You are on page 1of 8

http://www.mediabali.

net/fisika_hypermedia/perpindahan_k
alor.html


Perpindahan Kalor
Kalor dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Bagaimanakah cara kalor itu berpindah?
Kalor dapat berpindah dengan tiga cara, yaitu konduksi atau hantaran, konveksi atau aliran, dan
radiasi atau pancaran.
1. Konduksi
Bagaimanakah perpindahan kalor secara konduksi? Lakukan kegiatan berikut!

Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel
zat tersebut.
Berdasarkan daya hantar kalor, benda dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Konduktor
Konduktor adalah zat yang memiliki daya hantar kalor baik. Contoh : besi, baja, tembaga,
aluminium, dll
2) Isolator
Isolator adalah zat yang memiliki daya hantar kalor kurang baik. Contoh : kayu, plastik, kertas,
kaca, air, dll
Dalam kehidupan sehari-hari, dapat kamu jumpai peralatan rumah tangga yang prinsip kerjanya
memanIaatkan konsep perpindahan kalor secara konduksi, antara lain : setrika listrik, solder.
Mengapa alat-alat rumah tangga seperti setrika, solder, panci, wajan terdapat pegangan dari
bahan isolator? Hal ini bertujuan untuk menghambat konduksi panas supaya tidak sampai ke
tangan kita.
. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan kalor pada suatu zat yang disertai perpindahan partikel-partikel
zat tersebut.
Konveksi terjadi karena perbedaan massa jenis zat. Kamu dapat memahami peristiwa konveksi,
antara lain:
1) Pada zat cair karena perbedaan massa jenis zat, misal sistem pemanasan air, sistem aliran air
panas.
2) Pada zat gas karena perbedaan tekanan udara, misal terjadinya angin darat dan angin laut,
sistem ventilasi udara, untuk mendapatkan udara yang lebih dingin dalam ruangan dipasang AC
atau kipas angin, dan cerobong asap pabrik.
Agar kamu lebih dapat memahami konveksi, lakukan kegiatan berikut!

Dari kegiatan yang kamu lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa, aliran di dalam gelas
disebabkan karena perbedaan massa jenis zat. Air yang menyentuh bagian bawah gelas kimia
tersebut dipanasi dengan cara konduksi. Akibat air menerima kalor, maka air akan memuai dan
menjadi kurang rapat. Air yang lebih rapat pada bagian atas itu turun mendorong air panas
menuju ke atas. Gerakan ini menimbulkan arus kon-veksi. Pada bagian zat cair yang dipanaskan
akan memiliki massa jenis menurun sehingga mengalir naik ke atas. Pada bagian tepi zat cair
yang dipanaskan konveksi yang terjadi seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Pada bagian tengah zat cair yang dipanaskan, konveksi yang terjadi seperti ditunjukkan pada
gambar berikut.


Dari kegiatan yang kamu lakukan terlihat bahwa asap turun di dalam cerobong yang tidak
dipanaskan. Pada cerobong yang dipanaskan tekanan udara kecil sehingga asap akan bergerak
naik ke atas. Aliran udara yang terlihat itulah yang menunjukkan konveksi pada zat gas. Tahukah
kamu mengapa cerobong asap pabrik di buat tinggi? Coba kamu cari tahu alasannya! Angin laut
dan angin darat merupakan contoh peristiwa alam yang melibatkan arus konveksi pada zat gas.
Tahukah kamu bagaimana terjadinya angin laut dan angin darat? Coba perhatikan gambar di
bawah ini!

Pada siang hari daratan lebih cepat
panas daripada lautan. Hal ini
mengakibatkan udara panas di
daratan akan naik dan tempat
tersebut diisi oleh udara dingin dari
permukaan laut, sehingga terjadi
gerakan udara dari laut menuju ke darat yang biasa disebut angin laut. Angin laut terjadi pada
siang hari, biasa digunakan oleh nelayan
tradisional untuk pulang ke daratan.
Bagaimanakah angin darat terjadi?









Pada malam hari daratan lebih cepat dingin daripada lautan. Hal ini mengakibatkan udara panas
di permukaan air laut akan naik dan tempat tersebut diisi oleh udara dingin dari daratan, sehingga
terjadi gerakan udara dari darat menuju ke laut yang biasa disebut angin darat. Angin darat
terjadi pada malam hari, biasa digunakan oleh nelayan tradisional untuk melaut mencari ikan.
. Radiasi atau pancaran
Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara. Saat acara api unggun pada
kegiatan Pramuka di sekolahmu, apa yang dapat kamu rasakan saat kamu berada di sekitar nyala
api unggun? Kamu akan merasakan hangatnya api unggun dari jarak berjauhan. Bagaimanakah
panas api unggun dapat sampai ke badanmu? Kalor yang kamu terima dari nyala api unggun
disebabkan oleh energi pancaran. Alat yang digunakan untuk mengetahui adanya radiasi kalor
atau energi pancaran kalor disebut termoskop. Termoskop terdiri dari dua buah bola kaca yang
dihubungkan dengan pipa U berisi air alkohol yang diberi pewarna. Perhatikan gambar!

Salah satu bola lampu dicat hitam, sedangkan yang lain dicat putih. Apabila pancaran kalor
mengenai bola A, hal ini mengakibatkan tekanan gas pada bola A menjadi besar. Hal ini
mengakibatkan turunnya permukaan zat cair yang ada di bawahnya. Bagaimanakah siIat radiasi
dari berbagai permukaan? SiIat radiasi berbagai permukaan dapat diselidiki dengan
menggunakan alat termoskop diIerensial. Alat yang digunakan untuk menyelidiki siIat radiasi
berbagai permukaan disebut termoskop diIerensial. Kedua bola lampu dicat dengan warna yang
sama, tetapi di antara bola tersebut diletakkan bejana kubus yang salah satu sisinya
permukaannya hitam kusam dan sisi lainnya mengkilap. Jika bejana kubus diisi dengan air panas,
akan terlihat permukaan alkohol di bawah bola B turun. Perbedaan ini disebabkan karena kalor
yang diserap bola B lebih besar daripada bola A. Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat
ditarik kesimpulan bahwa:
1) Permukaan benda hitam, kusam, dan kasar merupakan pemancar dan penyerap kalor yang
baik.
2) Permukaan benda putih, mengkilap dan halus merupakan pemancar dan penyerap kalor yang
buruk

You might also like