You are on page 1of 11

BAB I

PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Zat besi atau fe adalah nutrisi penting untuk tubuh manusia. Kebutuhan
zat besi pada tubuh pria dewasa ialah 40 - 50 mg zat besi/kg berat badan.
Bagi tubuh wanita dewasa adalah 35- 50 mg/kg berat badan. Zat besi
mengambil peran penting dalam proses distribusi oksigen dalam darah tubuh
manusia. Zat besi juga berfungsi dalam proses produksi haemoglobin.
Zat besi jugaberperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh.
Kekurangan zat besi akan semakinmemperbesar potensi tubuh mudah
terserang penyakit.Zat besi adalah salah satu unsur yang diperlukan dalam
proses pembentukan sel darahmerah. Sel darah merah ini mengandung
senyawa kimia bernama hemoglobin, yang berfungsimembawa oksigen dari
paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Kekurangan zat
besi dalam menu makanan sehari-hari dapat menimbulkan penyakit anemia
gizi atau yangdikenal masyarakat sebagai penyakit kurang darah.

.RUMUSAN MASALAH
a) Apakah manfaat zat besi ?
b) Apa sajakah yang menjadi sumber zat besi ?
c) Apakah akibat kekurangan zat besi ?
d) Apakah yang sisebut anemia ?









BAB
PEMBAHASAN
1.PENGERTIAN ZAT BESI
Zat besi adalah suatu zat dalam tubuh manusia yang erat dengan
ketersediaan jumlah darah yang diperlukanZat Besi Dalam Makanan, terdapat
2 macam zat besi yaitu besi heme dan besi non hem. Besi non hem
merupakan sumber utama zat besi dalam makanannya. Terdapat dalam
semua jenis sayuran misalnya sayuran hijau, kacang kacangan, kentang
dan sebagian dalam makanan hewani. Sedangkan besi hem hampir semua
terdapat dalam makanan hewani antara lain daging, ikan, ayam, hati dan
organ organ lain.
.METABOLISME ZAT BESI
Untuk menjaga badan supaya tidak anemia, maka keseimbangan zat
besi di dalam badan perlu dipertahankan. Keseimbangan disini diartikan bahwa
jumlah zat besi yang dikeluarkan dari badan sama dengan jumlah besi yang
diperoleh badan dari makanan. Suatu skema proses metabolisme zat besi
untuk mempertahankan keseimbangan zat besi di dalam badan, dapat dilihat

pada skema di bawah ini :



setiap hari turn over zat besi ini berjumlah 35 mg, tetapi tidak semuanya harus
didapatkan dari makanan. Sebagian besar yaitu sebanyak 34 mg didapat dari
penghancuran sel sel darah merah tua, yang kemudian disaring oleh tubuh
untuk dapat dipergunakan lagi oleh sumsum tulang untuk pembentukan sel
sel darah merah baru. Hanya 1 mg zat besi dari penghancuran sel sel darah
merah tua yang dikeluarkan oleh tubuh melalui kulit, saluran pencernaan dan
air kencing. Jumlah zat besi yang hilang lewat jalur ini disebut sebagai
kehilangan basal (iron basal losses).
3.PENYERAPAN ZAT BESI
absorbsi zat besi dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu :
1) Kebutuhan tubuh akan besi, tubuh akan menyerap sebanyak yang
dibutuhkan. Bila besi simpanan berkurang, maka penyerapan besi akan
meningkat.

2) Rendahnya asam klorida pada lambung (kondisi basa) dapat


menurunkan penyerapan Asam klorida akan mereduksi Fe3+ menjadi
Fe2+ yang lebih mudah diserap oleh mukosa usus.
3) Adanya vitamin C gugus SH (sulfidril) dan asam amino sulfur dapat
meningkatkan bsorbsi karena dapat mereduksi besi dalam bentuk ferri
menjadi
ferro. Vitamin C dapat meningkatkan absorbsi besi dari makanan melalui
pembentukan kompleks ferro askorbat. Kombinasi 200 mg asam
askorbat
dengan garam besi dapat meningkatkan penyerapan besi sebesar 25
50 persen.
4) Kelebihan fosfat di dalam usus dapat menyebabkan terbentukny
kompleks besi fosfat yang tidak dapat diserap.
- Adanya fitat juga akan menurunkan ketersediaan Fe
5) Protein hewani dapat meningkatkan penyerapan Fe
6) Fungsi usus yang terganggu, misalnya diare dapat menurunkan
penyerapan Fe.
7) Penyakit infeksi juga dapat menurunkan penyerapan Fe
Zat besi diserap di dalam duodenum dan jejunum bagian atas melalui proses
yang kompleks. Proses ini meliputi tahap tahap utama sebagai berikut :
a. Besi yang terdapat di dalam bahan pangan, baik dalam bentuk
Fe3+atau Fe2+ mula mula mengalami proses pencernaan.
b. Di dalam lambung Fe3+ larut dalam asam lambung, kemudian
diikat oleh gastroferin dan direduksi menjadi Fe2+
c. Di dalam usus Fe2+ dioksidasi menjadi FE3+. Fe3+ selanjutnya
berikatan dengan apoferitin yang kemudian ditransformasi
menjadi feritin, membebaskan Fe2+ ke dalam plasma darah.
d. Di dalam plasma, Fe2+ dioksidasi menjadi Fe3+ dan berikatan
dengan transferitin Transferitin mengangkut Fe2+ ke dalam
sumsum tulang untuk bergabung membentuk hemoglobin. Besi
dalam plasma ada dalam keseimbangan.

e. Transferrin mengangkut Fe2+ ke dalam tempat penyimpanan besi


di dalam tubuh (hati, sumsum tulang, limpa, sistem
retikuloendotelial), kemudian dioksidasi menjadi Fe3+. Fe3+ ini
bergabung dengan apoferritin membentuk ferritin yang kemudian
disimpan, besi yang terdapat pada plasma seimbang dengan
bentuk yang disimpan.
.MANFAAT ZAT BESI
Zat besi mempunyai peranan atau manfaat yang penting dalam
pengangkutan oksigen dari paru-paru ke jaringan. Zat besi bergabung
dengan oksigen di dalam paru-paru dan melepaskan oksigen dalam
seluruh tubuh yang memerlukan.
Manfaat zat besi bagi tubuh :
1. Digunakan dalam pembuatan hemoglobin dan mioglobin.
2. Dapat mencegah anemia
3. Menormalkan imuniti
4. Meningkatkan kekebalan tubuh
5. Dapat menyembuhkan kerontokan

Zat besi (Fe) terdapat dalam bahan makanan hewani, kacang-kacangan,
dan sayuranberwarna hijau tua. Pemenuhan Fe oleh tubuh memang sering
dialami sebab rendahnya tingkat penyerapan Fe di dalam tubuh, terutama dari
sumber Fe nabati yang hanya diserap 1-2%. Penyerapan Fe asal bahan
makanan hewani dapat mencapai 10-20%. Fe bahan makanan hewani (heme)
lebih mudah diserap daripada Fe nabati (non heme). Sumber terbaik zat besi
berasaska makanan ialah hati, tiram, kerang, buah pinggang, daging tanpa
lemak, ayam/itik dan ikan. Kacang dan sayur yang dikeringkan adalah sumber
iron yang baik daripada tumbuhan.

Sumber zat besi (per 100 gr) Beberapa jenis makanan yang
mengandung zat besi adalah daging sapi, kambing, ayam, ikan, ikan tuna,
dan telur. Dari enam jenis makanan ini, daging sapi dan kambing menempati
posisi tertinggi. Dalam 100 gr daging sapi, misalnya, terkandung 2,5 mg lebih

zat besi. Selain zat besi, daging sapi juga mengandung protein, vitamin A, zinc
(seng), Omega-3, vitamin B12, dan lemak tak jenuh. Agar makanan yang
mengandung zat besi tersebut terserap dengan baik, sebaiknya dibantu
dengan asupan vitamin C. "Saat makan daging sapiharus didampingi sayuran
dan buah-buahan, katanya. (net/bbs) Keanekaragaman konsumsi makanan
sangat penting dalam membantu meningkatkan penyerapan Fe di dalam
tubuh. Kehadiran protein hewani, vitamin C, vitamin A, zink (Zn), asam folat,
zat gizi mikro lain dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.
Manfaat lain mengkonsumsi makanan sumber zat besi adalah terpenuhinya
kecukupan vitamin A. Makanan sumber zat besi umumnya merupakan sumber
vitamin A
Kekurangan zat besi boleh menyebabkan :
1. Keletihan, lemah badan.
2. Berdebar, sakit dada
3. Kesukaran bernafas
4. Anemia
Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah atau
hemoglobin (protein pengangkut oksigen) dalam sel darah berada dibawah
normal, yang disebabkan karena kekurangan zat besi.Beberapa zat gizi
diperlukan dalam pembentukan sel darah merah adalah :
Yang paling penting adalah zat besi, vitamin B12 dan asam folat; tetapi tubuh
juga memerlukan sejumlah kecil vitamin C, riboflavin dan tembaga serta
keseimbangan hormon, terutama eritropoietin (hormon yang merangsang
pembentukan sel darah merah).Tanpa zat gizi dan hormon tersebut,
pembentukan sel darah merah akan berjalan lambat dan tidak mencukupi, dan
selnya bisa memiliki kelainan bentuk dan tidak mampu mengangkut oksigen
sebagaimana mestinya. Penyakit kronik juga bisa menyebabkan
berkurangnya pembentukan sel darah merah.Asupan normal zat besi
biasanya tidak dapat menggantikan kehilangan zat besi karena perdarahan
kronik dan tubuh hanya memiliki sejumlah kecil cadangan zat besi.
Sebagai akibatnya, kehilangan zat besi harus digantikan dengan
tambahan zat besi.Janin yang sedang berkembang menggunakan zat besi,

karena itu wanita hamil juga memerlukan tambahan zat besi.Makanan rata-
rata mengandung sekitar 6 mgram zat besi setiap 1.000 kalori, sehingga rata-
rata orang mengkonsumsi zat besi sekitar 10-12 mgram/hari.
Sumber yang paling baik adalah daging. Serat sayuran, fosfat, kulit padi
(bekatul) dan ,nt,8id mengurangi penyerapan zat besi dengan cara
mengikatnya.Vitamin C merupakan satu-satunya unsur makanan yang dapat
meningkatkan penyerapan zat besi.Tubuh menyerap sekitar 1-2 mgram zat
besi dari makanan setiap harinya, yang secara kasar sama degnan jumlah zat
besi yang dibuang dari tubuh setiap harinya.

.TERJADINYA ANEMIA KARENA KEKURANGAN ZAT BESI
Anemia karena kekurangan zat besi biasanya terjadi secara bertahap,
melalui beberapa stadium.
Gejalanya baru timbul pada stadium lanjut.
1. Stadium 1.
Kehilangan zat besi melebihi asupannya, sehingga menghabiskan
cadangan dalam tubuh,terutama di sumsum tulang.Kadar 1erritin (protein yang
menampung zat besi) dalam darah berkurang secara progresif.
2. Stadium 2.
Cadangan besi yang telah berkurang tidak dapat memenuhi kebutuhan
untuk
pembentukan se darah merah, sehingga sel darah merah yang dihasilkan
jumlahnya lebih sedikit.
3. Stadium 3.
Mulai terjadi anemia.Pada awal stadium ini, sel darah merah tampak
normal, tetapi jumlahnya lebih sedikit.Kadar hemoglogin dan hematokrit
menurun.

4. Stadium 4.
Sumsum tulang berusaha untuk menggantikan kekurangan zat besi
dengan mempercepat pembelahan sel dan menghasilkan sel darah merah

dengan ukuran yang sangat kecil (mikro8itik), yang khas untuk anemia karena
kekurangan zat besi.
5. Stadium 5.
Dengan semakin memburuknya kekurangan zat besi dan anemia,
maka akan timbul gejala-gejala karena kekurangan zat besi dan gejala-gejala
karena anemia semakin memburuk.

.PENYEBAB
Tubuh mendaur ulang zat besi, yaitu ketika sel darah merah mati, zat
besi di dalamnya dikembalikan ke sumsum tulang untuk digunakan kembali
oleh sel darah merah yang baru.Tubuh kehilangan sejumlah besar zat besi
hanya ketika sel darah merah hilang karena perdarahan dan menyebabkan
kekurangan zat besi.Kekurangan zat besi merupakan salah satu penyebab
terbanyak dari anemia dan satu-satunya penyebab kekurangan zat besi pada
dewasa adalah perdarahan.Makanan yang mengandung sedikit zat besi bisa
menyebabkan kekurangan pada bayi dan anak kecil, yang memerlukan lebih
banyak zat besi untuk pertumbuhannya.Pada pria dan wanit pasca
menop,:8e, kekurangan zat besi biasanya menunjukkan adanya perdarahan
pada saluran pencernaan. Pada wanita pre-menop,:8e, kekurangn zat besi
bisa disebabkan oleh perdarahan menstruasi bulanan.

.GEJALA
Anemia pada akhirnya menyebabkan kelelahan, sesak nafas, kurang
tenaga dan gejala lainnya.Kekurangan zat besi memiliki gejala sendiri, yaitu:
- !ik, : suatu keinginan memakan zat yang bukan makanan seperti es
batu, kotoran atau kanji
- Glo8iti8 : iritasi lidah
- Keilo8i8 : bibir pecah-pecah
- Koiloniki, : kuku jari tangan pecah-pecah dan bentuknya seperti
sendok.

.PENGOBATAN
angkah pertama adalah menentukan sumber dan menghentikan
perdarahan, karena perdarahan merupakan penyebab paling sering dari
kekurangan zat besi.Mungkin diperlukan obat-obatan atau pembedahan
untuk:
- mengendalikan perdarahan menstruasi yang sangat banyak
- memperbaiki tukak yang mengalami perdarahan
- mengangkat polip dari usus besar
- mengatasi perdarahan dari ginjal.
Biasanya juga diberikan tambahan zat besi.Sebagian besar tablet zat
besi mengandung ferosulfat, besi glukonat atau suatu polisakarida.Tablet besi
akan diserap dengan maksimal jika diminum 30 menit sebelum
makan.Biasanya cukup diberikan 1 tablet/hari, kadang diperlukan 2
tablet.Kemampuan usus untuk menyerap zat besi adalah terbatas, karena itu
pemberian zat besi dalam dosis yang lebih besar adalah sia-sia dan
kemungkinan akan menyebabkan gangguan pencernaandan sembelit.Zat besi
hampir selalu menyebabkan tinja menjadi berwarna hitam, dan ini adalah efek
samping yang normal dan tidak berbahaya.Biasanya diperlukan waktu 3-6
minggu untuk memperbaiki anemia karena kekurangan zat besi,meskipun
perdarahan telah berhenti.Jika anemia sudah berhasil diperbaiki, penderita
harus melanjutkan minum tablet besi selama 6 bulan untuk mengembalikan
cadangan tubuh. Pemeriksaan darah biasanya dilakukan secara rutin untuk
meyakinkan bahwa pasokan zat besi mencukupi dan perdarahan telah
berhenti.Kadang zat besi harus diberikan melalui suntikan.Hal ini dilakukan
pada penderita yang tidak dapat mentoleransi tablet besi atau penderita yang
terus menerus kehilangan sejumlah besar darah karena perdarahan yang
berkelanjutan.Waktu penyembuhan dari anemia yang diobati dengan tablet
besi maupun suntikan adalah sama.

.PENCEGAHAN
ebih banyak mengkonsumsi daging, hati dan kuning telur; juga tepung,
roti dan gandum yang telah diperkaya dengan zat besi.

BAB 3
PENUTUP
1.KESIMPULAN
Mineral lain yang amat penting adalah zat besi (Fe). Zat ini paling
banyak berada di dalam sel darah merah tempat terbentuknya hemoglobin
(zat merah yang memberi warna pada darah). Hemoglobin berfungsi penting
untuk mengantarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh dan menjaga
kelangsungan hidup kita.
Sebagian besar zat besi kemungkinan hilang dari tubuh karena berbagai
sebab. Misalnya bawasir yang berdarah, luka, atau selama haid. uka kecil di
dalam perut biasanya dapat menyebabkan kehilangan darah.
Keanekaragaman konsumsi makanan sangat penting dalam membantu
meningkatkan penyerapan Fe di dalam tubuh. Kehadiran protein
hewani,vitamin C, vitamin A, zink (Zn), asam folat, zat gizi mikro lain dapat
meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.
.SARAN
1. Perbanyaklah makanan yang mengandung Fe karena sangat
bagus untuk tubuh kita.
. Kita juga harus mengkonsumsi makanan yang mengandung
bnyak protein vitamin karena itu juga penting bagi tubuh kita.













DAFTAR PUSTAKA
1. 8:mber: !et:nj:k Modern Kep,d, Ke8eh,t,n by Cli11ord R. Ander8on
M.D
2. Garrow JS dan James WPT. 1993. H:m,n N:trition ,nd Dietetic8 Ninth
Edition.Jakarta: Erlangga.
3. __________. N:trition 1or Food8ervice ,nd C:lin,ry !ro1e88ion,l'8
Seventh Edition.Surabaya:Wijaya Kusuma.

You might also like