You are on page 1of 3

METODOLOGI PEMBELAJARAN AL-QUR`AN BAGI ANAK-

ANAK
Al-qur`an adalah kitab suci yang berIungsi sebagai pedoman hidup umat manusia yang
beriman kepada Allah, untuk itu diperlukan adanya usaha-usaha nyata yang berkesinambungan
yang mengarah kepada tumbuhnya kesadaran untuk mempedomani Al-qur`an dalam kehidupan
sehari-hari. Usaha nyata dimaksud salah satunya adalah meningkatan kemampuan membaca Al-
qur`an. Karena kemampuan membaca Al-qur`an merupakan dasar bagi umat islam guna
memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran islam baik bagi dirinya sendiri ataukah untuk
disampaikan kepada orang lain. Oleh karena itu peningkatan kemampuan baca tulis Al-qur`an
merupakan tuntutan yang mendesak untuk dilaksanakan.
Dewasa andil yang cukup besar dalam memberikan pendidikan Al-qur`an sejak dini
adalah penyelenggara pendidikan Alqur`an baik yang diselenggarakan di masjid-masjid,
mushalla-mushalla maupun di tempat-tempat Taman Pendidikan Al-qur`an
Meskipun pengajian anak-anak merupakan suatu pendidikan non Iormal, namun
peranannya cukup besar dalamrangka pembentukan kepribadian anak yang bertaqwa kepada
Allah SWT serta berakhlaq mulia.
II. Tujuan
Maksud dan tujuan dari pengajian Al-qur`an bagi anak-anak antara lain adalah:
1. Agar anak-anak mampu membaca Al-qur`an dengan baik, benar dan tepat makhraj
huruInya, panjang pendeknya, ghunnah dan lain-lain sebagainya, yang disimpulkan
dalam pelajaran ilmu tajwid. (Termasuk bacaan yang baik, bacaan yang dibarengi dengan
lagu yang sesuai dengan kandungan ayat-ayat Al-qur`an itu sendiri)
2. Agar anak-anak suka dan senang membiasakan diri membaca Al-qur`an dengan baik.
3. Agar anak-anak dapat menghaIal sejumlah surat-surat pendek dalam Al-qur`an yang
dapat diterapkan dalam shalat sehari-hari.
4. Agar anak-anak taat dan patuh kepada Allah SWT dalam melaksanakan ibadat lainnya,
seperti shalat, puasa, bershadaqah dan sebagainya, sehingga merupakan bagian dari
pengamalan dan penghayatan isi kandungan Al-qur`an.
III. METODE
Metode-metode pembelajaran baca tulis Al-qur`an telah banyak berkembang di Indonesia
sejak lama, antara lain
1. Metode Baghdadiyah
Metode ini disebut juga dengan metode 'Eja berasal dari Baghdad pada masa
pemerintahan khaliIah Bani Abbasiyah. Tidak tahu dengan pasti siapa penyusunnya dan telah
berkembang di Indonesia secara merata. Materi-materinya di urutkan dari yang kongkrit ke
abstrak, dari yang muda ke yang sukar. Secara garis besar, Qoidah Baghhdadiyah
memerlukan 17 langkah. 30 huruI hijaiyah selalu ditampilkan secara utuh dalam setiap
langkah.
2.M etode Iqra`
Metode Iqra` disusun oleh ustadz As`ad Humam dari Kota Gede Yogyakarta dan
deikembangkan oleh AMM (Angkatan Muda Masjid dan Mushalla) Yogyakarta dengan
membuka TK Al-qur`an dan TP Al-qur`an
3. Metode Qiro`ati
Metode baca Al-qur`an Qiro`ati ditemukan oleh KH.Dachlan Salim Zarkasi (2001) dari
Semarang Jawa Tengah.
4.Metode Al-Barqi
Metode Al-Barqi ditemukan oleh ustadz Muhajir Sulthon dosen Fakultas Adab IAIN
Sunan Ampel Surabaya. Metode ini dibukukan pada tahun 1978.
5.Metode Tilawati
Metode ini disusun oleh Tim terdiri dari Drs. H. Hasan Sadzili, Drs. H. Hasan Sadzili
dkk. Pada tahun 2002.
6.Metode Tartila
Metode ini disusun oleh Jam`iyyatul Qurro` Wal HuIIadz (JAMQUR) Propinsi Jawa
Timur yang terdiri dari 6 jilid. Metode ini telah direstui oleh PBNU yang saat itu di bawah
kepemimpinan KH.Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan metode ini diresmikan sebagai
metode pembelajaran Al-qur`an dikalangan warga NU.
IV. Kesimpulan
Metode apapun yang berkembang sampai saat ini masing-mssing mempunyai kelebihan dan
kekurangan. EIektiIitas, eIisiensi, cepat mudahnya sebuah metode pengajaran berbeda-beda di
setiap tempat pengajian anak-anak banyak Iactor yang mempengaruhi. Oleh karena itu, pelu
konsistensi bagi pembina dalam menerapkan sebuah metode yang telah dipilihnya. Sebab,
apabila metode selalu berganti-ganti akan menyebabkan kebingungan bagi Pembina terlebih lagi
bagi anak santri.

You might also like