Professional Documents
Culture Documents
HUKUM OHM
LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA
1
YOGYAKARTA 2010
II.DASAR TEORI
Sesuai percobaan kali ini, materi Hukum Ohm memiliki rumus Hukum Ohm sebagai berikut.
Sesuai persamaan tersebut, arus yang mengalir dalam suatu tahanan (penghantar) besarnya sebanding dengan beda
2
potensial antara ujung-ujung penghantar tersebut. Dalam percobaan ini kita akan mengukur tegangan dan arus pada dua tahanan yang disusun secara seri dan paralel. Agar hasil pengukuran benar harus dibuktikan dengan perhitungan secara manual menggunakan rumus tahanan susunan seri dan paralel. Berikut rumus mencari tahanan total seri dan paralel.
Sumber tegangan DC 6V (4 buah baterai) DC Miliampermeter (100 mA) DC Voltmeter (5V) Potensiometer 10 k Ohm Dua buah tahanan yang belum diketahui nilainya Beberapa kabel penghubung
A AMPERMETER
R1 3.
V Lalu ditetapkan bahwa tegangan sebagai fungsi x dan VOLTMETER arus sebagai fungsi y.untuk itu tegangan menjadi peubah sedangkan arus sebagai reaksi dari variable peubah.variabel peubah dimulai dari 0,5 volt; 1 volt; 1,5 volt; 2 volt; 2,5 volt; 3 volt; 3,5 volt; 4 volt; 4,5 volt; 5 volt.
4.
1. Alat dan bahan yang telah ditentukan disediakan 2. Alat dan bahan dirangkai sesuai skema di bawah ini.
BATERAI
R1
POTENSIOMETE R
A AMPERMETER
R2
V
VOLTMETER
3.
Lalu ditetapkan bahwa tegangan sebagai fungsi x dan arus sebagai fungsi y.untuk itu tegangan menjadi
4
peubah sedangkan arus sebagai reaksi dari variable peubah. Variabel peubah dimulai dari 0,5 volt; 1 volt; 1,5 volt; 2 volt; 2,5 volt; 3 volt; 3,5 volt; 4 volt; 4,5 volt; 5 volt.
4.
IV. HASIL EKSPERIMEN Susunan Seri Tegangan (volt) 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0 4,5 5,0 Susunan Paralel Tegangan (volt) 0,5 1,0 1,5 Arus (miliampere) 8 21 32
5
42 52 63 72 82 90 92
VI. ANALISIS
Tahanan disusun seri Mencari gradien m1 = m1 = V-1 = 5,2 mA V-1 m2 = m2 = = 5,3 mA
m1 = 5,2.10-3 A V-1
m= m =
R =
m1 = 18,5.10-3 A V-1
m= m =
R =
Hasil perhitungan manual Diketahui : R1 = 100 Ohm; toleransi = 5%; warna resistor: coklat, hitam, coklat, emas R2 = 100 Ohm; toleransi = 5%; warna resistor: coklat, hitam, coklat, emas
9
VII. PEMBAHASAN
Dari percobaan yang kita lakukan. Kita memperoleh data untuk tahanan yang disusun seri dan paralel. Dari data tersebut,kita tahu bahwa harga tegangan sebanding dengan harga arus yang mengalir. Jadi data tersebut sesuai. Setelah melakukan analisis terhadap data tersebut kita mendapatkan harga tahanan total
Ternyata kedua hasil tersebut hampir menunjukkan hasil yang sama. Kurangnya ketelitian pada hasil pengukuran disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, tombol pemutar potensiometer yang kurang sensitive, posisi mata yang sejajar saat pembacaan harga arus maupun tegangan.
10
VIII. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan,kita dapat menarik kesimpulan dari percobaan Hukum Ohm ini. Arus dan tegangan nilainya sebanding Arus dan tahanan nilainya berbanding terbalik Hasil dari pengukuran yang telah di analisis
a. b.
Nilai keakuratan dipengaruhi oleh pembacaan nilai arus maupun tegangan yang cermat dan faktor alat yang masih bagus, khususnya potensiometer sebab potensiometer yang mengendalikan jarum pada Ampermeter dan Voltmeter.
Tim MIPA UGM. 2010. Buku Pedoman Praktikum Fisika Dasar, UGM, Yogyakarta
)
11
12