You are on page 1of 2

Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional

Saat mata uang induk perusahaan adalah mata uang Iungsional asing gabungan,
laporan keuangan mata uang asing tersebut akan dihitung terhadap laporan menggunakan
metode kurs sementara. Seluruh keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing
muncul dari proses translasi mata uang asingdimasukkan dalam perhitungan current-
period income.

Translasi saat Mata Uang Asing Adalah Mata Uang Fungsional
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pembukuannya dalam satu mata
uang asing saat mata uang Iungsionalnya adalah mata uang asing lain.

Permasalahan Perhitungan
a. Perspektif Laporan
Dalam mengadopsi mengenai mata uang Iungsional, FAS No. 52 dan IAS 21
mengakomodasi perspektiI laporan baik dari induk perusahaan maupun lokal dalam
laporan keuangan gabungan. Disebutkan bahwa FAS No. 52 tidak konsisten dengan
teori konsolidasi, yang ingin menunjukkan laporan induk perusahaan dan anak
perusahaannya jika grup tersebut beroperasi sebagai perusahaan tunggal. Anak
perusahaan yang mata uang Iungsionalnya adalah mata uang lokal beroperasi relatiI
independen dari induk perusahaannya. Jika perusahaan multinasional tidak beroperasi
sebagai satu perusahaan tunggal, lalu mengapa menggabungkan bagian-bagian
tersebut jika mereka independen.
b. Apa yang terjadi dengan harga perolehan?
Harga perolehan dengan nilai tukar saat ini menghasilkan sejumlah dolar AS yang
bukan harga perolehan ataupun nilai lancar. Jumlah yang ditranslasikan tersebut
bertentangan dengan teori deskripsi. Harga perolehan merupakan dasar GAAP AS,
dan banyak modal perusahaan multinasional akan memiliki perhitungan harga
perolehan. teoritis.
c. onsep Pendapatan
Penyesuaian muncul dari laporan keuangan mata uang asing dan transaksi tertentu
dibuat berhubungan langsung dengan ekuitas pemegang saham, dengan cara tidak
menghitung laporan laba-rugi.
d. Laba Terkelola
Beberapa bukti pengelolaan laba muncul saat mengetahui kapan metode translasi
mata uang baru digunakan. Sebagai contoh, bukti mengenai waktu keputusan
penggunaan translasi mata uang asing di Inggris, SSAP 20, memperlihatkan bahwa
perusahaan memilih untuk tidak menggunakan standar translasi mata uang asing
untuk mempengaruhi proIorma keuangan mereka dan mencapai tujuan keuangan
perusahaan.
Translasi mata Uang Asing dan Inflasi
Hubungan terbalik antara tingkat inIlasi sebuah Negara dengan nilai eksternal mata
uangnya telah ditunjukkan secara empiris. Sehingga penggunaan kurs saat ini untuk
mentranslasikan biaya aset nonmoneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung
berinIlasi akan menghasilkan padanannya mata uang domestik jauh di bawah nilai
aslinya.
Translasi Mata Uang Asing Dimana Saja
,n,di,n Institute of ,rtered Account,nts (CICA), Accounting St,nd,rds Bo,rd
Inggris, serta Intern,tion, Accounting St,nd,rds Bo,rds berpartisipasi dalam
pertimbangan yang menghasilkan FAS No. 52 oleh karena itu standar hubungan mereka
sangat sejalan dengan FAS No. 52. Terdapat perbedaan yang penting antara IAS 21
(revisi) dan FAS No. 52. Pada IAS 21, laporan keuangan anak perusahaan yang berada di
negara dengan inIlasi tinggi harus disesuaikan untuk mereIleksikan perubahan dalam
harga secara umum sebelum translasi mata uang asing. Bagaimanapun, Praktik translasi
mata uang asing di Eropa mulai mengerucut karena Intern,tion, Fin,nci, Reporting
St,nd,rds menjadi norma pelaporan untuk perusahaan-perusahaan terdaItar di Uni Eropa.
Penelitian ini menyarankan bahwa standar translasi mata uang asing mulai terpusat secara
global dalam FAS No. 52 dan IAS 21.

You might also like