You are on page 1of 18

1

A. JUDUL PROGRAM Pemberdayaan Sanggar Seni Tari Pradnya Widya FBS UNY Dalam Mempromosikan Tari Tradisional Yogyakarta Sebagai Media Sosialisasi Tarian Daerah Bagi Wisatawan Di Kawasan Malioboro Yogyakarta

B. LATAR BELAKANG MASALAH Kebudayaan memiliki sifat dinamis, hal ini menuntut masyarakat pemilik kebudayaan tersebut untuk bertindak selektif dan proaktif dalam menyikapi perkembangan kebudayaannya. Keragaman ekspresi budaya yang dimiliki oleh Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan potensi pariwisata yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan pemerintah daerah melalui kegiatan kepariwisataan yang dikenal dengan nama wisata budaya. Dalam kerangka pengembangannya, kebudayaan dan pariwisata dilihat sebagai dua sisi dari satu mata uang yang satu sama lain saling mendukung dan mendorong pengembangan. Pemanfaatan unsur-unsur kesenian dan

kebudayaan serta unsur-unsur alami untuk pariwisata harus dilakukan secara bertanggungjawab. Yogyakarta menjadi salah satu pilihan kota tujuan wisata di Pulau Jawa. Ada banyak keunikan dan keindahan panorama alam Yogyakarta membuat semua orang ingin sekali melihat dan merasakan suasana kota Yogyakarta. Yogyakarta pada masa kini merupakan tempat tradisi dan dinamika modern berjalan berdampingan. Di Yogyakarta ada kraton dengan ratusan abdi dalem yang setia menjalankan tradisi, Sebagian masyarakat hidup dalam budaya agraris yang

kental, namun juga ada kaum mahasiswa dengan gaya hidup pop. Di Yogyakarta ada pasar tradisional atau pusat perbelanjaan lainnya sebut saja kawasan yang sangat terkenal yaitu Malioboro serta barang kerajinan sementara di sebelahnya berdiri mall yang tak kalah ramainya. Yogyakarta memiliki Candi Prambanan yang menjulang setinggi 47 meter dan dibuat dengan tangan 1100 tahun sebelumnya. Yogyakarta memiliki masyarakat agraris yang tradisional.

Yogyakarta memiliki pantai-pantai alami dan Gunung Merapi yang menyimpan cerita tentang betapa dahsyatnya kekuatan alam. Kombinasi yang unik antara candi-candi kuno, sejarah, tradisi, budaya, dan kekuatan alam menjadikan Yogyakarta sangat layak untuk dikunjungi. Terdapat juga tari-tarian yang tidak kalah menariknya. Tetapi sayangnya, tidak semua tarian asli Yogyakarta dapat diketahui dan dipertontonkan kepada para wisatawan yang datang di Yogyakarta. Ada beberapa tari yang sangat unik dan menyimpan arti yang mendalam tetapi belum diperlihatkan dimuka umum padahal tarian tersebut dapat menarik wisatawan untuk melirik Yogyakarta lebih dalam lagi sebagai kota budaya yang eksis melestarikan tarian daerah. Begitu banyaknya tempat wisata serta budaya Yogyakarta yang menarik sehingga perhatian pemerintah terhadap keberadaan tari kurang dipedulikan.

Wisata di Yogyakarta identik dengan tempat wisata, padahal wisata menikmati tarian juga tak kalah menariknya. Sehingga berdampak pada fakumnya Sanggar Tari. Tidak pedulinya pemerintah kepada Sanggar Tari adalah sebuah ironi tersendiri karena dalam praktiknya secara tidak langsung, Sanggar Tari memiliki tugas penting yakni mengharumkan Yogyakarta dengan lulusan yang berkualitas. Ketika anak-anak tersita waktunya dengan menonton televisi atau bermain internet, Sanggar Tari makin jarang diminati. Berbagai upaya dilakukan beberapa institusi Yogyakarta yang peduli dengan tari Yogyakarta. Sanggar yang berdiri tahun 1990 di bawah naungan Jurusan Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni UNY ini berusaha untuk menghimpun tenaga guna menumbuhkan kembali kebangkitan seni tari di Yogyakarta khususnya. Tahun 1996 sanggar yang bernama Pradnya Widya ini sempat vakum dan baru kembali aktif di lingkungan Universitas pada tahun 2000. Dengan adanya program yang memberdayakan kembali Sanggar Seni Tari Pradnya Widya dalam mempromosikan tari tradisional dari Yogyakarta. Diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di DIY serta para

wisatawan asing maupun lokal dapat menikmati semua wisata Yogyakarta dari semua aspek baik tempat wisata, budaya termasuk wisata menikmati pertunjukkan

tari tradisional Yogyakarta yang memang tari tersebut patut dinikmati. Program inipun bertujuan untuk menghilangkan kekhawatiran pengklaiman budaya asli Indonesia yang dalam hal ini adalah tari tradisional Yogyakarta karena tidak pernah dipublikasikan lagi ke masyarakat dunia.

C. Rumusan Masalah Berdasarkan Latar Belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana memberdayakan Sanggar Seni Tari Pradnya Widya FBS UNY dalam mempromosikan tari tradisional yogyakarta sebagai media sosialisasi tarian daerah bagi wisatawan di kawasan Malioboro Yogyakarta? 2. Bagaimana proses memberdayakan Sanggar Seni Tari Pradnya Widya FBS UNY dalam mempromosikan tari tradisional yogyakarta sebagai media sosialisasi tarian daerah bagi wisatawan di kawasan Malioboro Yogyakarta?

D. TUJUAN PROGRAM Pelaksanaan program ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui bagaimana cara memberdayakan Sanggar Seni Tari Pradnya Widya FBS UNY dalam mempromosikan tari tradisional Yogyakarta sebagai media sosialisasi tarian daerah bagi wisatawan di kawasan Malioboro Yogyakarta. 2. Mengetahui bagaimana proses memberdayakan Sanggar Seni Tari Pradnya Widya FBS UNY dalam mempromosikan tari tradisional Yogyakarta sebagai media sosialisasi tarian daerah bagi wisatawan di kawasan Malioboro Yogyakarta.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Melalui Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKMM) ini, diharapkan Sanggar Tari Pradnya Widya yang pernah fakum dapat eksis kembali dengan menampilkan jenis tarian tradisional Yogyakarta yang lebih

menarik dan lebih berkreativitas menciptakan gerakan yang penuh makna. Selain itu diharapkan Program ini dapat mempromosikan tarian Tradisional di daerah Yogyakarta yang belum pernah dipublikasikan sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Yogyakarta baik wisatawan asing maupun lokal. Sebab dikhawatirkan jika salah satu budaya Indonesia yang dalam hal ini adalah tari tradisional Yogyakarta tidak dilestarikan atau dipublikasikan maka akan mudah diklaim oleh bangsa lain.

F. KEGUNAAN PROGRAM 1. Bagi Mahasiswa dan Masyarakat a. b. c. d. Menambah keterampilan Menambah dan menyalurkan kreativitas Menambah pengetahuan tentang seni Tari Dapat mengenal identitas budaya Indonesia supaya tidak mudah di klaim oleh bangsa lain.

2. Bagi Pemerintah a. Menambah devisa negara dan pendapatan pemerintah daerah karena meningkatnya wisatawan baik wisatawan asing maupun lokal. b. Melindungi identitas budaya Indonesia supaya tidak mudah di klaim oleh bangsa lain.

G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN Adapun yang menjadi sasaran dalam program pengabdian masyarakat ini adalah Sanggar Seni Tari Pradnya Widya. Sanggar Seni Tari Pradnya Widya merupakan Sanggar Tari yang dikelola oleh dosen-dosen jurusan Pendidikan Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, bekerjasama dengan para alumni dan mahasiswa yang berprestasi dalam bidang seni tari. Bermacam-macam materi tari yang diberikan kepada anak didik seperti tari Yogyakarta, Surakarta, Bali dan Tari kreasi baru. Anak didik dari Sanggar

Tari ini meliputi siswa Sekolah Dasar (SD), SMP, SMA, Mahasiswa dan Umum. Adapun yang menjadi sasaran dalam program pengabdian masyarakat ini adalah siswa SMP dan SMA. Materi tari diberikan rutin setiap hari minggu jam 08.0011.00 WIB, bertempat di pendopo Tejokusuma UNY. Pemberian materi tari kepada anak tidak semata-mata untuk terampil berolah seni namun lebih untuk membentuk sikap, perilaku dan budi pekerti luhur sesuai budaya Indonesia. Sanggar Seni Tari Pradnya Widya memiliki tujuan menjadi wadah untuk mengembangkan kreativitas berolah seni bagi setiap induvidu atau

peserta,khususnya generasi muda agar dalam memandang masa depan berbekal filter yang tangguh dalam menghadapi tantangan global. Sanggar yang berdiri tahun 1990 dibawah naungan Jurusan Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni UNY ini berusaha untuk menghimpun tenaga guna menumbuhkan kembali kebangkitan seni tari di Yogyakarta khususnya. Tahun 1996 sanggar yang bernama Pradnya Widya ini sempat vakum dan baru kembali aktif pada tahun 2000. Visi sanggar Pradnya Widya sendiri adalah sebagai tempat ajang kreatifitas dan apresiasi seni budaya masyarakat dalam rangka mengembangkan dan melestarikan nilai seni budaya. Sanggar yang saat ini digawangi oleh Ibu Dra. Trie Wahyuni, M. Pd ini saat ini sedang aktif membuka kembali kelas-kelas tari klasik seperti kelas Jogja, Surakarta, Bali dan Kreasi Baru. Saat ini Sanggar Tari yang bertempat di Pendopo Tedjokusumo FBS UNY ini memiliki 135 siswa yang terbagi dalam 4 kelas tari klasik. Mayoritas siswa yang belajar di sanggar Pradnya Widya ini merupakan siswa sekolah, dan ada beberapa mahasiswa serta masyarakat umum yang ikut serta membangkitkan dan melestarikan kembali sanggar ini. Pradnya Widya memiliki kelebihan tersendiri dalam mendidik siswasiswanya dibanding dengan sanggar lain. Selain lokasinya yang berada di area kampus dan mendapat fasilitas yang cukup, pendidik tari di sanggar ini juga merupakan mahasiswa seni tari yang berpredikat terbaik, sehingga proses pelaksanaan pembelajaran dan pelatihan pun disesuaikan dengan kaidah pendidikan.

Kegiatan evaluasi yang dilaksanakan oleh sanggar Pradnya Widya setiap 6 bulan sekali adalah berupa penilaian kelas serta dilakukannya pementasan untuk masing-masing kelas tari. Sanggar Pradnya Widya yang selalu aktif di hari minggu ini menjadi salah satu Sanggar Tari yang masih bisa bertahan untuk mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai budaya melalui kegiatan tari. Dalam program pengabdian masyarakat, kami mengajak kerjasama sebuah Sanggar Tari Pradnya Widya FBS UNY, yang selama ini masih minim sosialisasi. Dalam program pengabdian masyarakat ini juga melakukan kerjasama dengan Dinas pariwisata DIY. Program ini akan direalisasikan dengan tujuan menarik wisatawan baik wisatawan asing maupun lokal. Adapun yang menjadi daerah sasaran dalam program promosi tari tradisional ini adalah daerah wisata di kawasan Malioboro. Adapun alasan yang menjadikan kawasan Malioboro sebagai sasaran lokasi yang dipilih karena adanya beberapa faktor pendorong yaitu kawasan Malioboro merupakan wilayah pariwisata yang ramai di kota Yogyakarta, yang selalu dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Malioboro merupakan kawasan strategis dalam menampilkan sosialisasi dan promosi Sanggar Tari Pradnya Widya dalam menarikan Tari tradisional Yogyakarta. Harapannya dengan pemilihan lokasi ini maka promosi dapat berjalan lancar dan maksimal. Program ini bertujuan untuk mengenalkan tari tradisional Yogyakarta kepada wisatawan lokal maupun domestik. Harapannya dengan adanya PKMM ini akan semakin banyak lagi generasi muda yang sadar akan budayanya dan berperan serta dalam melestarikan dan mengembangkan budayanya sendiri dengan terlibat aktif dalam upaya penjagaan budaya Nusantara khususnya Yogyakarta yakni tarian Tradisional Yogyakarta. Selain itu, memberdayakan kembali potensi Indonesia yang fakum menjadikan program ini menjadi sebuah misi yang sangat penting dalam melestarikan budaya Bangsa. Dengan program ini diharapkan para wisatawan tertarik dan senang berkunjung di Indonesia. Sehingga pada akhirnya, ikut berkontribusi dalam meningkatkan devisa negara dari sektor pariwisata.

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM Untuk mencapai tujuan program ini, maka ada beberapa tahap yang dilakukan yaitu: 1. Mengajukan surat Izin dan permohonan kerjasama dengan Dinas Pariwisata DIY Hal ini dilakukan supaya realisasi dari program ini mendapatkan

dukungan penuh dari Dinas pariwisata DIY dan mendapatkan izin untuk program pemberdayaan Sanggar Tari Pradnya Widya FBS UNY dalam mempromosikan tari tradisional yogyakarta guna menarik wisatawan di kawasan Malioboro Yogyakarta. Mengajukan surat izin dan permohonan kerjasama dengan Dinas Pariwisata DIY dimaksudkan untuk meminjam lokasi kawasan Malioboro Yogyakarta untuk kelancaran program tersebut.

2. Permohonan Kerjasama dengan Sanggar Tari Pradnya Widya FBS UNY Pada tahap ini mengajak kerjasama Sanggar Tari Pradnya Widya FBS UNY untuk menjadi mitra sekaligus pelaksana program ini. Sanggar Tari Pradnya Widya adalah salah satu sanggar dibawah naungan jurusan Seni Tari UNY yang memiliki potensi yang unggul tetapi sosialisasi adanya Sanggar Tari tersebut masih kurang serta masih membutuhkan kerjasama dengan pihak lain baik pemerintah maupun individu lainnya. Pengadaan kerjasama dengan pihak Sanggar Tari Pradya Widya dimaksudkan untuk mempermudah komunikasi dua arah antara pihak peneliti serta pihak Sanggar Tari Pradya Widya.

3. Pelatihan tari tradisional oleh Sanggar Tari Pradnya Widya FBS UNY Setelah mengajak kerjasama Sanggar Tari Pradnya Widya FBS UNY barulah menentukan jenis tari tradisional yang akan dibawakan pada saat

pertunjukkan di depan benteng Ven Der Burg Yogyakarta dan di depan monumen Satu Maret Yogyakarta dan pada saat itu pula akan langsung diadakan pelatihan bagi peserta tari tersebut. Pelatihan akan terus dilakukan setiap kali pementasan. Jadi sebelum pertunjukkan akan terus dilakukan dengan

jadwal yang telah ditentukan disesuaikan dengan waktu Sanggar Tari Pradnya Widya.

4. Sosialisasi Progam Bentuk sosialisasi progam ini dapat dilakukan melalui beberapa cara yaitu sosialisasi melalui media cetak dan elektronik. Media cetak dilakukan dengan dimuat dalam surat kabar, menyebar liflet disepanjang Malioboro, dan pamphlet di lingkungan sekolah, umum, maupun Universitas. Selain itu kerjasama dengan UNY untuk dimuat dalam website UNY. Sosialisasipun sebagai wujud promosi dapat dilakukan dengan mempublikasikannya melalui TV Jogja seperti Jogja TV atau TVRI Jogja serta media cetak lainnya. Sosialisasi tersebut bertujuan untuk mengajak generasi muda dalam keikutsertaannya berperan aktif dalam menjaga kebudayaan Indonesia khususnya tari tradisional daerah Yogyakarta. Selain itu, mempromosikan adanya program pemberdayaan Sanggar Tari Pradnya Widya FBS UNY dalam mempromosikan tari tradisional Yogyakarta guna menarik wisatawan di kawasan Malioboro Yogyakarta.

5. Performance (Pertunjukkan) Performance (pertunjukkan) akan dilakukan setiap hari Sabtu selama 8 kali dimulai bulan Maret-Mei. Pertunjukkan akan dilakukan di kawasan Malioboro Yogyakarta yaitu di depan benteng Ven Der Burg dan di depan monumen Serangan Umum Satu Maret. Pada saat pertunjukkan tersebut akan ditampilkan tari tradisional oleh Sanggar Tari Pradnya Widya FBS UNY dan disetiap akhir pertunjukkan akan dibagikan angket dan wawancara langsung kepada para wisatawan asing maupun lokal yang menyaksikan pertunjukkan tersebut untuk menanyakan komentar dan kritik serta saran dalam pertunjukkan tersebut.

6. Evaluasi Pelaksanaan Program Pada sesi ini dilakukan diskusi antara pelaksana program, anggota Sanggar Tari dan dinas pariwisata DIY mengenai permasalahan-permasalahan yang dijumpai di lapangan saat pagelaran seni tari tradisional Yogyakarta yang dilaksanakan di tempat-temapat pariwisata di DIY seperti Kawasan Malioboro, Prambanan, dan Candi borobudur. Setelah itu, untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini, dilakukan evaluasi di akhir pelaksanaan kegiatan, yaitu berupa mengambil kesimpulan dari angket tentang kegiatan pergelaran seni tari tradisional Yogyakarta disetiap akhir pergelaran, lalu dibagikan angket pada setiap pengunjung tempat wisata yang menjadi sasaran yang dalam hal ini adalah wisatawa asing maupun lokal, lembar wawancara kegiatan, dan lembar observasi kegiatan. Angket dan lembar observasi menjadi tolak ukur untuk mengetahui manfaat dan kekurangan penyelenggaraan kegiatan, dan sejauh mana tanggapan dan respon para wisatawan terhadap kegiatan pertunjukkan seni tari yang telah dilaksanakan dan dipertunjukkan. Selain penyebaran angket, akan dilakukan sosialisasi berupa blangko penawaran keikutsertaan menjadi anggota baru Sanggar Tari Pradya Widya Dari tahap-tahap Sanggar yang Tari dilakukan Pradnya dalam Widya pelaksanaan FBS UNY program dalam

pemberdayaan

mempromosikan tari tradisional Yogyakarta guna menarik wisatawan di kawasan Malioboro Yogyakarta dapat dirumuskan dalam digram alir berikut:

10

7. Diagram Alir Pelaksanaan program ini dapat dilihat dalam diagram berikut ini:

Perencanaan Kegiatan

Pelatihan Tari tradisional

Promosi

Performance

Evaluasi

Gambar 1. Tahap Pelaksanaan Program

I. JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM

Gambar 2: Jadwal pelaksanaan program

Bulan KeNo Nama Kegiatan I II III IV

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Perencanaan Kegiatan, Survei tempat dan perizinan 2 Pengadaan alat dan bahan

11

Pelatihan pada peserta Tari

Sosialisasi program

5. 6. 7.

Performance Evaluasi Penyusunan Laporan

J. RANCANGAN BIAYA Tabel 2. Rancangan Biaya

No.

Keterangan

Spesifikasi

Jumlah

Biaya

Persiapan Awal Pembuatan Proposal Isi tinta Black & Tinta black 20 color, foto copy, ml, tinta color 1. jilid 10 ml, foto Rp 150.000,00

copy 15x, jilid 15x. 2. Total I Pengadaan alat dan bahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kemben Kembang pentul Konde Asesoris konde Jarik Lipstik Buah paket buah buah buah buah 6 @Rp 30.000 2@Rp.125.000 6@Rp 50.000 6@ Rp 15.000 6@ Rp 50.000 2@ Rp 45.000 Rp 180.000,00 Rp 250.000,00 Rp 300.000,00 Rp 90.000,00 Rp 300.000,00 Rp 90.000,00 Observasi Awal Transportasi, survey Rp 300.000,00 dan Rp 150.000,00

Pencarian Bahan

12

7. 8. 9.

Bedak Eyes Shadow Maskara

buah buah buah buah buah buah buah kotak paket buah buah buah buah

2@ Rp 150.000 1@ Rp 150.000 2@ Rp 42.500 2@Rp 89.000 2@ Rp 89.000 2@ Rp 149.000 2@ Rp 53.000 1@ Rp 250.000 6@ 50.000, 6@Rp.20.000, 6@Rp 20.000 6@ Rp 20.000 6@ Rp 35.000

Rp 300.000,00 Rp 150.000,00 Rp 85.000,00 Rp 178.000,00 Rp 178.000,00 Rp 298.000,00 Rp 106.000,00 Rp 250.000,00 Rp 300.000,00 Rp 120.000,00 Rp 120.000,00 Rp 120.000,00 Rp 210.000,00 Rp 3.625.000,00

10. Blash on 11. Pelembab 12. Alas Bedak 13. Pensil Alis 14. Bulu mata 15. Anting 16. Gelang Imitasi 17. Kalaung Imitasi 18. Stagen 19. Selendang Total II Pelaksanaan Program 1 2 3 4 5 Konsumsi Transportasi Dokumentasi (Video dan foto) Komunikasi Perizinan tempat

Orang Orang

5 5

Rp Rp Rp

320.000,00 280.000,00 200.000,00

Orang Rp.150.000 /bulan

5 3 bulan

Rp. Rp. Rp.

200.000,00 450.000,00 1.350.000,00

Total III Kegiatan akhir 1. 2 3 4 5 6 Evaluasi Spanduk Katalog Poster Banner Kartu nama Rp 10.000/lembar buah 25 2 1 pak

Rp Rp. Rp. Rp. Rp Rp.

100.000,00 300.000,00 100.000,00 250.000,00 300.000,00 75.000,00

13

Website Pembuatan Laporan Isi tinta Black & 6 buah color, foto copy, jilid, dokumentasi

Rp. Rp

400.000,00 200.000,00

Total IV Total Keseluruhan Tujuh Juta Rupiah

Rp 1.725.000,00 Rp 7.000.000,00

K. LAMPIRAN Nama dan Biodata 1. KETUA PELAKSANA a. Nama Lengkap b. NIM c. Fak / Prodi d. Alamat Email d. Perguruan Tinggi e. Waktu untuk kegiatan ini : Maria Wulandari : 08202241031 : FBS/ Pendidikan Bahasa Inggris : mariawlndr@gmail.com : Universitas Negeri Yogyakarta : 18 jam / minggu Ketua Pelaksana Program

Maria Wulandari 2. ANGGOTA PELAKSANA 1) Anggota Pertama a. Nama Lengkap b. NIM c. Fak / Prodi d. Perguruan Tinggi e. Waktu untuk kegiatan ini : Tria Rafika : 0820941004 : FBS/ Seni Tari : Universitas Negeri Yogyakarta : 18 jam / minggu Anggota 1

Tria Rafika

14

2) Anggota Ketiga a. Nama Lengkap b. NIM c. Fak / Prodi d. Alamat Email e. Perguruan Tinggi f. Waktu untuk kegiatan ini : Retno Kurniasari Widianingsih : 07210144013 : FBS/ Bahasa dan sastra Indonesia : retno_uny@yahoo.co.id : Universitas Negeri Yogyakarta : 18 jam / minggu Anggota 2

Retno Kurniasari W 3) Anggota Keempat a. Nama Lengkap b. NIM c. Fak / Prodi d. Perguruan Tinggi e. Waktu untuk kegiatan ini : Anisah : 08301241026 : FMIPA/ Pendidikan Matematika : Universitas Negeri Yogyakarta : 18 jam / minggu Anggota 3

Anisah 5) Anggota Kelima a. Nama Lengkap b. NIM c. Fak / Prodi d. Perguruan Tinggi e. Waktu untuk kegiatan ini : Inderaguna Peratama : 072003244007 : FBS/ Bahasa Jerman : Universitas Negeri Yogyakarta : 18 jam / minggu Anggota Pelaksana 4

Inderaguna Peratama

15

3. Nama dan Biodata Dosen Pendamping a. b. c. d. e. Nama dan Gelar Akademik NIP Pangkat / Golongan Jabatan Fungsional Alamat : Ari Kusmiatun, M.Hum : 19780715 200112 2 002 : Penata Muda Tk I/IIIb : Asisten ahli : Perum Soka Asri Permai N 16 Purwomartani kalasan Sleman Yogyakarta f. g. No.Telp/HP Fakultas / Program Studi : 085743533599 : FBS/ Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia h. i. Perguruan Tinggi Waktu untuk kegiatan ini : Universitas Negeri Yogyakarta : 15 jam / minggu

Yogyakarta, 18 Oktober 2010 Dosen Pembimbing

Ari Kusmiatun, M.Hum

16

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI SANGGAR SENI TARI PRADNYA WIDYA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM-M)

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Jabatan Alamat : Dra. Trie Wahyuni, M.Pd : Pemimpin Sanggar Seni Tari Pradya Widya FBS UNY : Pendapa Tedjo Kusumo

Dengan ini bersedia bekerjasama dalam pelaksanaan kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada masyarakat (PKM-M) yang berjudul: Pemberdayaan Sanggar Seni Tari Pradnya Widya FBS UNY Dalam Mempromosikan Tari Tradisional Yogyakarta Sebagai Media Sosialisasi Tarian Daerah Bagi Wisatawan Di Kawasan Malioboro Yogyakarta Ketua pelaksana kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepadaMasyarakat (PKM-M) yang dimaksud adalah: Nama NIM : Maria Wulandari : 08202241004

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris/Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Perguruan Tinggi : FBS : Universitas Negeri Yogyakarta

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalamnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Yogyakarta, 18 Oktober 2010 Pimpinan Sanggar Seni Tari Pradnya Widya

Dra. Trie Wahyuni, M.Pd

17

DOKUMENTASI

Gambar 2. Pementasan Sanggar Tari Pradnya Widya

Gambar 3. Tari Cenderawasih yang di tarikan oleh adek-adek SD binaan Sanggar Tari Pradnya Widya

18

DENAH LOKASI SANGGAR TARI PRADNYA WIDYA FBS UNY

You might also like