You are on page 1of 45

METODA KERJA DAN

PRODUKTIVITAS
OLEH :
LiIis SoIehati Yuniasih
I. LINGKUP METODA KERJA DAN
PRODUKTVITAS
"TIDAK ADA CARA TERBAIK,
TETAPI SELALU ADA CARA YANG LEBIH BAIK"
KURVA HASIL KERJA SEBAGAI KURVA HASIL KERJA SEBAGAI
FUNGSI DAN BEBAN KERJA FUNGSI DAN BEBAN KERJA
HASIL KERJA
KESELURUHAN
BEBAN KERJA
MAKS
OptimaI
GAMBAR 01. KURVA HASIL KERJA SEBAGAI FUNGSI DAN BEBAN KERJA
BAGAN INPUT-OUTPUT DALAM
SEBUAH PROSES PRODUKSI
BAHAN BAKU
TENAGA KERJA
MESN DAN PERALATAN
NFORMAS
ENERG
WAKTU
DAN LAN-LAN
1. KEGATAN PRODUKTF ;
Transportasi fisik/ non fisik
Proses nilai tambah
2. KEGATAN NON PRODUKTF ;
(merupakan fokus kajian ergonomi,
studi gerak dan waktu)
dle/delay
Set-up, loading-unloading,
material handling, dll
PRODUK/JASA
LMBAH
(padat, cair, gas)
NFORMAS
(sebagai feed back)
Masukan/nput
Proses Produksi
Keluaran/Output
Gambar 02. BAGAN INPUT-OUTPUT DALAM SEBUAH PROSES PRODUKSI
LATAR BELAKANG SEJARAH DAN
PERKEMBANGANNYA
1. F.W. TAYLOR (TME STUDY)
Seorang sarjana teknik mesin yang banyak menaruh perhatian
besar terhadap permasalahan efisiensi kerja.
Mengawali studi tentang pengukuran waktu kerja
Mengintroduksi "The Principle of Scientific Mangement dalam
studi mengenai tata cara dan pengukuruan (1911)
Mengenalkan sistem pemberian insentif berdasarkan hasil time
studies.
2. FRANK B. GLBERTH (MOTON STUDY)
Seorang construction engineer (sarjana teknik sipil) dalam
penelitian tentang metoda kerja.
Mempublikasikan tentang "Bricklaying system yang merupakan
awal dari studi mengenai gerakan kerja. Juga menciptakan
standar untuk analisis kerja secara manual yang populer dengan
THERBLG.
Mengintroduksikan prinsip-prinsip ekonomi gerakan
Bersama dengan istrinya Lilian Gilberth memasukkan unsuk
perilaku manusia dalam studi tentang kerja/manajemen dan
mempublikasikan "Applied Motion Study.
PENGERTIAN METODE KERJA
ETODE KERJA = TATA KERJA ; cara
pelaksanaan atau tugas seefisien mungkin.
TATA CARA KERJA (Sutalaksana); suatu
lmu yang terdiri dari teknik-teknik dan prinsip-
prinsip untuk mendapatkan rancangan
(desain) terbaik dari sistem kerja.
SISTE KERJA ; satu kesatuan yang terdiri
dari berbagai komponen (unsur) yang saling
berinteraksi dan saling bergantungan untuk
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
RUANG LINGKUP TEKNIK TATA CARA KERJA RUANG LINGKUP TEKNIK TATA CARA KERJA
TEKNK
TATA CARA
KERJA
PENGUKURAN
WAKTU
PENGUKURAN
TENAGA
PENGUKURAN
PSKOLOGS
PENGUKURAN
SOSOLOGS
FAKTOR-FAKTOR
MANUSA
STUD GERAKAN
EKONOM
GERAKAN
BEBERAPA ALTERNATF
SSTEM KERJA TERBAK
SISTEM
KERJA
TERBAIK
TEKNIK TEKNIK- -TEKNIK TEKNIK
PENGUKURAN KERJA PENGUKURAN KERJA
PRINSIP PRINSIP- -PRINSIP PENGATURAN KERJA PRINSIP PENGATURAN KERJA
GAMBAR 04. RUANG LINGKUP TATA CARA KERJA GAMBAR 04. RUANG LINGKUP TATA CARA KERJA
TEKNIK TATA CARA KERJA
Teknik-teknik dan prinsip-prinsip
digunakan untuk mengatur komponen-
komponen sistem kerja sehingga
tercapai 01s0ns dan produkt;tas
Komponen-komponen sistem kerja
terdiri dari 2anusa d0ngan s1at dan
k02a2puannya, bahan,
p0rl0ngkapan dan p0ralatan k0rja
s0rta lngkungan k0rja
Prinsip-prinsip pengaturan kerja terdiri
dari faktor 2anusa, stud g0rakan,
dan 0kono2 g0rakan.
Teknik-teknik pengukuran kerja terdiri
dari p0ngukuran waktu yang
dhabskan, t0naga yang dpaka
s0rta akbat-akbat pskologs dan
sosologs yang dt2bulkan.
II. PETA-PETA KERJA
PETA KERJA; peta-peta kerja merupakan
salah satu alat yang sistematis dan jelas
untuk berkomunikasi secara luas, dan
untuk mendapatkan informasi-informasi
mengenai suatu metoda kerja.
PETA KERJA; suatu alat yang
menggambarkan kegiatan kerja secara
sistematis dan jelas.
LAMBANG-LAMBANG YANG DIGUNAKAN
DALAM PETA KERJA
PETA-PETA KERJA KEGIATAN
KESELURUHAN
DEFINISI; apabila kegiatan kerja
melibatkan sebagian besar atau semua
fasilitas yang diperlukan untuk membuat
suatu produk.
JENIS-JENIS :
1) PETA PROSES OPERAS
2) PETA ALRAN PROSES
3) PETA PROSES KELOMPOK KERJA
4) DAGRAM ALRAN
PETA PROSES OPERASI
DEFINISI; merupakan suatu diagram yang
menggambarkan langkah-langkah proses
yang akan dialami bahan, mengenai
urutan-urutan operasi dan pemeriksaan.
Sejak dari awal sampai menjadi produk
jadi atau pun sebagai komponen, dan
memuat informasi-informasi yang
diperlukan untuk analisis lebih lanjut.
KEGUNAAN :
1) Bisa mengetahui kebutuhan akan mesin
dan penganggarannya
2) Dapat memperkirakan kebutuhan akan
bahan baku
3) Sebagai alat untuk menentukan tata letak
pabrik
4) Sebagai alat untuk melakukan perbaikan
cara kerja yang sedang dipakai
PETA ALIRAN PROSES
DEFNS: suatu diagram yang
menunjukkan urutan-urutan dari operasi,
pemeriksaan, transportasi, menunggu
dan penyimpanan yang terjadi selama
satu proses atau prosedur berlangsung,
serta di dalamnya memuat pula
informasi-informasi yang diperlukan untuk
analisis seperti waktu yang dibutuhkan
dan jarak perpindahan.
PERBEDAAN PETA ALRAN PROSES
DAN PETA PROSES OPERAS :
1) Peta Aliran Proses memperlihatkan semua
aktivitas-aktivitas dasar, termasuk
transportasi, menunggu, dan penyimpanan.
Sedangkan Peta Proses Operasi, terbatas
pada operasi dan pemeriksaan.
2) Peta Aliran Proses menganalisis setiap
komponen yang diproses secara lebih
lengkap dibanding Peta Proses Operasi, dan
memungkinkan untuk digunakan di setiap
proses atau prosedur, baik di pabrik atau di
kantor.
KEGUNAANNYA :
1) Bisa digunakan untuk mengetahui aliran bahan atau
aktivitas orang mulai dari awal masuk dalam suatu
proses atau prosedur sampai aktivitas terakhir.
2) Peta ini bisa memberikan informasi mengenai waktu
penyelesaian suatu proses atau prosedur.
3) Bisa digunakan untuk mengetahui jumlah kegiatan
yang dialami bahan atau dilakukan oleh orang
selama proses atau prosedur berlangsung.
4) Sebagai alat untuk melakukan perbaikan-perbaikan
proses atau metoda kerja.
5) Sebagai alat untuk mempermudah proses analisis
untuk mengetahui tempat-tempat di mana terjadi
ketidakefisienan atau terjadi ketidaksempurnaan
pekerjaan, sehingga dapat digunakan untuk
menghilangkan biaya-biaya yang tersembunyi.
PETA PROSES KELOMPOK KERJA
DEFNS: suatu diagram yang menunjukkan
beberapa aktivitas dari sekelompok orang
yang bekerja bersama-sama dalam suatu
proses atau prosedur kerja, di mana satu
aktivitas dengan aktivitas lainnya saling
bergantungan, artinya suatu hasil kerja
secara kelompok dapat berhasil, jika setiap
aktivitas dari anggota kelompok tersebut
berlangsung dengan lancar. Pada peta ini
banyak dijumpai aktivitas menunggu (Delay).
KEGUNAANNYA :
1) Bisa mengurangi biaya produksi atau proses
2) Bisa mempercepat waktu penyelesaian produksi
atau proses.
DIAGRAM ALIRAN
DEFNS : suatu gambaran menurut skala
dari susunan lantai dan gedung, yang
menunjukkan lokasi dari semua aktivitas
yang terjadi dalam Peta Aliran Proses,
aktivitas yang berarti pergerakan suatu
material atau orang dari suatu tempat ke
tempat lain, dinyatakan oleh garis aliran
dalam diagram tersebut, arah aliran
digambarkan oleh anak panah kecil pada
garis aliran.
KEGUNAAN :
1) Lebih memperjelas suatu Peta Aliran
Proses, apalagi jika arah aliran merupakan
faktor yang penting; dengan adanya
informasi tambahan mengenai arah aliran
dari material atau orang selama
aktivitasnya, maka kita akan mendapatkan
informasi yang lengkap.
2) Menolong dalam perbaikan tata letak
tempat kerja; dengan aliran dapat
menunjukkan di mana tempat-tempat
penyimpanan, stasiun pemeriksaan, dan
tempat-tempat kerja dilaksanakan.
PETA-PETA KERJA KEGIATAN
SETEMPAT
DEFNS : suatu kegiatan disebut
kegiatan kerja setempat, apabila
kegiatan tersebut terjadi dalam suatu
stasiun kerja yang biasanya melibatkan
orang dan fasilitas dalam jumlah
terbatas.
JENS-JENS :
1) Peta Pekerja, dan Mesin
2) Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan
PETA PEKERJA DAN MESIN
DEFNS ; suatu grafik yang menggambarkan
koordinasi antara waktu bekerja dan waktu
menganggur dari kombinasi antara pekerja
dan mesin. Hubungan antara operator dan
mesin sering bekerja silih berganti.
KEGUNAAN :
1) Merubah tata letak tempat kerja
2) Mengatur kembali gerakan-gerakan kerja
3) Merancang kembali mesin dan peralatan
4) Menambah pekerja bagi sebuah mesin atau
sebaliknya, menambah mesin bagi seorang
pekerja.
PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN
DEFNS : suatu alat dari studi gerakan
untuk menentukan gerakan-gerakan yang
efisien, yaitu gerakan-gerakan yang
diperlukan untuk melaksanakan suatu
pekerjaan. Menggambarkan semua
gerakan-gerakan saat bekerja dan waktu
menganggur yang dilaksanakan oleh tangan
kiri dan tangan kanan, juga menunjukkan
perbandingan antara tugas yang dibebankan
pada tangan kiri dan tangan kanan ketika
melakukan suatu pekerjaan.
KEGUNAAN :
1) Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan
mengurangi kelelahan
2) Menghilangkan atau mengurangi gerakan-
gerakan yang tidak efisien dan tidak produktif
sehingga akan mempersingkat waktu kerja
3) Sebagai alat untuk menganalisis tata letak
stasiun kerja
4) Sebagai alat untuk melatih pekerja baru
dengan cara kerja yang ideal.
III. MANUSIA DAN PEKERJAANNYA
Setelah seseorang berada
dalam dunia pekerjaan,
terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi jalannya
pekerjaan.
Manusia adalah salah satu
komponen dari sistem kerja.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi manusia dalam
pekerja bisa menjadi
berpengaruh secara positif dan
ada pula yang menjadi
penghambat, atau bersifat tidak
menguntungkan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBERHASILAN KERJA
1) FAKTOR-FAKTOR DR (NDVDUAL);
faktor-faktor yang datang dari diri si pekerja
itu sendiri dan sudah ada sebelum si pekerja
yang bersangkutan datang pada
pekerjaannya (kecuali pendidikan dan
pengalaman).
2) FAKTOR-FAKTOR STUASONAL; faktor-
faktor yang hampir sepenuhnya berada di
luar diri pekerja dan umumnya dalam
penguasaan pimpinan perusahaan untuk
mengubahnya.
FAKTOR-FAKTOR DIRI
1) PERLAKU (SKAP)
2) SFAT
3) KEPRBADAN
4) SSTEM NLA
5) KARAKTERSTK FSK
6) MNAT
7) MOTVAS
8) PENDDKAN
9) PENGALAMAN
10) USA
11) JENS KELAMN
FAKTOR-FAKTOR SITUASIONAL
1) FAKTOR-FAKTOR SOSAL DAN
KEORGANSASAN;
a) Peraturan dan kebijakan perusahaan
b) Karakteristik perusahaan
c) Pendidikan dan pelatihan
d) Budaya perusahaan
e) Pengupahan (salary)
f) Sistem pengawasan
g) Lingkungan sosial
2) FAKTOR-FAKTOR FSK;
a) Gedung atau Kantor
b) Peralatan kerja
c) Mesin
d) Bahan atau material
e) Metoda kerja
f) Lingkungan fisik (kenyamanan dan keamanan)
ERGONOMI
DEFNS ; suatu cabang lmu yang
sistematis untuk memanfaatkan
informasi-informasi mengenai sifat,
kemampuan dan keterbatasan manusia
untuk merancang suatu sistem kerja,
sehingga orang dapat hidup dan bekerja
pada sistem tesebut dengan baik, untuk
mencapai tujuan yang diinginkan melalui
pekerjaan secara efektif, aman dan
nyaman.
PENYELIDIKAN-PENYELIDIKAN
1) PENYELDKAN TENTANG DSPLAY
2) PENYELDKAN MENGENA HASL
KERJA DAN PROSES
PENGENDALANNYA
3) PENYELDKAN MENGENA TEMPAT
KERJA
4) PENYELDKAN MENGENA
LNGKUNGAN KERJA
PENYELIDIKAN DISPLAY
DEFINISI : bagian dari lingkungan
yang mengkomunikasikan keadaan
kepada manusia.
DispIay Langsung; keadaan
lingkungan yang langsung diterima
oleh manusia
DispIay Tidak Langsung; keadaan
lingkungan yang tidak langsung
diterima oleh manusia, artinya
menggunkan alat tertentu sebagai
display.
DispIay Statis; informasi yang tidak
bergantung pada waktu
DispIay Dinamis; yang
menggambarkan keadaan lingkungan
mengalami perubahan menurut waktu
seuai dengan variabelnya.
HASIL KERJA MANUSIA DAN PROSES
PENGENDALIAN
HASL KERJA DUKUR : FSK DAN
MENTAL
MENGUKUR AKTVTAS KERJA
MANUSA :
1) KRTERA FSOLOGS
2) KRTERAL OPERASONAL
PROSES TERJADI KELELAHAN
1) KELELAHAN FISIOLOGIS; kelelahan yang
ditimbulkan karena adanya perubahan-
perubahan fisiologis dalam tubuh.
Mekanisme tubuh : sistem pencernaan,
sistem peredaran darah, sistem otot, sistem
syaraf, dan pernafasan.
2) KELELAHAN PSIKOLOGIS; kelelahan
yang timbul karena perasaan orang yang
bersangkutandan terlihat dari tingkah laku
atau pendapat-pendapatnya (kelelahan
palsu).
KELELAHAN DAPAT DIKURANGI :
SEDAKAN KALOR SECUKUPNYA UNTUK
NPUT TUBUH.
BEKERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODA
YANG EFEKTF.
MEMPERHATKAN KEMAMPUAN TUBUH
MENGATUR LNGKUNGAN KERJA YANG BAK ;
NYAMAN, AMAN, TERATUR
MENGATUR WAKTU KERJA YANG TERATUR
MENGURANG KEGATAN YANG BERSFAT
MONOTON, DAN KETEGANGAN.
KECEPATAN DAN KETELITIAN
WAKTU MENANGGAP
WAKTU REAKS
HARAPAN; KNERJA MENJAD
LEBH BAK
WAKTU GERAKAN
PENYELIDIKAN TEMPAT KERJA
PERANCANGAN KERJA
BERDASARKAN
NDVDU EKSTRM
PERANCANGAN KERJA
(FASLTAS) YANG BSA
DSESUAKAN
PERANCANGAN KERJA
DSESUAKAN DENGAN
HARGA RATA-RATA
PARA PEMAKANYA
PENYELIDIKAN LINGKUNGAN KERJA
PENCAHAYAAN
TEMPERATUR
KELEMBABAN
SRKULAS UDARA
KEBSNGAN
GETARAN MEKANK
BAU BAUAN
WARNA
IV. PERANCANGAN SISTEM KERJA
Mendapatkan sistem kerja yang lebih baik dari sistem kerja
yang telah ada atau memiliki satu sistem kerja dari beberapa
yang diajukan merupakan salah satu hal yang ingin dicapai
dengan mempelajari teknik tata cara kerja.
Kemampuan untuk dapat membentuk atau menciptakan cara-
cara kerja yang baik merupakan kebutuhan utama dalam
kegiatan perancangan sistem kerja, yaitu mencari suatu sistem
kerja yang terbaik dari yang lainnya, karena dari alternatif-
alternatif cara-cara kerja yang baiklah diadakan pemilihan
tersebut dan bukan dari cara-cara yang dibentuk dengan
sembarangan.
Untuk dapat merancang sistem kerja yang terbaik, seorang
perancang kerja harus dapat menguasai dan mengendalikan
faktor-faktor yang membentuk suatu sistem kerja.
Faktor-faktor tersebut, adalah pekerja, mesin, dan peralatan
serta lingkungannya.
Pekerja merupakan faktor kunci, di mana akan dibahas mengenai
gerakan-gerakan yang dilakukan pekerja dalam menghadapi
pekerjaannya, dengan demikian para perancang kerja dapat
menyusun suatu sistem kerja yang antara lain terdiri dari gerakan-
gerakan yang baik, yaitu gerakan-gerakan yang memberikan hasil
kerja yang baik, misalnya gerakan yang dapat mengakibatkan waktu
penyelesaian kerja yang singkat.
Gerakan-gerakan kerja tidak terlepas dari faktor-faktor lain, mesin dan
peralatan serta lingkungan kerjanya, di mana merupakan pengaruh
interaksi terhadap pekerjanya, yaitu adanya prinsip-prinsip ekonomi
gerakan.
Prinsip ini merupakan hal penting bagi perancangan suatu sistem
kerja yang baik, karena memperhatikan beberapa pengaruh dari hasil
kerjanya, disamping pengaruh manusia dalam melakukan
pekerjaannya.
Studi gerakan merupakan pengetahuan dasar untuk menganalisis
suatu pekerjaan dengan gerakan-gerakannya, sedangkan ekonomi
gerakan berisi prinsip-prinsip yang harus dipertimbangkan dalam
perancangan sistem kerja yang baik.
STUDI GERAKAN STUDI GERAKAN
Apabilan kita mengamati suatu pekerjaan yang sedang berlangsung,
hal sudah jelas terlihat adalah adanya gerakan-gerakan yang
membentuk kerja tersebut.
Gerakan-gerakan sudah dilakukan oleh pekerja adakalanya sudah
tepat atau sesuai dengan gerakan-gerakan yang diperlukan, tetapi
adakalanya juga seorang pekerja melakukan gerakan-gerakan yang
tidak perlu atau gerakan-gerakan tidak efektif.
Studi gerakan adalah analisis yang dilakukan terhadap beberapa
gerakan bagian badan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya,
sehingga gerakan-gerakan yang tidak efektif dapat dikurangi atau
bahkan dihilangkan, maka akan diperloleh penghematan waktu kerja,
juga menghemat fasilitas-fasilitas yang tersedia untuk pekerjaan
tersebut.
Dalam studi gerakan ini, untuk memudahkan diperlukan adanya
analisis gerakan-gerakan dasar, yang diciptakan oleh Gilberth dan
sterinya, yang diuraikan jadi 17 elemen gerakan dasar yang disebut
THERBLG.
GERAKAN GERAKAN- -GERAKAN DASAR THERBLIG GERAKAN DASAR THERBLIG
NAMA THERBLIG LAMBANG THERBLIG
HURUF SIMBOL
MENCAR (SEARCH) SH
MEMLH (SELECT) ST
MEMEGANG (GRASP) G
MENJANGKAU (REACH) RE
MEMBAWA (MOVE) M
MEMEGANG U/ MEMAKA (HOLD) H
MELEPAS (RELEASED LOAD) RL
PENGARAHAN (POSTON) P
PENGARAHAN SEMENTARA (PRE POSTON) PP
MEMERKSA (NSPECTON)
MERAKT (ASSEMBLE) A #
LEPAS RAKT (DEASSEMBLE) DA
MEMAKA (USE) U
KELAMBATAN YG TAK TERHNDAR (UNAVODABLE DELAY) UD
KELAMBATAN YG DAPT DHNDARKAN (AVODABLE DELAY) AD
MERENCANAKAN (PLAN) Pn .
NSTRAHAT U/ MENGHLANGKAN FATQUE (REST TO OVERCOME FATQUE) R
EKONOMI GERAKAN
1) PRNSP-PRNSP EKONOM GERAKAN
DHUBUNGKAN DENGAN TUBUH MANUSIA
DAN GERAKAN-GERAKANNYA.
2) PRNSP-PRNSP EKONOM GERAKAN
DHUBUNGKAN DENGAN PENGATURAN
TATA LETAK TEMPAT KERJA
3) PRNSP-PRNSP EKONOM GERAKAN
DHUBUNGKAN DENGAN PERANCANGAN
PERALATAN.
TUBUH MANUSIA DAN GERAKAN-
GERAKANNYA
1) Kedua tangan sebaiknya memulai dan mengakhiri gerakan pada
saat yang sama
2) Kedua tangan sebaiknya tidak menganggur pada saat yang sama
kecuali pada waktu istirahat.
3) Gerakan kedua tangan akan lebih mudah jika satu terhadap yang
lainnya simetris dan berlawanan arah.
4) Gerakan tangan dan badan sebaiknya dihemat
5) Sebaiknya para pekerja dapat memanfaatkan momentum untuk
membantu pekerjaannya
6) Gerakan patah-patah, banyak perubahan arah akan memperlambat
suatu pekerjaan.
7) Gerakan balistik akan lebih cepat, menyenangkan dan lebih teliti
dari pada gerakan yang dikendalikan.
8) Pekerjaan sebaiknya dirancang semudah-mudahnya, dan jika
memungkinkan irama kerja harus mengikuti irama alamiah.
9) Usahakan sesedikit mungkin gerakan mata
PENGATURAN TATA LETAK TEMPAT
KERJA
1) Sebaiknya diusahakan badan dan peralatan mempunyai tempat yang
tetap
2) Tempatkan bahan-bahan dan peralatan di tempata yang mudah, cepat,
dan enak untuk dicapai.
3) Tempat penyimpanan bahan yang akan dikerjakan sebaiknya
memanfaatkan prinsip gaya berat.
4) Sebaiknya untuk menyalurkan objek yang sudah selesai dirancang
mekanismenya yang baik.
5) Bahan-bahan dan peralatan sebaiknya sedemikian rupa sehingga
gerakan-gerakan dapat dilakukan dengan urutan-urutan terbaik.
6) Tinggi tempat kerja dankursi sebaiknya sedemikian rupa sehingga
alternatif berdiri atau duduk dalam menghadapi pekerjaan merupakan
suatu hal yang menyenangkan.
V. PENGUKURAN WAKTU KERJA
1. LANGKAH-LANGKAH PENGUKURAN
WAKTU KERJA
Penetapan Tujuan Pengukuran
Melakukan Penelitian Pendahuluan
Memilih Operator
Melatih Operator
Mengurai Pekerjaan atas Elemen
Pekerjaan
Menyiapkan Alat alat Pengukuran
2. PENGHITUNGAN WAKTU BAKU
HTUNG WAKTU SKLUS RATA-RATA ;
Ws = %
HTUNG WAKTU NORMAL :
Wn = Ws x p
HTUNG WAKTU BAKU :
Wb = Ws + 1

You might also like