You are on page 1of 8

KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA Kalimat: Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh/lengkap.

Contoh: 1. Orang itu. (frasa) 1a. Orang itu pergi. (kalimat) S P 2. Karyawan yang berprestasi. (frasa) 2a. Karyawan yang berprestasi diberi penghargaan. (kalimat) S P O Kalimat efektif: Kalimat efektif ialah kalimat yang mampu mewakili pembicara atau penulis dalam menyampaikan isi pikiran sehingga menimbulkan isi pikiran yang sama pada pendengar atau pembicara. Ciri kalimat efektif: 1. kesepadanan, yaitu keseimbangan antada pikiran (gagasan) dengan struktur bahasa yang digunakan. Agar sepadan, kalimat harus: a. jelas subjek dan predikatnya Contoh: (1) Kepada yang tidak berkepentingan dilarang masuk. Seharusnya: Yang tidak berkepentingan dilarang masuk. (2) Di dalam karya tulis ini mengemukakan pentingnya bank bagi perekonomian. Seharusnya: Karya tulis ini mengemukakan pentingnya bank bagi perekonomian. atau Dalam karya tulis ini dikemukakan pentingnya bank bagi perekonomian. (3) Menurut Pasal 225 Kitab Undang-Undang Hukum Perniagaan menyatakan bahwa setiap pertanggungan harus dibuat secara tertulis. Seharusnya: Pasal 225 Kitab Undang-Undang Hukum Perniagaan menyatakan bahwa setiap pertanggungan harus dibuat secara tertulis. atau Menurut Pasal 225 Kitab Undang-Undang Hukum Perniagaan, setiap pertanggungan harus dibuat secara tertulis. (4) Kios yang dimilikinya yang sebetulnya memungkinkan untuk hidup lebih baik. Seharusnya: Kios yang dimilikinya sebetulnya memungkinkan untuk hidup lebih baik. (5) Bank syariah sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seharusnya:
1

Bank syariah adalah sarana untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. b. tidak mengandung subjek ganda Contoh: (1) Soal itu saya kurang jelas. Seharusnya: Soal itu bagi saya kurang jelas. atau Soal itu menurut saya kurang jelas. (2) Penyusunan laporan ini penulis dibantu oleh dosen pembimbing. Seharusnya: Dalam penyusunan laporan ini penulis dibantu oleh dosen pembimbing. c. tidak menggunakan kata penghubung intrakalimat dalam kalimat tunggal Contoh: (1) Bank didirikan supaya perekonomian kita bisa hidup. Supaya perekonomian kita bisa berjalan. Seharusnya: Bank didirikan supaya perekonomian kita bisa hidup dan berjalan. (2) Dana di bank sangat terbatas. Sehingga tidak semua pengusaha mendapat fasilitas kredit. Seharusnya: Dana di bank sangat terbatas sehingga tidak semua pengusaha mendapat fasilitas kredit. (3) Ia tidak dapat mengerjakan soal-soal yang mudah itu. Karena ia jarang mengikuti perkuliahan. Seharusnya: Ia tidak dapat mengerjakan soal-soal yang mudah itu karena jarang mengikuti perkuliahan.
2.

Kepaduan, yaitu hubungan yang baik dan jelas antara unsur-unsur pembentuk kalimat (SPOK). Agar padu, kalimat harus: ringkas (tidak bertele-tele) Contoh: (1) Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orangorang kota yang telah telanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu dan yang secara tidak sadar bertindak ke luar dari kepribadian manusia Indonesia dari sudut kemanusiaan yang adil dan beradab.

a.

(1)

menggunakan pola aspek + agen + kata kerja dalam kalimat yang berpredikat pasif persona Contoh: Cicilan bank saya belum bayar. Seharusnya:
b. 2

(2)

(3)

Cicilan bank belum saya bayar. Bukan: Cicilan bank belum dibayar oleh saya. Dalam bab ini penulis akan bahas . Seharusnya: Dalam bab ini akan penulis bahas . Bukan: Dalam bab ini akan dibahas oleh penulis . Saya telah kembalikan buku itu kepadamu. Seharusnya: Telah saya kembalikan buku itu kepadamu. Bukan: Telah dikembalikan oleh saya buku itu kepadamu. tidak menyisipkan kata seperti tentang, bagi, dan daripada di antara predikat kata kerja dan objek penderita Contoh: (1) Kami sedang mendiskusikan tentang masalah aktual. Seharusnya: Kami sedang mendiskusikan masalah aktual. (2) Hama tikus sangat merugikan bagi petani. Seharusnya: Hama tikus sangat merugikan petani. (3) Para anggota DPR sedang membahas daripada tuntutan rakyat. Seharusnya: Para anggota DPR sedang membahas tuntutan rakyat.
3.

Kehematan, yaitu kalimat terbebas dari penggunaan kata-kata yang tidak perlu (mubazir). Agar hemat, kalimat harus

(1)

(2)

menghindarkan pengulangan subjek Contoh: Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui Presiden datang. Seharusnya: Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui Presiden datang. Saya tidak datang ke tempat itu karena saya tidak diundang. Seharusnya: Saya tidak datang ke tempat itu karena tidak diundang. (3) Saya pikir hal itu penting dibicarakan sebab menurut saya hal itu ada kaitannya dengan maju-mundurnya perusahaan kita. Seharusnya: Saya pikir hal itu penting dibicarakan sebab hal itu ada kaitannya dengan maju-mundurnya perusahaan kita. b. menghindarkan pemakaian sinonim kata Contoh: (1) Saya melihat dia naik ke atas. Seharusnya: Saya melihat dia naik. atau
3

a.

Saya melihat dia ke atas. Pasangan muda itu merencanakan hanya mempunyai dua anak saja. Seharusnya: Pasangan muda itu merencanakan hanya mempunyai dua anak. atau Pasangan muda itu merencanakan mempunyai dua anak saja. (3) Kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan agar supaya hidup kita Sehat. Seharusnya: Kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan agar hidup kita sehat. Atau Kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan supaya hidup kita sehat.
(2)

c.

menghindarkan penggunaan superordinat dalam hiponimi Contoh: (1) Indramayu dikenal sebagai salah satu penghasil sarang burung walet. Seharusnya: Indramayu dikenal sebagai salah satu penghasil sarang walet. (2) Pada bulan Mei 1998 terjadi kerusuhan. Seharusnya: Pada Mei 1998 terjadi kerusuhan. (3) Gaun yang dikenakan perempuan cantik itu warnanya kemerahan. Seharusnya: Gaun yang dikenakan perempuan cantik itu kemerahan. menghindarkan penjamakan bentuk yang sudah jamak Contoh: (1) Karena acara seminar dipadatkan, banyak makalah-makalah yang tidak jadi dipresentasikan. Seharusnya: Karena acara seminar dipadatkan, banyak makalah yang tidak jadi dipresentasikan. (2) Kepada para tamu-tamu undangan, kami persilakan memasuki ruangan. Seharusnya: Para tamu undangan, kami persilakan memasuki ruangan. atau Tamu (tamu) undangan, kami persilakan memasuki ruangan. (3) Dalam makalah ini ada beberapa kesalahan-kesalahan yang perlu diperbaiki. Seharusnya:
4

d.

Dalam makalah ini ada beberapa kesalahan yang perlu diperbaiki. Atau Dalam makalah ini ada kesalahan-kesalahan yang perlu diperbaiki. Kecermatan, yaitu kalimat tidak mengandung tafsiran ganda dan tepat dalam piliha kata. Contoh: Anak sekolah dasar itu menukarkan uang dua puluh lima ribuan. Seharusnya: Anak sekolah dasar itu menukarkan uang dua-puluh-lima ribuan. atau Anak sekolah dasar itu menukarkan uang dua puluh lima-ribuan. Artis ibukota yang terkenal itu disambut meriah. Seharusnya: Artis terkenal (dari) ibukota itu disambut meriah. Menurut rencana, tahun ini uang kuliah mahasiswa baru dinaikkan. Seharusnya: Menurut rencana, tahun ini uang kuliah mahasiswa-baru dinaikkan. atau Menurut rencana, tahun ini uang kuliah mahasiswa baru-dinaikkan. Pak Direktur menugaskan saya menyelesaikan pekerjaan itu. Seharusnya: Pak Direktur menugasi saya menyelesaikan pekerjaan itu. atau Pak Direktur menugaskan (penyelesaian) pekerjaan itu kepada saya. Adik lupa menghidupi lampu garasi. Seharusnya: Adik lupa menghidupkan lampu garasi. Sekarang dia pergi ke kantor naik mobil. Seharusnya: Sekarang dia pergi ke kantor naik sedan.
4.

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(1)

(3)

Kelogisan, yaitu ide kalimat dapat diterima akal sehat (masuk akal). Contoh: Angket itu diedarkan kepada guru yang mengajari Matematika. Seharusnya: Angket itu diedarkan kepada guru yang mengajarkan Matematika. (2) Mayat wanita yang ditemukan itu sebelumnya sering mondar-mandir di ujung gang. Seharusnya: Sebelum meninggal, wanita yang mayatnya ditemukan itu sering mondarmandir di ujung gang. Dengan mengucapkan syukur kepada Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Seharusnya: Penulis mengucapkan syukur kepada Allah Swt. yang telah melimpahkan
5. 5

(4)

rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Koperasi adalah sarana untuk membantu beban dan tekanan ekonomi masyarakat. Seharusnya: operasi adalah sarana untuk membantu masyarakat dari beban dan tekanan ekonomi. (5) Untuk mencegah bahaya longsor, bukit yang gundul itu sekarang ditanami rakyat. Seharusnya: untuk mencegah bahaya longsor, bukit yang gundul itu sekarang ditanami oleh rakyat.
6.

Keparalelan, yaitu menggunakan struktur/konstruksi bahasa yang sama dalam suatu susunan serial. Bila sebuah ide diungkapkan dengan struktur/konstruksi kata benda, ide yang lain pun harus diungkapkan dengan struktur/konstruksi kata benda; bila sebuah ide diungkapkan dengan struktur/konstruksi kata kerja, ide yang lain pun harus diungkapkan dengan struktur/konstruksi kata kerja. Contoh: (1) Mata pencaharian penduduk Desa Cidadap adalah bertani dan perdagangan. Seharusnya: Mata pencahairan penduduk Desa Cidadap adalah bertani dan berdagang. (2) Sebaiknya harga minyak dibekukan atau menaikkannya secara bertahap. Seharusnya: Sebaiknya harga minyak dibekukan atau dinaikkan secara bertahap. (3) Alzheimer alias pikun adalah satu segi usia yang paling menakutkan dan berbahaya karena pencegahan dan cara mengobatinya belum ada yang tahu. Seharusnya: Alzheimer alias pikun adalah satu segi usia yang paling menakutkan dan membahayakan karena cara mencegah dan mengobatinya belum ada yang tahu. atau Alzheimer alias pikun adalah satu segi usia yang paling menakutkan dan membahayakan karena pencegahan dan pengobatannya belum ada yang tahu. Ketegasan, yaitu menonjolkan atau mementingkan ide yang terdapat dalam kalimat. Untuk menonjolkan atau mementingkan ide, kita dapat

7.

a.
(1)

menempatkan ide pada awal kalimat Contoh: Para turis turun perlahan-lahan dari kapal pesiar yang mewah itu. - Turun perlahan-lahan para turis dari kapal pesiar yang mewah itu.
6

(2)

- Dari kapal pesiar yang mewah itu para turis turun perlahan-lahan. Herman Johanes berpendapat bahwa salah satu indikator yang menunjukkan tidak efisiennya Pertamina adalah rasio yang masih timpang antara jumlah karyawan dan produksi minyak. - Salah satu indikator yang menunjukkan tidak efisiennya Pertamina, menurut Herman Johanes, adalah rasio yang masih timpang antara jumlah karyawan dan produksi minyak. atau - Rasio yang masih timpang antara jumlah karyawan dan produksi minyak, menurut Herman Johanes, adalah salah satu indikator yang menunjukkan tidak efisiennya Pertamina.

b.

mengurutkan secara logis Contoh: (1) Telekomunikasi cepat-vital dimaksudkan untuk mobilitas pembangunan, keamanan, dan persatuan. Seharusnya: Telekomunikasi cepat-vital dimaksudkan untuk keamanan, mobilitas pembangunan, dan persatuan. (2) Bukan seribu, seratus, dan sejuta, melainkan berpuluh-puluh juta rupiah telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. Seharusnya: Bukan seratus, seribu, dan sejuta, melainkan berpuluh-puluh juta rupiah telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar.

1. 2.
3.

4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Efektifkanlah kalimat-kalimat berikut! Dia tidak tahu dan mengerti akan kebenaran berita tersebut. Supaya mereka dapat duduk paling depan, datang lebih awal pada acara itu. Tujuan daripada seminar ini ialah memperdayakan masyarakat golongan lemah. Saya akan jelaskan duduk perkara itu kepadanya. Kepada yang merasa kehilangan jam tangan harap diambil di bagian informasi. Penulis terbaik I memperoleh hadiah uang Rp5.000.000,00. Surat lamaran yang Saudara kirimkan cukup rangkap satu saja. Setelah menyusun laporan dengan sebaik-baiknya, barulah laporan itu diseminarkan untuk memperoleh masukan-masukan dari para ahli-ahli. Tahap ini meliputi tes kemampuan berbicara, mengevaluasi peran alat bantu pendengaran, dan cek darah. Karena aturan itu belum disepakati, maka aturan itu belum bisa dilaksanakan. Tahun ini rakyat Indonesia akan merayakan HUT RI ke-63.
7

12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

Karena sering kebanjiran, pemerintah tidak menyetujui pembangunan rumah di daerah tersebut. Mayat wanita yang ditemukan tewas itu sebelumnya sering mondarmandir di kampung tersebut. Jika data yang diolah tidak memenuhi syarat, maka hasil penelitiannya pun tidak bisa dapat dipertanggungjawabkan. Dalam hukum syariah yang baru mencantumkan pasal mengenai minuman keras. Dalam simposium yang diikuti oleh banyak para pakar ekonomi tersebut membicarakan tentang masa depan Indonesia. Fisika dasar mengkaji beberapa masalah-masalah, antara lain macam gelombang, sifat gelombang, gerak gelombang, dan lain-lain. Pengangguran adalah merupakan hambatan utama dalam pembangunan. Akhir-akhir ini masalah tamatan SMA yang tidak tertampung di perguruan tinggi yang mendapat sorotan lagi. Walaupun peluh membasahi tubuhnya, namun petani itu tetap mengayunkan cangkulnya di bawah terik matahari. Buku bacaan yang banyak diterbitkan ialah buku mengenai bisnis, baik karangan sendiri mapun terjemahan dari bahasa asing. Walaupun perundingan itu sangat sulit sekali dilaksanakan, tetapi PBB memaksa kedua negara yang bersitegang itu melaksanakannya. Perkara yang diajukan ke meja hijau berjumlah 51 buah. Sedangkan perkara yang telah selesai disidangkan berjumlah 23 buah. Segala usaha dilakukan dalam menangani masalah devaluasi dan perbaikan masalah keuangan. Di antara masalah nasional yang penting itu mencantumkan masalah ekonomi sebagai masalah utama. Selama data-data itu belum diproses atau masih merupakan data mentah, jangan diberikan kepada siapa pun. Meskipun prinsip asuransi itu sederhana, namun pekerjaannya rumit dan memerlukan keterampilan banyak bidang. Dari pandangan hukum, kontrak dengan mana satu pihak dengan menerima sesuatu nilai yang dikenal sebagai premi, memikul suatu risiko kerugian atau tanggung jawab yang menimpa pihak lain. Di dalam karya tulis ini mengemukakan tentang peranan bank syariah dalam memberdayakan ekonomi masyarakat. Untuk dunia perbankan berhubungan dengan perusahaan-perusahaan yang memerlukan jasa-jasa bank.

You might also like