You are on page 1of 8

Saya disini menggunakan Norton Ghost yang ada dalam cd hiren's v9.1.

Selanjutnya Norton Ghost disebut NG Dengan menggunakan kita dapat melakukan proses: A. Disk To Disk (kloning hardisk) B. Disk TO Image (backup hardisk) C. Disk From Image (restore hardisk) D. Partition To Partition (kloning partisi) E. Partition To Image (backup partisi) f. Partition From Image (restore partisi) Versi ini secara garis besar sama dengan Portable Symantec Norton Ghost 11.0.0.1502. Versi NG yang ada didalam cd hiren's dijalankan pada dos dan kalau Portable Symantec Norton Ghost 11.0.0.1502 merupakan versi windows. Versi portable tidak bisa membackup hardisk atau partisi yang aktif sebagai sistem operasi, jadi jika ingin membackup drive C:\ atau hardisk primary anda bias menggunakan NG 11 yang ada dalam cd Hiren's atau NG 2003. Versi NG 2003 merupakan versi windows,namun dalam penerapannya NG 2003 sering sekali mengalami error pada hardisk sata, terkadang hardisk sata tidak dikenali sehingga pada tahapan membuat image(setelah restart) program NG tidak menemukan hardisk dan NG akan hang. Bila terjadi hal seperti itu maka kita hardisk kita dalam posisi "menggantung", maksudnya pada proses booting hardisk akan menjalankan NG tetapi pada saat program NG berjalan, NG tidak menemukan hardisk.Dalam posisi "menggantung" kita juga tidak bisa booting ke windows karena posisi boting menuju NG. Untuk mengatasi hal itu kita bisa mengembalikan posisi booting dengan fasilitas pqboot bawaan Power Quest partition Magic. Ok kita mulai, saat ini saya akan menjelaskan bagai mana cara untuk membackup atau mengkloning. 1. Jika anda menggunakan dua buah hardisk ingat baik-baik jumper hardisk yang posisi master karena dia akan menjadi pembeda pada proses pemilihan hardisk source dan destination(tujuan), hal lain yang dapat anda lakukan untk membantu proses pemilihan source dan destination adalah mengingat kapasitas hardisk, karena kapasistas dapat menjadi pembeda antara hardisk satu dengan yang lain, kapasitas juga dapat menjadi pembeda partisi bila backup\klonig dilakukan pada sebuah partisi. Hal ini sangat penting dan menjadi poin utama untuk mencegah kesalahan pemilihan antara source dan destination yang dapat berakibat hilangnya data-data pada source. 2. Setting di bios untuk booting melalui CD 3. Masukan CD hiren's 4. Pilih "2. Start BootCD" 5. Pilih "2. Disk Clone Tools ..." 6. Pilih "2. Norton Gost 11.0.1 ..." 7. Pilih "7. Ghost (Normal)" (Disini terdapat banyak pilihan dalam penggunaan NG namun saya akan membahas NG normal) 8. Tunggu beberapa saat sampai layar symantec dengan latar belakang biru bermotif muncul tidak perlu memilih apapun biarkan saja, sistem akan berjalan otomatis, kecuali anda ingin merubah settingan-setingan. 9. Pada layar awal akan muncul "About Symantec Ghost" pilih OK anda dapat

menggunakan mouse pada aplikasi NG 10. Pilih "Local", akan muncul pilihan "Disk", "Partition", "Check" 11. Sekarang kita akan mencoba proses "E" (membackup partisi C:\ kedalam image), maka pilih "Partition" 12. Pilih "To Image" 12. Pilih hardisk source(sumber) 13. Pilih partisi sumber 14. Tentukan nama dan destination (tujuan/tempat penyimpanan) file image (*.GHO), Ingat walaupun hasil image dapat dikompres namun kapasitas destination harus lebih besar dari kapasitas partisi source yang telah terpakai. Misalkan partisi C:\ yang akan anda backup memiliki kapasitas 10 Gb dan telah terpakai 7 Gb maka kapasitas yang tersedia di destination > 7 Gb(lebih dari 7 Gb) 15. Pilih tipe kompresi, makin tinggi tingkat kompresi yang dipilih maka proses akan semakin lama 16. Pilih "Yes" pada pertanyaan "Proceed with image creation ?" 17. Tunggu deh sampai selesai 18. Setelah selesai keluar dari program NG dan ketikan "restart" pada command. 19. kembalikan booting pada hardisk (melalui bios) maka komputer selesai di back up Untuk proses A,B,D tahapan yang dilakukan sama seperti diatas. saya lagi nyoba bikin tutorial dengan menggunakan gambar, diperlukan ga yah?? klo ada yang perlu, bilang yah... Mohon koreksi bila ada kesalahan..

Cara Cepat Install Ulang OS dengan Norton Ghost

Install ulang sistem operasi barangkali sering dilakukan oleh banyak pengguna komputer. Ketika komputernya dirasa sudah lemot karena banyaknya hal-hal yang tidak penting, install ulang bisa jadi penyegaran. Instalasi sistem operasi memakan waktu yang tidak sebentar. Yah, siapkanlah waktu 30 menit 1 jam. Lamanya instalasi tergantung perangkat keras (baca: prosesor, memori, dan harddisk) yang dipakai. Sebetulnya instalasi ulang sistem operasi tidak selalu harus berjalan begitu lama. Dengan melakukan kloning terhadap harddisk, kita tidak perlu melalui proses instalasi yang panjang. ita cuma perlu menyalin dari hasil kloning dan PC pun bersistem operasi lagi. Supaya hasil kloning berupa sistem operasi yang masih segar, lakukan kloning sesaat setelah Anda selesai menginstall sistem operasi dan berbagai driver. Program-program lain sebaiknya belum di-install. Inti dari kloning harddisk adalah menyalin isi seluruh harddisk ke media lain bisa ke harddisk lain, CD, DVD, atau harddisk eksternal. Dengan melakukan kloning, Anda akan mendapatkan isi CD-R sama persis dengan isi harddisk.

Kita butuh beberapa parangkat untuk melakukan kloning. Pertama adalah software untuk kloning. Salah satu yang bisa gunakan adalah Norton Ghost dari Symantec. Kita juga butuh CDwriter, CD start-up, dan 2 disket floppy 1, 44 MB. Simpan ke CD Karena kita akan melakukan kloning terhadap sistem operasi, drive yang berisi sistem operasi yang akan dikloning biasanya drive C. Tapi, bisa saja kan sistem operasi ada di drive lain, misalnya karena ada lebih dari satu sistem operasi dalam PC. Pada tutorial ini, PCplus akan melakukan kloning terhadap drive C yang berisi sistem operasi Windows dengan ukuran partisi sebesar 400 MB. Tanpa ba bi bu lagi, mari langsung mulai. 1. Jalankan Norton Ghost dengan mengklik [Start] > [Program] > [Norton Ghost] > [Norton Ghost]. 2. Anda akan menjumpai tampilan Ghost Basic. Pilih opsi pertama, yaitu [Backup]. 3. Klik [Next]. 4. Dalam opsi Source pilih pilih drive C. Dalam opsi Destination pilih [Recordable CD or DVD]. Setelah itu, klik [Next] > [OK]. 5. Tekan tombol [Next], [Next] lagi, [Next] sekali lagi. Lalu klik [Continue], klik [Run Now], dan terakhir klik [OK]. Windows akan restart dan Norton Ghost pun melakukan back-up. Kini Anda memiliki 1 CD yang merupakan image dari drive C Anda. Isi dari CD tersebut hanyalah 1 file yang berekstensi GHO. Anda tidak dapat melihat isi dari file tersebut tanpa bantuan Ghost Explorer. Dengan bantuan Ghost explorer, Anda dapat melihat file yang ada di dalam file GHO tersebut. Bikin Start-up Disk Kita butuh disket start-up agar hasil image berupa file GHO bisa dipakai ketika kita hendak meng-install ulang sistem operasi. Start-up disk itu berupa dua disket floppy 1,44 MB. Disket pertama kita sebut disket A, sedangkan disket kedua kita sebut dengan disket B. Jalankan Norton Ghost dan klik [Ghost Utilities] > [Norton Ghost boot wizard] > [CD/DVD startup disk with ghost] > [Next] > [Use PC-DOS] > [Next] > [Next] > [Next] > [Next] > [OK]. Masukkan disket kosong untuk dijadikan CD/DVD start-up. Tekan [Start] untuk melakukan format disket, setelah itu tekan [Close]. Selanjutnya disket akan dijadikan start-up disk. Ketika konfirmasi untuk memasukkan disket kedua muncul, keluarkan disket A dan masukkan disket B. Tekan [Start] untuk melakukan format dan tekan [Close]. Tunggu sampai proses selesai, lalu tekan [Finish] untuk mengakhiri. Kini Anda telah memiliki 2 disket startup disk. Disket ini yang akan digunakan untuk booting pertama kali. Perlu diperhatikan bahwa kedua disket itu saling berhubungan satu sama lain. Disket A tidak dapat berjalan tanpa adanya disket B, begitu pun sebaliknya. Disket B tidak dapat berjalan tanpa adanya disket A. Install Kenapa install-nya dikasih tanda petik? Itu karena sesungguhnya kita tidak meng-install sistem operasi. Tetapi, hanya menyalin sistem operasi yang pernah kita install sebelumnya. Langkah-langkah ini dilakukan ketika kita hendak menyegarkan kembali sistem operasi. Yang kita lakukan adalah kloning dari CD ke harddisk. Pada BIOS, aturlah agar boot dilakukan dari disket floppy. Masukkan disket A pada floppy drive. Ikuti petunjuk yang ada pada monitor, jika Anda disuruh memasukkan disket B, maka masukkan disket B. Anda diminta untuk memasukkan disket A kembali dan tekan [Enter], dan yang terakhir Anda diminta kembali untuk memasukkan disket B. Kini Anda telah memasuki Norton Ghost.

Untuk melakukan kloning dari CD ke harddisk, pilih [Local] > [Partition] > [from image]. Arahkan pada CD-ROM yang berisi file GHO, lalu tekan [Open]. Pada Select source partition from image file, klik [OK]. Lalu pada Select local destination drive by clicking on the drive number, klik [OK]. Pilih drive yang akan dikloning, pilih drive C, tekan [OK] dan tekan [Yes]. Kloning akan berjalan sampai mencapai 100 persen. Tekan [Reset computer] untuk restart. Keluarkan disket dari floppy drive dan aturlah pada BIOS Anda agar melakukan booting pertama dari hard disk. (PCplus/KOMPAS) Juni 30, 2009 - Ditulis oleh yrenemal | Tips & Trik | Install ulang sistem operasi barangkali sering dilakukan oleh banyak pengguna komputer. Ketika komputernya dirasa sudah lemot karena banyaknya hal-hal yang tidak penting, install ulang bisa jadi penyegaran. Instalasi sistem operasi memakan waktu yang tidak sebentar. Yah, siapkanlah waktu 30 menit - 1 jam. Lamanya instalasi tergantung perangkat keras (baca: prosesor, memori, dan harddisk) yang dipakai. Sebetulnya instalasi ulang sistem operasi tidak selalu harus berjalan begitu lama. Dengan melakukan kloning terhadap harddisk, kita tidak perlu melalui proses instalasi yang panjang. ita cuma perlu menyalin dari hasil kloning dan PC pun bersistem operasi lagi. Supaya hasil kloning berupa sistem operasi yang masih segar, lakukan kloning sesaat setelah Anda selesai menginstall sistem operasi dan berbagai driver. Program-program lain sebaiknya belum di-install. Inti dari kloning harddisk adalah menyalin isi seluruh harddisk ke media lain - bisa ke harddisk lain, CD, DVD, atau harddisk eksternal. Dengan melakukan kloning, Anda akan mendapatkan isi CD-R sama persis dengan isi harddisk. Kita butuh beberapa parangkat untuk melakukan kloning. Pertama adalah software untuk kloning. Salah satu yang bisa gunakan adalah Norton Ghost dari Symantec. Kita juga butuh CDwriter, CD start-up, dan 2 disket floppy 1, 44 MB. Simpan ke CD Karena kita akan melakukan kloning terhadap sistem operasi, drive yang berisi sistem operasi yang akan dikloning - biasanya drive C. Tapi, bisa saja kan sistem operasi ada di drive lain, misalnya karena ada lebih dari satu sistem operasi dalam PC. Pada tutorial ini, PCplus akan melakukan kloning terhadap drive C yang berisi sistem operasi Windows dengan ukuran partisi sebesar 400 MB. Tanpa ba bi bu lagi, mari langsung mulai. 1. Jalankan Norton Ghost dengan mengklik [Start] > [Program] > [Norton Ghost] > [Norton Ghost]. 2. Anda akan menjumpai tampilan Ghost Basic. Pilih opsi pertama, yaitu [Backup]. 3. Klik [Next]. 4. Dalam opsi Source pilih pilih drive C. Dalam opsi Destination pilih [Recordable CD or DVD]. Setelah itu, klik [Next] > [OK]. 5. Tekan tombol [Next], [Next] lagi, [Next] sekali lagi. Lalu klik [Continue], klik [Run Now], dan terakhir klik [OK]. Windows akan restart dan Norton Ghost pun melakukan back-up. Kini Anda memiliki 1 CD yang merupakan image dari drive C Anda. Isi dari CD tersebut hanyalah 1 file yang berekstensi GHO. Anda tidak dapat melihat isi dari file tersebut tanpa bantuan Ghost Explorer. Dengan bantuan Ghost explorer, Anda dapat melihat file yang ada di dalam file GHO tersebut. Bikin Start-up Disk Kita butuh disket start-up agar hasil image berupa file GHO bisa dipakai ketika kita hendak

meng-install ulang sistem operasi. Start-up disk itu berupa dua disket floppy 1,44 MB. Disket pertama kita sebut disket A, sedangkan disket kedua kita sebut dengan disket B. Jalankan Norton Ghost dan klik [Ghost Utilities] > [Norton Ghost boot wizard] > [CD/DVD startup disk with ghost] > [Next] > [Use PC-DOS] > [Next] > [Next] > [Next] > [Next] > [OK]. Masukkan disket kosong untuk dijadikan CD/DVD start-up. Tekan [Start] untuk melakukan format disket, setelah itu tekan [Close]. Selanjutnya disket akan dijadikan start-up disk. Ketika konfirmasi untuk memasukkan disket kedua muncul, keluarkan disket A dan masukkan disket B. Tekan [Start] untuk melakukan format dan tekan [Close]. Tunggu sampai proses selesai, lalu tekan [Finish] untuk mengakhiri. Kini Anda telah memiliki 2 disket startup disk. Disket ini yang akan digunakan untuk booting pertama kali. Perlu diperhatikan bahwa kedua disket itu saling berhubungan satu sama lain. Disket A tidak dapat berjalan tanpa adanya disket B, begitu pun sebaliknya. Disket B tidak dapat berjalan tanpa adanya disket A. Install Kenapa install-nya dikasih tanda petik? Itu karena sesungguhnya kita tidak meng-install sistem operasi. Tetapi, hanya menyalin sistem operasi yang pernah kita install sebelumnya. Langkah-langkah ini dilakukan ketika kita hendak menyegarkan kembali sistem operasi. Yang kita lakukan adalah kloning dari CD ke harddisk. Pada BIOS, aturlah agar boot dilakukan dari disket floppy. Masukkan disket A pada floppy drive. Ikuti petunjuk yang ada pada monitor, jika Anda disuruh memasukkan disket B, maka masukkan disket B. Anda diminta untuk memasukkan disket A kembali dan tekan [Enter], dan yang terakhir Anda diminta kembali untuk memasukkan disket B. Kini Anda telah memasuki Norton Ghost. Untuk melakukan kloning dari CD ke harddisk, pilih [Local] > [Partition] > [from image]. Arahkan pada CD-ROM yang berisi file GHO, lalu tekan [Open]. Pada Select source partition from image file, klik [OK]. Lalu pada Select local destination drive by clicking on the drive number, klik [OK]. Pilih drive yang akan dikloning, pilih drive C, tekan [OK] dan tekan [Yes]. Kloning akan berjalan sampai mencapai 100 persen. Tekan [Reset computer] untuk restart. Keluarkan disket dari floppy drive dan aturlah pada BIOS Anda agar melakukan booting pertama dari hard disk. ^_^ hehehe nih cara cepat mrngistal ulang computer

ursday, 8 January 2009


Install Windows pakai Flash Disk Posted by PC Installer at 22:37 . Thursday, 8 January 2009 Labels: Laptop

Pukul 8 malam temanku si Arno datang bawa teman dan laptop. Lumayan dapat job install laptop, pikirku dalam hati. Setelah ngobrol dari a - z, temannya Arno bilang "kapan selesainya ?" "Insyaallah besok mas.." jawabku singkat. setelah aku coba mo install, busyeet... nih laptop cdrom nya udah rusak. Gimana caranya install windows xp tanpa cd rom ?

Coba ah pakai cdrom external, ternyata bios tidak bisa boot cdrom external. Coba lepas hard disk laptop, pakai usb converter copy semua master windows ke harddisk dan bikin system ke hard disk. hard disk dikembalikan ke laptop dan coba boot pakai hard disk. Tut. tut. laptop bisa booting tapi windows xp tetap ndak bisa diinstall. hampir putus asa, sudah 3 hari kerjaan gagal. Setelah surfing kemana-mana akhirnya berhasil juga. Alhamdulillah... Pengen tahu caranya ?

Step by Step buat Boot Flash Disk installer 1. Siapkan Flash Disk minimal 1 GB, backup semua data di Flash Disk 2. Download PetoUSB disini ekstrak ke C:\USB 3. Tancapkan USB flash disk ke salah satu port USB. Ingat-ingat posisi drive-nya. Apakah F:, G:, H:, dan sebagainya. 4. Saat Anda berada di posisi normal (desktop), masukkan CD instalasi Windows XP ke optical drive. Jika komputer menjalankan proses instalasi secara otomatis, batalkan saja dan tutup semua aplikasi yang tengah berjalan. 5. Unduh dan ekstrak aplikasi yang penulis berikan. Saran penulis, ekstrak seluruh isinya ke sebuah folder, semisal C:\USB. 6. Selanjutnya, buka folder di mana Anda mengekstrak aplikasi modul pembuat instalasi, kali ini kita ambil contoh C:\USB. 7. Jalankan file bernama "usb_prep8.bat" maka di layar monitor akan tampak jendela Command Prompt berisi macam-macam perintah. Jika sudah muncul tulisan "Press any key to continue," tekan sembarang tombol untuk konfirmasi. 8. Di layar akan muncul jendela PEtoUSB yang meminta Anda memformat USB flash disk Anda. Tak perlu mengubah setting apa pun, langsung klik Start untuk mulai proses format. Jawab konfirmasi sesuai kebutuhan Anda. 9. Jika sudah selesai, tutup jendela PEtoUSB (jangan menutup jendela Command Prompt yang tadi terbuka ketika Anda menjalankan usb_prep8.bat), maka di layar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 7. 10. Gunakan opsi 3 untuk memilih sumber file instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk. Disini, tentukan di drive mana Anda menyimpan instalasi Windows XP. Pilih saja optical drive di mana sudah ada CD Windows XP di dalamnya, atau pilih folder pilihan Anda jika Anda telah menyalin file instalasi Windows XP ke folder tertentu. 11. Pilih opsi 5 untuk menentukan di mana Anda mencolok flash disk. Kalau flash disk Anda berada di drive F:, maka ketik F dan tekan ENTER. Jika drive G: maka ketik G dan tekan ENTER, begitu seterusnya berlaku untuk drive lain. 12. Selanjutnya pilih opsi 4 untuk mulai proses pembuatan modul instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk persetujuan lain.

Selesai! Kini flash disk Anda telah siap digunakan untuk instalasi Windows XP! Silahkan melakukan setting pada BIOS notebook Anda, dan pilih Removeable Disk (atau apa pun nama lainnya) sebagai media pertama yang dijalankan saat booting.

Sekarang ini banyak beredar notebook yang berukuran kecil/mini. Disamping lebih ringkas, juga lebih ringan untuk dibawa kemana-mana. ukurannya yang mini dan kemampuannya yang dapat mengakomodasi kebutuhan berkomputer sehari-hari

menjadikan notebook jenis ini sebagai salah satu gadget yang sangat diminati, disamping harganya yang lebih terjangkau, tentu saja. Notebook mini ini kebanyakan tidak memiliki optical drive (CD atau DVD) seperti notebook kebanyakan, akhirnya cara yang paling mudah adalah install menggunakan port USB, namun bagaimana caranya?. berikut ini caranya : Yang Harus Disiapkan: 1. Sebuah komputer yang dilengkapi optical drive (CD atau DVD) dan port USB yang dapat bekerja dengan baik. 2. Sebuah USB flash disk berkapasitas 1 atau 2 GB. 3. CD instalasi Windows XP. 4. Aplikasi pembuat modul instalasi (USB_PREP8 dan PEtoUSB) Spoiler for CODE:

5. Doa dan keberanian! Langkah-langkah Pembuatan: 1. Tancapkan USB flash disk ke salah satu port USB. Ingat-ingat posisi drive-nya. Apakah F:, G:, H:, dan sebagainya. 2. Saat Anda berada di posisi normal (desktop), masukkan CD instalasi Windows XP ke optical drive. Jika komputer menjalankan proses instalasi secara otomatis, batalkan saja dan tutup semua aplikasi yang tengah berjalan. 3. Unduh dan ekstrak aplikasi yang penulis berikan. Saran penulis, ekstrak seluruh isinya ke sebuah folder, semisal C:\USB. 4. Selanjutnya, buka folder di mana Anda mengekstrak aplikasi modul pembuat instalasi, kali ini kita ambil contoh C:\USB. 5. Jalankan file bernama usb_prep8.bat maka di layar monitor akan tampak jendela Command Prompt berisi macam-macam perintah. Jika sudah muncul tulisan Press any key to continue, tekan sembarang tombol untuk konfirmasi. 6. Di layar akan muncul jendela PEtoUSB yang meminta Anda memformat USB flash disk Anda. Tak perlu mengubah setting apa pun, langsung klik Start untuk mulai proses format. Jawab konfirmasi sesuai kebutuhan Anda. 7. Jika sudah selesai, tutup jendela PEtoUSB (jangan menutup jendela Command Prompt yang tadi terbuka ketika Anda menjalankan usb_prep8.bat) , maka di layar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 5. 8. Gunakan opsi 1 untuk memilih sumber file instalasi yang nantinya akan disalin ke flash

disk. Disini, tentukan di drive mana Anda menyimpan instalasi Windows XP. Pilih saja optical drive di mana sudah ada CD Windows XP di dalamnya, atau pilih folder pilihan Anda jika Anda telah menyalin file instalasi Windows XP ke folder tertentu. 9. Pilih opsi 3 untuk menentukan di mana Anda mencolok flash disk. Kalau flash disk Anda berada di drive F:, maka ketik F dan tekan ENTER. Jika drive G: maka ketik G dan tekan ENTER, begitu seterusnya berlaku untuk drive lain. 10. Selanjutnya pilih opsi 4 untuk mulai proses pembuatan modul instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk persetujuan lain. Selesai! Kini flash disk Anda telah siap digunakan untuk instalasi Windows XP! Silahkan melakukan setting pada BIOS subnotebook Anda, dan pilih Removeable Disk (atau apa pun nama lainnya) sebagai media pertama yang dijalankan saat booting. Mengingat teknik instalasi semacam ini juga tersedia di internet, Anda juga bisa mencarinya via mesin cari. Selamat mencoba! Dikutip dari detikinet..com

You might also like