You are on page 1of 22

PimpinandanAnggotaAkademiJakartayangsayahormati KeluargaBesarAkademiJakartayangsayahormati Paraundangandanhadirinyangberbahagia Assalamualaikumww

QuoVadisIndonesia?

KetikasayamenerimapermohonandansarandariProfessorDr.TaufikAbdullahuntuk menyampaikanSutanTakdirAlisjahbanaMemorialLectureatauKuliahKenangan Sutan Takdir Alisjahbana, maka pertanyaan spontan saya adalah mengapa saya? Apakahtidakadaoranglain? Pertanyaantersebutterjawabolehpenjelasanyangdiberikan,bahwabaikSutanTakdir Alisjahbana(STA)maupunBacharuddinJusufHabibie(BJH)memilikiobsessiyangsama, yaitumemajukan(memodernisir)BangsaIndonesiamenjadibangsayangsejajardengan bangsabangsalaindiduniayangsudahmaju. Sutan Takdir Alisjahbana aktif dalam sastra dan kebudayaan sejak sebelum Sumpah Pemuda (1928) dan sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945), sampai hembusannafasterakhirbeliaudiusia86tahunpadatanggal17Juli1994. Bacharuddin Jusuf Habibie aktif dalam ilmu pengetahuan dan teknologi setelah ProklamasiKemerdekaanIndonesia(1945)dansebelumeraReformasi(1998),hingga sampaisaatini. Baik generasi Sutan Takdir Alisjahbana maupun generasi Bacharuddin Jusuf Habibie memperjuangkan dan mengembangkan segala usaha untuk meningkatkan peran sumberdayamanusia(SDM)dalammemajukanIndonesia. JikaSutanTakdirAlisjahbanabersamagenerasinyamenitikberatkan aktivitasnyapada peningkatan nasionalisme dari suatu masyarakat plural dalam kebhinekaan Indonesia, maka Bacharuddin Jusuf Habibie bersama generasi selanjutnya menitikberatkan aktivitas pada peningkatan daya saing sumberdaya manusia Indonesiaditengahprosesglobalisasiyangsedangberjalan. Sasaran Sutan Takdir Alisjahbana dan Bacharuddin Jusuf Habibie sama, yaitu kesejahteraan dan keadilan yang merata, tanpa membedakan suku, agama dan ras bagi sumberdaya manusia yang hidup di Benua Maritim Indonesia. Namun cara untuk mencapai sasaran tersebut berbeda, karena harus disesuaikan dengan keadaan, lingkungan dan kondisi dunia masa mereka masingmasing pada saat berperan dan berkarya. 1

Wajah dunia pada masa generasi Sutan Takdir Alisjahbana (sebelum 1945) dan sekarang sangat berbedah. Dahulu tidak ada organisasi Persyerikatan Bangsa Bangsa (PBB) dansebagian besar duniamasih dijajah oleh bebarapanegara adikuasa. Mereka menjadikan daerah jajahannya sebagai modal tempat mengeruk sumberdaya alam (SDA) terbaharukan dan tidak terbaharukan, yang sekaligus menjadi pasar bagi hasil produk nilaitambah mereka. Pendapatan dari sumberdaya alam dan dari sumberdaya manusia yang hidup di jajahannya dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan dan pengembanganprasaranaekonomidanIPTEKsertaprosesindustrialisasidiEropadan AmerikaUtara,yangsaatitusedangberkembang. Sekarangwajahduniatelahberubah.Bangsabangsayangpernahdijajahtelahmerdeka dan bebas, bahkan menjadi anggota PBB. Mereka berlombalomba meningkatkan daya saingdanproduktivitassumberdayamanusiamasingmasing. Ternyata batas negara dan jumlah penduduk suatu bangsa sangat dipengaruhi, direkayasabahkanditentukanolehpenjajah;danbukanberdasarkanpertimbanganras, ethnik, agama, budaya, bahasa, kerajaan dan suatu dinasti yang pernah berkuasa. NasionalismeyangbaruberkembangdiTimurTengah,diAfrika,diAsiadandiAmerika Utara, Amerika Tengah dan Amerika Selatan lebih berorientasi pada pragmatisme, seperti halnya pada terbentuknya India, Pakistan, Banglades, Malaysia, Singapura, Brunei,Indonesia,dansebagainya.

Hadirinyangterhormat,
Apabila kesejahteraan dan keadilan yang merata bagi seluruh sumberdaya manusia Indonesia yang menjadi sasaran perjuangan Sutan Takdir Alisjahbana dan generasi Bacharuddin Jusuf Habibie, maka untuk menilai seberapa jauh sasaran tersebut telah kitacapai,kitaperlumelihatkemampuanberkarya(kualitas)darisumberdayamanusia Indonesia,yangantaralaintercermindalamprofillapangankerjamereka. Ternyata dari data yang kita peroleh menunjukkan adanya kesenjangan yang cukup memprihatinkan,sebagaimanadapatdilihatpadadataberikut: KesempatanKerjayangdisediakanoleh: UsahaKecil(UK) UsahaBesar(UB) 88,92% 10,54% 0,54% UsahaMenengah(UM)

SumbanganNilaiTambahdalamperekonomiannasional: UsahaKecil(UK) UsahaBesar(UB) 43,42% 15,42% 44,90% UsahaMenengah(UM)

NilaiTambahproKesempatanKerja: UsahaKecil(UK) UsahaBesar(UB) 2 0,4883(1) 1,4630(3xUK) 83,1481(170xUK) UsahaMenegah(UM)

Dari data tentang kesenjangan yang dicerminkan oleh 3 indikator tersebut dapat kita simpulkanbahwa: Usaha Kecil dan Usaha Menengah menyediakan 99,46 % lapangan kerja, sementara lapangan kerja yang disediakan oleh Usaha Besar hanya mencapai 0,54%. BPD dalam perekonomian nasional disumbang oleh hasil Usaha Besar (44,9%) hasilUsahaKecildanMenengah(55,1%). Perbandingan Nilai Tambah yang dihasilkan tiap lapangan kerja oleh UK : UM : UB adalah 1 : 3 : 170 (perbandingan yang ideal adalah 1:1:1 10%). Hal ini mencerminkanadanya: kesenjangankualitassumberdayamanusia; kesenjanganpendidikan; kesenjanganproduktivitas;dan kesenjanganpenguasaanIptek. Kesenjangan tersebut harus dihindari karena akan mengakibatkan peningkatan kesenjangan antara miskin dan kaya dan menghambat daya saing ekonomi nasional, yangpadagilirannyaakanmenghambattercapainyasasarankesejahteraandankeadilan yangmeratabagiseluruhwargabangsa. Gambaran tentang kesenjangan tersebut juga mengingatkan kita bahwa masalah kualitassumberdayamanusiamerupakanpersoalanutamabangsa,yangharusmenjadi perhatian dan hendaknya menjadi tema sentral dalam berbagai upaya kita untuk membangunmasadepansecarakonsistendanberkesinambungan.

Hadirinyangterhormat,
Sejarah telah membuktikan bahwa hanya suatu masyarakat yang sumberdaya manusianya merdeka dan bebas saja, yang dapat meningkatkan produktivitasnya dan akhirnyadayasaingmereka. Perilaku sumberdaya manusia dipengaruhi oleh budaya dan agama masyarakat bersangkutan, yang diperoleh dari kualitas proses pembudayaan. Ketrampilan sumberdaya manusia ditentukan oleh sistem pendidikan, penelitian dan kesempatan bekerjamasyarakatbersangkutanpula. Perilaku dan keterampilan sumberdaya manusia sangat menentukan kemampuan berpikir,berkaryadanbekerjadenganproduktivitasdandayasaingtinggi. Biasanya hubungan kerjasama antar masyarakat dan bangsa tercermin pada neraca perdagangandanpembayaranyangbersangkutan. Dalam proses globalisasi perhatian utama diberikan sekitar mekanisme jual belibilateral,multilateraldanglobal.Pasarnasional,regionaldanglobaldenganmata uangyangrelatifstabildanrelatifkuatakanmendapatperhatianutama. 3

Mekanisme Pasar yang tadinya didominasi sumberdaya alam dan produk karya nilai tambah dan biaya tambah sumberdaya manusia, maka sekarang diwarnai dengan komoditasbaruyangkitakenalsebagaimatauang.ArusInformasiyangberlangsung cepat, tidak semua sempurna dan rentan terhadap manipulasi, sehingga akan sulit menghasilkankebijakanyangtepat,cepatdanberkualitas.Mekanismepasardanteori ekonomiyangberlakuperludisempurnakan! Dalam proses globalisasi, dengan cadangan valuta asing yang diperoleh dari ekspor sebagai hasil karya proses nilai tambah sumberdaya manusia, dapat dimanfaatkan untuk membeli modal perkebunan dan modal pertambangan sumberdaya alam di negarapengimpor. Beberapa masyarakat atau negara telah berhasil mengekspor produk karya dan kerja sumberdaya manusianya, dan kemudian memanfaatkan pendapatannya untuk membiayai pembangunan dan penyempurnaan pendidikan, penelitian serta prasarana ekonomidanindustrinasionalnya. Akibatnyaprosespeningkatanproduktivitasdandayasaingnegaratersebutmeningkat dandemikianpulacadanganvalutaasingnya(US$danEuro).

Hadirinyangterhormat,
Sebagai penanam modal (investor), melalui proses globalisasi tiap perusahaan nasionalataumultinasionaldapatmenjadipemilikperkebunandanpertambanganatau modalsumberdayaalamdinegaralain. Jaringanglobalparainvestortersebutakanterusbekembangdandimanfaatkanuntuk menjadikan cadangan valuta US$ atau Euro yang dimilikinya berubah menjadi modal sumberdayaalamdimancanegara. Masyarakat akan menjadi konsumen produksi masyarakat lain, yang tanpa disadari telah menjual modal sumberdaya alam perkebunan dan pertambangan yang dimiliki, yang dibayar dengan mengimpor produk yang tidak dibuat sendiri! Demikianlah, jaringan global penguasaan modal sumberdaya alam oleh perusahaan nasional dan multinasionalakanberkembangterus. Bagaimananasibmasyarakat,yangtanpadisadarimenkonsumsiproduksinegara lain? Bagaimana sumberdaya manusia dapat berkembang dan menjadi unggul jikalau karya dan produksinya tidak dibina sedini mungkin dan harus bersaing dengan produksi masyarakat lain yang telah menikmati insentip pembinaan dan pengembanganolehmasyarakatnyasendiri? Bagaimanamembiayaiprosespembudayaandanpendidikansumberdayamanusia jikamodalsumberdayaalamsudahdikuasaiolehjaringaninvestornegaralain? Bagaimanadayasaingdanproduktivitassumberdayamanusiadapatditingkatkan jikalau lapangan kerja untuk produksi barang konsumsi domestik tidak diperhatikanolehMasyarakatnyasendiri? Dapatkah kitabiarkan masyarakatindonesia menjadimasyarakat konsumendan bukanmasyarakatprodusenprodukmanifaktur? 4

Dapatkahkitabiarkanmasyarakatindonesiaterusmenkonsumprodukhasilkarya nilai tambah masyarakat lain, karena karya nilai tambah sendiri tidak cukup diperhatikandandibina? Sadarkah kita bahwa dalam produk impor tersembunyi jam kerja masyarakat lain? Masyarakat indonesia secara tradisional tidak menghalangi investor nasional atau global membangun pusat keunggulan produksi untuk pasar domestik, regional dan global. Namun demikian tetap saja tidak ada pembinaan dan perhatian terhadap produksi masyarakatnya sendiri. Yang diperhatikan adalah keuntungan yang cepat dan jangka pendek. Kita kurang memberi insentip kepada industrie dalam negeri, lebih memperhatikanneracapembayarandanperdaganganyangekspornyadidominasioleh produkindustriperkebunan,pertaniandanpertambangan.Produkmanufakturkurang diperhatikandandibinadenganpemberianinsentip.

Hadirinyangterhormat,
Jika hanya neraca perdagangan dan pembayaran yang diperhatikan dan keduanya dalamkeadaanseimbangbahkanmenguntungkan,makatanpamemberikangambaran mengenai neraca jam kerja, dalam era globalisasi sekarang ini sulit menghindari terjadinyadilemasepertiyangdilukiskandidepan. Neraca perdagangan dan pembayaran bisa seimbang, bahkan menguntungkan karena harga sumberdaya alam meningkat! Namun bagaimana nasib bangsa jikalau akhirnya pemilikkekayaansumberdayaalamIndonesiaadalalahperusahaanasing? Bukan kebetulan dunia ekonomi makro hanya memperhatikan pengembangan neraca perdagangan dan neraca pembayaran antar negara (Europa, Amerika Utara, Timur Tengah, ASEAN, dsb). Masalah lapangan kerja terbatas pada kepentingan nasional dan sudahtercermintidaklangsungpadaneracaperdagangandanneracapembayaran. Bukankahsebagianbesarnegaraberkembangsebelumnyaadalahwilayahyangdijajah dan dikuasai untuk mengeruk sumberdaya alam sekaligus berfungsi sebagai pasar domestikuntukmengkonsumsiproduknilaitambahmasyarakatpenjajah? Bagaimana sekarang? Masyarakat yang dahulu dijajah sudah menjadi merdeka dan bebas. Mereka lebih sadar akan masalah ketentraman yang erat kaitannya dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan berkembang dan bekerja yang harus diselesaikan. Apalagi dengan meningkatnya kemampuan memanufaktur produk konsumsi yang tadinya diproduksi di Amerika Utara, Europa dan Asia Utara oleh masyarakat China danIndia,produkprodukmerekamulaidanbahkantelahmembanjiripasarglobal! Produk konsumsi yang dahulu dikuasai oleh industri manufaktur penjajah tak dapat bersaing dengan produksi negara berkembang, baik di pasar jajahannya dahulu dan China,maupundipasardomestikAmerikaUtara,EuropadanJepang. 5

Akibatnyaterjadi ketidakseimbanganantarapendapatan dan pengeluaran di beberapa masyarakatAmerikaUtara,EropadanJepang. Initercerminpadaperbandinganhutangterhadapkemampuanprestasiekonomi(GDP) negaratersebutyangsudahmendekati100%.BahkanUSAtelahmelampaui100%dan Jepang200%GDP. Jikalau hutang Jepang diperoleh dari masyarakatnya sendiri dengan suku bunga yang rendah, maka hutang di USA diperoleh dari pasar global dengan suku bunga yang relatiftinggi. M engapademikian? Bagaimanadenganrisikodanjaminanpinjaman? Apaakibatnya? Masihbanyaklagipertanyaanyangperludijawab!

Hadirinyangterhormat,
A. Mengapademikian? Setelah perang dunia kedua pasar domestik USA berkembang menjadi pasar yang terbesar di dunia, karena ekonomi Eropa, Jepang dan Asia hampir hancur dan tidak berfungsi sesuai harapan. USA memberi bantuan pembangunan ekonomi dan mata uangnyamenjadiandalanbagihampirsemuamatauangmancanegara.Cadanganemas tidaklagimenjadisatusatunyaandalanmatauang.PermintaanatasUS$meningkatdan melampauikebutuhanpasardomestikUSA.AnggaranuntukmembiayaikehadiranUSA sebagai Adikuasa di dunia meningkat dan ekonomi Amerika Utara, Eropa, Jepang dan negaraberkembanglainnyamulaimenyaingiproduksiUSAhampirdalamsegalabidang, dsb,dsb,dsb. Skenario yang telah diutarakan sebelumnya terjadi dan hutang USA melampaui 100% kemampuanGDPnya,bahkanJepanglebihbesarlagi.NamundemikiannilaiUS$mata uangyangmenjadiandalanmatauangmancanegaratetapdicegahmenurun.Karena jikalaunilainyamenurun,makanilaicadanganmancanegarasepertiCina,Jepangdan beberapaNegaradiEropaakanmenurunpuladanmerugikansemua. Nilai mata uang ditentukan tidak hanya oleh pertumbuhan GDPnya tetapi oleh permintaan mata uang tersebut di pasar domestik, regional dan global. Mata uang menjadi komoditas perdagangan. Jikalau hutang USA harus dibiayai oleh emas, maka maksimal10%hutangUSAdapatdiimbangiolehseluruhcadanganemasdidunia. LainhalnyadenganJepang.PasardomestikJepangcukupbesar,namunmatauangYen Jepang tidak dimanfaatkan sebagai andalan perdagangan dan cadangan manca negara. DenganinsentifperpajakandaninsentiflainyangdiberikanolehPemerintahJepangdan Bank yang mencetak mata uang Jepang, suku bunga Yen dapat ditekan serendah mungkin,sehinggakurangmenarikbagiinvestorglobal. 6

B. Bagaimanadenganrisikodanjaminanpinjaman? Dengan undangundang, regulasi Pemerintah dan Bank Sentral Jepang, risiko dan jaminan direkayasa secara pragmatis. Dengan suku bunga yang rendah dan sistem perpajakan yang terarah pada peningkatan jam kerja atau lapangan kerja secara gotongroyong,pinjamandarimasyarakatsendiridapatdiperolehdandiperhitungkan risikonya. Misalnya pembiayaan proyek yang menciptakan lapangan kerja dengan pemberian suku bunga yang sangat rendah dan jenjang pelunasan yang panjang dimungkinkan, karena suku bunga memang sangat rendah dan dapat mencegah pengangguran. Lain halnya dengan kebijakan Pemerintah dan Bank Central Amerika Serikat yang mencetak dan mengeluarkan mata uang US$. Mereka sangat menyadari bahwa manca negara yang berhasil mengekspor komoditas ke pasar USA sangat berkepentingan memelihara pasar USA tetap sehat dan befungsi sehingga lapangan kerja di manca negara tersebut dapat dipertahankan. Mata uang US$ pun dipertahankan stabilitasnya melaluimekanismepasarkomoditasuanguntukmencegahmenurunnyanilaicadangan US$ mereka. Semua pemikiran dan kebijakan diarahkan pada pertumbuhan GDP, pengendalianinflasidanakhirnyapenyediaanlapangankerja. MancanegaralainnyabergerakdiantaraduaskenarioModelJepangdanUSA. C. Apaakibatnya? Bursa yang tadinya berfungsi sebagai mekanisme pengumpulan dana yang cukup transparandandapatdiandalkanberubahmenjadipusatkeunggulanberspekulasidan berjudi.Informasidiperluasdengangosipakansangatmerugikankreditibilitasbursa. Gosip adalah analisis yang belum tentu benar untuk diperhitung dan merupakan pemberitaandistortifyangcepatdanmembingungkan.Sebagaiakibatnyaparapenanam modaldibursaberkurangjumlahnya,danberbagaiakibatlainyangmerugikan. Kita beruntung bahwaperusahaan yang terdaftar di bursa Indonesia tidak ataubelum didominasiolehperusahaanyangmenyediakanbanyaklapangankerja.

Hadirinyangterhormat,
Kita dapat belajar dari tradisi masyarakat Jepang dan Jerman yang selalu memperkenalkanprodukbarunyadidalamnegerisampaiterujidulu,sebelumdiekspor. Produk industri pangan walaupun karena globalisasi lebih murah jika diimpor, masyarakatnyaternyatamasihtetapmemilihproduksidalamnegeri. Sejak berdirinya EEC ada perubahan di Jerman terhadap impor dari masyarakat EEC lainnya.MasyarakatJepangtetapmemilihberasJepangwalaupunlebihmahaldariberas imporThailand. Perilakuinimencerminkankesadaranbahwadalamtiapproduktersembunjijamkerja yangterkaitdenganprosespemerataandankesejahteraan. Bagaiman masa depan Anda jikalau pengeluaran Anda melampaui pendapatan? Bagaimanamasadepanduniajikalaupengeluaranmelampauipendapatandunia? 7

Oleh karena itu pada tanggal 1 Juni 2011 yang lalu, pada kesempatan yang diberikan olehPimpinanMPRuntukmenyampaikanpandanganmengenaiPancasiladalamforum Sidang Paripurna MPR, saya memperingatkan agar jangan sampai proses globalisasi berkembangmenjadijaringanbarusepertiterjadipadaerajajahanmasalalu!Hindari jaringan globalisasi berkembang menjadi jaringan neo kolonialisme dengan adikuasaadikuasabaru!(JangansampaiterjadiVOCbarudiIndonesia!) Perhatikanneracajamkerjadansadarlahbahwamembeliprodukapapunyangdibuat di dalam negeri sama dengan mempertahankan dan mengembangkan lapangankerja atau jam kerja yang dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing dan pemerataan kesejahteraandanketentramanmasyarakatkita. Siapa saja termasuk bukan warganegara Indonesia dapat menjadi investor di Indonesia untuk memproduksi komoditas nilai tambah pasar nasional, regional dan global akan membantu proses pemerataan. Oleh karena itu, kepada mereka wajar diberikan insentif. Dilain fihak, impor produk yang dapat melemahkan proses pemerataanpatutdihindariataubahkandipersulitpelaksanaandanpengembangannya.

Hadirinyangterhormat,
Sudah ratusan tahun di Indonesia satusatunya benua maritim di dunia ratusan kelompoketnikhidupdamai,harmonisdantenteram,adalahsuatukenyataan. Yangmempersatukanmasyarakatpluraliniadalahkekuatandantekanandariluaryang dihadapi bersama untuk membuka pintu perdagangan yang berkaitan dengan sumberdayaalam(rempahrempahdansejenisnya). KetikanilaisumberdayaalamdariBenuaMaritimIndonesiadipasarduniakhususnya dipasarEropameningkat,makaterjadipendekatanparapedagangsecarasistematik dan kekerasan yang melahirkan kolonialisme yang dilawan bersama oleh masyarakat bhinekayangtinggaldiBenuaMaritimIndonesia. Walaupundemikianketenteramandankedamaianmasyarakatyangpluralistikinitetap dipelihara,karenasikaptoleransiyangada. Sifat ini tercermin dalam Pancasila yang memang merefleksikan prinsip budaya dan agama masyarakat pluralistik Indonesia. Hal ini diperkuat oleh perlawanan terhadap penjajah dan usaha sumberdaya manusia menerapkan hasil Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk meningkatkan kualitas ketentraman hidup dari masyarakat di Benua MaritimIndonesiadanwilayahsekitarnya. Bagaimanakenyataannya? Apamasalahdankendalayangkitahadapisekarang? Bagaimanapenyelesaiannya? Sejarah telah membuktikan bahwa hanya sumberdaya manusia yang merdeka dan bebasberpikirdanbebasberkaryasajayangdapatmeningkatkanproduktivitasdan keunggulannya.

Sejarah juga telah membuktikan bahwa semakin pluralistik masyarakat, semakin toleranperilakunya,semakintinggidayasaingdankreativitasnya,sebagaimanadialami oleh Amerika SerikatsejaklahirnyadanJermansetelah1945.BaikdiUSAdan Jerman emigranyangterampildanungguldalambidangnyadipermudahmenetapdanbekerja dalammasyarakat.

Hadirinyangterhormat,
Rakyat Indonesia telah meletakkan jejak yang menentukan untuk menjadikan sumberdayamanusiasebagaiandalanmasadepan,yaitu: 1. KebangkitanNasional(1908) 2. SumpahPemuda(1928) 3. KebangkitanTeknologiNasional(1995) Ketigakejadiantersebuttelahberdampakpadaprosesproses: Kemerdekaan,ditahun1945; Kebebasan,ditahun1998;

darimasyarakatmadanidiBenuaMaritimIndonesia. Dengan demikian prasyarat utama yang harus dipenuhi untuk mengembangkan produktivitasdankeunggulansumberdayamanusiaIndonesiayangmerdekadanbebas telahdipenuhi.Yangmasihharusdiperhatikandandikembangkanadalah: PrasaranadankonsepterujiprosesPembudayaan PrasaranadankonsepterujiprosesPendidikandanPenelitian PrasaranadankonsepterujipenyediaanLapanganKerja Bagaimana pelaksanaan mission impossible tersebut dapat berhasil dengan cara yang paling cepat, murah, berkualitas, berrisiko rendah dengan hasil yang memuaskan dan tepatwaktu,yangditerapkanadalahdengancaraevolusiyangdipercepat,dimana semuamasalahtahapdemitahapdapatdiselesaikansecaratuntas. Bagipelaku,padatiaptahapprosespenyelesaiantugassemuanyaharustransparandan jelas.Olehkarenaitujaringaninformasiharussesempurnadanseobjektifmungkindan jikalaumungkininformasidiperolehdalamwaktusesingkatsingkatnya. KetikaPresidenSoehartolengser,makasesuaidengankonstitusiWakilPresidenharus melanjutkan tugas Presiden. Dalam waktu 24 jam saya mengeluarkan kebijaksanaan sbb: BebaskansemuatahananpolitikdiIndonesia; BebaskanpemberianInformasidanpendapatyangbertanggungjawab, melaluimediacetakdanelektronikyangbebasdanbertanggungjawab; Bebaskanmasyarakatberdemonstrasitanpamerusakdanmerugikanmodal pribadiataunegara.

Dengan kebijaksanaan tersebut, semuanya segera menjadi lebih transparan dan lebih dapat diperhitungkan (predictable). Kebijaksanaan tersebut berdampak positip pada 9

pasar ekonomi dan pasar politik. Free fall nilai mata uang Rupiah segera dapat dihentikan dan secara tahap demi tahap nilai mata uang Rupiah kembali ke nilai yang lebihstabil.Demikianpulapasarpolitikmenjadilebihtransparandanstabil. Semuanya ini penting untuk dipersiapkan sebelum Pemilihan Umum dilaksanakan dengankeadaanmerdekadanbebasbertanggungjawab,berdasarkanUndangundang danPeraturanPemerintah. Mekanisme pemerintahan Pusat dan Daerah perlu dikembangkan dan disempurnakan, yang disesuaikan dengan keadaan setelah Otonomi Daerah diberikan, agar budaya setempat dipertahankan dan ketahanan budaya meningkat. Semua ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan daya saing sumberdaya manusia dalam menghadapi globalisasi. Walaupundemikianpatutkitabertanya: Apapelaksanaannyasudahoptimalbahkanmaksimal? Bagaimana kesadaran kita terhadap pengembangan dan pengamanan lapangan kerja? Bagaimananeracajamkerja? Apakah dalam perilaku kita tiap hari sudah berorientasi pada produk dalam negeri?

Hadirinyangterhormat,
Tiaptanggal17AugustuskitarayakanProklamasiKemerdekaan,tiaptanggal20Meikita peringati hari Kebangkitan Nasional dan tiap tanggal 10 Augustus, Hari Kebangkitan Teknologi kita renungkan, mengenang terbang perdana pesawat turboprop canggih N250GatotkacarekayasadanproduksisumberdayamanusiaIndonesia! Dapatkah dibenarkan jika hasil semua perjuangan kita dalam mengembangkan potensidandayasaingsumberdayamanusiaIndonesiaselamalebihdari50tahun dengan alasan apapun kita hentikan dan persulit pembinaan prestasi nyata bidangteknologicanggihdirgantara,kelautandantransportasidaratyangsudah dimiliki? ApakahkitabiarkanparaahliIndonesiabekerjadimancanegara,baikdiEropa, Amerika,TimurTengah,AsiaUtaradanASEAN,denganalasanmakroekonomi? Memang tenaga kerja Indonesia yang pindah kerja ke luar negeri akan mendapat gaji danupahyanglebihbesarsehinggapendapatanpribadimerekameningkat.Namunkita ketahuijugabahwayangbersangkutantidakmembayarpajakkepemerintahIndonesia, dankarenaberadadiluarnegerimakabiayakehidupandikeluarkandiluarnegeripula, sehinggatidakberdampakpositippadapertumbuhanekonominasional. Apakahhalyangdemikianitukitabiarkansaja? Apakah biaya untuk pendidikan dan proses pembudayaan yang telah kita keluarkandengansegalarisikonya,dipanenbegitusajaolehmasyarakatlain? 10

Apakah kita menjadi produsen sumberdaya manusia yang terampil saja untuk kelak dipekerjakan dalam masyarakat lain sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) kitadibenarkan? BagaimanadampaknyapadaPembudayaankita? Apakahmemangdemikianyangmenjadicitacitakitasebagaisuatubangsayang merdeka,bebas,berbudayadanberagama? Teori apa pun dalam ilmu pengetahuan harus didasarkan pada filsafat dan keadaan (realitas) alamiyangdiketahui,disadaridandiyakiniolehmasyarakatdanlingkungan. Oleh karenanya, teori dibuat oleh manusia memiliki kendala awal (initialcondition) dankendalabatasan(boundarycondition)yangtergantungpadatempatdanwaktu. Semua masyarakat di mana pun di dunia menghendaki adanya kesejahteraan, kualitas hidup dan ketentraman yang merata. Untuk mencapai hal tersebut, telah diaksanakan beberapapendekatan,seperti: 1. 2. 3. Pendekatantopdownataudariyangkayakeyangmiskin,yangjugadikenal sebagaisistemkapitalisme. Pendekatanbuttomupataudariyangmiskin(proletar)keyangkaya,yang jugadikenalsebagaisistemkomunisme. Pendekatandaritengahkeatasmaupunkebawahyangdikenalsebagaipasar yangberorientasipadanilainilaisosial(SozialeMarktwirtschaft)

Sejarah telah membuktikan bahwa pendekatan kedua diakhiri dengan bangkrutnyamasyarakatyangmenganutpendekatantersebut.Sedangkanpendekatan pertama, jika tidak diadakan koreksi yang mendasar, akan menuju proses kebangkrutanpula. Untuk mencapai tujuan yang kita citacitakan bersama sebagai bangsa, sebagaimana tersebut dalam UndangUndang Dasar 1945, kita harus belajar dari kesalahan dan kekeliruanoranglaindankekeliruankitasendiri. Ingatbahwadaripendekatanpendekatanpertama,keduadanketigaolehparailmuwan mancanegaratermasukmerekayangmendapathadiahNobeltelahdikembangkan banyak teori, yang ternyata juga perlu ditinjau kembali. Kita harus menyadari, bahwa bukan masyarakat harus berubah menyesuaikan citacitanya dengan berbagai teori telahdikembangkanolehparailmuwan,tetapisebaliknya,parailmuwanlahyangharus merubah pendekatan untuk disesuaikan dengan keadaan lingkungan (nasional dan global)yangterusberubahtanpamengorbankancitacitakitasendiri. Uraian di atas menyadarkan kita bahwa yang harus kita perhatikan dan prioritaskan adalah kepentingan rakyat Indonesia sendiri, sebagai bangsa yang bermartabat, yang sedang berjuang menuju citacita, dengan berbagai keterbatasan yang ada. Terkait denganmasalahkepentingantersebut,kitajugaperlubertanya: Mengapa kita biarkan pemakaian cadangan devisa dari hasil penjualan sumberdayaalamkitauntukmengembanganprodukmiliterdiluarnegeri? 11

Sadarkahkitabahwadenganjumlahdanayangsamakitadapatmengembangkan danproduksialatpengangkutandarat,udaradanlautyangjustrukitadibutuhkan untukmenyempurnakanprasaranaekonomidiBenuaMaritimIndonesia? Banyak pertanyaan yang kita harus renungkan dan segera jawab dalam proses globalisasiyangsedangberlanjut.Sebagaianbesardarijawabanituakanmempengaruhi kebijaksanaankitauntukmenjadikanmasyarakatIndonesiajayadantenteram. Berbagai keadaan yang saya gambarkan di atas, dan ditambah lagi dengan berbagai permasalahan lain yang sedang menerpa bangsa kita, seolah telah melahirkan suatu keadaanparadoksaldiIndonesia,yangdilukiskandengan: kitakayatapimiskin[kayaakansumberdayaalam,tapimiskinpenghasilan] kitabesartapikerdil [amat besar wilayah & penduduknya, tapi kerdil dalam produktivitasdandayasaingnya] kita merdeka tapi terjajah [merdeka secara politik, namun terjajah secara ekonomi]

kitakuattapilemah [kuat dalam tindak anarkisme, namun lemah dalam menghadapitantanganglobalisasi] kitaindahtapijelek [indahdalampotensidanprospeknya,namunjelek&korup dalampengelolaannya]

Situasi paradoksal tersebut terjadi karena seolaholeh kita menderita penyakit oreientasi, yaitu wawasan, kebijakan atau langkah yang sejatinya akan melemahkan produktivitas, daya saing dan bahkan ekonomi kita, dan pada gilirannya akan melemahkan bangsa kita secara keseluruhan. Penyakit orientasi yang saya maksud adalah:

Kitalebihmengandalkansumberdayaalamdaripadasumberdayamanusia; Kitalebihberorientasijangkapendekdaripadajangkapanjang(mentalitas kasir); Kitalebihmengutamakancritradaripadakaryanyata; Kitalebihmelirikmakrodaripadamikroekonomi; Kitalebihmengandalkancostaddeddaripadavalueadded(morecomparative ratherthancompetitiveadvantages); Kitalebihberorientsipadaneracaperdagangan&pembayarandaripada neracajamkerja; Kitalebihmenyukaijalanpintas(korupsi,kolusi,penyelewengan,dsb) daripadakejujurandankebajikan;

Kitalebihmenganggapjabatan(power)sebagaitujuandaripadasebagaisarana untukmencapaitujuan(powercenteredratherthanaccountable[amanah] orientation). Keadaanparadoksaltersebutamatberbahayakalautidaksegerakitasadaridankoreksi. Koreksiyangdapatkitalakukanialahdenganpenyembuhanorentasiataupelurusan orientasi,yaitu: 12

Kitakaruslebihmengandalkansumerdayamanusiadaripadasumberdaya alam;

Kitaharuslebihberorientasijangkapanjangdaripadajangkapendek; Kitaharuslebihmengutamakankaryanyatadaripadacitra; Kitaharusmenyeimbangkanpendekatanmakrodenganmikroekonomi Kitaharuslebihmengandalkanvalueaddeddaripadacostadded Kitaharusmenyeimbangkansecaraproporsionalorientasineracaperdagangan, neracapembayarandanneracajamkerja Kitaharusmemberantasberbagaiperilakujalanpintas(korupsi,kolusi, penyelewengan,dsb),menindaktegastanpapandangbuluparapelakunya,dan menekansekecilmungkinperbagaipeluangdanpenyebabterjadinyaperilaku jalanpintastersebut; Kitaharuslebihmenyadaribahwajabatanadalahamanah,yangharus dipertanggungjawabkankepadarakyatpemberiamanahdanjugakepadaTuhan, yangtidakpernahlalai(dantidakdapatdibohongiataudirekayasa)dalam perhitunganbaikburuknyaamalperbuatanmanusia.

Di samping upaya penyembuhan atau penyehatan orientasi di atas, kita juga tidak hentihentinya harus selalu menyegarkan kembali kesadaran sebagai warga bangsa yang berPancasila, beragama, dan mempunyai citacita luhur sebagai bangsa yang beradabdanterhormat,sebagaimanatersuratdantersiratdalamPembukaanUUD1945. Kita juga harus menyadari akan betapa besar risiko yang kita hadapi sebagai suatu bangsa apabila keadaan paradoks bangsa tersebut terus berlanjut tanpa adanya kesadaran dan upaya koreksi yang berarti dan serius serta berkesinambungan. Tidak mustahilkitaakanmenjadibangsayanggagal.Memangkitaperlumemahamikesalahan (kolektif) bangsa yang diindikasikan dengan penyakit orientasi dan kesadaran serta kesungguhan kita untuk melakukan upaya penyembuhan yang serius dan berkelanjutan. Kita mesti berkeyakinan bahwa masa depan bangsa ditentukan oleh keunggulan sumberdaya manusia Indonesia yang memiliki nilainilai budaya dan agama yang tinggi, serta memahami dan menguasai mekamisme pemgembangan dan penerapan ilmupengetahuandanteknologisecanggihapapun. Prasyarat merdeka dan bebas telah kita raih bersama untuk masa depan yang lebih sejahtera,tentramdancerahmeratabagikita!!! Namun.........akankahkitadapatmeraihcitacitamasadepankita......?

Akankesanakahkitamenuju........? Maukemanakita..........?

13

QuovadisIndonesia!

Terimakasih Wassalamualaikumww
Jakarta,14Desember2011 BacharuddinJusufHabibie

14

(Lampiran)

ReaktualisasiPancasiladalamKehidupan BerbangsadanBernegara


Pidato BacharuddinJusufHabibie pada HariPeringatanKelahiranPancasiladihadapanSidangParipurna MajelisPermusyawaratanRakyatRI Jakarta,1Juni2011

15

ReaktualisasiPancasiladalamKehidupan BerbangsadanBernegara

Assalamualaikumwrwb,salamsejahterauntukkitasemua.
Hariinitanggal1Juni2011,enampuluhenamtahunlalu,tepatnya1Juni1945,didepan sidang Badan Penyelidik Usahausaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Bung Karno menyampaikan pandangannya tentang fondasi dasar Indonesia Merdeka yang beliau sebut dengan istilah Pancasila sebagai philosofische grondslag (dasar filosofis)atausebagaiweltanschauung(pandanganhidup)bagiIndonesiaMerdeka. Selamaenampuluhenamtahunperjalananbangsa,Pancasilatelahmengalamiberbagai batuujiandandinamikasejarahsistempolitik,sejakjamandemokrasiparlementer,era demokrasi terpimpin, era demokrasi Pancasila, hingga demokrasi multipartai di era reformasisaatini.Disetiapjaman,Pancasilaharusmelewatialurdialektikaperadaban yang menguji ketangguhannya sebagai dasar filosofis bangsa Indonesia yang terus berkembangdantakpernahberhentidisatutitikterminalsejarah. Sejak 1998, kita memasuki era reformasi. Di satu sisi, kita menyambut gembira munculnya fajar reformasi yang diikuti gelombang demokratisasi di berbagai bidang. Namun bersamaan dengan kemajuan kehidupan demokrasi tersebut, ada sebuah pertanyaanmendasaryangperlukitarenungkanbersama: DimanakahPancasilakiniberada? Pertanyaaninipentingdikemukakankarenasejakreformasi1998,Pancasilaseolaholah tenggelam dalam pusaran sejarah masa lalu yang tak lagi relevan untuk disertakan dalam dialektika reformasi. Pancasila seolah hilang dari memori kolektif bangsa. Pancasila semakin jarang diucapkan, dikutip, dibahas, dan apalagi diterapkan, baik dalam konteks kehidupan ketatanegaraan, kebangsaan maupun kemasyarakatan. Pancasilaseperti tersandardisebuahlorongsunyi,justrudi tengahdenyutkehidupan bangsa Indonesia yang semakin hirukpikuk dengan demokrasi dan kebebasan berpolitik. Mengapahalituterjadi? MengapaseolahkitamelupakanPancasila? 16

Parahadirinyangberbahagia,
Adasejumlahpenjelasan,mengapaPancasilaseolahlenyapdarikehidupankita. Pertama,situasidanlingkungankehidupanbangsayangtelahberubahbaikditingkat domestik,regionalmaupunglobal.Situasidanlingkungankehidupanbangsapadatahun 194566tahunyanglalutelahmengalamiperubahanyangamatnyatapadasaatini, dan akan terus berubah pada masa yang akan datang. Beberapa perubahan yang kita alamiantaralain: (1)terjadinyaprosesglobalisasidalamsegalaaspeknya; (2) perkembangan gagasan hak asasi manusia (HAM) yang tidak diimbagi dengan kewajibanasasimanusia(KAM); (3) lonjakan pemanfaatan teknologi informasi oleh masyarakat, di mana informasi menjadi kekuatan yang amat berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan, tapi juga yang rentan terhadap manipulasi informasi dengan segala dampaknya. Ketiga perubahan tersebut telah mendorong terjadinya pergeseran nilai yang dialami bangsa Indonesia, sebagaimana terlihat dalam pola hidup masyarakat pada umumnya, termasuk dalam corak perilaku kehidupan politik dan ekonomi yang terjadi saat ini. Denganterjadinyaperubahantersebutdiperlukanreaktualisasinilainilaipancasilaagar dapatdijadikanacuanbagibangsaIndonesiadalammenjawabberbagaipersoalanyang dihadapisaatinidanyangakandatang,baikpersoalanyangdatangdaridalammaupun dariluar.KebelumberhasilankitamelakukanreaktualisasinilainilaiPancasilatersebut menyebabkanketerasinganPancasiladarikehidupannyatabangsaIndonesia. Kedua, terjadinya euphoria reformasi sebagai akibat dari traumatisnya masyarakat terhadap penyalahgunaan kekuasaan di masa lalu yang mengatasnamakan Pancasila. Semangatgenerasireformasiuntukmenanggalkansegalahalyangdipahaminyasebagai bagian darimasalalu dan menggantinyadengansesuatuyangbaru,berimplikasipada munculnya amnesia nasional tentang pentingnya kehadiran Pancasila sebagai grundnorm (norma dasar) yang mampu menjadi payung kebangsaan yang menaungi seluruh warga yang beragam suku bangsa, adat istiadat, budaya, bahasa, agama dan 17

afiliasipolitik.Memang,secaraformalPancasiladiakuisebagaidasarnegara,tetapitidak dijadikanpilardalammembangunbangsayangpenuhproblematikasaatini. Sebagai ilustrasi misalnya, penolakan terhadap segala hal yang berhubungan dengan Orde Baru, menjadi penyebab mengapa Pancasila kini absen dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Harus diakui, di masa lalu memang terjadi mistifikasi dan ideologisasi Pancasila secara sistematis, terstruktur dan massif yang tidak jarang kemudianmenjadisenjataideologisuntukmengelompokkanmerekayangtaksepaham dengan pemerintah sebagai tidak Pancasilais atau anti Pancasila 1 . Pancasila diposisikan sebagai alat penguasa melalui monopoli pemaknaan dan penafsiran Pancasila yang digunakan untuk kepentingan melanggengkan kekuasaan. Akibatnya, ketika terjadi pergantian rezim di era reformasi, muncullah demistifikasi dan dekonstruksi Pancasila yang dianggapnya sebagai simbol, sebagai ikon dan instrumen politik rezim sebelumnya. Pancasila ikut dipersalahkan karena dianggap menjadi ornamensistempolitikyangrepresifdanbersifatmonolitiksehinggamembekassebagai traumasejarahyangharusdilupakan. Pengaitan Pancasila dengan sebuah rezim pemerintahan tententu, menurut saya, merupakan kesalahan mendasar. Pancasila bukan milik sebuah era atau ornamen kekuasaan pemerintahan pada masa tertentu. Pancasila juga bukan representasi sekelompok orang, golongan atau orde tertentu. Pancasila adalah dasar negara yang akan menjadi pilar penyangga bangunan arsitektural yang bernama Indonesia. Sepanjang Indonesia masih ada, Pancasila akan menyertai perjalanannya. Rezim pemerintahanakanbergantisetiapwaktudanakanpergimenjadimasalalu,akantetapi dasar negara akan tetap ada dan tak akan menyertai kepergian sebuah era pemerintahan!

Parahadirinyangberbahagia
PadarefleksiPancasila1Juni2011saatini,sayainginmenggarisbawahiapayangsudah dikemukakan banyak kalangan yakni perlunya kita melakukan reaktualisasi, restorasi atau revitalisasi nilainilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutamadalamrangkamenghadapiberbagaipermasalahanbangsamasakinidanmasa
SebagaimanadisinyalirolehGumilarRSomantridalamPancasiladalamPerubahanSosialPolitikIndonesia Modern,SimposiumPeringatanHariLahirPancasila,UniversitasIndonesia,Jakarta31Mei2006
1

18

datang. Problema kebangsaan yang kita hadapi semakin kompleks, baik dalam skala nasional,regionalmaupunglobal,memerlukansolusiyangtepat,terencanadanterarah dengan menjadikan nilainilai Pancasila sebagai pemandu arah menuju hari esok Indonesiayanglebihbaik. Oleh karena Pancasila tak terkait dengan sebuah era pemerintahan, termasuk Orde Lama, Orde Baru dan orde manapun, maka Pancasila seharusnya terus menerus diaktualisasikan dan menjadi jati diri bangsa yang akan mengilhami setiap perilaku kebangsaan dan kenegaraan, dari waktu ke waktu. Tanpa aktualisasi nilainilai dasar negara,kitaakankehilanganarahperjalananbangsadalammemasukieraglobalisasidi berbagaibidangyangkiankompleksdanrumit. Reformasi dan demokratisasi di segala bidang akan menemukan arah yang tepat manakala kita menghidupkan kembali nilainilai Pancasila dalam praksis kehidupan berbangsa dan bernegara yang penuh toleransi di tengah keberagaman bangsa yang majemuk ini. Reaktualisasi Pancasila semakin menemukan relevansinya di tengah menguatnya paham radikalisme, fanatisme kelompok dan kekerasan yang mengatasnamakan agama yang kembali marak beberapa waktu terakhir ini. Saat infrastruktur demokrasi terus dikonsolidasikan, sikap intoleransi dan kecenderungan mempergunakan kekerasan dalam menyelesaikan perbedaan, apalagi mengatasnamakan agama, menjadi kontraproduktif bagi perjalanan bangsa yang multikultural ini. Fenomena fanatisme kelompok, penolakan terhadap kemajemukan dantindakanterorkekerasantersebutmenunjukkanbahwaobsesimembangunbudaya demokrasi yang beradab, etis dan eksotis serta menjunjung tinggi keberagaman dan menghargaiperbedaanmasihjauhdarikenyataan. Krisis ini terjadi karena luluhnya kesadaran akan keragaman dan hilangnya ruang publik sebagai ajang negosiasi dan ruang pertukaran komunikasi bersama atas dasar solidaritaswarganegara.Demokrasikemudianhanyamenjadijalurantarabagihadirnya pengukuhanegoismekelompokdanpartisipasipolitikatasnamapengedepananpolitik komunaldanpengabaianterhadaphakhaksipilwarganegarasertapelecehanterhadap supremasihukum. Dalam perspektif itulah, reaktualisasi Pancasila diperlukan untuk memperkuat paham kebangsaankitayangmajemukdanmemberikanjawabanatassebuahpertanyaanakan dibawa ke mana biduk peradaban bangsa ini berlayar di tengah lautan zaman yang 19

penuh tantangan dan ketidakpastian? Untuk menjawab pertanyaan itu, kita perlu menyegarkan kembali pemahaman kita terhadap Pancasila dan dalam waktu yang bersamaan, kita melepaskan Pancasila dari stigma lama yang penuh mistis bahwa Pancasila itu sakti, keramat dan sakral, yang justru membuatnya teraleinasi dari keseharianhidupwargadalamberbangsadanbernegara.Sebagaisebuahtatanilailuhur (noble values), Pancasila perlu diaktualisasikan dalam tataran praksis yang lebih membumisehinggamudahdiimplementasikandalamberbagaibidangkehidupan.

Parahadirinyangberbahagia
Sebagai ilustrasi misalnya, kalau sila kelima Pancasila mengamanatkan terpenuhinya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bagaimana implementasinya pada kehidupanekonomiyangsudahmengglobalsekarangini? Kita tahu bahwa fenomena globalisasi mempunyai berbagai bentuk, tergantung pada pandangan dan sikap suatu Negara dalam merespon fenomena tersebut. Salah satu manifestasi globalisasi dalam bidang ekonomi, misalnya, adalah pengalihan kekayaan suatu Negara ke Negara lain, yang setelah diolah dengan nilai tambah yang tinggi, kemudian menjual produkproduk ke manca negara, sedemikian rupa sehingga rakyat harus membeli jam kerja bangsa lain. Ini adalah penjajahan dalam bentuk baru, neo colonialism, atau dalam pengertian sejarah kita, suatu VOC (Verenigte Oostindische Companie)denganbajubaru. Implementasisilake5untukmenghadapiglobalisasidalammaknaneocolnialismatau VOCbajubaruituadalahbagaimanakitamemperhatikandanmemperjuangkanjam kerja bagi rakyat Indonesia sendiri, dengan cara meningkatkan kesempatan kerja melalui berbagai kebijakan dan strategi yang berorientasi pada kepentingan dan kesejahteraanrakyat.SejalandenganusahameningkatkanNeracaJamKerjatersebut, kitajugaharusmampumeningkatkannilaitambahberbagaiprodukkitaagarmenjadi lebihtinggidaribiayatambah;denganungkapanlain,valueaddedharuslebihbesar dari addedcost. Hal itu dapat dicapai dengan peningkatan produktivitas, daya saing danlapangankerjauntukSDMdiIndonesiadenganmengembangkan sertamenerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didorong oleh kebutuhan pasar global dan domestik.Pasardomestiknasionalharusmenjadipendorongutama.

20

Dalam forum yang terhormat ini, saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya para tokoh dan cendekiawan di kampuskampus serta di lembagalembaga kajian lain untuk secara serius merumuskan implementasi nilainilai Pancasila yang terkandungdalamlimasilanyadalamberbagaiaspekkehidupanbangsadalamkonteks masa kini dan masa depan. Yang juga tidak kalah penting adalah peran para penyelenggara Negara dan pemerintahan untuk secara cerdas dan konsekuen serta konsisten menjabarkan implementasi nilainilai Pancasila tersebut dalam berbagai kebijakan yang dirumuskan dan program yang dilaksanakan. Hanya dengan cara demikian sajalah, Pancasila sebagai dasar Negara dan sebagai pandangan hidup akan dapatdiaktualisasikanlagidalamkehidupankita. Memang, reaktualisasi Pancasila juga mencakup upaya yang serius dari seluruh komponen bangsa untuk menjadikan Pancasila sebagai sebuah visi yang menuntun perjalananbangsadimasadatangsehinggamemposisikanPancasilamenjadisolusiatas berbagai macam persoalan bangsa. Melalui reaktualisasi Pancasila, dasar negara itu akan ditempatkan dalam kesadaran baru, semangat baru dan paradigma baru dalam dinamikaperubahansosialpolitikmasyarakatIndonesia.

Parahadirinyangberbahagia
Oleh karena itu saya menyambut gembira upaya Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akhirakhir ini gencar menyosialisasikan kembali empat pilar kebangsaan yangfundamental:Pancasila,UUD1945,BhinekaTunggalIkadanNKRI.Keempatpilar itu sebenarnya telah lama dipancangkan ke dalam bumi pertiwi oleh para founding fathers kita di masa lalu. Akan tetapi, karena jaman terus berubah yang kadang berdampakpadaterjadinyadiskotinuitasmemorisejarah,makamenyegarkankembali empat pilar tersebut, sangat relevan dengan problematika bangsa saat ini. Sejalan dengan itu, upaya penyegaran kembali juga perlu dilengkapi dengan upaya mengaktualisasikan kembali nilainilai yang terkandung dalam keempat pilar kebangsaantersebut. Marilahkitajadikanmomentumuntukmemperkuatempatpilarkebangsaanitumelalui aktualisasi nilainilai Pancasila sebagai weltanschauung, yang dapat menjadi fondasi, perekat sekaligus payung kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan membumikan nilainilai Pancasila dalam keseharian kita, seperti nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilaipersatuan,nilaipermusyawaratandankeadilansosial,sayayakinbangsainiakan 21

dapat meraih kejayaan di masa depan. Nilainilai itu harus diinternalisasikan dalam sanubari bangsa sehingga Pancasila hidup dan berkembang di seluruh pelosok nusantara. AktualisasinilainilaiPancasilaharusmenjadigerakannasionalyangterencanadengan baiksehinggatidakmenjadisloganpolitikyangtidakadaimplementasinya.Sayayakin, meskipun kita berbeda suku, agama, adat istiadat dan afiliasi politik, kalau kita mau bekerja keras kita akan menjadi bangsa besar yang kuat dan maju di masa yang akan datang. Melalui gerakan nasional reaktualisasi nilainilai Pancasila, bukan saja akan menghidupkan kembali memori publik tentang dasar negaranya tetapi juga akan menjadi inspirasi bagi para penyelenggara negara di tingkat pusat sampai di daerah dalammenjalankanrodapemerintahanyangtelahdiamanahkanrakyatmelaluiproses pemilihanlangsungyangdemokratis.Sayapercaya,demokratisasiyangsaatinisedang bergulir dan proses reformasi di berbagai bidang yang sedang berlangsung akan lebih terarahmanakalanilainilaiPancasiladiaktualisasikandalamkehidupanberbangsadan bernegara. Demikianyangbisasayasampaikan.Terimakasihatasperhatiannya.

Wassalamualaikumwrwb.
Jakarta1Juni2011 BacharuddinJusufHabibie

22

You might also like