You are on page 1of 15

A.

Peralatan Dasar
1). Gelas Kimia (beaker) : berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya. Terbuat
dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200
o
C. Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100
mL dan 2 L.
Fungsi .
OUntuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi
OMenampung zat kimia
OMemanaskan cairan
OMedia pemanasan cairan
2). Labu Erlenmeyer : berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala sepanjang
dindingnya. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.
Fungsi .
o Untuk menyimpan dan memanaskan larutan
o Menampung Iiltrat hasil penyaringan
o Menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi
3). Gelas ukur : berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca atau plastik yang
tidak tahan panas. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.
Fungsi .
Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu
4). Pipet : alat untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu maupun takaran bebas. Jenisnya :
a) Pipet seukuran : digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat, bagian
tengahnya menggelembung.
b) Pipet berukuran : berupa pipa kurus dengan skala di sepanjang dindingnya. Berguna untuk mengukur
dan memindahkan larutan dengan volume tertentu secara tepat.
c) Pipet tetes : berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta
ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.
5). Buret : berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran di ujungnya. Ukurannya mulai dari 5 dan 10 mL
(mikroburet) dengan skala 0,01 mL, dan 25 dan 50 mL dengan skala 0,05 mL.
Fungsi .
Untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan untuk titrasi.
6). Tabung reaksi : berupa tabung yang kadang dilengkapi dengan tutup. Terbuat dari kaca borosilikat tahan
panas, terdiri dari berbagai ukuran.
Fungsi .
$ebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia
Untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil
7). Kaca arloji : terbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran diameter.
Fungsi .
$ebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel
Tempat saat menimbang bahan kimia
Tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator
8). Corong : terbuat dari plastik atau kaca tahan panas dan memiliki bentuk seperti gelas bertangkai, terdiri dari
corong dengan tangkai panjang dan pendek. Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring ke
dalam corong tersebut.
Fungsi .
Untuk menyaring campuran kimia dengan gravitasi.
9). Cawan : terbuat dari porselen dan biasa digunakan untuk menguapkan larutan.
10). 4rtar dan pestle : terbuat dari porselen, kaca atau batu granit yang dapat digunakan untuk menghancurkan
dan mencampurkan padatan kimia.
11). Spatula : berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel atau alumunium.
Fungsi .
Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan
Dipakai untuk mengaduk larutan
12). Batang pengaduk : terbuat dari kaca tahan panas, digunakan untuk mengaduk cairan di dalam gelas kimia.
13). Kawat kasa : kawat yang dilapisi dengan asbes, digunakan sebagai alas dalam penyebaran panas yang
berasal dari suatu pembakar.
14). Kaki tiga : besi yang menyangga ring dan digunakan untuk menahan kawat kasa dalam pemanasan.
15). Burner / pembakar spiritus : digunakan untuk memanaskan bahan kimia.
16). Bola hisap : digunakan untuk membantu proses pengambilan cairan. Terbuat dari karet yang disertai
dengan tanda untuk menyedot cairan (suction), mengambil udara (aspirate) dan mengosongkan (empty).
17). Neraca analisis : digunakan untuk menimbang padatan kimia.
B. Peralatan Pendukung
1). Labu ukur : berupa labu dengan leher yang panjang dan bertutup; terbuat dari kaca dan tidak boleh terkena
panas karena dapat memuai. Ukurannya mulai dari 1 mL hingga 2 L.
Fungsi .
Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan.
Cara menggunakan .
Mengisikan larutan yang akan diencerkan atau padatan yang akan dilarutkan. Tambahkan cairan yang
dipakai sebagai pelarut sampai setengah labu terisi, kocok kemudian penuhkan labu sampai tanda batas.
$umbat labu, pegang tutupnya dengan jari, kocok dengan cara membolak-balikkan labu sampai larutan
homogen.
2). Labu bundar : berupa labu dengan leher yang panjang, alasnya ada yang bundar, ada yang rata. Terbuat dari
kaca tahan panas pada suhu 120-300
o
C.Ukurannya mulai dari 250 mL sampai 2000 mL.
Fungsi .
Untuk memanaskan larutan dan menyimpan larutan.
3). Corong :.3er : berupa corong yang bagian dasarnya berpori dan berdiameter besar. Terbuat dari
porselen, plastik atau kaca. Berguna untuk menyaring sampel agar lebih cepat kering. Cara
menggunakannya dengan meletakkan kertas saring yang diameternya sama dengan diameter corong.
4). Erlenmeyer :.3er : berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin mengecil, ada lubang kecil
yang dapat dihubungkan dengan selang ke pompa vakum. Terbuat dari kaca tebal yang dapat menahan
tekanan sampai 5 atm. Ukurannya mulai dari 100 mL hingga 2 L. Dipakai untuk menampung cairan hasil
Iiltrasi.
Cara menggunakannya .
Diawali dengan memasang corong Buchner di leher labu, pasang selang yang tersambung ke pompa vakum
pada bagian yang menonjol.
5). Corong pisah : berupa corong yang bagian atasnya bulat dengan lubang pengisi terletak di sebelah atas,
bagian bawahnya berkatup. Terbuat dari kaca.
Fungsi .
Untuk memisahkan campuran larutan yang memiliki kelarutan yang berbeda. Biasanya digunakan dalam
proses ekstraksi.
Cara menggunakannya .
campuran yang akan dipisahkan dimasukkan lewat lubang atas, katup dalam keadaan tertutup. Pegang tutup
bagian atas, corong dipegang dengan tangan kanan dan kiri dalam posisi horisontal, kocok agar ekstraksi
berlangsung dengan baik. Buka tutup bagian atas, keluarkan larutan bagian bawah melalui katup secara
pelan. Tutup kembali katup jika larutan lapisan bawah sudah keluar.
6). Desikator : berupa panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan pengering, dengan penutup yang
sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaseline. Ada 2 macam desikator : /esikator biasa dan
vakum. Desikator vakum pada bagian tutupnya ada katup yang bisa dibuka tutup, yang dihubungkan dengan
selang ke pompa. Bahan pengering yang biasa digunakan adalah silika gel.
Fungsi .
Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air
Mengeringkan padatan
Cara menggunakannya .
o Dengan membuka tutup desikator dengan menggesernya ke samping.
o Letakkan sampel dan tutup kembali dengan cara yang sama.
Keterangan .
$ilika gel yang masih bisa menyerap uap air berwarna biru; jika silika gel sudah berubah menjadi merah
muda maka perlu dipanaskan dalam oven bersuhu 105
o
C sampai warnanya kembali biru.
7). Cawan petri : berbentuk seperti gelas kimia yang berdinding sangat rendah. Terbuat dari kaca borosilikat
tahan panas. BerIungsi sebagai wadah menimbang dan menyimpan bahan kimia, mikrobiologi.
8). Botol semprot : berupa botol tinggi bertutup yang terbuat dari plastik. BerIungsi sebagai tempat menyimpan
aquades. Cara menggunakannya dengan menekan badan botol sampai airnya keluar.
9). Krusibel : berupa mangkok kecil yang dilengkapi tutup dan terbuat dari porselen tahan panas, alumina.
Dipakai sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia. Pada saat krus masih dalam keadaan panas, jangan
langsung dikenai air. Perubahan suhu mendadak menyebabkan krus pecah.
10). Kaki tiga krus : terbuat dari porselen dan berIungsi untuk menaruh krusibel saat akan dipanaskan langsung
di atas api.
11). Statif : terbuat dari besi atau baja yang berIungsi untuk menegakkan buret, corong, corong pisah dan
peralatan gelas lainnya pada saat digunakan.
12). Klem 2a3.e : terbuat dari besi atau alumunium yang berIungsi untuk memegang peralatan gelas yang
dipakai pada proses destilasi. Bagian belakangnya dihubungkan dengan statiI menggunakan klem bosshea/.
13). Klem b4ssead : terbuat dari besi atau alumunium yang berIungsi untuk menghubungkan statiI dengan
klem manice atau pemegang corong.
14). Klem buret : terbuat dari besi atau baja untuk memegang buret yang digunakan untuk titrasi.
15). Pemegang corong : terbuat dari besi atau baja untuk memegang corong atau corong pisah yang dipakai
pada proses penyaringan atau pemisahan. Bagian belakang disambungkan dengan statiI menggunakan klem
bosshea/.
16). Tang krusibel : terbuat dari besi atau baja untuk mengambil dan membawa krusibel.
17). $trrer 2ag3et. : magnet yang digunakan untuk mengaduk larutan.
18). Sentrifuge : berIungsi untuk mengendapkan dan memisahkan padatan dari larutan.
19). r42at4grap .a2ber : terbuat dari kaca yang digunakan dalam proses kromatograIi kertas.
20). $pe.tr43. 2 : digunakan untuk mengukur absorbansi larutan berwarna dalam proses spektroIotometri
INSTRUMENT KIMIA
Posted on January 21, 2011 by mumun
1). Gelas Kimia (beaker) : berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang
dindingnya. Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200
o
C.
Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L.
Fungsi .
Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi
Menampung zat kimia
Memanaskan cairan
Media pemanasan cairan
2). Labu Erlenmeyer : berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan
skala sepanjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.
Fungsi .
o Untuk menyimpan dan memanaskan larutan
o Menampung Iiltrat hasil penyaringan
o Menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi
3). Gelas ukur : berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca
atau plastik yang tidak tahan panas. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.
Fungsi .
Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam
jumlah tertentu
4). Pipet : alat untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu maupun takaran bebas.
Jenisnya :
a) Pipet seukuran : digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat,
bagian tengahnya menggelembung.
b) Pipet berukuran : berupa pipa kurus dengan skala di sepanjang dindingnya. Berguna
untuk mengukur dan memindahkan larutan dengan volume tertentu secara tepat.
c) Pipet tetes : berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya
meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala
tetesan kecil.
5). Buret : berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran di ujungnya. Ukurannya mulai
dari 5 dan 10 mL (mikroburet) dengan skala 0,01 mL, dan 25 dan 50 mL dengan skala 0,05
mL.
Fungsi .
Untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan untuk titrasi.
6). Tabung reaksi : berupa tabung yang kadang dilengkapi dengan tutup. Terbuat dari kaca
borosilikat tahan panas, terdiri dari berbagai ukuran.
Fungsi .
v $ebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia
v Untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil
7). Kaca arloji : terbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran diameter.
Fungsi .
$ebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel
Tempat saat menimbang bahan kimia
Tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator
8). Corong : terbuat dari plastik atau kaca tahan panas dan memiliki bentuk seperti gelas
bertangkai, terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek. Cara menggunakannya
dengan meletakkan kertas saring ke dalam corong tersebut.
Fungsi .
Untuk menyaring campuran kimia dengan gravitasi.
9).Cawan porselen : terbuat dari porselen dan biasa digunakan untuk menguapkan larutan.
Cawan porselen digunakan untuk menguapakan cairan pada suhu yang tidak terlalu
tinggi,misalnya didalam oven,diatas tangs air,uap,pasir dan sebagainya.cawan porselen
mempunyai kapasitas 4 hingga 2900 ml.$ebagian dari cawan porselen tidak tahan pada
pemanasan suhu diatas 300 C
Cara menggunakannya :
Memanaskan NaItalen dengan cawan porselen
1.Campurkan 2 gram NaItalen / KamIer yang sudah dihaluskan dengan 1 gram serbuk pasir
ke dalam cawan porselen. Aduklah dengan batang pengaduk hingga keduanya bercampur
sempurna.
2.Panaskan campuran NaItalen / KamIer dengan serbuk pasir (dalam cawan porselen) di atas
nyala api pembakar spiritus (jangan lupa gunakan kaki tiga dan kawat kasa) dan tutuplah
bagian atas cawan porselen tersebut dengan menggunakan kaca arloji.
3.Panaskan hingga terjadi perubahan pada kaca arloji tersebut! Amati perubahan yang terjadi!
4.Matikan nyala api pembakar spiritus, diamkan hingga cawan porselen dan kaca arloji
(penutupnya) menjadi dingin. Amati apa yang terjadi pada kaca arloji tersebut.
Hati hati kena tangan kita akan menyebabkan luka ,jauhilah dari tubuh kita maka segera
obati dan apabila pecah maka segera diganti.
10). 4rtar dan pestle : terbuat dari porselen, kaca atau batu granit yang dapat digunakan
untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia.
11). Spatula : berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel
atau alumunium.
Fungsi .
O Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan
O Dipakai untuk mengaduk larutan
12). Batang pengaduk : terbuat dari kaca tahan panas, digunakan untuk mengaduk cairan di
dalam gelas kimia.
13). Kawat kasa : kawat yang dilapisi dengan asbes, digunakan sebagai alas dalam
penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakar.
14). Kaki tiga : besi yang menyangga ring dan digunakan untuk menahan kawat kasa dalam
pemanasan.
15). Burner / pembakar spiritus : digunakan untuk memanaskan bahan kimia.
16). Bola hisap : digunakan untuk membantu proses pengambilan cairan. Terbuat dari karet
yang disertai dengan tanda untuk menyedot cairan (suction), mengambil udara (aspirate) dan
mengosongkan (empty).
17). Neraca analisis : digunakan untuk menimbang padatan kimia.
B. Peralatan Pendukung
1). Labu ukur : berupa labu dengan leher yang panjang dan bertutup; terbuat dari kaca dan
tidak boleh terkena panas karena dapat memuai. Ukurannya mulai dari 1 mL hingga 2 L.
Fungsi .
Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan.
Cara menggunakan .
Mengisikan larutan yang akan diencerkan atau padatan yang akan dilarutkan. Tambahkan
cairan yang dipakai sebagai pelarut sampai setengah labu terisi, kocok kemudian penuhkan
labu sampai tanda batas. $umbat labu, pegang tutupnya dengan jari, kocok dengan cara
membolak-balikkan labu sampai larutan homogen.
2). Labu bundar : berupa labu dengan leher yang panjang, alasnya ada yang bundar, ada
yang rata. Terbuat dari kaca tahan panas pada suhu 120-300
o
C.Ukurannya mulai dari 250
mL sampai 2000 mL.
Fungsi .
Untuk memanaskan larutan dan menyimpan larutan.
3). Corong :.3er : berupa corong yang bagian dasarnya berpori dan berdiameter besar.
Terbuat dari porselen, plastik atau kaca. Berguna untuk menyaring sampel agar lebih cepat
kering. Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring yang diameternya sama
dengan diameter corong.
4). Erlenmeyer :.3er : berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin
mengecil, ada lubang kecil yang dapat dihubungkan dengan selang ke pompa vakum. Terbuat
dari kaca tebal yang dapat menahan tekanan sampai 5 atm. Ukurannya mulai dari 100 mL
hingga 2 L. Dipakai untuk menampung cairan hasil Iiltrasi.
Cara menggunakannya .
Diawali dengan memasang corong Buchner di leher labu, pasang selang yang tersambung ke
pompa vakum pada bagian yang menonjol.
5). Corong pisah : berupa corong yang bagian atasnya bulat dengan lubang pengisi terletak
di sebelah atas, bagian bawahnya berkatup. Terbuat dari kaca.
Fungsi .
Untuk memisahkan campuran larutan yang memiliki kelarutan yang berbeda. Biasanya
digunakan dalam proses ekstraksi.
Cara menggunakannya .
campuran yang akan dipisahkan dimasukkan lewat lubang atas, katup dalam keadaan
tertutup. Pegang tutup bagian atas, corong dipegang dengan tangan kanan dan kiri dalam
posisi horisontal, kocok agar ekstraksi berlangsung dengan baik. Buka tutup bagian atas,
keluarkan larutan bagian bawah melalui katup secara pelan. Tutup kembali katup jika larutan
lapisan bawah sudah keluar.
6). Desikator : berupa panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan pengering,
dengan penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaseline. Ada 2
macam desikator : /esikator biasa dan vakum. Desikator vakum pada bagian tutupnya ada
katup yang bisa dibuka tutup, yang dihubungkan dengan selang ke pompa. Bahan pengering
yang biasa digunakan adalah silika gel.
Fungsi .
Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air
Mengeringkan padatan
Cara menggunakannya .
o Dengan membuka tutup desikator dengan menggesernya ke samping.
o Letakkan sampel dan tutup kembali dengan cara yang sama.
Keterangan .
$ilika gel yang masih bisa menyerap uap air berwarna biru; jika silika gel sudah berubah
menjadi merah muda maka perlu dipanaskan dalam oven bersuhu 105
o
C sampai warnanya
kembali biru.
7). Cawan petri : berbentuk seperti gelas kimia yang berdinding sangat rendah. Terbuat dari
kaca borosilikat tahan panas. BerIungsi sebagai wadah menimbang dan menyimpan bahan
kimia, mikrobiologi.
8). Botol semprot : berupa botol tinggi bertutup yang terbuat dari plastik. BerIungsi sebagai
tempat menyimpan aquades. Cara menggunakannya dengan menekan badan botol sampai
airnya keluar.
9). Krusibel : . krusibble atau biasa yang disebut krus pengabuan umumnya untuk
membakar/mengarangkan/mengabukan zat pada analisis gravimetri.
berupa mangkok kecil yang dilengkapi tutup dan terbuat dari porselen tahan panas, alumina.
Dipakai sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia. Pada saat krus masih dalam keadaan
panas, jangan langsung dikenai air. Perubahan suhu mendadak menyebabkan krus pecah

A ~ B U R E T ~
Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang memiliki
garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Ia digunakan untuk meneteskan
sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada
eksperimen titrasi. Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki akurasi sampai
dengan 0,05 cm Menggunakan buret Oleh karena presisi buret yang tinggi, kehati-
hatian pengukuran volume dengan buret sangatlah penting untuk menghindari galat
sistematik. Ketika membaca buret, mata harus tegak lurus dengan permukaan cairan
untuk menghindari galat paralaks. Bahkan ketebalan garis ukur juga mempengaruhi;
bagian bawah meniskus cairan harus menyentuh bagian atas garis. Kaidah yang
umumnya digunakan adalah dengan menambahkan 0,02 mL jika bagian bawah
meniskus menyentuh bagian bawah garis ukur. Oleh karena presisinya yang tinggi,
satu tetes cairan yang menggantung pada ujung buret harus ditransfer ke labu
penerima, biasanya dengan menyentuh tetasan itu ke sisi labu dan membilasnya ke
dalam larutan dengan pelarut.

B~: LABU TAKAR :~
Labu ukur adalah sebuah perangkat yg memiliki kapasitas antara 5 mL sampai 5 L dan
biasanya instrumen ini digunakan utk mengencerkan zat tertentu hingga batas leher labu
ukur. Alat ini biasanya digunakan untuk mendapatkan larutan zat tertentu yg nantinya hanya
digunakan dlm ukuran yg terbatas hanya sbg sampel dgn menggunakan pipet. Dalam sistem
pengenceran, untuk zat yg tidak berwarna, penambahan aquadest sampai menunjukkan garis
meniskus berada di leher labu. Untuk zat yg berwarna, penambahan aquadets hingga dasar
meniskus yg menyentuh leher labu ( meniskus berada di atas garis leher ). $ebelum
menggunakan instrumen ini, labu ukur harus dicuci terlebih dahulu. Lebih baik menggunakan
sabun agar zat - zat yang tidak dibutuhkan dapat terlarut dan akhirnya terbuang. Dalam
keadaan bagaimanapun, labu ukur yang kering sangatlah baik utk digunakan. Dalam rangka
melakukan kerja rutin di laboratorium, tidaklah luar biasa untuk memiliki larutan encer atau
mengurangi kepekatan mereka dengan menambahkan sejumlah pelarut. Banyak bahan kimia
laboratorium dibeli dalam bentuk larutan air yang pekat karena inilah cara pembelian yg plg
ekonomis. Tetapi biasanya bahan kimia ini terlalu pekat untuk langsung digunakan, dan
karenanya hrs diencerkan.
Ada beberapa langkah dalam mempersiapkan suatu larutan dgn molaritas tertentu: - Zat
terlarut ditimbang teliti ke dalam sebuah labu volumetri ( labu ukur ). -Ditambahkan air
suling. -Campuran digoyang melingkar ( diolek ) untuk melarutkan zat terlarut $etelah
ditambahkan air lagi ,digunakan pipet tetes untuk menambahkan air dengan hati - hati sampai
volume permukaan cairan tepat berimpit dengan tanda lingkaran pada leher labu. -Labu
disumbat dan kemudian dikocok agar larutan seragam.
C ~ BEAKER GLASS ~

Beker atau kadangkala disebut sebagai gelas beker adalah sebuah wadah penampung yang
digunakan untuk: -mengaduk - mencampur - memanaskan cairan yg biasanya digunakan dlm
laboratorium. Beker secara umum berbentuk silinder dengan dasar yang bidang dan tersedia
dalam berbagai ukuran, mulai dari 1 mL sampai beberapa liter. Beker dapat terbuat dari kaca
(umumnya kaca borosilikat ataupun dari plastik. Beker yang digunakan utk menampung zat
kimia yang korosiI seperti asam atau zat- zat lainnya yang sangat reaktiI biasanya terbuat dari
PTFE ataupun bahan-bahan yg reaktivitasnya rendah. Beker dapat ditutup dengan kaca
pengamat untuk mencegah kontaminasi dan penyusutan zat. Beker seringkali dibubuhi
dengan ukuran yang terdapat pada sisi beker yang mengindikasikan volume tertampung.
$ebagai contoh, beker dengan volume 250 mL ditandai dengan garis-garis yg
mengindikasikan volume zat tertampung sebesar 50, 100, 150, 200, dan 250 mL. Keakuratan
ukuran ini sangat bervariasi. Beker berbeda dgn labu laboratorium terlihat dari sisinya yang
lurus dan bukannya miring. Biasanya beker lebih sering digunakan dlm percobaan kimia
dasar. Beker dlm berbagai ukuran volume

D ~ AUTOCLAF ~
Autoclave adalah alat utk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yg digunakan dlm mikrobiologi
menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yg digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan
dengan suhu 121C (250 F). Jadi tekanan yg bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi 2
(15Psi 15 pounds per square inch).Lama sterilisasi yg dilakukan biasanya 15 menit utk 121C.
- Bagian dari Autoklaf :
1. Tombol pengatur waktu mundur (timer)
2. Katup pengeluaran uap.
3. pengukur tekanan
4. klep pengaman
5. Tombol on-oII
6. Termometer
7. Lempeng sumber panas
8. Aquades (H2O)
9. $ekrup pengaman
10. Batas penambah air.
- Cara penggunaan
1. $ebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaI. Jika air kurang dari batas yg
ditentukan,maka dpt ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air hasil destilasi, utk menghindari
terbentuknya kerak dan karat.
2. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol bertutup ulir,maka tutup hrs dikendorkan.
3. Tutup autoklaI dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dr bibir autoklaI.
Klep pengaman jgn dikencangkan terlebih dahulu.
4. Nyalakan autoklaI, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121C.
5. Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaI dan terdesak keluar dari klep
pengaman. Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu
15' dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm.
6. Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dlm kompartemen turun hingga sama dengan tekanan
udara di lingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol).Kemudian klep-klep pengaman dibuka
dan keluarkan isi autoklaI dengan hati-hati.

E~ CAWAN PETRIDI$H ~
Cawan Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan
terbuat dari plastik atau kaca yg digunakan utk membiakkan sel. Cawan Petri selalu
berpasangan, yg ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan
tutupnya. Cawan Petri dinamai menurut nama penemunya pada tahun 1877, yaitu
1ulius Richard Petri (1852-1921), ahli bakteri berkebangsaan 1erman. Alat ini
digunakan sebagai wadah utk penyelidikan tropi dan juga utk mengkultur bakteri,
khamir, spora,atau biji-bijian. Cawan Petri plastik dapat dimusnahkan setelah sekali
pakai untuk kultur bakteri.

F~ ERLEMAYER ~
Erlenmeyer BerIungsi utk menampung larutan,bahan atau cairan. Labu Erlenmeyer dpt
digunakan utk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung
akuades, kultivasi mikroba dlm kultur cair, dll. Terdapat beberapa pilihan berdasarkan
volume cairan yg dpt ditampungnya yaitu 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml,
1000 ml, dsb.

G~ B U N S E N ~
Pembakar Bunsen (Bunsen Burner) $alah satu alat yang berIungsi untuk menciptakan kondisi
yang steril adalah pembakar bunsen. Untuk sterilisasi jarum ose atau yang lain, bagian api
yang paling cocok untuk memijarkannya adalah bagian api yang berwarna biru (paling
panas). Perubahan bunsen dapat menggunakan bahan bakar gas atau metanol.

H~ INKUBATOR ~
Inkubator adalah alat utk menginkubasi atau memeram mikroba pd suhu yg terkontrol.Alat
ini dilengkapi dgn pengatur suhu dan pengatur waktu. Kisaran suhu utk inkubator produksi
Heraeus B5042 misalnya adalah 10-70 C.. Kerjakan, jgn terlalu penuh (overload) krn
memperbesar resiko kontaminan 8. Atur alat dan bahan yg telah dimasukan ke B$C
sedemikian rupa sehingga eIektiI dlm bekerja dan tercipta areal yg benar-benar steril 9. Jgn
menggunakan pembakar Bunsen dengan bahan bakar alkohol tapi gunakan yang berbahan
bakar gas. 10. Kerja secara aseptis dan jgn sampai pola aliran udara terganggu oleh aktivitas
kerja 11. setelah selesai bekerja,biarkan 2-3 menit supaya kontaminan tidak keluar dari B$C
12. Usap permukaan interior B$C dengan alkohol 70 dan biarkan menguap lalu tangan
dibasuh dgn desinIektan 13. Matikan lampu neon dan blower

I~ GELAS UKUR ~
Berguna untuk mengukur volume suatu cairan, seperti labu erlenmeyer, gelas ukur memiliki
beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya. Pada saat mengukur volume larutan,
sebaiknya volume tersebut ditentukan berdasarkan meniskus cekung larutan.

K~ HOT PLATE ~
Hot plate stirrer dan $tirrer bar (magnetic stirrer) berIungsi utk menghomogenkan suatu
larutan dgn pengadukan. Pelat (plate) yang terdapat dalam alat ini dpt dipanaskan sehingga
mampu mempercepat proses homogenisasi. Pengadukan dengan bantuan batang magnet Hot
plate dan magnetic stirrer seri $B$-100 dari $B$ misalnya mampu menghomogenkan sampai
10 L, dgn kecepatan sangat lambat sampai 1600 rpm dan dapat dipanaskan sampai 425C.

1~ TABUNG REAKSI ~
Di dalam mikrobiologi, tabung reaksi digunakan untuk uji-uji biokimiawi dan menumbuhkan
mikroba.Tabung reaksi dapat diisi media padat maupun cair. Tutup tabung reaksi dapat
berupa kapas, tutup metal, tutup plastik atau aluminium Ioil. Media padat yang dimasukkan
ke tabung reaksi dapat diatur menjadi 2 bentuk menurut Iungsinya, yaitu media agar tegak
(deep tube agar) dan agar miring (slants agar). Untuk membuat agar miring, perlu
diperhatikan tentang kemiringan media yaitu luas permukaan yang kontak dengan udara tidak
terlalu sempit atau tidak terlalu lebar dan hindari jarak media yang terlalu dekat dengan mulut
tabung karena memperbesar resiko kontaminasi. Untuk alas an eIisiensi, media yang
ditambahkan berkisar 10-12 ml tiap tabung.

L~ PENYEDOT( FILLER) ~
Pipet Filler / Rubber Bulb Filler adalah alat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang
pada pangkal pipet ukur. Karet sebagai bahan Iiller merupakan karet yang resisten bahan
kimia. Filler memiliki 3 saluran yang masing-masing saluran memiliki katup. Katup yang
bersimbol A (aspirate) berguna untuk mengeluarkan udara dari gelembung. $ (suction)
merupakan katup yang jika ditekan maka cairan dari ujung pipet akan tersedot ke atas.

M~ PIPET MIKRO ~
Mikropipet dan adalah alat untuk memindahkan cairan yg bervolume cukup kecil, biasanya
kurang dari 1000 l. Banyak pilihan kapasitas dlm mikropipet, misalnya mikropipet yg dapat
diatur volume pengambilannya (adjustable volume pipette) antara 1l sampai 20 l, atau
mikropipet yg tidak bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu pilihan volume (Iixed volume
pipette) misalnya mikropipet 5 l. dlm penggunaannya, mikropipet memerlukan tip.
Cara Penggunaan : 1. $ebelum digunakan Thumb Knob sebaiknya ditekan berkali-kali untuk
memastikan lancarnya mikropipet. 2. Masukkan Tip bersih ke dalam Nozzle / ujung
mikropipet. 3. Tekan Thumb Knob sampai hambatan pertama / Iirst stop, jangan ditekan lebih
ke dalam lagi. 4. Masukkan tip ke dalam cairan sedalam 3-4 mm. 5. Tahan pipet dalam posisi
vertikal kemudian lepaskan tekanan dari Thumb Knob maka cairan akan masuk ke tip. 6.
Pindahkan ujung tip ke tempat penampung yang diinginkan. 7. Tekan Thumb Knob sampai
hambatan kedua / second stop atau tekan semaksimal mungkin maka semua cairan akan
keluar dari ujung tip. 8. Jika ingin melepas tip putar Thumb Knob searah jarum jam dan
ditekan maka tip akan terdorong keluar dengan sendirinya, atau menggunakan alat tambahan
yang berIungsi mendorong tip keluar.

N~ PIPET TETES ~
Pipet tetes (Pasteur Pippete) Fungsinya sama dengan pipet ukur, namun volume yang
dipindahkan tidak diketahui. $alah satu penerapannya adalah dalam menambahkan HCl /
NaOH saat mengatur pH media, penambahan reagen ada uji biokimia, dll.

O~ PIPET UKUR ~
Pipet ukur merupakan alat utk memindahkan larutan dengan volume yang diketahui. Tersedia
berbagai macam ukuran kapasitas pipet ukur, diantaranya pipet berukuran 1 ml, 5 ml dan 10
ml. Cara penggunaanya adalah cairan disedot dengan pipet ukur dengan bantuan Iiller sampai
dengan volume yang diingini. Volume yang dipindahkan dikeluarkan mengikuti skala yang
tersedia (dilihat bahwa skala harus tepat sejajar dengan mensikus cekung cairan) dengan cara
menyamakan tekanan Iiller dengan udara sekitar.

~ PIPET VOLUME ~
Pipet Gondok Pipet ini berbentuk seperti dibawah ini. Digunkan untuk mengambil larutan
dengan volume tepat sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung
(gondok) pada bagian tengah pipet. Gunakan propipet atau pipet pump untuk menyedot
larutan.

~ PEN1EPIT ~
Penjepit Penjepit logam, digunakan untuk menjepit tabung reaksi pada saat pemanasan, atau
untuk membantu mengambil kertas saring atau benda lain pada kondisi panas.

~ O S E ~
Ose Fungsi Menginokulasi kultur mikrobia khususnya mikrobia aerob dengan metode streak

~ NERACA ANALITIS ~
Neraca analitis atau timbangan analitis digunakan untuk menimbang padatan kimia

~ P E N G A D U K ~
Batang pengaduk terbuat dari kaca tahan panas,yg digunakan utk mengaduk larutan kimia
didalam alat gelas hingga larutan tsb homogen.

~ WATERBATH ~
Waterbath berIungsi untuk menyimpan media yg masih akan digunakan.
~ CentriIuge listrik ~
~ CentriIuge manual ~
Ada 2 jenis centriIuge yaitu: 1. CentriIuge listrik. 2. CentriIuge putar manual. -CentriIuge
adalah suatu alat yg digunakan utk memisahkan senyawa dgn berat molekul yg berbeda dgn
memanIaatkan gaya centriIuge. -Besarnya gaya centriIuge tergantung dari besarnya jari-jari
dari titik pusat dan kecepatan sudut.

You might also like