Professional Documents
Culture Documents
6. Cabel Tester 7. Crimping Tools 8. Obeng +/9. 1 NIC tambahan (Ethernet 10/100 Mbps) 10. Gelang Anti Static 11. Stabilizer 12. Modem Internet
1.2 Keselamatan Kerja
1. Gunakan alat keselamatan kerja berupa baju praktik, sepatu karet (anti
static) dan gelang anti static. 2. Saat menghidupkan dan mematikan komputer, gunakan prosedur yang benar. 3. Pergunakan alat ukur/ tester sesuai prosedur.
1.3 Daftar Peralatan, Komponen dan Bahan N Nama Komponen/ o Alamat/ Bahan 1 2 1 PC Server Spesifikasi 3 Minimal Pentium III a. Cashing b. PS 250 watt c. Processor d. Minimal RAM 256 MB e. Minimal HDD 10 GB f. Minimal CD Drive 32 X
g. NIC 10/100 Mbps
Jumlah 4
Ket. 5
h. Monitor 14 i. Keyboard 2 PC Client j. Mouse Minimal Pentium III a. Cashing b. PS 250 watt c. Processor d. Minimal RAM 256 MB e. Minimal HDD 10 GB f. Minimal CD Drive 32 X
2
g. NIC 10/100 Mbps h. Monitor 14 k. Keyboard 3 4 1 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 1 3 Switch/ Hub NIC (Ethernet) 2 Crimping Tools Cable Tester Obeng +/Stabilizer Modem internet Kabel UTP Konektor RJ 45 CD OS Windows XP CD OS Linux IGOS i. Mouse Minimal 4 port 10/100 Mbps 3 Untuk Mengcrimping RJ 45 Untuk mengetes RJ 45 Ukuran screw PC Minimal 500 watt Minimal 56 Kbps 10 meter 6 buah Service Park 2 IGOS Nusantara 2006 1 1
1.4 Tugas yang harus diselesaikan oleh peserta ujian Membangun Gateway Internet (Membangun PC Router dan Proxy Server) dengan ketentuan konfigurasi:
a. Konfigurasi PC Server
4. DNS Server
= 8.8.8.8
b. Konfigurasi PC Client
1. IP LAN 2. Gateway
= 192.168.50.xxx/24 = 192.168.50.1
Keterangan: xxx merupakan address antara 2 sampi 254 c. Konfigurasi Proxy Server 1. Sistem Operasi 2. Port Proxy
3. Cache Manager 4. Visible Host
5. Transparant Proxy
6. Blocking Site
Membuat dan mengimplementasikan topologi jaringan sesuai dengan gambar diatas untuk pengujian konktivitas ke internet dengan tahapan sebagai berikut: 1. Membuat perencanaan sesuai dengan topologi jaringan
2. Merakit PC server
3. Installasi SO Server Linux 4. Installasi Client (Windows XP) 5. Melakukan installasi LAN dan konfigurasi sesuai topologi 6. Melakukan konfigurasi router sebagai gateway server dan pengujian fungsi jaringan (sistem koneksi) 7. Melakukan konfigurasi proxy server dan pengujian sistem koneksi
BAB II PEMBAHASAN
Komponen Hardware PC
Merakit komputer merupakan merangkai beberapa komponen hardware menjadi sebuah personal komputer (PC). Sebelum mulai merakit komputer, maka hal yang pertama yang harus dipersiapkan adalah menyiapkan komponenkomponen (hardware computer), seperti casing (termasuk catu daya/ power supply), motherboard, processor, heatsink dan kipasnya, memory, kartu grafis (VGA/AGP), harddisk, CDROM/DVDROM, floppy disk drive, monitor, speaker, keyboard dan mouse. Selain komponen di atas, persiapkan juga CD driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan. Persiapkan pula berbagai alat tangan seperti obeng, tang dan pinset. Pada saat tahap perakitan PC, penulis diberi PC no. 14 dengan spesifikasi hardware sebagai berikut: No. Nama Komponen Spesifikasi Hardware Type/ Merk Kapasitas 3 ATX Simbada ATX MBP4F Vers: 1.4 Intel Pentium 4 Intel DDR 1 AGP 3 WD200 Samsung Panasonic Kabel ATA 4 Kecepata n 5
1 1 2 3 4 5 6 7 1 8 9 10 11 12
2 Cashing Power Supplay Motherboard Processor Heatsink Fan Memory VGA Card 2 Hardisk CD-ROM FDD Kabel Data Kabel Power
5 7200 rpm 52 X
13 14 15
14
Cashing Cashing adalah suatu komponen yang berfungsi untuk meletakan/ memasang komponen-komponen CPU, seperti mainboard, power supply, hardisk, CDROM/ RW dan komponen yang lainnya. Ada dua jenis cashing yaitu jenis AT dan ATX.
Gambar 2.2 Cashing CPU Power Supply Power supply adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk menyalurkan arus listrik ke berbagai peralatan/ komponen komputer yang terdapat dalam CPU. Perangkat ini memiliki beberapa konektor yang disambungkan/ dihubungkan keberbagai peralatan seperti motherboard, hardisk, floppy disk drive (FDD) dan CD-ROM.
Gambar 2.3 Power Supply Motherboard Motherboard merupakan sebuah perangkat penting dalam CPU serta merupakan papan sirkuit tempat terpasangnya komponen seperti processor, RAM (Random Access Memory), VGA card, LAN Card, Sound card, I/O port, Chipset, battery dan lain sebagainya.
Gambar 2.4 Motherboard Processor Processor merupakan bagian utama dari komputer karena processor berfungsi untuk mengatur semua aktifitas yang ada pada komputer dan merupakan otak dari sebuah komputer karena semua pemprosesan informasi terjadi pada satu keping chip yang kecil ini. Satuan kecepatan dari processor adalah MHz (Mega Hertz) atau GHz (1.000 MHz), dimana semakin besar nilainya semakin cepat proses eksekusi/ unjuk kerja pada komputer. Contoh merk processor yang paling banyak terdapat dipasaran adalah Intel dan AMD.
RAM merupakan media penyimpanan sementara yang memiliki kemampuan untuk dirubah data atau program yang tersimpan didalamnya. Memory ini dibutuhkan oleh CPU untuk menjalankan aplikasi atau program yang ada dalam komputer untuk melakukan pemprosesan data/ informasi. Semakin besar kapasitas dari RAM semakin cepat pula kineRJa dari sebuah komputer untuk dapat beroperasi.
Gambar 2.7 Memory jenis DDR RAM VGA Card VGA Card (Video Grafic Adapter Card) adalah sebuah kartu grafik adapter yang berfungsi sebagai penghubung monitor dengan CPU. Melalui port inilah (VGA port) monitor dapat menampilkan tampilan/ gambar. Semakin besar kapasitas VGA maka semakin bagus resolusi gambar pada tampilan layar.
10
Heatsink Fan adalah perangkat yang berfungsi untuk menyerap panas pada processor (pendingin).
Gambar 2.12 Heatsink Fan Processor Hardisk Hardisk merupakan media penyimpanan data-data komputer yang memiliki ukuran/ kapasitas yang relatif besar, pada hardisk terdapat tempat menyimpan data seperti Sistem Operasi (OS), program aplikasi dan data-data yang lainnya (document). Beberapa ukuran hardisk dimulai dari Giga Byte (GB) sampai dengan mencapai ukuran Tera Byte (1.000 GB). Hardisk memiliki beberapa type yaitu ATA dan Serial ATA (SATA).
CD-ROM
11
CD-ROM adalah media untuk membaca data-data dari media penyimpanan berupa kepingan CD (Compact Disk).
Kabel Data Kabel adalah sekumpulan baris kabel yang berfungsi untuk
Gambar 2.16 Kabel Data IDE (ATA) Monitor Monitor adalah perangkat output yang berfungsi untuk menampilkan data atau informasi dalam bentuk teks dan grafik. Adapun jenis monitor yang ada dipasaran:
12
Gambar 2.20 Monitor CRT Keyboard Keyboard merupakan papan yang terdiri dari beberapa tombol-tombol untuk memasukan/ mengetikan data/ informasi. Keyboard terdiri dari 2 jenis yaitu keyboard jenis PS/2 (port serial) dan port USB (Universal Serial Bus).
Mouse
13
Mouse merupakan alat untuk penunjuk (pointer) yang dapat digerakan kemana saja berdasarkan arah pergerakan/ pergeseran tangan. Jenis mouse terdiri dari mouse serial, PS/2 dan USB.
Komponen
komputer
beserta perlengkapan
untuk
perakitan
harus
dipersiapkan terlebih dahulu untuk memudahkan proses perakitan. Perlengkapan yang harus dipersiapkan terdiri dari: 1. Komponen-komponen komputer
2. Alat perlengkapan komponen seperti kabel, sekrup, jumper dan lain
sebagainya. 3. Alat bantu berupa obeng pipih dan Philips (+/-) 4. Manual book (buku panduan) merakit komputer dan referensi dari komponen.
14
a. Siapkan casing yang akan digunakan dan letakkan di atas meja atau tempat
Apabila perlu tulislah posisi komponen yang ada pada motherboard agar lebih paham. 4. Pasang processor pada socket processor
15
Gambar 2.28 Memasangkan Processor pada Socket Processor 5. Installasi RAM (memory) sesuai dengan jenis slot atau jenis memory dengan baik, pastikan setelah RAM dimasukan pada slot harus terkunci oleh pengait yang ada pada ujung slot untuk RAM.
16
7. Pasanglah hardisk , CD-ROM dan FDD pada casing, kencangkan dudukannya dengan sekrup.
Gambar 2.33 Kabel Data IDE pada Motherboard dan Hardisk 9. Sambungkan kabel daya dari power supply ke motherboard pada slot power. Untuk jenis motherboard Pentium 4 ada dua konektor yang harus dipasang pada motherboard.
17
Gambar 2.35 Pemasangan Kabel Daya pada Hardisk 11. sekrup. Pasangkan VGA Card pada slot AGP dan kencangkan dengan
18
Menyambung
kabel-kabel
(front
panel)
dari
casing
ke
motherboard. Kabel ini terdiri dari switch daya, indikator harddisk, indikator daya, tombol reset.dan speaker.
Gambar 2.37 Memasang Konektor Panel 13. 14. Card. 15. Pasang konektor keyboard dan mouse pada port I/O sesuai dengan Tutup casing CPU dan kencangkan dengan sekrup. Pasang kabel data dari monitor ke slot atau konektor pada VGA
jenis konektor yang ada pada keyboard dan mouse, jika jenis PS/2 maka hubungkan dengan port PS/2 dan jika jenis USB maka hubungkan denga port USB.
19
16.
dibelakang CPU (Power Supply) dan sambungkan pula kabel power dari terminal (sumber listrik) ke CPU. 2.2.4 Pengujian 1. Hidupkan komputer, perhatikan tampilan pada layar monitor dan suara dari speaker (beef sound).
2. Program POST (Power On Self Test) dari BIOS secara otomatis akan
mendeteksi hardware yang terpasang di komputer. Bila terjadi kesalahan maka tampilan layar monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep sebagai kode indikasi kesalahan. Periksalah referensi kode beep tersebut sesuai dengan BIOS yang digunakan untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud dari bunyi beep tersebut.
3. Jika terjadi kesalahan maka monitor akan menampilkan proses eksekusi
dari POST.
4. Tekan tombol intruksi pada keyboard yang ditampilkan pada layar monitor
20
Pada saat penulis telah menyelesaikan perakitan komputer, kemudian penulis melakukan pengecekan melalui BIOS. Tetapi pada saat menekan switch power pada casing CPU komputer tidak menyala. Penulis mencoba memperbaiki dan memeriksa ulang komponen yang terpasang di CPU dan mencoba kembali untuk menyalakan kembali komputer, tetapi tetap tidak menyala, kemudian penulis mencoba menekan tombol reset di casing CPU, komputer akhirnya menyala dan dapat mendisplay pada monitor dan bisa masuk BIOS. Setelah masuk pada BIOS, tiba-tiba komputer mengeluarkan suara beep berulang-ulang dan komputer langsung tidak dapat bekerja/ beroperasi (hank), karena memory yang terpasang belum tertekan dengan kuat dan belum terkunci secara maksimal.
2.2.6 Penyelesaian dan Perbaikan Troublesooting Setelah melakukan pengecekan dan telah mengetahui trouble yang dialami komputer, penulis mencoba memasang/ mensetting ulang komputer dengan cara: 1. Memasang ulang panel untuk Power SW karena terbalik dengan panel untuk Reset SW.
2. Memasangkan kembali RAM pada slot DIMM yang lainnya, karena ada
21
2.3.1 Pengertian dan Fungsi SO System Operasi (SO) diambil dari bahasa inggris yaitu Operating System (OS). System Operasi adalah program yang paling penting yang berjalan pada komputer. Sistem Operasi disebut juga Platform Software yang terdiri dari program utama dan program Low-Level yang mengatur operasi dasar komputer. Kumpulan program ini menyediakan layanan kontrol terhadap sumber daya komputer. Secara khusus, sistem operasi menangani kontrol dan penggunaan sumber daya perangkat keras, seperi disc-room, memory, processor, dan perangkat tambahan lain, seperti mouse, printer, dan lain-lain. Sistem operasi komputer merupakan software pada lapisan pertama yang disimpan di hardisk dan akan memberikan layanan untuk software yang lainnya, sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti dan umum, karena sudah dilayani dan dilakukan oleh sistem operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan kernel sistem operasi. Secara dasar, Sistem Operasi melakukan tugas seperti mengenali input dari keyboard, mengirimkan output ke layar monitor, melacak file dan mengendalikan perangkat-perangkat yang berhubungan dengan komputer.
22
Secara garis besar, fungsi utama dari sistem operasi adalah sebagai suatu sistem yang digunakan untuk mengarahkan dan mengatur kinerja dari sebuah komputer, menyelesaikan berbagai masalah-masalah dalam komputer, dan menjaga bagian-bagian dari sistem agar tetap aman dan menentukan program mana yang akan digunakan dalam mengerjakan tugas-tugas, terutama yang berkaitan dengan pengenalan terhadap komponen-komponen sistem komputer. Secara lebih detail, fungsi dari SO adalah: 1. Menjembatani hubungan antara hardware dan user.
2. Program pengendalian untuk menghindari sistem error. 3. Pengaturan Processor, yaitu mengatur processor untuk dapat dijalankan oleh
sistem komputer.
4. Pengaturan Memori, yaitu mengatur pembagian dan mengirimkan instruksi dari
perangkat input/ output ketika satu atau lebih program sedang dieksekusi atau dijalankan.
6. Pengaturan File, yaitu mengatur penyimpanan file dari berbagai tempat ke
perangkat penyimpanan lainnya. Juga memungkinkan semua file dapat dengan mudah diubah dan dimodifikasi dengan menggunakan text editor atau dengan lainnya.
23
dilaksanakan dalam sistem komputer, mulai dari yang paling utama, lalu yang kedua, dan seterusnya.
8. Interpretasi atau penerjemahan perintah-perintah dan instruksi-instruksi.
2.3.2 Langkah-Langkah Installasi IGOS Nusantara 2006 1. Untuk memulai instalasi IGOS Nusantara, boot komputer dari media boot
(CD, DVD, USB, hard disk atau jaringan) dimana komputer dapat mendukung tipe media boot tersebut. Untuk itu tentukan prioritas media boot yang akan digunakan dalam instalasi pada BIOS komputer. Jika instalasi dilakukan dari CD maka pilih CDROM sebagai prioritas pertama boot. Setelah itu masukkan CD instalasi IGOS Nusantara ke CDROM , lalu booting ulang komputer.
2. Masuk pada tampilan awal booting dan pemilihan mode installasi yang
akan digunakan. Jika menggunakan mode grafik tekan <ENTER> dan jika akan menggunakan mode text tuliskan linux text < ENTER>.
24
3. Proses pendeteksian hadware komputer (monitor) dan menjalankan proses installasi IGOS.
4. Tahap selanjutnya adalah membuat partisi pada hardisk. Ada 4 pilihan
yang partisi hardisk yaitu: - Remove all partitions on selected drives and create default layout. - Remove Linux partitions on selected drives and create default layout. - Use free space on selected drives and create default layout.
- Create custom layout.
Pilihan 1-3 merupakan partisi otomatis dimana sistem akan membantu anda membuat partisi di harddisk dengan mengalokasikan partisi untuk sistemnya sendiri. Sedangkan pilihan 4 merupakan pembuatan partisi secara manual yang memungkinkan kita mengatur ukuran partisi sesuai keinginan.
6. Masuk kepenentuan proses pemilihan type/ mount point hardisk, buat minimal dua partisi baru yaitu partisi root (/) dan partisi swap (dengan ketentuan 2 x kapasitas RAM).
25
Gambar 2.41 Partisi Hardisk Untuk Root dan Swap 6. Selanjutnya masukan password dan confirm password untuk root (administrator).
Gambar 2.42 Pengisian Password Root 7. Masuk keproses format hardisk dan pengcopyan
(installasi) data-data dari CD Installer kedalam hardisk. 8. Menginstall boot loader dan reboot komputer setelah
mengeluarkan CD Installer.
9.
26
Gambar 2.43 PeRJanjian License 2. menonaktifkan firewall. Keamanan jaringan (firewall), pilih disable untuk
27
5.
Gambar 2.47 Penentuan Ukuran Layar 6. Pengisian identitas pengguna sistem root
28
Gambar 2.49 Pengujian Kartu Suara 10. password. Login awal dengan mengisikan nama pengguna dan
Gambar 2.50 Tampilan Awal Login Desktop IGOS Nusantara 2006 2.4 Installasi Client (Windows XP) 1. Booting komputer dan masuk ke BIOS dengan menekan tombol instruksi yang ditampilkan dilayar monitor.
29
4. Simpan dan keluar dari BIOS dengan menekan tombol F10. 5. Booting ulang dan akan ada tampilan dilayar press any key boot from cd, tekan sembarang tombol untuk membooting lewat CD-ROM.
30
7. Kemudian muncul tampilan "welcome to setup". Tekan "ENTER" untuk menginstal Windows XP, "R" untuk repair system Windows yang sebelumnya pernah terinstal, "F3" untuk keluar dari proses instalasi.
8. Pengisian persetujuan Microsoft Licencing Agreement EULA (End User License Agreement). Tekan F8 untuk menyetujui license.
31
9. Tahap partisi hardisk dan penentuan lokasi installasi windows, biasanya di simpan di drive C:/. Tekan Enter untuk melanjutkan proses installasi.
10. Jika anda menenkan tombol C (Creat Partition) maka anda disuruh memasukan kapasitas hardisk untuk partisi yang akan dibuat dalam bentuk satuan Mega Byte (MB)
32
11. Masuk kepemilihan proses pemformatan hardisk yang akan dilakukan. Agar lebih cepat dalam proses pemformatan hardisk, pilih Format the partition using the NTFS file system (Quick) kemudian tekan Enter. 12. Proses format hardisk
13. hardisk.
14.
33
15.
16.
pada proses installasi yaitu : Collecting Information Dynamic Update Preparing to Installation Installing Windows Finalizing Installation
34
17. Setting tempat dan bahasa (Region and Language Options), tekan tombol Next.
35
36
23. Setelah selesai tahapan installasi windows, komputer akan membooting ulang dan masuk keproses terakhir yaitu pengaturan dan registrasi user account.
24. Penentuan Help Protect Your PC, pilih salah satu option Not Right Now kemudian klik Next.
25. Registrasi/ pendaftaran Microsoft Windows melalui internet, pilih no at this time kemudian Next.
37
27.
28.
38
Metode pengabelan ini dipergunakan untuk menghubungkan antara perangkat jaringan yang sejenis (Hub ke Hub dan PC ke PC). Kabel UTP merupakan kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel berwarna yang dipilin sesuai dengan pasangannya. Pada pemasangan hanya digunakan 4 kabel saja, yaitu kabel urutan 1 dan 2 untuk transmit/ pengirim (putih orange, orange) dan urutan 3 dan 6 untuk receive/ penerima (putih hijau, hijau). Walaupun demikian, kabel lainnya tetap ikut terpasang ke konektor RJ 45 (Registered Jack 45). Sebelum melakukan installasi kabel UTP jenis cross over, ada beberapa peralatan yang harus disiapkan, diantaranya: Kabel UTP
Konektor RJ 45
Crimping Tool
39
jangan sampai luka pada pembungkus kabel berwarna bagian dalam hingga terlihat 4 pasang kabel berwarna (putih orange orange, putih hijau hijau, putih biru biru, putih coklat coklat). 2. Pisahkan masing-masing kabel yang berbelitan tadi, lalu aturlah kabel tadi dari kiri ke kanan. Untuk pin 1 (putih orange, orange, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat). Untuk pin 2 (putih hijau, hijau, putih orange, biru, putih biru, orange, putih coklat, coklat).
3. Rapikan dan luruskan kabel-kabel tadi agar mudah dimasukkan pada jalur-jalur
di konektor RJ 45.
4. Kemudian, dengan menggunakan gunting/ tang potong ratakan ujung-ujung
40
Keterangan: O/: putih orange B/: putih biru O: orange H: hijau H/: putih hijau C/: putih coklat B: biru C: coklat
2.5.2 Pengujian Crossed Over UTP Cable 1. Dengan menggunakan cabel tester colokan kedua konenktor RJ 45 kedalam
cabel tester atau bisa menggunakan multimeter, hubungkan ujung sisi kiri pin nomor 1 dengan ujung sisi kanan pin nomor 3. Berikutnya pin 2 (kiri) dihubungan dengan pin 6 (kanan). Pin 3 (kiri) dihubungan dengan pin 1 (kanan). Pin 6 (kiri) dihubungan dengan pin 2 (kanan). Jika berhubungan, maka lampu idikator pada cabel tester akan menyala sesuai dengan pemasangan urutan kabel.
41
pada ujung kabel pada sisi lainnya. Jika berhasil, indikator LED pada NIC akan menyala. 2.5.3 Langkah Installasi dan Konfigurasi Jaringan Sebelum melakukan installasi dan konfigurasi jaringan gateway internet untuk komputer server, ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya adalah pastikan komputer server memiliki 2 NIC yang tersambung ke modem dan satu lagi tersambung ke lan. Untuk pengalamatan kartu jaringan yang tersambung ke modem pilih yang secara otomatis (DHCP), karena modem sudah disetting dengan layanan DHCP. Untuk kartu jaringan yang lainnya diset secara static (manual). Setelah semuanya terpasang, langkah selanjutnya adalah melakukan installasi dan konfigurasi jaringan untuk gateway internet dengan membuat dua buah jaringan ethernet (eth0 dan eth1). Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
42
1. Pilih Desktop, lalu Jaringan. 2. Muncul kotak dialog Konfigurasi Jaringan, klik baru.
3. Pilih tipe perangkat yang akan dibuat yaitu koneksi ethernet, klik maju.
43
langkah diatas.
8. Setelah proses installasi dan konfigurasi jaringan selesai, aktifkan kedua
44
menuliskan ping ke alamat tujuan 192.168.1.1 (untuk alamat modem), 8.8.8.8 (alamat DNS). Contoh ping 192.168.1.1
2. Jika alamat tujuan yang kita test sudah terkoneksi, maka akan ada tampilan
2.6 Melakukan Konfigurasi Router sebagai Gatwaye Server dan Pengujian Fungsi Jaringan (Sistem Koneksi)
2.6.1 Konfigurasi PC Router
Setelah melakukan installasi dan konfigurasi jaringan ethernet langkah selanjutnya adalah membuat PC router untuk melakukan proses routing yang menyambungkan 2 jaringan atau lebih dengan alamat ip address yang berbeda, sekaligus menjadikan komputer server sebagai gateway internet untuk client yang tersambung pada jaringan local (LAN). Untuk melakukan konfigurasi PC router ada file yang harus diedit dan dikonfigurasi ulang dengan menambahkan instruksi atau prosedur syntak, yaitu di file rc.local yang terdapat di folder /rc.d. Adapun langkah-langkah konfigurasi PC router melalui terminal adalah sebagai berikut:
1. Change directory (berpindah folder) dari folder /etc ke folder /rc.d
cd /etc/rc.d/
45
vi rc.local 3. Tuliskan atau masukan perintah/ syntak dibawah ini iptables -t nat -F echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADE iptables -t nat -A PREROUTING -i eth1 -p tcp --dprot 80 -j DNAT --to 192.168.50.1:3128
4. Simpan konfigurasi (:wq!) 5. Untuk menjalankan rc.local
./rc.local
6. Untuk melihat status iptables yang aktif/ sudah terkonfigurasi
2.6.2 Pengujian Fungsi Jaringan (Sistem Koneksi) pada Client Untuk pengujian fungsi jaringan PC router sebagai gateway internet, pada komputer client terlebih dahulu harus diberikan alamat komputer:
IP address
: 192.168.50.2
46
Subnet mask
:255.255.255.0
47
Adapun langkah-langkah pengalamatan komputer pada client (windows XP) adalah sebagai berikut: 1. Start Control Panel Network Connections 2. Pada icon LAN, klik kanan pilih properties 3. Pada jendela Local Area Connection Properties, pilih Internet Protocol (TCP/IP), pilih properties.
4. Pada jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties, masukan alamat komputer
Setelah konfigurasi alamat IP address pada client selesai, lakukan cek konektivitas di command prompt pada PC client dengan alamat PC server yang telah dijadikan gateway internet, modem dan DNS server. 1. Klik Start Run
48
2. Ketikan cmd, kemudian Ok 3. Pada tampilan command prompt ketikan perintah ping alamat tujuan untuk pengecekan konektivitas pada jaringan (contoh ping 192.168.50.1 untuk alamat gateway internet)
4. Jika muncul Reply From, maka setting jaringan yang tersambung ke gateway
5. Lakukan ping ke alamat modem (192.168.1.1) dan alamat DNS server (8.8.8.8), jika muncul Reply From, maka koneksi dari client sudah berhasil. 6. Test dengan masuk ke web browser.
2.7 Melakukan Konfigurasi Proxy Server dan Pengujian Sistem Koneksi Untuk melakukan konfigurasi proxy server hampir sama dengan PC router, harus memasukan syntak dan prosedur untuk mengedit file squid.conf yang terdapat di folder /squid. Langkah-langkah pengkonfigurasian proxy server melalui terminal:
1. Copy file squid-2.5.STABLE14-2.ign1.i386.rpm kedalam rumah root 49
2.
Masuk terminal
cd /etc/squid/
6.
7.
Tuliskan atau masukan perintah/ syntak dibawah ini http_port 3128 cache_dir ufs /var/spool/squid 1000 16 256 acl all src 0.0.0.0/0.0.0.0 acl blockir dstdomain www.facebook.com www.youtube.com http_access deny nenx acl tisnas_ahe src 192.168.50.0/24 192.168.1.0/24 http_access allow nenx_ay http_access deny all cache_mgr tisna_sonjaya_akbar@smkn6garut.sch.id visible_hostname www.smkn6garut.sch.id httpd_accel_host virtual httpd_accel_port 80 httpd_accel_with_proxy on httpd_accel_uses_host_header on
50
8. Simpan konfigurasi (:wq!) 9. Untuk pengecekan penulisan prosedur/ syntak apabila ada kesalahan squid -Z 10. Untuk menjalankan squid.conf ./squid.conf
11. Untuk melihat status squid
Setelah pengkonfigurasian proxy server selesai, coba lakukan pengujian di client dengan masuk ke web browser kemudian masuk ke situs/ website yang telah diblockir oleh proxy server (www.facebook.com dan www.youtube.com).
51
3.1. Kesimpulan
52
Laporan Uji Kompetensi disusun oleh penulis guna untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Uji Kompetensi keahlian TKJ di SMK Negeri 6 Garut, dengan judul Membangun Gateway Internet (PC Router dan Proxy Server). Laporan ini berisi tentang pengenalan hardware komputer seperti macam/ jenis dan fungsi komponen hardware komputer seperti motherboard, RAM, processor, VGA card, hardisk, CD-ROM, power supply dan komponen yang lainnya. Menjelaskan tentang langkah-langkah perakitan komputer dan pengecekan komputer yang telah dirakit baik secara hardware maupun software (melalui BIOS). Installasi sistem operasi server berbasis linux (IGOS Nusantara 2006) dan intallasi client (windows XP). Melakukan installasi lan dan konfigurasi sesuai topologi, melakukan konfigurasi router sebagai gatwaye server dan pengujian fungsi jaringan (sistem koneksi) dan melakukan konfigurasi proxy server dan pengujian sistem koneksi. Untuk membangun gateway internet (PC router dan proxy server) ada beberapa persyaratan hardware yang harus dimiliki oleh komputer untuk dijadikan gateway internet, diantaranya adanya modem/ internet yang tersambung ke telkom atau bisa juga dengan modem eksternal, memiliki 2 NIC dan adanya Hub/ switch dan sistem operasi yang digunakan adalah sistem operasi berbasis server (PC server).
3.2. Saran
53
Dengan terselesaikannya penulisan laporan Uji Kompetensi, penulis mememiliki beberapa saran diantaranya adalah: 1. Agar dapat menerapkan ilmu selama proses pembelajaran di SMK Negeri 6 Garut dalam bentuk laporan setelah melaksanakan ujian praktek (uji kompetensi). 2. Lebih memperdalam lagi ilmu tentang tomputer dan jaringan dengan cara memanfaatkan waktu belajar sebaik mungkin, banyak membaca buku tentang ilmu komputer baik dari perpustakaan atau browsing tentang artikel-artikel teknologi informasi dan komunikasi di internet. 3. Untuk adik-adik kelas khususnya yang masuk jurusan TKJ agar lebih meningkatkan belajar untuk menghadapi uji kompetensi dan ujian-ujian yang lainnya. 4. Semoga dengan adanya kegiatan Ujikom tersebut dapat memberikan motifasi lebih baik lagi pada semua siswa untuk memasuki dunia kerja yang sesungguhya.
54
55