You are on page 1of 20

''//' !.

'1||'1/'
IKCIM0K L00M
0I0T
/. /^'1
'+ 6 -+
IKH0L0K
Sejalan dengan meningkatnya laju pembangunan
di semua sektor pada kondisi saat ini dan tahun
- tahun yang akan datang di daerah perkotaan,
telah memicu terjadinya peningkatan laju
urbanisasi. Konsekuensi logis dari semua itu
adalah meningkatnya aktivitas perkotaan di
berbagai sektor, baik sektor perumahan,
industri, perdagangan maupun sektor lainnya
!eningkatan jumlah industri ini akan selalu
diikuti oleh pertambahan jumlah limbah, baik
berupa limbah padat, cair maupun gas. Limbah
tersebut mengandung bahan kimia yang
beracun dan berbahaya (B3). Salah satu dari
limbah B3 tersebut adalah logam berat. Logam
berat ini dapat menimbulkan eIek kesehatan
bagi manusia tergantung pada bagian mana
logam berat tersebut terikat dalam tubuh.
Logam berat ini akan bertindak sebagai
penyebab alergi, mutagen, teratogen
atau karsinogen bagi manusia.
I0M0I0-I0M0I0 IKCIM0K L00M 0I0T :
-!- '-
. Berasal dari daerah pantai (coastal supply), yang
bersumber dari sungai, abrasi pantai oleh aktiIitas
gelombang.
2. Berasal dari logam yang dibebaskan oleh aktivitas
gunung berapi dan logam yang dibebaskan oleh
proses kimiawi.
3. Berasal dari lingkungan daratan dan dekat pantai,
termasuk logam yang ditransportasi oleh ikan dari
atmosIir berupa partikel debu.
-!- !i-
Berasal dari logam-logam berat yang dibebaskan oleh
proses-proses industri atau kegiatan pertambangan
0KTI0fITfK 0f KIL0M0K L00M
0I0T LH II00f 0I0fK0T:
. Memiliki spesiIikasi graIitasi yang
sangat besar (lebih dari 4).
2. Mempunyai nomor atom 22 - 23 dan 40
- 50 serta unsur laktanida dan aktinida.
3. Mempunyai respon biokimia yang khas
(spesiIik) pada organisme hidup.
Secara toksikologi, logam berat dapat dibagi dalam
dua jenis. Jenis pertama adalah logam berat
esensial, di mana keberadaannya dalam jumlah
tertentu sangat dibutuhkan oleh organisme hidup,
namun dalam jumlah yang berlebihan dapat
menimbulkan eIek racun. Contoh logam berat ini
adalah Zn, Cu, Fe, Co, Mn dan lain sebagainya.
Jenis kedua adalah logam berat tidak esensial atau
beracun, di mana keberadaannya dalam tubuh masih
belum diketahui manIaatnya atau bahkan dapat
bersiIat racun, seperti Hg, Cd, !b, Cr dan lain-lain.
%imbal (!b) dan merkuri (Hg)
merupakan contoh dari logam
berat yang keberadaannya paling
banyak serta paling berbahaya dan
yang paling sering
mengkontaminasi perairan.
-!' ''!,
%imbal 95 bersiIat anorganik dan pada umumnya
dalam bentuk garam anorganik yang umumnya
kurang larut dalam air. Selebihnya berbentuk
timbal organik. %imbal organik ditemukan dalam
bentuk senyawa Tetra Ethyl Lead (%L) dan Tetra
Methyl Lead (%ML). Jenis senyawa ini hampir
tidak larut dalam air, namun dapat dengan mudah
larut dalam pelarut organik misalnya dalam lipid.
%imbal banyak dimanIaatkan sebagai bahan pembuat
baterai, amunisi, produk logam (logam lembaran,
solder, dan pipa), perlengkapan medis (penangkal
radiasi dan alat bedah), cat, keramik, peralatan
kegiatan ilmiah/praktek (papan sirkuit/CB untuk
komputer) untuk campuran minyak bahan - bahan
untuk meningkatkan nilai oktan, untuk industri
peralatan yang berbahan kuningan, pipa air minum,
produk mainan dan lapisan kaca keramik dan
porselin.
%imbal dapat masuk ke tubuh manusia
melalui pernaIasan dan air yang
terkontaminasi dengan !lumbum
(timbal).
-|--- i.|i '! !-1|- .-
,- 1--|-,
Sistem haemopoietik;
Sistem saraI;
Sistem urinaria;
Sistem kardiovaskular;
Sistem reproduksi;
Sistem endokrin;
BersiIat karsinogenik dalam dosis tinggi
-| '',
Merkuri merupakan salah satu unsur kimia
yang biasa digunakan pada proses
pemisahan emas dengan unsur logam
ikutan lainnya
|i -| '',...
Kelarutan rendah;
SiIat kimia yang stabil terutama di lingkungan sedimen;
Mempunyai siIat yang mengikat protein, sehingga mudah
terjadi biokonsentrasi pada tubuh organisme air melalui
rantai makanan;
Menguap dan mudah mengemisi atau melepaskan uap
merkuri beracun walaupun pada suhu ruang;
Logam merkuri merupakan satu-satunya unsur logam
berbentuk cair pada suhu ruang 25
o
C;
!ada Iase padat berwarna abu-abu dan pada Iase cair
berwarna putih perak;
Uap merkuri di atmosIir dapat bertahan selama 3 (tiga)
bulan sampai 3 (tiga) tahun sedangkan bentuk yang melarut
dalam air hanya bertahan beberapa minggu.
Merkuri yang terdapat dalam limbah atau aste di
perairan umum diubah oleh aktiIitas mikro-
organisme menjadi komponen metil-merkuri (Me-
Hg) yang memiliki siIat racun (toksik) dan daya ikat
yang kuat.
Merkuri yang diakumulasi dalam tubuh hewan air
akan merusak atau menstimuli sistem enzimatik,
yang berakibat dapat menimbulkan penurunan
kemampuan adaptasi bagi hewan yang
bersangkutan terhadap lingkungan yang tercemar
tersebut
!engaruh pencemaran merkuri terhadap ekologi
bersiIat jangka panjang, yaitu meliputi kerusakan
struktur komunitas, keturunan, jaringan makanan,
tingkah laku hewan air, Iisiologi, resistensi maupun
pengaruhnya yang bersiIat sinergisme. Sedang
pengaruhnya yang bersiIat linier terjadi pada
tumbuhan air, yaitu semakin tinggi kadar merkuri
semakin besar pengaruh racunnya. Metil-merkuri
diketahui mengganggu perkembangan janin,
mengakibatkan cacat lahir pada janin yang ibunya
terpajan merkuri.
!enyakit akibat tercemar logam berat
merkuri terkenal dengan nama '
Minamata ' (Fujiki, 972). Merkuri
dapat menyebabkan kerusakan hati dan
ginjal, sebab timbunan Hg yang paling
banyak dalam organ tubuh manusia
terdapat pada hati dan ginjal. Selain itu
garam organik merkuri HgCl2 bersiIat
korosiI terhadap usus dan paling
berbahaya untuk merusak jaringan otak.
fT0 0IT
armono, 200, Lingkungan Hidup Dan Pencemaran,
Universitas Indonesia, Jakarta.
Fardiaz,S., 992, Polusi Air dan Udara, !enerbit Kanisius,
Yogyakarta.
Heryanto, !olar, 2004, Pencemaran dan Toksikologi Logam
Berat, CV. Rineka Cipta, Jakarta.
Kusnoputranto, Haryoto, Toksikologi Lingkungan, irjen
ikti, Jakarta, 996.
Mandorkawat, 2009, Pencemaran Timbal, WordPress.com
eblog.
SoIian. 20. Pencemaran Merkuri. Universitas Malang.
IIK
K
TI0M IH

You might also like