang bisa membangun aplikasi web untuk
mengedit file, memasukkan kata, membaca informasi dari server
database, mengirim e-mail dan bahkan menjadi sebuah “toko virtual”
di mana pengguna bisa memilih barang dan membayarnya secara
online lewat web.
Salah satu kekuatan utama yang memungkinkan developer web
membangun aplikasi-aplikasi web yang dinamis adalah kemampuan
server web.
Salah satu kekuatan utama yang memungkinkan developer web
membangun aplikasi-aplikasi web yang dinamis adalah kemampuan
server web untuk mengakses sistem database. Server-server web
modern sekarang bisa dihubungkan dengan RDBMS ( Relational
Database Management System ) seprti Oracle dan SQL Server tanpa
kesulita. Developer bisa membuat progam yang mengakses fungsi-
fungsi atau prosedur-prosedur pengaksesan database yang sudah
disediakan.

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 29

Gambar 2.15. CGI secara sederhana

Untuk keperluan pengembangan aplikasi web yang dinamis ini,


pertama kali siperkenalkan CGI (Common Gateway Interface). CGI
adalah bagian dari server web yang dapat berkomunikasi dengan
program lain di luar server web. CGI memungkinkan server web
memanggil suatu program, lalu mengirimkan data-data spesifik dari
pengguna ke program tersebut. Hasil proses tadi diterima oleh CGI
yang selanjutnya menyerahkan kepada server web untuk kemudian,
yang gilirannya akan mengimkan informasi tersebut kembali dalam
bentuk HTML ke browser web pengguna.
Kebanyakan RDBMS seperti Oracle, Informix dan SQL Server
mendukung bahasa SQL (Structure Query Language) untuk
mengakses dan memanipulasi data yang berada di dalam sistem
database relasional. SQL memungkinkan pengaksesan sata secara
mudah, cepat dan tidak tergantung pada platform sistemnya. Program
CGI memanfaatkan SQL ini untuk mengakses dan memanipulasi data
dalam sistem database. Gambar 2.4 menjeelaskan prinsip kerja
pengaksesan database melalui CGI.

Gambar 2.16. Program CGI menjadi penghubung ke sistem database

EEPIS-ITS
30 Proyek Akhir 2006

Seperti terlihat pada gambar 2.6.1, fungsi program CGI pada


server web adalah menghasilkan query (perintah untuk mengakses
database) dalam bentuk SQL kepada sistem RDBMS untuk membaca,
memasukkan, menghapus ataupun mengubah data tertentu dari dan ke
dalam media penyimpan data sesuai dengan masukan yang ditentukan
oleh pengguna dari browser webnya. Program CGI juga bertugas
mengubah informasi yang berasal dari RDBMS agar dapat diterima
oleh server web. Server web mengubah bentuk informasi menjadi
HTML dan selanjutnya bisa dikirimkan lagi ke browser untuk
ditampilkan kepada pengguna.

2.7 PEMROGRAMAN SOCKET


Socket adalah mekanisme komunikasi yang memungkinkan
terjadinya pertukaran data antar program atau proses baik dalam satu
mesin maupun antar mesin. Gaya pemrograman socket sendiri
berawal dari sistem Unix BSD yang terkenal dengan kepeloporannya
pada bidang penanganan jaringan, sehingga sering disebut BSD
Socket. Socket pertama kali diperkenalkan di sistem Unix BSD versi
4.2 tahun 1983 sebagai kelanjutan dari implementasi protokol TCP/IP
yang muncul pertama kali pada sistem Unix BSD 4.1 pada akhir 1981.
Hampir setiap variant Unix dan Linux mengadopsi BSD Socket. Pada
lingkungan Unix, socket memberikan keleluasaan pemrograman gaya
Unix yang terkenal dengan ideologinya, Semua di Unix/Linux adalah
file.
Komunikasi antar program dapat berlangsung lewat
penggunaan deskriptor file standar Unix dengan bantuan socket.
Semua entitas yang ada pada Unix atau Linux selalu didefinisikan
sebagai file. Perangkat-perangkat dalam komputer, seperti hardisk,
mouse, bahkan perangkat I/O seperti Serial Port, Paralel Port, USB,
selalu didefinisikan sebagai file dalam sistem file Unix. Contohnya
untuk port serial mungkin akan didefinisikan sebagai file /dev/ttyS1.
Secara konsep, untuk dapat mengirimkan dan menerima data lewat
port serial, Anda harus membuka file /dev/ttyS1 dengan sebuah fungsi
misalkan open() yang akan menghasilkan sebuah nilai integer. Nilai
integer ini akan disimpan pada sebuah variable tertentu yang dikenal
dengan deskriptor file. Pengiriman dan penerimaan data dilakukan
dengan bantuan deskriptor file ini sebagai referensi tempat data
tersebut dikirim dan diterima. Anda dapat membuka referensi
mengenai ini pada referensi Unix/Linux.

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 31

Komunikasi antar proses dengan menggunakan socket ini


merupakan pengembangan lebih lanjut dari "teknologi pipes" di dalam
lingkungan Unix. Socket ini dapat digunakan seperti jika penggunaan
pipes di unix. Keunggulan dari penggunaan socket ini dibanding
apabila menggunakan pipes biasa adalah anda dapat melakukan
komunikasi antar proses/program melalui jaringan yang berbasis
TCP/IP,sepanjang program tersebut berbicara dalam protokol transfer
yang sama. Fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh mesin unix seperti
rlogin, ssh, ftp, dan lain-lain menggunakan socket sebagai sarana
komunikasi mereka. Socket dibentuk dan digunakan dengan cara yang
berbeda dengan proses pipes di unix. Komunikasi socket terutama
diciptakan untuk tujuan menjembatani komunikasi antara dua buah
program yang dijalankan pada mesin yang berbeda. Kelebihan lain
dari komunikasi socket adalah mampu menangani banyak klien
sekaligus (multiple clients).

2.7.1 JENIS SOCKET


Ada beberapa golongan socket di Unix dan yang paling umum
dipakai yaitu:
• Socket Lokal atau AF_UNIX
Socket Lokal adalah socket yang melakukan komunikasi dengan
perantaraan sebuah file yang biasanya diletakkan pada direktori
/tmp atau /usr/tmp ataupun /var/tmp. Socket semacam ini
digunakan umumnya terbatas untuk komunikasi antar aplikasi
dalam satu mesin.
• Socket Networking atau AF_INET
Socket Networking ditujukan untuk komunikasi antar aplikasi
antar mesin dalam lingkungan jaringan TCP/IP. Identifikasi socket
dilakukan dengan sebuah service identifier yaitu berupa nomor
port TCP/IP yang dapat di sambung oleh klien.
• Socket Stream atau SOCK_STREAM
Socket Stream adalah socket komunikasi full-duplex berbasis
aliran (stream) data. Pada model komunikasi Socket Stream,
koneksi dua aplikasi harus dalam kondisi tersambung dengan
benar untuk dapat bertukar data. Ini dapat dianalogikan seperti
komunikasi telepon. Jika sambungan telepon di salah satu titik
putus, maka komunikasi tidak dapat terjadi. Koneksi model seperti
ini akan menjamin data dapatdipertukarkan dengan baik, namun

EEPIS-ITS
32 Proyek Akhir 2006

memiliki kelemahan dalam hal penggunaan jalur data yang relatif


besar dan tidak boleh terputus.
• Socket Datagram atau SOCK_DGRAM
Socket Datagram berkomunikasi dengan cara yang berbeda.
Socket ini tidak membutuhkan koneksi yang tersambung dengan
benar untuk mengirimkan dan menerima data. Model koneksi
semacam ini tidak dapat menjamin data dapat dipertukarkan
dengan baik, namun memiliki keunggulan dalam hal penggunaan
jalur data yang minimal.

2.8 BAHASA PEMROGRAMAN PHP


PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak
dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web
dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinam untuk digunakan
untuk pemakaian lain. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf
pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted).
Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan script yang digunakan
untuk mengolah data form dari web.Perkembangan selanjutnya adalah
Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan menamakannya
PHP/FI, pada saat tersebut kepanjangan dari PHP/FI adalah Personal
Home Page/Form Interpreter. Dengan pelepasan kode sumber ini
menjadi open source, maka banya programmer yang tertarik untuk
ikut mengembangkan PHP.Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0.
Pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam C. Dalam
rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan
kemampuan PHP/FI secara signifikan
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend, menulis
ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat.
Kemudian pada Juni 1998 perusahaan tersebut merilis interpreter baru
untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0.Pada
pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis
tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang
paling banyak dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini
mampu dipakai untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap
memiliki kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi.Pata Juni 2004,
Zend merilis PHP 5.0. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP.
Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar.
Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 33

objek baru untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman


kearah pemrograman berorientasi objek.

2.8.1 PENGGUNAAN PHP


PHP merupakan bahasa pemrograman web, penulisan script
PHP dapat dijadikan satu dengan kode html dan disimpan dalam satu
file yang sama ataupun berdiri sendiri dengan nama file berekstensi
*.php. Ciri khas PHP diawali dengan tanda “ <?php “ dan diakhiri
dengan “ ?> ”.PHP memiliki fasilitas untuk melakukan koneksi ke
database. Script program PHP disimpan dan dijalankan di sisi server
sehingga keamanan data lebih terjamin. Contoh penggunaan script
php dapat dilihat pada gambar 2.17.

<?php
phpinfo();
?>

Gambar 2.17. Listing program php info

Program diatas akan menampilkan file php info yang berisi berbagai
informasi tentang PHP.

2.9 DATABASE MySQL


MySQL merupakan sebuah sistem manajemen database open
source yang populer dan gratis untuk platform UNIX. Sistem
manajemen database MySQL menggunakan kumpulan perintah
sederhana untuk memasukkan, memanggil, menghapus, dan
memperbarui data, dengan ini kita dapat mengembangkan database
yang kompleks.
Beberapa kemampuan MySQL adalah sebagai berikut:
• MySQL bisa diakses dan dimanipulasi dari sejumlah bahasa
pemrograman terkenal, diantaranya adalah C, C++, Java, Perl,
Phyton, dan PHP
• MySQL mendukung tipe data yang umum digunakan,
termasuk FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR, TEXT,
BLOB, DATE, SET, dan ENUM
• MySQL memungkinkan alokasi password tiap server.
Password yang melalui
• MySQL untuk melakukan autentifikasi terenkripsi.

EEPIS-ITS
34 Proyek Akhir 2006

• MySQL mendukung berbagai macam metode koneksi, seperti


TCP/IP, socket UNIX, dan koneksi untuk Windows NT/2000.
• MySQL bisa diperoleh secara gratis termasuk aplikasi-aplikasi
lain yang diperlukan dalam memakai MySQL.
MySQL juga merupakan salah satu sistem manajemen database yang
stabil di pasaran. Ketika MySQL diluncurkan pertama kali pada
pertengahan 1996, beberapa bug dengan cepat dapat diketahui dan
diperbaiki. Sekarang MySQL sudah menjadi sangat stabil dan mampu
penyimpan data yang besar hingga sanggup menampung data lebih
dari 4 Gigabytes. Database MySQL mendukung hampir seluruh
bahasa pemrograman, termasuk PHP dan C.

• Contoh penggunaan MySQL untuk PHP.

<?php
$link = mysql_connect('localhost', 'root',
'root');
$db_selected = mysql_select_db('warnetku',
$link);
$id=”iqbal”;

$a=mysql_query("select pulsa from data where


user='$id'");
$fetch_a=mysql_fetch_row($a);

echo $fetch_a[0];
?>

Gambar 2.18. Listing Program Penggunaan MySQL pada PHP

Program diatas memanggil nilai pulsa yang dimiliki oleh klien “iqbal” dari
database warnetku dan menampilkannya di layar.

• Contoh penggunaan MySQL untuk C.

#include <mysql.h>
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
#include <string.h>

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 35

static MYSQL demo_db;

int main(int argc, char **argv){


int insert_id;
char *encdata, *query;
int datasize;
MYSQL_RES *res;
MYSQL_ROW row;

if(argc<2){
printf("Please supply a string for insertion into the database\n");
exit(0);
}

if(!mysql_real_connect(&demo_db, "192.168.1.15", "bob", "")){

printf(mysql_error(&demo_db));
exit(1);
}

if(mysql_select_db(&demo_db, "demodb")){
printf(mysql_error(&demo_db));
exit(1);
}

encdata=malloc(strlen(argv[1])+1);

datasize=mysql_real_escape_string(&demo_db, encdata, argv[1],


strlen(argv[1]));

sprintf(query, "INSERT INTO demotable(demodata)


VALUES('%s')", encdata); /* Build query */
if(mysql_real_query(&demo_db, query, strlen(query)+255)){ /* Make
query */
printf(mysql_error(&demo_db));
exit(1);
}
free(query);

EEPIS-ITS
36 Proyek Akhir 2006

insert_id=mysql_insert_id(&demo_db);

query=malloc(255);
sprintf(query, "SELECT demodata FROM demotable WHERE
id='%d'", insert_id);
if(mysql_real_query(&demo_db, query, 255)){
printf(mysql_error(&demo_db));
exit(1);
}

res=mysql_store_result(&demo_db);
row=mysql_fetch_row(res);
printf("You inserted \"%s\".\n", row[0]);
mysql_free_result(res);
mysql_close(&demo_db);

return 0;
}

Gambar 2.19. Listing Program Penggunaan MySQL pada C

Program diatas mengisikan sebuah data kedalam database, kemudian


memanggil kembali untuk ditampilkan pada layar.

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 37

BAB III
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN SISTEM
3.1 PERENCANAAN SYSTEM
Sistem penerima tamu berbasis wireless dan voice processing
board memiliki konfigurasi sistem sebagai berikut :

Gambar 3.1. Blok Diagram System

Sistem ini memiliki 2 peralatan yang utama yaitu Bluetooth


adapter dan dialogic card. Bluetooth adapter langsung di hubungkan
dengan usb dan dialogic card D41JCT/LS di pasang pada PCI slot.
Untuk trigger sistem ini menggunakan rangkaian yang dihubungkan
pada parallel port dan juga terhubung pada bel DC. Untuk menerima
gambar yang dikirim oleh computer melalui Bluetooth dan
mendapatkan dial telepon juga dari computer menggunakan handphone
yang memiliki fasilitas Bluetooth.
Dan penempatan peralatan adalah webcam, speaker,
microphone, push button diletakkan di pintu untuk berkomunikasi
dengan tamu. Bel DC diletakkan pada suatu tempat yang paling
strategis sehingga semua pemilik rumah bisa mendengar suara bel
tersebut. Dan dengan keterbatasan kemampuan Bluetooth maka

EEPIS-ITS
38 Proyek Akhir 2006

diusahakan tempat computer dekat dengan pintu sehingga kabel ke


peralatan di pintu tidak terlalu panjang tapi juga memungkinkan semua
pemilik rumah mampu terjangkau dengan kemampuan Bluetooth.

Cara kerja dari sistem sebagai berikut :


1. Pushbutton ditekan oleh tamu yang datang.
2. Dengan suatu program maka komputer mengenali penekanan push
button itu sehingga mengaktifkan bel DC dengan parallel port
juga.
3. Setelah itu sesuai urutan program computer mengaktifkan webcam
untuk capture gambar tamu lalu melalui bluetooth computer
mengirim gambar ke Handphone pemilik rumah yang terdeteksi.
4. Pada saat itu juga dimasukkan dalam data base waktu ada tamu
dan nama gambar yang dikirimkan.
5. Setelah semua pengiriman selesai, computer mendial ke no pemilik
rumah yang terdeteksi untuk konfirmasi. Pilihan konfirmasi adalah
ada di rumah atau tidak dan ingin meninggalkan pesan untuk tamu
atau tidak.
6. Jika salah satu pemilik rumah ada dirumah sistem selesai. Jika
tidak maka akan terus memanggil pemilik rumah yang lain. Yang
dipanggil terlebih dahulu adalah yang terdeteksi bluetooth. Jika
ada pemilik rumah yang meninggalkan pesan maka pesan
langsung disampaikan ke tamu.
7. Jika salah satu pemilik rumah sudah dapat dihubungi walau tidak
ada dirumah maka dianggap pemilik rumah sudah diberi tahu
bahwa ada tamu maka kondisi dalam data base adalah 1 dan jika
belum diberi tahu maka kondisi dalam data base adalah 0.
8. Jika semua pemilik rumah tidak dapat dipanggil dengan alasan
apapun atau tidak ada dirumah maka tamu dapat meninggalkan
pesan suara melalui microphone yang ada di pintu.
9. Suara tamu langsung disimpan dalam database.
10. untuk tamu yng belum diberi tahu maka tiap jam 9, 12, 15
computer akan mendial ke semua handphone pemilik rumah. Jika
semua tamu telah diberitahukan maka computer tidak akan
mendial pada jam-jam tersebut.
11. Dalam sistem ini juga dapat dipanggil dari luar tapi harus pemilik
rumah karena ada password saat akan masuk sistem. Jika
password salah maka pemanggil tidak dapat memasuki sistem ini.

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 39

12. Jika sudah masuk sistem maka pemanggil yaitu pemilik rumah
dapat mengganti pasword dan mendengarkan tamu yang belum
diberi tahukan dan tamu hari saat memanggil.
13. Sistem ini juga dilengkapi web yang dapat menampilkan semua
data tamu dalam database dan update profil serta tambah user.

3.2. PERENCANAAN SOFTWARE


3.2.1. INSTALASI LINUX DEBIAN
Sistem operasi yang digunakan pada peralatan pengamanan
rumah ini adalah linux debian kernel 2.4.x. Kernel 2.4.x ini di pilih
karena merupakan kernel terbaru dari linux debian sehingga untuk
konfigurasi sistem pengamanan rumah semuanya sudah memenuhi.
Untuk update paket, sistem server mengambil paket dari mirror debian
terdekat, yaitu mirror.eepis-its.edu server ini merupakan mirror lokal di
PENS atau bisa juga mirror ke kebo.vlsm.org. Mirror merupakan
sebutan untuk komputer server yang berfungsi sebagai rujukan atau
pusat untuk melakukan update sistem operasi linuz debian. Pada mirror
disediakan paket-paket software yang bisa berjalan di linux debian.
Pemilihan mirror tersebut dilakukan dengan cara menentukan source
list server dengan mengkonfigurasi
file /etc/apt/source.list

Adapun Langkah-langkah instalasi sebagai berikut :


ƒ Booting dari CD dengan mengeset bios booting awal pada CD
rom
ƒ Pada menu input ketikan kernel linux yang akan di pakai, untuk
kernel 2.6 ketikkan linux24
ƒ Pilihan bahasa, untuk bahasa yang standar pilih american english.
ƒ Pilihan negara, pilih other, asia kemudian indonesia.
ƒ Pilihan keyboard, untuk keyboard yang di gunakan adalah dari
amerika, maka pilih american english.
ƒ Automatic detect hardware, network (dhcp), klien akan
mendapatkan IP dari server secara otomatis.
ƒ Memasukkan hostname, debian (optional).
ƒ Memasukkan domain name: eepis-its.edu
ƒ Metode partisi, entire disk, untuk memudahkan manajemen hardisk
pilih partisi secara manual.
ƒ Finish partisi dan write changes to disk, pilih yes.

EEPIS-ITS
40 Proyek Akhir 2006

ƒ Instaling debian base system.


ƒ Install GRUB boot loader, pilih yes.
ƒ Setelah instaling compled,ambil CD installer, pilih continue.
ƒ Komputer akan booting ulang.
ƒ Tampilan " Welcome to your new Debian System!" pilih no.
ƒ Konfigurasi waktu, pilih konfigurasi menual untuk wilayah asia
pilih no.
ƒ Pilih asia/ Jakarta ( java & sumatra ).
ƒ Konfigurasi password
root password (password untuk super user root)
re-enter password (pengulangan password root)
nama user / full name (user lain selain root)
nama user account
user password (password user)
re-enter password (pengulangan password user)
ƒ Konfigurasi apt, untuk instalasi sistem dari CD, masukkan CD
Debian dan pilih CDROM tekan ok. perlu di ketahui letak
direktori CD-ROM berada pada file Æ /dev/cdrom.
Tungggu beberapa saat. !
Tampilan scan untuk CD Debian Yang lain, pilih no
Tampilan pilihan tentang informasi HTTP proxyÆkosongi, pilih
ok.
Tampilan connect security.debian.org Æ CTRL-C untuk cancel
Muncul peringatan untuk access security, pilih ok
ƒ Debian Software Debian Selection
Pilihan untuk memilih Paket yang akan diinstall Ækosongi, pilih
ok (instalasi paket di lakukan secara manual saja)
ƒ Konfigurasi EXIM:
Configuring Exim v4 (exim4- Config) general typre of mail
configuration Æno configuration at this time, pilih ok
Menu konfirmasi untuk Exim v4 Æpilih yes
Menu untuk mempertanyakan tujuan mail (root and post mail
recipent) Æketik sesuai dengan user pilih ok
Tunggu untuk reloding exim4 configuration files
ƒ Tampilan Thank you for choosing debianÆok.
ƒ Kemudian masuk pada login Æ ketik root dan masukkan
password untuk root

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 41

3.2.2 INSTALASI GCC


Untuk menjalankan program bahasa c yang telah kita buat
dilinux maka dapat diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Install compiler C (GCC) dengan mengetik :


# apt-get install gcc-3.4
# apt-get install gcc-dev
2. Install paket library yang ada didalamnya dengan mengetik :
# apt-get install libc6
# apt-get install libc6-dev
Semua paket diatas dapat kita peroleh dari ftp://mirror.eepis-
its.edu/debian/

3.2.2. INSTALASI BLUETOOTH


Untuk mendapatkan segala aplikasi yang berhubungan seperti
file transfer, peer to peer connection, Personal Area Network (PAN),
dan yang lain-lainnya yang mana aplikasi tersebut dapat beroperasi
pada Bluetooth, maka dibutuhkan paket bluez-utils yang tentunya
menunjang dalam sistem kerja Bluetooth. Untuk memperoleh paket
bluez-utils dapat dilakukan dengan cara :
# apt-get install bluez-utils
Dalam paket bluez-utils terdapat perintah-perintah untuk memulai atau
mengakhiri aplikasi yang dilakukan oleh Bluetooth, yaitu diantaranya :

# /etc/init.d/bluez-utils start
# /etc/ini.d/bluez-utils stop
# /etc/init.d/bluez-utils restart

Selain bluez-utils,dilakukan pula penginstalan paket-paket


library dari bluetooth.Hal ini dilakukan karena dalam program
searching bluetooth device di perlukan library-library tersebut.Untuk
mendapatkan paket-paket tersebut dapat di download di alamat
www.bluez.org. Adapun proses penginstalannya adalah sebagai
berikut:
• bluez-libs
Ekstrak paket bluez-libs-2.25.tar.gz dengan mengetik:
#tar xvzf bluez-libs-2.25.tar.gz

EEPIS-ITS
42 Proyek Akhir 2006

Kemudian setelah di ekstrak, paket tersebut di install dengan


mengetik:
#apt-get install bluez-libs-2.25
• bluez-hcidump
Ekstrak paket bluez-hcidump-1.30.tar.gz dengan mengetik:
#tar xvzf bluez-hcidump-1.30.tar.gz
Kemudian setelah di ekstrak, paket tersebut di install dengan
mengetik:
#apt-get install bluez-hcidump-1.30
Setelah proses penginstalan selesai,restart bluetooth dengan
mengetikkan:
# /etc/init.d/bluez-utils restart
Output:

Restarting bluez-utils: hcid sdpd rfcomm

Sekarang untuk tes apakah Bluetooth telah aktif, lakukan


pengecekan apakah Bluetooth telah dikenali computer sendiri dengan
cara mengetikkan:
# hciconfig –a
Kemudian paired device yang aktif terhadap Bluetooth dengan
perintah:
# hcistool scan
output:

Scanning ...
00:12:8A:3A:15:2D Bagus Motorola E398
Kode 9. output scanning

Ternyata bluetooth telah aktif dan dapat menemukan device lain


dengan inisial Bagus Motorola E398. Lakukan proses ping pada device
lain tersebut dengan perintah
# l2ping 00:12:8A:3A:15:2D
Untuk dapat melakukan berbagai fasilitas yang disediakan bluetooth
cek dengan perintah
# sdptool search opush

Output:

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 43

Inquiring ...
Searching for opush on 00:12:8A:3A:15:2D ...
Service Name: OBEX Object Push
Service Description: OBEX Object Push
Service Provider: Motorola
Service RecHandle: 0x10008
Service Class ID List:
"OBEX Object Push" (0x1105)
Protocol Descriptor List:
"L2CAP" (0x0100)
"RFCOMM" (0x0003)
Channel: 8
"OBEX" (0x0008)
Language Base Attr List:
code_ISO639: 0x6964
encoding: 0x6a
base_offset: 0x100
code_ISO639: 0x7669
encoding: 0x6a
base_offset: 0xd800
code_ISO639: 0x7468
encoding: 0x6a
base_offset: 0xd803
code_ISO639: 0x656e
encoding: 0x6a
base_offset: 0xd806
Profile Descriptor List:
"OBEX Object Push" (0x1105)
Version: 0x0100

Dari output yang diberikan, dapat diketahui fasilitas yang ada pada
bluetooth dapat berupa File Transfer, Serial atau yang lainnya. Selain
itu dapat diketahui channel yang digunakan untuk transfer file.

Pengiriman File melalui Bluetooth


Setelah mengetahui berbagai fasilitas yang dimiliki oleh
Bluetooth, maka perlu untuk konfigurasi untuk dapat mengirimkan
file. Pengiriman file ini bergantung pada paket yang dinamakan

EEPIS-ITS
44 Proyek Akhir 2006

OBEX. Dari segi fasilitas yang dimiliki Bluetooth, fasilitas untuk


pengiriman adalah obex push channel yang berada pada channel 8.
Untuk itu perlu dikonfigurasi pada /etc/bluetooth/rfcomm.conf.
konfigurasi:

rfcomm0 {
device 00:12:8A:3A:15:2D;
channel 8;
comment " OBEX push";

Kode 10. konfigurasi rfcomm

Kemudian setelah konfigurasi lakukan restart pada blueooth.


Lanjutkan dengan perintah ini.
# rfcomm bind /dev/rfcomm0 00:12:8A:3A:15:2D 8
Untuk paket pengiriman file lewat bluetooth perlu diinstall paket lain
yakni
# apt-get install openobex-apps obexserver
libopenobex-1.0
Setelah penginstallan paket diatas ada paket penting yang diperlukan
yakni ussp-push yang dapat didownload dari debian.org atau mirror
lainnya.
# apt-get install ussp-push
atau jika dalam bentuk .deb berikan perintah seperti di bawah ini:
# dpkg –i ussp-push.deb
lalu dilanjutkan
# ./ussp-push.deb
Sekarang sebelum connect ke handphone, perlu dilakukan restart pada
bluetooth. Lakukan perintah setelah itu dengan
# rfcomm connect rfcomm0rfcomm connect rfcomm0
00:12:8A:3A:15:2D 8

output:

Connected /dev/rfcomm0 to 00:12:8A:3A:15:2D on channel 8


Press CTRL-C for hangup

Buka terminal lain pada layer debian dan berikan perintah


pengiriman file yang ada pada direktori /home/taufik/taufik.jpeg
seperti di bawah ini
# ussp-push /dev/rfcomm0 /home/taufik/taufik.jpeg
taufik.jpeg

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 45

output:

pushing file /home/taufik/taufik.jpeg


name=/home/taufik/taufik.jpeg, size=30166
Registered transport

set user data

created new objext


Wrote 7 fragmentWrote 7 bytes (expected 7)
started a new request
expect 7 bytesRead 7 bytesreqdone
Command (00) has now finished, rsp: 20Connected!

Connection return code: 0, id: 0


Connection established
connected to server
Sending file: taufik.jpeg, path: /home/taufik/taufik.jpeg, size: 30166
Wrote 1024 fragmentWrote 1024 bytes (expected 1024)Made some
progress...
expect 3 bytesRead 3 bytesWrote 1024 fragmentWrote 1024 bytes
(expected 1024)Made some progress...
expect 3 bytesRead 3 bytesWrote 1024 fragmentWrote 1024 bytes
(expected 1024)Made some progress...
expect 3 bytesRead 3 bytesWrote 1024 fragmentWrote 1024 bytes
(expected 1024)Made some progress...
expect 3 bytesRead 3 bytesWrote 1024 fragmentWrote 1024 bytes
(expected 1024)Made some progress...
expect 3 bytesRead 3 bytesWrote 682 fragmentWrote 682 bytes
(expected 682)expect 3 bytesRead 3 bytesreqdone
Command (02) has now finished, rsp: 20Wrote 3 fragmentWrote 3
bytes (expected 3)expect 3 bytesRead 3 bytesreqdone
Command (01) has now finished, rsp: 20Disconnect done!pushed!!
Kode 12. output pengiriman data
3.2.3. INSTALASI WEB SERVER
Pada komputer server deperlukan web server karena sistem
otentikasi dan layanan-layanan adaministrasi user dilakukan dengan
menggunakan program aplikasi berbasis web. Web server yang
digunakan pada sistem ini adalah apache. Langkah-langkah

EEPIS-ITS
46 Proyek Akhir 2006

konfigurasi apache dengan mengetikkan perintah-perintah berikut pada


shell :
1. Install apache.
Untuk melakukan installasi apache, ketikkan perintah berikut pada
shell linux. Baris pertama pada program 3.5 perintah diatas
berfungsi untuk menginstall paket apache yang terdapat dalam
debian, sedangkan baris kedua melakukan installasi paket library
apache agar dapat mendukung aplikasi yang menggunakan php4

# apt-get install apache


# apt-get install libapache2-mod-php4

Listing program 3.5 Install apache dan librari untuk php


2. Konfigurasi file httdoc.conf
Pada webserver apache terdapat pengaturan lokasi tempat
menyimpan file-file web yang akan di tampilkan ke brower. Jadi
file-file web tidak boleh ditaruh di sembarang lokasi. Pengaturan
lokasi tersebut dapat dilakukan dengan melakukan konfigurasi
pada file httdoc.conf. Apabila file web ditaruh di luar lokasi yang
ditentukan, maka file tersebut tidak akan dibaca oleh web browser.
Pada linux penempatan file-file web di direktori khusus yaitu
direktori /var/www/ atau dalam /home/user/public_html.
3. Restart apache
Agar konfigurasi baru tersebut berimbas maka apache perlu di
restart terlebih dahulu.

# /etc/init.d/apache restart

Listing program 3.8 Restart apache

3.2.4. INSTALASI PHP


Salah satu bahasa pemrograman yang digunakan dalam
membangun sistem ini adalah PHP, pemilihan bahasa pemrograman ini
karena sifatnya gratis dan handal untuk aplikasi berbasis web.
Pemilihan aplikasi berbasis web ditujukan agar tidak perlu lagi
melakukan setting atau installasi khusus pada komputer klien, sehingga
memungkinkan pelanggan menggunakan komputer pribadi untuk
memanfaatkan sistem ini. PHP merupakan bahasa pemrograman yang
bersifat server side, sehingga seluruh proses dijalankan disisi server.

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 47

Hal ini sangat membantu keamanan sistem. Langkah-langkah installasi


PHP :
1. Install php versi 4

# apt-get install php4


# apt-get install php4-mysql

Listing program 3.9 Install php4 dan librari untuk MySQL

Baris pertama untuk menginstall paket php4, sedangkan baris kedua


merupakan modul php4 untuk bisa koneksi dengan MySQL.
2. Buat file info.php

# vim info.php

Listing program 3.10 Membuat file info.php


ketikkan listing program 3.11 dan simpan program di direktori
/var/www/

<?php
phpinfo();
?>

Listing program 3.11 php info

3. Test PHP4 dengan memanggil file info.php dari browser. Bila php4
berjalan maka, akan keluar tampilan seperti dibawah ini

EEPIS-ITS
48 Proyek Akhir 2006

Gambar 3.3 Tampilan PHP info


3.3.6. INSTALLASI MySQL
Sebagai media penyimpanan data, sistem ini menggunakan
database MySQL. Pemilihan database ini karena MySQL merupakan
database yang free namun memiliki kehandalan yang sudah teruji. Dan
database ini juga cukup mendukung bahasa pemrograman PHP dan
webserver Apache. Installasi MySQL :
1. Install paket MySQL

# apt-get install mysql-server-4.1


# apt-get install php4-mysql

Listing program 3.12 install paket php dan MySQL

2. Install phpmyadmin untuk memudahkan administrasi database.

# apt-get install phpmyadmin

Listing program 3.13 install paket phpmyadmin

3. Jalankan web browser ke alamat http://localhost/phpmyadmin


untuk mengecek phpMyadmin.

www-data ALL=NOPASSWD : ALL

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 49

Gambar 3.4 tampilan phpmyadmin

PEMBUATAN DATABASE MYSQL


Pada proyek akhir ini kita menggunakan database untuk
menyimpan data dari tamu yang datang. Data yang disimpan adalah
waktu kedatangan, gambar dari tamu, pesan jika pemilik rumah tidak
ada dirumah. Untuk membuat database ini.
Menggunakan phpmyadmin yaitu:
1. Untuk membuka phpmyadmin kita menggunkan web browser.
Ketik

http://localhost/phpmyadmin

2. Login pertama kita mesukkan user dan password. Phpmyadmin ini


user “root” dan password “root”.

EEPIS-ITS
50 Proyek Akhir 2006

gambar login phpmyadmin

3. Membuat database dengan memasukkan nama database yang kita


ciptakan. Database kami bernama system_tamu.

gambar form create database

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 51

4. Membuat table dengan mengisi nama tabel yang akan kita buat
dan jumlah field yang kita gunakan. Format tiap filed dapat kita
set sesuai yang kita butuhkan. Type field yang kami gunakan
untuk tiap tabel dapat kita lihat pada gambar dibawah beserta tabel
apa saja yang kita gunakan.

gambar tabel system_tamu

gambar table bluetooth

EEPIS-ITS
52 Proyek Akhir 2006

gambar table pasword

gambar tabel user

5. Untuk merubah database dapat kita gunakan insert, delete atau


update.

3.3.7. INSTALASI SNMP


Agar data-data tentang jaringan, termasuk data-data yang
berkaitan dengan data-data traffic yang akan dimonitor, maka pada
tiaptiap elemen jaringan ( berupa router, switch, PC ) harus dilengkapi
software agen SNMP yang mendukung hal tersebut. Pada distribusi
Debian GNU/Linux terdapat paket instalasi SNMP. Untuk mengecek
apakah SNMP sudah terinstall apa belum adalah:
# dpkg –l |grep snmp
Jika paket tersebut belum terinstall, perintah untuk menginstalnya
adalah sebagai berikut:
# apt-get install snmp snmpd
Setelah diinstall, selanjutnya dilakukan proses editing pada file
/etc/snmp/snmpd.conf, tujuannya adalh menemukan source dan
komunitasnya. Nama komunitas dapat ditentukan sendiri, tetapi hanya
yang mengetahui komunitas saja yang akan dapat mengakses snmp.

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 53

Dalam hal ini dipilih readonly dan komunitasnya public.


Konfigurasinya menjadi sebagai berikut:

Kode 3 security konfigurasi.

Dapat juga ditambahkan informasi tentang nama dan lokasi semisal


sebagai berikut :

Kode 4 Konfigurasi system snmp


Setelah diedit maka simpan konfiguraasi tersebut dengan nama yang
sama, selanjutnya aktifkan agen snmp, sebagai berikut:
# /etc/init.d/snmpd start
Apabila dilakukan setiap kali pengeditan file snmpd.conf maka lakukan
restart agen snmpd. Perintah restart agen snmp adalah sebagai berikut:
# /etc/init.d/snmpd restart
Untuk uji jalannya snmp maka perintah yang digunakan adalah
#snmpwalk –v 1 –c public localhost interfaces
Jika snmp aktif maka akan muncul informasi tentang interfaces.

3.3.8. INSTALASI CACTI


Sebelum melakukan penginstalan cacti kita cek dahulu apakah
komponen apache sudah terinstall apa belum. Lakukan pengecekan
apache, jika tidak ada maka lakukan instalasi apache yakni
# apt-get install apache
Setelah apache terinstall maka untuk menjalankan apache pada
kompuer kita, berikan perintah
# /etc/init.d/apache restart
Apache memberikan layanan untuk tampilan web di computer. Setelah
itu install cacti

EEPIS-ITS
54 Proyek Akhir 2006

# apt-get install cacti


Pada saat penginstalan cacti perhatikan pilihan yang diberikan,
gunakan apache untuk mensupport cacti. Berikan user pada database
cacti dengan nama cacti dan selanjutnya tempatkan pada host local
atau localhost. Pada saat ini pula diminta password untuk database
cacti, maka anda harus mengisikan password tersebut secara optional.
Untuk lebih mudahnya berikan password dengan kata cacti. Setelah
penginstallan maka untuk melengkapi keperluan cacti dalam hal
database perlu diinstall phpmyadmin dan mysql-server.
Setelah seluruhnya terintall, restart lagi apache. Selanjutnya
lakukan konfigurasi pada database. Masuk melalui web browser
dengan alamat http://localhost/phpmyadmin sampai muncul tampilan
utama dari phpmyadmin. Cobalah untuk mengkonfigurasi database
dengan masuk phpmyadmin. Ketika permintaan user dan password,
ketikkan default dari phpmyadmin sendiri berupa root untuk user dan
tanpa password. Ketika memasuki database, jika diperlukan untuk
mengubah password lakukan pada pilihan change password. Setelah
itu lakukan penambahan user pada pilihan privileges dan chek all
seluruh komponen agar user ini diberikan kemampuan seperti user
root. Ciptakan database cacti pada menu pilihan database. Setelah itu
keluarlah dari phpmyadmin. Lakukan ekstraksi cacti.sql.gz pada
direktori /usr/share/doc/cacti.
# gunzip cacti.sql.gz
Cek apakah ekstraksi ini telah berhasil menjadi file cacti.sql dengan
perintah
# ls -l
Apabila telah berhasil maka lakukan langkah selanjutnya yakni
memasukkan data pada database cacti.
# mysql –u cacti –p cacti < cacti.sql
Data cacti berisi nilai - nilai log yang berasal dari snmp dan hardware
yang dimonitoring. Selanjutnya lakukan instalasi cacti web browser
dengan alamat http://localhost/cacti . Installasi yang dilakukan akan
menciptakan tampilan login user dan password. Secara default user
dan password diisi dengan tampilan admin. Ketika telah berhasil
masuk ke dalam cacti maka cek bagian Device, status dan computer
yang dimonitoring. Jika masih dalam status Unknow maka perlu untuk
diciptakan grafik untuk computer tersebut. Untuk menambah grafik
klik New Graph. Dan Untuk melihat tampilan klik Graph.

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 55

3.4. PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PROGRAM


Untuk membuat program kita terlebih dahulu membuat flowcart
yang merupakan jalan logika dari program yang akan kita buat. Pada
proyek akhir ini kita tarlebih dahulu membuat cara kerja sistem
penerima tamu yang tertuang pada flowcart dibawah ini :

Gambar 3.21 Flowcart program sistem

Untuk menjalankan sistem ini kita menjalanka 2 program yaitu


system_bamu.c dan bagusDipanggil5.c. program system_baru.c
digunakan untuk melakukan proses seperti flowchart. Program pertama
mendifinisikan input parallel adalah input yang berasal dari bel pintu.
Database dicek apakah lebih dari 7 hari jika ya hapus file jika tidak
melihat apakah ada tamu dari input parallel jika ya menjalankan
program scan.c (untuk melakukan scan bluetooth) transfer.c (untuk
transfer file) dan system_baru5.c (untuk melakukan panggilan saat ada
tamu yang datang). tiap proram mempunyai tugas msing masing akan
dijelaskan di subbab berikutnya. Kalau tidak ada tamu maka mengecek

EEPIS-ITS
56 Proyek Akhir 2006

jam apakah waktu pemberitahuan jika ya maka lakukan program


system_baru1.c (untuk melakukan panggilan saat waktu
pemberitahuan). tugas program ini akan dijelaskan pada subbab
berikutnya.
3.4.1. Program Pengambilan Gambar Tamu
Saat tamu yang datang menekan Bel,maka input tegangan dari
bell tersebut akan mentrigger PC untuk melakukan pengambilan
gambar tamu tersebut. Hasilnya selanjutnya akan di simpan di dalam
database.Pengambilan gambar melalui webcam dilakukan dengan
menggunakan salah satu paket yang tersedia di dalam debian linux
yaitu vgrabbj.Untuk menginstall paket ini cukup dengan mengetikkan
command sebagai berikut:

# apt-get install vgrabbj

Flowcart proses tersebut adalah sebagai berikut :

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 57

Gambar 3.23 flowcart pengambilan gambar tamu


3.4.2. Program Searching Alamat Bluetooth
Hasil pengambilan gambar tamu,selanjutnya akan dikirimkan
ke ponsel pemilik rumah menggunakan fasilitas bluetooth.Sebelum
dikirimkan perlu dilakukan proses searching alamat bluetooth yang
aktif.Hasil pencarian tersebut selanjutnya akan dibandingkan dengan
alamat bluetooth yang terdapat didalam database.

EEPIS-ITS
58 Proyek Akhir 2006

Gambar 3.23 flowcart searching alamat bluetooth


3.4.3. Program Transfer File
Data hasil pencarian alamat bluetooth yang aktif selanjutnya
akan di bandingkan dengan data yang tersimpan di dalam database.
Jika data tersebut sesuai dengan data yang ada di database,maka alamat
bluetooth tersebut akan dikirimi gambar tamu yang datang,sebaliknya
jika di temukan alamat bluetooth yang aktif akan tetapi tidak terdapat
didalam database maka alamat tersebut tidak akan menerima gambar

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 59

tamu yang datang. Hal ini berarti hanya tuan rumah saja yang akan
mendapat informasi tersebut.

Gambar 3.23 flowcart transfer file

EEPIS-ITS
60 Proyek Akhir 2006

3.4.4. Program MySQL


3.4.4.1. Program MySQL Cari Data

Gambar 3.30 flowchat Program MySQL cari data

Program cari data ini paling banyak digunakan untuk dapat


melakukan pencarian contohnya no telp atau data tamu. Proses
pembuatan nya pertama connect mysql lalu memilih data base yang di
cari. Lalu melakukan pencarian sesuai dengan yang diinginkan jika ada
lalu ambil data jika tidak ada close mysql lalu selesai

3.4.4.2. Program MySQL Insert Data

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 61

Gambar 3.31 flowchart program MySQL insert data

Program insert ini untuk memasukkan tanggal saat ada tamu.


Prosesnya hamper sama hanya pada proses setelah select data base
melakukan pemasukan data lalu close mysql.
3.4.4.3. Program MySQL Delete Data

Gambar 3.32 Flowchart Program MySQL delete data

EEPIS-ITS
62 Proyek Akhir 2006

program delete data ini digunakan untuk menghapus data saat


data tersebut lebih dari 7 hari. Prosesnya hampir sama dengan program
insert tapi jika ada delete file.

3.4.4.4. Program MySQL Update Data

Gambar 3.33 Flowchart Program MySQL update data

Program ini juga penting untuk mengganti kondisi jika ada data
yang semula belum dipanggil lalu diberitahukan ulang lalu berhasil
maka kondisi itu diganti. Programnya hampir sama dengan cari data
dan delete data, yang berbeda pada proses setelah data ditemukan yaitu
update data.

3.4.5. Syntax-Syntax yang Digunakan


3.4.5.1. Syntax-Syntax MySQL
Untuk membuat program mysql kita menyertakan header
sebagai berikut:

#include<mysql/mysql.h>

3.7.7.2.1 mysql_connect()

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 63

untuk dapat koneksi mysql menggunakan syntax ini. Syntax ini ada pada
semua program karena program terkoneksi dengan database mysql. Contoh
syntax ini pada program :

#define MYSQL_HOST "localhost"


#define MYSQL_DB "system_tamu"
#define MYSQL_LOGIN "root"
#define MYSQL_PASSWD "root"

MYSQL mysql

if
(!mysql_connect(&mysql,MYSQL_HOST,MYSQL_LOGIN,MYSQL_PA
SSWD)) {
printf("connect error");
}

3.7.7.2.2 mysql_close()
jika program ada mysql_connect maka akan di tutup dengan mysql_close.
Contoh programnya :

mysql_close(&mysql);

3.7.7.2.3mysql_select_db()
untuk proses memilih database kita menggunakan syntax ini. Contoh dari
program yang meggunakan syntax ini adalah :

if (mysql_select_db(&mysql,MYSQL_DB)) {
mysql_close(&mysql);
printf("select db error");
}

3.7.7.2.4 mysql_query()
syntax digunakan untuk mengirim query ke mysql. Biasanya yang
dikirmkan adalah syntax insert, delete, update, select.

Contoh yang menggunakan select

sprintf(siapa1,"SELECT * FROM pasword WHERE nama='%s'",siapa);

EEPIS-ITS
64 Proyek Akhir 2006

mysql_query(&mysql,siapa1);
printf("---------------------%s\n",siapa1);

result = mysql_use_result(&mysql);

while((row = mysql_fetch_row(result))) {
printf("%s\t%s\n",row[0],row[1]);
nomor=atoi(row[1]);
printf("............dial dx nomor %d\n ", nomor);
fflush(stdout);
}

contoh yang menggunakan update

sprintf(paswordBaru,"UPDATE pasword SET pasword='%d' WHERE


nama='%s'",hasilPasword2,siapa);
printf("=================================%s\n",paswordBaru);
mysql_query(&mysql,paswordBaru);

contoh yang menggunakan mysql delete

mysql_query(&mysql,"delete from tamu where waktu like


concat(adddate(current_date,interval -2 day),'%%:%%:%%')");

contoh yang menggunakan insert

sprintf(putra,"INSERT INTO tamu (waktu,gambar) VALUES


(CURRENT_TIMESTAMP,'%s')",Namagambar);
mysql_query(&mysql,putra);

3.7.7.2.5 syntax mysql_use_result dan mysal_fetch_row


untuk mengambil data dari hasil query
contoh yang menggunakan syntax diatas :
result = mysql_use_result(&mysql);

while((row = mysql_fetch_row(result))) {
printf("%s\t%s\n",row[0],row[1]);
nomor=atoi(row[1]);
printf("............dial dx nomor %d\n ", nomor);

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 65

fflush(stdout);
}

3.4.5.2 Syntax-Syntax Pemrograman Bluetooth di C


Beberapa header yang harus ditambahkan agar pemrograman
bluetooth dapat dijalankan adalah sebagai berikut :
#include <sys/socket.h>
#include <bluetooth/bluetooth.h>
#include <bluetooth/hci.h>
#include <bluetooth/hci_lib.h>
Pemrograman dengan header tersebut diatas dapat dicompile
dengan menggunakan command sebagai berikut :
# gcc -o namafile namafile.c –lbluetooth

typedef struct {
uint8_t b[6];
} __attribute__((packed)) bdaddr_t;

bdaddr_t, merupakan struktur data dasar yang digunakan untuk


menetapkan spesifikasi alamat dari suatu perangkat bluetooth. Semua
alamat bluetooth di Bluez akan disimpan dan dimanipulasi oleh
bdaddr_t. Bluez menyediakan dua fungsi untuk melakukan konversi
antara string dan struktur bdaadr_t.

int str2ba( const char *str, bdaddr_t *ba );


int ba2str( const bdaddr_t *ba, char *str );

str2ba mengambil suatu format string


“XX:XX:XX:XX:XX:XX”,dimana tiap-tiap XX merupakan bilangan
Hexadecimal yang dispesifikasikan dalam oktet dengan 48-bit
alamat..Kemudian data tersebut dipaketkan kedalam 6-byte bdaddr_t.
Bluetototh adapter local bertugas untuk mengidentifikasi nomor yang
dimulai dengan “0”,dan program harus menentukan adapter yang
digunakan sebagai lokasi sumber system. Biasanya hanya ada satu
adapter, sehingga passing NULL ke hci_get_route akan dikembalikan
ke alamat bluetooth adapter sumber yang tersedia pertama kali.

EEPIS-ITS
66 Proyek Akhir 2006

int hci_get_route( bdaddr_t *bdaddr );


int hci_open_dev( int dev_id );

Jika tedapat banyak bluetooth adapter, kemudian memilih adapter


dengan alamat “01:23:45:67:89:AB”, passing char * ke hci_devid dan
gunakan pada hci_get_route.

int dev_id = hci_devid( "01:23:45:67:89:AB" );

Hampir semua operasi bluetooth memerlukn open


socket.hci_open_dev merupakan fungsi yang tepat untul membuka
socket bluetooth dengan alamat sumber yang spesifik. Untuk lebih
jelasnya,open socket dengan hci_open_dev digambarkan sebagai
sebuah koneksi mikrokontroler pada sebuah bluetooth adapter
local,dan tidak ada koneksi untuk menjalankan device tersebut.

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 67

BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISA
Setelah perencanaan dan pembuatan sistem maka langkah
selanjutnya yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah
dibuat. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang
dibangun dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
Pengujian dan analisa yang dilakukan meliputi pengujian
bluetooth yang terdiri dari pengujian waktu scanning,pengukuran jarak
dan pengujian transfer file, pengujian integrasi sistem antara camera
server ,dialogic serta bluetooth. .
Setelah dilakukan pengujian maka langkah selanjutnya adalah
dilakukan analisa terhadap sistem yang telah dibuat, sehingga bisa
membandingkannya dengan teori yang sudah ada, apakah ada
perbedaan antara praktek dengan teori, kemudian dicari pemecahan
dari masalah tersebut.
4.1. Pengujian Bluetooth
Pada pengujian bluetooth ini ada 3 parameter yang di uji yaitu
pengujian searching bluetooth,pengukuran jangkauan bluetooth serta
transfer file ke ponsel.
4.1.1. Pengujian Searching Address Bluetooth
Pada pengujian ini yang di jadikan acuan adalah lamanya waktu
searching address bluetooth.Disini dilakukan pengambilan sampel
sebanyak 10 kali untuk kemudian dicari nilai rata-ratanya.
Tabel2323.Pengujian Searching Bluetooth
Sample Waktu Searching
1 11,12 detik
2 10,55 detik
3 11,30 detik
4 11,69 detik
5 11,02 detik
6 10,92 detik
7 11,75 detik
8 11,42 detik
9 11,35 detik
10 10,76 detik

EEPIS-ITS
68 Proyek Akhir 2006

Dari tabel diatas tampak bahwa kemampuan scan address


bluetooth tercepat adalah selama 10,55 sedangkan untuk waktu
searching terlama adalah 11,75.l. Dari kesepuluh sampel tersebut
selanjutnya diperoleh rata-rata sebesar 11,18 detik. Berdasarkan hasil
rata-rata tersebut dapat disimpulkan bahwa waktu scan yang
dibutuhkan oleh bluetooth untuk menemukan device yang aktif tidak
terlalau lama,sehingga nantinya tidak akan membuat tamu menunggu
terlalu lama

4.1.2. Pengujian Jangkauan Bluetooth


Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jarak
maksimal dari suatu device bluetooth sehingga masih mamapu
terdeteksi oleh bluetooth adapter.Dengan adanya pengujian ini dapat
diketahui pada jarak berapa saja sebaiknya tuan rumah berada
sehingga ponsel yang digunakan masih dapat dijangkau oleh bluetooth
adapter.

Tabel 222.Pengujian Jangkauan Bluetooth


Jarak Kemampuan Scan
0 meter Device Terdeteksi
5 meter Device Terdeteksi
10 meter Device Terdeteksi
15 meter Device Terdeteksi
20 meter Device Terdeteksi
25 meter Device Tidak Terdeteksi

Dari hasil pengujian tersebut tampak bahwa jarak maksimum


yang dapat dijangkau oleh bluetooth adalah 20m..Nilai yang diperoleh
jika di bandingkan dengan bluetooth yang digunakan sangatlah kontras
sebab device yang digunakan adalah bluetooth adapter kelas A yang
mempunyai range sampai 100m.Adanya perbedaan ini diakibatkan
karena driver bluetooth pada linux yang digunakan yaitu bluez-utils
tidak mampu mensupport secara optimal bluetooth adapter
tersebut,sehingga bluetooth adapter tersebut pun tidak mampu
mencapai jarak maksimum..Selain masalah driver,hal ini juga
disebabkan karena pengambilan sampel yang dilakukan tidak pada
ruang terbuka melainkan pada ruangan yg banyak sekatnya

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 69

4.1.3. Pengujian Transfer file


Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui lama waktu yang
dibutuhkan untuk mengirimkan file dengan ukuran tertentu ke ponsel
pemilik rumah.Disini dilakukan 10 kali pengujian untuk kemudian
dicari rata-rata waktu transfernya dan rata-rata besarnya file yang
dikirim

Tabel 2222.Pengujian Transfer File


Ukuran File Waktu Transfer
3,544 kbyte 6,94 detik
3,344 kbyte 5,73 detik
3,486 kbyte 4,96 detik
3,366 kbyte 5,70 detik
3,417 kbyte 6,09 detik
3,447 kbyte 5,84 detik
3,404 kbyte 7,12 detik
3,401 kbyte 5,33 detik
3,439 kbyte 7,67 detik
3,536 kbyte 4,77 detik

Dari data pengujian diketahui bahwa setiap kali camera


megambil gambar ternyata besarnya ukuran gambar berbeda-
beda.Karena besar data yang dikirimkan berbeda-beda maka hal ini
juga mengakibatkkan waktu pengiriman file yang berbeda beda pula.
Adanya perbedaaan besar data yang dikirimkan diakibatkan karena
adanya perubahan kondisi objek misalnya cahaya,gerakan ,iluminasi
dan sebagainya,.Lain halnya jika yang digunakan adalah CCTV.Dari
table diatas diperoleh rata-rata besarnya file yang dikirim adalah 3.438
kbyte dengan rata-rata waktu transfer 6,01 detik. Ini berarti waktu yang
dibutuhkan untuk transfer file cukup singkat.

4.2. Pengujian MySQL


Untuk mencoba membuka file database kita kita buka dari
shell:

EEPIS-ITS
70 Proyek Akhir 2006

1. login pada mysql

dialogic:~# mysql -u root -p


Enter password:
Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or \g.
Your MySQL connection id is 610 to server version: 4.0.24_Debian-
10sarge2-log
Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear the buffer.
mysql>

2 masuk database

mysql> show databases;


+-----------------------+
| Database |
+-----------------------+
| system_tamu |
+-----------------------+
17 rows in set (0.00 sec)

mysql> use system_tamu;


Reading table information for completion of table and column names
You can turn off this feature to get a quicker startup with -A

Database changed

3 untuk melihat table

mysql> show tables;


+-----------------------+
| Tables_in_system_tamu |
+-----------------------+
| bluetooth |
| pasword |
| tamu |
| users |
+-----------------------+
4 rows in set (0.00 sec)

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 71

untuk melihat isi dari tiap table maka:


select * from ”nama table” ;

Jika semua sudah berjalan maka mysql telah berjalan dengan baik.

4.3. PENGUJIAN INTEGRASI


Melakukan integrasi dengan menggabungkan antara hardware,
dialogic card dan bluetooth.

Tampilan jika tidak ada tamu :

Tidak ada tamu yang datang


nilai 0
4
23
5 12 2
mulai cari
jumlah yang 0 = 0
onhook
error onhookEnd program.....Good
Bye!!!!!!

Analisa :
Nilai 0 adalah return dari fungsi integrasi jika 0 tidak ada tamu
sedangkan 1 jika ada tamu. Yang lain adalah mencari tanggal
sekarang dibandingkan dengan tanggal data.

EEPIS-ITS
72 Proyek Akhir 2006

Tampilan jika ada tamu :

Tanggal 28-7-2006 pukul 04:30 ada tamu


yang datang
Reading image from /dev/video
28-7-2006_04:30.jpg
nilai 1
opening socket: No such device
coba kenekgak
open
mulai cari nama gambar
28-7-2006_04:30.jpg
nama gambar 28-7-2006_04:30.jpg
28-7-2006_04:30.jpg
nama gambar 28-7-2006_04:30.jpg
28-7-2006_04:30.jpg
nama gambar 28-7-2006_04:30.jpg
jumlah user = 3
mulai cari jumlah bluetooth yang kedetex
mulai cari tanggal saat bel aktif
2006-07-28 04:30:23
waktu integrasi 2006-07-28 04:30:23
keluar dari looping
start of pisah waktu
end of looping pertama
end of looping kedua
end of looping ketiga
end of looping keempat
end of pisah waktu
2006 07 28 04 30
setelah pisah waktu
namaPesan = 2006-07-28_04:30.WAV
jumlah yang ke detect 0

Analisa :
Proses ini adalah proses penangkapan gambar scan bluetooth
dan transfer file gambar.

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 73

Tampilan jika waktu pemberitahuan

cari tanggal sekarang


tanggal sekarang = 2006-07-28
cari user yang dipanggil where rfcomm = '0'
Analisa :
Ini merupakan hasil tanggal sekarang yang sama dengan waktu
pemberitahuan dan mulai cari yang belum diberitahukan.

Tampilan saat tidak ada yang berhasil dihubungi atau tidak ada yang di
rumah :

Playing WAVE : 8 bit, Speed 11025 Mono ...


brec -w -s 11025Hz -b 8 -t 10 2006-07-
28_02:50.WAV
Writing MS WAV sound file, 11025Hz, 8bit,
jalan update pada pesan = 2006-07-
28_02:50.WAV gambar = 28-7-
2006_02:50.jpg
waktu update pesan.wav
UPDATE tamu SET pesan='2006-07-
28_02:50.WAV' WHERE gambar='28-7-
2006_02:50.jpg'
jalan update pada kondisi = 000 gambar =
28-7-2006_02:50.jpg
nama UPDATE tamu SET kondisi='000'
WHERE gambar='28-7-
2006_02:50.jpg'onhook

Analisa:
Ini merupakan saat perekaman file suara oleh tamu jika tidak
ada yang mengangkat atau sibuk. Dan proses memasukkan data file
suara ke dalam data base.

1. Pengujian waktu dial yang sampai ke pemilik rumah setelah


melewati proses scanning dan transfer file. maka hasilnya sebagai
berikut :

EEPIS-ITS
74 Proyek Akhir 2006

Lama panggilan saat :

1. Bluetooth yang terdeteksi 1


Dial 1 Dial 2 Dial 3
22,03 28,66 37,06
19,08 24,09 31,46
18,86 28,17 31,38
21,52 31,40 37,32

2. Bluetooth yang terdeteksi 2


Dial 1 Dial 2 Dial 3
33,07 39,92 42,86
30,34 37,42 40,40

3. Bluetooth yang terdeteksi 3


Dial 1 Dial 2 Dial 3
37,52 44,14 48,89
39,48 47,09 50,17

Analisa :
Dari hasil ini dapat dilihat waktu dial yang sangat lama karena
sebelum proses dial ada proses sebelumnya yaitu capture data, scan
bluetooth dan transfer data. Jika tidak melewati proses itu agak cepat
dapat dilihat dari waktu dial 1 ke dial 2.

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 75

4.4. .Pengujian Website


Website ini dibuat agar dapat di gunakan oleh user untuk
mengetahui siapa saja tamu yang datang maupun untuk mendegarkan
pesan-pesan yang ditinggalkan oleh tamu tersebut. Dengan adanya
website ini, yang dapat diakses dimana dan kapan saja sehingga dapat
memudahkan pemilik rumah untuk memonitor siapa saja orang-orang
yang berkunjung kerumah.Website ini dapat diakses pada alamat
http://localhost/vic. Bentuk tampilan awal adalah sebagai berikut:

Dari tampilan awal website diatas,user diminta untuk


memasuukan nama dan password.Dengan adanya proses autentifikasi
ini menyebabkan hanya pemilik rumah saja yang dapat mengakses web
ini, sehingga orang lain yang tidak mempunyai username tidak akan
mendapt hak untuk mengakses web tersebut.Bila user memasuukan
nama dan password yang benar makla tampilan selanjutnya adalah:

EEPIS-ITS
76 Proyek Akhir 2006

Dihalamn utama disajikan beberapa menu yang dapat


dimanfaatkan oleh user yaitu tamu,address,register,search dan
sebagainya.Untuk melihat siapa saja tamu yang datang ,user dapat
menekan tombol tamu

Dihalaman ini user dapat memperoleh informasi berupa tanggal


kedatangan tamu,gambar tamu dan pesan yang ditinggalkan bila
ada.Pesan tersebut dapat langsung di dengarkan hanya dengan

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 77

menekan tombol play.Untuk mengecek bluetooth address dan nomor


telpon user dapat menekan tombol address.

Dari halaman ini user dapat mengetahui addres bluetooth,nomor


telpon,rfcoom,dan kondisi.Kondisi disini menandakan ada tidaknya
pemilik nomor telpon tersebut di rumah ketika tamu datang.Disini user
dapat mengganti nomer telp yang digunakan.

EEPIS-ITS
78 Proyek Akhir 2006

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari analisa dan pengujian sistem terhadap sistem yang dibuat
dalam proyek akhir ini yaitu mengenai pembuatan bel tamu yang
berbasis padasi wireless dan voice processing board dapat diambil
kesimpulan yaitu :
a. Dalam proses searching bliuetooth dibutuhkan waktu beberapa
saat untuk menemukan bluetooth yang aktif.Waktu ini akan
bertambah jika ternyata bluetooth yang aktif lebih dari satu
b. Jarak maksimum bluetooth yang digunakan terbatas karena
diakibatkan driver yang digunakan (bluez-utills ) tidak mampu
mensupport secata optimal bluetooth adapter yang digunakan
c. Besarnya data gambar hasil capture webcam berbeda-beda yang
mengakibatkan lamanya waktu transfer file yang berbeda beda
pula
d. Dengan adanya website memudahkan user untuk mengetahui siapa
tamu yang datang,selain itu user juga dapat mendegarkan isi pesan
yang di tinggalkan oleh tamu
e. Karena adanya proses searching dan transfer file maka
menyebabkan proses pemanggilan oleh dialogic mengalami delay
yang cukup lama.
f. Pada saat play wav sering terjadi delay yang berubah-ubah. Suatu
saat delay nya hanya sebentar namun di saat yang lain terjadi delay
yang cukup lama.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Brent A. Miller dan Bisdikan, Chatschik,


PhD.”Bluetooth Revelead” second edition (The
Insider’s Guide To An Open Spesification For Global
Wireless Comunication), Prentice Halland and
InformIT, www.phptr.com, 2000

EEPIS-ITS
Proyek Akhir 2006 79

[2] K.Garg, Vijay. “Wireless Network Evolution” 2G to


3G, Prentice Halland and InformIT, www.phptr.com,
2000.
[3] Philipus Bayu Murthi P.C.M, Institut Teknologi
Bandung, “Sistim Keamanan Bluetooth”, Bandung,
2004
[4] Budi Prasetyo Fat,” Pembuatan Prototipe BTS Untuk
Komunikasi Wireless”,Proyek Akhir PENS-ITS,2005
[5] H.M. Deitel and P.J Deitel. “Java How To Program”
second edition, Prentice Hall, New Jersey, 1998

EEPIS-ITS
80 Proyek Akhir 2006

BIODATA PENULIS

Nama : A.TAUFIK SAPUTRA


TTL : Bangka/19 Maret 1985
Alamat : Perumdos UNM Gang 3F No.35,Makassar
Telp : Home : (0411) 875468
HP : 081553368744
Email : vic_ismih03@yahoo.com
Hobby : Badminton , Basket , Sepak Bola,
Nonton, Ngemil
Motto : Hidup hanya untuk mempersembahkan
yang terbaik, berbakti bagi bangsa
dan bermakna bagi akhirat

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun Pendidikan

1991 – 1997 SDN 15 Makassar


1997 – 2000 SLTPN 4 Makassar
2000 – 2003 SMUN 2 Makassar
2003 – 2006 Politeknik Elektronika Negeri
Surabaya - ITS

EEPIS-ITS

You might also like