You are on page 1of 7

LML8lkSAAn Akun1AnSl ll

PELAP0RAN ATAS LAP0RAN


KE0ANuAN YANu TELAB BIA0BIT
Dwi Suci Angelia
Ditba Uktria
Nurniatul Aini

1 ? L 1 P L C C M A n ? A u u 8 L S S
T11.TOT. 1.TOT. 1'.. \. 11.
JJ.'JJ


STANDAR PELAPORAN

STANDAR PELAPORAN UTAMA

Standar pelaporan pertama menyatakan:

' Laporan harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip-
prinsip akuntansi yang berlaku umum '.

Standar pelaporan pertama mengharuskan auditor untuk secara eksplisit menyatakan
apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar sesuai dengan GAAP. Standar ini
mengharuskan pernyataansuatu pendapat, bukan pernyataan tentang Iakta. Untuk tujuan
standar ini, GAAP tidak hanya mencakup prinsip-prinsip akuntansi, seperti prinsip biaya,
tetapi juga metode penerapanya, seperti metode masuk pertama keluar pertama (FIFO) dan
masuk akhir keluar pertama (LIFO) untuk persediaan, serta metode penyusutan garis lurus
dan jumlah angka tahun.

Sumber-sumber GAAP

Frasa prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) meliputi pedoman yang luas
serta ketentuan, aturan, dan prosedur yang spesiIik. Tidak ada kompilasi tunggal dari seluruh
prinsip akuntansi yang telah ditetapkan.

Perumusan GAAP

Prinsip-prinsip yang berasal dari sumber ini disebutkan dalam Rule 203 dari AICPA
Code of Professional Conduct sebagai prinsip akuntansi yang dirumuskan (promulgated
accounting principles). Sesungguhnya, AICPA menyatakan bahwa setelah prinsip-prinsip
yang dirumuskan berlaku untuk laporan keuangan entitas, maka prinsip iu harus diikuti guna
memenuhi standar pelaporan pertama.

Rule 203 juga memberikan suatu pengecualian. Jika terdapat situasi yang tidak biasa
sehingga ketaatan terhadap prinsip yang dirumuskan akan mengakibatkan laporan keuangan
menjadi menyesatkan, maka prinsip ddari satu kategori lainya dapat digunakan. Situasi ini
tidak biasa yang dikemukakan dalam Rule 203 terutama terdiri dari peraturan perundangan
baru atau evolusi dari bentuk transaksi bisnis yang baru.

STANDAR PELAPORAN KEDUA

Standar pelaporan kedua adalah:

' Laporan yang harus menunjukkan situasi diman prinsip-prinsip tersebut belum diterapkan
secara konsisten selama periode berjalan dalam kaitanya dengan periode sebelumnya '.
Tujuan dari standar ini adalah (1) untuk memberikan keyakinan bahwa komparabilitas
laporan keuangan diantara periode-periode akuntansi tidak dipengaruhi secara material oleh
perubahan prinsip akuntansi dan (2) untuk mempersyaratkan pelaporanyang tepat oleh
auditor apabila komparabilitas telah dipengaruhi secara material oleh perubahan semacam itu.

Perubahan akuntansi yang mempengaruhi konsistensi

Perubahan akuntansi yang mempengaruhi konsistensi mencakup:
O Perubahan dalam prinsip itu sendiri.
O Perubahan metode penerapan prinsip.
O Perubahan entitas yang melaporkan.
O Perubahan prinsip yang tidak dipisahkan dari perubahan estimasi.

Perubahan yang tidak mempengaruhi konsistensi

Standar konsistensi tidak mencakup pengaruh terhadap komparabilitas dari hal-hal berikut:
O Perubahan akuntansi yang melibatkan estimasi akuntansi.
O Koreksi kesalahan yang tidak melibatkan suatu prinsip.
O KlasiIikasi dan reklasiIikasi.
O Transaksi atau peristiwa yang secara substansial berbeda.
O Perubahan kondisi bisnis, seperti akuisisi (aatau pelepasan) anak perusahaan.
O Peluncuran lini produk baru.
O Kehendak yang Mahakuasa (misalnya, kebakaran, banjir atau peristiwa serupa).

STANDAR PELAPORAN KETIGA

Standar pelaporan ketiga menyatakan:

' Pengungkapan inIormative dalam laporan keuangan dianggap cukup memadai kecuali
dinyatakan lain dalam laporan audit '.

Pengungkapan inIormative mencakup hal-hal material yang berkaitan dengan bentuk,
susunan, dan isi laporan keuangan serta catatan yang menyertainya. Pengungkapan
inIormative telah meluas hinggaperistiwa kemudian dan pelaporan estiamasi segmen.

STANDAR PELAPORAN KEEMPAT

Standar pelaporan keempat adalah:

'laporan yang harus memuat pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara
keseluruhan, atau asersi yang menjelasakn bahwa suatu pendapat tidak dapat dinyatakan.
Apabila suatu pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasanya harus
disebutkan. Dalam semua kasus dimana auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, laporan
audit harus memuat petunjuk yang jelas tentang siIat pekerjaan auditor,kalau ada, dan tingkat
tanggungjawabnya.



Tujuan dari standar keempat adalah untuk mencegah misinterprestasi atas tingkat
tanggung jawab yang diemban auditor apabila namanya dikaitkan dengan laporan keuangan.

Didalam pelaporan keempat ini mencangkup tentang :
menyatakan suatu pendapat
laporan keuangan
siIat audit
kaitan dengan laporan keuangan
tingkat tanggung jawab


LAPORAN AUDITOR

LAPORAN STANDAR

Laporan standar adalah laporan yang terdiri dari paragraph pendahuluan, paragraph
ruang lingkup, paragraph pendapat, dan bahasa standar.laporan standarauditor harus diberi
tanggal per penyelesaian pekerjaan lapangan. Tanda tangan yang dicantumkan pada laporan
itu umumnya adalah nama kantor itulah yang memikul tanggung jawab atas pekerjaan dan
temuan dari staI proIesionalnya.

PENYIMPANGAN DARI LAPORAN STANDAR

Penyimpangan dari laporan standar terjadi apabila auditor menyimpulkan bahwa (1)
bahasa penjelasan ahrus ditambahkan pada laporan itu walaupun masih menyatakan pendapat
wajar tanpa pengecualiaan atau (2) jenis pendapat yang berbeda harus dinyatakan pada
laporan keuangan itu, yaitu:

O Pendapat wajar dengan pengecualian
O Pendapat tidak wajar
O Penolakan memberikan pendapat


PENGARUH SITUASI YANG MENGAKIBATKAN PENYIMPANGAN DARI
LAPORAN STANDAR

PEMBATASAN RUANG LINGKUP

Dalam suatu audit yang dilakukan sesuaio dengan GAAP, auditor dapat
melaksanakan semua prosedur audit dianggap perlu dalam situasi bersangkutan. Dari
prosedur-prosedur ini, auditor diharapkan akan mendapatkan buki kompeten yang mencukupi
sebagai dasar unutk memberikan pendapat atas laporan keuangan. Apabila auditor tidak dapat
melaksanakan prosedur yang diperlukan atau prosedur itu tidak memberikan bukti yang
mencukupi, auditor dikatakan mempunyai pembatasan ruang lingkup.

PENDAPAT WA1AR DENGAN PEGECUALIAN

Apabila ada pendapat wajar dengan pengecualian dinyatakan, auditor harus:
O Menunjukkan pembatasan ruang lingkup dalam paragraph ruang lingkup.
O Memberikan alasan substantive untuk pembatasan itu dalam paragraph penjelasan.
O Menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian pada paragraph pendapat dengan
reIerensi ke paragraI penjelasan

PENOLAKAN MEMBERIKAN PENDAPAT

Apabila penolakan memberikan pendapat dinyatakan:
O ParagraI pendahuluan dimodiIikasi
O Paragraph ruang lingkup ditiadakan
O Paragraph penjelasan disertakan setelah paragraph pendhuluan yang menjelaskan
alas an-alasan penolakan memberikan pendapat
O Paragraph ketiga dan kesimpulan berisi penolakan memberikan pendapat

KETIDAKSESUAIAN DENGAN GAAP

Apabila laporan keuangan dengan klien mengandung ketidaksesuaian dengan GAAP,
maka pengaruhnya terhadap laporan auditor akan berbeda atas dasar apakah hal itu
merupakan ketidaksesuaian yang diperlukan dengan GAAP yang dirumuskan atau
ketidaksesuaian lain dengan GAAP.

INKONSISTENSI DALAM PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI

Pengaruh perubahan prinsip-prinsip akuntansi terhadap laporan audit tergantung
apakah perubahan itu telah dipertanggungjawabkan sesuai dengan GAAP. Suatu perubahan
prinsip dilakukan sesuai dengan GAAP bila (1) prinsip baru itu merupakan prinsip akuntansi
yang berlaku umum, dan (2) perubahan itu dipertanggungjawabkan dengan tepat dan
diungkapakan dalam laporan keuangan, serta (3) manajemen dapat memberi alas an bahwa
prinsip yang baru lebih baik.

PENGUNGKAPAN YANG TIDAK MEMADAI

Jika laporan keuangan dan catatan yang menyertainya tidak dapat mengungkapakan
inIormasi yang disyaratkan oleh GAAP, maka laporan itu tidak disajikan secara wajar. Dalam
aksus demikian, auditor harus menyatakan pendapat wajar dengan pengecualaian atau
pendapat tidak wajar karena ketidaksesuaian dengan GAAP, dan ada penyompangan dari
laporan standar. Jika perusahaan mengeluarkan laporan keungan yang bertujuan menyajiakan
posisi keungan dan hasil operasi tetapi tidak meniadakan laporan arus kas yang bertalian,
maka auditor lazimnya akan menyimpulkan bahwa peniadaan itu memerlukan pendapat
dengan pengecualian.

KERAGUAN YANG SUBSTANSIAL MENGENAI STATUS
KELANGSUNGAN USAHA

AU 341.06, %e Auditor Consideration of an Entitys to Continue as a Going
Concern (SAS 59), menunjukkan bahwa inIormasi yang bertentangan dengan asumsi
kelangsungan usaha mencakup:
O Tren negative
O Petunjuk laim dari kemungkinan kesulitan keuangan
O Masalah internal
O Masalah eksternal
PENEKANAN PADA SUATU HAL

Pada beberapa situasi, auditor mngkin ingin menekankan laporan audit hal-hal ang
dipertanggungjawabkan dengan tepat dan diungkapakan secara memadai sambil tetap
menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian. Penekanan pada hal semacam ini akan
menghasilkan penambahan paragraph penjelasan dalam laporan standar.

PENDAPATAN YANG SEBAGIAN DIDASARKAN ATAS LAPORAN DARI
AUDITOR LAIN

O Keputusan untuk tidak membuat reIerensi
O Keputusan unuk membuat reIerensi
O Bahasa penjelasan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian
O Jenis pendapat lain

PERTMBANGAN PELAPORAN LAIN

PELAPORAN BILA AKUNTAN PUBLIK TIDAK INDEPENDEN

Seorang akuntan public (CPA) dapat mengaudit laporan keungan bila ia tidak
independent dengan klien.seorang akuntan public yang menyadari adanya penyimpangn yang
material dari GAAS juga harus (1) meminta revisi atas laporan keuangan, (2) menguraiakan
penyimpangan dalam pengungkap|an, atau (3) menolak dikaitkan dengan laporan keuangan.

SITUASI YANG BERKENAAN DENGAN LAPORAN KEUANGAN
KOMPARATIF

Situasi- situasi tersebut dapat mencakup:
O Pendapat yang berbeda
O Memutakhirkan pendapat
O Perubahan auditor

INFORMASI YANG MENYERTAI LAPORAN YANG TELAH DIAUDIT

InIormasi yang menyertai laporan keuangan terdiri dari:
O InIormasi tambahan yang disyaratkan
O InIormasi sukarela yang diberikan oleh manajemen
O InIormasi tambahan yang diberikan oleh auditor

LAPORAN KEUANGAN YANG DISIAPKAN UNTUK DIGUNAKAN DI
NEGARA LAIN

Laporan auditor mengenai laporan keuangan yang disiapkan sesuai dengan GAAP
Negara laintergantung pada tujuan dari penggunaan laporan keuangan itu. SAS 51, #eprting
of Financial Statement Prepared of Use in Oter Countries (AU 534.07), menunjukkan
bahwa:
O Jika digunakan hanya diluar Amerika serikat, maka laporan itu dapat berupa (1)
laporan auditor gaya A.S. yang dimodiIikasi dengan prinsip-prinsip akuntansi Negara lain
atau (2) laporan standar Negara lain.
O Jika digunakan baik diluar maupun di amerika Serikat, maka laporan gaya A.S.
harus digunakan dengan pendapt wajar dengan pengecualian atau penolakan memberikan
pendapat, tergantung pada maerialitas penyimpangan dari GAAP A.S.

You might also like