You are on page 1of 2

http://www.pasundan.info/travel/sari-ater-ciater.html TRIBUNNEWS.

COM, SUBANG Menikmati air panas sekaligus mendapatkan khasiat untuk kesehatan menjadi incaran warga setempat maupun warga metropolis Jakarta yang sering berkunjung ke lokasi pemandian air panas Ciater, Kabupaten Subang, Provonsi Jawa Barat. Bahkan nikmat dan khasiat air panas yang terdapat di tempat tersebut menjadi salah satu tempat favorit yang digunakan untuk bersantai bersama keluarga. Satu hal yang sangat unik dari mata air panas Ciater tersebut, dimana sumber air panasnya berasal dari kawah aktif Gunung Tangkuban Parahu yang letaknya tidak terlalu jauh dari objek wisata ini. Lalu mengapa disebut sangat berkhasiat dalam menyembuhkan berbagai penyakit kulit? Menurut Didin, salah satu petugas tiketting menjelaskan, dari hasil penelitian serta analisa Balneologi, sumber air hangat mineral yang ada di pemandian air panas Ciater tersebut mengandung unsur Calsium, Magnesium, Chloride, sulfat, Thermo, Mineral, serta Hypertherma dengan kadar aluminium yang tinggi yaitu 38,5 equiv persen, dan keasamannya juga sangat tinggi yaitu PH : 2,45. Konon kata orang-orang yang pernah mencobanya, air panas ini mampu menyembuhkan berbagai penyakit kulit, dan aman, kata Didin. Selain itu, suhu air panasnya yang berasal dari mata air memiliki suhu sekitar 43 derajat celsius 46 derajat celsius. Sedangkan yang berada dalam kolam kadar temperaturnya mencapai 37 derajat celsius 42 derajat celsius dan suhu air dinginnya bisa mencapai sekitar 8 10 derajat celsius. Bagi masyarakat lokal, tempat tersebut tidak saja ramai dikunjungi wisatawan lokal, tetapi juga ramai dikunjungi oleh wisatawan luar negeri asal Korea, China hingga Arab. Setiap weekend banyak juga turis yang datang ke sini, dan biasanya mereka datang selalu berkelompok bersama seorang pemandu wisata, terang Didin. Untuk menuju lokasi tersebut dapat dilakukan dari semua arah. Jika kita dari Bandung-Ciater cukup ditempuh dengan jarak 32 km, sementara dari arah Lembang-Ciater cukup 15 km, Subang Ciater berjarak 30 km, Jakarta-Ciater melalui arah Puncak mencapai 212 km, Jakarta-Ciater dan bisa juga melalui Tol Cikampek-Bekasi 185 km. Selain dialirkan ke pemandian, air panas tersebut mengalir melalui sungai sepanjang 2.000 meter yang kemudian menjadi dingin dan digunakan untuk kepentingan pengairan lahan persawahan. http://www.tribunnews.com/2011/08/22/segarnya-air-panas-di-pemandian-ciater http://www.wisatalembang.com/2010/02/wisata-air-panas-ciater.html http://psdg.bgl.esdm.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=846:penelitian-mineralikutan-pada-lapangan-panas-bumi-daerah-dieng-kabupaten-banjarnegara-provinsi-jawa-tengah&catid=17:conservation http://cwshp.net/index.php?option=com_content&task=view&id=48&Itemid=9 Analisis Mineral Ca Cara kerja : 1. Pipet 50 ml filtrat masukkan ke dalam gelas piala. 2. Tambahkan 100 ml larutan Chapman 3. Panaskan sekitar 30 menit di atas pemanas air 4. Tamabahkan 4ml NH3 hingga warna hijau

5. Biarkan 1 jam diatas pemanas air, bila sudah jernih saring (lebih baik biarkan selama 1malam) 6. Saring dengan menggunakan kertas saring dan bilas gelas pila kedalam corong penyaring dengan aquades panas sampai endapan bebas dari asam 7. Kertas saring beserta andapan masukkan kedalam gelas piala semula dan tambahkan dengan larutan H2SO4 4N 15 ml dan aquades 50ml 8. Panaskan diatas pemanas air 0,1 N sampai warna lembayung muda 9. Buat blanko, encerkan 2,5 ml ( 8,5 ml HCL pekat) hinnga 100ml. Ambil 15ml untuk blanko dan kerjakan seperti contoh http://id.shvoong.com/exact-sciences/chemistry/2069772-analisis-mineral-ca/ Analisis Mineral P Cara kerja : 1. Filtrat sebanyak 50ml masukkan kedalam gelas piala A 2. Tamabahkan 10mg Amonium nitrat kristal , tambah 5ml asam nitrat pekat, ditambah 100ml H20. 3. Sediakan 50ml Amonium molibdat pada gelas piala B 4. Panaskan sama-sama gelas piala A dan B ( suhu 40 50 0C) 5. Campur isi gelas piala A dan B, digoyang 5 menit sampai terbentuk endapan kuning. 6. Diamkan semalam 7. Saring dan endapan dicuci dengan air panas (tidak asam lagi),lalu dicuci dengan 25ml KNO3 1% 8. Masukkan kertas saaring beserta isi ke dalam gelas piala, tambahkan indikator PP (2-4 tetes) tambah 25ml NaOH 0,1 N tambah H2O 50 ml yang telah direbus dan telah dingin. 9. Titer dengan HCL 0,1 10. Buat blanko : 25 ml NaOH tambah PP tambah H2O http://id.shvoong.com/exact-sciences/chemistry/2069770-analisis-mineral/ http://www.cariskripsi.info/ANALISIS-MINERAL-LIAT-DENGAN-SINAR-X.html http://noretz-area.blogspot.com/2011/10/keunikan-pemandian-air-panas-di-jepang.html http://tanjabtimkab.go.id/v2/budparpora2011/sumberairpanas.htm http://dwioktavia.wordpress.com/2011/04/14/analisis-logam-magnesium/

You might also like