You are on page 1of 5

LAPORAN HASIL OBSERVASI MEDIA DAN PROSES

PEMBELAJARAN DALAM KELAS DI SEKOLAH



OBSERVATOR
1. Nama : Much. Nuril Huda
2. NM : 109211416224
3. Kelas/ Offering : A/A
4. Tujuan Observasi : pengamatan media dan proses
pembelajaran dalam kelas

DENTTAS SEKOLAH
1. Alamat : Jl. Mujair No. 10 Wates, Kabupaten Kediri
2. No. Telp : (0354) 442104
3. Nama Kepala Sekolah : Drs. Wandi, M.Pd

LAPORAN HASL OBSERVAS
1. KEGATAN
a. Hari/ Tanggal : Sabtu, 29 oktober 2011
b. Tempat pelaksanaan observasi : SMP Negeri 2 Wates
c. Mata Pelajaran : Bahasa ndonesia
d. Guru pengampu mata pelajaran : Sri Murti, S.Pd (lulusan UM
2006)
e. Kompetensi dasar : 5.1 Menemukan tema dan
pesan syair yang diperdengarkan
f. Jam (lama pelaksanaan) : 07.00 (2 jam pelajaran (80
menit))
g. Media yang digunakan : papan tulis hitam
(blackboard)



2. PROSES PENGAMATAN
Pengamatan dilakukan pada proses pembelajaran Bahasa
ndonesia di kelas 9b. Perizinan dilakukan tanpa menggunakan
surat observasi karena salah satu keluarga (ibu) bekerja di instansi
tersebut.
Guru yang disarankan untuk diobservasi merupakan guru baru
pada instansi tersebut. Proses pengamatan tertunda beberapa kali
karena observator bingung menentukan dan menyesuaikan waktu
dengan jadwal mengajar guru tersebut.
Proses pengamatan dilakukan saat observator mulai memasuki
lingkungan sekolah. Observator disambut dengan baik oleh pihak
sekolah. Observator pertama kali diarahkan ke ruang guru untuk
mengobrol sejenak dengan ibu guru yang akan diobservasi sambil
menanyai tentang media pembelajaran yang akan digunakan pada
kegiatan pembelajaran pada hari itu. Dari hasil pembicaraan
tersebut terungkap bahwa guru tersebut jarang sekali
menggunakan media kreatif, karena siswa tidak terbiasa dan
takutnya akan membuat konsentrasi siswa terpecah.
Sambil berbicara hal tersebut, observator menanyakan
mengenai status kepegawaian guru tersebut. Bu guru tersebut
menyatakan bahwa beliau baru diangkat 2 tahun di sekolah
tersebut dan beliau belum tersertifikasi.
Beliau juga menjawab ketika ditanyai mengenai RPP yang
digunakan. Beliau menjelaskan bahwa RPP yang digunakan saat
itu merupakan RPP yang beliau buat sewaktu beliau menjadi GTT/
Guru kontrak di sekolah yang lama. Pada RPP tersebut tidak
ddicantumkan media, yang ada hanya sumber belajar.
Proses pengajaran di kelas tidak seideal apa yang
dibayangkan. Guru sudah memenuhi prosedur seperti apa yang
beliau tuliskan dalam RPP, tetapi siswa (sekolah pedesaan) sulit
untuk dikondisikan. Guru memulai pelajaran sebagaimana guru
pada umumnya memulai pelajaran: guru mengucapkan salam dan
kemudian merefleksi tugas pada pertemuan sebelumnya. Pada
pertemuan ini, guru membahhas mengenai puisi lama (syair).
Guru memulainya dengan memberikan contoh syair. Guru
bertanya jawab dengan siswa mengenai syair tersebut. Kemudian
guru menawarkan kepada siswa untuk membacakannya. Karena
tidak ada yang mau untuk membaca secara sukarela, guru
menunjuk salah satu siswa untuk membacakannya. Dari
pembacaan siswa tersebut, siswa diminta untuk menentukan tema
dan pesan yang terdapat dalam syair tersebut
Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok. Siswa diminta
berdiskusi untuk menentukan tema syair yang baru diberikan oleh
guru tiap kelompok. Proses diskusi berlangsung tidak tenang.
Berdasarkan hasil diskusi tersebut siswa diminta
menyampaikannya ke kelompok lain, dengan salah satu perwakilan
berdiri kemudian membacakannya.
Guru memberikan penguatan kepada siswa mengenai tugas
yang baru saja dikerjakan setelah semua hasil diskusi
disampaikan.

3. HASL PENGAMATAN
1) Guru hanya menggunakan media papan tulis (blackboard) dalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
2) Guru bersikap ramah pada observator mulai awal masuk sampai
selesai.
3) Guru memberikan RPP kepada observator berupa fotokopi RPP
cetak (terlampir).
4) RPP yang digunakan guru merupakan RPP lama yang digunakan
guru sewaktu mengajar di tempat yang lama (sewaktu masih
menjadi GTT, guru baru diangkat menjadi PNS 2 tahun dan guru
tersebut belum tersertifikasi).
5) Siswa tidak berkonsentrasi belajar saat observator berada di dalam
kelas. Sehingga pada waktu tengah pelajaran, observator minta ijin
untuk mengamati dari luar.

4. KRTK DAN SARAN
1) Guru dalam kegiatan belajar mengajar kompetensi dasar apapun
diharapkan selalu memakai media kreatif yang menarik minat
siswa, agar lebih mudah dalam proses transfer ilmu kepada siswa.
2) Format rpp yang digunakan oleh guru kurang jelas. Uraian materi
masih seperti silabus (terlalu singkat) dan media yang digunakan
tidak dituliskan dalam rpp. Yang ada justru sumber belajar. Dan
itupun masih secara umum tertulisnya.
3) Proses dan kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru, masih
menggunakan gaya konvensional dan kurang bervariasi, walaupun
ada penambahan di sana-sini.



5. LAMPRAN
1) 2 Lembar RPP


















,547,3-807;,8

Untuk memenuhi tugas akhir Matakuliah


Media Pembelajaran
yang dibina oleh ProI. Dr. Suyono, M.Pd.




Oleh
Much. Nuril Huda 109211416224
28










UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS SASTRA
JURUSAN SASTRA INDONESIA
Desember 2011

You might also like