You are on page 1of 8

ANALISIS DRAMA DENGAN SOSIOLOGI SASTRA

Dosen Pengampu : Bapak Suseno WS





Oleh :
Nama : Estu Winantu Untoroaji
NIM : 2101410144
Rombel : 5




&R&SAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAK&LTAS BAHASA DAN SENI
&NIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
BAB I
PENDAH&L&AN


1.1latar Belakang
arya sastra adalah suatu hasik karya manusia yang mengandung nilai keindahan yang
tinggi, karena semua bentuk karya sastra diciptakan berdasarkan hati dan pemikiran yang
jernih. Dengan kata lain karya sastra merupakan cerminan dari seseorang yaitu pengarangnya.
Sehingga untuk memaknainya diperlukan banyak pertimbangan dalam menetukan maksud
dan tujuan diciptakannya sebuah karya sastra.
Sosiologi sastra sebagai suatu jenis pendekatan terhadap sastra memiliki paradigma dengan
asumsi dan implikasi epistemologis yang berbeda daripada yang telah digariskan oleh teori
sastra berdasarkan prinsip otonomi sastra. Penelitian-penelitian sosiologi sastra menghasilkan
pandangan bahwa karya sastra adalah ekspresi dan bagian dari masyarakat, dan dengan
demikian memiliki keterkaitan resiprokal dengan jaringan-jaringan sistem dan nilai dalam
masyarakat tersebut (Soemanto, 1993; Levin, 1973:56).
Menurut pendekatan ini karya sastra dilihat apakah merupakan cerminan kenyataan dan
sejauh mana karya tersebut mencerminkan kenyataan. enyataan yang dimaksud adalah
segala sesuatu yang berada di luar karya sastra yang diacu oleh karya dan pengaruhnya
terhadap karya sastra tersebut.


1.2Rumusan Masalah
1. Apakah konIlik sosial yang terjadi dalam naskah drama 'Pada Suatu Hari karya
AriIin C. Noer ?
2. Apakah ada hubungan antara konIlik tersebut dengan kenyataan dalam masyarakat ?

BAB II
PEMBAHASAN


2.1Konflik Sosial yang Terjadi dalam Naskah Drama ~Pada Suatu Hari Karya Arifin
C. Noer
Setelah membaca naskah drama 'Pada Suatu Hari karya AriIin C. Noer maka kita dapat
menentukan konIlik yang terjadi pada naskah drama tersebut. onIlik yang terjadi dalam
naskah drama tersebut adalah mengangkat tentang konIlik dalam rumah tangga yang
terjadi karena berkurangnya rasa kepercayaan kepada pasangannya. Dalam naskah drama
tersebut dikisahkan tentang keadaan rumah tangga pasangan kakek dan nenek yang
menjadi tidak harmonis sejak kedatangan orang yang dianggap nenek pernah mempunyai
hubungan yang spesial dengan kakek, dan juga tentang berkurangnya rasa kepercayaan
salah satu anak mereka pada suaminya yang berproIesi sebagai seorang dokter.
onIlik sosial yang dialami antara pasangan nenek dan kakek dapat dilihat pada
percakapan berikut :
Kakek enapa kau diam begitu?
Nenek diam saja.
Kakek enapa kau begitu diam?
Nenek au juga begitu.
Kakek enapa?
Nenek au juga kenapa?
Kakek Sayang, adalah tidak baik kita bubuhi pesta emas dengan kata-kata seru.
Nenek au sendiri yang membubuhinya. au rusak bunga-bunga pesta kita dengan
kaktus-kaktu pacar kau.
Kakek Sejak muda kau begitu yakin seakan saya pernah punya hubungan percintaan
dengan perempuan tadi. Saya heran kenapa kau begitu berhasil menciptakan
tokoh yang Iantatis itu menjadi tokoh yang seolah nyata dalam diri kau
sehingga tokoh itu mampu mempermainkan kau sendiri selama hidup kau.
Nenek Bukan Iantastis. Tapi memang dia tokoh Iantasi kau bahkan sampai saat kau
tua (Menangis) Sengaja kau suruh Joni menyiapkan segera minuman
kesukaannya begitu dia datang.
Kakek Siapa? Saya? Menyuruh Joni? Minuman apa?
Nenek au menyuruh Joni membuat es susu begitu nyonya janda itu datang.
Kakek Tidak. Saya tidak menyuruh Joni.
Nenek au lakukan itu ketika saya sedang menemui dia tadi ketika kau menyingkir
dari dari sini tadi dan kemudian kau sembunyi ke kamar baca.
Kakek Tidak, sayang, dari sini tadi saya langsung ke kamar baca dan kemudian saya
asyik membaca mengenai para psikologi. etika kau datang tepat saya sampai
pada baris-baris mengenai telepati. Saya ingat betul.
Nenek au bohong.
Kakek alau tidak percaya kau boleh memanggil Joni (Berseru) J o n i !

Dari dialog di atas nampak kemarahan nenek karena merasa curiga pada kakek, nenek
merasa kakek masih mempunyai hubungan dengan seorang janda yang bernama Nyonya
Wenas. arena ketidak percayaannya pada kakek nenek bertanya pada pembantunya
tentang minuman yang disajikan untuk Nyonya Wenas. Nenek curiga kakeklah yang telah
menyuruh pembantu untuk menyajikan minuman kesukaan Nyonya Wenas.
onIlik itu bertambah parah dengan keinginan nenek yang minta bercerai dari kakek
karena masalah tersebut.

Nenek ...Saya ingin kita cerai.
Kakek Cerai?
Nenek Ya, cerai. Hari ini juga kita ke pengadilan. ita cerai.
Kakek Sayang, kau harus panjang berIikir untuk sampai ke sana.
Nenek alau saya panjang Iikir saya takut kita nanti tidak jadi cerai.
Kakek Tapi kau harus berIikir...
Nenek Dalam soal perceraian tidak perlu Iikiran tapi perasaan seperti halnya soal
percintaan. Pokoknya kita harus cerai.
Hari ini juga kita harus selesaikan surat-suratnya.
Kakek Sekarang sudah terlalu siang dan saya kira kantor-kantor...
Nenek alau kantor-kantor tutup besokpun jadi, tapi mulai malam ini saya tidak sudi
tidur satu kamar bersama kau.
au boleh tidur di kamar baca di ata kitab-kitabmu bersama rayap-rayapnya.

onIlik kedua yang terjadi adalah antara salah satu anak mereka yang bernama Novia, ia
merasa curiga pada suaminya dan menceritakan hal tersebut pada saudaranya.

Nita Lagu lama?
Novia Tapi kali ini saya kira yang terakhir.
Nita Dulu kau juga bilang begitu.
Novia Tapi, Nita, kau sendiri bisa menimbang bagaimana sakitnya perasaan saya
melihat tingkah Vita terhadap pasiennya yang pura-pura sakit itu.
Nita Siapa lagi?
Novia Icih, anak sunda itu, pacarnya waktu sekolah.
Nita Tapi kalau memang dia sakit apa salahnya berobat kepada suamimu?
Novia Saya yakin dia hanya pura-pura sakit.

Tidak berbeda jauh dengan ibunya Noviapun memutuskan untuk meminta cerai pada
suaminya, tetapi keinginan tersebut ditentang oleh saudara dan kedua orang tuanya.

Nita Betul-betul kau diliputi kemarahan saja. Cobalah berIikir dengan tenang.
Sebegitu banyak sudah kata yang kau ucapkan tapi tidak sepatahpun kata yang
dapat menjelaskan kenapa kau minta cerai dari suamimu. alau kau mau jujr
sebenarnya kau hanya digerakkan oleh prasngka-praangkamu sendiri saja.
Coba. alau kau bisa cemburu oleh Icih kenapa oleh puluhan perempuan-
perempuan lain atau bahkan gadis-gadis yang juga berobat kepada suamimu?
Kakek au kira kau akan menjadi betina yang jantan kalau kau berhasil bercerai
dengan suamimu?
Nenek Jangan kau sangka perasaanmu dan kecemburuanmu akan menuntun hidupmu
kea rah kebahagiaan.
Nita Juga jangan lupakan Meli dan Feri.

Dari dialog-dialog di atas dapat disimpulkan bahwa masalah rumah tangga dapat menimpa
siapa saja tidak memendang umur tua ataupun muda bisa mengalaminya.


2.2Hubungan Konflik Sosial dengan Kenyataan dalam Masyarakat
Dari konIlik sosial yang terdapat dalam naskah drama 'Pada Suatu hari karya AriIin C.
Noer, yang mengangkat cerita tentang kehidupan rumah tangga yang tidak harmonis dan
untuk menyelesaikannya dipilihlah perceraian. Dari isi yang terkandung dalam naskah
drama tersebut dapat dihubungkan dengan keadaan yang terdapat di masyarakat. Dalam
masyarakat kita ini banyak juga terdapat kasus percerian yang disebabkan oleh masalah
yang sepele, padahal pernikahan adalah hal yang sakral dan seharusnya bisa dijaga dan
dipertahankan. Penulis naskah drama tersebut memberikan pesan bahwa sebaiknya dalam
menyelesaikan suatu masalah dalam rumah tangga harus menggunakan kepala dingin, dan
juga harus dibuktikan terlebih dahulu kecurigaan yang timbul jangan terburu-buru untuk
bercerai. arena walaupun perceraian diperbolehkan tetapi merupakan sesuatu yang
paling dibenci oleh Allah SWT, dan seharusnya perceraian digunakan sebagai jalan
terakhir apabila permasalahan tersebut tidak bisa untuk diselesaiakan.


BAB III
PEN&T&P


3.1Simpulan
Dari pembahasan di atas mengenai hasil analisis naskah drama 'Pada Suatu Hari karya
AriIin C. Noer menggunakan pendekatan sosiologi sastra, dengan mengamati konIlik
sosial yang terjadi dalam karya sastra tersebut. Dapat ditarik kesimpulan bahwa penulis
mengangkat tentang konIlik sosial yang biasa terdapat dalam masyarakat, yaitu tentang
masalah dalam rumah tangga. Dan dalam masalah tersebut dipilihlah jalan perceraian
sebagai penyelesaiannya.


3.2Saran
Dengan melihat hasil analisis di atas diharapkan pembaca lebih peka dengan keadaan
masyarakat di sekitarnya, karena konIlik yang terjadi dalam sebuah karya sastra tidak
berbeda jauh dengan keadaan dalam masyarakat.



DAFTAR P&STAKA


Sosiologi satsra dalam www.google.com/html diakses pada 8 juli 2011
Wilayah sosiologi sastra. Weren dan Wellek dalam handout mata kuliah apresiasi drama

You might also like