You are on page 1of 16

BUKT AUDT

Kasus : Kadangkala bukti terpenting tidak


terdapat dalam catatan akuntansi
Sifat Bukti Audit
Bukti Audit informasi yang digunakan oleh
auditor untuk menentukan apakah informasi
yang diaudit telah sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan
Perbedaan kontras bukti audit dengan bukti
hukum dan ilmiah (lihat Tabel 7-1)
Berbagai Keputusan Bukti Audit
Keputusan Bukti Audit keputusan untuk menentukan jenis
dan jumlah bukti audit
1. Prosedur audit apakah yang akan digunakan
Prosedur audit : rincian instruksi untuk pengumpulan jenis bukti
audit yang diperoleh pada saat berlangsungnya proses audit
2. Ukuran sampel sebesar apakah yang akan dipilih untuk
prosedur tertentu
Ukuran sampel bagi setiap prosedur berbeda antara satu
penugasan dengan penugasan audit lainnya
3. tem manakah yang akan dipilih dari populasi
Berdasarkan ukuran sampel, ditentukan item dari populasi yang
akan diuji
4. Kapankah berbagai prosedur itu akan dilakukan
Umumnya proses audit dilaksanakan setelah beberapa minggu
atau beberapa bulan setelah berakhirnya suatu periode waktu
Dipengaruhi oleh kapan audit tersebut harus diselesaikan agar
sesuai dengan kebutuhan klien
Berbagai Keputusan Bukti Audit
Program Audit
Daftar atas berbagai prosedur audit untuk
audit tertentu atau untuk keseluruhan
proses audit
Mencakup ukuran sampel, item yang
dipilih, waktu pelaksanaan pengujian
Setiap komponen audit akan terdapat
suatu program audit yang mengandung
sejumlah prosedur audit (lihat Tabel 12-4)
Persuasivitas Bukti Audit
Dua penentu persuasivitas : Kompetensi dan Kecukupan
Kompetensi
Kompetensi bukti
Tingkat dimana bukti tersebut dapat dipercaya atau diyakini
kebenarannya (keterpercayaan bukti/reliability of evidence)
Tidak dapat ditingkatkan dengan cara memperbesar ukuran
sampel atau mengambil item lainnya dari suatu populasi
Relevansi
Bukti Audit harus selaras atau relevan dengan tujuan audit yang
akan diuji sebelum bukti tersebut dapat dipercaya
Hanya dipertimbangkan dalam tujuan audit spesifik
ndependensi penyedia bukti
Bukti audit yang diperoleh dari sumber diluar entitas lebih
dipercaya daripada yang diperoleh dari dalam entitas
Efektivitas pengendalian intern klien
Jika pengendalian intern klien berjalan efektif, maka bukti audit
yang diperoleh akan lebih dapat dipercaya daripada pengendalian
intern yang lemah
Persuasivitas Bukti Audit
Pemahaman langsung auditor
Bukti audit yang diperoleh langsung oleh auditor melalui
pengujian fisik, observasi, penghitungan dan inspeksi akan lebih
kompeten daripada informasi yang diperoleh secara tidak
langsung
Berbagai kualifikasi individu yang menyediakan informasi
Bukti audit tidak akan dapat dipercaya, kecuali jika individu yang
menyediakan informasi tersebut memiliki kualifikasi untuk
melakukan hal itu
Tingkat obyektivitas
Bukti yang obyektif akan lebih dipercaya daripada bukti yang
membutuhkan pertimbangan tertentu untuk menentukan apakah
bukti tersebut memang benar
Ketepatan waktu
Ketepatan waktu atas bukti audit dapat merujuk pada kapan bukti
itu dikumpulkan atau kapan periode waktu yang tercover oleh
proses audit itu
Persuasivitas Bukti Audit
Kecukupan
Ditentukan oleh kuantitas bukti yang diperoleh
Diukur dengan ukuran sampel yang dipilih oleh auditor
Faktor yang mempengaruhi kecukupan ukuran sampel :
Ekspektasi auditor atas kemungkinan salah saji
Efektivitas sari pengendalian intern klien
Efek gabungan
Terdapat hubungan langsung antara keempat bukti audit
dan dua kualitas yang menentukan persuasivitas bukti
audit (lihat Tabel 7-2)
Persuasivitas dan Biaya
Dipertimbangkan untuk membuat berbagai keputusan
tentang bukti audit
Jenis Bukti Audit
Untuk memutuskan prosedur audit yang akan digunakan
dapat memilih dari ketujuh jenis bukti
1. Pengujian fisik (physical examination)
nspeksi atau perhitungan yang dilakukan oleh auditor atas aktiva
yang berwujud (tangible asset)
Pengujian fisik, yang secara langsung berarti verifikasi atas aktiva
yang benar-benar ada (tujuan keberadaan), dianggap sebagai salah
satu jenis bukti audit yang paling terpercaya dan berguna
Bukan merupakan bukti yang cukup untuk memverifikasi bahwa
aktiva yang ada memang dimiliki oleh klien (tujuan hak dan
kewajiban)
Auditor tidak memiliki kualifikasi untuk menimbang berbagai faktor
kualitatif, seperti keusangan atau keaslian aktiva (tujuan nilai
terealisasi)
Penilaian yang tepat bagi berbagai tujuan dalam penyajian laporan
keuangan umumnya tidak dapat ditentukan oleh pengujian fisik
(tujuan akurasi)
Jenis Bukti Audit
2. Konfirmasi (confirmation) (lihat Tabel 7-3)
Penerimaan tanggapan tertulis maupun lisan dari pihak
ketiga yang independen yang memverifikasi keakuratan
informasi sebagaimana yang diminta oleh auditor
Permintaan ditujukan bagi klien, klien meminta pihak ketiga
yang independen memberikan tanggapannya secara
langsung kepada auditor
SAS 67 (AU 330) :
Konfirmasi Positif Meminta penerima untuk merespon dalam
semua keadaan :
1. Meminta penerimanya untuk memberikan informasi (formulir
kosong/blank form)
2. nformasi dan permintaan responden untuk menunjukkan apakah ia
setuju dengan informasi itu (sering digunakan, namun kurang
diandalkan)
Konfirmasi Negatif penerima diminta untuk merespon hanya saat
informasi tidak benar (kurang kompeten daripada konfirmasi positif)
Jenis Bukti Audit
3. Dokumentasi (documentation)
Pengujian auditor atas berbagai dokumen dan catatan
klien untuk mendukung informasi yang tersaji atau
seharusnya tersaji dalam laporan keuangan
Dokumen internal disiapkan dan digunakan dalam organisasi
klien, tidak pernah disampaikan kepada pihak diluar organisasi
(dalam pengendalian intern bukan merupakan bukti yang layak)
Dokumen eksternal dokumen yang pernah berada dalam
genggaman seseorang diluar organisasi yang mewakili pihak
klien dalam melakukan transaksi, tetapi dokumen tersebut saat
ini berada di tangan klien, dokumen ini berasal dari luar
organisasi klien dan berakhir di tangan klien (memiliki tingkat
keterpercayaan/kompetensi yang lebih tinggi dibanding
dokumen internal)
Digunakan sebagai alat pendukung pencatatan transaksi/nilai
transaksi Vouching (penelusuran)
Dalam bentuk formulir elektronik lectronic Data Interchange
(ED)
Jenis Bukti Audit
4. Prosedur analitis (analytical procedures)
Menggunakan berbagai perbandingan dan hubungan
untuk menilai apakah saldi akun atau data lainnya
nampak wajar
Dibutuhkan selama fase perencanaan dan penyelesaian
atas semua audit
Tujuan :
Memahami industri dan bisnis klien
Menilai kemampuan keberlanjutan bisnis entitas
Menunjukkan munculnya kemungkinan kesalahan penyajian
dalam laporan keuangan
Mengurangi ujian audit rinci
5. Wawancara kepada klien (inquiries of the client)
Upaya untuk memperoleh informasi baik secara lisan
maupun tertulis dari klien sebagai tanggapannya atas
berbagai pertanyaan yang diajukan oleh auditor
Jenis Bukti Audit
6. Hitung uji (reperformance)
Melibatkan pengujian kembali berbagai perhitungan dan transfer
informasi yang dibuat oleh klien pada suatu periode yang berada
dalam periode audit pada sejumlah sampel yang diambil auditor
7. Observasi (observation)
Penggunaan panca indera untuk menilai aktivitas tertentu
Bukti audit ini jarang dipenuhi, karena terdapat suatu resiko bahwa
para karyawan klien yang terlibat dalam aktivitas itu telah
menyadari kehadiran sang auditor
Hubungan antara berbagai Standar Audit, Jenis Bukti dan
Keempat Keputusan Bukti Audit (lihat Gambar 7-1)
Kompetensi jenis bukti (lihat Tabel 7-4)
Aplikasi jenis Bukti Audit terhadap Keempat Keputusan
Bukti Audit (lihat Tabel 7-5)
Jenis Bukti Audit
Biaya atas jenis bukti
Bukti audit yang paling rendah biayanya :
Observasi dilakukan bersamam dengan prosedur audit lain
Wawancara dilakukan setiap proses audit
Hitung Uji hanya menghitung dan menelusuri, setiap saat
dilakukan
Bukti audit yang biayanya moderat :
Dokumentasi jika karyawannya telah menyusun dengan apik
Prosedur Analitis justru membutuhkan waktu yang banyak
Bukti audit yang paling mahal biayanya :
Pengujian Fisik mewajibkan kehadiran auditor saat klien
melakukan perhitungan aktiva yang seringkali dilakukan pada
tanggal neraca
Konfirmasi auditor melaksanakan sejumlah prosedur secara
berhati-hati dalam rangka mempersiapkan konfirmasi,
pengiriman dan penerimaan kembali serta tindak lanjut
konfirmasi yang tidak direspon
stilah yang digunakan dalam berbagai prosedur audit (lihat
Tabel 7-6)
Dokumentasi Audit
Catatan yang disimpan oleh auditor dari prosedur yang diterapkan, ujian
yang dilakukan, informasi yang diperoleh dan kesimpulan yang
berhubungan
Semua informasi yang dianggap perlu oleh auditor untuk melakukan
audit secara memadai, untuk memberikan pendukung bagi laporan audit
Tujuan dokumentasi audit
Membantu auditor menyediakan jaminan wajar bahwa audit yang
memadai telah dilakukan sesuai dengn standar audit yang umum
diterima
Kepemilikan arsip audit
Disiapkan selama waktu pekerjaan, termasuk jadwal yang disiapkan
oleh klien untuk auditor, dimiliki oleh auditor
Kerahasiaan arsip audit
Aturan 301 Kode Perilaku Profesional
si dan organisasi (lihat Gambar 7-2)
KAP membuat pendekatannya sendiri untuk menyiapkan dan
mengatur arsip audit
Dokumentasi Audit
Arsip permanen
Data yang sifatnya historis atau berlanjut, sbb.:
Ekstrak atau salinan dari dokumen perusahaan yang terus
menerus penting sebagai artikel inkorporasi, anggaran rumah
tangga, perjanjianobligasi dan kontrak
Analisis dari tahun sebelumnya dari akun yang senantiasa
penting bagi auditor
nformasi yang berhubungan dengan pemahaman akan
pengendalian internal dan penilaian resiko pengendalian
Hasil dan prosedur analitis atas audit tahun sebelumnya
Prosedur analitis, pemahaman tentang pengendalian
internal dan penilaian resiko pengendalian oleh banyak
KAP disiapkan sebagai arsip periode sekarang
Dokumentasi Audit
Arsip sekarang Semua dokumentasi audit yang bisa
diterapkan ke tahun audit
Program audit
nformasi umum
Neraca Saldo Berjalan
Menyesuaikan dan Reklasifikasi Ayat Jurnal
Jadwal pendukung
Analisis
Neraca saldo atau daftar
Rekonsiliasi jumlah
Ujian kewajaran
Ringkasan prosedur
Penyelidikan dokumen pendukung
nformasional
Dokumen luar
Hubungan Dokumentasi Audit dengan Laporan Keuangan
(lihat Gambar 7-3)
Dokumentasi Audit
Persiapan dokumentasi audit (lihat Gambar 7-4)
Persiapan jadwal yang tepat untuk mendokumentasikan bukti audit
yang dikumpulkan, hasil yang ditemukan dan kesimpulan yang
dicapai
Setiap arsip audit harus diidentifikasi dengan benar
Dokumentasi audit harus diberi indeks dan direferensi-silang untuk
membantu dalam mengatur dan mengarsip
Dokumentasi audit lengkap harus dengan jelas menunjukkan pekerjaan
audit yang dilakukan
Dokumentasi audit harus meliputi informasi yang cukup untuk memenuhi
tujuan ia dirancang
Kesimpulan yang dicapai tentang bagian dari audit yang dipertimbangkan
harus dunyatakan dengan tegas
Efek E-Commerce pada Bukti Audit dan Dokumentasi Audit
ACE (Automated Client Engagement/Perjanjian Klien
Otomatis)
ACL Software
DEA (nteractive Data Extraction and Analysis)

You might also like