You are on page 1of 18

STRESSOR PERAWAT DAN ADAPTASINYA

KELOMPOK GENAP

DEFINISI STRESS
Stress dapat menimbulkan efek-efek yang positif maupun negative yang ditimbulkan oleh suatu perubahan dalam lingkungan, yang dirasakan sebagai suatu tantangan ancaman atau bahaya. (Brunner p. Suddarth, 1998 )
Stress adalah respon tubuh yang tidak spesifik terhadap setiap kebutuhan yang terganggu (Hans Selye) Stress adalah kejadian kehidupan seharihari yang tidak dapat dihindari (Davis dkk.)

Lanjutan..
Stress adalah fenomena universal, setiap orang akan mengalaminya dan memberikan dampak secara total pada individu tersebut.
Secara fisik stress mengancam keseimbangan fisiologis,secara emosi akan mengganggu persepsi dan kemampuan menyelesaikan masalah,secara social akan mengganggu hubungan individu dengan orang lain dan secara spiritual dapat merubah pandangan individu terhadap kehidupan. Stress merupakan stimulus, respon dan transaksi individual ( Kozler dkk.)

lanjutan..
Stress adalah suatu kondisi atau keadaan dimana system tubuh manusia memberikan respon terhadap perubahan dari keadaan keseimbangan normal (Carol dkk).

Jadi secara sederhana :


Stress adalah : suatu kondisi dimana system tubuh manusia memberikan respon terhadap perubahan dari keadaan keseimbangan normal.

Beberapa pendapat mengenai stress kerja


1. 5 sumber stress kerja yaitu (purwandi 2000)
Beban kerja berlebih Kesulitan merawat pasien kritis Berurusan dengan pengobatan dan perawatan pasien Kegagalan merawat pasien

2. Menurut Gry Toft dan Anderson (1981)


Stress kerja dapat mengakibatkan
menurunnya penampilan kerja dan

memburuknya pelayanan terhadap pasien


dalam [pelayanan kesehatan.

3. Menurut Abraham dan Sthenly (1997)


Perawat yang mengalami stress kerja yang berat dapat kehilangan motifasi,mengalami kejenuhan yang berat dan tidak masuk kerja lebih sering.

Faktor yang mempengaruhi reaksi stress antara lain Sifat stressor Pengalaman masa lalu Tingkat perkembangan Variabel dalam kondisi individu

Beberapa faktor penyebab stress perawat


a) Tingginya jumlah pasien yang masuk
Menerima pasien sesuai kapasitas ruangan / rumah sakit. Bila dengan membatasi jumlah pasien tidak mungkin dilakukan, perawat sebaiknya mencari bantuan perawat lain yang tidak sibuk. Merujuk pasien yang datang ke rumah sakit yang tidak memiliki banyak pasien.

b) Perawat dituntut untuk bekerja secara maksimal dan meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
Meningkatkan pengetahuan,ketrampilan dan kesehatan perawat Membagi-bagi tugas perawat sesuai dengan kemampuan perawat

c) Beban kerja perawat dalam kategori berat Mengerjakan pekerjaan yang terlebih dahulu Berusaha menyesuaikan diri dan menyadari diri bahwa sebagai perawat memiliki tugas yang berat.

d) Tuntutan yang tinggi dari pasien dan keluarga terhadap perawat Mengidentifikasi tuntutan pasien,yang sesuai dengan kemampuan perawat dan rumah sakit Menjelaskan kepada pasien kemampuan rumah sakit dalam melakukan terapi terhadap dirinya. e) Jumlah pasien dan perawat tidak rasional Menambah jumlah perawat Memindah perawat atau minta tolong kepada perawat dari ruangan / rumah sakit lain yang jumlahnya melebihi kapasitas / tidak seimbang antara perawat dengan pasien.

Adaptasi seorang perawat dipengaruhi oleh : 1. 2. 3. 4. Faktor herediter Mekanisme pertahanan diri Kesediaan dibantu Persepsi terhadap stress

American Academy of Family Physicians memberikan saran untuk membantu mencegah stress perawat Menerima bahwa Anda tidak dapat melakukan semuannya Tetap terorganisir kehidupan pribadi Anda. Menetapkan jadwal untuk menangani masalah prioritas pribadi Anda dan tanggung jawab. Jangan melalaikan kesehatan Anda Pastikan Anda mendapat cukup tidur dan latihan regular Makan-makanan yang sehat dan tidak memakan junk food Berikan diri Anda waktu istirahat

Stressor yang dialami oleh perawat di ruangan


Terdapat 2 faktor penyebab stress kerja pada perawat ,yaitu :
1. Faktor Karakteristik Organisasional Yang terdiri dari : otonomi, mutasi, beban kerja,/ tangung jawab karier dan interaksi perawat. 2. Faktor Karakteristik Individual Terdiri dari : dukungan keluargaperawat yaitu suami / istri, anak-anak dan sanak saudara, kejenuhan dan konflik dengan rekan kerja dalam pelaksanaan pekerjaannya.

1. Kerja berlebihan (pasien banyak) 2. Kesulitan merawat pasien kritis menurun

Contoh stressor perawat ruangan

Kejenuhan dalam menghadapi pasien dengan kondisi yang menderita sakit kritis/ keadaan terminal, dimana disini perawat dituntut untuk selalu tampil sebagai profil perawat yang baik oleh pasiennya.

3. Hubungan Interpersonal Lingkungan Fisik


Terdapatnya berbagai jenis pasien dan penyakit,area kerja yang luas,kebisingan dan para pasien serta penunggu pasien karena pengunjung tidak memperhatikan peraturan yang berlaku,tuntutan yang terlalu tinggi dari pasien.

CARA MENGATASI
Dengan mencari penyebab kejenuhan yang di alami perawat Memberikan waktu berlibur dan berolah raga Pengembangan karier Mengatasi konflik dan menyelesaikan masalah secara menyeluruh Melakukan mutasi bagi perawat yang telah lama bertugas di ruangan dan mengadakan sosialisasi pekerjaan berat kepada keluarga perawat.

You might also like