You are on page 1of 21

Oleh Rizhal Yahya 105070300111031

Pengukuran Komposisi tubuh


Antropometri dibagi atas tiga penilaian yaitu :
1. Pertumbuhan 2. Lemak tubuh

3. Lemak bebas tubuh


(Gibson, 1993) Ada dua model menggambarkan komposisi tubuh 1. Model 1 : membagi tubuh menjadi 2 bagian 2. Model 2 : membagi tubuh menjadi 4 bagian

Penghitungan Lemak tubuh

Penghitungan Skin fold


WHR(waist-hip rasio)

Penghitungan lemak bebas tubuh

MUAC
MUAMC AMA

Pengukuran skin fold


Cara ini merupakan cara yang paling mudah dan

murah. suatu metode yang digunakan untuk mengukur jumlah cadangan lemak subkutan yang selanjutnya dapat digunakan untuk memprediksi jumlah lemak dalam tubuh. Terdiri dari 4 tempat pengukuran yaitu : Bisep,triceps,subscapularis,suprailiac

Penghitungan skin fold dapat dilakukan dengan

menggunakan berberapa persamaan salah satu yang sering digunakan yaitu persamaan Durnin dan Womersley. Dengan menggunakan pendekatan ini, persentase lemak tubuh dapat dihitung menggunakan data dari satu kulit kali lipat atau jumlah 2-4 pengukuran lipatan kulit

Persamaan Durnin dan Womersley.


D = c-m (log jumlah kulit lipatan)
Note: D=Densitas tubuh

c & m= koofisien spesifik standart berdasarkan umur dan jenis kelamin Jumlah lipatan dalam mm (pilih salah satu antara triscep,bisep, subscapula, suprailiac) C dan M didapati dari persen lemak tubuh pada pria dan wanita berdasarkan umur

Persentase lemak tubuh dihitung:% lemak = (4,95 / D

- 4,50) x 100 Jumlah lemak tubuh (kg) = berat badan (kg) x % lemak tubuh Massa bebas lemak (kg) = berat badan (kg) - lemak tubuh (kg)

Tabel Persamaan Regresi untuk menduga lemak orang dewasa


Age ranges Equalition for women Age ranges D=1.1620-O.O630 x (log ) D=1.1631-O.O632 x (log ) D=1.1422-O.O544 x (log ) D=1.1620-O.O700 x (log ) D=1.1715-O.O779 x (log ) Age ranges 17-19 20-29 30-39 40-49 50+ Equalition for men 17-19 20-29 30-39 40-49 50+ D=1.1549-O.O678 x (log ) D=1.1599-O.O717 x (log ) D=1.1423-O.O632 x (log ) D=1.1333-O.O612 x (log ) D=1.1639-O.O645 x (log )

Contoh Perhitungan
Laki-laki umur 56 tahun, berat badan 65 kg, setelah diukur didapatkan total tebal lipatan kulit total tebal lipatan kulit di trisep bagian tubuh adalah 11 mm. Maka Densitas (D) tubuhnya adalah : D = 1.1715 - 0.0779 log 11 = 1.1715 - 0.0779 (1.041) = 1.1715 - 0.0811 = 1.093 Lemak tubuh (%) adalah = 4,95/1.093 4,5 = 4,52 4,5 = 0,028 =2,88% Berat lemak tubuh adalah = 2,88/100 x 65 kg = 1,87 kg Berat bukan lemak tubuh adalah = 65 kg 1,87 kg = 63,12kg

Tebal lemak responden laki-laki tersebut adalah 1,87

kg dan prosentase lemak tubuhnya adalah 2,88%. Prosentase lemak tubuh tersebut kemudian diinterpretasikan dalam tabel standar lemak dan menunjukkan bahwa orang tersebut tidak beresiko terkena penyakit

WHR (waist-hip ratio)


WHR digunakan sebagai pengukuran obesitas, yang

pada gilirannya merupakan indikator kemungkinan lain kondisi kesehatan yang lebih serius. Sebuah WHR sebesar 0,7 untuk wanita dan 0.9 untuk pria telah terbukti berkorelasi kuat dengan kesehatan umum dan kesuburan. Ambang batas resiko terhadap penyakit berdasarkan WHR untuk pria adalah 1 sedangkan wanita 0,85.

Rumus penghitungan WHR


Rumus : RLPP =

Membagi hasil pengukuran lingkar pinggang dengan

tulang panggul dan mengkonversikan hasil pengukuran dengan cut off poin(acuan).

Tabel Resiko Penyakit Degeneratif pada pria&wanita berdasarkan WHR & Lingkar Pinggang
Pengukuran Resiko meningkat Lingkar pinggang WHR >94 0,9 Pria Resiko makin meningkat Resiko meningkat >102 1,0 >80 0,8 >88 0,9 Wanita Resiko makin meningkat

Contoh Soal
Didapatkan seorang responden pria berumur 30 tahun,

setelah dilakukan pengukuran lingkar pinggang hasilnya 93 cm dan lingkar pingulnya 102 cm WHR =

= 93/102 = 0,91 Jadi dapat disimpulkan bahwa pria tersebut beresiko terkena penyakit degeneratif.

Penghitungan MUAC
Merupakan salah satu pilihan untuk penentuan status

gizi, karena mudah, murah dan cepat. Hanya dengan menggunakan Pita (MUAC) sepanjang 33 cm dengan ketelitian 0,1 cm. Hasil pengukuran MUAC juga dapat digunakan untuk menghitungan MUAMC (pertengahan lingkar lengan atas otot) dan AMA (area otot lengan atas).

Penghitungan MUAMC
Digunakan untuk menilai massa otot tubuh total pada

survei lapangan dan untuk menilai gizi buruk di rumah sakit, karena ukuran massa otot adalah suatu indeks cadangan protein. kurang sensitif terhadap perubahan kecil massa otot (misalnya selama sakit singkat, pemulihan dari gizi) dibanding dengan AMA.

Persamaan MUAMC
MUAMC = MUAC - ( x TSK) Catatan: MUAC = pertengahan lingkar lengan atas

(dalam mm), = 3,14, TSK = lapisan kulit trisep (dalam mm)

Penghitungan AMA
Lebih baik daripada pertengahan lingkar lengan atas

untuk mencerminkan total massa otot tubuh karena lebih memadai mencerminkan besarnya sebenarnya dari perubahan jaringan otot. Rumus untuk AMA
Catatan: MUAC = pertengahan lingkar lengan atas

(dalam mm), = 3,14, TSK = lipat kulit trisep (dalam mm)

Otot lengan daerah diperkirakan dengan

menggunakan rumus telah dibandingkan dengan pengukuran computed tomography aksial dan menunjukkan estimasi lebih dari sebesar 20-25% di daerah otot lengan orang dewasa. Oleh karena itu, yaitu persamaan revisi dikoreksi : AMA (cAMA) diberikan sebagai berikut: cAMA = AMA - 6,5 (untuk perempuan) dan AMA- 10 (untuk pria)

Matur Thank uuuuuu.

You might also like