BIOMEDIK 2

KELENGASAN UDARA DAN FISIOLOGI

Kelompok A-2 2010

1. Ketua 2. Anggota

: Alfun Iqbal : Ajeng Febriyanti Almira Risalie Hadi Syarifudin Dina Tria Febriyanti Dinar Gwendry Ramadhany Lia Pradita Hafidiani

(1102010014)

(1102010013) (1102010015) (1102010116) (1102010079) (1102010080)

Dinda Putri Ayuningrum (1102010081) (1102010115) (1102010151) (1102010117)

Fakultas kedokteran

Pendahuluan \ Ilmu fisika dan fisiologi sangat dibutuhkan untuk beberapa aspek dalam ilmu kedokteran. Dalam ilmu kedokteran, pengukuran sangat diperlukan untuk menegakan diagnosis atau untuk menetapkan dosis. Hal-hal ini menggunakan beberapa besaran fisika dan rumus rumus fisika.

Ilmu fisiologi atau bisa disebut ilmu faal pun penting bagi kemajuan ilmu kedokteran. Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi tubuh manusia secara normal. Manusia memmiliki hipotalamus yang berfungsi menjaga suhu tubuhnya sehingga manusia bisa disebut makhluk homoiterm. Dan biasanya sebelum dilakukan pemeriksaan kesehatan pertama dilakukan pengecekan suhu tubuh. Ada beberapa tempat yang bisa dijadikan standart pasti untuk pengukuran suhu tersebut.seperti axila, oral dan anus. Walaupun pada suhu yang ekstrim pengukuran suhu dapat dilakukan karena manusia dapat menjaga suhu tubuhnya mengunakan lapisan kemak pada kulitnya.

1 Universitas yarsi

Fakultas kedokteran

FISIKA Kelengasan Udara

I.

Tujuan Percobaan 1. Mengenal cara kerja beberapa jenis higrometer 2. Menentukan kelengasan udara dengan psychrometer dan pesawat lambrecht

II.

Alat-alat Percobaan 1. Psychrometer yang terdiri dari dua termometer dengan bola basah dan kering 2. Pesawat lambrecht atau higrometer titik embun (dew-point hygrometer) 3. Ether dan air suling 4. Tabel kohlrausch dan tabel tekanan uap air jenuh 5. Kipas

III.

Percobaan 1. Ambilah pesawat lambrecht dan isi dengan ether kira-kira setengahnya 2. Secara perlahan-lahan pompalah bola karet (hati-hati ether dalam pesawat lambrecht jangan sampai tumpah), sehingga ether menguap 3. Perhatikan dinding pesawat akan mulai terlihat buram (mengembun) akibat adanya uap air yang menempel 4. Jika embun ini sudah cukup banyak, terlihat suhu pada pesawat tidak turun lagi maka hentikan pemompaan dan catat suhunya (t1) 5. Tunggu beberapa saat, dan catat suhunya saat embun menghilang (t2) 6. Catat suhu kamar (ta) 7. Ulangi percobaan di atas sampai 5 kali.

IV.

Hasil Percobaan t1 [ C]
o

t2 [ C]
o

tembun [oC] 12 8.5 11.5 12.5 7

Puap [mmHg] 58 57 29 32 26

ta [oC] 22 22 22 22 22

Pmax [mmHg] 96 96 96 96 96

RH [%]

AH [gr/cm3] 5.67 x 10-4 5.58 x 10-4 2.82 x 10-4 3.12 x 10-4 2.52 x 10-4

7 5 8 9 4

17 12 15 16 10

tembun : rata-rata t1 dan t2 Puap : dari tabel tekanan maksimum pada suhu tembun Pmax : dari tabel tekanan maksimum pada suhu ta
2 Universitas yarsi

Fakultas kedokteran

V.

Pembahasan Teori dasar

AH = 0,804 x 10-3 x

Pembahasan soal 1. AH = 0,804 x 10-3 x 2. AH = 0,804 x 10-3 x 3. AH = 0,804 x 10-3 x 4. AH = 0,804 x 10-3 x 5. AH = 0,804 x 10-3 x x = 2.52 x 10-4 gr/cm3 x = 3.12 x 10-4 gr/cm3 x = 2.82 x 10-4 gr/cm3 x = 5.58 x 10-4 gr/cm3 x = 5.67 x 10-4 gr/cm3

3 Universitas yarsi

Fakultas kedokteran

VI.

Kesimpulan Kelengasan/kelembapan adalah besaran yang menyatakan jumlah kandungan uap air di udara atau ruangan. Semakin tinggi kelengasannya semakin tinggi jumlah kandungan uap airnya. Kelengasan udara atau yang biasa disebut dengan kelembapan udara bisa diketahui melalui dua tipe cara perhitungan yaitu; i. AH (Absolute Humidity/kelengasan mutlak) Merupakan jumlah massa uap air per unit volume udara atau ruangan, dengan satuannya gr/cm3 atau kg/m3 Dengan rumus : AH = 0,804 x 10-3 x x

ii. RH (Relative Humidity/kelengasan relatif) Merupakan kerelatifan dari massa uap air per unit volume udara pada suhu T terhadap massa uap air keadaan jenuh per unit volume pada suhu T Dengan rumus :

4 Universitas yarsi

Fakultas kedokteran

FISIOLOGI I. Pengukuran suhu mulut

1. Bersihkan thermometer maksimum dengan alcohol P.I.1. apakah perbedaan antara thermometer maksimum (klinik) dengan thermometer kimia ? no 1 2 Jenis thermometer Thermometer klinik Thermometer kimia Suhu 36,7 36,5

2. Turunkan meniscus air raksa sampai dibawah skala dengan mengayun sentakkan thermometer tersebut beberapa kali. 3. Letakkan reservoir thermometer dibawah lidah dan suruh orang percobaan menutup mulutnya rapat-rapat 4. Setelah 10 menit baca dan catat suhu mulut orang percobaan

5 Universitas yarsi

Fakultas kedokteran

II. Pengaruh bernafas melalui mulut dan berkumur air es pada suhu mulut

1. 2. 3. 4.

Menurunkan menicus air raksa sampai di bawah skala dengan cara seperti di atas . Meletakkan reservoir termometer di bawah lidah orang percobaan. Membaca dan mencatat suhu mulut setelah 5 menit. Tanpa menurunkan menicus air raksa, meletakkan kembali reservoir termometer di bawah lidah orang percobaan. 5. Membaca dan mencatat lagi suhu mulut setelah 5 menit. 6. Orang percobaan bernafas tenang melalui mulut selama 2 menit sambil menutup lubang hidung. Segera setelah tindakan ini ulangi percobaan 1 s/d 5. 7. Orang percobaan berkumur berulang-ulang dengan air es selama 1 menit. Segara setelah tindakan ini ulangi percobaan 1 s/d 5. Hasil percobaan Suhu dalam (oC) Bernapas Melalui Mulut 5 37 5 36.4 5 36.6 5 36.1 5 36.2 Berkumur Air Es

Normal 5 36.4

P 1.2. Apa ada perbedaan antara suhu mulut pada 5 pertama dan 5 kedua pada ketiga tindakan di atas? Dan apakah ada perbedaan antara suhu akhir ketiga keadaan tersebut? Jawab: Dari percobaan di atas ada perbedaan pada suhu mulut 5 menit pertama dan 5 kedua pada ketiga tindakan terjadi adanya perubahan. Namun, perbedaan antara ketiga percobaan tersebut hanya sedikit. Pada percobaan yang bernapas melalui mulut terjadi penurunan suhu karena tubuh kehilangan panas melalui konduksi ke udara sekeliling yang lebih dingin, sedangkan pada mulut yang berkumur dengan air es terjadi penurunan suhu karena panas dipindahkan secara langsung ke air es sehingga suhu menurun.

6 Universitas yarsi

Fakultas kedokteran

III. Pengukuran Suhu Ketiak

1. Keringkan ketiak orang percobaan P.I.3 Apakah ada perbedaan antara suhu ketiak dan suhu mulut? Apa sebabnya? suhu mulut sebenarnya lebih akurat bila dibandingkan dengan suhu aksila. Suhu aksila sebenarnya dipengaruhi oleh fakta bahwa suhu pada permukaan luar tubuh sedang diukur. 2. Usahakan supaya meniscus air raksa thermometer maksimum terletak dibawa skala dengan mengayun sentakkan thermometer tersebut beberapa kali. 3. Suruhlah orang percobaan berbaring terlentang. 4. Letakkan reservoir thermometer klinik di ruang ketiak dan suruhlah orang percobaan menjepitnya dengan baik. 5. Setelah 10 menit baca dan catat suhu ketiak orang percobaan. PI.4 apakah ada perbedaan antara suhu ketiak dan suhu mulut? Apa sebabnya? Ada perbedaan. Hal tersebut dikarenakan kelembapan di daerah ketiak lebih tinggi sehingga menurunkan suhu tubuh inti. Kisaran normal suhu tubuh manusia bervariasi karena tingkat metabolisme individu, semakin tinggi (lebih cepat) itu semakin tinggi suhu tubuh normal atau tingkat metabolisme semakin lambat menurunkan suhu tubuh normal. Faktor lain yang mungkin mempengaruhi suhu tubuh individu mungkin waktu hari.. Suhu tubuh lebih rendah di pagi hari, karena seluruh tubuh diterima, dan lebih tinggi pada malam hari setelah seharian aktivitas otot dan setelah asupan makanan.

7 Universitas yarsi

Fakultas kedokteran

IV.

Pengaruh suhu keliling pada suhu tubuh binatang poikilothermik

Cara karja : 1. 2. 3. 4. 5. Tetapkan suhu ruang dengan thermometer kimia Ikatkan dengan tali seekor kodok telentang diatas papan fiksasi Masukan thermometer kimia tersebut diatas kedalam esofagusnya Baca dan catat suhu kodok setelah 5 menit Dengan thermometer didalam eesofagusnya benamkan kodok itu ke dalam air es setinggi lehernya (jaga jangan sampai air es masuk ke dalam mulut kodok) 6. Baca dan catat suhunya setelah 5 menit 7. Keluarkan thermometer dari esofagus kodok dan tetapkan suhu air es 8. Keluarkan kodok dari air es dan biarkan ia beberapa menit dalam suhu ruang, sementara itu sediakan air hangat ( 400C) 9. Masukan kembali thermometer kedalam asofagus kodok. Benamkan sekarang kodok itu kedalam air hangat setinggi lehernya (jaga jangan sampai air hangat masuk kedalam mulut kodok tersebut) 10. Baca dan catat suhunya setelah 5 menit Pertanyaan : 1. Mengapa air es tidak boleh samapai masuk ke dalam mulut kodok? 2. Apakah ada perbedaan suhu kodok pada waktu dibenamkam dalam air es, dan pada waktu dibenamkan dalam air hangat? Jawaban : 1. Karena jika air es sampai masuk ke dalam mulut kodok air es dapat mengenai termometer dan yang terukur adalah suhu air es, bukan suhu kodok tersebut. 2. Suhu kodok pada saat dibenamkan di air es lebih rendah dibandingkan dengan suhu pada saat kodok dibenamkan di air hangat. Hal ini disebabkan karena katak merupakan hewan poikilothermik yang tidak dapat membuat kalor sendiri sehingga suhu badannya selalu berubah menyesuaikan dengan suhu lingkungan sekitarnya. Berbeda dengan manusia yang homothermik, manusia dapat membuat kalor sendiri melalui proses metabolisme sehingga dalam keadaan normal manusia dapat mempertahan suhu tubuhnya dan tidak terpengrung dengan suhu lingkungan sekitarnya. Pengukuran : 1. 2. 3. 4. Suhu ruang = 250C Suhu badan kodok = 240C Suhu badan kodok saat dibenamkan dalam es = 220C Suhu badan kosok saat dibenamkan dalam air panas =

8 Universitas yarsi

Fakultas kedokteran

V.

Penghambatan pengeluaran panas (heat loss) oleh lapisan paraffin

1. Isilah 2 gelas minum A dan B dengan air 700 C sama banyak 2. teteskan paraffin kedalam gelas B sehingga merupakan lapisan yang tipis diatas permukaan air 3. tetapkan dan catat berturut turut suhu air dalam gelas A dan B setiap 5 menit, dengan thermometer kimia ( -100 C s/d + 1000 C ) yang sama selama jam . Usahakan agar reservoir thermometer tidak menyentuh dinding gelas. Bersihkan dan keringkan thermometer tiap kali sebelum digunakan untuk mengukur suhu air dalam gelas A. P.I.7 Mengapa reservoir thermometer tidak boleh menyentuh dinding gelas ?

Karena apabila reservoir tersebut menyentuh dinding gelas, maka pengukuran suhu tidak akurat .karena suhu pada dinding gelas mempengaruhi pengukuran suhu. P.I.8 Mengapa thermometer yang digunakan untuk mengatur suhu air dalam gelas A harus selalu dibersihkan dan dikeringkan ? Karena setiap untuk mengatur suhu thermometer harus dibersihkan untuk mengakuratkan pengukuran suhu . unntuk mengindari dari segala macam yang bisa mempengaruhi pengukuran suhu. 4. Buatlah grafik mengenai penurunan suhu air dalam kedua gelas itu dengan suhu berbagai ordinat dan waktu sebagai absis. P.I.9 Bagaimana peranan lapisan paraffin pada penurunan suhu cairan dalam kedua gelas tesebut ? Karena pada lapisan paraffin tersebut mengambat pengeluaran panas secara cepat dikarenakan paraffin tersebut mempunyai molekul yang lebih rapat dari pada air sehingga apabila dibandingakan dengan gelas yang tanpa paraffin suhunya akan lebih cepat turun.
GRAFIK PENURUNAN SUHU AIR
80 70 60 Suhu (C) 50 40 30 20 10 0 5 10 15 20 25 30 Menit kePenurunan Suhu pada Gelas Tanpa Paraffin Penurunan Suhu pada Gelas dengan Paraffin

9 Universitas yarsi

Fakultas kedokteran

VI.

Perbandingan pengeluaran panas pada kendi tanah dipernis dan kendi tanah tidak dipernis Alat dan bahan : kendi yang dipernis, kendi yang tidak di pernis, termometer kimia, air Langkah2 : 1. Kedua kendi telah diisi dengan air yang suhunya sama 2. Baca dan catat suhu air yang terdapat dalam kedua kendi tanah itu. Jawaban : kendi tanpa dipernis : 25 c Kendi yang dipernis : 26,5 c Kesimpulan : Yang dipernis itu ibarat lemak di manusia, yang bisa menahan panas keluar dari tubuh. Sedangkan yang tidak dipernis, menandakan tidak ada penahan panas sehingga suhu bisa turun.

VII. Pengukuran Kelembaban Udara Alat dan Bahan: 1. 2. 3. 4. Dua buah thermometer Kapas Air Tabel dan diagram psychometric

Langkah-langkah: 1. Salah satu thermometer dicelupkan kedalam kapas yang telah dibasahi dengan air. (thermometer bola basah) 2. Termometer yang lain dibiarkan kering (thermometer bola kering) 3. Ketika suhu pada tb telah konstan, catat suhu pada kedua thermometer (tb & tk) 4. Lihat tabel dan diagram psychometric untuk menentukan kelembaban udara di ruangan. Hasil: moderat tb = 240C tk= 250C

10 Universitas yarsi

Fakultas kedokteran

Daftar Pustaka Atkins, P.W. (1990). Physical Chemistry. Oxford University Press, 4th edition chapter I Sears, dan Zemansky. Fisika Untuk Universitas. Jillid I Sutirsno. Seri Fisika Dasar. ITB. Bandung

11 Universitas yarsi