You are on page 1of 40

RENTA MELLYSA

11 2009 - 143
Secara garis besar tersusun
atas tiga lapisan pokok
< lapisan luar kulit yang tipis dan
avaskuler
< epitel berlapis gepeng bertanduk
(keratinosit)
< sel melanosit, Langerhans dan
merkel
< regenerasi setiap 4-6 minggu
Stratum Korneum (Lapisan tanduk)
beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati, tidak
berinti, dan protoplasma telah berubah menjadi
keratin (zat tanduk).
Stratum Lusidum
lapisan sel-sel gepeng tanpa inti dengan
protoplasma yang berubah menjadi protein yang
disebut eleidin
Stratum GranuIosum (Iapisan keratohiaIin)
2 atau 3 lapis sel-sel gepeng dengan sioplasma
berbutir kasar dan terdapat inti di antaranya dan
terdapat sel Langerhans.
Stratum Spinosum (stratum MaIphigi)
beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal yang
besarnya berbeda-beda karena adanya proses
mitosis. Diantara sel-sel stratum spinosum
terdapat jembatan-jembatan antar sel. Perlekatan
antar jembatan-jembatan ini membentuk
penebalan bulat kecil yang disebut nodulus
bizzozero
Stratum BasaIe (stratum Germinativum)
terdiri atas dua jenis sel yaitu SeI-seI yang
berbentuk koIumnar dan SeI pembentuk
meIanin (meIanosit) atau cIear ceII
< bagian yang paling penting di kulit yang sering
dianggap sebagai "True Skin. Bagian dermis
yang menonjol ke dalam epidermis dinamakan
papilla, sedangkan bagian epidermis yang
menonjol ke dermis disebut rete ridge.
< &nsur seluler ibrobIast, SeI mast , Makrofag,
Leukosit.
< &nsur fibrous KoIagen, EIastin, RetikuIin
< !Iexus superficiaIis
< !Iexus profunda
Ada 3 macam serabut saraf yag terdapat
pada kuIit:
< Serabut adrenergic
< Serabut koIinergik berfungsi menginervasi
kelenjar ekrin.
< Serabut sensorik
KorpuskuIum Meisnerri, KorpuskuIum !accini,
akhiran serabut saraf bebas
Lapisan di bawah dermis atau
hipodermis yang terdiri dari jaringan
ikat longgar yang menghubungkan
kulit dengan jaringan di bawahnya
dan berisi sel-sel lemak di dalamnya.
< uku
< rambut
< kelenjar sebacea
< kelenjar apokrin
< kelenjar ekrin
< Matriks kuku
< Dinding kuku (nail wall
< Dasar kuku (nail bed
< Alur kuku (nail grove
< Akar kuku (nail root
< Lempeng kuku (nail plate)
< Lunula
< Eponikium (kutikula
< Hiponikium
< utikula terdiri atas lapisan keratin
< orteks terdiri atas serabut polipeptida yang
memanjang dan saling berdekatan. lapisan ini
mengandung pigmen
< Medula terdiri atas 3-4 lapis sel kubus yang berisi
keratohialin, badan lemak, dan rongga udara.
rambut velus tidak mempunyai medula
< fase pertumbuhan (Anagen)
< ase !eraIihan (Katagen)
< ase Istirahat (TeIogen)
< ungsi !roteksi
< ungsi Absorpsi
< ungsi Eksresi
< ungsi !ersepsi
< ungsi !engaturan suhu Tubuh
< ungsi !embentukan !igmen
< ungsi Keratiniasasi
< ungsi !embentukan Vit. D
adalah suatu tumor kulit yang bersifat
ganas atau neoplasma maligna yang
berasal dari sel-sel basal epidermis
dan ataupun sel folikel rambut.
Lebih sering ditemukan pada orang kulit putih
daripada kulit berwarna dan paparan sinar matahari
yang lama dan kuat berperan dalam
perkembangannya. sering dijumpai pada pria dan
wanita dan biasanya timbul saat usia 40 tahun.
< belum diketahui pasti penyebabnya
< Faktor predisposisi yang diduga sebagai penyebab
yaitu
Faktor nternal umur, ras, genetik dan
jenis kelamin
Faktor eksternal radiasi &', radiasi
ionisasi, bahan-bahan
karsinogenik, trauma
mekanis kulit
Nodular BCC
< jenis yang paling sering dijumpai.
< Lesibiasanya tampak sebagai lesi tunggal
< Predileksi wajah, terutama pipi, lipat
nasolabial. dahi, dan tepi kelopak mata
< Sering dijumpai adanya teleangiektasia dan
kadang-kadang dengan skuama yang halus atau
krusta tipis
< Lesi biasanya multipel
< tampak sebagai plak transparan, eritematousa
sampai berpigmen terang
< berbentuk oval tepi berbatas tegas sedikit
meninggi
< Biasanya terjadi pada kepala dan leher
< lesi tampak sebagai plak sklerotik yang cekung
< berwarna putih kekuningan dengan batas tidak
jelas
< ambaran klinisnya sama dengan nodula
ulseratif, pada jenis ini berwarna coklat atau
berbintik-bintik atau homogen
< Banyak dijumpai pada orang dengan kulit gelap
yang tinggal di daerah tropis.
< Paling sering terjadi pada punggung bawah
< lesi berupa papul kecil yang tidak bertangkai atau
bertangkai pendek
< permukaan halus dengan warna yang bervariasi.
< Tipe ini sangat jarang ditemukan
Sindroma sel basal Nevoid
Merupakan suatu sindroma yang diturunkan secara
autosomal dan terdiri dari
- elainan kulit berupa nodul kecil yang multipel dan
terdapat pada masa kanak-kanak atau akhir pubertas,
terutama dijumpai pada muka dan badan
- Selama stadium nevoid, ukuran dan jumlah nodul
bertambah. Sering stelah umur dewasa, lesinya
mengalami ulserasi dan kedalam stadium neoplastik
dimana terjadi invasi, destruksi dan multilasi.
- elainan tulang berupa kista pada rahang,
kelainan pada tulang iga dan tulang belakang.
- elainan sistem saraf berupa perubahan
menonjol dan retardasi mental
- elainan mata berupa katarak, buta kongenital
Sindroma Linear and generalized follicular basal
nevi
Merupakan jenis yang sangat jarang di temui pada
lesi yang linier, berupa nodul disertai komedo dan
kista epidermal, tersusun seperti garis dan
unilateral
Sindroma Bazex
Atrophoderma dengan multipel karsinoma basal.
arsinoma sel Basal didahului dengan kolagen
yang sering dijumpai pada kulit yang sedikit
pigmennya dan mendapat sinar matahari yang
berlebih sehingga nutrisi epidermis terganggu
yang mana hal ini merupakan predileksi terjadinya
suatu kelainan kulit. Melanin berfungsi sebagai
energi amorf yang dapat menyerap energi dan
menghilangkannya dalam bentuk panas Jika
energi masuk terlalu besar dapat merusak dan
mematikan sel atau mengalami mutasi untuk
selanjutnya menjadi sel kanker.
< beberapa nodul kecil seperti lilin,
< Semitranslusen
< berbentuk bundar dengan bagian tengah lesi
cekung
< bisa mengalami ulserasi dan perdarahan
< bagian tepi meninggi seperti mutiara
< teleangiektasis dan atropi
< SB berdiferensiasi
a. Jenis keratotik
Disebut juga tipe pilar oleh karena
berdiferensiasi ke arah rambut
Menunjukkan sel-sel parakeratotik dengan
gambaran inti yang memanjang dan sitoplasma
agak eosinofilik dan dijumpai horncyst, selain
sel-sel undiferentiated dengan sitoplasma
basofilik
b. Jenis kistik
Dijumpai adanya bagian-bagian kistik dibagian
tengah massa tumor yang terjadi
akibat degenerasi sel-sel tumor atau defferensiasi
sel-sel ke arah kelenjar.
c. Jenis adenoid
Adanya gambaran struktur mirip kelenjar yang
dibatasi jaringan ikat adangkadang
ditemukan lumen yang dikeilingi sel-sel
bersekresi. Dalam lumen dapat ditemukan
semacam bahan koloid atau massa amorf.
< Merupakan gambaran histopatologik yang banyak
ditemukan. Berupa pulau-pulau
< sel dengan bentuk dan ukuran bermacam-macam,
terdiri dari sel-sel basaloid,
< dengan inti basofilik yang bulal atau lonjong.
sitoplasma sedikit, sel-sel pada tepi
< massa tumor tersusun palisade.
< arsinoma sel skuamosa
< Nevus Pigmentosus
< Melanoma Malignan
< Hiperplasia sebaceus
< eratosis seboroik
< Anamnesa
Terdapat keluhan adanya lesi kulit
seperti "tahi lalat yang berubah
warnanya, gatal, nyeri, berdarah,
atau timbul "tukak atau "ulkus.
adang disebutkan sebagai "borok
yang tidak sembuh-sembuh.
< Pemeriksaan fisik
Terlihat papul atau ulkus dengan
gambaran klasik yang dikenal sebagai
"ulkus Rodent, yaitu ulkus dengan satu
sisi berbentuk tidak rata, seakan-akan
seperti gambaran gigitan rodent/tikus
dapat berwarna seperti warna kulit atau
hiperpigmentasi pada bagian tepi dan
ulkus ditengah. Pada palpasi teraba
indurasi. Tidak teraba pembesaran B
regional.
<Pemeriksaan Penunjang
berupa
Pemeriksaan Histopatologi
Foto polos (x ray)
CT Scan
< biopsi eksisional jika (lesi kecil) untuk
pemeriksaan yang sekaligus merupakan tindakan
terapi. Dalam melakukan eksisi harus disertakan
margin bebas tumor yang cukup.
< Biopsi insisi
< Punch biopsy merupakan biopsi yang dianjurkan
dan mudah dilakukan pada bagian nodular sampai
bagian subkutan.
< Shave biosy merupakan teknik yang cukup baik
dilakukan pada lesi superficial ataupun lesi yang
dicurigai BCC.
Stadium TNM T Tumor !rimer
0 Tis.N0.M0 Tx = Tidak dapat dievaluasi
T0 = Tidak ditemukan
T1.NT3.N0.M0 Tis = anker in situ
T1 = Tumor terbatas pada kulit, >2cm
T2.N0.M0 T2 = Tumor terbatas pada mammae,2-5cm
T3.N0.M0 T3 = Tumor > 5cm
T4 = nvasi tumor dalam ke jaringan
dibawahnya
T4.N0.M0. N = Nodus Regional
TiapT.N1.M0 Nx = Tidak dapat diperiksa
N0 = Tidak ada metastasis nodus regional
N1 = Ada nodus regional
' TiapT.tiapN.M1 M = Metastasis jauh
Mx = Tidak dapat diperiksa
M0 = Tidak ada metastasis jauh
M1 = Ada metastasis jauh
< Terapi preventif
a. Penggunaan tabirsurya untuk kegiatan di
luar rumah menggunakan tabir surya
dengan SPM yang lebih tinggi dari 15-30
b. Pemakaian antioksidan
< Bedah eksisi luas dengan margin adekuat
< Terapi ablatif dapat melalui tindakan kuretage,
cryotherapy, Laser ablation
< Rekonstruksi defek pembedahan dengan
memperhatikan estetika, fungsi, terutama jika
operasi dilakukan di daerah wajah
Bila tidak radikal Bila tidak radikal
ALGORITME !ENATALAKSNAAN BCC
LES PRMER BCC
Tubuh dan Ekstremitas
Cantus, nasolabial fold Peri orbital, peri
auricular
Ear & eyelids
48 micr4grapic 8:rgery Eksisi luas
Safety margin 0,5-1 cm
Radi4terapy
LES RE&REN
BCC
Eksisi luas
MMS
tidak Ya
Tidak
Ya
Tidak Ya
Tidak Ya
&kuran <5
Risiko Bedah
Tinggi
Area kritis
tumor histologis
agresif
perineural
ukuran besar
(>2cm)
Morpheaform
Reccurent
48 8:rgery/ek8i8i dengan margin i8t44gi8 negatif
Superficial
(epidermis/dermis)
Cryosurgery
Eksisi
Mohs surgery
5-F&
RT

You might also like