Professional Documents
Culture Documents
Chapter 2
Overview
Objek sasaran untuk spesiIikasi SDL dinamakan 88902. Sebuah system
inilah yang membatasi secara umum dari wacana SDL. System ini merupakan
modal Iormal yang menggambarkan properti-properti penting dari aplikasi nyata
dari sebuah system baik yang sudah ada maupun yang masih dalam tahap
perencanaan. Properti yg menjelaskan apa yg dilakukan sebuah sistem dan dalam
kondisi seperti apa disebut -ehaviour/perilaku Semua yang bukan bagian dari
system disebut environment / lingkungan. Sebuah system bisa 4503atau .480/
Sebuah 4503 88902 berinteraksi dengan 03;7432039, sama dengan kasus untuk
kebanyakan sistem aplikasi.
Pada chapter ini, konsep SDL untuk spesiIikasi dari perilaku dan struktur
sistem serta abstraksi data diperkenalkan. Sebelum itu, terminologi yang tepat
adalah memperkenalkan, membuat pembedaan antara spesiIikasi, tipe dan
instance.
2.1.Spesifikasi, Tipe dan nstance
embuat pembedaan yang jelas antara spesiIikasi, tipe dan instance
merupakan konsep yang paling dasar. Sebuah spesiIikasi mendeIinisikan
sebuah tipe. Dan tipe tersebut dapat ditentukan dari beberapa instance. Tipe
bisa diartikan dari sekumpulan instance yang memiliki property yang serupa.
nstance memiliki masa aktiI, akan hilang/habis ketika digunakan sampai
batas waktunya. Sebuah mobil memiliki nomor registrasi/nomor plat (
misalnya NOU028), ini merupakan sebuah contoh dari tipe mobil. Namun,
secara umum tidak ada yang membuat pembedaan yang jelas antara instance
dan tipe. Ambiguitas secara umum dipecahkan oleh konteks. Dalam
kalimat,obil adalah penemuan manusia yang paling kontroversial,
Nampak sekali bahwa kata mobil mengindikasikan sebuah tipe. Dalam
1erjemahan
2
ambar 2.3. $tructuring system instance SDL dalam -lock instance
2.4.Struktur Spesifikasi Sistem
Struktur statis dari system instance SDL terlihat dari spesiIikasinya.
Tetapi spesiIikasi blok dapat berisi kedua-duanya process specification
(cocok terhadap leaf--lock instance dan spesiIikasi blok dalam tingkat lebih
rendah (cocok dengan -lock instance terpartisi). Ketika spesiIikasi blok
memenuhi kedua syarat diatas, maka sebelum system instance dibuat, kita
harus memilih diantara keduanya, karena kedua -lock instance tersebut (leaf
-lock dan partitioned -lock) tidak boleh berada dalam system instance yang
sama. Dengan demikian, spesiIikasi system dapat mencakup sebuah
kumpulan system instance. Ini berbeda satu sama lain dengan pemilihan versi
-lock instance yang berbeda.
Konsep structuring dapat digunakan dengan 2 tujuan berbeda :
O Untuk menstruktur spesiIikasi perilaku dari sebuah system aplikasi
O Untuk menspesiIikasi struktur internal dari sebuah system aplikasi
sebagai hasil dari perancangan.
Sebagai contoh, konsep blok, ketika digunakan untuk tujuan pertama,
hanya mewakili unit spesiIikasi dan bukan bagian dari sistem aplikasi.
Dengan mempertimbangkan spesiIikasi sitem SDL sebagai model
berdasarkan pada section 1.. untuk kasus pertama hanya perilaku sistem
1erjemahan
aplikasi yang diwakili oleh model. Sementara untuk kasus kedua model juga
merupakan struktur sistem aplikasi.
2.5.Tipe Data Abstrak
Dalam SDL, semua jenis data dideIinisikan secara implementatiI
berdasarkan propertinya. Jenis data dalam SDL disebut sorts, agar tidak dapat
dibedakan dengan konsep jenis/tipe data abstrak. Sebuah jenis data abstrak
merupakan kumpulan dari sorts, dimana saling berhubungan melalui operasi
yang menggunakan nilai-nilai dari sortsort yang berbeda. Berikut spesiIikasi
darisort:
O Kumpulan nilai-nilai (values)
O Kumpulan literal (nama-nama value)
O Kumpulan operasi dari values tersebut
O Kumpulan persamaan yang mendeIinisikan operasi
al ini juga memungkinkan untuk memperoleh sort dari sort sort lain
yang terbatas. Itu sudah dianggap diinginkan untuk menyediakan beberapa
The image part with relationship !D r!d7 was not found in the file.
1erjemahan
sort yang telah ditetapkan dalam bahasa, yang Iamiliar dalam perilaku dan
sintaksnya.
Pendekatan pada jenis data abstrak berbeda secara substansial dari
pendekatan bahasa pemrograman yang umum, dimana user harus
mendeIinisi tipe data yang baru dengan bantuan tipe data yang sudah
terdeIinisi, dan akhirnya dengan bantuan tipe data yang sudah diketahui oleh
sebuah bahasa pemrograman. Sebagai contoh, integer dari sebuah bahasa
pemrograman mungkin saja 1 atau 2 bit, dengan demikian terdapat batasan
dalam program tersebut. Sebaliknya, jenis integer dari tipe data abstrak cocok
dengan konsep integer secara matematik.
2.6.Representasi Bentuk
Kebanyakan bahasa pemrograman hanya memiliki representasi textual,
sedangkan SDL juga memiliki representasi graIis. Pada representasi graIis,
syntax graIis digunakan untuk memberikan gambaran. Representasi graIis
membolehkan user SDL menentukan system yang cocok dengan user:
dengan kumpulan diagram, yang mencakup berbagai tingkatan detail.
Representasi tekstual hanya berguna untuk syntax tekstual. Representasi
graIis dan tekstual memiliki kesamaan pada syntax tekstualnya sehingga
dapat saling melengkapi. Sebagian besar representasi tekstual telah
dikembangkan untuk mencapai standar spesiIikasi dari SDL.