You are on page 1of 3

Anova Dua Faktor

Setelah kita mengetahui tentang analisis variansi satu arah (faktor) maka anova dapat diperluas dengan melibatkan dua faktor, tiga faktor dan n faktor pada respon numerik. Dalam hal ini kita tidak hanya menetukan apakah kedua faktor atau lebih dapat berpengaruh pada suatu populasi akan tetapi juga perlu untuk menetukan apakah terdapat interaksi yang berarti antara beberapa faktor satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, data ciptaan berikut mengenai dua faktor masing-masing pada tiga taraf :

Y X1 Y1 Y2 Y3 Jumlah 8.8 8.5 7.9 25.2

X X2 4.4 7.5 9.7 21.6 X3 5.2 2.4 0.8 8.4

Jumlah

18.4 18.4 18.4 55.2

Dapat kita lihat, bahwa pengaruh Y positif pada X3 dan negative pada X1. Pengaruh positif menunjukkan bahwa hasil atau respon naik bersama dengan naiknya taraf faktor menurut suatu urutan tertentu. Sedangkan pengaruh negatif berkaitan dengan penurunan hasil bila taraf faktor naik. Anova dua faktor atau lebih biasa disebut dengan percobaan faktorial.

Pada ANOVA dua faktor berarti ada dua faktor yang berpengaruh pada suatu populasi tertentu. Kedua faktor itu menyebabkan efek utama (pengaruh utama) tentunya dapat berpengaruh positif atau pengaruh negative sehingga kita perlu menguji keberartian antara fakto apakah ada interaksi antara faktor atau tidak. Perhitungan yang diperlukan adalah:

T
SSA =
1=1

2 i ..

bn
b

T 2 ... abn

.T
SSB =
j =1

2 j.

an
a

T 2 ... abn
a b

TIJ2
SS(AB) =
i =1 j =1

T 2 ... + bn an abr1
i =1 j =1

Ti..2

2 .J .

SSE = SST SSA SSB -SS (AB) Dimana: Tij = jumlah pengamatan pada sel ke ij

Ti.. = jumlah pengamatan pada taraf ke I faktor A T.j. = jumlah pengamatan pada taraf ke j faktor b T = jumlah seluruh abn pengamatan y ij = rata-rata pengamatan pada sel ke ij

y i .. = rata-rata pengamatan pada taraf ke I faktor A


y . j . = rata-rata pengamatan pada taraf ke j faktor B
y ...

= rata-rata seluruh pengamatan

Latihan soal: Seorang mahasiswa melakukan penelitian di sebuah perusahaan pembuatan harnes sepeda motor (kabel Speedo meter). Dalam pembuatan satu produk diketahui ada tiga faktor yang mungkin dapat mempengaruhi jumlah output / hasil produksi yaitu, sift kerja, gender, dan pekerja itu sendiri. Dalam penelitian ini mahasiswa mengambil sampel di bagian Quality Control (QC) dan data yang dicatat adalah output dalam waktu 1 jam produksi. Berikut data yang berhasil diambil:
Jumlah Output Produksi (buah) Sift Kerja QC 1 40 Sift 1 33 38 36 Sift 2 40 44 34 Sift 3 43 38 Pria QC 2 37 40 47 33 38 45 31 40 42 QC 3 30 39 45 31 33 43 27 38 34 QC 1 44 48 56 40 46 57 43 41 49 Wanita QC 2 42 47 53 43 44 50 35 43 46 QC 3 40 43 50 38 42 45 31 39 44

You might also like