You are on page 1of 9

sebagai sumbu X.

Dimana dari grafik ini juga dapat digunakan untuk menghitung besarnya percepatan gravitasi Bumi (g). Penggambaran grafik menggunakan regresi linear sebagai berikut : Misalkan persamaan garis y = mx + b, koefisien-koefisien m dan b dapat ditentukan:
2 2 2 2

) ( ) ( . ) . ( .
l l n T l T l n m

dan
n l m T b
.

Tabel IV.2.1 Menentukan persamaan garis dengan regresi linear


No l.(meter) t.(detik) t.2 l.2 l.t.2 1 1 2,06 4,2436 1 4,2436 2 0,8 1,832 3,356224 0,64 2,684979 3 0,5 1,484 2,202256 0,25 1,101128 2,3 9,80208 1,89 8,029707

06 , 4 ) 3 , 2 ( ) 89 , 1 ( 3 ) 802 , 9 ( 3 , 2 ) 029 , 8

( 3
2 = =

15 , 0 3 ) 3 , 2 )( 06 , 4 ( 802 , 9
= =

maka persamaan garisnya adalah Y = 4,06X + 0,15 Sedangkan grafik persmaannya :

Grafik 4.1 Grafik hubungan antara T 2 dan l pada bandul matematis Dengan menggunakan grafik percepatan gravitasi bumi dapat dicari dengan persamaan : m = 4 /g atau g = 4 /m g = 4(3,14)/4,06 = 9,704 meter/detik 2.. Bandul Fisis Dengan menggunakan persamaan 3 kita dapat mencari nilai g (gravitasi) :
18

Y=4,06(X)+0,15
05 10 15 20 25 Series10,1516 4,2156 8,2797 12,344 16,408 20,472 1 2 3 4 5 6

g a a T T a a T T
2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1

) ( 8

) ( 8

= + + +

a. Percobaan I: T1=9,76/6=1,63 detik; T2=8,48/6=1,41 detik; a.1=57,4 cm; a.2=32,6 cm

) ( ) ( 4
2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2

a T a T a a g
=

= 10,15 m/s2 b. Percobaan II: T1=10,14/6=1,69 detik;T2=8,58/6=1,43 detik a.1=59,7 cm; a.2=30,3 cm

) ( ) ( 4
2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2

a T a T a a g
=

= 9,61 m/s2 Dari Percobaan I dan II


2

88 , 9 2 61 , 9 15 , 10
s m g
= + =

g=(9,88+0,08) m/s2 Percepatan gravitasi di Surabaya Untuk menghitung percepatan gravitasi di Surabaya didapat dari hasil ratarata perhitungan dari bandul matematis dan bandul fisis.
2

/ 54 , 9 2 88 , 9 21 , 9
s m g
= + =

07 , 0 2 08 , 0 05 , 0
= + = g

g=(9,54+0,07)m/s2 IV.2 Pembahasan Untuk mendapatkan nilai g dari bandul matematis kita dapat menggunakan persamaan 1 yaitu
2 / 1

=
gl T

sedang untuk bandul fisis kita dapat menggunakan

persamaan 3 yaitu g a a T T a a T T
2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1

) ( 8 ) ( 8

= + + +

dan untuk menghitung gravitasi di Surabaya dapat dilakukan dengan hasil rata-rata dari gravitasi bandul matematis dan bandul fisis.
19

BAB V KESIMPULAN

Apabila sebuah bandul matematis dan bandul fisis digantung kemudian diberi simpangan kecil , maka bandul akan berayun dan melakukan gerakan harmonis sederhana. Dengan dasar gerakan harmonis sederhana ini maka dapat dihitung besarnya percepatan gravitasi bumi di tempat dimana percobaaan dilakukan dengan cara mengukur panjang tali dan periode pada bandul matematis serta mengukur periode dan jarak titik gantung ke pusat massa pada bandul fisis. Massa bandul tidak berpengaruh pada besarnya percepatan gravitasi sedangkan panjang tali berbanding terbalik dengan kuadrat periode.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus periode bandul matematis maupun bandul fisis, data hasil percobaan dan ralat perhitungan diperoleh percepatan gravitasi bumi pada bandul matematis g = (9,21 0,05) ms-2 dan pada bandul fisis g = (9,88 0,08) ms-2. Dari kedua hasil ini dapat diketahui besar percepatan gravitasi Bumi di Surabaya yaitu g = (9,54 0,07) ms-2 .
20

DAFTAR PUSTAKA

1. Mahmud Zaki, Diktat Kuliah Fisika Dasar Jilid 1. 2. Dosen-Dosen Fisika ITS, Fisika Dasar I, Yanasika FMIPA ITS, Surabaya. 3. Sears Zemansky 4. Dosen-Dosen Fisika ITS, Petunjuk Praktikum Fisika Dasar, Yanasi

Besar gaya gravitasi ini dipengaruhi oleh massa benda dan jarak benda ke pusat bumi. Sehingga besarnya percepatan gravitasi di setiap tempat Dasar Teori Sebenarnya ayunan ini menentukan besar percepatan gravitasi bumi di suatu tempat, dengan menggunakan bandul ,mekanis dan bandul fisis.

You might also like