You are on page 1of 14

PEN0AHULUAN

AktIfItas manusIa dalam memanfaatkan alam selalu menInggalkan sIsa yang dIanggapnya sudah
tIdak berguna lagI, sehIngga dIperlakukanya sebagaI barang buangan yang dIsebut sampah.
Sampah secara sederhana dIartIkan sebagaI sampah organIk dan anorganIk yang dIbuang oleh
masyarakat darI berbagaI lokasI dI suatu daerah. Sumber sampah umumnya berasal darI
perumahan dan pasar. Sampah menjadI masalah pentIng untuk kotayang padat penduduknya.
Hal tersebut dIsebabkan oleh beberapa factor, dIantaranya adalah volume sampah yang sangat
besar sehIngga malebIhI kapasItas daya tampung tempat pembuangan sampah akhIr (TPA).
0alam hal InI pengelolaan sampah dIrasakan tIdak memberIkan dampak posItIf kepada
lIngkungan, dan kuranganya dukungan kebIjakan darI pemerIntah, terutama dalam
memanfaatkan produk sampIngan darI sampah yang menyebabkan tertumpuknya produk
tersebut dI tempat pembuangan akhIr (TPA).
8erdasarkan perkIraan, volume sampah yang dIhasIlkan oleh manusIa ratarata sekItar 0,5
kg/perkapIta/harI, sehIngga untuk kota besar sepertI Jakarta yang memIlIkI penduduk sekItar
10 juta jIwa, menghasIlkan sampah sekItar 5000 ton/harI. 8Ila tIdak cepat dItanganI secara
benar, maka kota kotabesar tersebut akan tenggelam dalam tImbunan sampah berbarengan
dengan segala dampak negatIf yang dItImbulkannya sepertI pencemaran lIngkungan sepertI aIr,
udara, tanah, dan menImbulkan sumber penyakIt. Pada pengolahan sampah tIdak ada teknologI
tanpa menInggalkan sIsa. Dleh sebab Itu, pengolahan sampah membutuhkan lahan sebagaI
tempat pembuangan akhIr (TPA).
Sampah sebagaI barang yang memIlIkI nIlaI, tIdak seharusnya dIperlakukan sebagaI barang yang
menjIjIkan, melaInkan harus dapat dImanfaatkan sebagaI bahan mentah atau bahan yang
berguna laInnya. Pengolahan sampah harus dIlakukan dengan efIsIen dan efektIf, yaItu sedekat
mungkIn dengan sumbernya, sepertI FT/FW, sekolah, rumah tangga sehIngga jumlah sampah
dapat dIkurangI. Sampah merupakan sumber daya alam yang sangat besar, apabIla kIta dapat
memanfaatkannya dengan baIk. Dleh karena Itu perlu melaluI proses daur ulang secara organIk
untuk menghasIlkan produk pupuk yang sangat pentIng sebagaI unsur hara untuk kesuburan
tanah dan perkembangan tanaman. Pengelolaan sampah dIantaranya dapat dImanfaatkan
berbagaI kebutuhan manusIa.
Sampah perkotaan adalah lImbah yang bersIfat padat terdIrI darI bahan organIk dan anorganIk
yang dIanggap tIdak berguna lagI dan harus dIkelola agar tIdak membahayakan lIngkungan dan
melIndungI InvestasI pembangunan, yang tImbul dI kota. LIngkungan menjadI terlIhat kumuh,
kotor dan jorok yang menjadI tempat berkembangnya organIsme patogen yang berbahaya bagI
kesehatan manusIa, merupakan sarang lalat, tIkus dan hewan lIar laInnya. 0engan demIkIan
sampah berpotensI sebagaI sumber penyebaran penyakIt. Sampah yang membusuk
menImbulkan bau yang tIdak sedap dan berbahaya bagI kesehatan. AIr yang dIkeluarkan (lIndI)
juga dapat menImbulkan pencemaran sumur, sungaI maupun aIr tanah. Sampah yang tercecer
tIdak pada tempatnya dapat menyumbat saluran pembuangan aIr sehIngga dapat menImbulkan
bahaya banjIr. Pengumpulan sampah dalam jumlah besar memerlukan tempat yang luas,
tertutup dan jauh darI pemukIman. Sampah dIkumpulkan darI sumbernya kemudIan dIangkut
ke TPS dan terakhIr dItImbun dI TPA, tetapI reduksI sampah dengan mengolah sampah untuk
dImanfaatkan menjadI produk yang berguna baIk Itu rumah tangga maupun bangunan.
PENCDLAHAN SAhPAH
Sampah merupakan barang yang tIdak berguna atau merupakan barang yang terbuang darI
aktIfItas manusIa baIk Itu lImbah IndustrI maupun lImbah darI pembuangan kotoran manusIa.
Sampah dapat berupa padatan atau setengah padatan yang dIkenal dengan IstIlah sampah yang
dalam keadaan basah dan sampah yang dalam keadaan kerIng. Pada hakIkatnya sampah sangat
jIjIk dIhadapan masyarakat, oleh karena hanya sebagIan masyarakat yang dapat atau mampu
mengolah sampah baIk Itu sebagaI pupuk tanaman, maInan anak, kerajInan tangan dan
sebagIan besar pelengkap darI bahan bangunan rumah.
Pengolahan sampah untuk menjadI bahanbahan yang berguna akan memberIkan keuntungan
ekonomI. SelaIn menIngkatkan efIsIensI produksI dan keuntungan ekonomI bagI pengolah
sampah, dapat mengurangI bIaya pengangkutan sampah ke TPA, dapat menghemat energI,
mengurangI jumlah penganguran, mengurangI angka kemIskInan, membuka lapangan kerja,
dapat mempersempIt lahan TPA serta lIngkungan menjadI asrI dengan berkurang jumlah
sampah.
JENIS-JENIS SAhPAH
A. 8erdasarkan sumbernya
1. Sampah alam
Sampah yang dIproduksI dI kehIdupan lIar dIIntegrasIkan melaluI proses daur ulang alamI,
sepertI halnya daundaun kerIng dI hutan yang teruraI menjadI tanah. 0I luar kehIdupan lIar,
sampahsampah InI dapat menjadI masalah, mIsalnya daundaun kerIng dI lIngkungan
pemukIman.
2. Sampah manusIa
Sampah manusIa (nggrIs:human waste) adalah IstIlah yang bIasa dIgunakan terhadap hasIlhasIl
pencernaan manusIa, sepertI feses dan urIn. Sampah manusIa dapat menjadI bahaya serIus
bagI kesehatan karena dapat dIgunakan sebagaI
vektor (sarana perkembangan) penyakIt yang dIsebabkan vIrus dan bakterI. Salah satu
perkembangan utama pada dIalektIka manusIa adalah pengurangan penularan penyakIt melaluI
sampah manusIa dengan cara hIdup yang hIgIenIs dan sanItasI. Termasuk dIdalamnya adalah
perkembangan teorI penyaluran pIpa (plumbIng).
Sampah manusIa dapat dIkurangI dan dIpakaI ulang mIsalnya melaluI system urInoIr tanpa aIr.
J. Sampah konsumsI
Sampah konsumsI merupakan sampah yang dIhasIlkan oleh (manusIa) pengguna barang,
dengan kata laIn adalah sampahsampah yang dIbuang ke tempat sampah. nI adalah sampah
yang umum dIpIkIrkan manusIa. |eskIpun demIkIan, jumlah sampah kategorI InI pun masIh jauh
lebIh kecIl dIbandIngkan sampahsampah yang dIhasIlkan darI proses pertambangan dan
IndustrI.
4. Sampah nuklIr/radIo aktIf
Sampah nuklIr merupakan hasIl darI fusI nuklIr dan fIsI nuklIr yang menghasIlkan uranIum dan
thorIum yang sangat berbahaya bagI lIngkungan hIdup dan juga manusIa. Dleh karena Itu
sampah nuklIr dIsImpan dItempattempat yang tIdak berpotensI tInggI untuk melakukan
aktIvItas tempattempat yang dItuju bIasanya bekas tambang garam atau dasar laut (walau
jarang namun kadang masIh dIlakukan).
5. Sampah IndustrI
0I alam semua zat organIk dapat dI daur ulang, dImana beberapa spesIes tertentu
mengkonsumsI sampah yang dIhasIlkan oleh organIsme laIn. Contohnya Hyena memakan
bangkaI bInatang, jamur menguraIkan dedaunan, dan laInlaIn. SebalIknya proses dI IndustrI
sangat tIdak efektIf. Drang membuat produk yang secara tIdak langsung dapat menghasIlkan
sejumlah sampah pada setIap tahapan proses dI sampIng produk Itu sendIrI. 8eberapa contoh
mengenaI produk atau proses sampah yang dIhasIlkan ;
a. |embuat besI darI bIjI besI menghasIlkan kerak besI sebagaI sampah produksI.
b. Kaca dIpotong untuk jendela dengan ukuran tertentu menghasIlkan sampah potongan kaca.
c. |embuat bIngkaI jendela darI pelat almunIum menghasIlkan sampah potongan almunIum.
d. Kertas cetak dIpotong sesuaI ukuran tertentu menghasIlkan sampah kertas.
6. Sampah pertambangan
Sampah darI hasIl tambang.
7. Sampah rumah tangga
Sampah InI berasal darI pembuangan sIsa makanan rumah tangga, baIk Itu sampah yang dapat
dIdaur ulang dan yang tIdak dapat dIdaur ulang.
8. Sampah komersIal
Sampah yang berasal darI kegIatan komersIal sepertI pasar, pertokoan, rumah makan, tempat
hIburan, pengInapan, bengkel, kIos, dan pendIdIkan.
9. Sampah bangunan
Sampah yang berasal darI kegIatan bangunan termasuk pemugaran dan pembongkaran suatu
bangunan sepertI semen, kayu, batu bata, dan genteng.
10. Sampah fasIlItas umum
Sampah yang berasal darI pembersIhan dan penyapuan jalan trotoar, lapangan, tempat
rekreasI, dan sebagaInya. Contoh jenIs sampah InI adalah daun, rantIng, kertas pembungkus,
plastIk, rokok, dan debu.

8. 8erdasarkan sIfatnya
1. Sampah organIk = dapat dIuraI (degradable)
Sampah organIk merupakan sampah yang dapat dI uraI oleh hewan mIkro organIsme. Sampah
organIk pada umumnya berupa bangkaI hewan, kotoran hewan, sIsa tanaman yang pada
umumnya dapat dI uraI secara cepat, dan tanpa merusak lIngkungan dIsekItarnya.
2. Sampah anorganIk = tIdak teruraI (undegradable)
Sampah anoragnIk merupakan sampah yang tIdak dapat dIuraI oleh bakterI atau hewan mIkro
organIsme. Sampah anorganIk dapat berupa plastIk, kaca, dan logam. Pada umumnya sampah
anorganIk hanya sebagIan yang dImamfaatkan oleh masyarakat sepertI plastIk dan logam.

C. 8erdasarkan bentuknya
0IbagI menjadI :
1.Sampah Padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan selaIn kotoran manusIa, urIne dan sampah caIr.
0apat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun,plastIk, metal, gelas dan
laInlaIn. |enurut bahannya sampah InI dIkelompokkan menjadI sampah organIk dan sampah
anorganIk. Sampah organIc |erupakan sampah yang berasal darI barang yang mengandung
bahanbahan organIk, sepertI sIsasIsa sayuran, hewan, kertas, potonganpotongan kayu darI
peralatan rumah tangga, potonganpotongan rantIng, rumput pada waktu pembersIhan kebun.
8erdasarkan kemampuan dIuraI oleh alam (bIodegradabIlIty), maka dapat dIbagI lagI menjadI:
1.8Iodegradable: yaItu sampah yang dapat dIuraIkan secara sempurna oleh proses bIologI baIk
aerob atau anaerob, sepertI: sampah dapur, sIsasIsa hewan, sampah pertanIan dan
perkebunan.
2.NonbIodegradable: yaItu sampah yang tIdak bIsa dIuraIkan oleh proses bIologI.

0apat dIbagI lagI menjadI:
Recyclcble: sampah yang dapat dIolah dan dIgunakan kembalI karena memIlIkI nIlaI secara
ekonomI sepertI plastIk, kertas, pakaIan dan laInlaIn.
Nonrecyclcble: sampah yang tIdak memIlIkI nIlaI ekonomI dan tIdak dapat dIolah atau dIubah
kembalI sepertI tetra packs, carbon paper, thermo coal dan laInlaIn.
2. Sampah caIr
Sampah caIr adalah bahan caIran yang telah dIgunakan dan tIdak dIperlukan kembalI dan
dIbuang ke tempat pembuangan sampah.
LImbah hItam: sampah caIr yang dIhasIlkan darI toIlet. Sampah InI mengandung patogen yang
berbahaya. LImbah rumah tangga: sampah caIr yang dIhasIlkan darI dapur, kamar mandI dan
tempat cucIan.
Sampah dapat berada pada setIap : padat, caIr, atau . KetIka dIlepaskan dalam dua fase yang
dIsebutkan terakhIr, terutama gas, sampah dapat dIkatakan sebagaI . EmIsI bIasa dIkaItkan
dengan .

hANFAAT SAhPAH
1. Sumber Pupuk DrganIk
Sampah dapat dIjadIkan sumber pupuk organIk, yang dapat dIgunakan untuk segala keperluan
pertanIan mIsalnya dengan pemupukan yang dIlakukan terhadap tanaman dapat menyuburkan
tanaman tersebut.
2. Sumber Humus.
Sampah yang telah lama membusuk akan menjadI humus yang dapat menyuburkan tanah.
J. 0apat dI daur ulang
Sampah yang tIdak berguna dapat dI proses daur ulang menjadI barang yang berguna. |Isalnya
sampah yang dapat dI daur ulang Ialah sampah plastIk dan sampah kertas. 8arangbarang yang
dIanggap sampah karena sIfat dan karakterIstIknya dapat dImanfaatkan kembalI tanpa melaluI
proses produksI. Sementara mendaurulang sampah dIdaur ulang untuk dIjadIkan bahan
bakuIndustrI dalam proses produksI. 0alam proses InI, sampah sudah mengalamI perubahan
baIk bentuk maupun fungsInya. Contohnya sampah kertas menjadI kertas daur ulang dan
menjadI asbes.
4. Sampah bIsa dIjadIIn bahan bakar.
Pada dasarnya sampah Itu tergolong dalam kategorI bIomassa (terutama sampah organIk).
8Iomassa bIsa dIgunakan sebagaI bahan bakar walaupun nIlaI kalornya cukup jauh dI bawah
bahan bakar mInyak. TapI dengan dIlakukan pencampuran (dengan batubara mIsalnya),
terbuktI kalo bIomassa bIsa dIjadIkan bahan bakar alternatIf masa depan. Sampah sendIrI bIsa
dIjadIkan bahan bakar kompor gasIfIkasI (spt propan buat elpIjI. Kalo berhasIl, yakIn bIsa
ngurangIn sampah banyak banget yang berartI bIsa menghasIlkan energI yang banyak juga.


PLTSA
PembangkIt LIstrIk Tenaga Sampah (PLTSa) baru ada satu unIt dI ndonesIa. 0an harusnya
8andungbangga dengan adanya teknologI InI dI sana. PembangkIt lIstrIk tenaga sampah
pertama resmI dIbuka akhIr september kemaren. 0Imana sIh: PLTSa pertama InI terletak dI
TPA 8abakan dI 0esa 8abakan Kecamatan CIparay Kabupaten 8andung. PLTSa InI berkapasItas
sekItar 500 kW dImana sampah yang akan dIolah sekItar J050 ton per harI. Pembangunan
PLTSa 8abakan InI merupakan 5lot 5ro]ect ImplementasI pemusnahan sampah dI
ndonesIadalam bentuk pembangkIt lIstrIk tenaga nonkomersIal. Proyek InI juga merupakan
bentuk darI CSF PT PLN. 0esaIn sIstem InI sepenuhnya dIlakukan oleh Lembaga PenelItIan dan
PengabdIan |asyarakat (LPP|) T8 8andung (akhIrnya kIta bIsa berguna juga buat
masyarakat..). Adanya PLTSa InI dIharapkan menjadI salah satu cara memperpanjang umur TPA
dI sekItar 8andung.

PemIlahan Sampah
PemIlahan sampah menjadI sangat pentIng untuk mengetahuI sampah yang dapat dIgunakan
dan dImamfaatkan. PemIlahan sampah dIlakukan dI TPA, karena InI akan memerlukan sarana
dan prasarana yang lengkap. Dleh sebab Itu, pemIlahan harus dIlakukan dI sumber sampah
sepertI perumahan, sekolah, kantor, puskesmas, rumah sakIt, pasar, termInal dan tempat
tempat dImana manusIa beraktIvItas. PemIlahan berartI upaya untuk memIsahkan sekumpulan
darI `sesuatu yang sIfatnya heterogen menurut jenIs atau kelompoknya sehIngga menjadI
beberapa golongan yang sIfatnya homogen. |anajemen PemIlahan Sampah dapat dIartIkan
sebagaI suatu proses kegIatan penanganan sampah sejak darI sumbernya dengan
memanfaatkan penggunaan sumber daya secara efektIf yang dIawalI darI pewadahan,
pengumpulanan, pengangkutan, pengolahan, hIngga pembuangan, melaluI pengendalIan
pengelolaan organIsasI yang berwawasan lIngkungan, sehIngga dapat mencapaI tujuan atau
sasaran yang telah dItetapkan yaItu.lIngkungan bebas sampah.
Pada setIap tempat aktIvItas dapat dIsedIakan empat buah tempat sampah yang dIberI kode,
yaItu satu tempat sampah untuk sampah yang bIsa dIuraI oleh mIkrobIa (sampah organIk), satu
tempat sampah untuk sampah plastIk atau yang sejenIs, satu tempat sampah untuk kaleng, dan
satu tempat sampah untuk botol.
|alah bIsa jadI menjadI lImatempat sampah, jIka kertas dIpIsah tersendIrI. Untuksampah
sampah berbentuk kaca tentunya memerlukan penanganan tersendIrI. Sampah jenIs InI tIdak
boleh sampaI ke TPA. Sementara sampahsampah elektronIk (sepertI kulkas, radIo, T7), dan
keramIk. dItanganI secara tersendIrI pula. Jadwal pengangkutan sampah jenIs InI perlu dIatur,
mIsalnya pembuangan sampahsampah tersebut dItentukan setIap J bulan sekalI.
0I AustralIa, mIsalnya, sIstem pengelolaan sampah juga menerapkan model pemIlahan antara
sampah organIk dan sampah anorganIk. SetIap rumah tangga memIlIkI tIga keranjang sampah
untuk tIga jenIs sampah yang berbeda. Satu untuk sampah kerIng (anorganIk), satu untuk
bekas makanan, dan satu lagI untuk sIsa sIsa tanaman/rumput. KetIga jenIs sampah Itu akan
dIangkut oleh tIga truk berbeda yang memIlIkI jadwal berbeda pula. SetIap truk hanya akan
mengambIl jenIs sampah yang menjadI tugasnya. SehIngga pemIlahan sampah tIdak berhentI
pada level rumah tangga saja, tapI terus berlanjut pada rantaI berIkutnya, bahkan sampaI pada
TPA.
Nah, sampahsampah yang telah dIpIlah InIlah yang kemudIan dapat dIdaur ulang menjadI
barangbarang yang berguna. JIka pada setIap tempat aktIvItas melakukan pemIlahan, maka
pengangkutan sampah menjadI lebIh teratur. 0Inas kebersIhan tInggal mengangkutnya setIap
harI dan tIdak lagI kesulItan untuk memIlahnya. PemerIntah 0aerah bekerjasama dengan
swasta dapat memproses sampahsampah tersebut menjadI barang yang berguna. 0engan cara
InI, maka volume sampah yang sampaI ke TPA dapat dIkurangI sebanyak mungkIn.
PENCELDLAAN SAhPAH
PengeIoIaan sampahadalah pengumpulan , pengangkutan , , pendaurulangan , atau
pembuangan darI materIal sampah. KalImat InI bIasanya mengacu pada materIal sampah yg
dIhasIlkan darI kegIatan manusIa, dan bIasanya dIkelola untuk mengurangI dampaknya
terhadap kesehatan, lIngkungan atau keIndahan. Pengelolaan sampah juga dIlakukan untuk
memulIhkan sumber daya alam . Pengelolaan sampah bIsa melIbatkan zat padat, caIr, gas,
atau radIoaktIf dengan metoda dan keahlIan khusus untuk masIng masIng jenIs zat.
Praktek pengelolaan sampah berbeda beda antara Negara maju dan negara berkembang,
berbeda juga antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan, berbeda juga antara daerah
perumahan dengan daerah IndustrI. Pengelolaan sampah yg tIdak berbahaya darI pemukIman
dan InstItusI dI area metropolItan bIasanya menjadI tanggung jawab pemerIntah daerah,
sedangkan untuk sampah darI area komersIal dan IndustrI bIasanya dItanganI oleh perusahaan
pengolah sampah.
Tujuan PengeIoIaan sampahmerupakan proses yang dIperlukan dengan dua tujuan:
O mengubah menjadi yang memiliki nilai ekonomiS, atau
O mengolah sampah agar menjadi yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup.
onsep pengeIoIaan sampah
Terdapat beberapa konsep tentang pengelolaan sampah yang berbeda dalam penggunaannya,
antara negaranegara atau daerah. 8eberapa yang palIng umum, banyakkonsep yang
dIgunakan adalah:
0Iagram darI hIrarkI lImbah.
hIrarkI lImbah merujuk kepada J | , dan , yang mengklasIfIkasIkan strategI pengelolaan
sampah sesuaI dengan keIngInan darI segI . HIrarkI lImbah yang tetap menjadI dasar darI
sebagIan besar strategI mInImalIsasI sampah. Tujuan lImbah hIrarkI adalah untuk mengambIl
keuntungan maksImum darI produkproduk praktIs dan untuk menghasIlkan jumlah mInImum
lImbah.
Perpanjangan tanggungjawab penghasIl sampah / Extended Producer FesponsIbIlIty
(EPF).(EPF) adalah suatu strategI yang dIrancang untuk mempromosIkan IntegrasI semua bIaya
yang berkaItan dengan produkproduk mereka dI seluruh sIklus hIdup (termasuk akhIrof
pembuangan bIaya hIdup) ke dalam pasar harga produk. Tanggung jawab produser
dIperpanjang dImaksudkan untuk menentukan akuntabIlItas atas seluruh LIfecycle produk dan
kemasan dIperkenalkan ke pasar. nI berartI perusahaan yang manufaktur, Impor dan / atau
menjual produk dImInta untuk bertanggung jawab atas produk mereka berguna setelah
kehIdupan serta selama manufaktur.
prInsIp pengotor membayar prInsIp pengotor membayar adalah prInsIp dI mana pIhak
pencemar membayar dampak akIbatnya ke lIngkungan. Sehubungan dengan pengelolaan
lImbah, InI umumnya merujuk kepada penghasIl sampah untuk membayar sesuaI darI
pembuangan
PendIdIkan dan esadaran
PendIdIkan dan kesadaran dI bIdang pengelolaan lImbah dan sampah yang semakIn pentIng darI
perspektIf global darI manajemen sumber daya. Pernyataan yang TalloIres merupakan
deklarasI untuk kesInambungan khawatIr dengan skala dan belum pernah terjadI sebelumnya
kecepatan dan degradasI lIngkungan, dan penIpIsan sumber daya alam. Lokal, regIonal, dan
global polusI udara; akumulasI dan dIstrIbusI lImbah beracun, penIpIsan dan kerusakan hutan,
tanah, dan aIr; darI penIpIsan lapIsan ozon dan emIsI darI rumah hIjau gas mengancam
kelangsungan hIdup manusIa dan rIbuan laInnya hIdup spesIes, IntegrItas bumI dan
keanekaragaman hayatI, keamanan negara, dan warIsan darI generasI masa depan. 8eberapa
perguruan tInggI telah menerapkan TalloIres oleh 0eklarasI pembentukan pengelolaan
lIngkungan hIdup dan program pengelolaan sampah, mIsalnya pengelolaan sampah dI
unIversItas proyek. UnIversItas pendIdIkan kejuruan dan dIpromosIkan oleh berbagaI organIsasI,
mIsalnya WA|TA8 Chartered dan Lembaga |anajemen darI lImbah.
hanfaat pengeIoIaan sampah
. Penghematan sumber daya alam
2. Penghematan energi
3. Penghematan lahan TPA
4. Lingkungan asri (bersih, sehat, nyaman)
8agI pemukIman yang belum dapat dIjangkau oleh pelayanan 0Inas KebersIhan, sebaIknya agar
pemukIman terhIndar darI hal hal yang tak dIharapkan akIbat dampak sampah, maka sudah
saatnya memIlIkI layanan pembuangan sampah
sendIrI. Hal InI tentunya dapat dIusulkan ke PemerIntahan 0esa/Kelurahan. Yang pentIng
adanya potensI yang mendukung untuk lancarnya pengelolaan sampah yang baIk memenuhI
syarat kesehatan. 0ImulaI dengan skala kecIl, mIsalnya melayanI hanya beberapa wIlayah FT
atau FW yang pentIng ada komItmen antara
warga dan PemerIntahan setempat. Adapun potensI tersebut adalah :
1. Adanya petugas pelaksana
2. Sarana pengangkut : gerobak sampah atau mobIl sampah.
J. Jalan yang memadaI untuk angkutan gerobak sampah/mobIl sampah.
4. Adanya komItmen antara warga dan pemerIntahan setempat.
5. Sumber dana untuk operasIonal : 8Isa dIhImpun melaluI Iuran sampah.
6. Adanya lahan untuk Tempat Pembuangan AhIr ( TPA )
7. 8Ila perlu lahan untuk Tempat Pengumpul Sementara ( TPS)
8Ila potensI potensI dIatas mencukupI maka kegIatan pelayanan pembuangan
encana sampah yang tIdak dIkeIoIa dengan baIk
. Longsor tumpukan sampah
2. Sumber penyakit
3. Pencemaran lingkungan, menyebabkan banjir.
hETD0E PEhUANCAN SAhPAH
1. hetode PenImbunan darat
PenImbunan darat sampah dI HawaII.
Pembuangan sampah pada penImbunan darat termasuk menguburnya untuk membuang
sampah, metode InI adalah metode palIng populer dI dunIa. PenImbunan InI bIasanya dIlakukan
dI tanah yg dItInggalkan, lubang bekas pertambangan, atau lubang lubang dalam. Sebuah sItus
penImbunan darat yg dI desaIn dan dI kelola dengan baIk akan menjadI tempat penImbunan
sampah yang hIegenIs dan murah. Sedankan penImbunan darat yg tIdak dIrancang dan tIdak
dIkelola dengan baIk akan menyebabkan berbagaI masalah lIngkungan, dIantaranya angIn
berbau sampah, menarIk berkumpulnya , dan adanya genangan aIr sampah. Efek sampIng laIn
darI sampah adalah gas methan dan karbon dIoksIda yang juga sangat berbahaya. (dI 8andung
kandungan gas methan InI meledak dan melongsorkan gunung sampah)
2.hetode 0aur-uIang
Proses pengambIlan barang yang masIh memIlIkI nIlaI darI sampah untuk dIgunakan kembalI
dIsebut sebagaI daur ulang.Ada beberapa cara daur ulang, pertama adalah mengambIl bahan
sampahnya untuk dIproses lagI atau mengambIl kalorI darI bahan yang bIsa dIbakar utnuk
membangkItkan lIstIk. |etode metode baru darI daur ulang terus dItemukan.
3. hetodePengoIahan kembaII secara fIsIk.
|etode InI adalah aktIvItas palIng populer darI daur ulang, yaItu mengumpulkan dan
menggunakan kembalI sampah yang dIbuang, contohnya botol bekas pakaI yang dIkumpulkan
kembalI untuk dIgunakan kembalI. Pengumpulan bIsa dIlakukan darI sampah yang sudah
dIpIsahkan darI awal (kotak sampah/kendaraan sampah khusus), atau darI sampah yang sudah
tercampur.
Sampah yang bIasa dIkumpulkan adalah kaleng mInum , kaleng baja makanan/mInuman, 8otol
dan , botol , kertas karton, , majalah, dan kardus. JenIs plastIk laIn sepertI (, , , dan ) juga
bIsa dI daur ulang.0aur ulang darI produk yang komplek sepertI komputer atau mobIl lebIh
susah, karena harus bagIan bagIannya harus dIuraI dan dIkelompokan menurut jenIs bahannya.
. PengoIahan bIoIogIs
Pengkomposan.
|aterIal sampah organIk , sepertI zat tanaman , sIsa makanan atau kertas , bIsa dIolah dengan
menggunakan proses bIologIs untuk kompos, atau dIkenal dengan IstIlah
pengkomposan.HasIlnya adalah kompos yang bIsa dIgunakan sebagI pupuk dan gas methana
yang bIsa dIgunakan untuk membangkItkan lIstrIk.
Contoh darI pengelolaan sampah menggunakan teknIk pengkomposan adalah dI , Kanada,
dImana sampah organIk rumah tangga , sepertI sampah dapur dan potongan tanaman
dIkumpulkan dI kantong khusus untuk dI komposkan.
5. hetode PemuIIhan energI
Komponen pencernaan AnaerobIk dI pabrIk dI , 2007
Kandungan energI yang terkandung dalam sampah bIsa dIambIl langsung dengan cara
menjadIkannya bahan bakar, atau secara tIdak langsung dengan cara mengolahnya menajdI
bahan bakar tIpe laIn. 0aurulang melaluI cara perlakuan panas bervarIasI mulaI darI
menggunakannya sebakaI bahan bakar memasak atau memanaskan sampaI menggunakannya
untuk memanaskan boIler untuk menghasIlkan uap dan lIstrIk darI turbIngenerator. PIrolIsa
dan gasIfIkasI adalah dua bentuk perlakukan panas yang berhubungan, dImana sampah
dIpanaskan pada suhu tInggI dengan keadaan mIskIn oksIgen. Proses InI bIasanya dIlakukan dI
wadah tertutup pada tInggI. PIrolIsa darI sampah padat mengubah sampah menjadI produk
berzat padat , gas, dan caIr. Produk caIr dan gas bIsa dIbakar untuk menghasIlkan energI atau
dImurnIkan menjadI produk laIn. Padatan sIsa selanjutnya bIsa dImurnIkan menjadI produk
sepertI karbon aktIf. CasIfIkasI dan yang canggIh dIgunakan untuk mengkonversI materIal
organIk langsung menjadI (campuran antara karbon monoksIda dan hIdrogen). Cas InI kemudIan
dIbakar untuk menghasIlkan lIstrIk dan uap.
6. hetode penghIndaran dan pengurangan
Sebuah metode yang pentIng darI pengelolaan sampah adalah pencegahan zat sampah
terbentuk , atau dIkenal juga dengan pengurangan sampah. |etode pencegahan termasuk
penggunaan kembalI barang bekas pakaI , memperbaIkI barang yang rusak, mendesaIn produk
supaya bIsa dIIsI ulang atau bIsa dIgunakan kembalI (sepertI tas belanja katun menggantIkan
tas plastIk ), mengajak konsumen untuk menghIndarI penggunaan barang sekalI pakaI
(contohnya kertas tIssue) ,dan mendesaIn produk yang menggunakan bahan yang lebIh sedIkIt
untuk fungsI yang sama (contoh, ).

SUhEP:
.
2.
3.
4.
S.














KategorI : Karya lmIah, dIbaca 1712 kalI Dleh : AL HAFZHAH WNDF PUTF(Kelas 78/8)

You might also like