Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertanian merupakan salah satu sektor kehidupan yang berhubungan dengan
pemanIaatan alam sekitar yang menghasilkan produk pertanian yang diperlukan
oleh seluruh kalangan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan jasmaninya.
Hortikultura merupakan salah satu sub sector pertanian yang memiliki prospek
bisnis yang menjanjikan.Produk hortikultura terdiri dari komoditas sayuran,
buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman obat-obatan (bioIarmaka). Salah satu
komoditas yang memiliki nilai komersil yang cukup tinggi yaitu sayuran, hal
tersebut yang menyebabkan sayuran merupakan produk yang sering di konsumsi
setiap hari.
NOSC, Nagrak Organic SRI Center adalah pusat pelatihan pertanian SRI
Organik di Nagrak, Sukabumi. Didirikan pada tahun 2007 atas dasar pemikiran
kondisi Sumber Daya Alam saat ini diantaranya : sumber air mulai terasa kurang,
hilangnya keragaman hayati di agro-ekosistem yang semestinya menjadi daya
dukung dalam usaha tani, sebagian besar tanah pertanian di Indonesia telah
mengalami degradasi kesuburan (Iisika, kimia dan biologi) akibat pengelolaan
lahan dan air yang kurang tepat, serta penggunaan pupuk dan pestisida kimia yang
terus menerus. Di sisi lain pendapatan petani padi konvensional semakin rendah
akibat biaya usahatani yg semakin tinggi dan harga GKP/GKG di saat panen raya
rendah, petani akan terus tergantung pada pihak luar.
Demi tercapainya hal tersebut, kami menyelenggarakan penelitian,
menyediakan jasa konsultasi agribisnis, pelatihan dan pendampingan dalam
pengembangan usaha tani padi organik metode System oI Rice IntensiIication
(SRI) sehingga terciptanya petani mandiri dan perluasan areal usaha tani padi
organik metode SRI untuk penyediaan pangan yang cukup dan menyehatkan.
Melalui pola tanam sistem SRI, Direktur Irigasi berharap masalah peningkatan
produksi beras nasional (Swasembada) ditahun-tahun mendatang bakal dicapai
kembali. Menurutnya, bila target 2 juta ton tahun ini bisa ditutup dengan areal 500
ribu hektar dengan sistem SRI, maka ditahun-tahun ke depan masalah penyediaan
beras bukan lagi menjadi masalah nasional. 'Kami sangat berharap pola tanam
seperti ini dapat diterapkan di seluruh propinsi di tanah air, harap Moh. Hasan,
saat temu wartawan didampingi consultan dari Aliksa Organik Sri kemarin.
Berkat hasil ujicoba dengan pola SRI itu, tambah Hasan saat ini banyak
investor yang mulai melirik untuk berinvestasi.
Tabel di bawah ini memberikan perbandingan antara metode SRI-Organik
dengan Metode Konvensional;
1.2%::an laporan
.Mengetahui Strategi Komunikasi yang ada di Daerah sukabumi
2.Untuk Mengetahui Metode Yang dibutuhkan Masyarakat
BAB II
DESKRIPSI UMUM LOKASI PRAK%IKUM
2.1 Letak Geografis
Gambar . peta Kab.Sukabumi
Kabupaten Sukabumi terletak antara 0649 samapi 07 Bujur Timur 6057
- 7025 Lintang selatan dgn batas wilayah administrasi sebagai berikut : sebelah
Utara dengan Kab. Bogor, sebelah Selatan dgn samudera Indonesia, sebelah Barat
dgn Kab. Lebak, disebelah timur dgn Kab. Cianjur
Batas wilayah tersebut 40 berbatasan dengan lautan dan 60 merupakan
daratan.Wilayah Kabupaten Sukabumi memiliki areal yang cukup luas yaitu
49.970 ha.
Wilayah Kabupaten Sukabumi mempunyai bentuk lahan yang bervariasi
dari datar sampai gunung adalah : datar (lereng 0-2) sekitar 9,4 ; berombak
sampai bergelombang (lereng 2-5) sekitar 22 ; bergelombang sampai
berbukit (lereng 5 - 40) sekitar 42,7; dan berbukit sampai bergunung (lereng
~ 40 ) sekitar 25,9 . Ketinggian dari permukaan laut Wilayah Kabupaten
Sukabumi bervariasi antara 0 - 2.958 m. Daerah datar umumnya terdapat pada
daerah pantai dan daerah kaki gunung yang sebagian besar merupakan daerah
pesawahan. Sedangkan daerah bagian selatan merupakan daerah berbukit-bukit
dengan ketinggian berkisar antara 00 - .000 m dari permukaan laut.
BAB III
%IN1AUAN PUS%AKA
(Metode Dan Strategi Komunikasi Pembangunan Pertanian)
Komunikasi dan masyarakat adalah dua kata kembar yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lainnya. Sebab tanpa komunikasi, masyarakat tidak
mungkin akan terbentuk, dan sebaliknya tanpa masyarakat maka manusia tidak
mungkin dapat mengembangkan komunikasi. Schramm dalam EIIendy ;992:
2).
Jelas bahwa komunikasi tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan umat
manusia, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat (umum).
Terlepas dari komunikasi sebagai kebutuhan umat manusia dalam berhubungan,
komunikasi juga harus dilakukan dengan baik dalam artian komunikasi yang
eIektiI yang sesuai dengan kaidah kaidah komunikasi yang benar. Komunikasi
yang baik akan memberi pengaruh langsung pada struktur keseimbangan
seseorang dalam bermasyarakat, baik seseorang itu sebagai President, dokter atau
buruh kasar sekalipun. Hal tersebut diatas berarti bahwa dalam komunikasi harus
ada pengertian yang sama pada kedua belah pihak yaitu komunikator dan
komunikan dalam memaknai pesan.
Adopsi Inovasi %eknologi
Berbagai teknologi dan inovasi pertanian telah dihasilkan dan layak secara
teknis dan ekonomis, namun belum tentu teknologi dan inovasi tersebut diterima
dan diterapkan oleh petani. Oleh karena itu, perlu pengkajian tentang adopsi
inovasi untuk merancang strategi yang eIektiI agar target sasaran dapat
menerapkan inovasi baru yang memiliki prospek lebih baik. Adopsi inovasi
pertanian pada dasarnya menyangkut proses pengambilan keputusan oleh
pengguna teknologi atau ide-ide baru untuk menerima atau menolaknya untuk
mengembangkan usaha taninya (Soekartawi 99).
BAB IV
PENU%UP
4.1 Kesimp:lan
Gambar . Lokasi NOSC
Dengan latar-belakang pemandangan pegunungan terkenal di Jawa Barat
(yaitu: Gunung Salak dan Gunung Gede), NOSC adalah tempat pelatihan dan
pendalaman materi pengembangan budidaya padi sawah dengan methode
SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION-ORGANIC (SRI-ORGANIC) yang
sudah dikenal luas mencakup pelatihan belajar EKOLOGI dan usaha tani padi
sawah methoda SRI-ORGANIC.
Sistem inIormasi komunikasi pertanian berperan untuk mengumpulkan,
mengirimkan, memproses, dan menyimpan data tentang sumber daya organisasi,
program, dan pencapaian kinerja atau prestasi. InIormasi merupakan data yang
memiliki makna dan berguna, serta dapat dikomunikasikan kepada penerima atau
pengguna (stakeholders) untuk membuat suatu keputusan.
Jadi menurut deIinisi diatas, maka peneliti memaknai komunikasi adalah
proses penyampaian pesan, baik melalui semiotika /lambang, parabahasa dengan
tujuan dan makna yang sama antara komunikator dan komunikan yaitu untuk
mengubah prilaku orang mengikuti komunikator sehingga terjadi komunikasi
yang eIektik dan komunikatiI.
4.2 Saran
Diharapkan para petani mengganti metode pertanian mereka, yaitu yang
biasanya sering menggunakan bahan bahan kimia berubah menjadi system
pertanian organic, karena system ini ramah lingkungan dan dapat meningkatkan
hasil produksi petani.
DAF%AR PUS%AKA
Soekartawi. 988. !rinsip Dasar Komunikasi !ertanian. UI Press, Jakarta. hlm.
7.
Kaye, H. 997. engambil Keputusan !enuh !ercaya Diri. Mitra Utama, Jakarta.
Anonom, 20. etode !enyuluhan Komunikasi !ertanian. |online|
http://mediakomunikasipenyuluhanpertanian.blogspot.com/20/0/metod
e-penyuluhan-komunikasi-pertanian.html, diakses tanggal 0 Mei 20