You are on page 1of 1

PATOFISIOLOGI Pada keadaan dimana ada penurunan kesadaran misalnya pada tindakan anestesi,penderita trauma kepala atau oleh

karena suatu penyakit,maka akan terjadi relaksasi otot-otot termasuk otot lidah dan sphincter cardia akibatnya bila posisi penderita terlentang maka pangkal lidah akan jatuh keposterior menutup orofaring,sehingga menimbulkan sumbatan jalan nafas. Trauma didaerah wajah dapat menyebabkan edema,patah tulang,perdarahan,lepasnya gigi serta hipersekresi yang dapat menimbulkan masalah atau sumbatan jalan nafas. Patah tulang mandibula bilateral menyebabkan lidah kehilangan penyangga sehingga penderita sulit menelan dan bila berbaring lidah akan jatuh menutup jalan nafas walaupun penderita dalam keadaan sadar. Trauma tajam pada leher dapat menimbulkan perdarahan dan hematoma yang dapat menggeser posisi jalan nafas. Pendesakan oleh hematoma ini dapat menyebabkan sumbatan jalan nafas dan menyulitkan pada waktu intubasi endotrakeal. Trauma tumpul pada leher dapat menimbulkan edema dan kerusakan pada laring dan trakea yang akhirnya dapat menyumbat jalan nafas. Sumbatan jalan nafas dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sumbatan parsial (ringan dan berat) dan sumbatan total.

You might also like