You are on page 1of 16

Laporan Kasus

OLEH : DIAN EKA PUTRI 062011101002

Identitas
Nama

: Tn. Ar Umur : 63 th Alamat : Jl. Diponegoro Rt 01 Rw 03 Kalisat No RM : 323356 Tanggal pemeriksaan : 3 Nov 2011

Anamnesa
KU : Mata kanan merah dan tidak bisa melihat

RPS : Awalnya, 10 hari yang lalu pasien cek gula darah, ternyata gula darah pasien tinggi, kemudian diberi obat diabetes oleh dokter, dan gula darah pasien malah menurun hingga pasien tidak sadar, setelah diberi obat kemudian pasien sadar, 2 hari setelah itu tiba- tiba mata kanan pasien merah dan tidak dapat melihat, hanya bisa melihat lampu saja, selain itu pasien juga mengeluhkan mata sebelah kanan sakit, terasa cekot-cekot dan kemeng yang terasa sepanjang hari. Pasien juga merasa sakit kepala dan berkurang bila digunakan tidur, pasien tidak mual muntah, tidak pernah melihat bayangan pelangi saat melihat lampu, tidak merasa berjalan dalam terowongan, tidak keluar air mata banyak, tidak ada rasa mengganjal, tidak silau bila melihat cahaya, tidak pernah trauma, dan tidak ada keluhan pada mata kanan sebelumnya.

Pasien sudah diberi obat mata oleh dokter tempat pasien di rawat sebelumnya, bila keluhan tidak membaik pasien disarankan ke poli mata. Karena pasien merasa tidak ada perubahan kemudian pasien pergi ke poli mata. Mata kiri pasien tidak ada keluhan.

RPD

: Pasien belum pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya Riwayat DM (+), diketahui 1 bulan ini Riwayat Hipertensi (+), Riwayat penggunaan kaca mata baca (+) sejak 10 tahun yang lalu, tidak pernah ganti kaca mata, kaca mata tidak dipakai sejak sakit ini RPO : Menggunakan cendo cytrol 3x2 tetes selama 1 minggu RPK : Disangkal

Status Generalis
Ku : Cukup Kesadaran : compos mentis TD : 170 / 90 mmHg N : 80x / menit RR : 20x / menit T : 36, 5 C Tho : C/P : dbn Abd : dbn Ekstremitas: oedem (-)

Status oftalmologi
OD Visus LP (+) PI : tidak bisa arah bawah dan nasal dbn Hiperemi (+) Putih suram Dangkal Coklat, Iris Shadow (+) :5 mm, reguler, rp (-), Leukokorea (+), midriasis Keruh sebagian 7/10 = 27,2 mmHg Bayangan hitam dg dasar orange OS 6/20 Pinhole (tidak maju) dbn Hiperemi (-) Putih suram Cukup dalam Coklat, iris sahdow (+) : 3 mm , reguler, rp (+), leukokorea (+) Keruh sebagian 6/5,5 = 14,6 mmHg Bayangan hitam dg dasar orange

Palpebra Konjungtiva Sklera Kornea BMD Iris Pupil (isokor) Lensa TIO Fundus reflek

RESUME
Seorang laki-laki 63 tahun datang dengan keluhan mata kanan merah dan tidak bisa melihat. Pasien juga mengeluhkan mata sebelah kanan sakit, terasa cekot-cekot, kemeng , sakit kepala dan berkurang bila digunakan tidur. Status generalis pasien didapatkan hipertensi. Status oftalmologi OD : Visus LP(+), PI tidak bisa arah bawah dan nasal, kornea keruh, :5 mm, reguler, rp (-), Leukokorea (+), midriasis, TIO 7/10 = 27,2 mmHg, FR = bayangan hitam dg dasar orange, OS : Visus 2/60, kornea keruh, : 3 mm , reguler, rp (+), leukokorea (+), TIO 6/5,5 = 14,6 mmHg, bayangan hitam dg dasar orange. Lensa ODS mengalami kekeruhan sebagian.

Diagnosis
Diagnosis OD Glaukoma akut terbengkalai + katarak imatur OS katarak imatur Diagnosis banding OD Glaukoma fakomorfik

Terapi
Tx : Timolol Maleat 0,50% 2 dd gtt I ODS Pilocarpin 2% eye drop 6 x 1tts OD Acetazolamid 250 mg 3 x 1 tab Asam Mefenamat 500 mg 3 x 1 tab Aspar K 300 mg 3 x 1 tab Gliserin 50% 60 ml

DIAGNOSA
Slit lamp ODS Funduskopi ODS

Gonioskopi ODS

12

POA TERAPI : Pemeriksaan Slit lamp ODS bertujuan mengetahui apakah tdp kelainan

pada segmen anterior


Pemeriksaan Gonioskopi ODS, untuk mengetahui apakah BMD tertutup/

terbuka
Lakukan operasi bila dengan pengobatan glaukoma tidak mengalami

perbaikan Gonioskopi sudut tertutup laser iridektomi, peripheral iridoplasty, ekstraksi katarak, peripheral iridektomi Gonioskopi sudut terbuka laser trabeculoplasti, operasi filtrasi, ekstraksi katarak Apabila TIO terkontrol akan tetapi pasien masih mengeluhkan pengelihatan kabur maka dapat dipikirkan pemeriksaan lain untuk menegakkan diagnosa (funduskopi, slit lamp), apabila kekaburan disebabkan oleh katarak yang terjadi maka dipikirkan untuk dilakukan operasi ekstraksi katarak.
13

Edukasi : Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini disebabkan tingginya tekanan dalam bola mata Penurunan penglihatan yang terjadi akibat peningkatan tekanan dalam bola mata tersebut dan pembekakan di kornea Diberikan obat-obatan untuk menurunkan tekanan yang tinggi dalam bola mata tersebut Sistem pengobatan harus teratur tidak boleh putus Jika dengan obat-obatan tidak ada perbaikan penglihatan dan lapangan pandang maka perlu dilakukan operasi agar tidak terjadi kebutaan akbat penekanan pada saraf penglihatan Emosi seperti bingung dan takut, membaca terlalu dekat dapat menimbulkan serangan Menjelaskan bahwa penurunan penglihatan juga dapat disebabkan oleh lensa yang keruh sebagian, jika pasien ingin di operasi harus menunggu tensi bola mata nya turun dan stabil

POA REHABILITASI
Pengobatan dan kontrol glaukoma secara teratur

agar dapat mengetahui hasil terapi dan perjalanan penyakit apabila tidak mengalami perbaikan lakukan operasi
Komplikasi durante op prolaps ke anterior (TIO turun

terlalu cepat) retinal detachment >>>

Penanganan katarak ECCE + IOL Penggunaan kacamata addisi + 3.00 D post op

katarak

You might also like