Professional Documents
Culture Documents
ENERGITIKA KIMIA
Salah satu aspek yang dipelajari dalam termodinamika adalah spontanitas suatu proses. Jatuhnya air terjun dan terbakarnya bahan bakar adalah contoh dari proses yang spontan (Brady, 1988)
Ilmu yang mempelajari perubahan energi yang terjadi dalam proses atau reaksi.
Penentuan / perhitungan
kalor reaksi
Studi tentang arah proses dan sifat-sifat sistem dalam kesetimbangan
1. Hukum Pertama Termodinamika: Energi sistem tersekat adalah tetap (asas kekekalan energi) 2. Hukum Kedua Termodinamika : Entropi sistem tersekat cenderung mencapai suatu nilai maksimum
Antara sistem dan lingkungan dapat terjadi pertukaran energi dan materi. Ada tiga jenis sistem :
(1)
(2)
(3)
(1) Sistem tersekat ; tidak dapat terjadi pertukaran energi dan massa (ex: termos ideal) (2) Sistem tertutup ; hanya terjadi pertukaran energi (ex ; gas dalam silinder tertutup) (3) Sistem terbuka ; dapat terjadi pertukaran energi dan massa
Variabel yang hanya bergantung pada keadaan sistem dan tidak bergantung pada bagaimana keadaan itu tercapaiFUNGSI KEADAAN
Perubahan keadaan awal sistem menjadi keadaan akhir PROSES PROSES : 1. Reversibel (dapat dibalik arah prosesnya dan dapat membentuk suatu kesetimbangan) 2. Irreversibel (tidak dapat dibalik arah prosesnya)
Proses dapat berlangsung pada keadaan : 1. Isoterm (suhu tetap) 2. Isobar (tekanan tetap) 3. Isokhor (volume tetap) 4. Adiabatis (tidak terjadi pertukaran kalor)
Perubahan energi dalam dapat melalui kalor (q) dan kerja (w) Kalor (q) :
Energi yang dipindahkan karena ada perbedaan suhu antara sistem dan lingkungan. q (+) jika kalor masuk sistem q (-) jika kalor keluar sistem q bukan merupakan fungsi keadaan (q)
Kerja (w) :
Bentuk energi selain kalor yang dipertukarkan antara sistem dan lingkungan. Ex : kerja ekspansi, kerja mekanis, kerja listrik, dsb. w (+) jika sistem menerima pekerjaan w(-) jika sistem melakukan pekerjaan w bukan merupakan fungsi keadaan (w)
LINGKUNGAN q (+)
Sistem melakukan kerja w (-) Pada reaksi kimia kerja yang dapat dilakukan adalah kerja ekspansi (kerja yang berkaitan dengan perubahan volume sistem / kerja volume)
w = -p dV w = -p (V2-V1) = -p.V
p = tekanan
(a) Jika piston menekan gas, maka gas dikenai pekerjaan (w + ) (b) Jika piston dilepaskan, maka gas akan menggerakkan piston / melakukan pekerjaan ( w -) (R.Chang, 2002)
Jika sistem hanya melakukan kerja volume, dU = q - p dV Pada volume tetap (isokhor) dV = 0, maka dU = qv
Energi dalam baterei dapat diubah menjadi energi panas (1) dan energi gerak (2) (R.Chang, 2002)
Contoh soal: Dalam suatu proses sistem menyerap kalor sebanyak 35 J dan melakukan kerja sebanyak 40 J. Berapakah perubahan energi dalamnya? Sejumlah gas berekspansi dari 2 L menjadi 6 L pada temperatur konstan. Hitung kerja yang dilakukan oleh gas tersebut jika ekspansi melawan tekanan 1,2 atm.
ENTALPI (H)
kalor yang dipertukarkan antara sistem dan lingkungan pada tekanan tetap
Kalor Jenis (c) suatu zat adalah: Panas yang dibutuhkan untuk meningkatkan temperatur 1 gram zat tersebut sebanyak satu derajat Celcius. Satuan c : kal/g0C atau J/g0C Hubungan Kapasitas kalor (C) dengan Kalor Jenis (c) : C = m. c Contoh Soal: 466 g air, dipanaskan dari 8,5 0C sampai 74,60C. Hitung berapa jumlah panas yang diserap air jika c H2O 4,184 J/g0.
2.6. TERMOKIMIA
= studi tentang efek panas yang terjadi pada proses fisis maupun kimia. Kalor reaksi : energi yang dipindahkan dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya sehingga suhu hasil reaksi sama dengan suhu pereaksi. Jika energi dipindahkan dari sistem ke lingkungan EKSOTERM Jika energi dipindahkan dari lingkungan ke sistem ENDOTERM
Contoh soal: Jika diketahui persamaan termokimia sebagai berikut: SO2(g) + O2(g) SO3(g) H = - 99,1 kJ Hitung panas yang terlibat jika 74,6 g SO2 (Mr=64) diubah menjadi SO3
Kalor reaksi pada volume tetap qv = U Kalor reaksi pada tekanan tetap qp = H
H = U + p V
(a) Gelas kimia berisi air dan dimasukkan ke dalam piston (tekanan udara dan uap air sama dengan P atm. (b)Ke dalam gelas kimia dimasukan logam natrium yang akan menghasilkan gas H2 yang akan menggerakkan piston.
H = U+ (n) RT
Contoh soal: Hitung perubahan energi internal jika 2 mol gas CO dioksidasi menjadi 2 mol CO2 pada tekanan 1 atm 25oC, menurut reaksi 2 CO(g) + O2(g) 2 CO2(g) Ho = -566,0 kJ
Break !!!
Kumbang Pembom (Danaus), sedang melakukan penyemprotan zat kimia yang beracun untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. Semprotan kimia adalah hasil reaksi eksotermis antara hidrokuinon dan hidrogenperoksida yang beracun (H reaksi = -204 kJ)
Pada eksperimennya dilakukan pengukuran perubahan suhu dari air dalam kalorimeter.
Contoh Soal 1. :
Dalam sebuah kalorimeter dicampurkan 250 mL NaOH dan 0,4 M, 250 mL HCl 0,4 M. Suhu awal kedua larutan dan kalorimeter adalah 17,50C. Massa kalorimeter adalah 500 g dan kalor jenisnya 400J/K.kg.Jika suhu akhir adalah 19,550C dan kalor jenis larutan 4200 J/K.kg, hitung entalpi penetralan.
Contoh soal 2. : Heptana sebanyak 0,5 g yang dibakar sempurna dalam sebuah kalorimeter menimbulkan kenaikkan suhu sebesar2,940C. Jika kapasitas kalor kalorimeter adalah 8179 J/K dan suhu rata-ratanya 250C, hitung kalor pembakaran heptana (C7H16) dalam kJ/mol, pada 250C
Break !!!
Klik alamat di bawah ini untuk mempelajari panas reaksi secara interaktif.
PERCOBAAN PANAS NETRALISASI http://www.chem.iastate.edu/group/Greenbowe/sections/projectfolder/ flashfiles/thermochem/calorimetry.html PANAS REAKSI LOGAM DAN AIR http://www.chem.iastate.edu/group/Greenbowe/sections/projectfolder/ flashfiles/thermochem/heat_metal.html
Dilakukan jika perhitungan kalor reaksi tidak dapat dilkukan secara eksperimen, misalnya pada reaksi C(s) + O2(g) CO(g) H = ?
H dapat dihitung dari data pembakaran karbon dan karbon monoksida C(s) + O2(g) CO(g) + O2(g) C(s) + O2(g) CO2(g) CO2(g) CO(g) H0 = -393,5 kJ H0 = -283.0 kJ H = -110,5 kJ
3. Kalor sublimasi Kalor yang diperlukan suatu unsur untuk merubah wujudnya dari padat ke gas.
Contoh Soal : 1. Hitung entalpi pembentukan standar C2H2(g), jika diketahui entalpi pembakaran standar dari C2H2(g), C(s) dan H2(g) berturut-turut adalah 1300, -394 dan 286 kJ/mol 2. Diberikan data : energi ikatan rata-rata H-CN = 414,2 kJ/mol H-H = 436,0 kJ/mol N=N = 945,6 kJ/mol C=N = 878,6 kJ/mol Kalor sublimasi C = 719,7 kJ/mol Entalpi pembentukan standar HCN, dalam kJ/mol adalah..
Entropi
S = Sakhir - Sawal
Untuk suatu reaksi kimia
S = Sproduk - Sreaktan
S positif derajat ketidakteraturan bertambah cenderung spontan S negatif derajat ketidakteraturan berkurang cenderung tidak spontan Reaksi spontan antara gas hidrogen dan oksigen di udara menghancurkan Hindenburg, kapal udara Jerman. Tiga puluh orang tewas.
Meramalkan S untuk Perubahan Fisika dan Kimia Es mencair S positif spontan 2NO2(g) N2O4(g) S negatif tidak spontan Kondensasi uap air jadi cair S ? Sublimasi padatan S ? 2SO2(g) + O2(g) 2SO3 (g) 2NaHCO3(s) Na2CO3(s) + CO2(g) + H2O(g) 2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(l)
S = Cp ln T2/T1
S total = S1 + S2
Karena S adalah fungsi keadaan
Secara umum : aA + bB cC + d D
S = Sproduk Sreaktan S = c SC + d SD a SA b SB
Harga S untuk A, B, C dan D didapat dari data termodinamika dihitung melalui Hukum Termodinamika Ketiga
S alam semesta
>0
Solusi :
= [S ( NH )] [S
3
(CO2 ) + 2S
(CO ( NH 2 ) 2 ) + S ( H 2O)
0
Ssis. + Sling. = 0
Kebergantungan entropi terhadap suhu
S2 - S1 = Cp ln (T2/T1)
Jika suatu zat murni didinginkan hingga suhu 0 K, maka semua gerak translasi atau gerak rotasi molekul terhenti dan molekul-molekul menempati kedudukan tertentu dalam kisi kristal. Molekul hanya memiliki energi vibrasi Secara matematik :
S=0
Jika entropi diukur pada STP ( 1 atm, 250C) dinyatakan dengan S0
Energi bebas Gibbs memberikan informasi tentang spontanitas suatu proses atau reaksi dengan menggabungkan faktor ,entalpi dan entropi.
spontan
spontan
G = H-TS G = H - TS
G adalah fungsi keadaan
G = Gakhir G awal
G negatif G positif spontan tidak spontan
G = H T S
Selalu spontan
Spontan dengan
S
Spontan dengan Tidak Spontan
Contoh soal: 1. C 2 H 5OH ( l ) + 30 2(g) 2CO 2(g) + 3H 2 O (g) Jika G 0 f CO 2 = 394,4 Kj H 2 O = 228,6 Kj C 2 H 5OH = 174,8 Kj Solusi : G0 = [ 2 G0 CO2 + 3 G0 H2O ] [G0 C2H5OH+3 G0O2] = [2(-394,4) + 3(-228,6)] [-174,8 + 3 (o) ] = - 1299,8 kj
Solusi :
H0 = [H0f CO2 + 2 H0f NH3] [H0f CO(NH2)2 + H0f H2O] = [-393,5 + 2 (-46,19)] [-319,2 + (-285,9)] = 119,2 kj G0 = H0 T. S0 = 119,2 - (298) ( 0,3548) = +13,4 kj
11
Jika nilai G yang diperoleh negatif, perubahan terjadi secara spontan, dan jika diperoleh harga positif, perubahan terjadi secara tidak spontan. Jika G positif atau negatif, perubahan spontan atau tidak, sistem berada dalam kesetimbangan; maka dikatakan bahwa G sama dengan nol. Gproduk = Greaktan dan G = 0
2.9.4. Menghitung Konstanta Kesetimbangan dari Data Termodinamika Konstanta kesetimbangan dari suatu reaksi dapat dihitung dengan menggunakan Go. Go = - RT ln K atau Go = - 2,303 RT log K Jika T bukan 25 oC R = 8,314 J/mol.K G = - RT ln K