You are on page 1of 7

MANUSIA MENURUT AGAMA ISLAM

I. Penyebutan nama : a. Dari aspek historis penciptaan manusia disebut Bani Adam Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yg indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al-Araaf : 31 ) b. Dari aspek biologis manusia disebut dgn basyar yg mencerminkan sifat-sifat fisik-kimia-biologisnya. Dan berkatalah pemuka-pemuka yang kafir di antara kaumnya dan yang mendustakan akan menemui hari akhirat(kelak) dan yang telah (Kami mewahkan mereka dalam kehidupan di dunia): (Orang) ini tidak lain hanyalah manusia (basyar) seperti kamu, dia makan dari apa yang kamu makan dan meminum dari apa yang kamu minum. ( QS. Al-Mukminun : 33 ) c. Dari aspek kecerdasan manusia disebut dgn insan yakni makhluk terbaik yg diberi akal sehingga mampu menyerap ilmu pengetahuan. Dia menciptakan manusia (insan). Mengajarnya pandai berbicara . ( QS. Ar-Rahmaan : 3-4 ). d. Dari aspek sosiologisnya disebut annas yg menunjukkan sifatnya yg berkelompok sesama jenisnya. Wahai manusia (annas), sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa. (QS. Al- Baqarah : 21 ). II. Aspak historis penciptaan : Asal-usul penciptaan makhluk hidup adalah dari air. Hal ini dapat dimulai dari pembentukan alam semesta. Tidakkah orang-orang kafir itu melihat bahwa langit dan bumi disatukan, kemudian mereka Kami pisahkan dan Kami menjadikan setiap yang hidup dari air. Lantas akankah mereka tak beriman ? ( QS. Al- Anbiyaa : 30).

Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan (daabah) dari air.(QS.An-Nuur : 45). Dan Allah menumbuhkan kamu sebagai suatu tumbuhan dari tanah (bumi) dan kemudian Dia akan mengembalikan kamu kepadanya, Dia akan mengeluarkan kamu lagi sebagai keluaran baru. ( QS. Nuh : 17-18 ). Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami memberimu bentuk kemudian Kami katakan kepada para malaikat : Bersujudlah kamu kepada Adam; maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud. ( QS. Al-Hijr : 28-29 ). (Tuhanlah) yang telah menciptakan kamu lalu membentukmu secara selaras dan dalam proporsi yang tepat, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki dari komponen-komponen. (QS. Al-Infitar : 7-8 ). Jika (Dia) menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu dan menggantimu dengan yang dikehendaki-Nya setelah kamu (musnah), sebagaimana Dia telah menjadikan kamu dari keturunan orang-orang lain. ( QS. Al-Anaam : 133 ). III. Komponen biologis. Manusia adalah makhluk bumi. Manusia dibentuk dari komponen-komponen yang dikandung di dalam tanah. Dia telah menyebabkan kamu tumbuh dari bumi ( QS. Hud :61 ). Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. (QS. Al-Hijr :26 ). Kawannya (yang mukmin) berkata kepadanya, sedang dia bercakap-cakap dengannya : Apakah kamu kafir kepada Tuhan Yang Menciptakan kamu dari

tanah (turaab), kemudian dari setetes air mani lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna ? (QS. Al-Kahfi : 37). Dan Dia (Allah) pula yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia (Allah) jadikan manusia itu punya keturunan dan musaharah adalah Tuhanmu Mahakuasa. ( QS. Al-Furqaan : 54 ).

IV. Reproduksi. Dari sejumlah kecil cairan, (Tuhan) membentuknya (dalam proporsi yang tepat) lalu menentukannya. (QS. Abasa :19 ). Bukankah (manusia) dahulu adalah sejumlah kecil sperma yang ditumpahkan ? Kemudian ia menjadi sesuatu yang bergantung, lalu Allah membentuknya dalam ukuran yang tepat dan selaras. (QS. Al-Qiyaamah : 37-38 ). Kemudian Kami bentuk nutfah menjadi alaqah dan Kami bentuk alaqah menjadi mudgah, dan Kami bentuk mudgah menjadi tulang belulang kemudian Kami bungkus tulang belulang itu dengan lahm (daging yang utuh ). ( QS. AlMukminun : 14 ). V. Ruh dan nafs. Ruh adalah salah satu komponen penting yang menentukan ciri kemanusiaan manusia. (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya ruh (ciptaan)-Ku, maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya. ( QS. Saad : 71-72 ). Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah : Ruh itu termasuk urusan Tuhanku dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit. (QS. Al- Israa : 85 ). Allah memegang jiwa (nafs) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya. Maka Dia, tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia

tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir . (QS. Az-Zumar : 42 ). ...... alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang zalim, (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya (sambil berkata ) : Keluarkanlah nafs-mu...... (QS. Al-Anaam : 93 ). Tiap-tiap nafs akan merasakan mati . (QS. Ali- Imran : 185 ). VI. Fitrah manusia : Hanif (cenderung kepada kebenaran) dan potensi akal, qalbu dan nafsu. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah (itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui . (QS. Ar-Ruum : 30). Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): Bukankah Aku ini Tuhanmu ? Mereka menjawab : Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi, (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan : Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orangorang yang lengah terhadap ini (keeseaan Tuhan ). (QS. Al-Araaf : 172 ). Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridoi-Nya masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku. (QS.Al-Fajr : 27-30). VII. Karakteristik manusia. a. Aspek kreasi : Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk. (QS. At-Tiin :4 ). b. Aspek ilmu : Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (bendabenda)keseluruhannya.....(QS. Al-Baqarah : 31 ).

c. Aspek kehendak : Sesungguhnya Kami telah menunjukinya (manusia) jalan yang lurus, ada yang syukur dan ada pula yang kufur . (QS. Al-Insan : 3).

VII. Misi dan fungsi penciptaan manusia. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. Aku tidak menghendaki rezki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah, Dialah Maha Pemberi rezki yang mempunyai kekuatan lagi Sangat Kokoh. (QS. Az-Zariyat : 56-58 ). Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. (QS.Adz-Dzariyaat : 56). Dan mereka tidak diperintahkan kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kapada-Nya dalam ( menjalankan) agama dengan lurus dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama yang lurus. (QS. Al-Bayyinah : 5). Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.... (QS. Al-Baqarah :30). Dan tiadalah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadikan) rahmat bagi semesta alam. QS. Al-Anbiyaa : 107).

VIII. GOLONGAN MANUSIA DALAM AL-QURAN A. Sebaik-baik Mahluk: Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu sekalian adalah orang yang paling bertakwa ( QS.Al-Hujurat : 13 ).

Bukanlah kebajikan itu (di dalam urusan) kamu memalingkan muka kamu ke pihak timur dan barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir dan malaikat-malaikat, kitab-kitab dan nabi-nabi, dan mendermakan harta yang sedang ia cintai itu kepada keluarga dekat dan anak-anak yatim dan orang-orang miskin dan orang-orang yang terputus di perjalanan dan orang-orang yang meminta, dan di dalam (urusan) menebus hamba-hamba, dan mendirikan salat, dan mengeluarkan zakat, dan menyempurnakan janji apabila berjanji, dan sabar di waktu kepayahan dan kesusahan dan di waktu perang. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa (QS.Al-Baqarah : 177). B. Seburuk-buruk Mahluk : Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ( ayat-ayat Allah ) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS .Al-Araaf : 179). Sifat-sifat buruk manusia menurut Al-Quran : 1. Melampaui batas. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, (QS. Al-AlQ : 6). 2. Ingkar dan tidak tahu berterimakasih. Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterimakasih kepada Tuhannya,... (QS. Al-Aadiyat : 6). 3. Pembantah. Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata. (QS. An-Nahl : 4). 4. Dhalim dan kufur nikmat. Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluan) dan segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya, dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). (QS. Ibrahim : 14). 5. Sombong dan putus asa. Dan apabila kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa. (QS. Al-Israa : 83 ).

6. Tamak (loba) kepada dunia. Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik, masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya daripada siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (QS.Al-Baqoroh :96 ). 7. Ingin berbuat maksiat terus-menerus. Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus. (QS. Al-Qiyamah : 5). 8. Pembuat kerusakan dimuka bumi. Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang lurus). (QS.ArRuum : 41).

You might also like