You are on page 1of 6

MENGELOLA ORGANISASI PEMASARAN HOLISTIK

Holistik dalam kamus memiliki arti menyeluruh. Kata ini merupakan suatu mantra
bagi pemerintah, perusahaan, dan atau pelaku dalam industri apa pun dalam rangka
menghasilkan suatu keunggulan bersaing. stilah ini menjadi populer bagi para
pemerhati ilmu marketing. Bahkan istilah holistic marketing atau pemasaran holistik
(PH) merupakan satu jargon yang perlu dilaksanakan pelaku industri mana pun dalam
rangka menciptakan keunggulan bersaing, sehingga tercipta kesinambungan usaha.
PH sendiri suatu konsep yang mengoptimalkan interaksi antara pelaku dalam
industri (pelanggan, perusahaan, dan pemasok) dan aktivitas perusahaan dalam
melakukan eksplorasi nilai, kreasi nilai, dan penghantaran nilai. Tujuan PH adalah
membangun hubungan jangka panjang yang saling memuaskan dan menguntungkan
dengan seluruh stakeholders di industri.

Berdasarkan konsep ini, kesuksesan PH dicapai dengan mengelola rantai nilai
ketiga pelaku tersebut agar mampu menghantarkan produk yang berkualitas tinggi. PH
dapat diterapkan perusahaan atau organisasi yang berasal dari beragam industri.
Misalnya, produsen fast moving consumer goods (barang konsumsi cepat habis seperti
sampo, pasta gigi, dan sabun mandi); perusahaan ritel skala raksasa seperti Wal-Mart
dan Target di Amerika Serikat; dan perusahaan jasa seperti bank, hotel, dan bahkan
suatu pemerintah daerah tertentu.

Kunci dari PH adalah adanya sinergitas tiga pelaku dalam industri yang terdiri
dari, (i) pelanggan yaitu masyarakat pengguna sebagai target pasar perusahaan, (ii)
perusahaan yaitu pelaku usaha dalam industri, dan (iii) pemasok yaitu salah satu pihak
yang menunjang kesinambungan pasokan barang perusahaan. Ketiga pelaku utama
dalam industri itu bertanggung jawab melakukan eksplorasi nilai, penciptaan nilai, dan
penyampaian nilai.

Misalnya, Wal-Mart menerapkan sistem online dalam sistem operasi pengadaan
barangnya. Sehingga perusahaan ini dapat berkolaborasi dengan beberapa produsen
skala besar seperti P&G untuk memasok secara rutin kebutuhan barangnya. Bahkan
P&G "menyimpan" karyawannya di perusahaan ini untuk mengawasi berjalannya
sistem informasi perusahaannya itu, sehingga tidak terjadi kesalahan.

Wal-Mart tidak pernah kekurangan pasokan barang atau kehabisan stok barang
yang setiap saat diperlukan konsumen karena perusahaan ini mampu memprediksi
kebutuhan pasar. Selain itu, kolaborasi penerapan sistem online yang terintegrasi
dengan para pemasoknya mampu meningkatkan nilai lebih pada para stakeholders-
nya.

mplementasi PH hanya dapat dilakukan bila ketiga pelaku dalam industri itu dapat
melakukan aktivitas berbasis nilai sbb:

1. Eksplorasi nilai adalah aktivitas untuk menemukenali nilai yang diinginkan sesuai
dengan keinginan pasar. Contoh, melakukan riset pasar untuk mempelajari perilaku
konsumen, perilaku pesaing dan mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Hasil survei bermanfaat untuk menemukenali strategi pemasaran yang tepat sesuai
karakter pelanggan.

2. Penciptaan nilai adalah cara pelaku dalam industri menciptakan diferensiasi atas
produk dan jasanya. Contoh, melakukan pengembangan produk untuk meminimalkan
kebosanan pelanggan atas produk dan pelayanan perusahaan.

3. Penghantaran nilai, yaitu bagaimana ketiga pelaku menggunakan kemampuan dan
infrastrukturnya untuk menyampaikan penawaran nilai baru dengan cara yang lebih
efisien. Contoh, perusahaan menggunakan sistem tradisional dengan menggunakan
perantara untuk menjual produknya. Di sisi lainnya, perusahaan menggunakan sistem
pelayanan online untuk mempercepat pelayanan.
Mengorganisasikan Departemen Pemasaran
1.Fungsional
Bentuk organisasi pemasaran paling umum terdiri dari para specialisasifungsional yang
melapor ke wakil presiden pemasaran, yang mengoordinasikan kegiatan mereka.
Keunggulan utamanya ialahkesederhanaan administretifnya wakil presiden selalu
mempertimbangkan klaim spesialis fungsional yang saling bersaing dan menghadapi
masalah koordinasi yang sulit
2.Geografis
Perusahaan yang menjual ke pasar nasional sering mengatur tenaga penjualannya
sepanjang garis geografis. Beberapa perusahaan kini menembahkan spesialis pasar
area regional maupun local untuk mendukung usaha penjualan di pasar volume tinggi.
OPerusahaan yang cakupan penjualannya nasional atau bahkan internasional biasanya
mengorganisasikan armada penjualannya erdasarkan lini geografik.
Seorang manajer penjualan nasional dapat membawahi empat manajer penjualan
regional.
Contoh: Telkomsel yang terdiri dari beberapa kantor regional dan beberapa grapari.

3.Berdasarkan Produk atau Mereka
Perusahaan yang memproduksi beragam produk dan merek sering mendirikan
organisasi manajemen produk. Organisasi manajemen produk tidak menggantikan
tugas fungsional, teteapi bertindak sebagai lapisan manajemen lainya. Organisasi
manajemen produk masuk akan bila produk perusahaan cukup berbeda atau jika
jumlah seluruh produk melampaui kemampuan organisasi fungsional menanganinya.
Perusahaan yang memproduksi berbagai macam produk dan merek.
Product management organization tidak menggantikan organisasi fungsional tetapi
berperan sebagai lapisan manajemen tambahan.
Manajer produk mengawasi manajer kategori produk yang mengawasi produk tertentu
dan manajer merek.

4.Berdasarkan Pasar
Banyak perusahaan menjual ke berbagai pasar. Ketikapelanggandi bagi menjadi
kelompokpengguna yang berbeda dengan preferensi dan praktik pembelian yang
berbeda, organisasi manajemen pasar dapat diterapkan. Manajer pasar mensupervisi
beberapa manajer pengembangan pasar, spesialis pasar atau spesialis industry dan
menciptakan layanan fungsional sesuai kebutuhan.
Perusahaan yang menjual produknya ke pasar yang berbeda seperti pasar konsumen,
paar bisnis, pasar pemerintah.
Market manajer mengawasi beberapa market manajer berdasarkan jenis pasar yang
dilayani

5.Matriks
Perusahaan yang memproduksi banyak produk untuk banyak pasar mungkin
menerapkan organisasi matrik. Sebagian perusahaan menyediakan konteks dimana
matriks dapat berkembang mendatar, organisasi tim yang ramping dan memfokus diri
pada proses bisnis yang lintas fungsi secara horizontal. Organisasi matriks tampak
menarik dalam perusahaan multi produk, multipasar. Masalah-masalahnya adalah
organisasi ini mahal dan sering menimbulkan konflik. Ada biaya yang harus dikeluarkan
untuk mendukung semua manajer.


.Berdasarkan Korporasi/Divisi
Di bawah konsep pemasaran semua departemen harus memikirkan pelanggan dan
bekerja sama untuk memuaskan hubungan dan harapan pelanggan. Wakil presiden
pemasaran mempunyai dua tugas : (1)mengoordinasikan kegiatan pemasaran internal
perusahaan, (2) mengoordinasikan pemasaran dengan fungsi keuangan, operasi dan
fungsi perusahaan lain untuk melayani pelanggan.
Semakin beragamnya produk yang dihasilkan, pasar yang dilayani, suaut perusahaan
biasanya mengkonversi kelompok produk dan pasar ini menjadi divisi yang terpisah.
Divisi ini membentuk divisi dan layanannya tersendiri.

Peran Pemasaran daIam LeveI Korporasi

Untuk mempromosikan budaya orientasi pelanggan
Untuk menjadi penasihat pelanggan
Untuk menilai daya tarik pasar
Untuk mengembangkan tawaran nilai perusahaan, visi, serta pemahaman mengenai
bagaimana menyampaikan nilai superior kepada pelanggan

Membangun Organisasi Pemasaran yang Kreatif
Mengembangkan perusahaan yang berbasis pelanggan
Mengorganisasikan segmen pelanggan daripada orientasi produk
Mengembangkan pemahaman pelanggan melalui penelitian kualitatif dan kuantitatif



ImpIementasi Program Pemasaran
Keahlian diagnostik: Apa akibat strategi atau implementasi yang buruk? Apa yg salah?
dentifikasi tingkat perusahaan: masalah implementasi dapat timbul pada tingkatan
fungsi pemasaran, program pemasaran, kebijakan pemasaran
Keahlian implementasi: keahlian dalam mengalokasikan anggaran, keahlian organisasi
dalam membangun organisasi yang efektif serta kealhian interaksi untuk memotivasi
agar pekerjaan selesai padd waktunya
Keahlian evaluasi: keahlian memonitor untuk melacak dan mengevaluasi tindakan
pemasaran

Audit Pemasaran
Pemeriksaan yang komprehensif, sistematik, ndependen secara periodik terhadap
lingkungan, tujuan, Strategi dan aktivitas pemasaran perusahaan atau Unit bisnis
dengan tujuan untuk mengidentifikasi Permasalahan dan peluang serta memberikan
Rekomendasi dan rencana tindakan untuk Memperbaiki kinerja pemasaran perusahaan
Audit Pemasaran
. Audit Lingkungan Pemasaran
. Audit Strategi Pemasaran
. Audit Organisasi Pemasaran
V. Audit Sistem Pemasaran
V. Audit Produktivitas Pemasaran
V. Audit Fungsi Pemasaran
Audit Pemasaran adalah pemeriksaan lingkungan sasaran, strategi dan aktivitas
perusahaan secara lengkap sistematik, independen dan periodik untuk menentukan
bidang masalah dan peluang serta rencana tindakan untuk memperbaiki kinerja
pemasaran.

You might also like