Professional Documents
Culture Documents
BAB 2
TIN1AUAN PUSTAKA
2.1 Gipsum
Gipsum disebut juga kalsium sulIat dihidrat (CaSO
4
)
2
H
2
O yang berbentuk
massa padat yang berwarna kekuningan. Gipsum kadang dapat berwarna abu abu,
merah, atau coklat. Warna tersebut disebabkan ada zat asing seperti tanah liat,
oksida besi, atau oksida lain (UlIa, 2008).
Pembagian gipsum menurut (Power, 2008) :
a. Tipe I : Impression plaster (gipssum cetak)
b. Tipe II : Model plaster (model plaster, gipsum lunak)
c. Tipe III : Dental stone (gipsum keras)
d. Tipe IV : High strength, low expansion, dental stone
e. Tipe V : High strength, high expansion, dental stone.
Semua macam gipsum tersebut mempunyai rumus kimia yang sama yaitu :
kalsium sulIat hemihidrat ((CaSO
4
)
2
H
2
O) yang dihasilkan dari pemanasan
gipsum. Perbedaan ukuran, bentuk, dan porositas partikel bubuk gipsum yang
menyebabkan siIat Iisik gipsum berbeda (UlIa, 2008).
2.1.1 Pembuatan Gipsum Tipe IV (Dental Stone, High Strength)
Yaitu compressive strength gips dimana semua atau sebagian air masih ada
dalam masa gips. ompressive strength basah diukur 1-2 jam setelah setting time
(Gladwin, 2009).
b. ompressive strength kering
Yaitu compressive strength gips dimana sisa air yang ada dalam masa gips
telah menguap. ompressive strength ini dapat diukur 24 jam atau lebih setelah
setting time (Gladwin, 2009).
2.2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi ompressive Strength
Besarnya kekerasan permukaan dan compressive strength dapat
dipengaruhi oleh beberapa Iaktor, antara lain:
1. Perbandingan bubuk gips dan air
Jumlah air yang dipergunakan dapat mempengaruhi kekerasan permukaan
dan compressive strength gips, karena jumlah air yang banyak akan menurunkan
jumlah kristal gips per satuan volume. Sebaliknya jumlah air yang sedikit, maka
jumlah kristal gips akan semakin banyak sehingga akan meningkatkan kekerasan
dan compressive strength. Sedangkan jumlah air yang terlalu sedikit juga akan
menurunkan kekekasan permukaan dan compressive strength karena tidak semua
partikel gips bisa bereaksi dengan air untuk membentuk kristal-kristal gips
(Power, 2008).
2. Air yang digunakan untuk mencampur bubuk gips
Air untuk mencampur gips yang berbeda beda dapat mempengaruhi
kekerasan permukaan dan compressive strength (Agustina, 1992).
3. Pengadukan
7
Industri PemanIaatan
Industrial
pplications
Gum Acacia memiliki kemampuan mengikat warna pada
crayon, tinta, dan cat. Selain itu dimanIaatkan juga dalam
industry keramik, cairan pembasmi serangga.
Farmasi Gum Acacia dimanIaatkan pada pembuatan tablet dan sirup
karena siIatnya sebagai pengemulsi dan adhesive.
Gambar 2.2 : Industri makanan yang memanIaatkan Gum rabic (Hui, 1992)
2.4 Kalsium Hidroksida
Kalsium hidroksida adalah senyawa kimia dengan rumus kimia Ca(OH)
2
.
Kalsium hidroksida dapat berupa kristal tak berwarna atau bubuk putih. Kalsium
hidroksida dihasilkan melalui reaksi kalsium oksida (CaO) dengan air. Senyawa
ini juga dapat dihasilkan dalam bentuk endapan melalui pencampuran larutan
kalsium klorida (CaCl
2
) dengan larutan natrium hidroksida (NaOH) (Tarigan,
2010).
11