You are on page 1of 5

Artikel tentang kram

.. yang di maksud dengan kram adalah nyeri akibat spasme otot di kaki maupun bagian-bagian tertentu yang timbul karena otot berkontraksi terlalu keras

..penyebab kram :

Beberapa jenis obat dapat memberikan efek samping berupa kram. Golongan obat ini antara lain: diuretik, nifedipine, cimetidine, salbutamol, statins, terbutaline, lithium, clofibrate, penicillamine, phenothiazines, dan nicotinic acid. Dehidrasi Ketidakseimbangan zat garam dalam darah (misalnya, kadar kalsium atau potasium terlalu rendah) Kehamilan, terutama pada trimester akhir Kelenjar tiroid yang kurang aktif Penyempitan arteri kaki yang menghambat sirkulasi Gangguan saraf Sirosis hati ..penanganan kram : Gerakan pelemasan (stretching) dan pemijatan biasanya dapat meredakan serangan kram. Obat pengurang sakit biasanya tidak bermanfaat karena tidak cukup cepat bekerja. Namun, pengurang sakit seperti paracetamol mungkin bermanfaat

meringankan nyeri dan lemas otot yang kadang masih berlangsung hingga 24 jam setelah hilangnya kram. .. pencegahan kram :

Beritahu dokter bila kram kemungkinan disebabkan oleh konsumsi salah satu obat di atas. Dokter dapat memberikan obat alternatif. Minum setidaknya enam gelas penuh setiap hari, termasuk satu gelas sebelum tidur. Juga perbanyak minum sebelum, selama dan setelah berolah raga. Konsumsi makanan yang kaya kalsium, potasium dan magnesium. Makan satu atau dua buah pisang sehari sudah cukup memenuhi kebutuhan potasium Anda. Bila Anda sering mengalami kram saat tidur, lakukan gerakan pelemasan pada otot-otot betis sebelum tidur. Caranya adalah dengan berdiri sekitar 60-90 cm dari dinding, lalu condongkan badan ke arah dinding dengan telapak kaki tetap di tempat. Lakukanlah beberapa kali. Anda mungkin perlu beberapa hari melakukannya sampai efeknya terasa. Tidurlah dengan posisi yang mencegah otot betis Anda tertekan tanpa disadari: o Gunakan bantal untuk menyangga telapak kaki saat Anda tidur telentang. o Bila Anda tidur tengkurap, posisikan telapak kaki menggantung di ujung kasur. o Usahakan selimut tetap longgar di bagian kaki agar jarijari dan kaki telapak tidak menghadap ke bawah saat tidur.

..cara menanggulangi kram : 1. Mandi atau rendamlah bagian yang terexplorasi ketika melakukan aktifitas dengan air hangat. Bagus dilakukan setelah beraktivitas seharian, setiap kali sebelum tidur untuk mengendurkan seluruh otot yang tegang. 2. Lakukan perenggangan / pendinginan sebelum tidur, namun hindari penegangan / meluruskan ujung jari kaki saat

3.

4.

5.

6.

7.

peregangan maupun tidur dan usahakan agar kaki-kaki anda tetap hangat selama tidur. Hindari melakukan olahraga atau aktivitas berat secara tibatiba karena dapat menyebabkan otot menjadi kaget (kram). Oleh karena itu, lakukan pemanasan secara benar sebelum berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya dan lakukan pendinginan setelah selesai. Hal tersebut akan memberikan kesempatan bagi otot untuk menyesuaikan diri sehingga tidak menimbulkan kram. Akan lebih baik jika pemanasan ini dilakukan setiap pagi setelah bangun tidur, dengan melakukan senam kecil. Minum setidaknya enam gelas penuh setiap hari, termasuk satu gelas sebelum tidur. Juga perbanyak minum sebelum, selama dan setelah berolah raga. Konsumsi makanan yang kaya kalsium, potasium dan magnesium. Makan satu atau dua buah pisang sehari sudah cukup memenuhi kebutuhan potasium Anda. Tak ada salahnya melakukan peregangan setelah melakukan satu kegiatan terus menerus dalam beberapa lama. Misalnya setelah duduk terus menerus di depan computer selama 2 jam, berada di dalam pesawat atau kendaraan yang memakan waktu lama atau berjalan kaki jarak jauh. Konsumsilah Multivitamin B serta Vitamin E, Karena otot memerlukan vitamin-vitamin esensial ini untuk memperbaiki dan membangun kembali sel-selnya serta membantu mencegah kram. Dr. Deed mengatakan, vitamin B terbukti dapat membantu fungsi syaraf dan mengontol rasa nyeri yang disalurkan oleh saraf.

Minuman Keras Oplosan Rengut Nyawa

kontan.co.id Yogyakarta, Warta Kota DELAPAN orang tewas dalam sepekan terakhir gara-gara meneggak minuman keras (miras) oplosan (ramuan sendiri) jenis lapen. Enam korban di antaranya telah dilaporkan ke Poltabes Yogyakarta. "Kami masih melakukan penyelidikan terkait dugaan korban tewas akibat minuman keras oplosan, kami masih memeriksa sejumlah saksi dan membentuk tim gabungan dari polsek untuk mengusut kasus ini," kata Kasat Reskrim Poltabes Yogyakarta Kompol Syaiful Anwar SIK, Selasa (9/2). Menurut dia, data di Poltabes Yogyakarta tercatat ada enam orang yang tewas sejak Sabtu (6/2) hingga Selasa (9/2) ini dan kemungkinan masih ada korban lain yang dirawat di rumah sakit namun belum dilaporkan. "Ke enam korban yang tewas tersebut yakni Khalis (53), Yulistyo (50), Ratno (46), Slamet Suprihatin (39) dan Marsudi (55) semuanya warga Prawirodirjan, Gondomanan Yogyakarta dan satu korban lagi Ofisina (38) warga Karangkajen, Mergangsan," katanya. Ia mengatakan, korban Slamet Suprihatin dan Marsudi meninggal saat dalam perawatan di Rumah Sakiy Umum Daerah (RSUD) Kota Yogyakarta Selasa pagi. "Sedangkan yang lainnya meninggal secara berurutan pada Minggu siang (7/2) dan Senin (8/2)," katanya. Ia mengatakan, pihaknya sebelumnya menerima laporan dari warga masyarakat yang mengatakan ada beberapa warga yang tewas karena diduga akibat menenggak miras oplosan.

"Dari laporan tersebut kami kemudian melakukan penyelidikan untuk mengusut kasus tersebut dan karena ada dua lokasi yakni di Gondomanan dan Mergangsan maka kami membentuk tim gabungan dengan polsek di dua wilayah tersebut," katanya. Syaiful mengatakan, pihaknya juga belum mengetahui apakah warga Prawirodirjan tersebut minum secara bersamaan atau secara terpisah. "Memang ada informasi ada empat orang yang tewas setelah pesta miras dan durian saat ulang tahun salah satu korban Yulistyo pada Jumat (4/2) malam, sedangkan dua korban lagi kakak beradik yakni Slamet Suprihatin dan kakaknya Marsudi menenggak miras di sebuah pos ronda kampun setempat pada Sabtu (6/2) malam setelah mereka pulang dari narik becak," katanya. Sedangkan Humas Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Yahya Firsyad mengatakan di rumah sakit tersebut terdapat dua orang yang meninggal akibat keracunan berat yang menyerang fungsi hati dan lambung yang di duga karena minuman keras. "Ada dua orang yang meninggal di sini yakni Eko (30) yang meninggal pada Minggu (7/2) dan Toni yang meninggal pada Senin (8/2), dugaan kuat mereka ini menenggak minuman keras. Mereka ini warga Yogyakarta namun kami tidak bisa menyebutkan alamat lengkapnya," katanya. Menanggapi adanya dua orang yang meninggal di RS PKU Muhammadiyah ini, Kasat Reskrim Poltabes Yogyakarta Syaiful Anwar mengatakan pihaknya belum menerima laporan dua orang yang meninggal ini, namun dia tidak membantah kemungkinan ini ada kaitannya. "Memang ada kemungkinan saat pesta miras tersebut melibatkan banyak orang dan ada yang tewas serta kritis sehingga juga memungkinkan korban bertambah jumlahnya,"

You might also like