You are on page 1of 15

EMBRIOLOGI

HAMIL ANGGUR
MAKALAH Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah FISIOLOGI HEWAN Oleh : ROY LESMANA 208 301 236

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2009

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim, Puji syukur kami p-anjatkan kepada Allah SWT. Dan semoga shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjuungan kita nabi besar Muhammad SAW yang tetap setia dalam keimanan, keislaman, dan keikhlasannya. Atas segala rahmatNya sehingga setelah melalui proses yang panjang akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada dosen mata kuliah Fisiologi Hewan yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Kami menyadari bahwa dalam proses penyusunan makalah ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah sehingga memungkinkan adanya kekurangan atau kesalahan baik dalam hal teknik, penulisan, tata bahasa, maupun isinya. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik maupun masukan dari para pembaca yang bersifat membangun.

Bandung, Desember 2009 Penyusun

EMBRIOLOGI

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.................................................................................i DAFTAR ISI..............................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1 A. Latar Belakang.................................................................................1 B. Tujuan..............................................................................................6 C. Rumusan Masalah............................................................................6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................7 1. Apa yang dimaksud dengan hamil anggur ? 2. Hamil anggur dapat di bedakan menjadi dua bagian ? 3. Mengapa hamil anggur bisa terjadi ? 4. Bagaimana cara mendeteksi hamil anggur ? 5. Apa penyebabnya ? 6. Bagaimana cara pengobatannya ? 7. Apa dan bagaimana serta dampak lanjut dari kehamilan anggur atau Mola Hidatidosa yang saya singkat dengan MH ? BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN................................................25 BAB IV PENUTUP.................................................................................28 A. Kesimpulan....................................................................................28 B. Saran...............................................................................................28 DAFTAR PUSTAKA

ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Tumor jinak berbentuk gerombolan buah Anggur Hamil dan Anggur, adalah dua kata yang menjadi kebahagiaan dan berkah bagi manusia. Namun, jika menjadi satu untaian kata, hamil anggur, justru menjadi petaka bagi para calon orang tua. Dokter umum Agustining Rahayu mengatakan, hamil anggur adalah kehamilan abnormal berupa tumor jinak yang terjadi sebagai akibat kegagalan pembentukan bakal janin, sehingga terbentuk jarigan permukaan membrane mirip gerombolan buah anggur. Hamil Anggur sepintas lalu seperti hamil biasa, tapi isinya bukan janin, melainkan gelembung-gelembung mola. Kadang-kadang ada juga yang isinya gelembung mola tetapi masih ada janin. Pada keadaan ini, biasanya janin tidak bisa dipertahankan dan mengalami keguguran. Hamil anggur adalah Mola Hidatidosa, yakni kehamilan yang tidak normal, dimana sel telur yang telah di buahi tidak tumbuh dan membelah sebagaimana mestinya. Pada hamil anggur jelasnya sel telur yang dibuahi tumbuh secara liar dan cepat sehingga hanya terbentuk gerombolan gelembung-gelembung yang menyerupai buah anggur. Pada kehamilan anggur ini, oerut wanita terlihat lebih besar disbanding dengan usia kehamilannya. Janin yang di kandung biasanya tidak mampu bertahan hidup, namun gelembung-gelembung tersebut terus saja membesar, tumbuh terus sehingga Nampak membesar seperti buah anggur.

EMBRIOLOGI

B. Tujuan Untuk mengetahui tentang bagaimana sebenarnya hamil anggur. C. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan hamil anggur ? 2. Hamil anggur dapat di bedakan menjadi dua bagian ? 3. Mengapa hamil anggur bisa terjadi ? 4. Bagaimana cara mendeteksi hamil anggur ? 5. Apa penyebabnya ? 6. Bagaimana cara pengobatannya ? 7. Apa dan bagaimana serta dampak lanjut dari kehamilan anggur atau Mola Hidatidosa yang saya singkat dengan MH ?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Tumbuhan Mola Hidatidosa (Hamil Anggur) adalah suatu massa atau pertumbuhan di dalam rahim yang terjadi pada awal kehamilan. http://medicastore.com/penyakit/893/Mola_Hidatidosa_Hamil_Anggur.html Hamil anggur atau Mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal berupa tumor jinak yang terjadi sebagai akibat kegagalan pembentukan bakal janin, sehingga terbentuk jaringan permukaan membran (vili) mirip gerombolan buah anggur. Tumor jinak mirip anggur tersebut asalnya dari trofoblas, yakni sel bagian tepi ovum atau sel telur, yang telah dibuahi, yang nantinya melekat di dinding rahim dan menjadi plasenta (tembuni) serta membran yang memberi makan hasil pembuahan http://cakmoki86.wordpress.com/2007/02/16/hamil-anggur-apaan-sih/

B. Hamil anggur dapat di bedakan menjadi dua bagian Hamil anggur sendiri dibedakan dalam dua jenis. Disebut complete mole atau mola klasik jika kehamilan palsu seluruhnya. Artinya, dalam kehamilan, janin sama sekali tak terbentuk. Sedangkan bila ditemukan janin atau bagian dari janin disebut partial mole. Pada kasus partial mole, janin yang terbentuk umumnya tidak normal. Misalnya, bagian tubuh terbentuk tapi tidak tidak proporsional. "Umumnya, janin mati pada bulan pertama meski ada juga yang bisa bertahan hidup sampai cukup besar. Bahkan, cukup bulan (aterm)," terang dr. Judi, pengasuh rubrik Konsultasi Ginekologi

EMBRIOLOGI

nakita. Kendati bisa bertahan hidup, tentu saja bayi tadi akan lahir cacat karena memang bagian tubuhnya tidak terbentuk sempurna. Bahkan, ada yang hanya berbentuk gumpalan saja, tetapi hidup. "Jika dilihat, ada kulit, tulang, dan sebagainya

C. Mengapa hamil anggur bisa terjadi kehamilan terjadi karena ada pembuahan di mana sel sperma membuahi sel telur. Normalnya, setelah pembuahan, sel telur yang telah dibuahi tersebut akan berkembang menjadi sekelompok sel (berjumlah ratusan) seperti bola. Sel-sel yang berada di dalam akan berkembang menjadi janin sementara sel-sel yang terletak di bagian luar akan membentuk trofoblas. Sel-sel yang membentuk trofoblas inilah yang kelak akan menjadi plasenta. Pada hamil anggur, sel telur yang harusnya berkembang menjadi janin justru terhenti perkembangannya. Yang terus berkembang malah sel-sel trofoblas tadi. Padahal, sel-sel yang terbentuk dari trofoblas ini mengalami kelainan, seperti tidak mengandung pembuluh-pembuluh darah di dalamnya. Nah, kelompok sel inilah yang kemudian membengkak membentuk gelembung-gelembung berisi cairan, mirip anggur. Ukuran gelembung ini pun bervariasi. Ada yang berdiameter 1 milimeter sampai 1-2 sentimeter. Jika dilihat melalui mikroskop, ditemukan edema stroma villi, tidak ada pembuluh darah pada villi, dan proliferasi sel-sel trofoblas (jumlah selnya bertambah).

D. Bagaimana cara mendeteksi hamil anggur Sebenarnya kelainan pada kehamilan mola hidatidosa sudah bisa diketahui lebih awal. Saat konsultasi, dokter akan melakukan pemeriksaan perut dengan teliti, dan melakukan periksa dalam sehingga bisa menemukan kelainan pembesaran uterus (rahim) yang lebih cepat dari normal. Pemeriksaan USG bisa dilakukan untuk mencurigai adanya hamil anggur. Pemeriksaan ini relatif murah dengan hasil yang cukup akurat. Dengan USG melalui vaginal, sudah dapat dideteksi adanya hamil anggur pada kehamilan 8-10

minggu, yaitu berupa gambaran badai salju (snow strom atau snow flake pattern). Apalagi jika digunakan color doppler atau power doppler, yaitu pemeriksaan USG berwarna untuk menilai perubahan arus darah. Sementara itu, pemeriksaan hasil urine akan tetap menunjukkan hasil positif kendati yang terjadi adalah kehamilan palsu. Dan memang si calon ibu sendiri akan merasakan gejala-gejala kehamilan seperti pada umumnya. Ini disebabkan ibu tetap memproduksi hormon-hormon kehamilan dalam kadar tinggi. Hamil anggur bisa juga diketahui dengan cara mengukur kandungan hormon HCG (Hormon Chorionic Gonadotrophin) di dalam air seni atau darah. HCG adalah hormon yang dikeluarkan oleh zigot, hasil peleburan sel telur dan sel sperma. HAMIL LAGI Hamil anggur tidak selalu mengakibatkan keguguran spontan. Cara

penanganannya dilakukan dengan D & C (dilatasi dan kuretase). Yaitu, memasukkan alat melalui vagina untuk menyedot gelembung-gelembung tadi sampai bersih. Usai penguretan, pasien harus tetap mendapat pengawasan. Terutama untuk memonitor adanya penyulit seperti kadar hormon HCG secara berkala atau penyebaran sel trofoblas. Secara berkala dilakukan pemeriksaan darah setiap minggu dan foto rontgen setiap 4-6 minggu. Kemudian untuk kadar HCG 2 minggu dalam tiga bulan pertama. Kemudian sebulan sekali pada tiga bulan berikutnya. Lalu 2 bulan sekali untuk 6 bulan berikutnya. Tiga tahun berikutnya, pemeriksaan ini dilakukan setiap 6 bulan sekali. Perlu diperhatikan, hamil anggur ini bisa berkembang menjadi ganas. Penyebaran yang tidak terkendali dari sel-sel trofoblas tadi bisa merusak fungsi sel-sel lain di sekitarnya. Seperti halnya kanker, sel-sel trofoblas yang ganas bisa menyebar ke organ tubuh lain, seperti paru-paru, vagina, sumsum tulang belakang, serta hati. Semua itu disebabkan karena mola hidatidosa bisa menyebar melalui aliran darah. "Jenis mola hidatidosa yang melakukan penyebaran ke organ lain adalah koriokarsinoma villosum (invasive mole) dan koriokarsinoma non villosum (koriokarsinoma). Pengobatan hamil anggur dengan tipe mola ganas dilakukan dengan cara pemberian obat sitostatik, yaitu obat penghenti pertumbuhan sel. Umumnya obat-obatan ini memberi efek samping, misalnya merontokkan rambut dan muntah-muntah. Seorang

EMBRIOLOGI

wanita yang pernah mengalami hamil anggur kemungkinan mendapat kembali hamil jenis ini pada kehamilan berikutnya meningkat menjadi 4-5 kali. Dan kasus hamil anggur ini banyak terjadi pada ibu hamil di bawah 20 tahun di atas 34 tahun, serta mempunyai banyak anak (lebih dari tiga orang). Sebaiknya jika Anda pernah mengalami hamil anggur, agar menunda kehamilan berikutnya dengan menggunakan alat kontrasepsi karet KB, sampai keadaan Anda benarbenar pulih. Tentu saja jangan lupa, setelah hamil kembali untuk selalu memeriksakan diri dengan rutin. Demi kebaikan Anda dan si janin. E. Apa penyebabnya Penyebab pasti belum diketahui, tetapi diduga pencetusnya antara lain kekurangan gizi dan gangguan peredaran darah rahim (dr.Etisa Adi Murbawani). Mola hidatifosa berasal dari plasenta dan/atau jaringan janin sehingga hanya mungkin terjadi pada awal kehamilan. Massa biasanya terdiri dari bahan-bahan plasenta yang tumbuh tak terkendali. Sering tidak ditemukan janin sama sekali. Penyebab terjadinya mola belum sepenuhnya dimengerti. Penyebab yang paling mungkin adalah kelainan diatas pada sel telur, 40 rahim dan/atau kekurangan gizi. Resiko yang lebih tinggi ditemukan pada wanita yang berusia di bawah 20 tahun atau tahun. Faktor resiko terjadinya mola adalah: Status sosial-ekonomi yang rendah Diet rendah protein, asam folat dan karotin.

E. Bagaimana cara pengobatannya Mola harus dibuang seluruhnya, biasanya jika tidak terjadi aborsi spontan dan diagnosisnya sudah pasti, dilakukan aborsi terapeutik melalui prosedur dilatasi & kuretase. Setelah prosedur tersebut, dilakukan pengukuran kadar HCG untuk mengetahui

apakah

seluruh

mola

telah

terbuang.

Jika seluruh mola telah terbuang, maka dalam waktu 8 minggu kadar HCG akan kembali normal. Wanita yang pernah menjalani pengobatan untuk mola sebaiknya tidak hamil dulu 2-3% kasus dalam mola bisa waktu berkembang menjadi 1 keganasan tahun. (koriokarsinoma).

Pada koriokarsinoma diberikan kemoterapi yaitu metotreksat, daktinomisin atau kombinasi kedua obat tersebut. G. Apa dan bagaimana serta dampak lanjut dari kehamilan anggur atau Mola Hidatidosa yang saya singkat dengan MH MH dibagi atas MH komplit dan MH inkomplit atau partial. Pembagian ini berdasarkan gambaran mikroskopik dan kelainan khromosom yang terlihat. Biasanya penderita mola adalah ibu-ibu yang berusia relatif muda di usia 20-30an tahun. Sebenarnya MH adalah abnormalitas dari placenta atau ari-ari bayi ditandai oleh pembengkakan struktur villi yang membentuk gelembung mola yang terlihat seperti gelembung buah anggur. Karena itu sering disebut kehamilan anggur, karena terlihat seperti setandan buah anggur yang biasa dijual di supermarket. Masing-masing gelembung berdiameter1-30 millimeter dengan janin, tali pusat dan selaput amnion negatif atau tidak ditemukan. Pada kehamilan anggur ini biasanya tidak ditemukan atau tidak dapat diidentifikasi adanya janin atau embryo. Rahim tampak membesar tidak sesuai dengan usia kehamilan. Umumnya ibu hamil normal pada usia kehamilan 20 minggu, rahimnya akan membesar setinggi pusat. Pada MH, pembesaran rahim akan jauh lebih cepat. Pada MH jumlah khromosom biasanya normal, yaitu 85% 46 XX dan 15% 46 XY. Peneliti dari Jepang Kiajii dan Ohama menemukan, bahwa didalam inti sel-sel trofoblast MH komplit, baik dari ras oriental maupun kaukasia mengandung hanya khromosom dari ayah/ paternal tidak ditemukan adanya khromosom ibu. Karena itu disebut mempunyai asal androgenik. Hal itu disebabkan, terjadinya gametosis dan fertilisasi/pembuahan abnormal. Pada kasus khromosome 46 XX, terjadi pembuahan pada sel telur yang kosong oleh satu sperma haploid. Pada kasus khromosom 46 XY, terjadi pembuahan sel telur kosong oleh dua sperma haploid yang dilanjutkan kemudian

EMBRIOLOGI

melakukan fusi dan replikasi. Jadi kelaianan primer pada MH komplit terletak pada sel trofoblast, sedangkan pembengkakan menyerupai buah anggur hanya fenomena sekunder akibat perubahan fisiologik yang dipicu oleh proliferasi sel trofoblast. Frekuensi MH komplit dari berbagai belahan dunia, berbeda-beda. Di Amerika Serikat sangat rendah yaitu 1 dari 2000 kehamilan pada ibu muda dan sehat. Di Asia Tenggara (tidak termasuk Indonesia) angka kejadian MH komplit 4-5 kali frekuensi di USA. Berturut-turut frekuensi semakin tinggi sebagai berikut: di Mexico City (1:200), Filipina (1:173), India (1:160), Taiwan (1:125). Di Indonesia ternyata frekuensi MH komplit tertinggi diseluruh dunia yaitu 1:82 kehamilan. Pada kehamilan normal, seharusnya kadar serum betaHCG mulai menghilang pada usia kehamilan 14 minggu. Sedangkan pada MH komplit, level betaHCG terus meningkat setelah usia kehamilan 14 minggu. Seringkali ditemukan gejala keracunan hamil seperti : hipertensi, pembengkakan terutama di kaki dan albuminuria atau urine yang mengandung protein albumin. MH komplit dapat berlanjut dengan berbagai kelainan yang lebih berat, seperti dapat terjadi kanker ganas, bahkan sangat ganas yang disebut Choriocarcinoma. Karena itu, penderita MH komplit seharusnya dilakukan kuret beberapa kali, sampai rahimnya benar-benar bersih dari sel trofoblast yang abnormal. Dan juga sambil berbarengan di check kadar atau level atau titer serum beta-HCG sebagai counter check. Bila serum beta-HCG telah normal, barulah tindakan kuret dihentikan. Ada literatur yang mengkaitkan ibu hamil dengan protein dalam darah yang rendah (hipoproteinemia) yang menjadi penyebab MH. Kalau dipikir-pikir ada benarnya juga. Sebab sel telur kosong bisa disebabkan oleh rendahnya kadar protein dalam tubuh ibu hamil, sehingga sel telur normal yang siap dibuahi tidak pernah terbentuk. Hal ini perlu penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang mencukupi, kalau bisa dengan jumlah sampel besar. Mumpung Indonesia menjadi juara satu di dunia dalam kasus angka tertinggi kejadian MH komplit

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Kehamilan memang tidak selamanya berjalan mulus sehingga memungkinkan terbentuknya bukan janin di dalam rahim seorang ibu, melainkan jaringan berbentuk gelembung-gelembung putih, tembus pandang, berisi cairan jernih, mirip buah anggur. Dunia kedokteran menyebutnya dengan mola hidatidosa (MH). "MH adalah suatu kehamilan yang berkembang tidak wajar di mana tidak ditemukan janin dan hampir seluruh villi korialis mengalami perubahan hidropik (mengandung banyak cairan)," jelas dr. Judi Januadi Endjun, Sp.OG, staf pengajar Sub.Bag. Fetomaternal bagian Obstetri dan Ginekologi FK UPN Veteran/RSPAD Gatot Subroto.

B. Pembahasan Kehamilan terjadi karena ada pembuahan di mana sel sperma membuahi sel telur. Normalnya, setelah pembuahan, sel telur yang telah dibuahi tersebut akan berkembang menjadi sekelompok sel (berjumlah ratusan) seperti bola. Sel-sel yang berada di dalam akan berkembang menjadi janin sementara sel-sel yang terletak di bagian luar akan membentuk trofoblas. Sel-sel yang membentuk trofoblas inilah yang kelak akan menjadi plasenta. Pada hamil anggur, sel telur yang harusnya berkembang menjadi janin justru terhenti perkembangannya. Yang terus berkembang malah sel-sel trofoblas tadi. Padahal, sel-sel yang terbentuk dari trofoblas ini mengalami kelainan, seperti tidak mengandung pembuluh-pembuluh darah di dalamnya. Nah, kelompok sel inilah yang kemudian membengkak membentuk gelembung-gelembung berisi cairan, mirip anggur. Ukuran gelembung ini pun bervariasi. Ada yang berdiameter 1 milimeter sampai 1-2 sentimeter. Jika dilihat melalui mikroskop, ditemukan edema stroma villi, tidak ada pembuluh darah pada villi, dan proliferasi sel-sel trofoblas (jumlah selnya bertambah).

EMBRIOLOGI

PENUTUP A. Kesimpulan Pada dasarnya penderita mola dianjurkan tidak hamil sampai pengawasan lengkap selesai dilakukan. (Sydney Gynaecological Oncology Group). Bagi wanita yang belum punya anak, dianjurkan memakai alat kontrasepsi untuk menunda

kehamilan selama 1 tahun, dan bagi yang sudah punya anak dianjurkan tidak hamil selama 2 tahun. Angka Kejadian Berdasarkan referensi, angka kejadian mola ( hamil anggur) bervariasi. Wanita asia umumnya memiliki kecenderungan lebih tinggi, yakni 1 dari 80-120 kehamilan, sedangkan wanita eropa 1 dari 1500-2000 kehamilan.

B. Saran Langkah bijak untuk menanggulangi kehamilan adalah kontrol teratur selama hamil. Bukan saja karena mola, namun untuk memastikan kehamilan tetap tumbuh normal, dan dapat diketahui secara dini bila menunjukkan adanya kelainan. Semoga bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA

http://cakmoki86.wordpress.com/2007/02/16/hamil-anggur-apaan-sih/ http://www.bayi.us/pages/newforum/posts.php?topic=8858 http://medicastore.com/penyakit/893/Mola_Hidatidosa_Hamil_Anggur.html

EMBRIOLOGI

http://www.sukmamerati.com/hamil-anggur-atau-mola-hidatidosa-ditandai-denganpembesaran-uterus-yang-abnormal

http://feedburner.google.com/fb/a/headlineanimator

You might also like