Professional Documents
Culture Documents
I.
Pendahuluan Specification dan Description Language (SDL) adalah Bahasa standar yang
digunakan
untuk
spesifikasi
dan
deskripsi
dari
fungsi-fungsi
proses
telekomunikasi dan sistem yang lainnya. SDL telah diatur oleh The International Telecommunications Union (ITU) sebagai standar Z.100. SDL itu sendiri terdiri dari format grafik (SDL/GR) dan format teks (SDL/PR). SDL merupakan suatu bahasa implementasi dan desain yang dibuat untuk melaksanakan teknikal sistem (contohnya sistem real-time, sistem distribusi, dan sistem penggerak dimana dapat memparalelkan komunikasi dan aktifitas). Lebih Istimewanya lagi, spesifikasi model dari sistem SDL ini dapat menjalankan proses secara bersamaan. Proses-proses tersebut merupakan finite-state-machines (FSMs) yang dapat berkomunikasi dengan yang lain dan dengan lingkungan di sekitarnya menggunakan signal diskrit SDL memiliki karakteristik khusus yang tidak dimiliki teknologi lainnya, yaitu : Bahasa yang digunakan standar Formal Dasar dari Grafik dan Simbol Berorientasi Objek Portable dan terbuka terhadap bahasa pemrograman lainnya Dapat digunakan kembali Efisien II. Interpretasi Specification) Dasar model teoritis dari suatu sistem SDL terdiri atas sekumpulan bagian-bagian mesin terbatas yang diperpanjang dan bekerja secara paralel. 2 Teknik Elektro FT-UH dari Spesifikasi Sistem (Interpretation of a System
Mesin ini bersifat terbuka satu dengan lainnya dan dihubungkan dengan sinyalsinyal diskrit. Suatu sistem SDL terdiri atas beberapa bagian, yaitu : Struktur Komunikasi : terdiri atas sistem, blok, proses, dan tingkatan prosedur : terdiri atas sinyal dengan parameter sinyal yang beragam
dan kanal (atau jalur sinyal) Tindakan Data : berupa proses - proses : berupa tipe data yang abstrak (abstrak type data/ ADT)
Inheritance /Warisan : menggambarkan hubungan dan karakteristik SDL Sebuah sistem SDL terdiri dari empat tingkatan utama, yaitu berikut: Sistem, block, proses, dan prosedur
Gambar 1. Tingkatan utama sistem SDL Pembagian suatu sistem ke dalam tingkatan sistem, blok, dan proses dinamakan pengelempokkan sistem. Proses pengelompokan ini terdiri dari langkah-langkah berikut : Memindahkan hal-hal detail yang tidak penting pada suatu tampilan yang tidak penting Mengikuti fungsi dasar tiap-tiap bagiannya Menggambarkan suatu model pada ukuran yang telah diatur Menggambarkan suatu hubungan timbal balik antara tiap software dan hardware Menggunakan kembali spesifikasi yang telah ada
III. Interaksi SDL dengan bahasa pemrograman lainnya SDL sangat cocok untuk menjadi inti pada suatu sistem karena kemampuannya sebagai penghubung dengan bahasa pemrograman lainnya. Seperti bahasa pemrograman yang terdiri atas notasi tingkat tinggi untuk menganalisa, contohnya object modeling technique (OMT)/ Unfied Modeling Language (UML) dan Mobile Switching Center (MSC), Abstract System Notation One (ASN.1) atau Common Object Request Broker Architecture (CORBA)/ Interface Description Language (IDL) . Oleh karena itu, ada perangkat yang dapat digunakan untuk membangkitkan kode yang dijalankan, contohnya C/C++ atau ITU High Level Language (CHILL), langsung dari desain SDL. Pengujian dapat juga dibangkitkan dari spesifikasi SDL dengan membuat alur pengujian pada diagram pohon. Berikut hubungan antara tiap bahasa :
Gambar 2. Hubungan antara SDL dan bahasa-bahasa lainnya Proses dari pengumpulan analisa hingga menghasilkan implementasi dan pengujian harus melewati beberapa tahap yaitu : 1) Mengumpulkan inisial yang termasuk dalam text document 2) Mempelajari hasil dari sistem analisa pada sejumlah model objek OMT/ UML dan MSC.
3) Menggabungkan diagram SDL dan ASN.1 atau spesifikasi IDL pada sebuah tingkatan dimana dapat disimulasikan dan diperiksa
kesesuaiannya dengan sistem analisis. 4) Menggunakan verifikasi dan validasi untuk menghilangkan
menetapkan apakah peralatan yang digunakan benar dan dapat diaplikasikan seutuhnya. Pada proses verifikasi juga dilakukan pendeteksian terhadap eror seperti deadlocks, gelombang sinyal, rugirugi sinyal, dll. Pada saat desain SDL sesuai dengan yang diisyaratkan, maka akan dibangkitkan sebuah kode aplikasi. 5) Melakukan pengujian pada TTCN. Pengujian dapat dilakukan berdasarkan spesifikasi SDL. 6) Membangkitkan suatu kode untuk membuat sederatan tes yang dapat menjalankan suatu sistem pengujian. 7) Menjalankan keseluruhan pengujian dan melakukan pengujian aplikasi pada lingkungan yang ditetapkan. IV. Struktur Statik dan Dinamis Struktur statis dari suatu sistem digolongkan ke dalam suatu blok dan kanal. Setiap blok digambarkan sebagi sebuah modul dengan model kotak hitam yang dapat dikenali dengan baik. Struktur dinamis dikelompokkan dengan membantu konsep proses dan rute sinyal. Suatu proses merupakan perangkat terbuka yang dapat bereaksi untuk menstimulasi pada tiap sinyal.
Process 1
Input Queue
Process 2
Input Queue
V. Proses komunikasi SDL Komunikasi SDL tidak menggunakan komunikasi yang umum. SDL memiliki dua mekanisme dasar komunikasi, yaitu sinyal asinkronus dan sinyal sinkron. Kedua mekanisme ini dapat membawa parameter-parameter untuk diubah dan
mensinkronkan informasi antara proses SDL dengan sebuah sistem SDL dan lingkungan sekitarnya. Tindakan Aplikasi dinamis pada suatu sistem SDL digambarkan dalam suatu proses. Tingkatan sistem/ blok hanya suatu penggambaran dari sebuah struktur sistem. Proses pada SDL dapat digambarkan pada awal sistem. Lebih dari satu bagian dari sebuah proses dapat dikeluarkan. Tiap bagian memiliki proses yang unik. Hal ini memungkinkan untuk mengirimkan sinyal ke dalam suatu bagian pada sebuah proses. Data SDL memiliki du cara untuk menggambarkan data, yaitu jenis data abstrak (abstract data type / ADT) dan ASN.1 yang memungkinkan untuk sharing data antara tiap bahasa pemrograman.
Variabel penting pada data terdiri atas integer, real, nutaral, boolean, character, duration, time, charstring, Pid, gabungan data kompleks (ini dapat digambarkan dengan Array dan Struct). Inheritance Karakteristik SDL yang berorentasi terhadap objek memberikan pengguna perangkat yang kuat untuk menggambarkan dan menggunakan kembali. Konsep ini didasarkan pada tipe deklarasi. Tipe deklarasi dapat ditempatkan dimana saja, termasuk didalam sistem yang menutupi konteksnya ataupun pada tingkatan sistem tersebut.
Gambar 5. Sistem dengan Jenis Deklarasi Gambar di atas menunjukan suatu sistem kontrol akses dengan jenis blok dan proses pada suatu tingkatan sistem. Jenis deklarasi juga dapat ditempatkan pada bagian luar dari sebuah sistem atau berbagi dengan sistem lainnya.
VI. Kesimpulan 1. Specification dan Description Language (SDL) adalah bahasa standar yang digunakan untuk spesifikasi dan deskripsi dari fungsi-fungsi proses telekomunikasi dan sistem yang lainnya. 2. Suatu sistem SDL terdiri atas 5 bagian utama, yaitu: struktur, komunikasi, tindakan, data, dan warisan 3. Sistem Specification dan Description Language (SDL) terdiri atas empat tingkatan yaitu sistem, block, proses, dan prosedur
Daftar Pustaka
[1] Specification and Description Language http://medusa.sdsu.edu/cs570/Lectures/Chapter9.pdf [2] SDL http://budi.insan.co.id/courses/ec7030/SDL.ppt [3] Specification and Description Language (SDL) http://www.tuilmenau.de/fileadmin/public/iks/files/lehre/modeling_and_simulation_of_n etworks/sdl.pdf